SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
BAB 6
LARUTAN ELEKTROLIT
DAN KONSEP REDOKS
6.1 Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit
6.2 Reaksi Redoks
Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Larutan dapat dibedakan atas:
a. Larutan elektrolit, yaitu larutan
yang dapat menghantarkan listrik
b. Larutan nonelektrolit, yaitu
larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik
Air tidak menghantarkan listrik
(lampu pijar tidak menyala),
sedangkan larutan HCl dan
larutan NaOH menghantar
listrik (lampu pijar menyala).
Teori Ion Svante Arrhenius
Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dapat menghantar listrik
karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion-
ion itulah yang menghantar arus listrik melalui larutan NaCl,
HCl, NaOH, dan CH3COOH tergolong elektrolit.
Zat-zat ini dalam air terurai menjadi ion-ion berikut.
NaCl Na (aq) + Cl (aq)
HCl(g) H (aq) + Cl (aq)
NaOH(s) Na (aq) + OH (aq)
CH3COOH(l) CH3COO (aq) + H (aq)
Contoh:
C2H5OH(l) C2H5OH(aq)
etanol
CO(NH2)(s) CO(NH2)2(aq)
urea
+ -
+ -
+ -
+ -
Elektrolit Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar
Perbedaan antara elektrolit senyawa ion dengan senyawa
kovalen polar disimpulkan sebagai berikut.
Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Perbedaan antara elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
a. Larutan magnesium klorida merupakan elektrolit kuat. Zat
terlarut mengion sempurna.
b. Larutan asam cuka adalah lemah. Zat terlarut mengion
sebagian kecil.
Banyak-sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan
dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi (ἀ).
• Jika semua zat yang dilarutkan mengion, maka derajat
ionisasinya = 1
• Jikatidak ada yang mengion, maka derajat ionisasinya = 0.
Zat elektrolit yang mempunyai derajat ionisasi besar
(mendekati 1) kita sebut elektrolit kuat, sedangkan yang
derajat ionisasinya kecil (mendekati 0) kita sebut elektrolit
lemah.
Contoh:
Elektrolit kuat:
Larutan garam dapur (NaCl),larutan asam sulfat
(H2SO4), larutan asam klorida (HCl), dan larutan
natrium hidroksida.
Elektrolit lemah:
Larutan asam cuka (CH3COOH) dan larutan
amonia (NH3).
Perkembangan Konsep Reduksi dan Oksidasi
a. Oksidasi-Reduksi sebagai Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
- Oksidasi adalah pengikatan oksigen.
- Reduksi adalah elepasan oksigen.
- Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator.
- Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut
reduktor.
Gas metana bereaksi dengan oksigen menghasilkan panas yang dapat digunakan
untuk memasak.
b. Oksidasi-Reduksi sebagai Pelepasan dan
Penerimaan Elektron
- Oksidasi adalah pelepasan elektron.
- Reduksi adalah penyerapan elektron.
- Oksidator = menangkap elektron; mengalami reduksi.
- Reduktor = melepas elektron; mengalami oksidasi.
b. Oksidasi-Reduksi sebagai Penambahan dan
Penurunan Bilangan Oksidasi
- Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi.
- Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.
- Oksidator = mengalami penurunan bilangan oksidasi.
- Reduktor = mengalami pertambahan bilangan
oksidasi.
Bilangan Oksidasi
Besarnya muatan yang diemban oleh suatu atom dalam suatu
senyawa, jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada
unsur yang lebih elektronegatif.
Contoh:
Bilangan oksidasi H dan O dalam H2O
Rumus Lewis H2O
Oleh karena O lebih elektronegatif daripada H, maka elektron ikatan
didistribusikan pada atom O. Jadi, bilangan oksidasi O = -2, sedangkan H
masing-masing = +1.
Contoh:
Bilangan oksidasi O dan F dalam OF2.
Rumus Lewis OF2 adalah:
Oleh karena F lebih elektronegatif daripada O, maka
elektron ikatan didistribusikan pada atom F. Jadi, bilangan
oksidasi F = -1 dan O = +2.
Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi
1. Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0
2. Flourin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan 1 tambahan
elektron, mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya
3. Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif.
4. Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan
muatannya
5. Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan
logam, bilangan oksidasi H = -1
6. Bilangan oksidasi O umumnya = -2
7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0
8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion poliatom =
muatannya
Contoh Menentukan Bilangan Oksidasi
a. CH4 : Bilangan oksidasi (b.o) H = +1 -4 +1 bilangan oksidasi
b.o C + (4 x b.o H) = 0 C H4
b.o C + (4 x (+1)) = 0 -4 +4 jumlah bilangan
Maka, b.o C = -4 oksidasi
b. H2S2O7 : Bilangan oksidasi H = +1
Bilangan oksidasi O = -2 +1 +6 -2
(2 x (+1)) + (2 x b.o S) + (7 x (-2)) = 0 H2 S2 O7
2 x b.o S = +12 +2 +12 -14
Maka, b.o S = + 12 = +6
2
b. CrO7 : Bilangan oksidasi O = -2 +6 -2
(2 x b.o Cr) + (7 x (-2)) = -2 Cr2 O7
2 x b.o Cr = +12 +12 -14
Maka b.o Cr = +6
2-
2-
Reaksi Disproporsionasi dan Reaksi Konproporsionasi
Reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya
merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi, dan
sebagian lagi mengalami reduksi.
Contoh:
Reaksi antara klorin dengan larutan NaOH:
0 -1 +1
Cl2(g) + 2NaOH(aq) NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)
Reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya
merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi, dan
sebagian lagi mengalami reduksi.
Contoh:
Reaksi antara klorin dengan larutan NaOH:
-2 +4 0
2H2S + SO2 3S + 2H2O
Tata Nama IUPAC
Banyak unsur yang dapat membentuk senyawa dengan lebih dari satu
macam tingkat oksidasi. Salah satu cara yang disarankan IUPAC untuk
membedakan adalah dengan menuliskan bilangan oksidasinya dalam tanda
kurung dengan angka Romawi.
Contoh:
a. Senyawa ion
Cu2S : tembaga(I) sulfida
CuS : tembaga(II) sulfida
b. Senyawa kovalen
N2O : nitrogen(I) oksida
N2O3 : nitrogen(III) oksida
Namun demikian, tata nama senyawa kovalen biner yang lebih umum
digunakan adalah dengan cara menyebutkan angka indeksnya.
N2O : dinitrogen monoksida
N2O3 : dinitrogen trioksida

More Related Content

What's hot

Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustriaReaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustriaGustria Ernis
 
Redokselektrokimia xii
Redokselektrokimia xii Redokselektrokimia xii
Redokselektrokimia xii andhy28
 
reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiamfebri26
 
Pembahasan soal redoks dan elektrokimia
Pembahasan soal redoks dan elektrokimiaPembahasan soal redoks dan elektrokimia
Pembahasan soal redoks dan elektrokimiaRizki Rahma
 
Reaksi redoks-xii
Reaksi redoks-xiiReaksi redoks-xii
Reaksi redoks-xiiandhy28
 
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,Retno Widowati
 
Modul Penyetaraan reaksi redoks dan elektrokimia
Modul Penyetaraan reaksi redoks dan elektrokimiaModul Penyetaraan reaksi redoks dan elektrokimia
Modul Penyetaraan reaksi redoks dan elektrokimiadasi anto
 

What's hot (17)

Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustriaReaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
 
Reaksi redoks (2)
Reaksi redoks (2)Reaksi redoks (2)
Reaksi redoks (2)
 
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan ReduksiReaks Oksidasi Dan Reduksi
Reaks Oksidasi Dan Reduksi
 
Redoks & elektrokimia
Redoks & elektrokimiaRedoks & elektrokimia
Redoks & elektrokimia
 
Re
ReRe
Re
 
Redokselektrokimia xii
Redokselektrokimia xii Redokselektrokimia xii
Redokselektrokimia xii
 
reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimia
 
Dewi's Redoks ppt
Dewi's Redoks pptDewi's Redoks ppt
Dewi's Redoks ppt
 
Materi redoks
Materi redoksMateri redoks
Materi redoks
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
Elektrokimia
ElektrokimiaElektrokimia
Elektrokimia
 
Pembahasan soal redoks dan elektrokimia
Pembahasan soal redoks dan elektrokimiaPembahasan soal redoks dan elektrokimia
Pembahasan soal redoks dan elektrokimia
 
Reaksi redoks-xii
Reaksi redoks-xiiReaksi redoks-xii
Reaksi redoks-xii
 
Buku siswa elektrolisis
Buku siswa elektrolisisBuku siswa elektrolisis
Buku siswa elektrolisis
 
Senyawa Redoks
Senyawa RedoksSenyawa Redoks
Senyawa Redoks
 
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
Soal penyetaraan reaksi redoks, sel elektrokimia,
 
Modul Penyetaraan reaksi redoks dan elektrokimia
Modul Penyetaraan reaksi redoks dan elektrokimiaModul Penyetaraan reaksi redoks dan elektrokimia
Modul Penyetaraan reaksi redoks dan elektrokimia
 

Similar to REDOKS

Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBayu Ariantika Irsan
 
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xBab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xSinta Sry
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02sanoptri
 
Reaksi reduksi oksidasi (melani punya)
Reaksi reduksi oksidasi (melani punya)Reaksi reduksi oksidasi (melani punya)
Reaksi reduksi oksidasi (melani punya)wahyu321
 
Modul Kimia_04KB4_Redoks dan Elektrokimia.pptx
Modul Kimia_04KB4_Redoks dan Elektrokimia.pptxModul Kimia_04KB4_Redoks dan Elektrokimia.pptx
Modul Kimia_04KB4_Redoks dan Elektrokimia.pptxkennedi4
 
Bab 4 larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoks
Bab 4   larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoksBab 4   larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoks
Bab 4 larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoksNasywaSalsabilaIX1
 
bacaan redoks.pdf
bacaan redoks.pdfbacaan redoks.pdf
bacaan redoks.pdfHildaSarah2
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Redoks dan elektrokimia smk pl muntilan 2
Redoks dan elektrokimia smk pl muntilan  2Redoks dan elektrokimia smk pl muntilan  2
Redoks dan elektrokimia smk pl muntilan 2rudi hartanto
 
Reaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasiReaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasitrisucihandayani
 
Reaksi oksidasi-reduksi
Reaksi oksidasi-reduksiReaksi oksidasi-reduksi
Reaksi oksidasi-reduksiEko Supriyadi
 
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustriaReaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustriaGustria Ernis
 
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustriaReaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustriaGustria Ernis
 

Similar to REDOKS (20)

Bab6 laru
Bab6 laruBab6 laru
Bab6 laru
 
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
 
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xBab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
 
Reaksi reduksi oksidasi (melani punya)
Reaksi reduksi oksidasi (melani punya)Reaksi reduksi oksidasi (melani punya)
Reaksi reduksi oksidasi (melani punya)
 
Modul Kimia_04KB4_Redoks dan Elektrokimia.pptx
Modul Kimia_04KB4_Redoks dan Elektrokimia.pptxModul Kimia_04KB4_Redoks dan Elektrokimia.pptx
Modul Kimia_04KB4_Redoks dan Elektrokimia.pptx
 
Reaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasiReaksi reduksi oksidasi
Reaksi reduksi oksidasi
 
Reaksi reduksi oksidasi (Redoks)
Reaksi reduksi oksidasi (Redoks)Reaksi reduksi oksidasi (Redoks)
Reaksi reduksi oksidasi (Redoks)
 
Melda
MeldaMelda
Melda
 
Kd meeting 6
Kd meeting 6Kd meeting 6
Kd meeting 6
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
Chemistry Redoks
Chemistry RedoksChemistry Redoks
Chemistry Redoks
 
Bab 4 larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoks
Bab 4   larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoksBab 4   larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoks
Bab 4 larutan elektrolit, non-elektrolit, dan reaksi redoks
 
bacaan redoks.pdf
bacaan redoks.pdfbacaan redoks.pdf
bacaan redoks.pdf
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Redoks dan elektrokimia smk pl muntilan 2
Redoks dan elektrokimia smk pl muntilan  2Redoks dan elektrokimia smk pl muntilan  2
Redoks dan elektrokimia smk pl muntilan 2
 
Reaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasiReaksi reduksi dan oksidasi
Reaksi reduksi dan oksidasi
 
Reaksi oksidasi-reduksi
Reaksi oksidasi-reduksiReaksi oksidasi-reduksi
Reaksi oksidasi-reduksi
 
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustriaReaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
 
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustriaReaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
Reaksi reduksi oksidasi (redoks) gustria
 

More from mfebri26

eksponen dan logaritma
eksponen dan logaritmaeksponen dan logaritma
eksponen dan logaritmamfebri26
 
barisan dan deret
 barisan dan deret barisan dan deret
barisan dan deretmfebri26
 
transformasi
transformasitransformasi
transformasimfebri26
 
program linier
program linierprogram linier
program liniermfebri26
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsimfebri26
 
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inverskomposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inversmfebri26
 
sukubanyak
sukubanyaksukubanyak
sukubanyakmfebri26
 
persamaan lingkaran dan garis singgung
persamaan lingkaran dan garis singgungpersamaan lingkaran dan garis singgung
persamaan lingkaran dan garis singgungmfebri26
 
rumus rumus trigonometri
rumus rumus trigonometrirumus rumus trigonometri
rumus rumus trigonometrimfebri26
 
statistika
statistikastatistika
statistikamfebri26
 
Bab 1 statistika
Bab 1 statistikaBab 1 statistika
Bab 1 statistikamfebri26
 
trigonometri
 trigonometri trigonometri
trigonometrimfebri26
 
logika matematika
logika matematikalogika matematika
logika matematikamfebri26
 
sistem persamaan linear
sistem persamaan linearsistem persamaan linear
sistem persamaan linearmfebri26
 

More from mfebri26 (20)

eksponen dan logaritma
eksponen dan logaritmaeksponen dan logaritma
eksponen dan logaritma
 
barisan dan deret
 barisan dan deret barisan dan deret
barisan dan deret
 
transformasi
transformasitransformasi
transformasi
 
vektor
vektorvektor
vektor
 
matriks
matriksmatriks
matriks
 
program linier
program linierprogram linier
program linier
 
integral
 integral integral
integral
 
turunan
turunanturunan
turunan
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsi
 
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inverskomposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
 
sukubanyak
sukubanyaksukubanyak
sukubanyak
 
persamaan lingkaran dan garis singgung
persamaan lingkaran dan garis singgungpersamaan lingkaran dan garis singgung
persamaan lingkaran dan garis singgung
 
rumus rumus trigonometri
rumus rumus trigonometrirumus rumus trigonometri
rumus rumus trigonometri
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
statistika
statistikastatistika
statistika
 
Bab 1 statistika
Bab 1 statistikaBab 1 statistika
Bab 1 statistika
 
geometri
geometrigeometri
geometri
 
trigonometri
 trigonometri trigonometri
trigonometri
 
logika matematika
logika matematikalogika matematika
logika matematika
 
sistem persamaan linear
sistem persamaan linearsistem persamaan linear
sistem persamaan linear
 

REDOKS

  • 1. BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS 6.1 Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit 6.2 Reaksi Redoks
  • 2. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Larutan dapat dibedakan atas: a. Larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat menghantarkan listrik b. Larutan nonelektrolit, yaitu larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik Air tidak menghantarkan listrik (lampu pijar tidak menyala), sedangkan larutan HCl dan larutan NaOH menghantar listrik (lampu pijar menyala).
  • 3. Teori Ion Svante Arrhenius Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dapat menghantar listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion- ion itulah yang menghantar arus listrik melalui larutan NaCl, HCl, NaOH, dan CH3COOH tergolong elektrolit. Zat-zat ini dalam air terurai menjadi ion-ion berikut. NaCl Na (aq) + Cl (aq) HCl(g) H (aq) + Cl (aq) NaOH(s) Na (aq) + OH (aq) CH3COOH(l) CH3COO (aq) + H (aq) Contoh: C2H5OH(l) C2H5OH(aq) etanol CO(NH2)(s) CO(NH2)2(aq) urea + - + - + - + -
  • 4. Elektrolit Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar Perbedaan antara elektrolit senyawa ion dengan senyawa kovalen polar disimpulkan sebagai berikut.
  • 5. Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah Perbedaan antara elektrolit kuat dan elektrolit lemah. a. Larutan magnesium klorida merupakan elektrolit kuat. Zat terlarut mengion sempurna. b. Larutan asam cuka adalah lemah. Zat terlarut mengion sebagian kecil.
  • 6. Banyak-sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi (ἀ). • Jika semua zat yang dilarutkan mengion, maka derajat ionisasinya = 1 • Jikatidak ada yang mengion, maka derajat ionisasinya = 0. Zat elektrolit yang mempunyai derajat ionisasi besar (mendekati 1) kita sebut elektrolit kuat, sedangkan yang derajat ionisasinya kecil (mendekati 0) kita sebut elektrolit lemah.
  • 7. Contoh: Elektrolit kuat: Larutan garam dapur (NaCl),larutan asam sulfat (H2SO4), larutan asam klorida (HCl), dan larutan natrium hidroksida. Elektrolit lemah: Larutan asam cuka (CH3COOH) dan larutan amonia (NH3).
  • 8. Perkembangan Konsep Reduksi dan Oksidasi a. Oksidasi-Reduksi sebagai Pengikatan dan Pelepasan Oksigen - Oksidasi adalah pengikatan oksigen. - Reduksi adalah elepasan oksigen. - Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. - Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor. Gas metana bereaksi dengan oksigen menghasilkan panas yang dapat digunakan untuk memasak.
  • 9. b. Oksidasi-Reduksi sebagai Pelepasan dan Penerimaan Elektron - Oksidasi adalah pelepasan elektron. - Reduksi adalah penyerapan elektron. - Oksidator = menangkap elektron; mengalami reduksi. - Reduktor = melepas elektron; mengalami oksidasi.
  • 10. b. Oksidasi-Reduksi sebagai Penambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi - Oksidasi adalah pertambahan bilangan oksidasi. - Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi. - Oksidator = mengalami penurunan bilangan oksidasi. - Reduktor = mengalami pertambahan bilangan oksidasi.
  • 11. Bilangan Oksidasi Besarnya muatan yang diemban oleh suatu atom dalam suatu senyawa, jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatif. Contoh: Bilangan oksidasi H dan O dalam H2O Rumus Lewis H2O Oleh karena O lebih elektronegatif daripada H, maka elektron ikatan didistribusikan pada atom O. Jadi, bilangan oksidasi O = -2, sedangkan H masing-masing = +1.
  • 12. Contoh: Bilangan oksidasi O dan F dalam OF2. Rumus Lewis OF2 adalah: Oleh karena F lebih elektronegatif daripada O, maka elektron ikatan didistribusikan pada atom F. Jadi, bilangan oksidasi F = -1 dan O = +2.
  • 13. Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi 1. Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 2. Flourin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan 1 tambahan elektron, mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya 3. Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif. 4. Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal sama dengan muatannya 5. Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan logam, bilangan oksidasi H = -1 6. Bilangan oksidasi O umumnya = -2 7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0 8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya
  • 14. Contoh Menentukan Bilangan Oksidasi a. CH4 : Bilangan oksidasi (b.o) H = +1 -4 +1 bilangan oksidasi b.o C + (4 x b.o H) = 0 C H4 b.o C + (4 x (+1)) = 0 -4 +4 jumlah bilangan Maka, b.o C = -4 oksidasi b. H2S2O7 : Bilangan oksidasi H = +1 Bilangan oksidasi O = -2 +1 +6 -2 (2 x (+1)) + (2 x b.o S) + (7 x (-2)) = 0 H2 S2 O7 2 x b.o S = +12 +2 +12 -14 Maka, b.o S = + 12 = +6 2 b. CrO7 : Bilangan oksidasi O = -2 +6 -2 (2 x b.o Cr) + (7 x (-2)) = -2 Cr2 O7 2 x b.o Cr = +12 +12 -14 Maka b.o Cr = +6 2- 2-
  • 15. Reaksi Disproporsionasi dan Reaksi Konproporsionasi Reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi, dan sebagian lagi mengalami reduksi. Contoh: Reaksi antara klorin dengan larutan NaOH: 0 -1 +1 Cl2(g) + 2NaOH(aq) NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l) Reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat itu mengalami oksidasi, dan sebagian lagi mengalami reduksi. Contoh: Reaksi antara klorin dengan larutan NaOH: -2 +4 0 2H2S + SO2 3S + 2H2O
  • 16. Tata Nama IUPAC Banyak unsur yang dapat membentuk senyawa dengan lebih dari satu macam tingkat oksidasi. Salah satu cara yang disarankan IUPAC untuk membedakan adalah dengan menuliskan bilangan oksidasinya dalam tanda kurung dengan angka Romawi. Contoh: a. Senyawa ion Cu2S : tembaga(I) sulfida CuS : tembaga(II) sulfida b. Senyawa kovalen N2O : nitrogen(I) oksida N2O3 : nitrogen(III) oksida Namun demikian, tata nama senyawa kovalen biner yang lebih umum digunakan adalah dengan cara menyebutkan angka indeksnya. N2O : dinitrogen monoksida N2O3 : dinitrogen trioksida