SlideShare a Scribd company logo
DARAHDARAH
bambang widjokongkobambang widjokongko
Darah :Darah :
1. Sel-sel darah :1. Sel-sel darah :
a. Eritrosita. Eritrosit
b. Lekosit : netrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfositb. Lekosit : netrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit
c. Trombosit / platelet / keping-keping darahc. Trombosit / platelet / keping-keping darah
2. Cairan darah (plasma), mengandung :2. Cairan darah (plasma), mengandung :
a. Protein plasma (7%)a. Protein plasma (7%)
b. Zat-zat dengan berbagai berat molekul (10%)b. Zat-zat dengan berbagai berat molekul (10%)
c. Garam anorganik (0,9%)c. Garam anorganik (0,9%)
d. Lain-lain (10%) : - senyawa organikd. Lain-lain (10%) : - senyawa organik
- Asam amino- Asam amino
- Vitamin- Vitamin
- Hormon- Hormon
- Lipid- Lipid
HEMATOKRITHEMATOKRIT
- Persentase elemen sel-sel darah (terutama eritrosit)Persentase elemen sel-sel darah (terutama eritrosit)
- Cara :Cara :
Darah dalam tabung reaksi dipusing (Centrifuge)Darah dalam tabung reaksi dipusing (Centrifuge) 
- elemen sel-sel akan terdapat pada bagian dasar tabung- elemen sel-sel akan terdapat pada bagian dasar tabung
- cairan darah berada di bagian atas tabung- cairan darah berada di bagian atas tabung
- Nilai normal :Nilai normal :
a. Laki-laki dewasa : 40-50%a. Laki-laki dewasa : 40-50%
b. Wanita dewasa : 35-45%b. Wanita dewasa : 35-45%
c. Anak-anak : 35%c. Anak-anak : 35%
d. Bayi baru lahir : 45-60%d. Bayi baru lahir : 45-60%
PROTEIN PLASMAPROTEIN PLASMA
1. Albumin :1. Albumin :
- BM 59.000- BM 59.000
- Merupakan protein utama dalam darah- Merupakan protein utama dalam darah
- Berperan mempertahankan tekanan osmosis dalam kapiler- Berperan mempertahankan tekanan osmosis dalam kapiler
- Berperan untuk transport hasil-hasil metabolisme- Berperan untuk transport hasil-hasil metabolisme
2. Globulin :2. Globulin :
- Terdiri atas : - Gama globulin : mengikat antibodi (imunoglobulin)- Terdiri atas : - Gama globulin : mengikat antibodi (imunoglobulin)
- Beta globulin berperan dalam transport hormon,- Beta globulin berperan dalam transport hormon,
logam (transferin), lemak sebagai lipoprotein (HDL,logam (transferin), lemak sebagai lipoprotein (HDL,
LDL)LDL)
3. Fibrinogen : berperan dalam pembekuan darah3. Fibrinogen : berperan dalam pembekuan darah
Protein plasma disintesis dalam heparProtein plasma disintesis dalam hepar
Serum : plasma darah tanpa fibrinogen sehingga tidak dapat membekuSerum : plasma darah tanpa fibrinogen sehingga tidak dapat membeku
Dalam klinis sering digunakan dalam imunisasi pasif (ATS,Dalam klinis sering digunakan dalam imunisasi pasif (ATS,
ADS, ASS)ADS, ASS)
ERITROSITERITROSIT
- Merupakan sel yang tidak berintiMerupakan sel yang tidak berinti
- Memberi warna merah pada darahMemberi warna merah pada darah
- Orang dewasa : 35 cc/kg BBOrang dewasa : 35 cc/kg BB
- Jumlah pada laki-laki : 5,4 juta / mmJumlah pada laki-laki : 5,4 juta / mm33
wanita : 4,8 juta / mmwanita : 4,8 juta / mm33
jumlah meningkat pada dataran tinggi (polisitemia) akibat udarajumlah meningkat pada dataran tinggi (polisitemia) akibat udara
yang tipisyang tipis
- Protein eritrosit :Protein eritrosit :
a. Stromatin (non respiratorik protein)a. Stromatin (non respiratorik protein)  sebagai kerangka selsebagai kerangka sel
b. Hemoglobin (respiratorik protein)b. Hemoglobin (respiratorik protein)  mempunyai afinitas besarmempunyai afinitas besar
terhadap Oterhadap O22 dan COdan CO22
- Retikulosit : bentuk muda eritrosit dalam darahRetikulosit : bentuk muda eritrosit dalam darah
jumlah 0,8%jumlah 0,8%
HEMOGLOBINHEMOGLOBIN
- Merupakan protein respiratorikMerupakan protein respiratorik
- Macam-macam Hb :Macam-macam Hb :
a. HbF (Hemoglobin janin) :a. HbF (Hemoglobin janin) :
- merupakan Hb utama dalam janin- merupakan Hb utama dalam janin
- afinitas terhadap oksigen lebih besar- afinitas terhadap oksigen lebih besar
- dalam kehidupan post natal jumlahnya sekitar 1%- dalam kehidupan post natal jumlahnya sekitar 1%
b. HbA (Hemoglobin dewasa) :b. HbA (Hemoglobin dewasa) :
- HbA1 (97%)- HbA1 (97%)
- HbA2 (2%)- HbA2 (2%)
- Hb abnormal :Hb abnormal :
a. Thalasemia, HbF dipertahankan sampai dewasaa. Thalasemia, HbF dipertahankan sampai dewasa
b. Sickle Cell Anemia, HbS abnormalb. Sickle Cell Anemia, HbS abnormal  mudah pecahmudah pecah  anemiaanemia
LEKOSITLEKOSIT
Lekosit terdiri atas :Lekosit terdiri atas :
1. Lekosit granuler :1. Lekosit granuler :
a. Netrofila. Netrofil
b. Eosinofilb. Eosinofil
c. Basofilc. Basofil
2. Lekosit agranuler :2. Lekosit agranuler :
a. Monosita. Monosit
b. Limfositb. Limfosit
Jumlah lekosit :Jumlah lekosit :
a. Dewasa : 4-11 ribua. Dewasa : 4-11 ribu
b. Sewaktu lahir : 15-25 ribub. Sewaktu lahir : 15-25 ribu
c. Usia 4 hari : 12 ribuc. Usia 4 hari : 12 ribu
d. Usia 4 tahun : 8 ribud. Usia 4 tahun : 8 ribu
e. Usia 12 tahun = dewasae. Usia 12 tahun = dewasa
HITUNG JENIS LEKOSIT (HEMOGRAM)HITUNG JENIS LEKOSIT (HEMOGRAM)
Angka persentase masing-masing jenis lekositAngka persentase masing-masing jenis lekosit
- Netrofil : 60-70%Netrofil : 60-70%
- Eosinofil : 1-4%Eosinofil : 1-4%
- Basofil : 0-1%Basofil : 0-1%
- Monosit : 3-7%Monosit : 3-7%
- Limfosit : 25-33%Limfosit : 25-33%
Hemogram bergeser kekiri :Hemogram bergeser kekiri :
Didapatkan netrofil bentuk muda dalam darahDidapatkan netrofil bentuk muda dalam darah
Terdapat pada infeksiTerdapat pada infeksi
LEKOSIT NETROFILLEKOSIT NETROFIL
- Bentuk inti : - Batang (staf), merupakan bentuk mudaBentuk inti : - Batang (staf), merupakan bentuk muda
- Berlobi/bersegmen, merupakan bentuk matur- Berlobi/bersegmen, merupakan bentuk matur
- Mengandung enzim :Mengandung enzim :
- Alkali fosfatase- Alkali fosfatase
- Fagositin- Fagositin
- Mieloperoksidase- Mieloperoksidase
- Asam fosfatase- Asam fosfatase
- Beta glokoronidase- Beta glokoronidase
- Dapat bergerak secara amoeboid, oleh daya tarik kimiaDapat bergerak secara amoeboid, oleh daya tarik kimia
(kemotaksis)(kemotaksis)
- Kemotaksis positip kuat : terhadap kuman kokusKemotaksis positip kuat : terhadap kuman kokus
- Kemotaksis negatip : terhadap senyawa silikatKemotaksis negatip : terhadap senyawa silikat
- Tidak ada kemotaksis : virus, tifus, TBCTidak ada kemotaksis : virus, tifus, TBC
- Netrofil lumpuh : antraksNetrofil lumpuh : antraks
- Daya fagositosis besarDaya fagositosis besar
- Fungsi sebagai sistim imun nonspesifik seluler (daya tahan tubuh)Fungsi sebagai sistim imun nonspesifik seluler (daya tahan tubuh)
EOSINOFILEOSINOFIL
- Inti berlobi 2- Inti berlobi 2
- Mengandung enzim :- Mengandung enzim :
- peroksidase- peroksidase
- katepsin- katepsin
- asam fosfatase- asam fosfatase
- ribonuklease- ribonuklease
- Daya fagositosis selektif- Daya fagositosis selektif
- Mampu bergerak amoeboid- Mampu bergerak amoeboid
- Fungsi : fagositosis kompleks antigen-antibodi- Fungsi : fagositosis kompleks antigen-antibodi
- Meningkat pada kondisi alergi- Meningkat pada kondisi alergi
BASOFILBASOFIL
- Inti berbentuk huruf U atau SInti berbentuk huruf U atau S
- Apabila bermigrasi ke jaringan berubah menjadi sel mast (mastosit)Apabila bermigrasi ke jaringan berubah menjadi sel mast (mastosit)
- Pergerakan amoeboid dan daya fagositosis kecilPergerakan amoeboid dan daya fagositosis kecil
- Fungsi : sekresi HistaminFungsi : sekresi Histamin
MONOSITMONOSIT
- Inti berbentuk seperti ginjalInti berbentuk seperti ginjal
- Apabila bermigrasi ke jaringan berubah menjadi makrofagApabila bermigrasi ke jaringan berubah menjadi makrofag
- Dapat bergerak amoeboidDapat bergerak amoeboid
- Dalam jaringan daya fagositosis besarDalam jaringan daya fagositosis besar
LIMFOSITLIMFOSIT
- Sel darah yang berperan dalam sistim imun spesifik- Sel darah yang berperan dalam sistim imun spesifik
- Terdiri atas :- Terdiri atas :
1. Limfosit B :1. Limfosit B :
- Maturasi dalam jaringan bursa- Maturasi dalam jaringan bursa
- Berperan dalam pertahanan humoral- Berperan dalam pertahanan humoral
- Bila aktif- Bila aktif  sel plasmasel plasma  sekresi antibodisekresi antibodi
2. Limfosit T :2. Limfosit T :
- Maturasi dalam kelenjar Tymus- Maturasi dalam kelenjar Tymus
- Berpewran dalam pertahanan seluler- Berpewran dalam pertahanan seluler
- Bila aktif- Bila aktif  sel pembunuhsel pembunuh
RESPON IMUNRESPON IMUN
Antigen pertamaAntigen pertama
RI primerRI primer
LimfositLimfosit
AktifAktif
Proliferasi Populasi sel sejenisProliferasi Populasi sel sejenis  Diferensiasi :Diferensiasi :
- Sel efektor- Sel efektor
- Sel memori- Sel memori
Resp Imun Sekun.Resp Imun Sekun.
Antigen keduaAntigen kedua
TROMBOSITTROMBOSIT
- Bukan merupakan sel yang sebenarnyaBukan merupakan sel yang sebenarnya
- Merupakan keping-keping plasma dari megakaryosit sumsum tulangMerupakan keping-keping plasma dari megakaryosit sumsum tulang
- Merupakan elemen sel darah yang terkecilMerupakan elemen sel darah yang terkecil
- Jumlah normal : 250.000 – 300.000Jumlah normal : 250.000 – 300.000
- Granula (butir-butir) trombosit mengandung :Granula (butir-butir) trombosit mengandung :
- Serotonin- Serotonin
- ADP- ADP
- Fibrinogen- Fibrinogen
- Faktor pembekuan- Faktor pembekuan
- Kalsium- Kalsium
- Trombostenin- Trombostenin
- Berperan dalam proses pembekuan darah- Berperan dalam proses pembekuan darah
MEKANISME PEMBEKUAN DARAHMEKANISME PEMBEKUAN DARAH
1. Kerusakan dinding pembuluh darah dilekati sel-sel trombosit1. Kerusakan dinding pembuluh darah dilekati sel-sel trombosit 
platelet trombositplatelet trombosit
2. Dinding pembuluh darah mengeluarkan tromboplastin2. Dinding pembuluh darah mengeluarkan tromboplastin
3. Tromboplastin merangsang perubahan protrombin plasma3. Tromboplastin merangsang perubahan protrombin plasma trombintrombin
4. Trombin merubah fibrinogen4. Trombin merubah fibrinogen  fibrinfibrin
5. Fibrin berupa benang-benang saling beranyaman5. Fibrin berupa benang-benang saling beranyaman  bekuan darahbekuan darah
6. Bekuan darah menutup luka pembuluh darah6. Bekuan darah menutup luka pembuluh darah
7. Trombostenin7. Trombostenin  pengkerutan bekuan darahpengkerutan bekuan darah  mencegahmencegah
perdarahan lebih lanjutperdarahan lebih lanjut
GOLONGAN DARAHGOLONGAN DARAH
- Membran eritrosit mengandung antigen yang disebut aglutinogen- Membran eritrosit mengandung antigen yang disebut aglutinogen
- Aglutinogen yang terpenting adalah aglutinogen A dan B- Aglutinogen yang terpenting adalah aglutinogen A dan B
- Antibodi terhadap aglutinogen disebut aglutinin- Antibodi terhadap aglutinogen disebut aglutinin
- Gol darah A mengandung aglutinin anti B didalam plasmanya- Gol darah A mengandung aglutinin anti B didalam plasmanya
- Apabila gol darah A bercampur dengan B- Apabila gol darah A bercampur dengan B  reaksi aglutinasireaksi aglutinasi
(menggumpal)(menggumpal)
- Gol darah O mempunyai aglutinin anti A dan anti B- Gol darah O mempunyai aglutinin anti A dan anti B
- Gol darah AB tidak mempunyai aglutinin dalam plasmanya- Gol darah AB tidak mempunyai aglutinin dalam plasmanya
- Aglutinogen A dibagi menjadi A- Aglutinogen A dibagi menjadi A11 dan Adan A22
- Dalam sistim ABO terdapat golongan darah :- Dalam sistim ABO terdapat golongan darah :
AA11, A, A22, B, A, B, A11B, AB, A22B dan OB dan O
REAKSI TRANSFUSIREAKSI TRANSFUSI
Reaksi hemolitik :Reaksi hemolitik :
- Merupakan reaksi yang paling berbahaya- Merupakan reaksi yang paling berbahaya
- Individu mempunyai aglutinin terhadap eritrosit dalam darah- Individu mempunyai aglutinin terhadap eritrosit dalam darah
transfusitransfusi
- Pada transfusi yang terpenting adalah aglutinin resipien (penerima- Pada transfusi yang terpenting adalah aglutinin resipien (penerima
darah)darah)
- Gol AB- Gol AB  resipien universal, darah tidak mempunyai aglutininresipien universal, darah tidak mempunyai aglutinin 
dapat diberi golongan darah apapun tanpa menimbulkan reaksidapat diberi golongan darah apapun tanpa menimbulkan reaksi
transfusi hemolitiktransfusi hemolitik
- Gol O- Gol O  donor universal, sebab tidak terdapat aglutinin anti Odonor universal, sebab tidak terdapat aglutinin anti O
- Dalam tranfusi darah selalu dlakukan Cross-match untuk- Dalam tranfusi darah selalu dlakukan Cross-match untuk
menghindari kemungkinan terjadinya reaksi hemolitikmenghindari kemungkinan terjadinya reaksi hemolitik
- Antigen A1, A2 dan B diturunkan secara dominan- Antigen A1, A2 dan B diturunkan secara dominan
Individu gol darah B dapat memperoleh antigen B dari :Individu gol darah B dapat memperoleh antigen B dari :
1. Masing-masing orang tuanya (BB)1. Masing-masing orang tuanya (BB)
2. Salah satu orang tua dan O dari orang tua lainnya (BO)2. Salah satu orang tua dan O dari orang tua lainnya (BO)
GOLONGAN RH (RHESUS FACTOR)GOLONGAN RH (RHESUS FACTOR)
- Dalam sistim RH dikenal aglutinogen DDalam sistim RH dikenal aglutinogen D
- RH positipRH positip  mempunyai aflutinogen Dmempunyai aflutinogen D
- RH negatipRH negatip  tidak mempunyai aglutinogen Dtidak mempunyai aglutinogen D
- RH negatip apabila bercampur dengan RH positip akan membentukRH negatip apabila bercampur dengan RH positip akan membentuk
aglutinin anti Daglutinin anti D
- 99% bangsa Asia adalah D positip (RH positip)99% bangsa Asia adalah D positip (RH positip)
- Kasus ibu RH negatip :Kasus ibu RH negatip :
1. Kehamilan pertama, anak RH positip. Sebagian darah janin1. Kehamilan pertama, anak RH positip. Sebagian darah janin 
plasentaplasenta  darah ibudarah ibu  terbentuk aglutinin anti Dterbentuk aglutinin anti D
2. Kehamilan berikutnya, anak RH positip. Aglutinin anti D ibu2. Kehamilan berikutnya, anak RH positip. Aglutinin anti D ibu 
plasentaplasenta  sirkulasi darah janinsirkulasi darah janin  reaksi hemolisisreaksi hemolisis
(eritroblastosis foetalis)(eritroblastosis foetalis)
Pada bayi akan terjadi :Pada bayi akan terjadi :
- Kematian dalam kandungan (IUFD)Kematian dalam kandungan (IUFD)
- Anemia berat, ikterus berat dan hidrops foetalisAnemia berat, ikterus berat dan hidrops foetalis

More Related Content

What's hot

Tugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulinTugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulin
Septian Muna Barakati
 
komplemen dan sitokin imunoserologi
komplemen dan sitokin imunoserologikomplemen dan sitokin imunoserologi
komplemen dan sitokin imunoserologi
afifahirbah
 
Discussion Notes 6 - Autoimun
Discussion Notes 6 - AutoimunDiscussion Notes 6 - Autoimun
Discussion Notes 6 - Autoimun
Catatan Medis
 
Makalah imunoglobin desy hidayanti
Makalah imunoglobin desy hidayantiMakalah imunoglobin desy hidayanti
Makalah imunoglobin desy hidayanti
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kapsel
Makalah kapselMakalah kapsel
Makalah kapsel
Desiana Ika Listiani
 
PPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - AntibodiPPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - Antibodi
Riskymessyana99
 
Mitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisMitosis dan Meiosis
Mitosis dan Meiosis
FitriDamayanti9
 
buku tentang materi mutasi
buku tentang materi mutasibuku tentang materi mutasi
buku tentang materi mutasi
Edo Gmh
 
Makalah hipersensitivitas
Makalah hipersensitivitasMakalah hipersensitivitas
Makalah hipersensitivitas
Operator Warnet Vast Raha
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
Husain Anker
 
Aspek Mikrobiologi dari Infeksi dan Sepsis
Aspek Mikrobiologi dari Infeksi dan SepsisAspek Mikrobiologi dari Infeksi dan Sepsis
Aspek Mikrobiologi dari Infeksi dan Sepsis
Soroy Lardo
 
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiMakalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiSeptian Muna Barakati
 
MUTASI KELAS XII-IPA
MUTASI KELAS XII-IPAMUTASI KELAS XII-IPA
MUTASI KELAS XII-IPA
Irhuel_Abal2
 
Immunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodiImmunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodi
Corry Oktaviani S
 
1.1.4.1 biologi sel pbl
1.1.4.1 biologi sel pbl1.1.4.1 biologi sel pbl
1.1.4.1 biologi sel pblCarlo Prawira
 
C17 Terapi Gen
C17 Terapi GenC17 Terapi Gen
C17 Terapi Gen
Catatan Medis
 
Makalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologiMakalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologi
Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (18)

Tugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulinTugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulin
 
komplemen dan sitokin imunoserologi
komplemen dan sitokin imunoserologikomplemen dan sitokin imunoserologi
komplemen dan sitokin imunoserologi
 
Discussion Notes 6 - Autoimun
Discussion Notes 6 - AutoimunDiscussion Notes 6 - Autoimun
Discussion Notes 6 - Autoimun
 
Makalah imunoglobin desy hidayanti
Makalah imunoglobin desy hidayantiMakalah imunoglobin desy hidayanti
Makalah imunoglobin desy hidayanti
 
Makalah kapsel
Makalah kapselMakalah kapsel
Makalah kapsel
 
PPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - AntibodiPPT immunoserologi - Antibodi
PPT immunoserologi - Antibodi
 
Mitosis dan Meiosis
Mitosis dan MeiosisMitosis dan Meiosis
Mitosis dan Meiosis
 
buku tentang materi mutasi
buku tentang materi mutasibuku tentang materi mutasi
buku tentang materi mutasi
 
Makalah hipersensitivitas
Makalah hipersensitivitasMakalah hipersensitivitas
Makalah hipersensitivitas
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
 
Aspek Mikrobiologi dari Infeksi dan Sepsis
Aspek Mikrobiologi dari Infeksi dan SepsisAspek Mikrobiologi dari Infeksi dan Sepsis
Aspek Mikrobiologi dari Infeksi dan Sepsis
 
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiMakalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
 
MUTASI KELAS XII-IPA
MUTASI KELAS XII-IPAMUTASI KELAS XII-IPA
MUTASI KELAS XII-IPA
 
Modulhistologi blok imunologi
Modulhistologi  blok imunologiModulhistologi  blok imunologi
Modulhistologi blok imunologi
 
Immunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodiImmunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodi
 
1.1.4.1 biologi sel pbl
1.1.4.1 biologi sel pbl1.1.4.1 biologi sel pbl
1.1.4.1 biologi sel pbl
 
C17 Terapi Gen
C17 Terapi GenC17 Terapi Gen
C17 Terapi Gen
 
Makalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologiMakalah aplikasi imunologi
Makalah aplikasi imunologi
 

Similar to Darah

Dhf
DhfDhf
Sistem cardiovascular ii 2
Sistem cardiovascular ii 2Sistem cardiovascular ii 2
Sistem cardiovascular ii 2
Yusep Sunandar
 
Hematologi
Hematologi Hematologi
Hematologi
pjj_kemenkes
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-ifahruludin
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
fahruludin
 
Hematologi
Hematologi Hematologi
Hematologi
Dedi Kun
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Yabniel Lit Jingga
 
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah ManusiaBiologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
Rifda Latifa
 
Biokimia Darah
Biokimia DarahBiokimia Darah
Biokimia Darah
PT Witchy Shop
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAHSTRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
Muhammad Nasrullah
 
Darah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasiDarah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasi
Eko Sampoerna
 
Biologi Darah
Biologi DarahBiologi Darah
Biologi Darah
Vurie Ayu
 
Bahan ajar biologi
Bahan ajar biologiBahan ajar biologi
Bahan ajar biologi
Yusep Sunandar
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
Ryan Pangeran
 
Darah
DarahDarah
HEMATOPOIESIS .pptx
HEMATOPOIESIS .pptxHEMATOPOIESIS .pptx
HEMATOPOIESIS .pptx
andiniafliani
 
darah dan limfatik farmasi ed printer friendly.pdf
darah dan limfatik farmasi ed printer friendly.pdfdarah dan limfatik farmasi ed printer friendly.pdf
darah dan limfatik farmasi ed printer friendly.pdf
fileindri
 
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
Gambel Moral
 
3. hematologi
3. hematologi3. hematologi
3. hematologi
hanik mariana
 
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada ManusiaSistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

Similar to Darah (20)

Dhf
DhfDhf
Dhf
 
Sistem cardiovascular ii 2
Sistem cardiovascular ii 2Sistem cardiovascular ii 2
Sistem cardiovascular ii 2
 
Hematologi
Hematologi Hematologi
Hematologi
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
 
Hematologi
Hematologi Hematologi
Hematologi
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah ManusiaBiologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Biokimia Darah
Biokimia DarahBiokimia Darah
Biokimia Darah
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAHSTRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
STRUKTUR & FISIOLOGI - SEL DARAH
 
Darah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasiDarah dan sirkulasi
Darah dan sirkulasi
 
Biologi Darah
Biologi DarahBiologi Darah
Biologi Darah
 
Bahan ajar biologi
Bahan ajar biologiBahan ajar biologi
Bahan ajar biologi
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
HEMATOPOIESIS .pptx
HEMATOPOIESIS .pptxHEMATOPOIESIS .pptx
HEMATOPOIESIS .pptx
 
darah dan limfatik farmasi ed printer friendly.pdf
darah dan limfatik farmasi ed printer friendly.pdfdarah dan limfatik farmasi ed printer friendly.pdf
darah dan limfatik farmasi ed printer friendly.pdf
 
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
UNRAM_FATERNA_ANATOMIDANFISIOLOGITERNAK_SMTR2_fisio 1 bu sri darah 5 april 2013
 
3. hematologi
3. hematologi3. hematologi
3. hematologi
 
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada ManusiaSistem Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
 

More from Application Developer

Siklus sel
Siklus selSiklus sel
Sel
SelSel
Kelainan kromosom
Kelainan kromosomKelainan kromosom
Kelainan kromosom
Application Developer
 
Jaringan
JaringanJaringan
Pde konsep dasar komputer
Pde konsep dasar komputerPde konsep dasar komputer
Pde konsep dasar komputer
Application Developer
 
Pengorganisasian file
Pengorganisasian filePengorganisasian file
Pengorganisasian file
Application Developer
 
01 pengenalan komputer
01 pengenalan komputer01 pengenalan komputer
01 pengenalan komputer
Application Developer
 

More from Application Developer (13)

Siklus sel
Siklus selSiklus sel
Siklus sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Kontrak kuliah biologi genetika
Kontrak kuliah biologi genetikaKontrak kuliah biologi genetika
Kontrak kuliah biologi genetika
 
Kelainan kromosom
Kelainan kromosomKelainan kromosom
Kelainan kromosom
 
Jaringan
JaringanJaringan
Jaringan
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 
Konsep umum biologi sel
Konsep umum biologi selKonsep umum biologi sel
Konsep umum biologi sel
 
Pde konsep dasar komputer
Pde konsep dasar komputerPde konsep dasar komputer
Pde konsep dasar komputer
 
Manusia dan komputer pde
Manusia dan komputer pde Manusia dan komputer pde
Manusia dan komputer pde
 
Pengenalan komputer2
Pengenalan komputer2Pengenalan komputer2
Pengenalan komputer2
 
Pengorganisasian file
Pengorganisasian filePengorganisasian file
Pengorganisasian file
 
01 pengenalan komputer
01 pengenalan komputer01 pengenalan komputer
01 pengenalan komputer
 

Darah

  • 1. DARAHDARAH bambang widjokongkobambang widjokongko Darah :Darah : 1. Sel-sel darah :1. Sel-sel darah : a. Eritrosita. Eritrosit b. Lekosit : netrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfositb. Lekosit : netrofil, eosinofil, basofil, monosit dan limfosit c. Trombosit / platelet / keping-keping darahc. Trombosit / platelet / keping-keping darah 2. Cairan darah (plasma), mengandung :2. Cairan darah (plasma), mengandung : a. Protein plasma (7%)a. Protein plasma (7%) b. Zat-zat dengan berbagai berat molekul (10%)b. Zat-zat dengan berbagai berat molekul (10%) c. Garam anorganik (0,9%)c. Garam anorganik (0,9%) d. Lain-lain (10%) : - senyawa organikd. Lain-lain (10%) : - senyawa organik - Asam amino- Asam amino - Vitamin- Vitamin - Hormon- Hormon - Lipid- Lipid
  • 2. HEMATOKRITHEMATOKRIT - Persentase elemen sel-sel darah (terutama eritrosit)Persentase elemen sel-sel darah (terutama eritrosit) - Cara :Cara : Darah dalam tabung reaksi dipusing (Centrifuge)Darah dalam tabung reaksi dipusing (Centrifuge)  - elemen sel-sel akan terdapat pada bagian dasar tabung- elemen sel-sel akan terdapat pada bagian dasar tabung - cairan darah berada di bagian atas tabung- cairan darah berada di bagian atas tabung - Nilai normal :Nilai normal : a. Laki-laki dewasa : 40-50%a. Laki-laki dewasa : 40-50% b. Wanita dewasa : 35-45%b. Wanita dewasa : 35-45% c. Anak-anak : 35%c. Anak-anak : 35% d. Bayi baru lahir : 45-60%d. Bayi baru lahir : 45-60%
  • 3. PROTEIN PLASMAPROTEIN PLASMA 1. Albumin :1. Albumin : - BM 59.000- BM 59.000 - Merupakan protein utama dalam darah- Merupakan protein utama dalam darah - Berperan mempertahankan tekanan osmosis dalam kapiler- Berperan mempertahankan tekanan osmosis dalam kapiler - Berperan untuk transport hasil-hasil metabolisme- Berperan untuk transport hasil-hasil metabolisme 2. Globulin :2. Globulin : - Terdiri atas : - Gama globulin : mengikat antibodi (imunoglobulin)- Terdiri atas : - Gama globulin : mengikat antibodi (imunoglobulin) - Beta globulin berperan dalam transport hormon,- Beta globulin berperan dalam transport hormon, logam (transferin), lemak sebagai lipoprotein (HDL,logam (transferin), lemak sebagai lipoprotein (HDL, LDL)LDL) 3. Fibrinogen : berperan dalam pembekuan darah3. Fibrinogen : berperan dalam pembekuan darah Protein plasma disintesis dalam heparProtein plasma disintesis dalam hepar Serum : plasma darah tanpa fibrinogen sehingga tidak dapat membekuSerum : plasma darah tanpa fibrinogen sehingga tidak dapat membeku Dalam klinis sering digunakan dalam imunisasi pasif (ATS,Dalam klinis sering digunakan dalam imunisasi pasif (ATS, ADS, ASS)ADS, ASS)
  • 4. ERITROSITERITROSIT - Merupakan sel yang tidak berintiMerupakan sel yang tidak berinti - Memberi warna merah pada darahMemberi warna merah pada darah - Orang dewasa : 35 cc/kg BBOrang dewasa : 35 cc/kg BB - Jumlah pada laki-laki : 5,4 juta / mmJumlah pada laki-laki : 5,4 juta / mm33 wanita : 4,8 juta / mmwanita : 4,8 juta / mm33 jumlah meningkat pada dataran tinggi (polisitemia) akibat udarajumlah meningkat pada dataran tinggi (polisitemia) akibat udara yang tipisyang tipis - Protein eritrosit :Protein eritrosit : a. Stromatin (non respiratorik protein)a. Stromatin (non respiratorik protein)  sebagai kerangka selsebagai kerangka sel b. Hemoglobin (respiratorik protein)b. Hemoglobin (respiratorik protein)  mempunyai afinitas besarmempunyai afinitas besar terhadap Oterhadap O22 dan COdan CO22 - Retikulosit : bentuk muda eritrosit dalam darahRetikulosit : bentuk muda eritrosit dalam darah jumlah 0,8%jumlah 0,8%
  • 5. HEMOGLOBINHEMOGLOBIN - Merupakan protein respiratorikMerupakan protein respiratorik - Macam-macam Hb :Macam-macam Hb : a. HbF (Hemoglobin janin) :a. HbF (Hemoglobin janin) : - merupakan Hb utama dalam janin- merupakan Hb utama dalam janin - afinitas terhadap oksigen lebih besar- afinitas terhadap oksigen lebih besar - dalam kehidupan post natal jumlahnya sekitar 1%- dalam kehidupan post natal jumlahnya sekitar 1% b. HbA (Hemoglobin dewasa) :b. HbA (Hemoglobin dewasa) : - HbA1 (97%)- HbA1 (97%) - HbA2 (2%)- HbA2 (2%) - Hb abnormal :Hb abnormal : a. Thalasemia, HbF dipertahankan sampai dewasaa. Thalasemia, HbF dipertahankan sampai dewasa b. Sickle Cell Anemia, HbS abnormalb. Sickle Cell Anemia, HbS abnormal  mudah pecahmudah pecah  anemiaanemia
  • 6. LEKOSITLEKOSIT Lekosit terdiri atas :Lekosit terdiri atas : 1. Lekosit granuler :1. Lekosit granuler : a. Netrofila. Netrofil b. Eosinofilb. Eosinofil c. Basofilc. Basofil 2. Lekosit agranuler :2. Lekosit agranuler : a. Monosita. Monosit b. Limfositb. Limfosit Jumlah lekosit :Jumlah lekosit : a. Dewasa : 4-11 ribua. Dewasa : 4-11 ribu b. Sewaktu lahir : 15-25 ribub. Sewaktu lahir : 15-25 ribu c. Usia 4 hari : 12 ribuc. Usia 4 hari : 12 ribu d. Usia 4 tahun : 8 ribud. Usia 4 tahun : 8 ribu e. Usia 12 tahun = dewasae. Usia 12 tahun = dewasa
  • 7. HITUNG JENIS LEKOSIT (HEMOGRAM)HITUNG JENIS LEKOSIT (HEMOGRAM) Angka persentase masing-masing jenis lekositAngka persentase masing-masing jenis lekosit - Netrofil : 60-70%Netrofil : 60-70% - Eosinofil : 1-4%Eosinofil : 1-4% - Basofil : 0-1%Basofil : 0-1% - Monosit : 3-7%Monosit : 3-7% - Limfosit : 25-33%Limfosit : 25-33% Hemogram bergeser kekiri :Hemogram bergeser kekiri : Didapatkan netrofil bentuk muda dalam darahDidapatkan netrofil bentuk muda dalam darah Terdapat pada infeksiTerdapat pada infeksi
  • 8. LEKOSIT NETROFILLEKOSIT NETROFIL - Bentuk inti : - Batang (staf), merupakan bentuk mudaBentuk inti : - Batang (staf), merupakan bentuk muda - Berlobi/bersegmen, merupakan bentuk matur- Berlobi/bersegmen, merupakan bentuk matur - Mengandung enzim :Mengandung enzim : - Alkali fosfatase- Alkali fosfatase - Fagositin- Fagositin - Mieloperoksidase- Mieloperoksidase - Asam fosfatase- Asam fosfatase - Beta glokoronidase- Beta glokoronidase - Dapat bergerak secara amoeboid, oleh daya tarik kimiaDapat bergerak secara amoeboid, oleh daya tarik kimia (kemotaksis)(kemotaksis) - Kemotaksis positip kuat : terhadap kuman kokusKemotaksis positip kuat : terhadap kuman kokus - Kemotaksis negatip : terhadap senyawa silikatKemotaksis negatip : terhadap senyawa silikat - Tidak ada kemotaksis : virus, tifus, TBCTidak ada kemotaksis : virus, tifus, TBC - Netrofil lumpuh : antraksNetrofil lumpuh : antraks - Daya fagositosis besarDaya fagositosis besar - Fungsi sebagai sistim imun nonspesifik seluler (daya tahan tubuh)Fungsi sebagai sistim imun nonspesifik seluler (daya tahan tubuh)
  • 9. EOSINOFILEOSINOFIL - Inti berlobi 2- Inti berlobi 2 - Mengandung enzim :- Mengandung enzim : - peroksidase- peroksidase - katepsin- katepsin - asam fosfatase- asam fosfatase - ribonuklease- ribonuklease - Daya fagositosis selektif- Daya fagositosis selektif - Mampu bergerak amoeboid- Mampu bergerak amoeboid - Fungsi : fagositosis kompleks antigen-antibodi- Fungsi : fagositosis kompleks antigen-antibodi - Meningkat pada kondisi alergi- Meningkat pada kondisi alergi
  • 10. BASOFILBASOFIL - Inti berbentuk huruf U atau SInti berbentuk huruf U atau S - Apabila bermigrasi ke jaringan berubah menjadi sel mast (mastosit)Apabila bermigrasi ke jaringan berubah menjadi sel mast (mastosit) - Pergerakan amoeboid dan daya fagositosis kecilPergerakan amoeboid dan daya fagositosis kecil - Fungsi : sekresi HistaminFungsi : sekresi Histamin MONOSITMONOSIT - Inti berbentuk seperti ginjalInti berbentuk seperti ginjal - Apabila bermigrasi ke jaringan berubah menjadi makrofagApabila bermigrasi ke jaringan berubah menjadi makrofag - Dapat bergerak amoeboidDapat bergerak amoeboid - Dalam jaringan daya fagositosis besarDalam jaringan daya fagositosis besar
  • 11. LIMFOSITLIMFOSIT - Sel darah yang berperan dalam sistim imun spesifik- Sel darah yang berperan dalam sistim imun spesifik - Terdiri atas :- Terdiri atas : 1. Limfosit B :1. Limfosit B : - Maturasi dalam jaringan bursa- Maturasi dalam jaringan bursa - Berperan dalam pertahanan humoral- Berperan dalam pertahanan humoral - Bila aktif- Bila aktif  sel plasmasel plasma  sekresi antibodisekresi antibodi 2. Limfosit T :2. Limfosit T : - Maturasi dalam kelenjar Tymus- Maturasi dalam kelenjar Tymus - Berpewran dalam pertahanan seluler- Berpewran dalam pertahanan seluler - Bila aktif- Bila aktif  sel pembunuhsel pembunuh
  • 12. RESPON IMUNRESPON IMUN Antigen pertamaAntigen pertama RI primerRI primer LimfositLimfosit AktifAktif Proliferasi Populasi sel sejenisProliferasi Populasi sel sejenis  Diferensiasi :Diferensiasi : - Sel efektor- Sel efektor - Sel memori- Sel memori Resp Imun Sekun.Resp Imun Sekun. Antigen keduaAntigen kedua
  • 13. TROMBOSITTROMBOSIT - Bukan merupakan sel yang sebenarnyaBukan merupakan sel yang sebenarnya - Merupakan keping-keping plasma dari megakaryosit sumsum tulangMerupakan keping-keping plasma dari megakaryosit sumsum tulang - Merupakan elemen sel darah yang terkecilMerupakan elemen sel darah yang terkecil - Jumlah normal : 250.000 – 300.000Jumlah normal : 250.000 – 300.000 - Granula (butir-butir) trombosit mengandung :Granula (butir-butir) trombosit mengandung : - Serotonin- Serotonin - ADP- ADP - Fibrinogen- Fibrinogen - Faktor pembekuan- Faktor pembekuan - Kalsium- Kalsium - Trombostenin- Trombostenin - Berperan dalam proses pembekuan darah- Berperan dalam proses pembekuan darah
  • 14. MEKANISME PEMBEKUAN DARAHMEKANISME PEMBEKUAN DARAH 1. Kerusakan dinding pembuluh darah dilekati sel-sel trombosit1. Kerusakan dinding pembuluh darah dilekati sel-sel trombosit  platelet trombositplatelet trombosit 2. Dinding pembuluh darah mengeluarkan tromboplastin2. Dinding pembuluh darah mengeluarkan tromboplastin 3. Tromboplastin merangsang perubahan protrombin plasma3. Tromboplastin merangsang perubahan protrombin plasma trombintrombin 4. Trombin merubah fibrinogen4. Trombin merubah fibrinogen  fibrinfibrin 5. Fibrin berupa benang-benang saling beranyaman5. Fibrin berupa benang-benang saling beranyaman  bekuan darahbekuan darah 6. Bekuan darah menutup luka pembuluh darah6. Bekuan darah menutup luka pembuluh darah 7. Trombostenin7. Trombostenin  pengkerutan bekuan darahpengkerutan bekuan darah  mencegahmencegah perdarahan lebih lanjutperdarahan lebih lanjut
  • 15. GOLONGAN DARAHGOLONGAN DARAH - Membran eritrosit mengandung antigen yang disebut aglutinogen- Membran eritrosit mengandung antigen yang disebut aglutinogen - Aglutinogen yang terpenting adalah aglutinogen A dan B- Aglutinogen yang terpenting adalah aglutinogen A dan B - Antibodi terhadap aglutinogen disebut aglutinin- Antibodi terhadap aglutinogen disebut aglutinin - Gol darah A mengandung aglutinin anti B didalam plasmanya- Gol darah A mengandung aglutinin anti B didalam plasmanya - Apabila gol darah A bercampur dengan B- Apabila gol darah A bercampur dengan B  reaksi aglutinasireaksi aglutinasi (menggumpal)(menggumpal) - Gol darah O mempunyai aglutinin anti A dan anti B- Gol darah O mempunyai aglutinin anti A dan anti B - Gol darah AB tidak mempunyai aglutinin dalam plasmanya- Gol darah AB tidak mempunyai aglutinin dalam plasmanya - Aglutinogen A dibagi menjadi A- Aglutinogen A dibagi menjadi A11 dan Adan A22 - Dalam sistim ABO terdapat golongan darah :- Dalam sistim ABO terdapat golongan darah : AA11, A, A22, B, A, B, A11B, AB, A22B dan OB dan O
  • 16. REAKSI TRANSFUSIREAKSI TRANSFUSI Reaksi hemolitik :Reaksi hemolitik : - Merupakan reaksi yang paling berbahaya- Merupakan reaksi yang paling berbahaya - Individu mempunyai aglutinin terhadap eritrosit dalam darah- Individu mempunyai aglutinin terhadap eritrosit dalam darah transfusitransfusi - Pada transfusi yang terpenting adalah aglutinin resipien (penerima- Pada transfusi yang terpenting adalah aglutinin resipien (penerima darah)darah) - Gol AB- Gol AB  resipien universal, darah tidak mempunyai aglutininresipien universal, darah tidak mempunyai aglutinin  dapat diberi golongan darah apapun tanpa menimbulkan reaksidapat diberi golongan darah apapun tanpa menimbulkan reaksi transfusi hemolitiktransfusi hemolitik - Gol O- Gol O  donor universal, sebab tidak terdapat aglutinin anti Odonor universal, sebab tidak terdapat aglutinin anti O - Dalam tranfusi darah selalu dlakukan Cross-match untuk- Dalam tranfusi darah selalu dlakukan Cross-match untuk menghindari kemungkinan terjadinya reaksi hemolitikmenghindari kemungkinan terjadinya reaksi hemolitik - Antigen A1, A2 dan B diturunkan secara dominan- Antigen A1, A2 dan B diturunkan secara dominan Individu gol darah B dapat memperoleh antigen B dari :Individu gol darah B dapat memperoleh antigen B dari : 1. Masing-masing orang tuanya (BB)1. Masing-masing orang tuanya (BB) 2. Salah satu orang tua dan O dari orang tua lainnya (BO)2. Salah satu orang tua dan O dari orang tua lainnya (BO)
  • 17. GOLONGAN RH (RHESUS FACTOR)GOLONGAN RH (RHESUS FACTOR) - Dalam sistim RH dikenal aglutinogen DDalam sistim RH dikenal aglutinogen D - RH positipRH positip  mempunyai aflutinogen Dmempunyai aflutinogen D - RH negatipRH negatip  tidak mempunyai aglutinogen Dtidak mempunyai aglutinogen D - RH negatip apabila bercampur dengan RH positip akan membentukRH negatip apabila bercampur dengan RH positip akan membentuk aglutinin anti Daglutinin anti D - 99% bangsa Asia adalah D positip (RH positip)99% bangsa Asia adalah D positip (RH positip) - Kasus ibu RH negatip :Kasus ibu RH negatip : 1. Kehamilan pertama, anak RH positip. Sebagian darah janin1. Kehamilan pertama, anak RH positip. Sebagian darah janin  plasentaplasenta  darah ibudarah ibu  terbentuk aglutinin anti Dterbentuk aglutinin anti D 2. Kehamilan berikutnya, anak RH positip. Aglutinin anti D ibu2. Kehamilan berikutnya, anak RH positip. Aglutinin anti D ibu  plasentaplasenta  sirkulasi darah janinsirkulasi darah janin  reaksi hemolisisreaksi hemolisis (eritroblastosis foetalis)(eritroblastosis foetalis) Pada bayi akan terjadi :Pada bayi akan terjadi : - Kematian dalam kandungan (IUFD)Kematian dalam kandungan (IUFD) - Anemia berat, ikterus berat dan hidrops foetalisAnemia berat, ikterus berat dan hidrops foetalis