SlideShare a Scribd company logo
Electronic Fuel Injection
Perbandingan antara Karburator dengan EFI
Pembentukan campuran udara dan bahan bakar
Perbedaannya terdapat pada cara mendeteksi jumlah udara dan bahan bakar
Pembentukan campuran udara dan bahan bakar
Pada sistim EFI terdapat dua peralatan yang berbeda yaitu :
Pressure sensor untuk mendeteksi udara masuk
ECU untuk mengirim signal ke injektor
Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi pengendaraan
Selama start
Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi pengendaraan
Mesin dalam keadaan dingin
Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi pengendaraan
Selama percepatan ( Akselerasi )
Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi pengendaraan
Pada saat dibutuhkan tenaga yang besar ( High Power Out Put )
Keistimewaan EFI dibandingkan Karburator
1. Memungkikan pembentukan campuran yang homogen pada setiap silinder
• Satu silinder satu injektor
• Volume injeksi bahan bakar dikontrol oleh ECU sesuai dengan rpm dan beban
2. Perbandingan udara dan bahan bakar akurat
• Pengiriman campuran uadar dan bahan bakar berlangsung terus menerus
secara tepat tidak tergantung pada putaran dan beban
3. Respon yang baik sesuai dengan pembukaan sudut throttle
• Injektor dipasang dekat dengan katup masuk ( Indirect Injection / ID )
• Bahan bakar ditekan dengan tekanan 2 – 3 kg/cm2
• Bahan bakar di injeksikan melalui lobang yang sangat kecil
4. Koreksi campuran udara dan bahan bakar
• Ada penambahan bahan bakar selama mesin distart.
• Ada penghentian bahan bakar selama deselerasi
5. Effisiensi pemasukan campuran udara dan bahan bakar
• Tidak memerlukan ventury untuk mempercepat aliran udara masuk
Type EFI
Sistem EFI digolongkan menjadi 2 tipe :
D - EFI L - EFI
“D “ dari bahasa Jerman “
DRUCK “ yang berarti “ Tekanan
“
“L “ dari bahasa Jerman “ LUFT “
yang berarti “ Udara “
Konstruksi Dasar EFI
1. Umum
Konstruksi Dasar EFI
2. Basic Injection Control
Referensi :
Perbandingan bahan bakar – udara teoritis adalah perbandingan bahan bakar dan udara
dengan oksigen yang cukup agar bahan bakar dapat terbakar secara lengkap. Pada octan
murni perbandingan ini adalah 15:1 ( 15 bagian udara dengan 1 bagian bahan bakar )
Konstruksi Dasar EFI
3. Correction Control Control
Referensi :
Mesin tidak dapat bekerja dengan baik hanya dengan basic injection volume, karena mesin bekerja pada
berbagai kondisi, oleh karena itu diperlukan peralatan tambahan ( sensor2 ) koreksi untuk mengatur
perbandingan udara dan bahan bakar pada berbagai kondisi kerja mesin.
Sistem Bahan Bakar
Umum.
Sistem Bahan Bakar
Pompa Bahan Bakar.
In tank Type
Sistem Bahan Bakar
Pompa Bahan Bakar.
In – Line Type
Sistem Bahan Bakar
Pompa Bahan Bakar.
Sistem Bahan Bakar
Fuel Filter.
Fungsi :
Untuk menyaring kotoran,
Jika filter mulai tersumbat, tekanan yang
dihasilkan turun dan mesin menjadi susah hidup.
Fungsi :
Untuk mengatur tekanan bahan bakar agar
tetap konstan
Agar jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
selalu tetap walaupun tekanan pada intake
manifold berubah - ubah
Pressure Regulator.
Sistem Bahan Bakar
Injector.
Fungsi :
Untuk menginjeksikan bahan bakar,
• Jumlah bahan bakar yang di injeksikan tergantung dari lamanya katup jarum dibuka
• Lamanya katup jarum dibuka berdasarkan lamanya signal yang diberikan oleh ECU
• Pembukaan katup jarum dilakukan secara elektromaknetis ( bukan berdasarkan
tekanan seperti pada mesin diesel )
Air Induction System
Umum.
Air Induction System
1. Throttle Body. 2. Idle Speed Adjusting Screw.
Air Induction System
Air Valve.
Catatan :
Gate vlave akan menutup jika suhu air pendingin sudah mencapai 80o C
Gate valve kondisi menutup
Electronic Control System
Air Valve.
Sensor – sensor dan
Fungsi Pengontrol
Wirring Diagram EFI
“ F 700 “
Wirring Diagram
Wirring Diagram EFI
“ XENIA EJ - DE “
Komponen - Komponen
Throttle Position Sensor
Model Lama.
Throttle Position Sensor
Model Baru.
Pressure Sensor
Sensor ini bekerja menurut sensor tekanan semi konduktor yang disebut “
PIEZO RESISTANCE “
Yaitu sebuah elemen dengan sensitifitas dan kecepatan tinggi yang mengubah
tekanan menjadi nilai tahanan, melalui strain gauge tipe diaphragma silikon
Cooling Water Temperature Sensor
Sensor ini mempekerjakan “ NTC “ Negative Temperature Coifisient
Sensor ini mendeteksi panas air pendingin mesin, thermistor yang berada didalam
sensor akan mengubah temperature air pendingin menjadi nilai tahanan
Vehicle Speed Sensor
Intake Air Temperature Sensor
Sensor kecepatan kendaraan berada didalam
speedometer, Konstruksinya terdiri dari rotary
speed magnet yang memiliki kecepatan putar
sama dengan kabel speedometer, jika kabel
speedo meter berputar reed switch akan ON &
OFF, dalam 1x putaran kabel speedometer
menghasilkan 4 pulsa,
EFI ( Electronic Fuel Injection System )
Control System :
Control system adalah sebuah sistem yang mengatur waktu injeksi bahan bakar (
banyaknya injeksi ) berdasarkan signal yang masuk ke ECU dari beberapa sensor.
Jumlah udara yang dihisap diketahui berdasarkan tekanan didalam intake manifold yang
dideteksi oleh sensor tekanan. Dengan cara ini lamanya injeksi dapat ditentukan.
Control System :
Selanjutnya waktu injeksi dasar ini diimbangi oleh kondisi yang bervariasi seperti,
beban, rpm mesin, suhu air pendingin, suhu udara masuk, percepatan dan perlambatan
kendaraan
EFI ( Electronic Fuel Injection System )
EFI SYSTEM CONTROL
INJECTION METHOD
Synchronous injection
Ada 2 macam synchrous injection :
1. Injection selama periode stater ( starting period )
Synchromous injection, adalah injeksi bahan bakar yang sesuai dengan signal
rpm atau signal pengapian
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type Grouping
INJECTION METHOD
Synchronous injection
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent
INJECTION METHOD
Synchronous injection
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type Grouping
Syncronous injection periode sesudah starter, Pada sistem grouping, penginjeksian bahan
– bakar terjadi secara serempak ( bersamaan ), untuk seluruh silinder, dengan interval
setiap 360o engkol, dan bersamaan dengan saat pengapian
INJECTION METHOD
Synchronous injection
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent
Syncronous injection periode sesudah starter, Pada sistem Independent, penginjeksian
bahan – bakar yang dilakukan secara berkesinambungan, untuk masing – masing
silinder, berdasarkan informasi dari signal rpm, dan dilakukan pada saat awal langkah
hisap.
INJECTION METHOD
NON SYNCHRONOUS INJECTION
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type Grouping
INJECTION METHOD
NON SYNCHRONOUS INJECTION
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent
VARIABLE RESISTOR SENSOR
Sensor ini mengatur perbandingan udara dan bahan bakar pada saat mesin berputar idle
( setelah temperature kerja mesin tercapai ). Nilai CO pada saat idle diatur supaya
mencapai nilai spesifikasinya oleh puataran rotor. Tulisan R pada variable resistor berarti
rich ( gemuk ), L berarti lean ( kurus )
FUNGSI DIAGNOSA
Sistim yang menginformasikan ke ECU EFI bila terjadi signal – signal mesin
yang tidak normal. Jika terdapat ketidak normalan, fungsi diagnosa akan
menyimpan kode ketidak normalan tersebut. Dan akan menyalakan CHECK
ENGINE LAMP . Hal ini untuk menginformasikan ke pengemudi tentang
adanya ketidak normalan.
Jika terminal “T” dan “E” pada DLC ( OBD ) dihubungkan, dan kunci kontak
“ON” maka CHECK ENGINE LAMP akan menyala berkedip memunculkan
kode ketidak normalan. Tetapi bila telah diperbaiki CHECK ENGINE LAMP
akan mati, kode ketidak normalan masih akan tersimpan sampai kode
tersebut dihapus.
DIAGNISIS CODE TABLE ( EJ – DE , HC – E )
DIAGNISIS CODE TABLE ( EJ – DE , HC – E )
PENUNJUKAN KODE DIAGNOSA
Untuk mengetahui kode diagnosa,
pertama posisikan kunci kontak pada
posisi “OFF” Selanjutnya hubungkan
terminal “T” dan “E” pada check connector
yang terletak di atas konsol ( dekat steer
), maka lampu check engine lamp yang
ada di kombinasi meter akan menyala
berkedip
MENGHAPUS KODE DIAGNOSA
Setelah dilakukan perbaikan pada gangguan, kode diagnosis yang tersimpan didalam
memory ECU EFI harus dihapus.
Cara menghapus kode diagnosa.
Dengan melepas fuse stop selama 10 detik
Dengan menggunakan DS 21 atau DS II
MENGHAPUS KODE DIAGNOSA
Dengan melepas terminal baterai selama
minimal 15 detik.
FAIL – SAFE FUNCTION
Fail safe function adalah sebuah fungsi bila terdapat ketidak normalan pada signal
dari sensor – sensor yang terdapat pada tabel dibawah, dan jika mesin tidak bekerja
secara normal, maka pengontrol mendeteksi ketidak normalan, yang akan
menghasilkan signal terus menerus, sistim Fail Safe Function memungkinkan engine
kontrol tetap bekerja dengan menggunakan nilai standar yang tersimpan didalam
EFI ECU
BACKUP FUNCTION
Bila sistem sensor yang terdapat pada tabel diatas terjadi ketidak normalan, pengontrolan
akan segera kembali pada kondisi normal setelah adanya perbaikan, dengan demikian Fail
Safe Function tidak lagi bekerja. Ketidak normalan yang terjadi akan disimpan didalam EFI
ECU sebagai suatu kode ketidak normalan.
Seandainya CPU yang terdapat didalam ECU menemukan adanya ketidak normalan,
fungsi ini memungkinkan terjadinya penghentian putaran mesin dengan pemutusan injeksi
bahan bakar menurut data yang tersimpan didalam ECU. Ketika Back – Up Function
bekerja, tidak ada kode diagnosis yang ditunjukkan dan lampu pemeriksaan tetap menyala

More Related Content

Similar to efi (1).ppt

materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdfmateripmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
adipamungkas20
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
M. Rio Rizky Saputra
 
Efi 2
Efi 2Efi 2
Dasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIDasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFI
ciero
 
Efi By Astra Internasional
Efi By Astra InternasionalEfi By Astra Internasional
Efi By Astra InternasionalYusuf AL-Rosyadi
 
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
01.dasar fuel injection
01.dasar fuel injection01.dasar fuel injection
01.dasar fuel injection
Heru Susanto
 
pdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptx
pdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptxpdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptx
pdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptx
eginugraha01
 
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balapManual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
DavidYanuarAdeSaputr
 
Sensor
SensorSensor
PPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptx
PPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptxPPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptx
PPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptx
wiwirahmadani2
 
Efi overview
Efi overviewEfi overview
Efi overview
moel94
 
PRINSIP CONTROL.ppt
PRINSIP CONTROL.pptPRINSIP CONTROL.ppt
PRINSIP CONTROL.ppt
sandi rustandi
 
EFI.pptx
EFI.pptxEFI.pptx

Similar to efi (1).ppt (20)

materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdfmateripmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
materipmkrdaihatsu-sistem-efi-221106114443-bdbd6377.pdf
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Efi 2
Efi 2Efi 2
Efi 2
 
Dasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIDasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFI
 
2459498.ppt
2459498.ppt2459498.ppt
2459498.ppt
 
Efi By Astra Internasional
Efi By Astra InternasionalEfi By Astra Internasional
Efi By Astra Internasional
 
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
SISTEM EFI
 
01.dasar fuel injection
01.dasar fuel injection01.dasar fuel injection
01.dasar fuel injection
 
EFI.ppt
EFI.pptEFI.ppt
EFI.ppt
 
pdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptx
pdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptxpdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptx
pdf-ems-engine-management-system-pptx-repaired_compress.pptx
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balapManual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
Manual-Imax-Juken-Remap Cdi rextor buat balap
 
Sensor
SensorSensor
Sensor
 
By bengkelsepedamotor
By bengkelsepedamotorBy bengkelsepedamotor
By bengkelsepedamotor
 
1773
17731773
1773
 
PPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptx
PPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptxPPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptx
PPT 2. SISTEM BAHAN BAKAR.pptx
 
Efi overview
Efi overviewEfi overview
Efi overview
 
PRINSIP CONTROL.ppt
PRINSIP CONTROL.pptPRINSIP CONTROL.ppt
PRINSIP CONTROL.ppt
 
EFI.pptx
EFI.pptxEFI.pptx
EFI.pptx
 
Efi
Efi Efi
Efi
 

efi (1).ppt

  • 2. Perbandingan antara Karburator dengan EFI Pembentukan campuran udara dan bahan bakar Perbedaannya terdapat pada cara mendeteksi jumlah udara dan bahan bakar
  • 3. Pembentukan campuran udara dan bahan bakar Pada sistim EFI terdapat dua peralatan yang berbeda yaitu : Pressure sensor untuk mendeteksi udara masuk ECU untuk mengirim signal ke injektor
  • 4. Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi pengendaraan Selama start
  • 5. Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi pengendaraan Mesin dalam keadaan dingin
  • 6. Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi pengendaraan Selama percepatan ( Akselerasi )
  • 7. Perbandingan udara dan bahan bakar dan kondisi pengendaraan Pada saat dibutuhkan tenaga yang besar ( High Power Out Put )
  • 8. Keistimewaan EFI dibandingkan Karburator 1. Memungkikan pembentukan campuran yang homogen pada setiap silinder • Satu silinder satu injektor • Volume injeksi bahan bakar dikontrol oleh ECU sesuai dengan rpm dan beban 2. Perbandingan udara dan bahan bakar akurat • Pengiriman campuran uadar dan bahan bakar berlangsung terus menerus secara tepat tidak tergantung pada putaran dan beban 3. Respon yang baik sesuai dengan pembukaan sudut throttle • Injektor dipasang dekat dengan katup masuk ( Indirect Injection / ID ) • Bahan bakar ditekan dengan tekanan 2 – 3 kg/cm2 • Bahan bakar di injeksikan melalui lobang yang sangat kecil 4. Koreksi campuran udara dan bahan bakar • Ada penambahan bahan bakar selama mesin distart. • Ada penghentian bahan bakar selama deselerasi 5. Effisiensi pemasukan campuran udara dan bahan bakar • Tidak memerlukan ventury untuk mempercepat aliran udara masuk
  • 9. Type EFI Sistem EFI digolongkan menjadi 2 tipe : D - EFI L - EFI “D “ dari bahasa Jerman “ DRUCK “ yang berarti “ Tekanan “ “L “ dari bahasa Jerman “ LUFT “ yang berarti “ Udara “
  • 11. Konstruksi Dasar EFI 2. Basic Injection Control Referensi : Perbandingan bahan bakar – udara teoritis adalah perbandingan bahan bakar dan udara dengan oksigen yang cukup agar bahan bakar dapat terbakar secara lengkap. Pada octan murni perbandingan ini adalah 15:1 ( 15 bagian udara dengan 1 bagian bahan bakar )
  • 12. Konstruksi Dasar EFI 3. Correction Control Control Referensi : Mesin tidak dapat bekerja dengan baik hanya dengan basic injection volume, karena mesin bekerja pada berbagai kondisi, oleh karena itu diperlukan peralatan tambahan ( sensor2 ) koreksi untuk mengatur perbandingan udara dan bahan bakar pada berbagai kondisi kerja mesin.
  • 14. Sistem Bahan Bakar Pompa Bahan Bakar. In tank Type
  • 15. Sistem Bahan Bakar Pompa Bahan Bakar. In – Line Type
  • 16. Sistem Bahan Bakar Pompa Bahan Bakar.
  • 17. Sistem Bahan Bakar Fuel Filter. Fungsi : Untuk menyaring kotoran, Jika filter mulai tersumbat, tekanan yang dihasilkan turun dan mesin menjadi susah hidup. Fungsi : Untuk mengatur tekanan bahan bakar agar tetap konstan Agar jumlah bahan bakar yang diinjeksikan selalu tetap walaupun tekanan pada intake manifold berubah - ubah Pressure Regulator.
  • 18. Sistem Bahan Bakar Injector. Fungsi : Untuk menginjeksikan bahan bakar, • Jumlah bahan bakar yang di injeksikan tergantung dari lamanya katup jarum dibuka • Lamanya katup jarum dibuka berdasarkan lamanya signal yang diberikan oleh ECU • Pembukaan katup jarum dilakukan secara elektromaknetis ( bukan berdasarkan tekanan seperti pada mesin diesel )
  • 20. Air Induction System 1. Throttle Body. 2. Idle Speed Adjusting Screw.
  • 21. Air Induction System Air Valve. Catatan : Gate vlave akan menutup jika suhu air pendingin sudah mencapai 80o C Gate valve kondisi menutup
  • 23. Sensor – sensor dan Fungsi Pengontrol
  • 26. Wirring Diagram EFI “ XENIA EJ - DE “
  • 30. Pressure Sensor Sensor ini bekerja menurut sensor tekanan semi konduktor yang disebut “ PIEZO RESISTANCE “ Yaitu sebuah elemen dengan sensitifitas dan kecepatan tinggi yang mengubah tekanan menjadi nilai tahanan, melalui strain gauge tipe diaphragma silikon
  • 31. Cooling Water Temperature Sensor Sensor ini mempekerjakan “ NTC “ Negative Temperature Coifisient Sensor ini mendeteksi panas air pendingin mesin, thermistor yang berada didalam sensor akan mengubah temperature air pendingin menjadi nilai tahanan
  • 32. Vehicle Speed Sensor Intake Air Temperature Sensor Sensor kecepatan kendaraan berada didalam speedometer, Konstruksinya terdiri dari rotary speed magnet yang memiliki kecepatan putar sama dengan kabel speedometer, jika kabel speedo meter berputar reed switch akan ON & OFF, dalam 1x putaran kabel speedometer menghasilkan 4 pulsa,
  • 33. EFI ( Electronic Fuel Injection System ) Control System : Control system adalah sebuah sistem yang mengatur waktu injeksi bahan bakar ( banyaknya injeksi ) berdasarkan signal yang masuk ke ECU dari beberapa sensor. Jumlah udara yang dihisap diketahui berdasarkan tekanan didalam intake manifold yang dideteksi oleh sensor tekanan. Dengan cara ini lamanya injeksi dapat ditentukan.
  • 34. Control System : Selanjutnya waktu injeksi dasar ini diimbangi oleh kondisi yang bervariasi seperti, beban, rpm mesin, suhu air pendingin, suhu udara masuk, percepatan dan perlambatan kendaraan EFI ( Electronic Fuel Injection System )
  • 36. INJECTION METHOD Synchronous injection Ada 2 macam synchrous injection : 1. Injection selama periode stater ( starting period ) Synchromous injection, adalah injeksi bahan bakar yang sesuai dengan signal rpm atau signal pengapian Signal injeksi bahan bakar pada EFI type Grouping
  • 37. INJECTION METHOD Synchronous injection Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent
  • 38. INJECTION METHOD Synchronous injection Signal injeksi bahan bakar pada EFI type Grouping Syncronous injection periode sesudah starter, Pada sistem grouping, penginjeksian bahan – bakar terjadi secara serempak ( bersamaan ), untuk seluruh silinder, dengan interval setiap 360o engkol, dan bersamaan dengan saat pengapian
  • 39. INJECTION METHOD Synchronous injection Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent Syncronous injection periode sesudah starter, Pada sistem Independent, penginjeksian bahan – bakar yang dilakukan secara berkesinambungan, untuk masing – masing silinder, berdasarkan informasi dari signal rpm, dan dilakukan pada saat awal langkah hisap.
  • 40. INJECTION METHOD NON SYNCHRONOUS INJECTION Signal injeksi bahan bakar pada EFI type Grouping
  • 41. INJECTION METHOD NON SYNCHRONOUS INJECTION Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent
  • 42. VARIABLE RESISTOR SENSOR Sensor ini mengatur perbandingan udara dan bahan bakar pada saat mesin berputar idle ( setelah temperature kerja mesin tercapai ). Nilai CO pada saat idle diatur supaya mencapai nilai spesifikasinya oleh puataran rotor. Tulisan R pada variable resistor berarti rich ( gemuk ), L berarti lean ( kurus )
  • 43. FUNGSI DIAGNOSA Sistim yang menginformasikan ke ECU EFI bila terjadi signal – signal mesin yang tidak normal. Jika terdapat ketidak normalan, fungsi diagnosa akan menyimpan kode ketidak normalan tersebut. Dan akan menyalakan CHECK ENGINE LAMP . Hal ini untuk menginformasikan ke pengemudi tentang adanya ketidak normalan. Jika terminal “T” dan “E” pada DLC ( OBD ) dihubungkan, dan kunci kontak “ON” maka CHECK ENGINE LAMP akan menyala berkedip memunculkan kode ketidak normalan. Tetapi bila telah diperbaiki CHECK ENGINE LAMP akan mati, kode ketidak normalan masih akan tersimpan sampai kode tersebut dihapus.
  • 44. DIAGNISIS CODE TABLE ( EJ – DE , HC – E )
  • 45. DIAGNISIS CODE TABLE ( EJ – DE , HC – E )
  • 46. PENUNJUKAN KODE DIAGNOSA Untuk mengetahui kode diagnosa, pertama posisikan kunci kontak pada posisi “OFF” Selanjutnya hubungkan terminal “T” dan “E” pada check connector yang terletak di atas konsol ( dekat steer ), maka lampu check engine lamp yang ada di kombinasi meter akan menyala berkedip
  • 47. MENGHAPUS KODE DIAGNOSA Setelah dilakukan perbaikan pada gangguan, kode diagnosis yang tersimpan didalam memory ECU EFI harus dihapus. Cara menghapus kode diagnosa. Dengan melepas fuse stop selama 10 detik Dengan menggunakan DS 21 atau DS II
  • 48. MENGHAPUS KODE DIAGNOSA Dengan melepas terminal baterai selama minimal 15 detik.
  • 49. FAIL – SAFE FUNCTION Fail safe function adalah sebuah fungsi bila terdapat ketidak normalan pada signal dari sensor – sensor yang terdapat pada tabel dibawah, dan jika mesin tidak bekerja secara normal, maka pengontrol mendeteksi ketidak normalan, yang akan menghasilkan signal terus menerus, sistim Fail Safe Function memungkinkan engine kontrol tetap bekerja dengan menggunakan nilai standar yang tersimpan didalam EFI ECU
  • 50. BACKUP FUNCTION Bila sistem sensor yang terdapat pada tabel diatas terjadi ketidak normalan, pengontrolan akan segera kembali pada kondisi normal setelah adanya perbaikan, dengan demikian Fail Safe Function tidak lagi bekerja. Ketidak normalan yang terjadi akan disimpan didalam EFI ECU sebagai suatu kode ketidak normalan. Seandainya CPU yang terdapat didalam ECU menemukan adanya ketidak normalan, fungsi ini memungkinkan terjadinya penghentian putaran mesin dengan pemutusan injeksi bahan bakar menurut data yang tersimpan didalam ECU. Ketika Back – Up Function bekerja, tidak ada kode diagnosis yang ditunjukkan dan lampu pemeriksaan tetap menyala