Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBESGita Nur Lintang
Ini adalah salah satu materi presentasi kami ketika di jenjang SMP
saya mengirim kembali untuk teman-teman yang membutuhkan, jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya. semoga bermanfaat
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"Ana Puja Prihatin
Tanaman Eucalyptus sp berasal dari Autralia. Tanaman Eucalyptus sp .
Karena Eucalyptus mempunyai sifat-sifat sbb:
Mempunyai sifat adaptibilitas yang tinggi
Sesuai untuk persyaratan bahan baku serat (Bulk Density, Pulp Yield, Pulp Prpductivity)
Lebih mudah dalam pemanenan dan transportasi (lurus, tidak banyak cabang)
Mempunyai Genetic base yang luas, potensi pengembangan tinggi
Bisa regenerasi melalui trubusan (coppicing)
Sudah menjadi komoditi dunia
Pengelolaan Sumber Daya Alam [IPS Kelas 8] SMPN 2 BREBESGita Nur Lintang
Ini adalah salah satu materi presentasi kami ketika di jenjang SMP
saya mengirim kembali untuk teman-teman yang membutuhkan, jangan lupa untuk mencantumkan sumbernya. semoga bermanfaat
PPT MAGANG "Manajemen penanaman tanaman eucalyptus sp"Ana Puja Prihatin
Tanaman Eucalyptus sp berasal dari Autralia. Tanaman Eucalyptus sp .
Karena Eucalyptus mempunyai sifat-sifat sbb:
Mempunyai sifat adaptibilitas yang tinggi
Sesuai untuk persyaratan bahan baku serat (Bulk Density, Pulp Yield, Pulp Prpductivity)
Lebih mudah dalam pemanenan dan transportasi (lurus, tidak banyak cabang)
Mempunyai Genetic base yang luas, potensi pengembangan tinggi
Bisa regenerasi melalui trubusan (coppicing)
Sudah menjadi komoditi dunia
2. Ciri-ciri kontur:
1. tidak berpotongan
2. satu garis menunjukan satu ketinggian
3. garis kontur rapat = lereng terjal/curam
4. garis kontur renggang = lereng landai
5. angak kontur menunjukkan interval (CI)
6. angka kontur dalam satuan meter
7. lereng terjal cocok untuk wilayah konservasi/hutan dan PLTA
8. lereng landai cocok untuk wilayah pemukiman, pertanian,
dan jalur pendakian
9. rumus kontur interval (Ci) = 1/2000 x skala
10. angka 2000 adalah konstantanya
3. • Mencari skala peta dari garis kontur
Rumus:
Skala = CI x 2000 m
CI adalah kontur interval / beda tinggi yang
didapat dari pengurangan angka ketinggian
kontur di garis atas dikurangi angka ketinggian
kontur di garis yangbawahnya.
Contoh:
Diketahui dari sebuah peta, selisih garis antar
kontur adalah 100 meter. Berapa skala peta
tersebut?
4. • Jawab:
CI = 100 meter
Skala = CI x 2000 m
= 100 m x 2000 m
= 200.000
Jadi skala peta tersebut adalah
1 : 200.000
5. • Mencari kontur interval/beda tinggi (CI)
Rumus:
CI = 1/2000 x skala
Contoh:
Diketahui skala peta topografi adalah 1:100.000. Berapa
beda tinggi antar kontur dalam peta tersebut?
• Jawab:
CI = 1/2000 x skala
= 1/2000 x 100.000
= 50
Jadi, beda tinggi antar kontur dalam peta tersebut adalah
50 meter
6. • Mencari tinggi kontur pada titik tertentu
tanpa gambar peta kontur
Rumus:
d1/d2 x CI + tc atau
BC/AC x CI + tc
d1 =jarak B-C pada peta
d2 =jarak A-C pada peta
CI =kontur interval/beda tinggi]
tc =angka kontur C / di bawah jarak ke-1
Contoh:
Jarak antara kontur A ke kontur B pada peta adalah 5
cm, sedangkan jarak antara kontur B ke kontur C
adalah 3 cm. Titik kontur A berketinggian 50 meter
dan titik kontur C berketinggian 25 meter. Skala peta
adalah 1:50.000. Berapa ketinggian kontur B pada
peta tersebut?
7. • Jawab:
Cari dahulu kontur intervalnya (CI)
CI = 1/2000 x skala
= 1/2000 x 50.000
= 25 meter
d1= B-C = 3 cm
d2 = A-C = (B-C) + (A-B) = 3 + 5 = 8 cm
Kx = (d1/d2 x CI )+ tc
= (3/8 x 25 meter) + 25 meter
= (75/8 x 25 meter)
= 34,375 meter
Jadi, ketinggian titik B pada peta tersebut adalah 34,4
meter