SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MAKALAH MEKATRONIKA
JUDUL
SISTEM EFI (ELECTRONIC FUEL INJECTION)
DISUSUN OLEH :
NAMA : Dwi Nur Asmianto
NIM : 1420130050
Program Studi SI Teknik Industri
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Assyafi’iyah
2014
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat-Nya makalah ini bisa terselesaikan
dengan baik meskipun ada beberapa kekurangan didalamnya.
Dalam makalah ini pada dasarnya membahas tentang “ EFI ( Electrical Fuel
Injection ) ” yang dimana dalam makalah ini kita dapat mengetahui beberapa macam alat
ukur dan cara penggunaannya
Dengan makalah ini, penulis mengharapkan dapat menambah referensi pemikiran kita
tentang tentang sistem EFI pada mobil baik itu pengertian sistem EFI, macam-macam
sistem EFI, mekanisme kerja sistemEFI, dan aplikasi sistem EFI, semoga ini semua
bermanfaat khususnya bagi teman-teman mahasiswa dan siapapun yang membaca
makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu
penulis sangat terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dan mengucapkan
terima kasih telah membaca makalah ini.
Jakarta, November 2015
Penyusun
Daftar isi ;
Kata pengantar
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang masalah
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan makalah
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Sistem EFI (Electronic Fuel Injection)
2.2 Macam-macam Sistem EFI (Electronic Fuel Injection)
2.3 Komponen dan Fungsi Sistem EFI (Electronic Fuel Injection)
2.4 Prinsip Kerja Sistem EFI (Electronic Fuel Injection)
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini disusun dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan dan akurat.
Makalah ini mengulas tentang Sistem EFI pada mobil. Sesuai dengan perkembangan dunia
Otomotif saat ini bahwa kendaraan dirancang selain untuk transportasi juga dirancang untuk
kenyamanan pengendaranya.Didalam system EFI jauh lebih menguntungkan daripada
system konvensional, semua pergerakan mesin dan mekanisnya diatur secara cermat dan
akurat.
Sesuai dengan isi makalah ini kami harap dapat menyajikan contoh-contoh maupun
uraian materi tentang sensor kendaraan EFI. Makalah ini kami susun sesuai perkembangan
dunia pendidikan khususnya mata pelajaran Otomotif. Semoga makalah yang kami susun ini
dapat memberi pengetahuan pada pihak-pihak yang membaca khususnya pada dunia
pendidikan kejuruan Otomoif
1.1 LATAR BELAKANG
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk
sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada
tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun
1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka dan Donát Bánki juga
mendesain alat yang serupa. Adalah Frederick William Lanchester
dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada
mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang
menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan
merupakan mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil akhir
yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang
mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain
ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000
mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator
dalam bidang otomotif.Karburator umum digunakan untuk mobil berbahan bakar bensin
sampai akhir 1980-an.
Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai
digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem
yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar.Injeksi bahan bakar atau EFI (Electronic
Fuel Injection )adalah sistem injeksi bahan bakar yang dikontrol secara elektronik. Sistem ini
merupakan salah satu jenis sistem bahan bakar pada motor bensin.Penggunaan injeksi
bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan
karburator. Dan injeksi bahan bakar juga dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan
udara yang lebih tepat, baik dalam proporsi dan keseragaman. Injeksi bahan bakar dapat
berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal
namun sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik.Sistem elektronik modern
menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol
elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang
diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan
bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih.
Dizaman sekarang banyak orang yang kurang mengerti tentang perbedaan sistem
karburator dan sistem EFI (Electronic Fuel Injection) dan kebanyakan orang mengabaikan
perbedaan itu mereka tidak tahu bahwa sisitem EFI lebih irit bahan bakar dari pada sistem
karburator.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat dewasa ini
menimbulkan dampak pada dunia pendidikan dengan makin besarnya tantangan yang
harus dihadapi oleh dunia pendidikan. Dunia pendidikan sekarang ini makin dituntut untuk
dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal, yang mampu menjawab dan
mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia pendidikan harus
dapat mewujudkan hal itu, maka perlu adanya peningkatan dan penyempurnaan dalam
penyelenggaraan pendidikan. Salah satu upaya peningakatan dan penyempurnaan dalam
penyelenggaraan pendidikan khususnya dibidang teknik mesin khususnya otomotif. Aplikasi
Sistem Pengaturan Elektronik pada kendaraan telah demikian pesatnya, seiring dengan
kemajuan teknologi dan tuntutan global yang mensyaratkan baik aspek pemenuhan
pengguna teknologi maupun aspek dampak lingkungannya, sehingga rancang bangun
kendaraan modern dengan Advance Technology memiliki kelebihan/keunggulan yang
mampu meningkatkan antara lain:
 Unjuk kerja
 Efisiensi penggunaan bahan bakar
 Penanggulangan dampak lingkungan
 Kenyamanan dan keamanan
Kendaraan dengan fasilitas control elektronik dibandingkan dengan kendaraan
konvensional memiliki perbedaan pada piranti elektroniknya yang pada dasarnya terdiri dari
beberapa komponen, yaitu Sensor, Electronik Control Unit (ECU), dan Unit Actuator.
2.1 RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Sistem EFI ?
b. Ada berapa Macam Sistem EFI ?
c. Ada berapa Macam Komponen dari Sistem EFI dan Fungsinya ?
d. Bagaimana Cara Kerja Sistem EFI ?
3.1 TUJUAN MASALAH
a. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem EFI.
b. Untuk Mengetahui Macam-macam Sistem EFI.
c. Untuk mengetahui Komponen dari Sitem EFI dan Fungsinya .
d. Untuk Mengetahui Cara Kerja Sistem EFI.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian EFI
EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari
EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara
elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan
kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian
bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.Oleh sebab
itu,pada sistem EFI menggunakan sensor,kontrol,dan aktuator.
Sistem EFI menentukan jumlah bahan bakar yang optimal(tepat)disesuaikan dengan
jumlah dan temperatur udara yang masuk,kecepatan mesin,temperatur air pendingin,posisi
katup throttle pengembunan oxygen di dalam exhaust pipe,dan kondisi penting
lainnya.Komputer EFI mengatur jumlah bahan bakar untuk dikirim ke mesin pada saat
penginjeksian dengan perbandingan udara dan bahan bakar yang optimal berdasarkan
kepada karakteristik kerja mesin.Sistem EFI menjamin perbandingan udara dan bahan
bakar yang ideal dan efisiensi bahan bakar yang tinggi pada setiap saat.
2.2 Macam-macam Sistem EFI
Sistem EFI dirancang untuk mengukur jumlah udara yang diisap dan mengontrol
penginjeksian bahan bakar yang sesuai. Besar udara yang diisap diukur langsung
berdasarkan tekanan di intakemanipold atau jumlah udara di airflow meter.
a. Tipe D-EFI
Sistem ini sering pula disebut “D Jetronic” yaitu merk dagang dari Bosch. Huruf D
singkatan dari Druck (bahasa Jerman) yang berarti tekanan, sedang Jetroni berarti
penginjeksian (injection).
Mengukur udara yang masuk berdasarkan tekanan dalam intake manifold. Mengukur
Tekanan udara dalam intake manifold dan kemudian melakukan perhitungan umlah udara
yang masuk dengan menggunakan Pressure Sensor.
b. Tipe L-EFI
Istilah L diambil dari bahasa Jerman yaitu “Luft” yang berarti udara. Dalam sistem L-
EFI, airflow meter langsung mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake
manipold sehingga data yang dihasilkan lebih akurat. Dewasa ini, pada kendaraan
EFI tipe L-EFI lebih banyak digunakan.
2.3 Komponen dan Fungsi Utama Sistem EFI
a. Sistem Kontrol Elektronik
ECU/ECM; menerima dan menghitung seluruh informasi/data yang diterima dari masing-
masing sinyal sensor yang ada dalam mesin. Informasi yang diperoleh dari sensor antara
lain berupa informasi tentang suhu udara, suhu oli mesin, suhu air pendingin, tekanan atau
jumlah udara masuk, posisi katup throttle/katup gas, putaran mesin, posisi poros engkol, dan
informasi yang lainnya. Pada umumnya sensor bekerja pada tegangan antara 0 volt sampai
5 volt. Selanjutnya ECU/ECM menggunakan informasi-informasi yang telah diolah tadi untuk
menghitung dan menentukan saat (timing) dan lamanya injektor bekerja/menyemprotkan
bahan bakar dengan mengirimkan tegangan listrik ke solenoid injektor. Pada beberapa
mesin yang sudah lebih sempurna, disamping mengontrol injektor, ECU/ECM juga bisa
mengontrol sistem pengapian.
Selain ECU yang berfungsi untuk mengontrol besar penginjeksian bensin dan seluruh
aktivitas elektronik, pada mesin terdapat pula sensor – sensor selain yang sudah dijelaskan
di atas yang berfungsi sebagai sistem koreksi air fuel ratio dan juga sebagai ignition control
system. Sensor – sensor yang dimaksud akan dijelaskan bersama dengan electronic control
system yang juga akan membahas lebih detail kerja daripada ECU.
Sensor-sensor itu adalah :
1. ECT (Electronic Control Temperature) / WTS (Water Temperature Sensor)
ECT terbuat dari thermistor, yaitu sebuah variable resistor yang dipengaruhi oleh
temperatur. Kerja ECT sama dengan IAT, hanya fungsi pendeteksiannya yang berbeda.
ECT berfungsi mendeteksi temperatur air pendingin mesin sebagai input ECM untuk
mengoreksi besar penginjeksian bensin pada injector. ECT juga berfungsi sebagai kontrol
temperatur air pendingin mesin kepada pengemudi melalui temperature
gauge pada instrument panel.
2. VSS (Vehicle Speed Sensor)
Vehicle Speed Sensor ( VSS), adalah sensor untuk mengetahui kecepatan
kendaraan.Sensor ini dipasangkan pada transmisi dan digerakkan oleh driver gear poros
output. Jenis VSS yang digunakan adalah tipe MRE ( Magnetic Resistance Element ). Signal
yang dihasilkan oleh VSS berupa gelombang bolak – balik, oleh komparator (yang terdapat
di speed sensor pada panel instrument) gelombang bolak – balik tersebut dirubah menjadi
sinyal digital yang kemudian dikirim ke ECU.
3. CMP (Camshaft Position Sensor)
CMP sensor terdiri atas komponen elektronik yang terdapat di dalam sensor case dan
tidak dapat distel maupun diperbaiki. Sensor ini mendeteksi posisi piston pada langkah
kompresi melalui putaran signal rotor yang diputar langsung oleh camshaft untuk
mengetahui posisi pembukaan dan penutupan intake dan exhaust valve.
 Signal digital dari CMP ini, oleh ECU digunakan untuk memproses kerja dari sistem
EFI bersama-sama dengan signal dari sensor CKP
4. CKP ( Crankshaft Position Sensor )
 CKP terdiri dari magnit dan coil yang ditempatkan di bagian bawah timing belt
pulley atau dibelakang V-belt pulley. Saat mesin berputar CKP menghasilkan pulsa
tegangan listrik.
 Sensor CKP digunakan sebagai sensor utama untuk mendeteksi putaran mesin,
output signal dari CKP sensor dikirim ke ECU untuk menentukan besar basic
injection volume.
 Selain digunakan untuk mendeteksi putaran mesin, sensor CKP juga digunakan
sebagai sensor utama sistem pengapian. Output signal dari sensor CKP digunakan
ECU untuk menentukan ignition timing.
5. Oxygen Sensor
 Sensor O2 dipasangkan di exhaust manifold yang berfungsi untuk mendeteksi
konsentrasi oksigen pada gas buang kendaraan, menghitung perbandingan udara
dan bensin, dan menginformasikan hasilnya pada ECU.
 Bila kadar oksigen pada gas buang tinggi, ECU akan menyimpulkan bahwa
campuran terlalu kurus (lebih banyak udaranya)
 Bila kadar oksigen pada gas buang rendah, ECU akan menyimpulkan bahwa
campuran terlalu gemuk (lebih banyak bensinnya ).
6. Sensor Knocking
Knock sensor adalah sebuah sensor yang dipasangkan dikepala silinder,dapat
bekerja dikarenakan oleh sebuah ketukan/ledakan dari sebuah mesin dari pra ledakan
campuran udara dan bahan bakar. Merupakan suatu sensor yg mendeteksi ketukan-ketukan
mesin dan mengirim sinyal ke ECM atau mendeteksi pembakaran yang tidak normal. Sensor
ketukan menghasilkan satu tegangan listrik ketika getaran diterapkan ke mereka
,memanfaatkan efek piezoelektrik yang menghasilkan tegangan listrik sebanding ke
pemecutan sehubungan dengan getaran tersebut. Sebagai bagian depan api bergerak
keluar dari busi pengapian gelombang titik tekanan, dalam kecelakaan ruang ke piston
rendah, terlalu panas, atau lebih dari waktu maju. Kadang-kadang dapat disebabkan oleh
deposit karbon panas pada piston atau kepala silinder yang meningkatkan kompresi.Sensor
ini pada mesin efi berperan untuk tahu knoking, sistem closed loop pengapian serta
mendeteksi octane bahan bakar.
Prinsip kerja : Apabila berlangsung knoking (pinking) bakal berlangsung getaran pada
sensor knoking berbentuk nois. ECU bakal memundurkan waktu pengapian 2 kali hingga tak
berlangsung detonasi lagi. Untuk 4 silinder butuh 1 sensor, 5 atau 6 silinder butuh 2 sensor,
8 semakin dapat 2 atau lebih sensor.
7. Engine Oil Temperature Sensor
Engine oil temperature sensor; memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi)
tentang suhu oli mesin.
8. Signal starter
Signal starter digunakan apabila poros engkol mesin diputar oleh motor starter. Selama
poros engkol
berputar, aliran udara lambat dan suhu udara rendah sehingga penguapan bahan bakar
tidak baik
(campuran kurus). Untuk meningkatkan kemampuan start mesin diperlukan campuran yang
kaya. Signal
starter berfungsi untuk menambah volume injeksi selama mesin distarter. Tegangan signal
starter sama
dengan tegangan yang digunakan pada motor starter.
9. Relay utama EFI
Relay utama digunakan sebagai sumber tegangan untuk ECU dan circuit opening relay.
Relay tersebut
berfungsi untuk mencegah penurunan tegangan dalam sirkuit ECU. Apabila kunci kontak
ON, arus akan
mengalir ke relay, titik kontak akan berhubungan dan arus akan mengalir dari baterai melalui
kedua
fusible link ke ECU dan circuit opening relay selanjutnya ke pompa bahan bakar
b. Sistem Induksi Udara
Udara bersih dari saringan udara masuk ke airflow meter dengan membuka measuring
plate, besar pembukaan ini bergantung pada kecepatan aliran udara yang masuk ke intake
chamber yang dipengaruhi oleh lebar throttle terbuka.
1. Throttle body
Throttle body Merupakan komponen sistem kontrol udara sebagai saluran utama yang
dilalui oleh udara, sebelum masuk ke intake manipold.
Di dalam throttle body ini terdapat :
 Throttle valve
 TPS (Throttle Position Sensor)
 IAC ( Idle Air Control )
 FIAC ( Fast Idle Air Control )
 ISAS ( Idle Speed Adjusting Screw )
2. Throttle Position Sensor
Throttle Position Sensor berfungsi mendeteksi sudut pembukaan throttle valve. TPS
dihubungkan langsung dengan sumbu throttle valve, jika throttle valve bergerak, TPS akan
mendeteksi perubahan pembukaan throttle valve. Selanjutnya dengan menggunakan
tahanan geser, perubahan tahanan ini dikirim ke ECU sebagai input untuk koreksi rasio
udara dan bensin.
3. Intake Air Temperatur
Sensor temperatur udara masuk ini biasa terpasang pada air cleaner atau hose antara
air cleaner dengan throttle body. Sensor temperatur udara masuk ini berupa thermistor
dengan bahan semikonduktor yang mempunyai sifat semakin panas temperatur maka nilai
tahanannya semakin kecil.
4. Manifold Absolute Pressure
MAP (Manifold absolute pressure) sensor; memberikan sinyal ke ECU berupa informasi
(deteksi) tekanan udara yang masuk ke intake manifold. Selain tipe MAP sensor,
pendeteksian udara yang masuk ke intake manifold bisa dalam bentuk jumlah maupun berat
udara. Jika jumlah udara yang dideteksi, sensornya dinamakan air flow meter, sedangkan
jika berat udara yang dideteksi, sensornya dinamakan air mass sensor.
5. Air Flow Meter
AFM (Air Flow Meter) salah satu jenis sensor dengan tipe measuringplate, yang terdiri
atas plat pengukur, pegas pengembali, dan potensiometer.
Udara yang masuk ke intake air chamber akan dideteksi dengan gerakan membuka dan
menutup plat pengukur. Plat pengukur ini ditahan oleh sebuah pegas pengembali. Plat
pengukur dan potensiometer bergerak pada poros yang sama sehingga sudut membuka
plat pengukur ini akan diubah nilai tahanan potensiometer. Variasi nilai tahanan ini akan
dirbah menjadi outputvoltage sensor ke ECM sebagai dasar untuk menentukan jumlah
udara yang masuk ke intake air chamber.
6. Fast Idle Air Control
Fast idle air control terbuat dari thermo wax yang bekerjanya sesuai dengan temperatur
mesin. Bila temperatur masih dingin, thermo wax belum mengembang sehingga jumlah
udara yang masuk melalui saluran bypass menjadi lebih banyak. Saat temperatur mesin
panas, thermo wax akan mengembang sehingga saluran bypass akan menyempit. Jumlah
udara yang masuk menjadi berkurang, putaran mesin ke putaran idle
7. Idle Speed Control (ISC)
Idle Air Control ( IAC ), adalah part yang mendeteksi/mengendalikan suplai udara ke
intake manipold pada saat putaran idle ( langsam ). Sensor ini bisa beerupa solenoid, motor
listrik atau bekerja sesuai dengan suhu air pendingin. Dibeberapa sistem kendaraan sering
disebut Idle Speed Control ( ISC ) atau juga Idle Step Motor.
c. Sistem Bahan Bakar
Perbedaan paling mendasar antara sistem karburator dengan sistem injeksi pada suplai
system bahan bakar adalah pada sistem injeksi, suplai bahan bakar dari tangki bensin ke
ruang bakar dikontrol secara elektronik oleh ECM, sedangkan pada sistem carburator, suplai
bensin dari tangki ke ruang bakar masih dikontrol oleh kunci kontak.
Komponen utama dari fuel delivery system adalah :
1. Fuel Pump
Pada semua tipe mesin dengan injeksi, penempatan pompa bensin selalu ada di dalam
tangki bensin. Tipe yang digunakan adalah elektrik dengan motor listrik. Pompa terdiri atas
motor, pompa itu sendiri, check valve, relief valve dan filter yang diletakkan di saluran masuk
pompa.
2. Fuel Filter
Fuel Filter berfungsi menyaring kotoran–kotoran dan partikel asing lainnya dari bensin
supaya tidak masuk ke injektor. Fuel filterdipasangkan pada saluran tekanan tinggi dari fuel
pump. Fuel filter ada yang diletakkan di luar tangki bensin, ada juga yang diletakkan di
dalam tangki bensin
3. Fuel Pressure Regulator
 Fuel Pressure Regulator berfungsi mengatur tekanan bensin yang ke injector –
injector. Jumlah injeksi bensin dikontrol sesuai lama signal yang diberikan ECU ke
injector. Oleh karena itu tekanan tetap pada injektor harus dipertahankan.
 Karena adanya perubahan tekanan pada bensin (injeksi bensin oleh injector) dan
variasi perubahan vacuum intake manifold, jumlah bensin yang diinjeksikan sedkit
berubah sekalipun signal injeksi dan tekanan bensin tetap. Oleh karena itu, agar
jumlah injeksinya tepat, tekanan bensin harus dipertahankan pada 2,1 ~ 2,6 kg/cm2
4. Pulsation Damper
Pulsation damper terpasang pada delivery pipe berfungsi menyerap variasi tekanan
bensin yang diakibatkan perubahan kevakuman intake manifold dan penginjeksian bensin
oleh injector untuk membantu mempertahankan tekanan bensin pada 2,1–2,6 kg/cm2 di
dalam pipa pembagi (delivery pipe)
5. Injector
Injektor adalah nosel electromagnet yang bekerjanya dikontrol oleh ECU untuk
menginjeksikan bensin ke intake manifold. Injektor dipasangkan di ujung intake
manifold dekat intake port(lubang pemasukan) dan dijamin oleh delivery pipe.
2.4 Prinsip Kerja Sistem EFI
 SISTEM INDUKSI UDARA (AIR INDUCTION SISTEM)
Udara bersih dari saringan udara (air cleaner)masuk ke airflow meter dengan
membuka measuring plate,besarnya pembukaan ini tergantung pada kecepatan aliran udara
yang masuk ke intake chamber.besarnya udara yang masuk kintake chamber ditentukan
oleh lebarnya katup throttle terbuka.Aliran udara masuk ke intake manifold kemudian
keruang bakar(combustion chamber)bila mesin dalam keadaan dingin,air valve megalirkan
udara langsung keintake camber dengan membypass throttle.Air valve mengirimkan udara
secukupnya keintake chamber untuk menambah putaran sampai fast idle,tanpa
memperhatikan apakah throttle dalam keadaan membuka atau tertutup.Jumlah udara yang
masuk dideteksi oleh airflow meter (L-EFI) atau dengan manifold preassure sensor(D-EFI)
 SISTEM BAHAN BAKAR (FUEL SYSTEM)
Bahan bakar dihisap dari tangki oleh pompa bahan bakar yang dikirim dengan
tekanan ke saringan bahan bakar yang telah disaring dikirim ke injektor dan cold starter
injector. Tekanan dalam saluran bahan bakar(fuel line)dikontrol oleh preassure
regulator.kelebihan bahan bakar dialirkan kembali ketangki melalui return line.getaran pada
baan bakar yang disebabkan oleh adanya penginjeksian diredam oleh pulsation damper.
Bahan bakar diinjeksikan oleh injektor kedalam intake manifold sesuai dengan
injection signal dari EFI komputer.
 SISTEM PENGONTROL ELEKTRONIK (ELECTRONIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Pengontrol Elektronik ( Electronic Control System) termask sensor- sensor (
untuk mendeteksi kondisi kerja mesin) dan komputer yang menentukan ketetapan jumlah
penginjeksian bahan bakar sesuai dengan signal yang diterima dari sensor-sensor.
Sensor-sensor ini mengukur jumlah udara yang dihisap, beban mesin, temperatur air
pendingin, temperatur udara, saat akselerasi atau deselerasi kemudian mengirim signal ke
komputer. Komputer menghitung dengan tepat jumla penginjeksian bahan bakar atas dasar
signal tadi, dan mengirimkan signal penginjeksian yang diperlukan ke injektor-injektor..
Electronic injection System pada beberapa mesin dilengkapi dengan tahanan
(resistor) dalam injektion sircuitnya untuk mencegah terjadinya panas dan menstabilkan
kerjanya injektor.
Pada sircuit komputer pada system EFI dilengkapi dengan main relay untuk
mencegah turunnya tegangan.Sistem pompa bahan bakar pada sistem EFI juga dilengkapi
dengan relay. Relay ini akan bekerja ketika mesin berputar dan mematikan pompa pada
saat mesin mati.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya
masing-masing sensor efi mempunyai kegunaan yang berbeda, yang diatur oleh satu
pengontrol yaitu ECU. Semua sensor dkendalikan oleh ECU sehingga mesin dapat bekerja
sempurna. Di jaman sekarang ini teknologi sangatlah berkembang pesat dimana semua nya
sudah dirancang dengan teknologi yang serba canggih sehingga dapat memudahkan
pekerjaan manusia. Pada dasarnya suatu penemuan itu akan terus dikembangkan agar
dapat menjadi penemuan-penemuan yang baru, tentunya penemuan yang baru itu akan
menghasilkan sesuatu kegunaan yang berbeda atau lebih. Pembahasan kali ini adalah
menjadi sebuah bukti bahwa kemajuan teknologi semakin berkembang, khususnya dunia
otomotif ( transportasi ). Jadi kita harus dapat mengingikuti perkembangan teknologi yang
ada saat ini agar bangsa kita semakin berkembang. Semoga makalah yang kami buat bisa
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Domonick V. Rosato., Donald V. Rosato., Marlene G. Rosato. 2000.
Injection Molding Handbook : Kluwer Academic Publishers Group.
Rees, Herbert. 2001. Mold Engineering. Kanada : Hanser Gardner
Publications, Inc.
Sudarmawan, Roni. 2007. Diktat Teknologi Plastik Injection Moulding.
Jakarta : Politeknik Manufaktur Astra.
Sudirman, Iman. 2005. Diktat Injection Moulding. Jakarta : PT. Astra
Otoparts Dies And Mold Center.

More Related Content

What's hot

Demo aplikasi
Demo aplikasiDemo aplikasi
Demo aplikasiiswan_di
 
perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselperbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselSyahMauliqieNajmaari
 
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerArdhiansyah Purwanto
 
Tugas safety k3 listrik
Tugas safety  k3 listrikTugas safety  k3 listrik
Tugas safety k3 listrikSatria Sp
 
Kelas x smk teknik_pembangkit_tenaga_listrik_h.supari_muslim
Kelas x smk teknik_pembangkit_tenaga_listrik_h.supari_muslimKelas x smk teknik_pembangkit_tenaga_listrik_h.supari_muslim
Kelas x smk teknik_pembangkit_tenaga_listrik_h.supari_muslimHari Budiarto
 
Generator ac
Generator  acGenerator  ac
Generator aclukman_sn
 
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020Lholo Ismunasib
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik acEko Supriyadi
 
Tugas PKL Matrix klmpk 02 (1).pptx
Tugas PKL Matrix klmpk 02 (1).pptxTugas PKL Matrix klmpk 02 (1).pptx
Tugas PKL Matrix klmpk 02 (1).pptxtumbuhsehat
 
Materi EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdfMateri EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdfeko pras
 
1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomiGarnet Waluyo
 
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek fisika
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek fisikaKegiatan pembelajaran berbasis proyek fisika
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek fisikatitiknurpita
 
PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1Aris Widodo
 
Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat
Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkatMemasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat
Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkatEKO SUPRIYADI
 
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR alohapoint
 
Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Eko Kiswanto
 

What's hot (20)

Demo aplikasi
Demo aplikasiDemo aplikasi
Demo aplikasi
 
perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselperbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
 
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
 
Tugas safety k3 listrik
Tugas safety  k3 listrikTugas safety  k3 listrik
Tugas safety k3 listrik
 
Kelas x smk teknik_pembangkit_tenaga_listrik_h.supari_muslim
Kelas x smk teknik_pembangkit_tenaga_listrik_h.supari_muslimKelas x smk teknik_pembangkit_tenaga_listrik_h.supari_muslim
Kelas x smk teknik_pembangkit_tenaga_listrik_h.supari_muslim
 
Generator ac
Generator  acGenerator  ac
Generator ac
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
 
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
 
Tugas PKL Matrix klmpk 02 (1).pptx
Tugas PKL Matrix klmpk 02 (1).pptxTugas PKL Matrix klmpk 02 (1).pptx
Tugas PKL Matrix klmpk 02 (1).pptx
 
Materi EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdfMateri EFI dan EMS.pdf
Materi EFI dan EMS.pdf
 
1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi1 pengertian ergonomi
1 pengertian ergonomi
 
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek fisika
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek fisikaKegiatan pembelajaran berbasis proyek fisika
Kegiatan pembelajaran berbasis proyek fisika
 
PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1
 
Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat
Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkatMemasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat
Memasang instalasi tenaga listrik bangunan bertingkat
 
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
 
Instalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasaInstalasi motor 3 fasa
Instalasi motor 3 fasa
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik
 

Viewers also liked

Tugas mekatronika bayu ardika (perancangan mesin seleksi buah nanas)
Tugas mekatronika   bayu ardika (perancangan mesin seleksi buah nanas)Tugas mekatronika   bayu ardika (perancangan mesin seleksi buah nanas)
Tugas mekatronika bayu ardika (perancangan mesin seleksi buah nanas)Bayuardika
 
Presentation troubleshooting
Presentation troubleshootingPresentation troubleshooting
Presentation troubleshootingDeli Febriadi
 
Electronic ijection systems
Electronic ijection systemsElectronic ijection systems
Electronic ijection systemsTanveer Hussain
 
EFI_Capstone_Poster_Show_Case
EFI_Capstone_Poster_Show_CaseEFI_Capstone_Poster_Show_Case
EFI_Capstone_Poster_Show_CaseShuhan Li
 
Engine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKEngine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKKukuh Adhi Rumekso
 
Automotive Electronics Components - Vehicle Schematic
Automotive Electronics Components - Vehicle SchematicAutomotive Electronics Components - Vehicle Schematic
Automotive Electronics Components - Vehicle SchematicLPKF Laser and Electronics
 
Engine Management System/ ECU
Engine Management System/ ECUEngine Management System/ ECU
Engine Management System/ ECUSahil Mohile
 
Electronic Fuel Injection System
Electronic Fuel Injection SystemElectronic Fuel Injection System
Electronic Fuel Injection SystemJohn Alexis
 
Types of Sensors Used in Automobile Engine
Types of Sensors Used in Automobile EngineTypes of Sensors Used in Automobile Engine
Types of Sensors Used in Automobile EngineStephens H Robertson
 
Konversi k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016
Konversi  k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016Konversi  k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016
Konversi k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016The World Bank
 
Fuel Injection and Ignition
Fuel Injection and IgnitionFuel Injection and Ignition
Fuel Injection and Ignitionguest2c6da6
 
Engine management system
Engine management systemEngine management system
Engine management systemNizam Anuar
 

Viewers also liked (14)

Makalah teflon singkay
Makalah teflon singkayMakalah teflon singkay
Makalah teflon singkay
 
Tugas mekatronika bayu ardika (perancangan mesin seleksi buah nanas)
Tugas mekatronika   bayu ardika (perancangan mesin seleksi buah nanas)Tugas mekatronika   bayu ardika (perancangan mesin seleksi buah nanas)
Tugas mekatronika bayu ardika (perancangan mesin seleksi buah nanas)
 
Presentation troubleshooting
Presentation troubleshootingPresentation troubleshooting
Presentation troubleshooting
 
Electronic ijection systems
Electronic ijection systemsElectronic ijection systems
Electronic ijection systems
 
EFI_Capstone_Poster_Show_Case
EFI_Capstone_Poster_Show_CaseEFI_Capstone_Poster_Show_Case
EFI_Capstone_Poster_Show_Case
 
Sensor
SensorSensor
Sensor
 
Engine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKEngine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMK
 
Automotive Electronics Components - Vehicle Schematic
Automotive Electronics Components - Vehicle SchematicAutomotive Electronics Components - Vehicle Schematic
Automotive Electronics Components - Vehicle Schematic
 
Engine Management System/ ECU
Engine Management System/ ECUEngine Management System/ ECU
Engine Management System/ ECU
 
Electronic Fuel Injection System
Electronic Fuel Injection SystemElectronic Fuel Injection System
Electronic Fuel Injection System
 
Types of Sensors Used in Automobile Engine
Types of Sensors Used in Automobile EngineTypes of Sensors Used in Automobile Engine
Types of Sensors Used in Automobile Engine
 
Konversi k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016
Konversi  k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016Konversi  k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016
Konversi k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016
 
Fuel Injection and Ignition
Fuel Injection and IgnitionFuel Injection and Ignition
Fuel Injection and Ignition
 
Engine management system
Engine management systemEngine management system
Engine management system
 

Similar to EFI Sistem (20)

MAKALAH ABUL.docx
MAKALAH ABUL.docxMAKALAH ABUL.docx
MAKALAH ABUL.docx
 
Dasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIDasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFI
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11
materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11
materi pmkr efi kopetensi dasar kelas 11
 
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
SISTEM EFI
 
DASAR EFI
DASAR EFI DASAR EFI
DASAR EFI
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
By bengkelsepedamotor
By bengkelsepedamotorBy bengkelsepedamotor
By bengkelsepedamotor
 
2459498.ppt
2459498.ppt2459498.ppt
2459498.ppt
 
EFI_motorcycle.pptx
EFI_motorcycle.pptxEFI_motorcycle.pptx
EFI_motorcycle.pptx
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
efi (1).ppt
efi (1).pptefi (1).ppt
efi (1).ppt
 
EFI.ppt
EFI.pptEFI.ppt
EFI.ppt
 
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.pptMATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
MATERI PMKR DAIHATSU -sistem-efi.ppt
 
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdfmateripmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
 
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor BakarSistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
Sistem Bahan Bakar pada Motor Bakar
 
Sistem injeksi pada motor
Sistem injeksi pada motorSistem injeksi pada motor
Sistem injeksi pada motor
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
MAKALAH KABURATOR.doc
MAKALAH KABURATOR.docMAKALAH KABURATOR.doc
MAKALAH KABURATOR.doc
 
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptxSistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
Sistem Bahan Bakar Bensin EFI.pptx
 

EFI Sistem

  • 1. MAKALAH MEKATRONIKA JUDUL SISTEM EFI (ELECTRONIC FUEL INJECTION) DISUSUN OLEH : NAMA : Dwi Nur Asmianto NIM : 1420130050 Program Studi SI Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Assyafi’iyah 2014
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT karena rahmat-Nya makalah ini bisa terselesaikan dengan baik meskipun ada beberapa kekurangan didalamnya. Dalam makalah ini pada dasarnya membahas tentang “ EFI ( Electrical Fuel Injection ) ” yang dimana dalam makalah ini kita dapat mengetahui beberapa macam alat ukur dan cara penggunaannya Dengan makalah ini, penulis mengharapkan dapat menambah referensi pemikiran kita tentang tentang sistem EFI pada mobil baik itu pengertian sistem EFI, macam-macam sistem EFI, mekanisme kerja sistemEFI, dan aplikasi sistem EFI, semoga ini semua bermanfaat khususnya bagi teman-teman mahasiswa dan siapapun yang membaca makalah ini. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis sangat terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dan mengucapkan terima kasih telah membaca makalah ini. Jakarta, November 2015 Penyusun
  • 3. Daftar isi ; Kata pengantar Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan makalah Bab II Pembahasan 2.1 Pengertian Sistem EFI (Electronic Fuel Injection) 2.2 Macam-macam Sistem EFI (Electronic Fuel Injection) 2.3 Komponen dan Fungsi Sistem EFI (Electronic Fuel Injection) 2.4 Prinsip Kerja Sistem EFI (Electronic Fuel Injection) Bab III Penutup 3.1 Kesimpulan Daftar pustaka
  • 4. BAB I PENDAHULUAN Makalah ini disusun dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan dan akurat. Makalah ini mengulas tentang Sistem EFI pada mobil. Sesuai dengan perkembangan dunia Otomotif saat ini bahwa kendaraan dirancang selain untuk transportasi juga dirancang untuk kenyamanan pengendaranya.Didalam system EFI jauh lebih menguntungkan daripada system konvensional, semua pergerakan mesin dan mekanisnya diatur secara cermat dan akurat. Sesuai dengan isi makalah ini kami harap dapat menyajikan contoh-contoh maupun uraian materi tentang sensor kendaraan EFI. Makalah ini kami susun sesuai perkembangan dunia pendidikan khususnya mata pelajaran Otomotif. Semoga makalah yang kami susun ini dapat memberi pengetahuan pada pihak-pihak yang membaca khususnya pada dunia pendidikan kejuruan Otomoif 1.1 LATAR BELAKANG Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Pada tahun 1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka dan Donát Bánki juga mendesain alat yang serupa. Adalah Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif.Karburator umum digunakan untuk mobil berbahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar.Injeksi bahan bakar atau EFI (Electronic Fuel Injection )adalah sistem injeksi bahan bakar yang dikontrol secara elektronik. Sistem ini merupakan salah satu jenis sistem bahan bakar pada motor bensin.Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan bakar juga dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam proporsi dan keseragaman. Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik.Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih.
  • 5. Dizaman sekarang banyak orang yang kurang mengerti tentang perbedaan sistem karburator dan sistem EFI (Electronic Fuel Injection) dan kebanyakan orang mengabaikan perbedaan itu mereka tidak tahu bahwa sisitem EFI lebih irit bahan bakar dari pada sistem karburator. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat dewasa ini menimbulkan dampak pada dunia pendidikan dengan makin besarnya tantangan yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan. Dunia pendidikan sekarang ini makin dituntut untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang handal, yang mampu menjawab dan mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia pendidikan harus dapat mewujudkan hal itu, maka perlu adanya peningkatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satu upaya peningakatan dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pendidikan khususnya dibidang teknik mesin khususnya otomotif. Aplikasi Sistem Pengaturan Elektronik pada kendaraan telah demikian pesatnya, seiring dengan kemajuan teknologi dan tuntutan global yang mensyaratkan baik aspek pemenuhan pengguna teknologi maupun aspek dampak lingkungannya, sehingga rancang bangun kendaraan modern dengan Advance Technology memiliki kelebihan/keunggulan yang mampu meningkatkan antara lain:  Unjuk kerja  Efisiensi penggunaan bahan bakar  Penanggulangan dampak lingkungan  Kenyamanan dan keamanan Kendaraan dengan fasilitas control elektronik dibandingkan dengan kendaraan konvensional memiliki perbedaan pada piranti elektroniknya yang pada dasarnya terdiri dari beberapa komponen, yaitu Sensor, Electronik Control Unit (ECU), dan Unit Actuator. 2.1 RUMUSAN MASALAH a. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Sistem EFI ? b. Ada berapa Macam Sistem EFI ? c. Ada berapa Macam Komponen dari Sistem EFI dan Fungsinya ? d. Bagaimana Cara Kerja Sistem EFI ? 3.1 TUJUAN MASALAH a. Untuk Mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem EFI. b. Untuk Mengetahui Macam-macam Sistem EFI. c. Untuk mengetahui Komponen dari Sitem EFI dan Fungsinya . d. Untuk Mengetahui Cara Kerja Sistem EFI.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian EFI EFI adalah sebuah kata singkatan dari Electronic Fuel Injection. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.Oleh sebab itu,pada sistem EFI menggunakan sensor,kontrol,dan aktuator. Sistem EFI menentukan jumlah bahan bakar yang optimal(tepat)disesuaikan dengan jumlah dan temperatur udara yang masuk,kecepatan mesin,temperatur air pendingin,posisi katup throttle pengembunan oxygen di dalam exhaust pipe,dan kondisi penting lainnya.Komputer EFI mengatur jumlah bahan bakar untuk dikirim ke mesin pada saat penginjeksian dengan perbandingan udara dan bahan bakar yang optimal berdasarkan kepada karakteristik kerja mesin.Sistem EFI menjamin perbandingan udara dan bahan bakar yang ideal dan efisiensi bahan bakar yang tinggi pada setiap saat. 2.2 Macam-macam Sistem EFI Sistem EFI dirancang untuk mengukur jumlah udara yang diisap dan mengontrol penginjeksian bahan bakar yang sesuai. Besar udara yang diisap diukur langsung berdasarkan tekanan di intakemanipold atau jumlah udara di airflow meter. a. Tipe D-EFI Sistem ini sering pula disebut “D Jetronic” yaitu merk dagang dari Bosch. Huruf D singkatan dari Druck (bahasa Jerman) yang berarti tekanan, sedang Jetroni berarti penginjeksian (injection). Mengukur udara yang masuk berdasarkan tekanan dalam intake manifold. Mengukur Tekanan udara dalam intake manifold dan kemudian melakukan perhitungan umlah udara yang masuk dengan menggunakan Pressure Sensor.
  • 7. b. Tipe L-EFI Istilah L diambil dari bahasa Jerman yaitu “Luft” yang berarti udara. Dalam sistem L- EFI, airflow meter langsung mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake manipold sehingga data yang dihasilkan lebih akurat. Dewasa ini, pada kendaraan EFI tipe L-EFI lebih banyak digunakan. 2.3 Komponen dan Fungsi Utama Sistem EFI a. Sistem Kontrol Elektronik ECU/ECM; menerima dan menghitung seluruh informasi/data yang diterima dari masing- masing sinyal sensor yang ada dalam mesin. Informasi yang diperoleh dari sensor antara lain berupa informasi tentang suhu udara, suhu oli mesin, suhu air pendingin, tekanan atau jumlah udara masuk, posisi katup throttle/katup gas, putaran mesin, posisi poros engkol, dan informasi yang lainnya. Pada umumnya sensor bekerja pada tegangan antara 0 volt sampai 5 volt. Selanjutnya ECU/ECM menggunakan informasi-informasi yang telah diolah tadi untuk menghitung dan menentukan saat (timing) dan lamanya injektor bekerja/menyemprotkan bahan bakar dengan mengirimkan tegangan listrik ke solenoid injektor. Pada beberapa mesin yang sudah lebih sempurna, disamping mengontrol injektor, ECU/ECM juga bisa mengontrol sistem pengapian. Selain ECU yang berfungsi untuk mengontrol besar penginjeksian bensin dan seluruh aktivitas elektronik, pada mesin terdapat pula sensor – sensor selain yang sudah dijelaskan di atas yang berfungsi sebagai sistem koreksi air fuel ratio dan juga sebagai ignition control system. Sensor – sensor yang dimaksud akan dijelaskan bersama dengan electronic control system yang juga akan membahas lebih detail kerja daripada ECU. Sensor-sensor itu adalah : 1. ECT (Electronic Control Temperature) / WTS (Water Temperature Sensor) ECT terbuat dari thermistor, yaitu sebuah variable resistor yang dipengaruhi oleh temperatur. Kerja ECT sama dengan IAT, hanya fungsi pendeteksiannya yang berbeda. ECT berfungsi mendeteksi temperatur air pendingin mesin sebagai input ECM untuk mengoreksi besar penginjeksian bensin pada injector. ECT juga berfungsi sebagai kontrol temperatur air pendingin mesin kepada pengemudi melalui temperature gauge pada instrument panel. 2. VSS (Vehicle Speed Sensor) Vehicle Speed Sensor ( VSS), adalah sensor untuk mengetahui kecepatan kendaraan.Sensor ini dipasangkan pada transmisi dan digerakkan oleh driver gear poros output. Jenis VSS yang digunakan adalah tipe MRE ( Magnetic Resistance Element ). Signal yang dihasilkan oleh VSS berupa gelombang bolak – balik, oleh komparator (yang terdapat di speed sensor pada panel instrument) gelombang bolak – balik tersebut dirubah menjadi sinyal digital yang kemudian dikirim ke ECU.
  • 8. 3. CMP (Camshaft Position Sensor) CMP sensor terdiri atas komponen elektronik yang terdapat di dalam sensor case dan tidak dapat distel maupun diperbaiki. Sensor ini mendeteksi posisi piston pada langkah kompresi melalui putaran signal rotor yang diputar langsung oleh camshaft untuk mengetahui posisi pembukaan dan penutupan intake dan exhaust valve.  Signal digital dari CMP ini, oleh ECU digunakan untuk memproses kerja dari sistem EFI bersama-sama dengan signal dari sensor CKP 4. CKP ( Crankshaft Position Sensor )  CKP terdiri dari magnit dan coil yang ditempatkan di bagian bawah timing belt pulley atau dibelakang V-belt pulley. Saat mesin berputar CKP menghasilkan pulsa tegangan listrik.  Sensor CKP digunakan sebagai sensor utama untuk mendeteksi putaran mesin, output signal dari CKP sensor dikirim ke ECU untuk menentukan besar basic injection volume.  Selain digunakan untuk mendeteksi putaran mesin, sensor CKP juga digunakan sebagai sensor utama sistem pengapian. Output signal dari sensor CKP digunakan ECU untuk menentukan ignition timing. 5. Oxygen Sensor  Sensor O2 dipasangkan di exhaust manifold yang berfungsi untuk mendeteksi konsentrasi oksigen pada gas buang kendaraan, menghitung perbandingan udara dan bensin, dan menginformasikan hasilnya pada ECU.  Bila kadar oksigen pada gas buang tinggi, ECU akan menyimpulkan bahwa campuran terlalu kurus (lebih banyak udaranya)  Bila kadar oksigen pada gas buang rendah, ECU akan menyimpulkan bahwa campuran terlalu gemuk (lebih banyak bensinnya ). 6. Sensor Knocking Knock sensor adalah sebuah sensor yang dipasangkan dikepala silinder,dapat bekerja dikarenakan oleh sebuah ketukan/ledakan dari sebuah mesin dari pra ledakan campuran udara dan bahan bakar. Merupakan suatu sensor yg mendeteksi ketukan-ketukan mesin dan mengirim sinyal ke ECM atau mendeteksi pembakaran yang tidak normal. Sensor ketukan menghasilkan satu tegangan listrik ketika getaran diterapkan ke mereka ,memanfaatkan efek piezoelektrik yang menghasilkan tegangan listrik sebanding ke pemecutan sehubungan dengan getaran tersebut. Sebagai bagian depan api bergerak keluar dari busi pengapian gelombang titik tekanan, dalam kecelakaan ruang ke piston rendah, terlalu panas, atau lebih dari waktu maju. Kadang-kadang dapat disebabkan oleh deposit karbon panas pada piston atau kepala silinder yang meningkatkan kompresi.Sensor ini pada mesin efi berperan untuk tahu knoking, sistem closed loop pengapian serta mendeteksi octane bahan bakar. Prinsip kerja : Apabila berlangsung knoking (pinking) bakal berlangsung getaran pada sensor knoking berbentuk nois. ECU bakal memundurkan waktu pengapian 2 kali hingga tak berlangsung detonasi lagi. Untuk 4 silinder butuh 1 sensor, 5 atau 6 silinder butuh 2 sensor, 8 semakin dapat 2 atau lebih sensor.
  • 9. 7. Engine Oil Temperature Sensor Engine oil temperature sensor; memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tentang suhu oli mesin. 8. Signal starter Signal starter digunakan apabila poros engkol mesin diputar oleh motor starter. Selama poros engkol berputar, aliran udara lambat dan suhu udara rendah sehingga penguapan bahan bakar tidak baik (campuran kurus). Untuk meningkatkan kemampuan start mesin diperlukan campuran yang kaya. Signal starter berfungsi untuk menambah volume injeksi selama mesin distarter. Tegangan signal starter sama dengan tegangan yang digunakan pada motor starter. 9. Relay utama EFI Relay utama digunakan sebagai sumber tegangan untuk ECU dan circuit opening relay. Relay tersebut berfungsi untuk mencegah penurunan tegangan dalam sirkuit ECU. Apabila kunci kontak ON, arus akan mengalir ke relay, titik kontak akan berhubungan dan arus akan mengalir dari baterai melalui kedua fusible link ke ECU dan circuit opening relay selanjutnya ke pompa bahan bakar b. Sistem Induksi Udara Udara bersih dari saringan udara masuk ke airflow meter dengan membuka measuring plate, besar pembukaan ini bergantung pada kecepatan aliran udara yang masuk ke intake chamber yang dipengaruhi oleh lebar throttle terbuka. 1. Throttle body Throttle body Merupakan komponen sistem kontrol udara sebagai saluran utama yang dilalui oleh udara, sebelum masuk ke intake manipold. Di dalam throttle body ini terdapat :  Throttle valve  TPS (Throttle Position Sensor)  IAC ( Idle Air Control )  FIAC ( Fast Idle Air Control )  ISAS ( Idle Speed Adjusting Screw ) 2. Throttle Position Sensor Throttle Position Sensor berfungsi mendeteksi sudut pembukaan throttle valve. TPS dihubungkan langsung dengan sumbu throttle valve, jika throttle valve bergerak, TPS akan mendeteksi perubahan pembukaan throttle valve. Selanjutnya dengan menggunakan
  • 10. tahanan geser, perubahan tahanan ini dikirim ke ECU sebagai input untuk koreksi rasio udara dan bensin. 3. Intake Air Temperatur Sensor temperatur udara masuk ini biasa terpasang pada air cleaner atau hose antara air cleaner dengan throttle body. Sensor temperatur udara masuk ini berupa thermistor dengan bahan semikonduktor yang mempunyai sifat semakin panas temperatur maka nilai tahanannya semakin kecil. 4. Manifold Absolute Pressure MAP (Manifold absolute pressure) sensor; memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tekanan udara yang masuk ke intake manifold. Selain tipe MAP sensor, pendeteksian udara yang masuk ke intake manifold bisa dalam bentuk jumlah maupun berat udara. Jika jumlah udara yang dideteksi, sensornya dinamakan air flow meter, sedangkan jika berat udara yang dideteksi, sensornya dinamakan air mass sensor. 5. Air Flow Meter AFM (Air Flow Meter) salah satu jenis sensor dengan tipe measuringplate, yang terdiri atas plat pengukur, pegas pengembali, dan potensiometer. Udara yang masuk ke intake air chamber akan dideteksi dengan gerakan membuka dan menutup plat pengukur. Plat pengukur ini ditahan oleh sebuah pegas pengembali. Plat pengukur dan potensiometer bergerak pada poros yang sama sehingga sudut membuka plat pengukur ini akan diubah nilai tahanan potensiometer. Variasi nilai tahanan ini akan dirbah menjadi outputvoltage sensor ke ECM sebagai dasar untuk menentukan jumlah udara yang masuk ke intake air chamber. 6. Fast Idle Air Control Fast idle air control terbuat dari thermo wax yang bekerjanya sesuai dengan temperatur mesin. Bila temperatur masih dingin, thermo wax belum mengembang sehingga jumlah udara yang masuk melalui saluran bypass menjadi lebih banyak. Saat temperatur mesin panas, thermo wax akan mengembang sehingga saluran bypass akan menyempit. Jumlah udara yang masuk menjadi berkurang, putaran mesin ke putaran idle 7. Idle Speed Control (ISC) Idle Air Control ( IAC ), adalah part yang mendeteksi/mengendalikan suplai udara ke intake manipold pada saat putaran idle ( langsam ). Sensor ini bisa beerupa solenoid, motor listrik atau bekerja sesuai dengan suhu air pendingin. Dibeberapa sistem kendaraan sering disebut Idle Speed Control ( ISC ) atau juga Idle Step Motor.
  • 11. c. Sistem Bahan Bakar Perbedaan paling mendasar antara sistem karburator dengan sistem injeksi pada suplai system bahan bakar adalah pada sistem injeksi, suplai bahan bakar dari tangki bensin ke ruang bakar dikontrol secara elektronik oleh ECM, sedangkan pada sistem carburator, suplai bensin dari tangki ke ruang bakar masih dikontrol oleh kunci kontak. Komponen utama dari fuel delivery system adalah : 1. Fuel Pump Pada semua tipe mesin dengan injeksi, penempatan pompa bensin selalu ada di dalam tangki bensin. Tipe yang digunakan adalah elektrik dengan motor listrik. Pompa terdiri atas motor, pompa itu sendiri, check valve, relief valve dan filter yang diletakkan di saluran masuk pompa. 2. Fuel Filter Fuel Filter berfungsi menyaring kotoran–kotoran dan partikel asing lainnya dari bensin supaya tidak masuk ke injektor. Fuel filterdipasangkan pada saluran tekanan tinggi dari fuel pump. Fuel filter ada yang diletakkan di luar tangki bensin, ada juga yang diletakkan di dalam tangki bensin 3. Fuel Pressure Regulator  Fuel Pressure Regulator berfungsi mengatur tekanan bensin yang ke injector – injector. Jumlah injeksi bensin dikontrol sesuai lama signal yang diberikan ECU ke injector. Oleh karena itu tekanan tetap pada injektor harus dipertahankan.  Karena adanya perubahan tekanan pada bensin (injeksi bensin oleh injector) dan variasi perubahan vacuum intake manifold, jumlah bensin yang diinjeksikan sedkit berubah sekalipun signal injeksi dan tekanan bensin tetap. Oleh karena itu, agar jumlah injeksinya tepat, tekanan bensin harus dipertahankan pada 2,1 ~ 2,6 kg/cm2 4. Pulsation Damper Pulsation damper terpasang pada delivery pipe berfungsi menyerap variasi tekanan bensin yang diakibatkan perubahan kevakuman intake manifold dan penginjeksian bensin oleh injector untuk membantu mempertahankan tekanan bensin pada 2,1–2,6 kg/cm2 di dalam pipa pembagi (delivery pipe) 5. Injector Injektor adalah nosel electromagnet yang bekerjanya dikontrol oleh ECU untuk menginjeksikan bensin ke intake manifold. Injektor dipasangkan di ujung intake manifold dekat intake port(lubang pemasukan) dan dijamin oleh delivery pipe.
  • 12. 2.4 Prinsip Kerja Sistem EFI  SISTEM INDUKSI UDARA (AIR INDUCTION SISTEM) Udara bersih dari saringan udara (air cleaner)masuk ke airflow meter dengan membuka measuring plate,besarnya pembukaan ini tergantung pada kecepatan aliran udara yang masuk ke intake chamber.besarnya udara yang masuk kintake chamber ditentukan oleh lebarnya katup throttle terbuka.Aliran udara masuk ke intake manifold kemudian keruang bakar(combustion chamber)bila mesin dalam keadaan dingin,air valve megalirkan udara langsung keintake camber dengan membypass throttle.Air valve mengirimkan udara secukupnya keintake chamber untuk menambah putaran sampai fast idle,tanpa memperhatikan apakah throttle dalam keadaan membuka atau tertutup.Jumlah udara yang masuk dideteksi oleh airflow meter (L-EFI) atau dengan manifold preassure sensor(D-EFI)  SISTEM BAHAN BAKAR (FUEL SYSTEM) Bahan bakar dihisap dari tangki oleh pompa bahan bakar yang dikirim dengan tekanan ke saringan bahan bakar yang telah disaring dikirim ke injektor dan cold starter injector. Tekanan dalam saluran bahan bakar(fuel line)dikontrol oleh preassure regulator.kelebihan bahan bakar dialirkan kembali ketangki melalui return line.getaran pada baan bakar yang disebabkan oleh adanya penginjeksian diredam oleh pulsation damper. Bahan bakar diinjeksikan oleh injektor kedalam intake manifold sesuai dengan injection signal dari EFI komputer.  SISTEM PENGONTROL ELEKTRONIK (ELECTRONIC CONTROL SYSTEM) Sistem Pengontrol Elektronik ( Electronic Control System) termask sensor- sensor ( untuk mendeteksi kondisi kerja mesin) dan komputer yang menentukan ketetapan jumlah penginjeksian bahan bakar sesuai dengan signal yang diterima dari sensor-sensor. Sensor-sensor ini mengukur jumlah udara yang dihisap, beban mesin, temperatur air pendingin, temperatur udara, saat akselerasi atau deselerasi kemudian mengirim signal ke komputer. Komputer menghitung dengan tepat jumla penginjeksian bahan bakar atas dasar signal tadi, dan mengirimkan signal penginjeksian yang diperlukan ke injektor-injektor.. Electronic injection System pada beberapa mesin dilengkapi dengan tahanan (resistor) dalam injektion sircuitnya untuk mencegah terjadinya panas dan menstabilkan kerjanya injektor. Pada sircuit komputer pada system EFI dilengkapi dengan main relay untuk mencegah turunnya tegangan.Sistem pompa bahan bakar pada sistem EFI juga dilengkapi dengan relay. Relay ini akan bekerja ketika mesin berputar dan mematikan pompa pada saat mesin mati.
  • 13. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya masing-masing sensor efi mempunyai kegunaan yang berbeda, yang diatur oleh satu pengontrol yaitu ECU. Semua sensor dkendalikan oleh ECU sehingga mesin dapat bekerja sempurna. Di jaman sekarang ini teknologi sangatlah berkembang pesat dimana semua nya sudah dirancang dengan teknologi yang serba canggih sehingga dapat memudahkan pekerjaan manusia. Pada dasarnya suatu penemuan itu akan terus dikembangkan agar dapat menjadi penemuan-penemuan yang baru, tentunya penemuan yang baru itu akan menghasilkan sesuatu kegunaan yang berbeda atau lebih. Pembahasan kali ini adalah menjadi sebuah bukti bahwa kemajuan teknologi semakin berkembang, khususnya dunia otomotif ( transportasi ). Jadi kita harus dapat mengingikuti perkembangan teknologi yang ada saat ini agar bangsa kita semakin berkembang. Semoga makalah yang kami buat bisa bermanfaat bagi kita semua.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Domonick V. Rosato., Donald V. Rosato., Marlene G. Rosato. 2000. Injection Molding Handbook : Kluwer Academic Publishers Group. Rees, Herbert. 2001. Mold Engineering. Kanada : Hanser Gardner Publications, Inc. Sudarmawan, Roni. 2007. Diktat Teknologi Plastik Injection Moulding. Jakarta : Politeknik Manufaktur Astra. Sudirman, Iman. 2005. Diktat Injection Moulding. Jakarta : PT. Astra Otoparts Dies And Mold Center.