SlideShare a Scribd company logo
Hama dan Penyakit Tanaman Alpukat
Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura I
Kelas B
Ketua : Anggi Setiawan
Anggota : Yanda Khalisa Lubis
Willian Sasma
HAMA PADA DAUN ALPUKAT
1. Ulat Kipat (Criculatris fenestrate Helf)
Pengendalian : yang dianjurkan secara nabati menggunakan ekstrak daun Pepaya. Menggunakan
insektisida yang mengandung bahan aktif monokrotofos atau Sipermetein, misal Cymbush 50 EC
dengan dosis 1-3 cc/liter atau Azodrin 15 WSC dengan dosis 2-3 cc/liter
Cara pembuatannya : yaitu rendam 50 gram irisan daun pepaya dalam 100 ml air, aduk rata supaya
tercampur dan rendam selama 24 jam. Kemudian diperas dan disaring.Tambahkan larutan
tersebut dengan 2-3 liter air aduk rata dan segera semprotkan keseluruh bagian tanaman yang
terserang
Ciri: Panjang tubuh 6 cm, berwarna hitam bercak-bercak putih dan dipenuhi rambut putih. Kepala dan
ekor berwarna merah menyala.
Gejala: Daun-daun tidak utuh dan terdapat bekas gigitan. Pada serangan yang hebat, daun habis
sama sekali tetapi tanaman tidak akan mati, dan terlihat kepompong bergelantungan.
HAMA PADA DAUN ALPUKAT
2. Ulat Kupu-kupu Gajah (Attacus atlas L.)
Ciri: Sayap kupu-kupu dapat mencapai ukuran 25 cm dengan warna coklat kemerahan dan segitiga
tansparan. Ulat berwarna hijau tertutup tepung putih, panjang 15 cm dan mempunyai duri yang
berdaging. Pupa terdapat di dalam kepompong yang berwarna coklat.
Gejala: Sama dengan gejala serangan ulat kipat, tetapi kepompong tidak bergelantungan melainkan
terdapat di antara daun
Pengendalian : hama ini bisa di kendalikan menggunakan bahan nabati seperti ekstrak bawang putih.
Cara Pembuatan :dengan cara menghancurkan bawang putih sebanyak 5 siung + 50 ml minyak sayur
(satusendokmakan) + detergen satu sendok makan. Semua bahan dicampur merata kemudian
ditambahkan air dan disimpan dalam botol paling lama 3 hari. Campurkan larutan tadi dengan air
untuk menyemprot.
HAMA PADA DAUN ALPUKAT
3. Aphis gossypii Glov/A. Cucumeris, A. cucurbitii
Ciri: Warna tubuh hijau tua sampai hitam atau kunig coklat. Hama ini mengeluarkan embun madu
yang biasanya ditumbuhi cendawan jelaga sehingga daun menjadi hitam dan semut
berdatangan.
Gejala: Pertumbuhan tanaman terganggu. Pada serangan yang hebat tanaman akan kerdil dan
terpilin.
Pengendalian : dilakukan yaitu dengan mengekstrak cabai merah, Disemprot dengan insektisida
berbahan aktif asefat/dimetoat, misalnya Orthene 75 SP dengan dosis 0,5-0,8 gram/liter atau
Roxion 2 cc/liter.
Cara Pembuatan : dengan komposisi 4 mangkuk cabai merah atau biji cabai merah ditambah 30
gram detergen. Cabai merah didihkan selama 20 menit kemudian ditambah 3 liter air dan
didinginkan. Setelah disaring, tambahkan detergen dan aduk hingga rata. Semprotkan pada
seluruh bagian tananaman yang terserang pada pagi atau sore hari.
HAMA PADA DAUN ALPUKAT
4. Kutu Dompolan Putih (Pseudococcus citri Risso)/Planococcus citri Risso)
Ciri: Bentuk tubuh elips, berwarna coklat kekuningan sampai merah oranye, tertutup tepung putih,
ukuran tubuh 3 mm, mempunyai tonjolan di tepi tubuh dengan jumlah 14-18 pasang dan yang
terpanjang di bagian pantatnya.
Gejala: Pertumbuhan tanaman terhambat dan kurus. Tunas muda, daun, batang, tangkai bunga,
tangkai buah, dan buah yang terserang akan terlihat pucat, tertutup massa berwarna putih, dan
lama kelamaan kering.
Pengendalian : dapat menggunakan bahan-bahan dapur seperti ekstrak jahe dan bawang putih,
Disemprot dengan insektisida yang mengandung bahan aktif formotion, monokrotofos, dimetoat,
atau karbaril. Misalnya anthion 30 EC dosis 1-1,5 liter/ha, Sevin 85 S dosis 0,2% dari konsentrasi
fomula.
Cara Pembuatan : menghancurkan jahe sampai halus, tambahkan air, dan detergen. Aduk hingga
rata dan dapat disemprotkan langsung ke tanaman.
HAMA PADA DAUN ALPUKAT
5. Tungau Merah (Tetranychus cinnabarinus Boisd)
Ciri: Tubuh tungau betina berwarna merah tua/merah kecoklatan, sedangkan tungau
jantan hijau kekuningan/kemerahan. Terdapat beberapa bercak hitam, kaki dan
bagian mulut putih, ukuran tubuh 0,5 mm.
Gejala: Permukaan daun berbintikbintik kuning yang kemudian akan berubah menjadi
merah tua seperti karat. Di bawah permukaan daun tampak anyaman benang yang
halus. Serangan yang hebat dapat menyebabkan daun menjadi layu dan rontok.
Pengendalian : secara nabati adalah dengan ekstrak ketumbar, Disemprot dengan
akarisida Kelthan MF yang mengandung bahan aktif dikofoldan, dengan dosis 0,6-1
liter/ha.
Cara pembuatan : hancurkan sebanyak 200 biji ketumbar. Didihkan dalam air selama 10
menit. Dinginkan dan saring. Tambahkan larutan dengan 2 liter air, lalu semprotkan
ke seluruh bagian tanaman terutama pada pagi hari.
HAMA PADA BUAH ALPUKAT
1. Lalat Buah Dacus (Dacusdorsalis Hend.)
Ciri: Ukuran tubuh 6 - 8 mm dengan bentangan sayap 5 - 7 mm. Bagian dada berwarna coklat tua
bercak kuning/putih dan bagian perut coklat muda dengan pita coklat tua. Stadium larva
berwarna putih pada saat masih muda dan kekuningan setelah dewasa, panjang tubuhnya 1 cm.
Gejala: Terlihat bintik hitam/bejolan pada permukaan buah, yang merupakan tusukan hama sekaligus
tempat untuk meletakkan telur. Bagian dalam buah berlubang dan busuk karena dimakan larva.
Pengendalian : Hama ini dapat dikurangi dengan ekstrak selasih, Dengan umpan minyak
citronella/umpan protein malation akan mematikan lalat yang memakannya. Penyemprotan
insektisida dapat dilakukan antara lain dengan Hostathion 40 EC yang berbahan aktif triazofos
dosis 2 cc/liter dan tindakan yang paling baik adalah memusnahkan semua buah yang terserang
atau membalik tanah agar larva terkena sinar matahari dan mati.
Cara pembuatan : Sediakan 50 gram daun selasih kemudian dirajang dan direndam selama 24 jam,
saring dan tambahkan deterjen, aduk hingga rata. Cairan tersebut dapat disemprotkan langsung
ke seluruh bagian tanaman pada pagi atau sore hari.
HAMA PADA BUAH ALPUKAT
2. Codot (Cynopterus sp.)
Gejala: Terdapat bagian buah yang berlubang bekas gigitan. Buah
yang terserang hanya yang telah tua, dan bagian yang dimakan
adalah daging buahnya saja.
Pengendalian : dengan menangkap codot menggunakan jala/menakut-
nakutinya menggunakan kincir angin yang diberi peluit sehingga
dapat menimbulkan suara.
HAMA PADA CABANG/RANTING POHON
ALPUKAT
1. Kumbang Bubuk Cabang (Xyleborus coffeae Wurth. / Xylosandrus morigerus Bldf.)
Gejala: Terdapat lubang yang menyerupai terowongan pada cabang atau ranting. Terowongan itu
dapat semakin besar sehingga makanan tidak dapat tersalurakan ke daun, kemudian daun
menjadi layu dan akhirnya cabang atau ranting tersebut mati.
Pengendalian : Cara pengendalian dengan menggunakan ekstrak daun selasih. Cabang/ranting yang
terserang dipangkas dan dibakar. Dapat juga disemprot insektisida berbahan aktif asefat atau
diazinon yang terkandung dalam Orthene 75 SP dengan dosis pemberian 0,5-0,8 gram/liter dan
Diazinon 60 EC dosis 1-2 cc/liter.
Cara pembuatan : Sediakan 50 gram daun selasih kemudian dirajang dan direndam selama 24 jam,
saring dan tambahkan detergen, aduk hingga rata. Cairan tersebut dapat disemprotkan langsung
ke seluruh bagian tanaman yang terserang hama kumbang bubuk cabang pada pagi atau sore
hari.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN JAMUR
1. Antraknosa
Penyebab: Jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) sacc. Yang mempunyai
miselium berwarna cokleat hijau sampai hitam kelabu dan sporanya berwarna jingga.
Gejala: Penyakit ini menyerang semua bagian tanaman, kecuali akar. Bagian yang
terinfeksi berwarna cokelat karat, kemudian daun, bunga, buah/cabang tanaman
yang terserang akan gugur.
Pengendalian : Pengendalian yang terbaik yaitu secara alami/nabati menggunakan
ekstrak bawang merah. Pemangkasan ranting dan cabang yang mati. Penelitian
buah dilakukan agak awal (sudah tua tapi belum matang). Dapat juga disemprot
dengan fungisida yang berbahan aktif maneb seperti pada Velimex 80 WP. Fungisida
ini diberikan 2 minggu sebelum pemetikan dengan dosis 2-2,5 gram/liter.
Cara pembuatan : Hancurkan bawang merah ditambah air, aduk hingga rata dan
disaring. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN JAMUR
2. Bercak Daun atau Bercak Cokelat
Penyebab: cercospora purpurea Cke./dikenal juga dengan Pseudocercospora purpurea
(Cke.) Derghton. Jamur ini berwarna gelap dan menyukai tempat lembab.
Gejala: bercak cokelat muda dengan tepi cokelat tua di permukaan daun atau buah. Bila
cuaca lembab, bercak cokelat berubah menjadi bintik-bintik kelabu. Bila dibiarkan,
lama-kelamaan akan menjadi lubang yang dapat dimasuki organisme lain.
Pengendalian : pengendalian penyakit ini bisa menggunakan ekstrak bawang
putih.Penyemprotan fungisida Masalgin 50 WP yang mengandung benomyl, dengan
dosis 1-2 gram/liter atau dapat juga dengan mengoleskan bubur Bordeaux.
Cara pembuatan : Dua suing bawang putih di hancurkan dan rendam dalam air selama
24 jam.Tambahkan 4 gelas air dan detergen. Tambahkan larutan dengan air, dengan
perbandingan 1 : 9. Diaduk sebelum digunakan lalu semprotkan ke tanaman yang
terserang.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN JAMUR
3. Busuk Akar dan Kanker Batang
Penyebab: Jamur Phytophthora yang hidup saprofit di tanah yang mengandung
bahan organik, menyukai tanah basah dengan drainase jelek.
Gejala: Bila tanaman yang terserang akarnya maka pertumbuhannya menjadi
terganggu, tunas mudanya jarang tumbuh. Akibat yang paling fatal adalah
kematian pohon. Bila batang tanaman yang terserang maka akan tampak
perubahan warna kulit pada pangkal batang.
Pengendalian : Ekstrak daun sirih dapat mengendalikan penyakit ini. drainase
perlu diperbaiki, jangan sampai ada air yang menggenang/dengan
membongkar tanaman yang terserang kemudian diganti dengan tanaman
yang baru.
Cara pembuatan : yaitu dengan menghancurkan 300 lembardaun sirih (dengan
blender/ditumbuk) dan campur dengan 1 liter air. Semprotkan cairan ke
seluruh bagian tanaman.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN JAMUR
4. Busuk Buah
Penyebab: Botryodiplodia theobromae pat. Jamur ini menyerang apabila ada
luka pada permukaan buah.
Gejala: Bagian yang pertama kali diserang adalah ujung tangkai buah dengan
tanda adanya bercak cokelat yang tidak teratur, yang kemudian menjalar ke
bagian buah. Pada kulit buah akan timbul tonjolan-tonjolan kecil.
Pengendalian : penyakit busuk buah dapat dikendalikan dengan pembuatan
ekstrak daun cengkeh. Oleskan bubur Bordeaux/ semprotkan fungisida
Velimex 80 WP yang berbahan aktif Zineb, dengan dosis 2-2,5 gram/liter.
Cara pembuatan : yaitu dengan menumbuk daun cengkeh kering sebanyak 50-
100 gram kemudian ditaburkan langsung ke tanaman yang terserang
dengan cara ditabur di atas permukaan tanah.
Thanks for your attention

More Related Content

What's hot

Respirasi fistum1
Respirasi fistum1Respirasi fistum1
Respirasi fistum1
Firlita Nurul Kharisma
 
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
Diptera
DipteraDiptera
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
Gyshaa Annishaa
 
bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
Aulliya silfiana
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Jidun Cool
 
Pedoman pengendalian hama terpadu
Pedoman pengendalian hama terpaduPedoman pengendalian hama terpadu
Pedoman pengendalian hama terpadu
Satrianinadhifa
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
Hama jahe-dan-pengendaliannya
Hama jahe-dan-pengendaliannyaHama jahe-dan-pengendaliannya
Hama jahe-dan-pengendaliannya
Sigit Rimba Atmojo
 
Budidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman HiasBudidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman Hias
Andi Rezki
 
Ordo lepidoptera
Ordo lepidopteraOrdo lepidoptera
Ordo lepidoptera
Abdillah20
 
Tumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabatiTumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabati
Fachroezi Addam
 
Identifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alamiIdentifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alami
muditateach
 
Hama & Penyakit Tanaman Tebu
Hama & Penyakit Tanaman TebuHama & Penyakit Tanaman Tebu
Hama & Penyakit Tanaman Tebu
litbangpra
 
ORDO HYMENOPTERA ppt. - Copy.pptx
ORDO HYMENOPTERA ppt. - Copy.pptxORDO HYMENOPTERA ppt. - Copy.pptx
ORDO HYMENOPTERA ppt. - Copy.pptx
RudiSuhandi2
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
sumitrojait
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
Moh Masnur
 
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)
Siti Avirda
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Septian Muna Barakati
 

What's hot (20)

Respirasi fistum1
Respirasi fistum1Respirasi fistum1
Respirasi fistum1
 
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
 
Diptera
DipteraDiptera
Diptera
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
Pedoman pengendalian hama terpadu
Pedoman pengendalian hama terpaduPedoman pengendalian hama terpadu
Pedoman pengendalian hama terpadu
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 
Hama jahe-dan-pengendaliannya
Hama jahe-dan-pengendaliannyaHama jahe-dan-pengendaliannya
Hama jahe-dan-pengendaliannya
 
Budidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman HiasBudidaya Tanaman Hias
Budidaya Tanaman Hias
 
Ordo lepidoptera
Ordo lepidopteraOrdo lepidoptera
Ordo lepidoptera
 
Tumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabatiTumbuhan bahan pestisida nabati
Tumbuhan bahan pestisida nabati
 
Identifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alamiIdentifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alami
 
Hama & Penyakit Tanaman Tebu
Hama & Penyakit Tanaman TebuHama & Penyakit Tanaman Tebu
Hama & Penyakit Tanaman Tebu
 
ORDO HYMENOPTERA ppt. - Copy.pptx
ORDO HYMENOPTERA ppt. - Copy.pptxORDO HYMENOPTERA ppt. - Copy.pptx
ORDO HYMENOPTERA ppt. - Copy.pptx
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
Makalah_64 Tugas akhir semester 2 klasifikasi gulma.
 
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (BPTOA)
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventif
 

Viewers also liked

Kelompok Insektisida Praktis Tidak Beracun
Kelompok Insektisida Praktis Tidak BeracunKelompok Insektisida Praktis Tidak Beracun
Kelompok Insektisida Praktis Tidak Beracun
himagrotekunud
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebas Pergaulan bebas
Pergaulan bebas
adi Prayitno
 
Pergaulan Bebas Punca Jenayah Seksual
Pergaulan Bebas Punca Jenayah Seksual Pergaulan Bebas Punca Jenayah Seksual
Pergaulan Bebas Punca Jenayah Seksual
waegie
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Bimbingan dan Konseling (Nandito.1114500093)
 
Total watershed management
Total watershed managementTotal watershed management
Total watershed management
AJIT MALI
 
REMOTE SENSING & GIS APPLICATIONS IN WATERSHED MANAGEMENT
REMOTE SENSING & GIS APPLICATIONS IN WATERSHED MANAGEMENT REMOTE SENSING & GIS APPLICATIONS IN WATERSHED MANAGEMENT
REMOTE SENSING & GIS APPLICATIONS IN WATERSHED MANAGEMENT
Sumant Diwakar
 
Dampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialDampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosial
pha_phin
 
Presentasi sosial media
Presentasi sosial mediaPresentasi sosial media
Presentasi sosial media
Dwiki Setyawan
 

Viewers also liked (8)

Kelompok Insektisida Praktis Tidak Beracun
Kelompok Insektisida Praktis Tidak BeracunKelompok Insektisida Praktis Tidak Beracun
Kelompok Insektisida Praktis Tidak Beracun
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebas Pergaulan bebas
Pergaulan bebas
 
Pergaulan Bebas Punca Jenayah Seksual
Pergaulan Bebas Punca Jenayah Seksual Pergaulan Bebas Punca Jenayah Seksual
Pergaulan Bebas Punca Jenayah Seksual
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Total watershed management
Total watershed managementTotal watershed management
Total watershed management
 
REMOTE SENSING & GIS APPLICATIONS IN WATERSHED MANAGEMENT
REMOTE SENSING & GIS APPLICATIONS IN WATERSHED MANAGEMENT REMOTE SENSING & GIS APPLICATIONS IN WATERSHED MANAGEMENT
REMOTE SENSING & GIS APPLICATIONS IN WATERSHED MANAGEMENT
 
Dampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosialDampak negatif media sosial
Dampak negatif media sosial
 
Presentasi sosial media
Presentasi sosial mediaPresentasi sosial media
Presentasi sosial media
 

Similar to Hama dan penyakit tanaman alpukat

Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdfHama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
Asikin3
 
Insektisida hayati
Insektisida hayatiInsektisida hayati
Insektisida hayatiSiti Yuliati
 
Budidaya cabai
Budidaya cabaiBudidaya cabai
Budidaya cabai
Masngad
 
Herbal TerapanPenyakit KronisKanker.pptx
Herbal TerapanPenyakit KronisKanker.pptxHerbal TerapanPenyakit KronisKanker.pptx
Herbal TerapanPenyakit KronisKanker.pptx
tazaathifah
 
Teknis budidaya terong
Teknis budidaya terongTeknis budidaya terong
Teknis budidaya terong
sujononasa
 
Bahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurata
Bahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurataBahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurata
Bahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurata3116190
 
Presentasi ..kognosi..
Presentasi ..kognosi..Presentasi ..kognosi..
Presentasi ..kognosi..
Zenisa Amalia
 
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merahTeknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
sujononasa
 
Paper Keci Beling tanaman obat
Paper Keci Beling tanaman obatPaper Keci Beling tanaman obat
Paper Keci Beling tanaman obat
Mutia Rahmah
 
Bawang putih
Bawang putihBawang putih
Budidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggurBudidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggur
CaraKerja
 
Teknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentangTeknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentang
sujononasa
 
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit TrepaduTeknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Puan Habibah
 
Tanaman obat
Tanaman obatTanaman obat
Tanaman obatVJ Asenk
 
Teknis budidaya mangga
Teknis budidaya manggaTeknis budidaya mangga
Teknis budidaya mangga
sujononasa
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
afifauliya
 
Budidaya terong
Budidaya terongBudidaya terong
Budidaya terong
Muto Sn
 
Tempuyung
TempuyungTempuyung
Tempuyung
Felix net
 
Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jerukHama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
Fauzia Hidayati
 
Makalah kacang panjang
Makalah kacang panjangMakalah kacang panjang
Makalah kacang panjang
Septian Muna Barakati
 

Similar to Hama dan penyakit tanaman alpukat (20)

Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdfHama dan Penyakit Alpukat.pdf
Hama dan Penyakit Alpukat.pdf
 
Insektisida hayati
Insektisida hayatiInsektisida hayati
Insektisida hayati
 
Budidaya cabai
Budidaya cabaiBudidaya cabai
Budidaya cabai
 
Herbal TerapanPenyakit KronisKanker.pptx
Herbal TerapanPenyakit KronisKanker.pptxHerbal TerapanPenyakit KronisKanker.pptx
Herbal TerapanPenyakit KronisKanker.pptx
 
Teknis budidaya terong
Teknis budidaya terongTeknis budidaya terong
Teknis budidaya terong
 
Bahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurata
Bahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurataBahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurata
Bahan penyampaian makalah pada pelatian kursus tani bpp janurata
 
Presentasi ..kognosi..
Presentasi ..kognosi..Presentasi ..kognosi..
Presentasi ..kognosi..
 
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merahTeknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
 
Paper Keci Beling tanaman obat
Paper Keci Beling tanaman obatPaper Keci Beling tanaman obat
Paper Keci Beling tanaman obat
 
Bawang putih
Bawang putihBawang putih
Bawang putih
 
Budidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggurBudidaya tanaman anggur
Budidaya tanaman anggur
 
Teknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentangTeknis budidaya kentang
Teknis budidaya kentang
 
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit TrepaduTeknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
Teknologi Budidaya Tanaman Dengan Pengendalian Hama dan Penyakit Trepadu
 
Tanaman obat
Tanaman obatTanaman obat
Tanaman obat
 
Teknis budidaya mangga
Teknis budidaya manggaTeknis budidaya mangga
Teknis budidaya mangga
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
 
Budidaya terong
Budidaya terongBudidaya terong
Budidaya terong
 
Tempuyung
TempuyungTempuyung
Tempuyung
 
Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jerukHama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
 
Makalah kacang panjang
Makalah kacang panjangMakalah kacang panjang
Makalah kacang panjang
 

Recently uploaded

Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 

Recently uploaded (20)

Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 

Hama dan penyakit tanaman alpukat

  • 1. Hama dan Penyakit Tanaman Alpukat Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura I Kelas B Ketua : Anggi Setiawan Anggota : Yanda Khalisa Lubis Willian Sasma
  • 2. HAMA PADA DAUN ALPUKAT 1. Ulat Kipat (Criculatris fenestrate Helf) Pengendalian : yang dianjurkan secara nabati menggunakan ekstrak daun Pepaya. Menggunakan insektisida yang mengandung bahan aktif monokrotofos atau Sipermetein, misal Cymbush 50 EC dengan dosis 1-3 cc/liter atau Azodrin 15 WSC dengan dosis 2-3 cc/liter Cara pembuatannya : yaitu rendam 50 gram irisan daun pepaya dalam 100 ml air, aduk rata supaya tercampur dan rendam selama 24 jam. Kemudian diperas dan disaring.Tambahkan larutan tersebut dengan 2-3 liter air aduk rata dan segera semprotkan keseluruh bagian tanaman yang terserang Ciri: Panjang tubuh 6 cm, berwarna hitam bercak-bercak putih dan dipenuhi rambut putih. Kepala dan ekor berwarna merah menyala. Gejala: Daun-daun tidak utuh dan terdapat bekas gigitan. Pada serangan yang hebat, daun habis sama sekali tetapi tanaman tidak akan mati, dan terlihat kepompong bergelantungan.
  • 3. HAMA PADA DAUN ALPUKAT 2. Ulat Kupu-kupu Gajah (Attacus atlas L.) Ciri: Sayap kupu-kupu dapat mencapai ukuran 25 cm dengan warna coklat kemerahan dan segitiga tansparan. Ulat berwarna hijau tertutup tepung putih, panjang 15 cm dan mempunyai duri yang berdaging. Pupa terdapat di dalam kepompong yang berwarna coklat. Gejala: Sama dengan gejala serangan ulat kipat, tetapi kepompong tidak bergelantungan melainkan terdapat di antara daun Pengendalian : hama ini bisa di kendalikan menggunakan bahan nabati seperti ekstrak bawang putih. Cara Pembuatan :dengan cara menghancurkan bawang putih sebanyak 5 siung + 50 ml minyak sayur (satusendokmakan) + detergen satu sendok makan. Semua bahan dicampur merata kemudian ditambahkan air dan disimpan dalam botol paling lama 3 hari. Campurkan larutan tadi dengan air untuk menyemprot.
  • 4. HAMA PADA DAUN ALPUKAT 3. Aphis gossypii Glov/A. Cucumeris, A. cucurbitii Ciri: Warna tubuh hijau tua sampai hitam atau kunig coklat. Hama ini mengeluarkan embun madu yang biasanya ditumbuhi cendawan jelaga sehingga daun menjadi hitam dan semut berdatangan. Gejala: Pertumbuhan tanaman terganggu. Pada serangan yang hebat tanaman akan kerdil dan terpilin. Pengendalian : dilakukan yaitu dengan mengekstrak cabai merah, Disemprot dengan insektisida berbahan aktif asefat/dimetoat, misalnya Orthene 75 SP dengan dosis 0,5-0,8 gram/liter atau Roxion 2 cc/liter. Cara Pembuatan : dengan komposisi 4 mangkuk cabai merah atau biji cabai merah ditambah 30 gram detergen. Cabai merah didihkan selama 20 menit kemudian ditambah 3 liter air dan didinginkan. Setelah disaring, tambahkan detergen dan aduk hingga rata. Semprotkan pada seluruh bagian tananaman yang terserang pada pagi atau sore hari.
  • 5. HAMA PADA DAUN ALPUKAT 4. Kutu Dompolan Putih (Pseudococcus citri Risso)/Planococcus citri Risso) Ciri: Bentuk tubuh elips, berwarna coklat kekuningan sampai merah oranye, tertutup tepung putih, ukuran tubuh 3 mm, mempunyai tonjolan di tepi tubuh dengan jumlah 14-18 pasang dan yang terpanjang di bagian pantatnya. Gejala: Pertumbuhan tanaman terhambat dan kurus. Tunas muda, daun, batang, tangkai bunga, tangkai buah, dan buah yang terserang akan terlihat pucat, tertutup massa berwarna putih, dan lama kelamaan kering. Pengendalian : dapat menggunakan bahan-bahan dapur seperti ekstrak jahe dan bawang putih, Disemprot dengan insektisida yang mengandung bahan aktif formotion, monokrotofos, dimetoat, atau karbaril. Misalnya anthion 30 EC dosis 1-1,5 liter/ha, Sevin 85 S dosis 0,2% dari konsentrasi fomula. Cara Pembuatan : menghancurkan jahe sampai halus, tambahkan air, dan detergen. Aduk hingga rata dan dapat disemprotkan langsung ke tanaman.
  • 6. HAMA PADA DAUN ALPUKAT 5. Tungau Merah (Tetranychus cinnabarinus Boisd) Ciri: Tubuh tungau betina berwarna merah tua/merah kecoklatan, sedangkan tungau jantan hijau kekuningan/kemerahan. Terdapat beberapa bercak hitam, kaki dan bagian mulut putih, ukuran tubuh 0,5 mm. Gejala: Permukaan daun berbintikbintik kuning yang kemudian akan berubah menjadi merah tua seperti karat. Di bawah permukaan daun tampak anyaman benang yang halus. Serangan yang hebat dapat menyebabkan daun menjadi layu dan rontok. Pengendalian : secara nabati adalah dengan ekstrak ketumbar, Disemprot dengan akarisida Kelthan MF yang mengandung bahan aktif dikofoldan, dengan dosis 0,6-1 liter/ha. Cara pembuatan : hancurkan sebanyak 200 biji ketumbar. Didihkan dalam air selama 10 menit. Dinginkan dan saring. Tambahkan larutan dengan 2 liter air, lalu semprotkan ke seluruh bagian tanaman terutama pada pagi hari.
  • 7. HAMA PADA BUAH ALPUKAT 1. Lalat Buah Dacus (Dacusdorsalis Hend.) Ciri: Ukuran tubuh 6 - 8 mm dengan bentangan sayap 5 - 7 mm. Bagian dada berwarna coklat tua bercak kuning/putih dan bagian perut coklat muda dengan pita coklat tua. Stadium larva berwarna putih pada saat masih muda dan kekuningan setelah dewasa, panjang tubuhnya 1 cm. Gejala: Terlihat bintik hitam/bejolan pada permukaan buah, yang merupakan tusukan hama sekaligus tempat untuk meletakkan telur. Bagian dalam buah berlubang dan busuk karena dimakan larva. Pengendalian : Hama ini dapat dikurangi dengan ekstrak selasih, Dengan umpan minyak citronella/umpan protein malation akan mematikan lalat yang memakannya. Penyemprotan insektisida dapat dilakukan antara lain dengan Hostathion 40 EC yang berbahan aktif triazofos dosis 2 cc/liter dan tindakan yang paling baik adalah memusnahkan semua buah yang terserang atau membalik tanah agar larva terkena sinar matahari dan mati. Cara pembuatan : Sediakan 50 gram daun selasih kemudian dirajang dan direndam selama 24 jam, saring dan tambahkan deterjen, aduk hingga rata. Cairan tersebut dapat disemprotkan langsung ke seluruh bagian tanaman pada pagi atau sore hari.
  • 8. HAMA PADA BUAH ALPUKAT 2. Codot (Cynopterus sp.) Gejala: Terdapat bagian buah yang berlubang bekas gigitan. Buah yang terserang hanya yang telah tua, dan bagian yang dimakan adalah daging buahnya saja. Pengendalian : dengan menangkap codot menggunakan jala/menakut- nakutinya menggunakan kincir angin yang diberi peluit sehingga dapat menimbulkan suara.
  • 9. HAMA PADA CABANG/RANTING POHON ALPUKAT 1. Kumbang Bubuk Cabang (Xyleborus coffeae Wurth. / Xylosandrus morigerus Bldf.) Gejala: Terdapat lubang yang menyerupai terowongan pada cabang atau ranting. Terowongan itu dapat semakin besar sehingga makanan tidak dapat tersalurakan ke daun, kemudian daun menjadi layu dan akhirnya cabang atau ranting tersebut mati. Pengendalian : Cara pengendalian dengan menggunakan ekstrak daun selasih. Cabang/ranting yang terserang dipangkas dan dibakar. Dapat juga disemprot insektisida berbahan aktif asefat atau diazinon yang terkandung dalam Orthene 75 SP dengan dosis pemberian 0,5-0,8 gram/liter dan Diazinon 60 EC dosis 1-2 cc/liter. Cara pembuatan : Sediakan 50 gram daun selasih kemudian dirajang dan direndam selama 24 jam, saring dan tambahkan detergen, aduk hingga rata. Cairan tersebut dapat disemprotkan langsung ke seluruh bagian tanaman yang terserang hama kumbang bubuk cabang pada pagi atau sore hari.
  • 10. PENYAKIT YANG DISEBABKAN JAMUR 1. Antraknosa Penyebab: Jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) sacc. Yang mempunyai miselium berwarna cokleat hijau sampai hitam kelabu dan sporanya berwarna jingga. Gejala: Penyakit ini menyerang semua bagian tanaman, kecuali akar. Bagian yang terinfeksi berwarna cokelat karat, kemudian daun, bunga, buah/cabang tanaman yang terserang akan gugur. Pengendalian : Pengendalian yang terbaik yaitu secara alami/nabati menggunakan ekstrak bawang merah. Pemangkasan ranting dan cabang yang mati. Penelitian buah dilakukan agak awal (sudah tua tapi belum matang). Dapat juga disemprot dengan fungisida yang berbahan aktif maneb seperti pada Velimex 80 WP. Fungisida ini diberikan 2 minggu sebelum pemetikan dengan dosis 2-2,5 gram/liter. Cara pembuatan : Hancurkan bawang merah ditambah air, aduk hingga rata dan disaring. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman.
  • 11. PENYAKIT YANG DISEBABKAN JAMUR 2. Bercak Daun atau Bercak Cokelat Penyebab: cercospora purpurea Cke./dikenal juga dengan Pseudocercospora purpurea (Cke.) Derghton. Jamur ini berwarna gelap dan menyukai tempat lembab. Gejala: bercak cokelat muda dengan tepi cokelat tua di permukaan daun atau buah. Bila cuaca lembab, bercak cokelat berubah menjadi bintik-bintik kelabu. Bila dibiarkan, lama-kelamaan akan menjadi lubang yang dapat dimasuki organisme lain. Pengendalian : pengendalian penyakit ini bisa menggunakan ekstrak bawang putih.Penyemprotan fungisida Masalgin 50 WP yang mengandung benomyl, dengan dosis 1-2 gram/liter atau dapat juga dengan mengoleskan bubur Bordeaux. Cara pembuatan : Dua suing bawang putih di hancurkan dan rendam dalam air selama 24 jam.Tambahkan 4 gelas air dan detergen. Tambahkan larutan dengan air, dengan perbandingan 1 : 9. Diaduk sebelum digunakan lalu semprotkan ke tanaman yang terserang.
  • 12. PENYAKIT YANG DISEBABKAN JAMUR 3. Busuk Akar dan Kanker Batang Penyebab: Jamur Phytophthora yang hidup saprofit di tanah yang mengandung bahan organik, menyukai tanah basah dengan drainase jelek. Gejala: Bila tanaman yang terserang akarnya maka pertumbuhannya menjadi terganggu, tunas mudanya jarang tumbuh. Akibat yang paling fatal adalah kematian pohon. Bila batang tanaman yang terserang maka akan tampak perubahan warna kulit pada pangkal batang. Pengendalian : Ekstrak daun sirih dapat mengendalikan penyakit ini. drainase perlu diperbaiki, jangan sampai ada air yang menggenang/dengan membongkar tanaman yang terserang kemudian diganti dengan tanaman yang baru. Cara pembuatan : yaitu dengan menghancurkan 300 lembardaun sirih (dengan blender/ditumbuk) dan campur dengan 1 liter air. Semprotkan cairan ke seluruh bagian tanaman.
  • 13. PENYAKIT YANG DISEBABKAN JAMUR 4. Busuk Buah Penyebab: Botryodiplodia theobromae pat. Jamur ini menyerang apabila ada luka pada permukaan buah. Gejala: Bagian yang pertama kali diserang adalah ujung tangkai buah dengan tanda adanya bercak cokelat yang tidak teratur, yang kemudian menjalar ke bagian buah. Pada kulit buah akan timbul tonjolan-tonjolan kecil. Pengendalian : penyakit busuk buah dapat dikendalikan dengan pembuatan ekstrak daun cengkeh. Oleskan bubur Bordeaux/ semprotkan fungisida Velimex 80 WP yang berbahan aktif Zineb, dengan dosis 2-2,5 gram/liter. Cara pembuatan : yaitu dengan menumbuk daun cengkeh kering sebanyak 50- 100 gram kemudian ditaburkan langsung ke tanaman yang terserang dengan cara ditabur di atas permukaan tanah.
  • 14. Thanks for your attention