Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar ilmu pemerintahan dan sistem pemerintahan yang baik menurut penulis adalah presidensial dengan masa jabatan tertentu. Dokumen juga membahas tentang ciri pemimpin yang baik yaitu memiliki kemauan tinggi dan tidak keras kepala serta mempunyai sifat tolong menolong. Selain itu dibahas pula tentang perlunya merubah sistem moneter yang berdasarkan emas menjadi sistem nilai tuk
2. 2
ILMU PEMERINTAHAN
“Negara yang baik adalah Negeri yang mampu mengelola
wilayahnya sendiri dengan cara membangun bersama-sama,
tanpa bantuan dari Negara tetangga.” –Luqman Ali-
Sistem pemerintahan yang baik menurutku Presidensial.
Dengan jangka waktu tertentu, dengan memberi kesempatan
kepada orang lain untuk dapat memimpin dengan akal
pikirannya sendiri. Dan pemimpin yang baik adalah,
“Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemauan
tinggi dia (Pemimpin) mempunyai dorongan yang kuat (Cita-
cita) bahwa dia mampu dengan sekuat tenaga untuk
merubah segalanya di tanggannya sendiri. Ciri pemimpin
yang baik adalah mempunyai sifat menolong sesama dan
tidak keras kepala ketika dia duduk di kursi panas (MPR).”
–Luqman Ali-
Kenapa saya berpendapat seorang pemimpin itu lebih baik
yang mempunyai kemauan tinggi. Dikarenakan ketika kita
memaksa seseorang untuk menjadi pemimpin, sedangkan dia
tidak mau. Yang akan terjadi dia akan malas-malasan untuk
menjalaninya. Jadi carilah pemimpin yang bermotivasi tinggi
(Adanya Kemauan).
Ingat jangan memilih yang mempunyai sifat keras kepala, itu
akan berdampak buruk. Dia (Pemimpin) nantinya akan
bertindak sekehendak sendiri tanpa memperdulikan
pendapat orang yang memberinya masukan berharga. Dia
(Pemimpin) juga harus mempunyai jiwa tolong-menolong ke
sesama rakyatnya. Jangan hanya sandiwara belakang.
3. 3
Bagaimana cara mengetahui pemimpin yang baik dan benar.
Ajak dia berdialog dan berdiskusi, hasil jawaban dari dia
itulah yang akan menentukan kepintarannya. Biasanya
seseorang yang akalnya berjalan akan menjawab dengan baik
(Nyambung) bukan tidak nyambung.
Seseorang yang mempunyai pengetahuan akan dengan
mudah menjawab pertanyaan walaupun sesulit apa pun itu.
Itu tandanya dia berpeluang untuk menjadi pemimpin
rakyat/pemimpin Negeri.
Sistem pemilu yang berantakan seharusnya di rubah dengan
alur yang sederhana saja. Kita hanya memberika promosi di
televisi dan di umumkan juga bisa. Tidak perlu
mengeluarkan biaya berjuta-juta untuk sekedar
berkampanye.
Lalu dialog antar pemimpin dan rakyar harus ikut campur
dalam masalah ini. Rakyat wajib bertanya tentang sesuatu
agar rakyat lebih menyakinkan diri. Lalu di pilihlah poling
sesuai keinginan rakyat sendiri. Jawabannya mudah, siapa
yang dapat menjawab pertanyaan dengan baik, itulah calon
pemimpin yang benar-benar di pilih oleh rakyat. Bukan
hanya mengandalkan izasah atau titel semata.
Poin-poin tentang bagian-bagian (Menteri) sudah banyak
penjelasannya. Saya hanya membahas untuk merubah sudut
pandang (Persepsi) pendapat orang pada umumnya.
Kerisis Moneter/Keuangan
Kebutuhan pokok itu yang menyebabkan terjadinya
perdagangan bebas antar Negara. Sistem uang dalam neraca
emas itu yang sangat merugikan Bangsa-bangsa.
4. 4
Kenapa? Dengan cara seperti itu barang-barang yang di
hasilkan oleh Negeri sendiri akan di bayar dengan rendah.
Contohnya, beras yang berkualitas baik di export ke luar
Negeri, yang hanya mendapatkan keuntungan yang tidak
seberapa.
Sebab yang paling utama yaitu, dikarenakan nilai
standarnisasi uang itu di samakan dengan emas. Negara
penimbun emas dengan mudahnya memonopoli harga uang
Negeri orang lain.
Alhasil, export kita hanya memperoleh laba yang sangat
sedikit (Penjajahan Money Politikus) Ketidakadilan kualitas
barang nomor satu di Negeri sendiri di bayar dengan
rendahnya.
Nilai nominal uang itu seharusnya di sama ratakan (Tidak di
beda-bedakan). Tidak ada bedanya sedikit pun kok, sama-
sama pakai kertas, bukan terbuat dari emas. Aneh sekali
kertas di bayar kertas, kok harganya bervariasi.
Sistem barter itu lebih baik dalam artian, nilai kualitas suatu
barang itu di hargai dengan bagus atau jeleknya hasil
produksi. Bukan di rendahkan dengan nilai mata uang.
Bagaimana kita tidak sakit hati coba. Kita sudah berusaha
bersusah payah untuk menghasilkan barang yang bagus. Eh,
ketika kita menjualnya hanya di bayar rendah. Hasil keringat
sendiri seperti tidak ada hasilnya sama sekali.
Negara berhak untuk membuat mata uang sebanyak
mungkin, toh fungsi dasar uang itu sebenarnya hanya sebagai
nilai alat tukar saja. Bukan merendahkan harga barang yang
berkualitas tinggi. Kontrol pembuatan uang dengan sendiri
jangan ada yang korupsi. Jangan mentang-mentang bagian
membuat uang dengan seenaknya masuk ke kantong sendiri.
5. 5
Caranya agar rakyat percaya, beri kejelasan tentang produksi
uang yang kita buat setiap harinya. Jangan ada yang korupsi
ingat !!!
Sebenarnya uang itu hanya system daur ulang atau di sebut
juga perputaran (Lingkaran). Sebanyak-banyaknya uang di
cetak akan kembali ke pemerintahan sendiri kok. Nilai
produksi itulah yang menentukan harga jual uang. Sistem
perputaran uang itu hanya seperti zero big dan zero little.
Kenapa ? Karena itu hanya sebuah perputaran dan akan di
produksi berulang-ulang kali.
Setiap Bangsa berhak mengatur Negaranya sendiri, tanpa
turut tangan Negara Lain. Jika Negara kita atau Negara
tetangga kekurangan dalam kebutuhan pokok, nilai yang kita
keluarkan di pandang dari kualitas baik atau buruknya suatu
barang produksi.
Hidup berdampingan dan saling bekerjasama (Gotong
Royong) untuk menciptakan perdamaian dunia. Bukan
hidup dengan mementingkan Negara masing-masing
(Egois).
Jika sistemnya seperti itu Negara mana pun akan mampu
mengelolanya wilayahnya sendiri. Dengan cara memproduksi
barang hasil karya Negeri sendiri. Lebih mengutamakan
barang-barang (Kebutuhan Pokok) Negeri sendiri (Made In
Indonesia), agar tidak terjadinya Money Politikus.
Perumpamaan kecil Negara itu adalah seperti mengelola
keluarga sendiri. Menafkahi dan berusaha untuk menjaga
keluarga dengan di pimpin seseorang (Suami). Seperti itu saja
gampang kan dan semua orang juga pasti berpotensi bisa
hidup mandiri. Tinggal kita merubah sudut pandanngnya
6. 6
bagaimana. Revolusikan Negeri Ibu Pertiwi ini dari mulai
sekarang…
TENTANG PENULIS
Hanya seseorang rakyat biasa yang banyak
belajar memahami alam sekeliling. Merasa risih
dan iba ketika melihat Negeri ini dari dahulu
kala belum menciptakan Negara yang makmur
sejahtera.
Mempunyai angan-angan membangun Negeri
Ibu Pertiwi ini makmur sejahtera. Yang
walaupun hanya sekedar cuap-cuap semata.
Namun saya yakin suatu saat nanti akan lahir
Tunas-tunas Bangsa yang berpotensial.
Sempat masuk Perguruan Tinggi dengan
jurusan Ilmu Pemerintahan di Papua. Namun
tidak sempat melanjutkan, di karenakan