SlideShare a Scribd company logo
ALI LUQMAN
DASAR-DASAR
ILMU KIMIA
Diterbitkan secara mandiri
Oleh: Nama Luqman Ali
Copyright © 2014 by Luqman Ali
2
DASAR-DASAR ILMU KIMIA
Dasar-dasar Ilmu Kimia sebenarnya hanya terdiri beberapa
jilid folio saja. Namun yang saya anehkan ketika masuk
sekolah umum harus belajar bertahun-tahun lamanya. Aku
pusing sebenarnya ! Padahal kalau kita rangkum kembali
dasarnya cuman sampai 10-20 lembar doang kok !
Ilmu Kimia itu tidak bisa kalau hanya teori semata wayang,
yang terjadi guru sama murid nanti malah sama-sama
bingung. Langsung praktek/uji coba, karena kita tidak akan
mengetahui lebih dalam kalau dan jika hanya mempelajari
rumus semata.
ILMU KIMIA adalah ilmu yang mempelajari hakikat, sifat2
serta perubahan materi.
Ia mempelajari susunan atau komposisi materi, perubahan
enerji yang menyertai perubahan materi dsb.
Perubahan fisika dan perubahan kimia
Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu
zat, tetapi komposisi kimianya tidak berubah, hanya berubah
fase, ukuran partikel dsb.Contoh es menjadi air.
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan
materi yang berbeda dari materi sebelumnya. Contoh : besi
menjadi karat.
Unsur :
Jika besi dibuat serbuk, serbuk besi adalah besi juga namun
ukurannya sangat kecil dan sudah tidak dapat dibagi lagi.
Ada 109 unsur. Unsur bisa logam (metal) atau non-logam
(metaloid).
3
Unsur logam : Argentum (Ag), Aluminium (Al), Chromium
(Cr), Calcium (Ca), Magnesium (Mg), Hydrargyrum (Hg),
Cuprum (Cu), Plumbum (Pb), Ferrum (Fe), Aurumj (Au),
Natrium/Sodium (Na), Platinum (Pt), Zincum (Zn) dll.
Unsur non-logam : hidrogen (H), oxygen (O), karbon (C),
nitrogen (N), flourin (F), Chlorine (Cl), bromin (Br), iodin
(I), belerang (S), Phosphorus, (P) arsen (As) dan silikon (Si).
Senyawa
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari dua atau lebih unsur
melalui proses kimia. Setiap senyawa mempunyai sifat yang
khas, yang berbeda dari unsur-unsur pembentuknya. Contoh
: hydrogen (H) dan oxygen (O) adalah gas, tetapi gabungan
keduanya adalah air (H2O).
Senyawa dengan unsur yang sama membentuk molekul :
H2, O2, N2, F2, Cl2, Br2, I2.
P4 (Phosphorus), S8 (Sulphur)
Senyawa yang membentuk molekul dari 2 atau lebih unsur
yang berbeda :
H2O, CO2, CaCO3
Apa beda 2H dan 2H2 ?
2H = 2 atom H; 2H2 = 2 molekul H2.
Berapa jumlah atom 3 Al2(SO4)3 ?
Jawab :
Al = 3 x2 = 6 atom
S = 3 x 3 = 9 atom
O = 3 x 4 x 3 = 36 atom
Jumlah atom = 6 + 9 + 36 = 51 atom.
4
Campuran
Campuran adalah gabungan beberapa zat yang berbeda dan
setiap zat itu masih mempunyai sifat jati dirinya. Misalnya es
krim, sirop, pasir pantai, garam kotor dll. Ada berbagai cara
pemisahan zat dari campuran tersebut yaitu melalui
penguapan, penyaringan, pengembunan, pelarutan,
penyubliman, distilasi, pembekuan, kristalisasi dan
kromatografi.
Cara mengukur jumlah zat dalam campuran adalah dengan
prosentase (%). Baik untuk massa atau volume zat.
massa Zat A
%-massa zat A = --------------------------------------- x 100%
jumlah massa semua zat
. volume Zat A
%-volume zat A = --------------------------------------- x 100%
jumlah volume semua zat
Suatu campuran terdiri dari 5 gram garam dan 7,4 gram gula,
berapa persen garam dalam campuran tersebut ?
Jumlah massa seluruhnya = 5 + 7,4 = 12,4 gram
5
% massa garam = -------- x 100% = 40,3%
12,4
Kadang2 kadar zat diukur dengan satuan bagian per juta
(bpj) atau ppm (part per million).
Dalam seember air sumur volume 25 liter, terdapat 50
milligram besi dalam bentuk garam terlarut. Berapa kadar
5
besi dalm air sumur tersebut ?
Rapatan air sumur dianggap 1 g/ml atau 1 kg/liter.
Massa air = rapatan x volume
= 1 g/ml x 25.000 ml
= 25.000 g
massa besi = 50 mg = 0,05 g
massa zat
massa kadar besi = (---------------------------) x 106
massa campuran
0,05
= --------- x 106
25.000
= 2 bpj ( atu 2 ppm)
Atom
Bagian yang terkecil dari unsur adalah Atom. Atom dari
unsur yang sama adalah identik baik ukuran, sifat dan
massanya. Jika atom bergabung dengan atom yang lain, akan
terbentuk Molekul. Molekul bisa terbentuk dari gabungan
atom yang sama (misalnya H2, O2, N2 dll.) atau atom yang
berbeda (H2O, H2SO4 dll). Misal 2 atom hydrogen (H)
bergabung dangan 1 atom oxygen (O) membentuk molekul
air (H2O).
Bobot atom Hydrogen = 16 x 10-23 gram
Bobot atom Belerang = 32 x 10-23 gram
6
Molekul
Bagian yang terkecil dari senyawa disebut molekul.
Mol adalah satuan banyaknya partikel.
1 mol = n buah partikel zat.
Menurut Avogadro n = 6,02 10-23 .
1 mol unsur = 6,02 x 10-23 buah atom
1 mol senyawa = 6,02 x 10-23 buah molekul.
2 mol gas hydrogen = 2L buah molekul Hydrogen
3 mol air = 3L buah molekul air.
Jumlah partikel = mol x n
Contoh :
Serbuk besi sebanyak 4 mol, berapa jumlah atom besi
tersebut ?
Jumlah atom Fe = mol x n
= 4 x 6,02 x 1023
= 24,08 x 1023
= 2,408 x 1024 buah atom
Berapa jumlah molekul H2O yang terdapat dalam 0,2
molekul air ?
Jumlah molekul H2O = mol x n
= 0,2 x 6,02 x 1023
= 1,204 x 1023 buah molekul.
1 atom H2O mengandung 2 atom H,
Jumlah atom H = 2x jumlah molekul H2O
= 2 x 1,204 x 1023
= 2,408 x 1023 buah atom
1 atom H2O mengandung 1 atom O,
Jumlah atom O = 1 x jumlah molekul H2O
= 1 x 1,204 x 1023
7
= 1,204 x 1023 buah atom
Jumlah atom keseluruhan = jumlah atom H + jumlah atom
O
= 2,408 x 1023 + 1,204 x 1023
= 3,204 x 1023 buah atom.
Ion
Ion adalah partikel penyusun zat. Ion adalah atom atau
kelompok atom yg mermuatan listrik. Senyawa ion terdiri
dari ion positif (disebut kation) (misal H+, Na+ dll) dan ion
negatif (disebut anion) misal OH-, Cl- dll. Kedua ion
bergabung membentuk senyawa ion atau kristal ion.
Penamaan senyawa
Pemberian nama untuk oksida metaloid (bukan logam)
menggunakan :
1=mono; 2= di; 3= tri; 4= tetra; 5 = penta; 6= hexa; 7=
hepta; 8 = okta; 9= nona; 10=deca. Misal P2O5 =
diphosporus pentaoxide. CO2 = Carbon dioxide.
Untuk oksida logam sbb. :
Jika oksidanya hanya satu, maka nama logam diikuti kata
oksida : K2O (Kaliumoksida), BaO (Bariumoksida), Al2O3
(aluminiumoksida)
Jika oksidanya ada dua (karena logamnya punya 2 valensi),
maka nama logam, diikuti angka romawi dalam kurung, lalu
kata oksida-nya : Cu2O (tembaga(I)oksida), CuO (tembaga
(II)oksida).
Ada juga menggunakan nama Latin yaitu : Cu2O (cupro-
oksida, cuproksida), CuO (cuprioksida), FeO (Fero-oksida,
8
feroksida), Fe2O3 (Feri-oksida).
Untuk senyawa asam, asam+nama logam, misal HCl (asam
Chlorida), H2S (asam sulfida); Atau, asam + nama sisa asam,
misalnya H2SO4 (asam sulfat), HNO3 (asam nitrat)
Untuk senyawa basa, nama logam + hidroksida, misal KOH
(Kalium hidroksida), Ba(OH)2 (Barium hidroksida).
Untuk senyawa garam, disebutkan nama logam, diikuti nama
sisa asam. Misalnya KCl (kaliumchlorida), CUSO4
(Cuprisulfat).
Oksidasi
Oksidasi adalah reaksi antara sebuah unsur dengan oksigen.
2Na2O4Na + O2 -
2 Fe + O2 2 FeO
2 Fe2O34 Fe + 3 O2
CO2 + 2 H2OCH4 + 2O2
Oksidasi juga diartikan sebagai reaksi pelepasan elektron dari
suatu zat
Reduksi
Reduksi adalah pengambilan oksigen dari suatu senyawa. Zat
pengambil oksigen disebut Reduktor.
Cu + H2OCuO + H2
2 Fe + 3 H2OFe2O3 + 3 H2
Reduksi juga diartikan sebagai reaksi pengikatan elektron
oleh suatu zat.
9
Dalam persenyawaan NaCl, elektron yang dilepas oleh
Natrium, ditangkap oleh atom Cl sehingga atom Natrium
berubah jadi ion positif (Na+), perisrtiwa ini juga disebut
peristiwa oksidasi. Atom netral Chlor juga berubah menjadi
ion negatif (Cl-), peristiwa ini juga disebut peristiwa reduksi.
Karena kedua perubahan dari atom netral menjadi ion
berjalan bersamaan, maka disebut peristiwa oksidasi-reduksi.
Na+Na + 1e (oksidasi)
Cl + 1e Cl- (reduksi)
Na+Na + Cl + Cl- (oksidasi-reduksi)
Persamaan Reaksi
Massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama. Banyaknya
atom disebelah kiri = banyaknya atom disebelah kanan.
Hukum kekekalan zat Lavoisier :
Jumlah berat (massa) semua zat sebelum suatu reaksi sama
dengan jumlah berat (massa) semua zat sesudah reaksi
tersebut.
Contoh :
11 g besi belerang7 g besi + 4 g belerang
Berapa gram belerang diperlukan untuk bereaksi dengan 10
g besi ?
Besi 10 g maka belerang = 4/7 x 10 g = 5,71 g
Berapa gram besi dan belerang untuk membentuk senyawa
30 g besi belerang ?
Besi = 7/ (7+4) x 30 = 19,10 g
Belerang = 4/(7+4) x 30 = 10,90 g.
10
Contoh mencari persamaan reaksi :
Jika gula tebu (C12H22O11) dibakar dan direaksikan dengan
O2 (di-oksidasi) maka yang terjadi adalah CO2 dan H2O.
CO2 + H2OC12H22O11 + O2 --
Rumus zat sudah benar, tetapi jumlah atom dikiri dan
dikanan belum sama. Kita tulis :
c CO2 + da C12H22O11 + b O2 -- H2O
C = 12 a = c
H = 22 a = 2d
O = 11a + 2b = 2c + d
Jika a = 1 maka :
12 = c atau c = 12
22 = 2d atau d = 22/2 = 11
11 + 2b =2c + d atau 11 + 2b = 2(12) + 11 atau 2b = 24 +
11 - 11 2b = 24 maka b=12.
Persamaan ditulis :
12 CO2 + 111 C12H22O11 + 12 O2 -- H2O atau :
12 CO2 + 11C12H22O11 + 12 O2 -- H2O
Bobot Atom dan Bobot Molekul
Untuk memperoleh bobot atom, sebagai referensi
pembanding adalah bobot atom Hydrogen dan dinggap
berbobot 1.
11
Bobot 1 atom unsur X
Berat atom unsur X = ---------------------------------
Bobot 1 atom H
Jika Berat Atom (BA) Oxygen = 15,89 (dibulatkan jadi 16)
berart BA O = 15,89 x berat atom H. Jika referensinya
adalah Oxygen maka :
bobot 1 atom unsur X
Berat atom unsur X = ---------------------------------
1/16 x bobot atom 0
Bobot atom suatu unsur yang dihitung berdasarkan O
berbeda sedikit (yaitu sebesar 1,008) dari yang dihitung
dengan berdasarkan H. Perbedaannya sebesar 1,008
diperoleh dari :
BA unsur X (O = 16) bobot 1 atom H
--------------------------- = 16 x -----------------------
BA unsur X (H=1) bobot 1 atom O
1
= 16 x ---------
15,89
= 1,008
12
Bobot Molekul
Bobot melekul suatu zat adalah perbandingan antara bobot
molekul satu zat dengan bobot satu unsur Hydrogen :
Bobot 1 molekul zat X
Bobot Molekul (MB) zat X = -------------------------------
Bobot 1 atom H
Untuk bobot molekul terhadap Oxygen berlaku :
Bobot 1 molekul zat X
Bobot Molekul (MB) zat X = ----------------------------------
1/16 Bobot 1 atom O
Menghitung bobot molekul air (H2O) :
Bobot 2 atom H + bobot 1 atom O
Bobot Molekul (MB) H2O = --------------------------------------
------------
Bobot 1 atom H
( 2 x 1) + (1 x 16)
= -------------------------
(1 x 1)
= 18
Gramatom (gat)
Satu gramatom suatu unsur adalah sejumlah gram unsur itu
sesuai dengan bobot atomnya.
13
Contoh :
Berat atom Al = 27, maka 1 gramatom (gat) Al = 27 gram
Berat atom Fe = 56, maka 1 gramatom (gat) Fe = 56 gram
Grammolekul (gmol)
Satu grammolekul suatu senyawa adalah jumlah gram
senyawa itu sesuai dengan bobot molekulnya.
Contoh 1 :
Berat molekul H2O = 18, maka 1 grammolekul (gmol) H2O
= 18 gram
Berat molekul Fe2O3 = 160, maka 1 grammolekul (gmol)
Fe2O3 = 160 gram
Diketahui : bobot atom belerang (S) = 32; berapa gramatom
(gat) 9 gram belerang ?
Jawab : Berat atom S = 32, maka gat = 32 gram
Gat = gram/berat atom (BA)
9 gram S = 9/32 gat S.
Contoh 2 :
6 gram air (H2O) bersesuaian dengan berapa grammolekul
H2O = 18 gram ?
gmol = gram/berat molekul (BM)
6 gram H2O = 6/18 x 1gmol H2O
= 1/3 gmol H2O
Valensi (Martabat)
Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron.
Proton + neutron disebut inti atom.
Proton bermuatan listrik positif dan neutron tidak
bermuatan listrik, sedangkan elektron bermuatan listrik
14
negatif. Dengan demikian muatan inti atom merupakan
muatan proton. Proton + neutron dalam inti atom disebut
nukleon.
Secara keseluruhan dalam atom tersebut bersifat neutral,
tidak bermuatan listrik, karena adanya kesamaan jumlah
muatan positif dengan jumlah muatan negatif atau disebut
juga :
Jumlah proton = jumlah elektron.
Massa proton hampir sama dengan massa neutron yaitu 1
sma. Massa proton = 1,00758 sma, sedang massa neutron =
1,00893 sma.
Massa elektron sangat kecil yaitu 1/1836 x massa atom
hydrogen. 1 sma=1,66 x 10-24 g.
Jika massa atom Hydrogen = 1,00758 sma (dibulatkan
menjadi 1 sma) maka massa elektron adalah :
= 1/1836 x 1,00758 sma
= 0,00055 sma.
Nomor massa suatu unsur = jumlah proton + jumlah
neutron (karena massa elektron sangat kecil, jadi diabaikan).
Lambang unsur ditulis sebagai berikut :
Misal :
Isotop adalah beberapa unsur yang sama tetapi mempunyai
massa atom yang berbeda. Misalnya :
Electron selalu mengelilingi proton dalam suatu orbit
15
(lintasan), bisa berupa lingkaran bulat atau ellips.
Orbit bisa lebih dari satu. Orbit yang banyak (berlapis-lapis
lintasan) itu dinamai : kulit elektron dan diberi nama kulit
elektron K, L, M, N, O, P, Q
Setiap orbit boleh berisi satu atau lebih elektron, dinyatakan
dengan 2e, 4e, 8e dst.. Elektron pada lingkaran orbit terluar,
dapat mudah lepas dan berpindah ke orbit unsur yang lain.
Elektron pada orbit terluar bisa berisi 1 sampai 7 elektron
dan tidak pernah sampai 8. Karena sifat yang tidak stabil ini,
atom unsur2 tak mulia selalu cenderung menstabilkan diri,
artinya selalu berusaha untuk memperoleh kulit terluar yang
terisi penuh (yaitu 8 elektron) sampai keadaannya
menyerupai atom unsur-unsur mulia.
Salah satu caranya adalah melepas satu elektron, misalnya
terjadi pada atom Natrium (Na) :
Dengan melepas sebuah elektron-nya, atom Natrium yang
semula bermuatan netral, kini menjadi bermuatan positif,
karena ada kelebihan 1 muatan positif, maka ditulis Na+ dan
disebut ion Natrium.
Kebaliknya terjadi pada atom Chlor (Cl). Pada kulit
terluarnya terdapat 7 elektron. Maka untuk melengkapi
elektron ini sampai penuh ( yaitu 8 elektron), Atom Chlor
tinggal mengambil 1 elektron lagi dari luar. Karenanya atom
chlor sekarang kelebihan 1 elektron, sehingga bermuatan
negatif, menjadi ion Chlor (Cl-).
Kedua ion yang berlawanan muatan ini saling tarik menarik
(ikat mengikat) dengan perantaraan gaya elektrostatik dan
membentuk satu senyawa Na+Cl- atau cukup ditulis NaCl.
16
Unsur-unsur Na dan Cl yang hanya melepas atau mengambil
1 elektron, disebut unsur ber-valensi (bermartabat) 1.
Atom2 lain seperti Ca yang dapat melepas 2 elektron,
disebut ber-valensi 2 sedangkan Al dapat melepas 3 elektron,
maka disebut ber-valensi 3.
Ca ++Ca + 2e
Al Al+++ + 3e
Jadi Valensi (martabat) suatu unsur adalah :
Bilangan yang menyatakan berapa banyak elektron yang
dapat dilepaskan atau diambil oleh atom unsur itu pada
waktu membentuk persenyawaan.
Asam
Asam adalah suatu zat yang mempunyai rasa masam dan
mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Asam dibagi menjadi dua golongan yaitu asam organik dan
asam anorganik. Asam organik umumnya ditemukan dalam
tumbuh-tumbuhan dan binatang (misalnya asam cuka, asam
jeruk), sedangkan asam anorganik (disebut juga asam
mineral) diperoleh dari mineral-mineral dalam tanah (asam
accu, asam chlorida).
Asam dikenal dengan karakter H dimuka senyawa dan
bermuatan positif, misalnya :
HNO3  H+ NO3-
H+H2SO4 SO4=
H3PO4 -> H+ PO4 ≡
17
Jika suatu asam dihilangkan H-nya, maka tinggallah sisa
asam. Jadi ikatan antara H+ dan sisa asam- dapat terlepas
jika dilarutkan didalam air. Pelepasan ion H+ tidak sama
kuatnya bagi berbagai jenis asam. Asam-asam yang mudah
melepaskan ion H+, disebut asam kuat, sedang asam-asam
yang sukar melepaskn H+-nya disebut asam lemah.
Contoh asam-asam kuat :HCl, HBr, HJ, HNO3, H2SO4
Asam-asam yang lemah : asam cuka (CH3COOH), asam
sianida (HCN).
Larutan disebut asam jika pH <> 7
Garam
Kita mengenal beberapa garam misalnya :garam dapur
(NaCl) dan juga garam Inggeris (MgSO4).
Garam adalah zat-zat yang terdiri dari logam dan sisa asam.
Logam bermuatan positif, sedang sisa asam bermuatan
negatif. Karena kedua muatan listriknya sama besar, maka
molekul garam bersifat netral.
Jika garam dilarutkan kedalam air, maka ikatan logam dan
sisa asam dapat terlepas. Pemisahan yang membentuk ion-
ion bermuatan listrik ini akan memenuhi air dan inilah yang
menyebabkan arus listrik dapat mengalir. Larutan air yang
penuh dengan ion2 logam dan sisa asam, disebut larutan
elektrolit. Air laut adalah elektrolit. Air laut banyak
mengandung garam NaCl.
Garam dibentuk dengan berbagai cara :
a. Basa + asam -- > Garam + Air
18
2 NaOH + H2SO4 Na2SO4 + 2 H2O
Ca(OH)2 + 2 HCl CaCl2 + 2 H2O
Al2(SO4)3 + 6 H2O2 Al2(SO4)3 + 3 H2SO4
b. garam + airOksida basa + asam
FeO + H2SO4 FeSO4 + H2O
Al2O3 + 6 HCl 2AlCl3 + 3 H2O
Garam + Airc. Basa + Oksida asam
2KOH + SO3 K2SO4 + H2O
3Ca(OH)2 Ca3(PO4)2 + 3 H2O+ P2O5
garamd. Oksida basa + oksida asam
Na2O + SO2  Na2SO3
CaO + N2O5 Ca(NO3)2
e. garam lain + logam lainLogam + garam
Sebelumnya lihat deret Volta (deret keaktifan logam)
dibawah ini :
K – Na – Ca – Mg – Al - Mn – Zn – Fe – Ni – Sn – Pb –
[H] – Cu – Hg – Ag – Pt – Au.
Logam yang disebelah kiri lebih aktif dari logam yang
19
disebelah kanannya. Misalnya logam K dapat
mendesak/mengusir keluar logam Fe dari senyawa FeCl3.
K + FeCl3 3 KCl + Fe
Tetapi sebaliknya, logam Fe tak bisa mendesak logam K dari
senyawa garamnya.
Contoh lain :
CaSO4 + ZnCa + ZnSO4
f) garam + H2Logam + Asam
FeCl2 + H2Fe + HCl
Al2(SO4)3 + 3 H22 Al + 3 H2SO4
Tetapi logam2 disebelah kanan [H] dengan larutan asam
tidak berreaksi.
tidak bereaksiCu + H2SO4
tidak bereaksiAu + HCl
Garam asam
Jika didalam senyawa garam masih terdapat atom H disebut
garam asam :
NaHCO3, NaH2PO4
Garam Basa
Jika didalam senyawa garam masih terdapat hidroksida OH
disebut garam basa :
Mg(OH)Cl, Fe(OH)2NO3
Garam Rangkap
20
Garam rangkap adalah campuran lebih dari satu garam.
KCl.MgCl2, CaCO3.MgCO3
Sumber ;
http://bryandtea.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Tata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimiaTata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimia
Wiwy_wnrt
 
rumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamarumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamaRudi Wicaksana
 
Atom ion dan molekul fisika sma
Atom ion dan molekul fisika smaAtom ion dan molekul fisika sma
Atom ion dan molekul fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Reaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasiReaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasi
trisucihandayani
 
Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
Bab 4 Reaksi dalam Larutan BerairBab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
Jajang Sulaeman
 
Partikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPAPartikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPA
Adisa Alifya
 
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
Nurmalina Adhiyanti
 
Redoks
RedoksRedoks
Bab 6 larutan dan konsep redoks
Bab 6 larutan dan konsep redoksBab 6 larutan dan konsep redoks
Bab 6 larutan dan konsep redoks
wafiqasfari
 
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan ReduksiReaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
Puswita Septia Usman
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Jajang Sulaeman
 
larutan elektrolit dan konsep redoks
 larutan elektrolit dan konsep redoks larutan elektrolit dan konsep redoks
larutan elektrolit dan konsep redoks
mfebri26
 
Atom,molekul dan ion
Atom,molekul dan ionAtom,molekul dan ion
Atom,molekul dan ion
Pradita Aji
 
Chemistry Redoks
Chemistry RedoksChemistry Redoks
Chemistry Redoks
Devit Hari Ashari
 
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Putri Alfisyahrini
 
Tata nama senyawa_kimia
Tata nama senyawa_kimiaTata nama senyawa_kimia
Tata nama senyawa_kimiaAmir Maksum
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Bab 1 atom, ion dan molekul
Bab 1 atom, ion dan molekulBab 1 atom, ion dan molekul
Bab 1 atom, ion dan molekulMustahal SSi
 

What's hot (20)

Tata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimiaTata nama senyawa kimia
Tata nama senyawa kimia
 
rumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanamarumus kimia dan tatanama
rumus kimia dan tatanama
 
Materi redoks
Materi redoksMateri redoks
Materi redoks
 
Bab2
Bab2Bab2
Bab2
 
Atom ion dan molekul fisika sma
Atom ion dan molekul fisika smaAtom ion dan molekul fisika sma
Atom ion dan molekul fisika sma
 
Reaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasiReaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasi
 
Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
Bab 4 Reaksi dalam Larutan BerairBab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair
 
Partikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPAPartikel Materi - SMP IPA
Partikel Materi - SMP IPA
 
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
V. warna kelarutan dan kesetimbangan ion kompleks ni(ii)
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
Bab 6 larutan dan konsep redoks
Bab 6 larutan dan konsep redoksBab 6 larutan dan konsep redoks
Bab 6 larutan dan konsep redoks
 
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan ReduksiReaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
 
larutan elektrolit dan konsep redoks
 larutan elektrolit dan konsep redoks larutan elektrolit dan konsep redoks
larutan elektrolit dan konsep redoks
 
Atom,molekul dan ion
Atom,molekul dan ionAtom,molekul dan ion
Atom,molekul dan ion
 
Chemistry Redoks
Chemistry RedoksChemistry Redoks
Chemistry Redoks
 
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
 
Tata nama senyawa_kimia
Tata nama senyawa_kimiaTata nama senyawa_kimia
Tata nama senyawa_kimia
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
Bab 1 atom, ion dan molekul
Bab 1 atom, ion dan molekulBab 1 atom, ion dan molekul
Bab 1 atom, ion dan molekul
 

Similar to Dasar dasar ilmu kimia

Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiKonsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Sil Si Tanjung
 
Stoikiometri 1
Stoikiometri 1Stoikiometri 1
Stoikiometri 1
Rober Piliang
 
Bab6 laru
Bab6 laruBab6 laru
Bab6 laru
Hidayati Rusnedy
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02sanoptri
 
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bayu Ariantika Irsan
 
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xBab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Sinta Sry
 
Benda / MATERI / Zat
Benda / MATERI / ZatBenda / MATERI / Zat
Benda / MATERI / Zat
Ridha Rahimah
 
Re
ReRe
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksBab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
baliviri xi-tkj
 
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
deboraperdya
 
stoikiometri
 stoikiometri stoikiometri
stoikiometri
mfebri26
 
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolite
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolitePerbandingan larutan yang mengandung elektrolite
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolite
baliviri xitkj
 
Konsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriKonsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriYuliana
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.ppt
Diyas16
 
IMELDA YULASMI.pptx
IMELDA YULASMI.pptxIMELDA YULASMI.pptx
IMELDA YULASMI.pptx
ssuserc5759d
 
Bab 2 Atom Molekul dan Ion.ppt
Bab 2 Atom Molekul dan Ion.pptBab 2 Atom Molekul dan Ion.ppt
Bab 2 Atom Molekul dan Ion.ppt
wiwikkartikasari2
 
Reaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasiReaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasi
Friska Purba Sidadolog
 
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdfMateri 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
nanahuhu
 

Similar to Dasar dasar ilmu kimia (20)

Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiKonsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
 
Stoikiometri 1
Stoikiometri 1Stoikiometri 1
Stoikiometri 1
 
Bab6 laru
Bab6 laruBab6 laru
Bab6 laru
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
 
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
 
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xBab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
 
MATERI
MATERIMATERI
MATERI
 
Benda / MATERI / Zat
Benda / MATERI / ZatBenda / MATERI / Zat
Benda / MATERI / Zat
 
Re
ReRe
Re
 
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksBab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
 
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
 
stoikiometri
 stoikiometri stoikiometri
stoikiometri
 
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolite
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolitePerbandingan larutan yang mengandung elektrolite
Perbandingan larutan yang mengandung elektrolite
 
Konsepmol
KonsepmolKonsepmol
Konsepmol
 
Konsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriKonsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometri
 
Stoikiometri.ppt
Stoikiometri.pptStoikiometri.ppt
Stoikiometri.ppt
 
IMELDA YULASMI.pptx
IMELDA YULASMI.pptxIMELDA YULASMI.pptx
IMELDA YULASMI.pptx
 
Bab 2 Atom Molekul dan Ion.ppt
Bab 2 Atom Molekul dan Ion.pptBab 2 Atom Molekul dan Ion.ppt
Bab 2 Atom Molekul dan Ion.ppt
 
Reaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasiReaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasi
 
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdfMateri 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
Materi 2 - Atom, Molekul, dan Ion.pdf
 

More from aliluqman

Sistem politik indonesia yang memungkinkan
Sistem politik indonesia yang memungkinkanSistem politik indonesia yang memungkinkan
Sistem politik indonesia yang memungkinkan
aliluqman
 
Sektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesiaSektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesia
aliluqman
 
Managemen pemasaran
Managemen pemasaranManagemen pemasaran
Managemen pemasaran
aliluqman
 
Koreksi kosa kata bahasa indonesia
Koreksi kosa kata bahasa indonesiaKoreksi kosa kata bahasa indonesia
Koreksi kosa kata bahasa indonesia
aliluqman
 
Dasar dasar pemerintahan
Dasar dasar pemerintahanDasar dasar pemerintahan
Dasar dasar pemerintahan
aliluqman
 
Dasar dasar ilmu geografi
Dasar dasar ilmu geografiDasar dasar ilmu geografi
Dasar dasar ilmu geografi
aliluqman
 
Dasar dasar ilmu biologi
Dasar dasar ilmu biologiDasar dasar ilmu biologi
Dasar dasar ilmu biologi
aliluqman
 
Dasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisikaDasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisika
aliluqman
 
Dasar dasar teknik mesin
Dasar dasar teknik mesinDasar dasar teknik mesin
Dasar dasar teknik mesin
aliluqman
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronika
aliluqman
 

More from aliluqman (10)

Sistem politik indonesia yang memungkinkan
Sistem politik indonesia yang memungkinkanSistem politik indonesia yang memungkinkan
Sistem politik indonesia yang memungkinkan
 
Sektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesiaSektor potensial di indonesia
Sektor potensial di indonesia
 
Managemen pemasaran
Managemen pemasaranManagemen pemasaran
Managemen pemasaran
 
Koreksi kosa kata bahasa indonesia
Koreksi kosa kata bahasa indonesiaKoreksi kosa kata bahasa indonesia
Koreksi kosa kata bahasa indonesia
 
Dasar dasar pemerintahan
Dasar dasar pemerintahanDasar dasar pemerintahan
Dasar dasar pemerintahan
 
Dasar dasar ilmu geografi
Dasar dasar ilmu geografiDasar dasar ilmu geografi
Dasar dasar ilmu geografi
 
Dasar dasar ilmu biologi
Dasar dasar ilmu biologiDasar dasar ilmu biologi
Dasar dasar ilmu biologi
 
Dasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisikaDasar dasar ilmu fisika
Dasar dasar ilmu fisika
 
Dasar dasar teknik mesin
Dasar dasar teknik mesinDasar dasar teknik mesin
Dasar dasar teknik mesin
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronika
 

Recently uploaded

Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 

Recently uploaded (20)

Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 

Dasar dasar ilmu kimia

  • 1. ALI LUQMAN DASAR-DASAR ILMU KIMIA Diterbitkan secara mandiri Oleh: Nama Luqman Ali Copyright © 2014 by Luqman Ali
  • 2. 2 DASAR-DASAR ILMU KIMIA Dasar-dasar Ilmu Kimia sebenarnya hanya terdiri beberapa jilid folio saja. Namun yang saya anehkan ketika masuk sekolah umum harus belajar bertahun-tahun lamanya. Aku pusing sebenarnya ! Padahal kalau kita rangkum kembali dasarnya cuman sampai 10-20 lembar doang kok ! Ilmu Kimia itu tidak bisa kalau hanya teori semata wayang, yang terjadi guru sama murid nanti malah sama-sama bingung. Langsung praktek/uji coba, karena kita tidak akan mengetahui lebih dalam kalau dan jika hanya mempelajari rumus semata. ILMU KIMIA adalah ilmu yang mempelajari hakikat, sifat2 serta perubahan materi. Ia mempelajari susunan atau komposisi materi, perubahan enerji yang menyertai perubahan materi dsb. Perubahan fisika dan perubahan kimia Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat, tetapi komposisi kimianya tidak berubah, hanya berubah fase, ukuran partikel dsb.Contoh es menjadi air. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi yang berbeda dari materi sebelumnya. Contoh : besi menjadi karat. Unsur : Jika besi dibuat serbuk, serbuk besi adalah besi juga namun ukurannya sangat kecil dan sudah tidak dapat dibagi lagi. Ada 109 unsur. Unsur bisa logam (metal) atau non-logam (metaloid).
  • 3. 3 Unsur logam : Argentum (Ag), Aluminium (Al), Chromium (Cr), Calcium (Ca), Magnesium (Mg), Hydrargyrum (Hg), Cuprum (Cu), Plumbum (Pb), Ferrum (Fe), Aurumj (Au), Natrium/Sodium (Na), Platinum (Pt), Zincum (Zn) dll. Unsur non-logam : hidrogen (H), oxygen (O), karbon (C), nitrogen (N), flourin (F), Chlorine (Cl), bromin (Br), iodin (I), belerang (S), Phosphorus, (P) arsen (As) dan silikon (Si). Senyawa Senyawa adalah zat yang terbentuk dari dua atau lebih unsur melalui proses kimia. Setiap senyawa mempunyai sifat yang khas, yang berbeda dari unsur-unsur pembentuknya. Contoh : hydrogen (H) dan oxygen (O) adalah gas, tetapi gabungan keduanya adalah air (H2O). Senyawa dengan unsur yang sama membentuk molekul : H2, O2, N2, F2, Cl2, Br2, I2. P4 (Phosphorus), S8 (Sulphur) Senyawa yang membentuk molekul dari 2 atau lebih unsur yang berbeda : H2O, CO2, CaCO3 Apa beda 2H dan 2H2 ? 2H = 2 atom H; 2H2 = 2 molekul H2. Berapa jumlah atom 3 Al2(SO4)3 ? Jawab : Al = 3 x2 = 6 atom S = 3 x 3 = 9 atom O = 3 x 4 x 3 = 36 atom Jumlah atom = 6 + 9 + 36 = 51 atom.
  • 4. 4 Campuran Campuran adalah gabungan beberapa zat yang berbeda dan setiap zat itu masih mempunyai sifat jati dirinya. Misalnya es krim, sirop, pasir pantai, garam kotor dll. Ada berbagai cara pemisahan zat dari campuran tersebut yaitu melalui penguapan, penyaringan, pengembunan, pelarutan, penyubliman, distilasi, pembekuan, kristalisasi dan kromatografi. Cara mengukur jumlah zat dalam campuran adalah dengan prosentase (%). Baik untuk massa atau volume zat. massa Zat A %-massa zat A = --------------------------------------- x 100% jumlah massa semua zat . volume Zat A %-volume zat A = --------------------------------------- x 100% jumlah volume semua zat Suatu campuran terdiri dari 5 gram garam dan 7,4 gram gula, berapa persen garam dalam campuran tersebut ? Jumlah massa seluruhnya = 5 + 7,4 = 12,4 gram 5 % massa garam = -------- x 100% = 40,3% 12,4 Kadang2 kadar zat diukur dengan satuan bagian per juta (bpj) atau ppm (part per million). Dalam seember air sumur volume 25 liter, terdapat 50 milligram besi dalam bentuk garam terlarut. Berapa kadar
  • 5. 5 besi dalm air sumur tersebut ? Rapatan air sumur dianggap 1 g/ml atau 1 kg/liter. Massa air = rapatan x volume = 1 g/ml x 25.000 ml = 25.000 g massa besi = 50 mg = 0,05 g massa zat massa kadar besi = (---------------------------) x 106 massa campuran 0,05 = --------- x 106 25.000 = 2 bpj ( atu 2 ppm) Atom Bagian yang terkecil dari unsur adalah Atom. Atom dari unsur yang sama adalah identik baik ukuran, sifat dan massanya. Jika atom bergabung dengan atom yang lain, akan terbentuk Molekul. Molekul bisa terbentuk dari gabungan atom yang sama (misalnya H2, O2, N2 dll.) atau atom yang berbeda (H2O, H2SO4 dll). Misal 2 atom hydrogen (H) bergabung dangan 1 atom oxygen (O) membentuk molekul air (H2O). Bobot atom Hydrogen = 16 x 10-23 gram Bobot atom Belerang = 32 x 10-23 gram
  • 6. 6 Molekul Bagian yang terkecil dari senyawa disebut molekul. Mol adalah satuan banyaknya partikel. 1 mol = n buah partikel zat. Menurut Avogadro n = 6,02 10-23 . 1 mol unsur = 6,02 x 10-23 buah atom 1 mol senyawa = 6,02 x 10-23 buah molekul. 2 mol gas hydrogen = 2L buah molekul Hydrogen 3 mol air = 3L buah molekul air. Jumlah partikel = mol x n Contoh : Serbuk besi sebanyak 4 mol, berapa jumlah atom besi tersebut ? Jumlah atom Fe = mol x n = 4 x 6,02 x 1023 = 24,08 x 1023 = 2,408 x 1024 buah atom Berapa jumlah molekul H2O yang terdapat dalam 0,2 molekul air ? Jumlah molekul H2O = mol x n = 0,2 x 6,02 x 1023 = 1,204 x 1023 buah molekul. 1 atom H2O mengandung 2 atom H, Jumlah atom H = 2x jumlah molekul H2O = 2 x 1,204 x 1023 = 2,408 x 1023 buah atom 1 atom H2O mengandung 1 atom O, Jumlah atom O = 1 x jumlah molekul H2O = 1 x 1,204 x 1023
  • 7. 7 = 1,204 x 1023 buah atom Jumlah atom keseluruhan = jumlah atom H + jumlah atom O = 2,408 x 1023 + 1,204 x 1023 = 3,204 x 1023 buah atom. Ion Ion adalah partikel penyusun zat. Ion adalah atom atau kelompok atom yg mermuatan listrik. Senyawa ion terdiri dari ion positif (disebut kation) (misal H+, Na+ dll) dan ion negatif (disebut anion) misal OH-, Cl- dll. Kedua ion bergabung membentuk senyawa ion atau kristal ion. Penamaan senyawa Pemberian nama untuk oksida metaloid (bukan logam) menggunakan : 1=mono; 2= di; 3= tri; 4= tetra; 5 = penta; 6= hexa; 7= hepta; 8 = okta; 9= nona; 10=deca. Misal P2O5 = diphosporus pentaoxide. CO2 = Carbon dioxide. Untuk oksida logam sbb. : Jika oksidanya hanya satu, maka nama logam diikuti kata oksida : K2O (Kaliumoksida), BaO (Bariumoksida), Al2O3 (aluminiumoksida) Jika oksidanya ada dua (karena logamnya punya 2 valensi), maka nama logam, diikuti angka romawi dalam kurung, lalu kata oksida-nya : Cu2O (tembaga(I)oksida), CuO (tembaga (II)oksida). Ada juga menggunakan nama Latin yaitu : Cu2O (cupro- oksida, cuproksida), CuO (cuprioksida), FeO (Fero-oksida,
  • 8. 8 feroksida), Fe2O3 (Feri-oksida). Untuk senyawa asam, asam+nama logam, misal HCl (asam Chlorida), H2S (asam sulfida); Atau, asam + nama sisa asam, misalnya H2SO4 (asam sulfat), HNO3 (asam nitrat) Untuk senyawa basa, nama logam + hidroksida, misal KOH (Kalium hidroksida), Ba(OH)2 (Barium hidroksida). Untuk senyawa garam, disebutkan nama logam, diikuti nama sisa asam. Misalnya KCl (kaliumchlorida), CUSO4 (Cuprisulfat). Oksidasi Oksidasi adalah reaksi antara sebuah unsur dengan oksigen. 2Na2O4Na + O2 - 2 Fe + O2 2 FeO 2 Fe2O34 Fe + 3 O2 CO2 + 2 H2OCH4 + 2O2 Oksidasi juga diartikan sebagai reaksi pelepasan elektron dari suatu zat Reduksi Reduksi adalah pengambilan oksigen dari suatu senyawa. Zat pengambil oksigen disebut Reduktor. Cu + H2OCuO + H2 2 Fe + 3 H2OFe2O3 + 3 H2 Reduksi juga diartikan sebagai reaksi pengikatan elektron oleh suatu zat.
  • 9. 9 Dalam persenyawaan NaCl, elektron yang dilepas oleh Natrium, ditangkap oleh atom Cl sehingga atom Natrium berubah jadi ion positif (Na+), perisrtiwa ini juga disebut peristiwa oksidasi. Atom netral Chlor juga berubah menjadi ion negatif (Cl-), peristiwa ini juga disebut peristiwa reduksi. Karena kedua perubahan dari atom netral menjadi ion berjalan bersamaan, maka disebut peristiwa oksidasi-reduksi. Na+Na + 1e (oksidasi) Cl + 1e Cl- (reduksi) Na+Na + Cl + Cl- (oksidasi-reduksi) Persamaan Reaksi Massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama. Banyaknya atom disebelah kiri = banyaknya atom disebelah kanan. Hukum kekekalan zat Lavoisier : Jumlah berat (massa) semua zat sebelum suatu reaksi sama dengan jumlah berat (massa) semua zat sesudah reaksi tersebut. Contoh : 11 g besi belerang7 g besi + 4 g belerang Berapa gram belerang diperlukan untuk bereaksi dengan 10 g besi ? Besi 10 g maka belerang = 4/7 x 10 g = 5,71 g Berapa gram besi dan belerang untuk membentuk senyawa 30 g besi belerang ? Besi = 7/ (7+4) x 30 = 19,10 g Belerang = 4/(7+4) x 30 = 10,90 g.
  • 10. 10 Contoh mencari persamaan reaksi : Jika gula tebu (C12H22O11) dibakar dan direaksikan dengan O2 (di-oksidasi) maka yang terjadi adalah CO2 dan H2O. CO2 + H2OC12H22O11 + O2 -- Rumus zat sudah benar, tetapi jumlah atom dikiri dan dikanan belum sama. Kita tulis : c CO2 + da C12H22O11 + b O2 -- H2O C = 12 a = c H = 22 a = 2d O = 11a + 2b = 2c + d Jika a = 1 maka : 12 = c atau c = 12 22 = 2d atau d = 22/2 = 11 11 + 2b =2c + d atau 11 + 2b = 2(12) + 11 atau 2b = 24 + 11 - 11 2b = 24 maka b=12. Persamaan ditulis : 12 CO2 + 111 C12H22O11 + 12 O2 -- H2O atau : 12 CO2 + 11C12H22O11 + 12 O2 -- H2O Bobot Atom dan Bobot Molekul Untuk memperoleh bobot atom, sebagai referensi pembanding adalah bobot atom Hydrogen dan dinggap berbobot 1.
  • 11. 11 Bobot 1 atom unsur X Berat atom unsur X = --------------------------------- Bobot 1 atom H Jika Berat Atom (BA) Oxygen = 15,89 (dibulatkan jadi 16) berart BA O = 15,89 x berat atom H. Jika referensinya adalah Oxygen maka : bobot 1 atom unsur X Berat atom unsur X = --------------------------------- 1/16 x bobot atom 0 Bobot atom suatu unsur yang dihitung berdasarkan O berbeda sedikit (yaitu sebesar 1,008) dari yang dihitung dengan berdasarkan H. Perbedaannya sebesar 1,008 diperoleh dari : BA unsur X (O = 16) bobot 1 atom H --------------------------- = 16 x ----------------------- BA unsur X (H=1) bobot 1 atom O 1 = 16 x --------- 15,89 = 1,008
  • 12. 12 Bobot Molekul Bobot melekul suatu zat adalah perbandingan antara bobot molekul satu zat dengan bobot satu unsur Hydrogen : Bobot 1 molekul zat X Bobot Molekul (MB) zat X = ------------------------------- Bobot 1 atom H Untuk bobot molekul terhadap Oxygen berlaku : Bobot 1 molekul zat X Bobot Molekul (MB) zat X = ---------------------------------- 1/16 Bobot 1 atom O Menghitung bobot molekul air (H2O) : Bobot 2 atom H + bobot 1 atom O Bobot Molekul (MB) H2O = -------------------------------------- ------------ Bobot 1 atom H ( 2 x 1) + (1 x 16) = ------------------------- (1 x 1) = 18 Gramatom (gat) Satu gramatom suatu unsur adalah sejumlah gram unsur itu sesuai dengan bobot atomnya.
  • 13. 13 Contoh : Berat atom Al = 27, maka 1 gramatom (gat) Al = 27 gram Berat atom Fe = 56, maka 1 gramatom (gat) Fe = 56 gram Grammolekul (gmol) Satu grammolekul suatu senyawa adalah jumlah gram senyawa itu sesuai dengan bobot molekulnya. Contoh 1 : Berat molekul H2O = 18, maka 1 grammolekul (gmol) H2O = 18 gram Berat molekul Fe2O3 = 160, maka 1 grammolekul (gmol) Fe2O3 = 160 gram Diketahui : bobot atom belerang (S) = 32; berapa gramatom (gat) 9 gram belerang ? Jawab : Berat atom S = 32, maka gat = 32 gram Gat = gram/berat atom (BA) 9 gram S = 9/32 gat S. Contoh 2 : 6 gram air (H2O) bersesuaian dengan berapa grammolekul H2O = 18 gram ? gmol = gram/berat molekul (BM) 6 gram H2O = 6/18 x 1gmol H2O = 1/3 gmol H2O Valensi (Martabat) Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton + neutron disebut inti atom. Proton bermuatan listrik positif dan neutron tidak bermuatan listrik, sedangkan elektron bermuatan listrik
  • 14. 14 negatif. Dengan demikian muatan inti atom merupakan muatan proton. Proton + neutron dalam inti atom disebut nukleon. Secara keseluruhan dalam atom tersebut bersifat neutral, tidak bermuatan listrik, karena adanya kesamaan jumlah muatan positif dengan jumlah muatan negatif atau disebut juga : Jumlah proton = jumlah elektron. Massa proton hampir sama dengan massa neutron yaitu 1 sma. Massa proton = 1,00758 sma, sedang massa neutron = 1,00893 sma. Massa elektron sangat kecil yaitu 1/1836 x massa atom hydrogen. 1 sma=1,66 x 10-24 g. Jika massa atom Hydrogen = 1,00758 sma (dibulatkan menjadi 1 sma) maka massa elektron adalah : = 1/1836 x 1,00758 sma = 0,00055 sma. Nomor massa suatu unsur = jumlah proton + jumlah neutron (karena massa elektron sangat kecil, jadi diabaikan). Lambang unsur ditulis sebagai berikut : Misal : Isotop adalah beberapa unsur yang sama tetapi mempunyai massa atom yang berbeda. Misalnya : Electron selalu mengelilingi proton dalam suatu orbit
  • 15. 15 (lintasan), bisa berupa lingkaran bulat atau ellips. Orbit bisa lebih dari satu. Orbit yang banyak (berlapis-lapis lintasan) itu dinamai : kulit elektron dan diberi nama kulit elektron K, L, M, N, O, P, Q Setiap orbit boleh berisi satu atau lebih elektron, dinyatakan dengan 2e, 4e, 8e dst.. Elektron pada lingkaran orbit terluar, dapat mudah lepas dan berpindah ke orbit unsur yang lain. Elektron pada orbit terluar bisa berisi 1 sampai 7 elektron dan tidak pernah sampai 8. Karena sifat yang tidak stabil ini, atom unsur2 tak mulia selalu cenderung menstabilkan diri, artinya selalu berusaha untuk memperoleh kulit terluar yang terisi penuh (yaitu 8 elektron) sampai keadaannya menyerupai atom unsur-unsur mulia. Salah satu caranya adalah melepas satu elektron, misalnya terjadi pada atom Natrium (Na) : Dengan melepas sebuah elektron-nya, atom Natrium yang semula bermuatan netral, kini menjadi bermuatan positif, karena ada kelebihan 1 muatan positif, maka ditulis Na+ dan disebut ion Natrium. Kebaliknya terjadi pada atom Chlor (Cl). Pada kulit terluarnya terdapat 7 elektron. Maka untuk melengkapi elektron ini sampai penuh ( yaitu 8 elektron), Atom Chlor tinggal mengambil 1 elektron lagi dari luar. Karenanya atom chlor sekarang kelebihan 1 elektron, sehingga bermuatan negatif, menjadi ion Chlor (Cl-). Kedua ion yang berlawanan muatan ini saling tarik menarik (ikat mengikat) dengan perantaraan gaya elektrostatik dan membentuk satu senyawa Na+Cl- atau cukup ditulis NaCl.
  • 16. 16 Unsur-unsur Na dan Cl yang hanya melepas atau mengambil 1 elektron, disebut unsur ber-valensi (bermartabat) 1. Atom2 lain seperti Ca yang dapat melepas 2 elektron, disebut ber-valensi 2 sedangkan Al dapat melepas 3 elektron, maka disebut ber-valensi 3. Ca ++Ca + 2e Al Al+++ + 3e Jadi Valensi (martabat) suatu unsur adalah : Bilangan yang menyatakan berapa banyak elektron yang dapat dilepaskan atau diambil oleh atom unsur itu pada waktu membentuk persenyawaan. Asam Asam adalah suatu zat yang mempunyai rasa masam dan mengubah kertas lakmus biru menjadi merah. Asam dibagi menjadi dua golongan yaitu asam organik dan asam anorganik. Asam organik umumnya ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan dan binatang (misalnya asam cuka, asam jeruk), sedangkan asam anorganik (disebut juga asam mineral) diperoleh dari mineral-mineral dalam tanah (asam accu, asam chlorida). Asam dikenal dengan karakter H dimuka senyawa dan bermuatan positif, misalnya : HNO3  H+ NO3- H+H2SO4 SO4= H3PO4 -> H+ PO4 ≡
  • 17. 17 Jika suatu asam dihilangkan H-nya, maka tinggallah sisa asam. Jadi ikatan antara H+ dan sisa asam- dapat terlepas jika dilarutkan didalam air. Pelepasan ion H+ tidak sama kuatnya bagi berbagai jenis asam. Asam-asam yang mudah melepaskan ion H+, disebut asam kuat, sedang asam-asam yang sukar melepaskn H+-nya disebut asam lemah. Contoh asam-asam kuat :HCl, HBr, HJ, HNO3, H2SO4 Asam-asam yang lemah : asam cuka (CH3COOH), asam sianida (HCN). Larutan disebut asam jika pH <> 7 Garam Kita mengenal beberapa garam misalnya :garam dapur (NaCl) dan juga garam Inggeris (MgSO4). Garam adalah zat-zat yang terdiri dari logam dan sisa asam. Logam bermuatan positif, sedang sisa asam bermuatan negatif. Karena kedua muatan listriknya sama besar, maka molekul garam bersifat netral. Jika garam dilarutkan kedalam air, maka ikatan logam dan sisa asam dapat terlepas. Pemisahan yang membentuk ion- ion bermuatan listrik ini akan memenuhi air dan inilah yang menyebabkan arus listrik dapat mengalir. Larutan air yang penuh dengan ion2 logam dan sisa asam, disebut larutan elektrolit. Air laut adalah elektrolit. Air laut banyak mengandung garam NaCl. Garam dibentuk dengan berbagai cara : a. Basa + asam -- > Garam + Air
  • 18. 18 2 NaOH + H2SO4 Na2SO4 + 2 H2O Ca(OH)2 + 2 HCl CaCl2 + 2 H2O Al2(SO4)3 + 6 H2O2 Al2(SO4)3 + 3 H2SO4 b. garam + airOksida basa + asam FeO + H2SO4 FeSO4 + H2O Al2O3 + 6 HCl 2AlCl3 + 3 H2O Garam + Airc. Basa + Oksida asam 2KOH + SO3 K2SO4 + H2O 3Ca(OH)2 Ca3(PO4)2 + 3 H2O+ P2O5 garamd. Oksida basa + oksida asam Na2O + SO2  Na2SO3 CaO + N2O5 Ca(NO3)2 e. garam lain + logam lainLogam + garam Sebelumnya lihat deret Volta (deret keaktifan logam) dibawah ini : K – Na – Ca – Mg – Al - Mn – Zn – Fe – Ni – Sn – Pb – [H] – Cu – Hg – Ag – Pt – Au. Logam yang disebelah kiri lebih aktif dari logam yang
  • 19. 19 disebelah kanannya. Misalnya logam K dapat mendesak/mengusir keluar logam Fe dari senyawa FeCl3. K + FeCl3 3 KCl + Fe Tetapi sebaliknya, logam Fe tak bisa mendesak logam K dari senyawa garamnya. Contoh lain : CaSO4 + ZnCa + ZnSO4 f) garam + H2Logam + Asam FeCl2 + H2Fe + HCl Al2(SO4)3 + 3 H22 Al + 3 H2SO4 Tetapi logam2 disebelah kanan [H] dengan larutan asam tidak berreaksi. tidak bereaksiCu + H2SO4 tidak bereaksiAu + HCl Garam asam Jika didalam senyawa garam masih terdapat atom H disebut garam asam : NaHCO3, NaH2PO4 Garam Basa Jika didalam senyawa garam masih terdapat hidroksida OH disebut garam basa : Mg(OH)Cl, Fe(OH)2NO3 Garam Rangkap
  • 20. 20 Garam rangkap adalah campuran lebih dari satu garam. KCl.MgCl2, CaCO3.MgCO3 Sumber ; http://bryandtea.blogspot.com