Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic untuk mengolah data foto udara UAV/Drone untuk menghasilkan 3D point clouds, DEM/DSM, dan orthophoto mosaic
Data foto yang digunakan dalam tutorial silahkan download disini
https://drive.google.com/file/d/0B94pA_Q0S02vREt5cnJESXhNeWc/view?usp=sharing
Dokumen ini menjelaskan cara memproyeksikan peta dengan Global Mapper. Langkah-langkahnya adalah mengunduh dan menginstal Global Mapper, membuka data peta, menentukan titik kontrol darat untuk mengatur proyeksi, dan mengekspor hasil proyeksi ke format yang dapat digunakan untuk pengolahan selanjutnya.
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
Dokumen ini memberikan tiga metode untuk membuat hillshade per kabupaten dari data digital elevasi model (DEM) pulau atau provinsi menggunakan ArcGIS. Metode pertama menggunakan toolbar Image Analysis, metode kedua menggunakan alat Clip Raster, dan metode ketiga melakukan batch clipping untuk memotong DEM menjadi banyak layer hillshade per kabupaten sekaligus.
ArcMap memungkinkan pengguna untuk membuka, menavigasi, dan menganalisis data spasial serta menyusun peta dengan fitur-fitur seperti identifikasi data, pengukuran, dan penyuntingan atribut."
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic untuk mengolah data foto udara UAV/Drone untuk menghasilkan 3D point clouds, DEM/DSM, dan orthophoto mosaic
Data foto yang digunakan dalam tutorial silahkan download disini
https://drive.google.com/file/d/0B94pA_Q0S02vREt5cnJESXhNeWc/view?usp=sharing
Dokumen ini menjelaskan cara memproyeksikan peta dengan Global Mapper. Langkah-langkahnya adalah mengunduh dan menginstal Global Mapper, membuka data peta, menentukan titik kontrol darat untuk mengatur proyeksi, dan mengekspor hasil proyeksi ke format yang dapat digunakan untuk pengolahan selanjutnya.
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
Dokumen ini memberikan tiga metode untuk membuat hillshade per kabupaten dari data digital elevasi model (DEM) pulau atau provinsi menggunakan ArcGIS. Metode pertama menggunakan toolbar Image Analysis, metode kedua menggunakan alat Clip Raster, dan metode ketiga melakukan batch clipping untuk memotong DEM menjadi banyak layer hillshade per kabupaten sekaligus.
ArcMap memungkinkan pengguna untuk membuka, menavigasi, dan menganalisis data spasial serta menyusun peta dengan fitur-fitur seperti identifikasi data, pengukuran, dan penyuntingan atribut."
Dokumen tersebut membahas tentang datum geodetik dan transformasi koordinat antara datum geodetik Indonesia yaitu Datum Indonesia 1974 (ID-74) dan Datum Geodetik Nasional 1995 (DGN-95). Terdapat persamaan untuk konversi koordinat kartesian antara dua datum tersebut yang melibatkan faktor skala, rotasi, dan translasi.
Dokumen ini membahas tentang layout peta di ArcGIS 10.0. Ia menjelaskan pengertian SIG dan layout peta, serta langkah-langkah membuat layout peta di ArcGIS 10.0 meliputi penambahan unsur-unsur peta seperti grid, legenda, orientasi, dan mengedit hasil akhir layout.
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petafahmi fadilla
Nomor lembar peta dan koordinat ditentukan secara sistematis untuk memudahkan pencarian dan penentuan lokasi. Nomor lembar peta terdiri dari angka yang menunjukkan skala dan lokasi peta, sementara ukuran lembar peta ditentukan berdasarkan skala. Indeks peta digunakan untuk mengetahui nomor lembar peta wilayah tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Ukur Tanah yang disajikan untuk mahasiswa program Diploma dan S1 Jurusan Geologi dan Tambang. Materi yang dibahas meliputi pengukuran dengan kompas geologi, waterpas, poligon, situasi, titik tetap, perhitungan luas dan volume, serta transformasi koordinat."
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
Tutorial ringkas tentang penyusunan layer peta dan pembuatan layout di ArcGIS. Menguraikan proses penambahan dan pengaturan layer peta, simbologi, label, serta komponen penting dalam pembuatan layout peta seperti judul, skala, legenda dan sumber data.
Pada System Information Geography, terdapat beberapa penerapan menggunakan software. Salah satunya menggunakan ArcGIS, software ini mempermudah proses pembuatan peta tematik maupun peta lainnya seperti peta geologi.
Konsep pengelolaan basis data spasial sigTroy Ariesta
Dokumen tersebut membahas konsep pengelolaan basis data spasial dalam sistem informasi geografis (SIG). Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa SIG membutuhkan basis data untuk menyimpan dan mengelola data spasial dan atribut. SIG mampu mengelola basis data dengan menggunakan konsep-konsep sistem manajemen basis data (DBMS) seperti skema konseptual, tingkat abstraksi data, dan aturan-aturan enterprise.
Dokumen tersebut memberikan tutorial singkat mengenai pengolahan foto udara menggunakan Agisoft Photoscan untuk menghasilkan model 3D, ortofoto, dan DEM. Tutorial ini menjelaskan proses-proses seperti klasifikasi titik tinggi, pembuatan DTM dan kontur, editing mesh dan titik tinggi, serta kalibrasi kamera untuk memperbaiki distorsi radial.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum yang membahas proses koreksi geometrik pada citra satelit Landsat. Laporan tersebut memuat penjelasan tentang dasar teori koreksi geometrik citra satelit dan tahapan praktikum yang dilakukan untuk merektifikasi citra satelit Landsat.
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
Teks tersebut membahas sistem-sistem satelit yang digunakan dalam bidang geodesi satelit seperti GPS, GLONASS, CORS, IGS, SLR, LLR, VLBI, dan DORIS. Sistem-sistem tersebut digunakan untuk aplikasi seperti penentuan koordinat, pengukuran jarak, pemantauan pergerakan bumi, dan studi geodinamika dengan tingkat ketelitian tinggi.
Bab ini membahas perhitungan koordinat pada pemetaan dengan kerangka poligon. Terdapat dua jenis poligon yaitu tertutup dan terbuka. Poligon tertutup digunakan untuk bangunan sedangkan terbuka untuk jalan. Langkah perhitungannya meliputi koreksi sudut, hitung sudut definitif, jarak datar, delta x dan y, hingga koordinat titik poligon.
Laporan ini membahas tentang digitasi dalam Sistem Informasi Geografis. Melalui proses digitasi, objek-objek seperti jalan, rumah, dan sawah yang semula berbentuk raster pada citra satelit dapat dikonversi ke format digital. Laporan ini menjelaskan cara membuat shapefile baru untuk batas administrasi, jalan, dan kota melalui proses digitasi menggunakan software ArcGIS 10.0.
Dokumen tersebut membahas tentang datum geodetik dan transformasi koordinat antara datum geodetik Indonesia yaitu Datum Indonesia 1974 (ID-74) dan Datum Geodetik Nasional 1995 (DGN-95). Terdapat persamaan untuk konversi koordinat kartesian antara dua datum tersebut yang melibatkan faktor skala, rotasi, dan translasi.
Dokumen ini membahas tentang layout peta di ArcGIS 10.0. Ia menjelaskan pengertian SIG dan layout peta, serta langkah-langkah membuat layout peta di ArcGIS 10.0 meliputi penambahan unsur-unsur peta seperti grid, legenda, orientasi, dan mengedit hasil akhir layout.
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petafahmi fadilla
Nomor lembar peta dan koordinat ditentukan secara sistematis untuk memudahkan pencarian dan penentuan lokasi. Nomor lembar peta terdiri dari angka yang menunjukkan skala dan lokasi peta, sementara ukuran lembar peta ditentukan berdasarkan skala. Indeks peta digunakan untuk mengetahui nomor lembar peta wilayah tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang Ilmu Ukur Tanah yang disajikan untuk mahasiswa program Diploma dan S1 Jurusan Geologi dan Tambang. Materi yang dibahas meliputi pengukuran dengan kompas geologi, waterpas, poligon, situasi, titik tetap, perhitungan luas dan volume, serta transformasi koordinat."
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
Tutorial ringkas tentang penyusunan layer peta dan pembuatan layout di ArcGIS. Menguraikan proses penambahan dan pengaturan layer peta, simbologi, label, serta komponen penting dalam pembuatan layout peta seperti judul, skala, legenda dan sumber data.
Pada System Information Geography, terdapat beberapa penerapan menggunakan software. Salah satunya menggunakan ArcGIS, software ini mempermudah proses pembuatan peta tematik maupun peta lainnya seperti peta geologi.
Konsep pengelolaan basis data spasial sigTroy Ariesta
Dokumen tersebut membahas konsep pengelolaan basis data spasial dalam sistem informasi geografis (SIG). Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa SIG membutuhkan basis data untuk menyimpan dan mengelola data spasial dan atribut. SIG mampu mengelola basis data dengan menggunakan konsep-konsep sistem manajemen basis data (DBMS) seperti skema konseptual, tingkat abstraksi data, dan aturan-aturan enterprise.
Dokumen tersebut memberikan tutorial singkat mengenai pengolahan foto udara menggunakan Agisoft Photoscan untuk menghasilkan model 3D, ortofoto, dan DEM. Tutorial ini menjelaskan proses-proses seperti klasifikasi titik tinggi, pembuatan DTM dan kontur, editing mesh dan titik tinggi, serta kalibrasi kamera untuk memperbaiki distorsi radial.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum yang membahas proses koreksi geometrik pada citra satelit Landsat. Laporan tersebut memuat penjelasan tentang dasar teori koreksi geometrik citra satelit dan tahapan praktikum yang dilakukan untuk merektifikasi citra satelit Landsat.
Sistem sistem satelit di bidang geodesi satelitRetno Pratiwi
Teks tersebut membahas sistem-sistem satelit yang digunakan dalam bidang geodesi satelit seperti GPS, GLONASS, CORS, IGS, SLR, LLR, VLBI, dan DORIS. Sistem-sistem tersebut digunakan untuk aplikasi seperti penentuan koordinat, pengukuran jarak, pemantauan pergerakan bumi, dan studi geodinamika dengan tingkat ketelitian tinggi.
Bab ini membahas perhitungan koordinat pada pemetaan dengan kerangka poligon. Terdapat dua jenis poligon yaitu tertutup dan terbuka. Poligon tertutup digunakan untuk bangunan sedangkan terbuka untuk jalan. Langkah perhitungannya meliputi koreksi sudut, hitung sudut definitif, jarak datar, delta x dan y, hingga koordinat titik poligon.
Laporan ini membahas tentang digitasi dalam Sistem Informasi Geografis. Melalui proses digitasi, objek-objek seperti jalan, rumah, dan sawah yang semula berbentuk raster pada citra satelit dapat dikonversi ke format digital. Laporan ini menjelaskan cara membuat shapefile baru untuk batas administrasi, jalan, dan kota melalui proses digitasi menggunakan software ArcGIS 10.0.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk membuat kontur dan peta 3D menggunakan program Global Mapper dan MapInfo Professional. Langkah-langkahnya meliputi pengimporan data elevasi ke Global Mapper, pembuatan kontur, ekspor ke MapInfo, dan pembuatan peta tematik serta 3D di MapInfo.
Dokumen tersebut merupakan tutorial penggunaan perangkat lunak GIS MapInfo Profesional yang mencakup pengenalan MapInfo, komponen-komponen utamanya seperti menu bar, toolbar, dan layer control, serta cara memulai, mengedit peta, melakukan operasi, dan mempersiapkan tampilan peta.
Este documento presenta un tutorial sobre cómo crear diferentes tipos de mapas usando el software Fractal Mapper v8.0, incluyendo mapas de continentes, mapas de calabozos y mazmorras, y técnicas avanzadas como el relleno aleatorio de símbolos. El tutorial guía al lector paso a paso para crear un mapa de continente con ríos, montañas y ciudades, y luego explica cómo crear un mapa de calabozo con habitaciones encajadas perfectamente en una red.
Modul ini membahas penggunaan sistem informasi geografis ArcView GIS 3.3 untuk mempelajari digitasi, pengolahan tabel atribut, pembuatan chart, layout, query, geoprocessing, hotlink, scripting, dan dialog. Modul ini berisi penjelasan materi dan langkah-langkah praktikum untuk setiap babnya.
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
Remote sensing adalah ilmu yang memperoleh data tentang objek tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Terdiri dari sumber energi, interaksi energi dengan atmosfer, sensor, dan objek sasaran. Data terdiri dari citra dan numerik yang diinterpretasikan melalui deteksi, identifikasi, klasifikasi, dan penilaian. Keuntungan meliputi cakupan luas, karakteristik tak terlihat, dan pembaruan berulang.
This document is a study plan by Muhammad Irsyadi Firdaus for a Master's program in Geomatics Engineering at NCKU. It summarizes Irsyadi's educational background and research interests in geomatics, which includes disaster mitigation, urban planning, and environmental monitoring using remote sensing. The document also outlines a proposed research project on urban development planning and management using remote sensing and GIS analysis. The goals are to analyze land use patterns and economic development to inform future city spatial planning.
This document describes how to create maps using DMGIS software. It includes steps for georeferencing, digitization, data joining, thematic mapping and map layout. The key steps are:
1. Georeferencing involves registering a base map using control points and assigning a projection.
2. Digitization allows creating vector layers by tracing boundaries and polygons.
3. Data joining combines external databases with GIS data using common attributes.
4. Thematic mapping styles data to show patterns and relationships through techniques like choropleth, dot density and diagrams.
5. Map layout arranges finished maps, legends and titles within a printable page frame.
1. Dokumen tersebut merupakan pengenalan singkat tentang MapInfo Profesional, perangkat lunak sistem informasi geografis yang mudah digunakan untuk aplikasi pemetaan.
2. MapInfo mampu mengakses dan mengelola database, melakukan geocoding, editing dan pembuatan peta, visualisasi data, analisis, serta otomasi menuju aplikasi lain.
3. Secara garis besar dibahas komponen utama MapInfo seperti menu, toolbar, status bar, serta penj
MapInfo Professional 12.5 and Discover3D 2014 - A brief overviewPrakher Hajela Saxena
MapInfo Professional and Discover3D is a complete suite of software specifically designed for geoscientists, environmentalists, and geochemists.
The software is being used in various industries today like, environment, mining, exploration, hydrology, etc.
Global Mapper is a GIS software that allows users to view, edit, and export various geospatial data formats including DEMs, shapefiles, and rasters. It can display data in 2D and 3D, generate elevation profiles and contours from DEMs, and export data to formats like DXF for use in CAD software. This document provides step-by-step instructions for loading a DEM into Global Mapper, viewing it in 3D, creating an elevation profile, exporting the DEM as a 3D DXF mesh, and generating contours.
Dokumen tersebut membahas perbedaan sistem referensi geospasial Indonesia yang lama, yaitu DGN 95, dengan sistem baru SRGI 2013 beserta parameter transformasi koordinat antara kedua sistem tersebut.
This document provides an abridged user guide for MapInfo Professional Version 9.0. It includes information about the software's features, instructions for installation and configuration, and contact details for technical support. New features in Version 9.0 include the ability to work with date/time data, use curved labels, directly access Universal Data formats, and employ templates for layouts. The guide also covers system requirements, licensing, installing related programs and data, and troubleshooting potential issues.
This document provides an overview of MapInfo software and how to use its various functions. It discusses MapInfo basics like tables, workspaces and layers. It also covers how to register raster images, create vector maps, perform network analysis using drive test data, and output maps. The goal of the tutorial is to introduce common MapInfo operations and help users get familiar with the software for tasks like network planning and map maintenance.
Este documento proporciona instrucciones para crear un catálogo de mapas en Global Mapper. Explica que se puede crear un archivo GMC sin necesidad de mover o renombrar los mapas originales, y que permite agregar archivos y carpetas al catálogo de forma sencilla. También cubre opciones como los tipos de archivos a incluir y el nivel de zoom en el que aparecerán los mapas visualizados.
The book introduces ArcGIS Desktop 10.2/10.3 and provides tutorials for using its various capabilities. It is divided into 3 sections covering introduction to GIS and ArcGIS, mapping and visualization, and geoprocessing and spatial analysis. The tutorials guide users through tasks such as inputting spatial data, editing features, symbology, labeling, layouts, geoprocessing tools, and spatial analysis methods in 24 chapters.
Modul pelatihan ini membahas penggunaan Global Positioning System (GPS) untuk survei dan pemetaan. GPS adalah sistem satelit navigasi yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dengan menggunakan triangulasi sinyal dari satelit-satelit. Modul ini memberikan pemahaman dasar tentang cara kerja GPS dan manfaatnya untuk aplikasi pemetaan dan survei."
Cara Mendownload Gratis Citra Satelit Resolusi Tinggi Menggunakan SAS PlanetJendelaKota
Dokumen tersebut menjelaskan cara mendownload citra satelit resolusi tinggi secara gratis menggunakan perangkat lunak SAS Planet. SAS Planet memungkinkan pengguna untuk mendownload berbagai jenis citra satelit dari sumber seperti Google, Bing, dan Yandex. Langkah-langkahnya meliputi memilih citra satelit dan wilayah yang diinginkan, mendownload citra tersebut, dan menyatukannya menjadi satu file gambar.
Software UMD digunakan untuk mendownload citra satelit dengan resolusi tinggi dari berbagai sumber. Pengguna menentukan area download dengan memasukkan koordinat, pilih jenis citra dan resolusi, lalu mengklik tombol download. Citra akan disimpan secara otomatis dan dapat digabung menjadi satu file gambar besar.
Dokumentasi open streetmap reimplementationThe World Bank
OpenStreetMap adalah proyek kolaboratif untuk membuat peta digital interaktif secara gratis di seluruh dunia. Pengguna dapat mengedit peta secara online menggunakan editor Potlatch atau melalui API. Data disimpan dalam database PostgreSQL dan ditampilkan melalui slippy map menggunakan renderer Mapnik.
Tutorial Download Dan Pengolahan Bathimetri GEBCObahar fahmi
Tutorial ini menjelaskan cara mengunduh dan mengolah data bathimetri GEBCO melalui website GEBCO dan software Global Mapper. Langkah-langkahnya adalah memilih area peta di GEBCO, mengunduh file .gmw, membuka file tersebut di Global Mapper, membuat kontur dengan interval yang diinginkan, mengekspor data ke format .txt atau .xyz.
Aplikasi penghitung luas dan keliling pada bangun datarasalhunter
Aplikasi ini membantu siswa memahami rumus luas dan keliling bangun datar dengan memilih bangun datar, melihat informasinya, dan menghitung luas dan kelilingnya dengan memasukkan nilai variabel. Aplikasi ini dibuat menggunakan Netbeans dan Dia dengan tujuan membantu pembelajaran matematika siswa.
Laporan digitasi arcview rizky muhammad faisalRizky Faisal
Laporan ini membahas proses digitasi peta menggunakan Arcview untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah. Laporan ini menjelaskan langkah-langkah digitasi peta dengan Arcview dan sistem penyimpanan hasil digitasi peta.
Similar to Croping citra satelit menggunakan global mapper versi 14 (16)
- Membangun rekonstruksi 3D bangunan menggunakan 134 gambar panorama indoor dan 243 gambar panorama outdoor yang diambil di gedung geomatika NCKU, Taiwan
- Dilakukan aerial triangulation dan pembuatan point cloud untuk memodelkan indoor dan outdoor bangunan
- Dinilai akurasi dari rekonstruksi 3D tersebut dengan membandingkan titik referensi dan digitasi sudut pada gambar 2D hasil rekonstruksi
1. Penelitian ini membangun model rekonstruksi 3D sebuah bangunan menggunakan gambar panorama. Gambar panorama diolah menggunakan Photoscan Pro untuk pemodelan 3D dan penilaian akurasinya.
2. Hasilnya adalah akurasi posisi 3D setelah proses penjahitan foto sebesar 18,9 cm dan perbedaan jarak antara point cloud hasil dan data laser scanning sebesar 3,47 cm.
3. Model rekonstruksi ini dapat digunakan untuk perencana
1) The document presents a technique for 3D mapping of indoor and outdoor environments using point clouds generated from spherical camera images.
2) The technique involves acquiring spherical images with a Garmin VIRB 360 camera, processing them in Agisoft Photoscan Pro to generate point clouds, and importing point clouds into Revit for 3D CAD modeling.
3) Accuracy is evaluated by measuring errors between reference scales and points in images and calculated angle delineations, finding standard deviations of 9.23 degrees for outdoor and 0.8 degrees for indoor environments.
The document discusses using a spherical camera to generate point clouds for 3D mapping of indoor and outdoor environments. It presents a methodology using a Garmin VIRB 360 spherical camera to capture images of a building. Point clouds were generated from the images and used to create 3D models of the indoor and outdoor spaces. Accuracy assessments found the outdoor point cloud and model had better geometric detail and aerial triangulation accuracy, while angle delineation was more accurate for the indoor model. Room for improvements in geometric detail and accuracy of the point clouds were identified.
This document summarizes research comparing three machine learning classification methods - Decision Tree, Support Vector Machine (SVM), and k-Nearest Neighbors (k-NN) - for classifying land use from high and low resolution satellite imagery. The researchers applied each method to classify Pleiades satellite images of Taiwan and Colorado. SVM achieved the highest overall accuracy of 78.6% for high resolution imagery and 83.3% for low resolution imagery. Decision Trees and k-NN were less accurate. The document outlines the methodology, including image preprocessing, parameter selection, accuracy assessment, and findings.
Group 4 presented on inertial survey and navigation systems using Kalman filters and smoothers with IMU and GPS data from an Androsensor. They recorded data from sensors on a phone both inside buildings and outdoors. After processing the data in Matlab, they found that GPS worked best outdoors while filtered-smoothed IMU worked best indoors where GPS failed. Though IMU had better performance than raw data, its position estimates could likely be improved by adjusting the Kalman filter parameters. In conclusion, different positioning systems worked best in different environments.
This document summarizes a study that used K-NN, SVM, and decision tree classifiers to classify satellite images of different resolutions. For high resolution Pleiades images of Taiwan, SVM achieved the highest overall accuracy of 78.6%, followed by K-NN at 76.26% and decision tree at 68.41%. For low resolution Landsat 8 images of Colorado, SVM again had the best performance with 83.3% accuracy, compared to 82.34% for K-NN and 59.08% for decision tree. The number of training samples and their distance from test samples significantly impacted results, particularly decreasing K-NN accuracy with fewer samples. SVM generally produced the most accurate classifications.
1) The document discusses the extended Kalman filter (EKF) and Rauch-Tung-Striebel smoother (RTS) for improving position estimation accuracy in GPS receivers. The EKF uses a Taylor series approximation to apply the Kalman filter to nonlinear systems.
2) The RTS smoother improves on the EKF by running the Kalman filter recursions backwards in time, allowing it to use all available measurements for each time step estimate. This provides more accurate smoothed estimates compared to the EKF filter.
3) Experimental results applying the EKF and RTS smoother to GPS position estimation show the RTS smoother significantly improves accuracy over the EKF filtered positions.
The document discusses Kalman filtering and its parameters. It explains that the Kalman gain (Kk) and the updated state estimate (x̂k+1) depend on the process noise covariance (Q) and measurement noise covariance (R). It also describes running a Kalman filter simulation in MATLAB to estimate position and velocity over time using different values for duration, time step (dt), Q, and R. The results show that decreasing the values of Q and R leads to decreased estimation error and improved tracking of the true values over time.
This document summarizes a research paper that proposes a method for mining association rules from geographical points of interest data. It describes experiments conducted on point of interest data from Luoyang, China. The experiments involved (1) generating transactional data by spatially clustering the points of interest and converting each cluster to a transaction, (2) applying a novel FP-Growth algorithm called FP-GCID to generate frequent itemsets from the transaction data, and (3) ranking the association rules by mean product of probabilities to identify interesting rules. The top rules showed relationships between types of points of interest that should be considered together for deployment, such as banks and entertainment being related to catering establishments.
This study assessed the capacity of the Pleiades satellite system to generate Digital Surface Models (DSMs) using the RPC Stereo Processor (RSP) software. RSP was used to produce a DSM from three Pleiades stereo images of Taipei city, which was then compared to a DSM generated from aerial photos. The comparison found that DSM accuracy from the satellite imagery degraded for road features but was high for buildings and sports fields. Shadows and low contrast in the satellite imagery negatively impacted the image matching and DSM accuracy.
This document describes a study that calibrated the inertial sensors in a smartphone. The study recorded accelerometer and gyroscope data from the phone's IMU sensor in two orientations over 5 minutes. It then calculated the bias and scale factors for the linear acceleration and angular acceleration measurements using the mean values from each recording. The results showed a bias of 0.2141 m/s^2 and scale of -0.0315 for linear acceleration, and a bias of 3.7891e-05 rad/s and scale of -1.1273 for gyroscope measurements.
Trimble Access is used to measure survey points using a Trimble receiver. The user creates a new job, measures points using bds mode with an antenna height of 0.1m and auto store point unchecked. Points are stored after measurement. Receiver files are imported and checked to find the file that matches the measurement time.
This document discusses using classification algorithms to analyze a dataset about interest in vacations. It compares the decision tree and naive Bayes classification models based on accuracy. For the decision tree model, the accuracy was about 45% while sensitivity was around 70%. For the naive Bayes model, the accuracy was higher at about 60% and the sensitivity was 87.5%. Overall, the naive Bayes classification model had better predictive performance than the decision tree model based on this vacation interest dataset.
This document summarizes research analyzing the accuracy of 3D models reconstructed from spherical video images. The study acquired 134 spherical images of an indoor environment using a Garmin VIRB 360 camera. Images were extracted from video and reference points were collected. Aerial triangulation, dense image matching, and registration with TLS point clouds were performed. Results showed reconstruction accuracy was higher when reference points were distributed across images rather than clustered in the middle. However, the model had significant noise due to glass surfaces and stitching challenges. While geometric detail and accuracy were low, the 3D model could still enable some applications. Factors like calibration, stitching, resolution, and illumination variability affected the results.
The document discusses rotation matrix (DCM) and quaternions. It provides the definitions and equations for representing 3D rotations using DCM and quaternions. It then gives an example of calculating the DCM, quaternion elements, and rotated axes given the Euler angles of 45.827° for roll, 12.346° for pitch, and -198.542° for yaw in a 1-2-3 rotation sequence (roll-pitch-yaw). It also provides the inverse calculation of determining the Euler angles given a quaternion of [-0.425 -0.0537 -0.1950.782].
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
Croping citra satelit menggunakan global mapper versi 14
1. MUHAMMAD IRSYADI FIRDAUS
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, SURABAYA
2015 1
Croping Citra Satelit Menggunakan Global Mapper Versi 14.0
1. Pastikan anda memiliki software Global Mapper Versi 14.0 atau versi yang lain. Buka Global
Mapper tersebut sehingga tampilannya adalah seperti gambar dibawah ini.
2. Untuk membuka file citra satelit yang akan di crop atau dipotong, Pilih File > Open Data File (s)
atau bisa klik Open Your Own Data Files > klik file citra yang akan ditampilkan.
2. MUHAMMAD IRSYADI FIRDAUS
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, SURABAYA
2015 2
3. Setelah peta citra sudah ditampilkan, selanjutnya menentukan area yang akan dipotong dengan
mengulangi langkah 2 dengan format file *.dxf atau *.dwg.
4. Langkah selanjutnya setelah citra satelit dan data vector sudah bertampalan maka blog area
yang akan dicrop dengan cara pilih Edit > Select All Features With Digitazer Tool. Maka area
bounder terasir.
5. Selanjutnya pilih menu File > Export > Export Raster/Image Format. Pilih sesuai dengan format
yang dikehendaki.
3. MUHAMMAD IRSYADI FIRDAUS
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, SURABAYA
2015 3
6. Selanjutnya kotak dialog ECW Export Options akan muncul pilih menu Export Bounds > Crop to
Selected Area Feature (s) > Ok.
7. Langkah selanjutnya, Tunggu beberapa saat, proses cropping sedang berjalan. Setelah selesai
cek file cropping tersebut di direktori penyimpanan yang dipilih sebelumnya.
4. MUHAMMAD IRSYADI FIRDAUS
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER, SURABAYA
2015 4
8. Hasil akhirnya adalah sebagai berikut