Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin atau antibodi, termasuk pengertian, struktur dasar, dan kelas-kelas imunoglobulin.
2. Terdapat 5 kelas imunoglobulin utama yaitu IgG, IgM, IgA, IgD, dan IgE, yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi.
3. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 rantai berat dan 2 rantai ringan yang tersusun se
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Terdapat lima kelas imunoglobulin pada manusia yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin dan klasifikasinya. Terdapat lima kelas imunoglobulin pada manusia yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang masing-masing memiliki struktur dan fungsi yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian antibodi, struktur, fungsi, jenis-jenis, dan variabilitas antibodi. Juga disebutkan beberapa penyakit yang terkait dengan antibodi seperti diabetes melitus tipe 1, rheumatoid arthritis, psoriasis, graves disease, dan lupus.
Dokumen tersebut membahas tentang luka bakar, termasuk definisi, penyebab, gejala, tingkatannya, pengobatan non-farmasi dan farmasi untuk luka bakar seperti salep Mebo dan Bioskin Gel. Kasus studi juga dibahas tentang pasien bernama Suci yang mendapatkan saran menggunakan salep Mebo untuk pengobatan luka bakarnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun tubuh, yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari invasi patogen seperti bakteri dan virus. Sistem imun terdiri atas sistem imun non-spesifik yang bereaksi secara cepat terhadap patogen, dan sistem imun spesifik yang mampu mengenali dan menghancurkan patogen secara spesifik. Kedua sistem ini saling berkolaborasi untuk memberikan perlindungan yang efektif bagi tubuh.
Antibodi adalah protein yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap antigen. Antibodi berperan mengenali dan melekat pada antigen untuk menandainya diserang sel darah putih. Terdapat beberapa jenis antibodi seperti IgG, IgA, IgM, IgD, dan IgE yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarnaan bakteri. Pewarnaan bakteri digunakan untuk memperjelas morfologi dan struktur sel bakteri serta membantu identifikasi bakteri. Terdapat beberapa teknik pewarnaan seperti pewarnaan Gram, tahan asam, spora, dan kapsul yang melibatkan penggunaan zat warna kimia tertentu. Faktor seperti fiksasi, peluntur warna, dan intensifikasi pewarnaan mempengaru
1. Pewarnaan Gram digunakan untuk membedakan bakteri menjadi dua kelompok berdasarkan sifat dinding selnya, yaitu Gram positif dan Gram negatif.
2. Bakteri Gram positif mempertahankan zat pewarna karena memiliki dinding sel yang tebal, sedangkan Gram negatif melepaskan zat pewarna karena dinding selnya tipis.
3. Metode ini berguna untuk memandu terapi antibiotik awal sebelum hasil kultur dan tes
Komplemen dan sitokin merupakan mediator penting dalam sistem kekebalan tubuh. Komplemen terdiri dari protein-protein yang mengaktifkan reaksi proteolisis pada permukaan mikroba untuk membunuh patogen, sedangkan sitokin adalah polipeptida yang mengatur respon imun dan inflamasi. Kedua sistem ini saling berinteraksi untuk menghasilkan respon kekebalan yang efektif terhadap patogen.
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinanALLKuliah
Vaksin rekombinan dibuat melalui teknologi rekayasa DNA yang melibatkan empat tahap utama yaitu konstruksi DNA rekombinan, transformasi, seleksi sel klona, dan isolasi klona DNA target. Metode produksi memanfaatkan rekombinasi gen antara vektor dan gen target untuk menghasilkan protein antigen guna mendorong respons kekebalan tubuh. Contoh penerapannya adalah vaksin protein GSDIV pada ikan kerapu dan vaksin bivalen VNN-
Imunitas terhadap parasit kompleks dan bervariasi bergantung pada jenis parasitnya. Imunitas bawaan melibatkan fagositosis namun parasit dapat resisten. Imunitas dapatan melibatkan respons Th1 dan Th2 serta antibodi tetapi seringkali tidak mampu mengeliminasi parasit secara utuh sehingga menyebabkan infeksi kronis.
Sistem komplemen merupakan sistem protein enzim dalam darah yang berperan dalam sistem imun spesifik dan nonspesifik dengan cara mengaktivasi inflamasi, membantu fagositosis, mengeliminasi kompleks imun, dan melakukan lisis osmotik terhadap patogen melalui pembentukan membran attack complex.
Makalah ini membahas hipersensitivitas atau alergi, yang terjadi ketika tubuh bereaksi berlebihan terhadap bahan-bahan yang biasanya tidak berbahaya. Mekanisme utamanya melibatkan produksi berlebihan antibodi IgE yang mengaktifkan sel mast dan basofil untuk melepaskan mediator seperti histamin, menyebabkan gejala alergi. Alergi dapat diklasifikasikan menjadi 4 tipe utama berdasarkan mekanisme patofisiologis
Dokumen tersebut membahas tentang hipersensitivitas atau alergi, termasuk definisi, jenis, mekanisme, gejala, diagnosis dan penanganannya. Hipersensitivitas adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang biasanya tidak berbahaya. Terdapat empat jenis hipersensitivitas yang berbeda mekanismenya, dan gejala umum meliputi urtikaria, sesak napas, dan gangguan saluran cerna. Diagnosis
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia oleh 10 mahasiswa. Makalah ini membahas tentang definisi, jenis, fungsi, hasil metabolisme, sumber, dan metabolisme lemak.
This resume summarizes Bedrelddin Othman Ahmed's work experience and education. He has over 20 years of experience in translation, interpretation, teaching, and journalism in both the United States and the Middle East. His education includes a PhD candidate in social foundations of education from the University of Iowa and multiple other degrees. His most recent work was as a substitute teacher for Iowa City schools and prior he worked as a senior Arabic linguist for the Department of Defense translating legal materials.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian antibodi, struktur, fungsi, jenis-jenis, dan variabilitas antibodi. Juga disebutkan beberapa penyakit yang terkait dengan antibodi seperti diabetes melitus tipe 1, rheumatoid arthritis, psoriasis, graves disease, dan lupus.
Dokumen tersebut membahas tentang luka bakar, termasuk definisi, penyebab, gejala, tingkatannya, pengobatan non-farmasi dan farmasi untuk luka bakar seperti salep Mebo dan Bioskin Gel. Kasus studi juga dibahas tentang pasien bernama Suci yang mendapatkan saran menggunakan salep Mebo untuk pengobatan luka bakarnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun tubuh, yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari invasi patogen seperti bakteri dan virus. Sistem imun terdiri atas sistem imun non-spesifik yang bereaksi secara cepat terhadap patogen, dan sistem imun spesifik yang mampu mengenali dan menghancurkan patogen secara spesifik. Kedua sistem ini saling berkolaborasi untuk memberikan perlindungan yang efektif bagi tubuh.
Antibodi adalah protein yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap antigen. Antibodi berperan mengenali dan melekat pada antigen untuk menandainya diserang sel darah putih. Terdapat beberapa jenis antibodi seperti IgG, IgA, IgM, IgD, dan IgE yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang pewarnaan bakteri. Pewarnaan bakteri digunakan untuk memperjelas morfologi dan struktur sel bakteri serta membantu identifikasi bakteri. Terdapat beberapa teknik pewarnaan seperti pewarnaan Gram, tahan asam, spora, dan kapsul yang melibatkan penggunaan zat warna kimia tertentu. Faktor seperti fiksasi, peluntur warna, dan intensifikasi pewarnaan mempengaru
1. Pewarnaan Gram digunakan untuk membedakan bakteri menjadi dua kelompok berdasarkan sifat dinding selnya, yaitu Gram positif dan Gram negatif.
2. Bakteri Gram positif mempertahankan zat pewarna karena memiliki dinding sel yang tebal, sedangkan Gram negatif melepaskan zat pewarna karena dinding selnya tipis.
3. Metode ini berguna untuk memandu terapi antibiotik awal sebelum hasil kultur dan tes
Komplemen dan sitokin merupakan mediator penting dalam sistem kekebalan tubuh. Komplemen terdiri dari protein-protein yang mengaktifkan reaksi proteolisis pada permukaan mikroba untuk membunuh patogen, sedangkan sitokin adalah polipeptida yang mengatur respon imun dan inflamasi. Kedua sistem ini saling berinteraksi untuk menghasilkan respon kekebalan yang efektif terhadap patogen.
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinanALLKuliah
Vaksin rekombinan dibuat melalui teknologi rekayasa DNA yang melibatkan empat tahap utama yaitu konstruksi DNA rekombinan, transformasi, seleksi sel klona, dan isolasi klona DNA target. Metode produksi memanfaatkan rekombinasi gen antara vektor dan gen target untuk menghasilkan protein antigen guna mendorong respons kekebalan tubuh. Contoh penerapannya adalah vaksin protein GSDIV pada ikan kerapu dan vaksin bivalen VNN-
Imunitas terhadap parasit kompleks dan bervariasi bergantung pada jenis parasitnya. Imunitas bawaan melibatkan fagositosis namun parasit dapat resisten. Imunitas dapatan melibatkan respons Th1 dan Th2 serta antibodi tetapi seringkali tidak mampu mengeliminasi parasit secara utuh sehingga menyebabkan infeksi kronis.
Sistem komplemen merupakan sistem protein enzim dalam darah yang berperan dalam sistem imun spesifik dan nonspesifik dengan cara mengaktivasi inflamasi, membantu fagositosis, mengeliminasi kompleks imun, dan melakukan lisis osmotik terhadap patogen melalui pembentukan membran attack complex.
Makalah ini membahas hipersensitivitas atau alergi, yang terjadi ketika tubuh bereaksi berlebihan terhadap bahan-bahan yang biasanya tidak berbahaya. Mekanisme utamanya melibatkan produksi berlebihan antibodi IgE yang mengaktifkan sel mast dan basofil untuk melepaskan mediator seperti histamin, menyebabkan gejala alergi. Alergi dapat diklasifikasikan menjadi 4 tipe utama berdasarkan mekanisme patofisiologis
Dokumen tersebut membahas tentang hipersensitivitas atau alergi, termasuk definisi, jenis, mekanisme, gejala, diagnosis dan penanganannya. Hipersensitivitas adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang biasanya tidak berbahaya. Terdapat empat jenis hipersensitivitas yang berbeda mekanismenya, dan gejala umum meliputi urtikaria, sesak napas, dan gangguan saluran cerna. Diagnosis
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia oleh 10 mahasiswa. Makalah ini membahas tentang definisi, jenis, fungsi, hasil metabolisme, sumber, dan metabolisme lemak.
This resume summarizes Bedrelddin Othman Ahmed's work experience and education. He has over 20 years of experience in translation, interpretation, teaching, and journalism in both the United States and the Middle East. His education includes a PhD candidate in social foundations of education from the University of Iowa and multiple other degrees. His most recent work was as a substitute teacher for Iowa City schools and prior he worked as a senior Arabic linguist for the Department of Defense translating legal materials.
La patita va al mercado con su canasta y rebozo para comprar comida para sus patitos, meneándose como un barco en el mar. Busca centavitos en su bolsita para alimentar a sus patitos hambrientos que le preguntarán qué les trajo. Debido a lo caro que está todo, la patita se enoja y pasa el día regateando precios. Sus patitos crecen sin zapatos y su esposo no aporta nada, por lo que la patita tendrá que decirles que coman mosquitos.
The practice manners and tools used in our projects for accessing large code base with multiple PL & Vim. Introduce the tool set we created for our tasks and have hint for reader to use vim & terminal more efficient
The document introduces the KEEXS footwear brand, which takes inspiration from African culture. KEEXS aims to make people feel good by standing out through unique designs, contributing to poverty alleviation, and hearing inspiring stories associated with each product. Their sneaker collection draws designs from Nigerian artist Lemi Ghariokwu. Each sneaker name and design tells a story promoting themes of unity, rights, vision, and freedom for Africa.
Tanah liat (clay) merupakan hasil pelapukan batuan feldspatik yang terdiri dari partikel-partikel halus. Indonesia memiliki cadangan tanah liat yang tersebar luas di berbagai provinsi dengan total estimasi mencapai ratusan juta ton. Tanah liat digunakan sebagai bahan baku industri keramik dan semen."
Este documento discute cómo las bibliotecas pueden empoderar a los ciudadanos en la era digital. Señala que las bibliotecas deben ser proactivas, centrarse en el usuario, y adaptarse a las necesidades cambiantes para competir mejor digitalmente. También destaca que las bibliotecas están sirviendo como convocantes y socios en el desarrollo de la comunidad, y que los bibliotecarios deben convertirse en recursos educativos para sus comunidades.
Proses pembuatan batu bata meliputi 5 tahapan: (1) penggalian bahan mentah tanah liat dan sesai, (2) pencetakan menjadi bentuk persegi panjang menggunakan alat cetak, (3) pengumpulan dan pengeringan selama 3 bulan, (4) pembakaran selama 12 jam menggunakan kayu bakar, (5) penyortiran untuk memilih batu bata yang layak dijual.
This document is a presentation on learning Vim. It recommends learning Vim progressively by first mastering the basics like normal mode, movement commands, and help. It discusses Vim terminology like buffers, windows, and tabs. It also provides an overview of modes like insert mode and visual mode. The presentation provides tips on using plugins, customizing Vim configuration files, and resources for learning more about Vim.
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin atau antibodi, yang merupakan glikoprotein yang terdapat dalam tubuh manusia dan hewan untuk melawan patogen. Terdapat 5 kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgD, dan IgE, yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi. Dokumen juga menjelaskan struktur dasar imunoglobulin yang terdiri atas rantai berat dan ringan, serta klasifikasi antibodi menjadi antibodi alami, imun
Imunoglobulin atau antibodi adalah glikoprotein yang terdapat dalam serum manusia yang berperan sebagai sistem kekebalan tubuh. Terdapat lima kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi masing-masing. Dokumen ini menjelaskan struktur dasar, klasifikasi, dan jenis imunoglobulin secara detail.
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin atau antibodi, termasuk struktur, klasifikasi, dan jenis-jenisnya. Terdapat lima kelas imunoglobulin utama yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi.
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas tentang imunoglobulin atau antibodi, termasuk definisi, struktur, klasifikasi, dan jenis-jenisnya. Terdapat lima kelas imunoglobulin utama yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD, yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi dalam sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas struktur dan fungsi imunoglobulin atau antibodi pada manusia. Terdapat 5 kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgA, IgM, IgD dan IgE, yang masing-masing memiliki struktur, berat molekul, fungsi dan peran yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh. IgG merupakan antibodi dominan dan memberikan proteksi utama, sementara IgA berperan dalam melindungi membran mukosa.
Dokumen tersebut membahas struktur dan fungsi imunoglobulin atau antibodi pada manusia. Imunoglobulin merupakan glikoprotein yang berperan sebagai antibodi untuk melindungi tubuh dari serangan agen penyebab penyakit. Terdapat 5 kelas imunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgD, dan IgE, yang memiliki struktur dasar dan fungsi yang berbeda-beda dalam sistem kekebalan tubuh.
Imunoglobulin atau antibodi adalah glikoprotein yang terdapat dalam cairan tubuh dan bereaksi terhadap antigen. Terdiri atas 4 rantai polipeptida yang membentuk struktur simetris. Terdapat 5 kelas imunoglobulin pada manusia yaitu IgG, IgA, IgM, IgE dan IgD, yang memiliki perbedaan struktur dan fungsi.
Ada tiga poin utama dokumen tersebut:
1. Menguraikan pengertian dan struktur imunoglobulin atau antibodi.
2. Membahas lima kelas imunoglobulin manusia beserta perbedaan masing-masing.
3. Menguraikan klasifikasi imunoglobulin menjadi rantai panjang dan jenisnya.
Immunoglobulin adalah senyawa protein yang digunakan untuk melawan kuman penyakit yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh. Terdiri dari 5 jenis yaitu IgG, IgM, IgE, IgA, dan IgD, masing-masing memiliki fungsi dan peran yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang
terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia.
Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein yang mempunyai struktur
dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen
polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi
mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi
fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast.
Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan
sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan
aktivitas biologik berlainan. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam
rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai
rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan)
dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri
dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida
sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari
susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam
amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai
L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid
interchain.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai adalah :
1. Untuk mengetahui Pengertian Imunoglobulin
2. Untuk mengetahui Struktur Dasar Immunoglobulin
3. Untuk mengetahui Klasifikasi Imunoglobulin
2. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Immunoglobulin
Immunoglobulin adalah senyawa protein yang digunakan untuk melawan
kuman penyakit (virus, bakteri, racun bakteri dll.), ada di dalam darah, orang
sering menyebutnya antibodi. Setiap immunoglobulin (disingkat Ig) akan
mengenali satu antigen (kuman penyakit) secara spesifik, artinya satu antigen
dikenali satu antibodi spesifik. Ig diproduksi oleh sel darah putih yang disebut sel
B atau lebih spesifik lagi sel plasma.
Imunitas adalah merupakan jawaban reaksi tubuh terhadap bahan asing secara
molekuler maupun seluler. Secara histories imunitas merupakan perlindungan
terhadap penyakit, yang lebih spesifik dikenal dengan infectious disease. Imunitas
berasal dari kata latin yaitu Immunitas. Secara umum, imunitas merupakan respon
molekul atau seluler yang mekanismenya terbagi menjadi dua yaitu innate
immunity dan adaptive immunity. Sebagai bahan pemicu respon imun tersebut
dikenal dengan antigen dan sebagai jawaban reaksi imun dikenal dengan antibodi.
2.2 Struktur DasarImmunoglobulin
Imunoglobulin merupakan rangkaian 4 rantai polipeptida yang terdiri dari 2 rantai
“berat” (Heavy Chain =H) dan 2 rantai “ringan” (Light Chain = L) yang tersusun
secara simetris dan saling berhubungan satu sama lainnya melalui ikatan disulfida
(Interchain Disulfide Bonds). Struktur dasar ini ditemukan oleh Porter.
Molekul Imunoglobulin dapat dipecah oleh enzim Papain menjadi 3 fragmen. Dua
fragmen adalah identik dan dapat mengikat antigen untuk membentuk kompleks
yang larut dan bervalensi satu (Univalen), disebut Fab (Fragment Antigen
Binding). Sedangkan untuk fragmen ketiga tidak dapat mengikat antigen dan
membentuk kristal Fc (Fragment Crytallizable).
3. Disamping itu, enzim proteolitik Pepsin juga dapat memecah antibodi pada
tempat Fc sehingga tertinggal satu fragmen besar yang masih dapat
mengendapkan antigen, sehingga masih bervalensi dua (divalen), disebut F(ab’)2.
Analisa asam amino menunjukkan bahwa terminal-N dari rantai L maupun rantaiH sehingga urutan asam amino yang ditemukan tidak konstan yang
disebut Variabel. Sisa dari rantai ternyata menunjukkan struktur yang relatif
konstan yang disebut Konstan. Bagian variabel dari rantai-L dan rantai-H, yang
membentuk ujung dari Fab menentukan sifat khas antibodi. Oleh karena itu, setiap
molekul Imunoglobulin dapat mengikat 2 determinan antigen.
Untuk bagian yang konstan, sama sekali tidak berpengaruh langsung terhadap
antigen, tetapi kemungkinan besar bagian Fc dari Imunoglobulin menentukan
aktivitas biologis dari antibodi tersebut. Selain itu, bagian Fc juga meningkatkan
aktivitas tertentu setelah antibodi bergabung dengan antigen, misalnya
kemampuan mengikat zat Komplemen, perlekatan dengan sel Makrofag atau
menyebabkan degranulasi Mast Cell. Fungsi biologis dari bagian Fc pada
berbagai jenis Imunoglobulin berbeda satu sama lain, tergantung dari struktur
primer molekul dan mungkin memerlukan ikatan dengan antigen sebelum fungsi
menjadi aktif.
Rantai-L (Light Chain)
Dengan pemeriksaan Bence-Jones menggunakan air kemih penderita Myeloma,
ditemukan 2 macam rantai-L, yaitu rantai-κ (Kappa) dan rantai-λ (Labda).
Pengklasifikasian tersebut dibuat berdasarkan perbedaan asam amino di daerah
tetapnya. Kedua jenis ini terdapat pada semua kelas Imunoglobulin, tetapi tiap
molekul Imunoglobulin hanya mengandung satu jenis rantai-L saja. Bagian ujung
amino pada tiap rantai-L berisi bagian tempat pengikatan antigen.
Rantai-H (Heavy Chain)
Rantai Berat merupakan dasar pengklasifikasian kelas Imunoglobulin. Bagian
ujung amino tiap rantai-H ikut serta dalam tempat pengikatan antigen, ujung
lainnya (karboksi) membentuk fragmen Fc, yang mempunyai berbagai aktivitas
biologik.
4. 2.3 Kelas Imunoglobulin
A. Immunoglobulin Sebagai Rantai Panjang
imunoglobulin sebagai rantai panjang tiap kelas mempunyai berat molekul,masa
paruh, dan aktivitas biologic yang berbeda.
1.
Immunoglobulin G ( IgG )
Merupakan antibodi dominan pada reaksi skunder dan menyusn
pertahanan yang penting melawan bakteri dan virus. IgG merupakan satusatunya antibody yang dapat melintasi plasenta. Oleh karena itu
merupakan immunoglobulin yang palinyg di temukan pada bayi yang baru
lahir.
IgG mempunyai struktur dasar immunoglobulin yang terdiri dari dua
rantai berta H dan dua rantai ringan L. IgG rantai berat H yang
dihubungkan oleh ikatan sulfida, oleh karena itu imonoglobulin ioni
mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang identik maka disebut
bivalen.
IgG manusia mempunyai koefisien sedimentasi 7 S dengan berat molekul
sekitar 150.000. Pada orang normal IgG merupakan 75% dari seluruh
jumlah immunoglobulin.
IgG mempunyai empat subkelas,masing masing mempunyai perbedaan
yang tidak banyak dengan perbandingan jumlah sebagai berikut :
a. IgG1 dengan jumlah 40-70%
b. IgG2 dengan jumlah 4-20%
c. Igg3 dengan jumlah 4-8%
d. IgG4 dengan jumlah 2-6%
masa paruh IgG adalah 3 minggu kecuali subkelas IgG3 yang hanya
mempunyai masa paruh satu minggu. Kemampuan meningkat komplemen
setiap subkelas juga tidak sama
seperti IgG3> IgG1 > igG2 >
IgG4.sedangkan IgG4 tidak dapat mengikat komplemen dari jalur klasik
tetapi melalui jalur internal.
5. 2.
Immunoglobulin M ( IgGn M )
Antibodi
berukuran paling besar mrupakan immunoglobulin yang
dproduksi pada awal respon imunitas primer
igN terdapat pada semua permukaan sel B yang belum aktif dan tersusun
atas lima unit L2 ( masing masing hamper sama IgG) dan satu molekul
rantai J (joining)
berat molekul 900.000 yang mempunyai total selurpuluh tempat
pengikatan antigen yang identik oleh karena itu disebut bervalensi 10.
Merupakan immunoglobulin yang paling efisien dalam proses aglutinasi
dan reksi antigen – antibody lainya serta penting juga dalam pertahanan
melawan bakteri dan virus.
Menunjukan afinitas yang rendah terhadap antigena dengan determinan
tunggal (hapten)
IgM merupakan 10% dari seluruh jumlah immunoglobulin dengan
koefisien sedimen 19 S dan berat molekul 850.000-1000.000. molekul ini
mempunyai 12% dari beratnya karbohidrat.
Antibidi IgM adalah antibody yany pertama kali timbul pada respon imun
terhadap antigen dan antibody yangt utama pada golongan darah secara
utama.
3.
Immunoglobulin A ( IgA )
Immunoglobulin dengan rantai berat Alfa, terdapat pada cairan tubuh
dan permukaan organ sekresi, konsentrasi tinggi pada mukosa saluran
pernapasan
dan
pencernaan
(saluran
yang
sering
terpapar
mikroorganisme) dan juga terdapat pada air mata, kolostrum dan susu
ibu. IgA berfungsi sebagai alat pertahanan pertama terhadap invasi
mikroorganisme
Merupakan kelas Ig kedua terbanyak dalam serum
dan juga
merupakan imunoglubulin utam pda hasil sekresi misalnya susu,
saliva dan air mata serta sekresi traktus respiratorius ,intestinal dan
genital.
6.
Fungsi immunoglobulin ini melindumgi membran mukosa dari
serangan bakteri dan virus. Kehadiranya dalam kolostrum dapat
membantu system imun bayi yang baru lahir.membatasi absorbs
antigen yang berasal dari makanan.
Tiap molekul IgA (berat molekul 400.000) terdiri dari dua unit H2 L2
dan satu molekul yang terdiri atas rantai J dan component sekresi.
Bebrapa IgA terdapat dalam serum sebagai monomer dalam H2
L2 terdapat dua sub kelas yaiyu : IgA1 dan IgA2’.
4.
Immunoglobulin D (IgD)
IgD merupakan immunoglobulin yang terendah dalam tubuh
dibanding dengan immunoglobulin lain.
Konsentrasi IgD dalam serum kira-kira 3 – 50 µg per mil serum.
Molekul IgD juga terdapat pada membran limphosit B bersama
dengan IgM monomer dan berperan dalam diferensiasi sel B.
Aktifitas biologik molekul-molekul IgE umumnya tidak jelas, tapi
kadang-kadang aktifitasnya berhubungan dengan IgD, contohnya
terhadap penicillin, toksin diftei dan autoantibody tertentu.
IgD tidak dapat melewati plasenta dan tidak dapat pada serum tali
pusat.
5.
Immunoglobulin E (IgE)
Immunoglobulin yang bertanggung jawab terhadap reaksi hipersensifitas,
diantaranya reaksi atopik dan anafilaktik. Biasanya ditemukan dalam
jumlah tinggi pada pasien akibat hipersensitifitas, misalnya: asma,
bronchiale, renitis, eksem, dll. IgE dibentuk secara lambat, berfungsi di
luar sirkulasi dalam keadaan aktif terikat dengan sel khusus, sehingga tak
berkeliling mencari antigen, tapi menunggu antigen datang ke tempat
terikat. Satuan dari IgE adalah nanogram/ml.
Mengandung 2 (dua) rantai ringan kapa atau lamda dan 2 (dua) rantai berat
epsilon.
Berat molekulnya 190.000 Dalton dan mempunyai empat gugus tetap.
7.
IgE terdapat dalam serum manusia dalam konsentrasi rendah sekali, kirakira 10 ng/dl-1.
IgE terikat kuat pada mast cell dan setelah bereaksi dengan antigen akan
memacu mast cell untuk mengeluarkan histamine dan heparin.
B.
Immunoglobulin Sebagai Rantai Pendek
1. Antibodi Imun (Immunoglobulin)
Adalah antibodi yang terbentuk karena terpapar antigen tertentu dan bersifat
spesifik artinya antibodi ini akan aktif jika ada antigen yang merangsang
pembentukannya sifat fisika-kimianya yang dipakai untuk mengklasifikasi
antibodi sebagai berikut
Kelarutannya dalam garam dan solvens
Mobilitas elektroforesis
Besar molekul
Sedimentasi dalam ultrasentrifus
Jenis antibodi imun menurt hubungan reaksinya dengan antigen
Antitoksin
Aglutinin
Presipitin
Lisin
Opsonin
Antibodi pelindung
Antibodi pengikat komplemen
Ab “Blocking” dan “non-presipitating”
2. Antibodi Alamiah
Adalah antibodi yang terbentuk secara natural berdasarkan golongan darah.
Misalnya:
Golongan darah A mempunyai antibodi B
Golongan darah B mempunyai antibodi A
Golongan darah AB mempunyai antibodi O
Golongan darah O mempunyai antibodi A dan antibodi AB
8. 3. Antibodi Monoklonal
Adalah antibodi yang spesifik terhadap satu macam epitop. Dalam
pembuatan antibodi monoclonal dapat dilakukan dengan cara in vitro dan in vivo.
Secara in vitro antibodi monoclonal diproduksi dengan cara hibridisasi sel
myeloma dan sel limfa, kemudian di biakan pada mikroplate 9b well dan
diinkubasi pada incubator 37 ºC mengandung CO2 5%, sedangkan secara in vivo
setelah hibridisasi dinokulasikan pada ruang peritioned pada mencit, kemudian
cairan asites diisolasikan dan dimurnikan sebagai antibodi monoclonal Tahap
pembuatan antibodi monoclonal
Imunisasi
Fusi
Seleksi hibridoma
Seleksi kolona
Pembiakan
Penyimpanan
9. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang
terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia.
Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein yang mempunyai struktur
dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen
polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi
mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi
fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast.
Adapun klasifikasi immunoglobulin yakni :
Immunoglobulin A
Immunoglobulin E
Immunoglobulin M
Immunogloblulin D
Immunoglobulin G
3.2 Kritik dan Saran
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan
10. DAFTAR PUSTAKA
a. Goodman JW. Immunoglobulins; structure and function. Dalam: Stites DP and
Terr AI. (eds) Basic and clinical in immunology 7th ed. Norwalk Connecticut,
Appleton & Lange 1991; 109 – 121.
b. Hay F and Westwood O. The generation of diversity. Dalam: Roitt I, Brostoff
J, Male D (eds). Immunology, 4th ed. London, Mosby Co, 1996; 6. 2 – 6. 14.
c. Lydyard P, Grossi C. Cells involved in the immune respons. Dalam: Roitt I
Brostoff J and male D (eds). Immunology 4th ed. London, Mosby Co, 1996; 2.1
11. KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah
karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“ IMUNOGLOBULIN”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang
saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
Raha,
November 2013
Penulis
12. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang .................................................................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 pengertian imunoglobulin ................................................................................ 2
2.2struktur dasar imunoglobulin ............................................................................. 2
2.3Kelas imunoglobulin .......................................................................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1Kesimpulan........................................................................................................9
3.2 Saran.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
14. Tabel 1 : Sifat-Sifat Fisika Immunoglobulin
Nama (WHO)
Angka sedimentasi
IgG
7S
Berat molekul
IgA
7S,9S, 11S
IgM
IgD
IgE
19S
7S
8S
900.000
185.000
200.000
160.000
150.000
dan
dimmer
Jumlah unit 4-
1
1, 2*
5
1
1
Rantai berat (H)
γ
α
μ
Δ
ε
Rantai ringan
κ, λ
κ, λ
κ, λ
κ, λ
κ, λ
peptida dasar
(α2κ2)1-2
Susunan molekul
γ2κ2
(α2λ2) 1-2
(μ2κ2)5
δ2κ2
ε 2κ2
γ2κ2
(α2κ2) 2S*
(μ2λ2)5
δ2λ 2 (?)
ε2λ 2
2
(α2λ2) 2S*
Valensi untuk
mengikat antigen
Konsentrasi serum
normal (mg/ml)
% imunoglobulin
total
% karbohidrat
2
2, 4
10
2
8-16
1,4-4
0,5-2
0-0,4
80
13
6
0-1
0,002
3
8
12
13
12
* = bentuk dimmer dalam sekresi mempunyai komponen S
** = 1ng = 10-9 g
17-450
**
15. Tabel : 2 Sifat-Sifat Biologi Immunoglobulin Manusia
IgG
IgA
IgM
IgD
IgE
Timbul
Ig
Aglutinin
Terdapat
pada
terbanyak
efektif
pada
infeksi
dalam
dalam
produksi
permukaan
parasit,
cairan
Sifat utama
Ig utama
sekresi
dini reaksi
limfosit
penyebab
imun
bayi
atopic
tubuh
allergy
Ikatan
+
-
+
-
-
+
-
-
-
-
-
-
-
-
+
+
+/-
-
-
-
komplemen
Tembus
plasenta
Melekat
pada mast
cell dan sel
basofil
Daya
pelekatan
pada
makrofag