SlideShare a Scribd company logo
TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0
Bramantiyo Marjuki
1
PEMROSESAN SMALL FORMAT AERIAL PHOTOGRAPHS
MENGGUNAKAN AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0
TINGKAT LANJUT
Agisoft Photoscan adalah sebuah software 3D modeling menggunakan citra/foto yang direkam
secara stereo/multi sudut, sehingga dari paralaks antar foto yang dihasilkan dapat disusun sebuah
model tiga dimensi dari foto. Agisoft dapat digunakan untuk mengolah foto udara yang direkam
menggunakan UAV/Drone, sehingga dari hasil perekamannya dapat dihasilkan mosaic orthofoto.
Titik tinggi (elevation point clouds) dan DEM resolusi tinggi serta dapat ditampilkan secara tiga di-
mensi.
Proses pembuatan orthofoto dan DEM di dalam Agisoft Photoscan melalui beberapa tahap yaitu
1. Import Foto dan Rekonstruksi Jalur Terbang
2. Align Foto
3. Input GCP
4. Optimisasi Alignment
5. Pembangunan Titik Tinggi (Dense Point Clouds)
6. Pembangunan Model 3D (Mesh)
7. Pembangunan Model Texture
8. Pembangunan DEM
9. Pembangunan Orthofoto
Selain workflow pemrosesan diatas, terdapat beberapa pemrosesan dan pengolahan data lanjutan,
antara lain :
1. Mesh/Model/Point clouds editing
2. Pembuatan DTM (Digital Terrain Model) dan DSM (Digital Surface Model)
3. Pembuatan Kontur
Modul ini akan membahas tentang pemrosesan di tersebut di atas.
TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0
Bramantiyo Marjuki
I. Point Clouds Classification
Point clouds classification digunakan untuk memisahkan titik - titik tinggi yang teridentifikasi sebagai permukaan tanah,
bangunan, vegetasi, air dan kenampakan lain. Salah satu tindak lanjut dari klasifikasi titik tinggi ini adalah kita dapat mem-
isahkan antara ketinggian medan (terrain) dan ketinggian penutup lahan (surface) sehingga kita nanti dapat membuat
DTM (digital terrain model) sebagai alternatif dari DSM (Digital Surface Model) yang merupakan output default dari Agisoft
Photoscan. Proses klasifikasi point clouds adalah sebagai berikut :
1. Lakukan pemrosesan citra sampai tahap Dense Point Clouds Generation (lihat modul dasar).
2. Dari Menu Tools, pilih Menu Dense Clouds > Classify Ground Points. Muncul pilihan Classify Ground Points. Pilih From
Created (never classified), untuk penghalusan hasil klasifikasi, anda dapat mengubah parameter max angle, max distance,
dan cell size. Setelah selesai klik OK.
3. Dense point clouds akan terklasifikasi menjadi dua, Ground height point dan landcover height point.
TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0
Bramantiyo Marjuki
II. Pembuatan Digital Terrain Model
Digital terrain model adalah model medan digital yang menggunakan tinggi permukaan tanah se-
bagai penentu ketinggian. Jenis model medan digital lain adalah Digital Surface Model yang
menggunakan tinggi permukaan penutup lahan sebagai penentu ketinggian.
Tahapan pembuatan DTM adalah sebagai berikut :
1. Dari menu Workflow, pilih Build DEM. Kemudian muncul pilihan DEM build properties. Untuk
Source Data pilih Dense Point Clouds, Interpolation diset ke enabled. Dan terakhir untuk Point
Classes pilih tombol Select, kemudian centang hanya untuk pilihan Grounds. Setelah selesai,
klik OK, proses pembuatan DTM akan dimulai.
TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0
Bramantiyo Marjuki
2. Berikut ini adalah perbandingan DSM dan DTM yang telah dihasilkan.
III. Pembuatan Garis Kontur.
Selain DEM, Agisoft juga dapat menghasilkan data kontur dari DEM. Tahapannya adalah sebagai
berikut :
1. Dari menu Tools, pilih Generate Contours. Muncul pilihan kontur, tentukan ketinggian minimum
dan maksimum yang dikehendaki beserta interval kontur yang diinginkan
Pusat Pengolahan Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
SURVEI DAN PEMETAAN MENGGUNAKAN GNSS/GPS
Balai Pemetaan Tematik dan Prasarana Dasar
5
Berikut ini adalah hasil pemrosesan kontur.
IV. Mesh Editing
Editing mesh dilakukan untuk memperbaiki Model 3D Mesh yang diperoleh agar noise dan error pol-
ygon yang dihasilkan dari pemrosesan dense point clouds dapat diperbaiki, sehingga apabila nanti
akan digunakan sebagai dasar pembuatan DEM, DEM yang dihasilkan dapat mempunyai kualitas
yang baik dan bisa dimanfaatkan. Selain editing mesh, pembersihan noise juga dapat dilakukan pa-
da tahap Dense points classification (dibahas di bab berikutnya). Sebagai informasi tambahan,
noise biasanya muncul sebagai hasil dari overlap foto yang kurang sempurna atau kurang banyak
pertampalannya sehingga proses fotogrametri tidak bekerja maksimal. Selain karena pengaruh
overlap foto, noise juga disebabkan obyek air dimana pada obyek air biasanya proses fotogrametri
tidak dapat bekerja sama sekali.
1. Setelah tahap Dense Point Classification, lakukan proses pembangunan Mesh.
2. Setelah mesh terbentuk, identifikasi mesh polygon yang merupakan noise. Misalnya seperti
gambar di bawah ini.
TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0
Bramantiyo Marjuki
2. Gunakan Freeform selection tool untuk memilih area yang diidentifikasi sebagai noise, kemudian
lakukan pemilihan area, area terpilih akan berwarna pink. Setelah itu klik tombol delete. Area noise
akan terhapus.
3. Langkah selanjutnya, untuk memperbaiki lubang hasil penghapusan, gunakan tool Close Holes.
Atur level holes ke 100 persen untuk penutupan sempurna.
4. Setelah mesh diperbaiki, anda dapat melanjutkan tahap pembuatan texture, DEM dan orthofoto
menggunakan mesh tersebut dengan kualitas dan akurasi yang lebih baik dari pada menggunakan
mesh yang masih mengandung noise dan error polygon.
TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0
Bramantiyo Marjuki
Contoh Mesh Permukaan Air yang sebelumnya merupakan Noise telah diperbaiki.
V. Point Clouds Editing
Point Clouds editing dilakukan untuk memperbaiki hasil klasifikasi Dense Point Clouds yang diang-
gap kurang akurat. Pada tahap ini anda dapat menghapus point clouds atau mengubah kelas klasifi-
kasi sehingga dapat lebih akurat. Keuntungan dari melakukan point clouds editing adalah kita dapat
meminimalisir editing dalam proses pembuatan mesh dan untuk memperoleh DEM dan orthofoto
yang lebih akurat serta representatif.
1. Setelah klasifikasi Dense Point Clouds dilakukan, buka dense point clouds menggunakan tom-
bol Dense Points Class.
2. Kemudian pilih Point Clouds yang akan diedit menggunakan Free Form Tool.
TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0
Bramantiyo Marjuki
3. Selanjutnya anda dapat menghapus point clouds yang terpilih tersebut untuk menghapus noise.
4. Atau mengganti ke kelas lain, dengan cara Klik tombol Tools > Dense Cloud > Assign Class. Se-
lanjutkan tentukan kelas from (misalnya dari any class), ke kelas to, misalnya sebagai noise.
5. Berikut ini contoh hasil point clouds yang telah diubah kelasnya.
6. Anda dapat mengubah points cloud yang masuk sebagai bangunan, vegetasi, tanah, air atau ke-
nampakan lain dengan cara assign class di atas.
TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0
Bramantiyo Marjuki
VI. Camera Calibration
Camera calibration adalah proses kalibrasi untuk memperbaiki radial/barrel distortion yang umum
terjadi pada kamera frame (yang sering dipakai di UAV/Drone). Radial distortion adalah perubahan
dimensi metrik (panjang, lebar, tinggi) obyek hasil perekaman akibat geometri bumi yang tidak da-
tar, yang diproyeksikan ke dalam bidang datar dan dari satu titik pengamatan (sensor kamera). Ra-
dial distorsion menyebabkan area tepi foto mengerucut ke arah pusat foto, namun arah obyek berl
awanan arah dengan pusat foto. Contoh radial distortion adalah gambar kanan dimana sebuah ker-
tas bergambar grid dengan ukuran sama menjadi nampak mengembung sebagai akibat dari radial
distortion.
Koreksi radial distortion dalam banyak publikasi diklaim dapat memperbaiki hasil akurasi dan
pemodelan 3D spasial dalam UAV/Drones. Untuk memperbaiki radial distortion, kita dapat
menggunakan software seperti Agisoft Lens dan Adobe Photoshop lightroom. Proses camera cali-
bration dilakukan sebelum proses align photos di Agisoft dimulai.
Berikut ini dibahas cara koreksi radial distortion menggunakan Adobe Photoshop Lightroom.
1. Buka adobe photoshop lightroom.
2. Lakukan import data drone dari Menu File > Import Photos and Videos, kemudian centang se-
luruh foto yang akan digunakan dalam pemrosesan, klik Import.
TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0
Bramantiyo Marjuki
3. Setelah import dilakukan, geser tab ke mode Develop, kemudian cari pilihan Lens Correction.
4. Centang pilihan Enable Profile Correction dan Remove Chromatic aberration dari Tab Basic. Se-
lanjutnya geser ke tab Profile, centang pilihan Enable Profile Correction. Seting profile akan otoma-
tis terpilih sesuai dengan jenis kamera yang kita gunakan. Kemudian Lightroom akan secara otoma-
tis mengkoreksi radial distortion. Lakuran hal yang sama untuk foto lain yang terlibat dalam proyek.
Setelah selesai, pilih semua foto, kemudian klik Menu File > Export.
5. Dari menu export, tentukan lokasi penyimpanan di panel File location. Kemudian tentukan format
output, quality dan resolution di panel file settings dan image sizing. Yang terakhir di kolom metada-
ta, jangan centang pilihan remove person info dan pilihan remove location info karena akan
digunakan dalam proses align foto. Klik OK untuk memulai proses export.
6. Setelah export selesai, anda bisa menggunakan foto hasil koreksi di agisoft untuk memulai pros-
es pengolahan fotogrametri guna menghasilkan orthofoto, DEM dan model 3D.

More Related Content

What's hot

Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Sally Indah N
 
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1 Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Mega Yasma Adha
 
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
hadiarnowo
 
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingPedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Mgs Zulfikar Rasyidi
 
pci geomatica
pci geomaticapci geomatica
pci geomatica
Rizqi Umi Rahmawati
 
Tutorial agisoft metashape - Edi Supriyanto
Tutorial agisoft metashape - Edi SupriyantoTutorial agisoft metashape - Edi Supriyanto
Tutorial agisoft metashape - Edi Supriyanto
edisupriyanto123
 
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri DasarLaporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Ahmad Dani
 
Laporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGILaporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGI
National Cheng Kung University
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Nurul Afdal Haris
 
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Mega Yasma Adha
 
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.407 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
OpenStreetMap Indonesia
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Anindya N. Rafitricia
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
oriza steva andra
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
bramantiyo marjuki
 
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI SoftwareTutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
bramantiyo marjuki
 
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi TerseliaPenginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Wachidatin N C
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
bramantiyo marjuki
 

What's hot (20)

Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface AnalystSpatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
Spatial Analyst dalam Sistem Informasi Geografis: Surface Analyst
 
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1 Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
Penajaman dan interpretasi c itra menggunakan envi 5.1
 
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
Bahan tayang pemetaan tematik-ddrtp 2016
 
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingPedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
 
pci geomatica
pci geomaticapci geomatica
pci geomatica
 
Tutorial agisoft metashape - Edi Supriyanto
Tutorial agisoft metashape - Edi SupriyantoTutorial agisoft metashape - Edi Supriyanto
Tutorial agisoft metashape - Edi Supriyanto
 
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri DasarLaporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
 
Laporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGILaporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGI
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (FOTOGRAMETRI)
 
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
 
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
 
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.407 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
 
Laporan koreksi geometri citra satelit landsat
Laporan koreksi geometri citra satelit landsatLaporan koreksi geometri citra satelit landsat
Laporan koreksi geometri citra satelit landsat
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Gis (surface analysis)
Gis (surface analysis)Gis (surface analysis)
Gis (surface analysis)
 
CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
 
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI SoftwareTutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
 
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi TerseliaPenginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Terselia
 
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahanInterpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
Interpretasi Citra Untuk Pemetaan Penggunaan lahan
 

Similar to Modul Agisoft Photoscan Tingkat Lanjut

modul-MASTERCAME-basic-1.pdf
modul-MASTERCAME-basic-1.pdfmodul-MASTERCAME-basic-1.pdf
modul-MASTERCAME-basic-1.pdf
BuatNongton2
 
Tutorial membuat animasi
Tutorial membuat animasiTutorial membuat animasi
Tutorial membuat animasi
rengga dinata
 
Bab III
Bab IIIBab III
Bab III
Rn Lidya
 
Aplikasi camtasia studio ver. 6 untuk media pembelajaran multimedia dan e lea...
Aplikasi camtasia studio ver. 6 untuk media pembelajaran multimedia dan e lea...Aplikasi camtasia studio ver. 6 untuk media pembelajaran multimedia dan e lea...
Aplikasi camtasia studio ver. 6 untuk media pembelajaran multimedia dan e lea...
Abdul Rohim
 
24. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs3
24. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs324. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs3
24. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs3Eddie Univo
 
Surpac untuk Aplikasi Geologi
Surpac untuk  Aplikasi GeologiSurpac untuk  Aplikasi Geologi
Surpac untuk Aplikasi Geologi
Marchel monoarfa
 
Mengenal After Effect
Mengenal After EffectMengenal After Effect
Mengenal After Effect
Rezki Yudi Triana
 
Tutorial digitasi word r11
Tutorial digitasi word r11Tutorial digitasi word r11
Tutorial digitasi word r11
cakrahaji
 
Inventor kelas 3_sem_1
Inventor kelas 3_sem_1Inventor kelas 3_sem_1
Inventor kelas 3_sem_1
Instansi
 
Ppt tampil
Ppt tampilPpt tampil
Ppt tampil
suriwahyuni1
 
Tutorial membuat Simulasi Visual
Tutorial membuat Simulasi VisualTutorial membuat Simulasi Visual
Tutorial membuat Simulasi VisualRomiy RoMett
 
Chafid buatlogonscreensendiri
Chafid buatlogonscreensendiriChafid buatlogonscreensendiri
Chafid buatlogonscreensendiri
M Mudzakir Chafid
 
Aplikasi pengenalan sio hewan menggunakan metaio creator berbasis augmented r...
Aplikasi pengenalan sio hewan menggunakan metaio creator berbasis augmented r...Aplikasi pengenalan sio hewan menggunakan metaio creator berbasis augmented r...
Aplikasi pengenalan sio hewan menggunakan metaio creator berbasis augmented r...
Olbers Letfaar
 
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri proses rektifikasi citra
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri proses rektifikasi citraLaporan praktikum pemetaan fotogrametri proses rektifikasi citra
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri proses rektifikasi citra
Mega Yasma Adha
 
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri by mega yasma adha
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri by mega yasma adhaLaporan praktikum pemetaan fotogrametri by mega yasma adha
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri by mega yasma adha
Mega Yasma Adha
 
Tutorial screencastcamstudio 1
Tutorial screencastcamstudio 1Tutorial screencastcamstudio 1
Tutorial screencastcamstudio 1
Sigit Kusmaryanto
 
Video pembelajaran dengan_camtasia
Video pembelajaran dengan_camtasiaVideo pembelajaran dengan_camtasia
Video pembelajaran dengan_camtasia
Abu Aulia
 
Pembuatan video materi ajar dengan camtasia
Pembuatan video materi ajar dengan camtasiaPembuatan video materi ajar dengan camtasia
Pembuatan video materi ajar dengan camtasia
Abdul Rohim
 
Mengoperasikan Periperal Pemindai Gambar
Mengoperasikan Periperal Pemindai GambarMengoperasikan Periperal Pemindai Gambar
Mengoperasikan Periperal Pemindai Gambar
Carwoto Sa'an
 
Cara mengoperasikan simulator pro oleh Pratama Alviandika Putra Herminanto - ...
Cara mengoperasikan simulator pro oleh Pratama Alviandika Putra Herminanto - ...Cara mengoperasikan simulator pro oleh Pratama Alviandika Putra Herminanto - ...
Cara mengoperasikan simulator pro oleh Pratama Alviandika Putra Herminanto - ...
Aan Aan
 

Similar to Modul Agisoft Photoscan Tingkat Lanjut (20)

modul-MASTERCAME-basic-1.pdf
modul-MASTERCAME-basic-1.pdfmodul-MASTERCAME-basic-1.pdf
modul-MASTERCAME-basic-1.pdf
 
Tutorial membuat animasi
Tutorial membuat animasiTutorial membuat animasi
Tutorial membuat animasi
 
Bab III
Bab IIIBab III
Bab III
 
Aplikasi camtasia studio ver. 6 untuk media pembelajaran multimedia dan e lea...
Aplikasi camtasia studio ver. 6 untuk media pembelajaran multimedia dan e lea...Aplikasi camtasia studio ver. 6 untuk media pembelajaran multimedia dan e lea...
Aplikasi camtasia studio ver. 6 untuk media pembelajaran multimedia dan e lea...
 
24. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs3
24. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs324. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs3
24. nur muhammad ~ pengenalan dasar after effect cs3
 
Surpac untuk Aplikasi Geologi
Surpac untuk  Aplikasi GeologiSurpac untuk  Aplikasi Geologi
Surpac untuk Aplikasi Geologi
 
Mengenal After Effect
Mengenal After EffectMengenal After Effect
Mengenal After Effect
 
Tutorial digitasi word r11
Tutorial digitasi word r11Tutorial digitasi word r11
Tutorial digitasi word r11
 
Inventor kelas 3_sem_1
Inventor kelas 3_sem_1Inventor kelas 3_sem_1
Inventor kelas 3_sem_1
 
Ppt tampil
Ppt tampilPpt tampil
Ppt tampil
 
Tutorial membuat Simulasi Visual
Tutorial membuat Simulasi VisualTutorial membuat Simulasi Visual
Tutorial membuat Simulasi Visual
 
Chafid buatlogonscreensendiri
Chafid buatlogonscreensendiriChafid buatlogonscreensendiri
Chafid buatlogonscreensendiri
 
Aplikasi pengenalan sio hewan menggunakan metaio creator berbasis augmented r...
Aplikasi pengenalan sio hewan menggunakan metaio creator berbasis augmented r...Aplikasi pengenalan sio hewan menggunakan metaio creator berbasis augmented r...
Aplikasi pengenalan sio hewan menggunakan metaio creator berbasis augmented r...
 
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri proses rektifikasi citra
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri proses rektifikasi citraLaporan praktikum pemetaan fotogrametri proses rektifikasi citra
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri proses rektifikasi citra
 
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri by mega yasma adha
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri by mega yasma adhaLaporan praktikum pemetaan fotogrametri by mega yasma adha
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri by mega yasma adha
 
Tutorial screencastcamstudio 1
Tutorial screencastcamstudio 1Tutorial screencastcamstudio 1
Tutorial screencastcamstudio 1
 
Video pembelajaran dengan_camtasia
Video pembelajaran dengan_camtasiaVideo pembelajaran dengan_camtasia
Video pembelajaran dengan_camtasia
 
Pembuatan video materi ajar dengan camtasia
Pembuatan video materi ajar dengan camtasiaPembuatan video materi ajar dengan camtasia
Pembuatan video materi ajar dengan camtasia
 
Mengoperasikan Periperal Pemindai Gambar
Mengoperasikan Periperal Pemindai GambarMengoperasikan Periperal Pemindai Gambar
Mengoperasikan Periperal Pemindai Gambar
 
Cara mengoperasikan simulator pro oleh Pratama Alviandika Putra Herminanto - ...
Cara mengoperasikan simulator pro oleh Pratama Alviandika Putra Herminanto - ...Cara mengoperasikan simulator pro oleh Pratama Alviandika Putra Herminanto - ...
Cara mengoperasikan simulator pro oleh Pratama Alviandika Putra Herminanto - ...
 

More from bramantiyo marjuki

Pemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrint
Pemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrintPemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrint
Pemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrint
bramantiyo marjuki
 
How to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processing
How to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processingHow to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processing
How to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processing
bramantiyo marjuki
 
Crowsource Mapping, Captures Neography Practices
Crowsource Mapping, Captures Neography PracticesCrowsource Mapping, Captures Neography Practices
Crowsource Mapping, Captures Neography Practices
bramantiyo marjuki
 
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK  MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK  MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
bramantiyo marjuki
 
Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID
Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID
Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID
bramantiyo marjuki
 
Mapping Water features from SAR Imagery
Mapping Water features from SAR ImageryMapping Water features from SAR Imagery
Mapping Water features from SAR Imagery
bramantiyo marjuki
 
Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?
Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?
Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?
bramantiyo marjuki
 
Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017
Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017
Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017
bramantiyo marjuki
 
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan UtaraFGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
bramantiyo marjuki
 
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALILaporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
bramantiyo marjuki
 
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
bramantiyo marjuki
 
Stakeholder Approach benefits in Organization Practices
Stakeholder Approach benefits in Organization PracticesStakeholder Approach benefits in Organization Practices
Stakeholder Approach benefits in Organization Practices
bramantiyo marjuki
 
Jenang Cluster Local Development in Kudus District
Jenang Cluster Local Development in Kudus DistrictJenang Cluster Local Development in Kudus District
Jenang Cluster Local Development in Kudus District
bramantiyo marjuki
 
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in IndonesiaPlanning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
bramantiyo marjuki
 
Planning theory in Waster Management
Planning theory in Waster ManagementPlanning theory in Waster Management
Planning theory in Waster Management
bramantiyo marjuki
 
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...
bramantiyo marjuki
 
A translation paper about Cellular Automata,
A translation paper about Cellular Automata, A translation paper about Cellular Automata,
A translation paper about Cellular Automata,
bramantiyo marjuki
 
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
bramantiyo marjuki
 
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 TahunPerkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
bramantiyo marjuki
 
Critical review insights debate about urban decline urban regeneration
Critical review insights debate about urban decline  urban regenerationCritical review insights debate about urban decline  urban regeneration
Critical review insights debate about urban decline urban regeneration
bramantiyo marjuki
 

More from bramantiyo marjuki (20)

Pemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrint
Pemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrintPemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrint
Pemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrint
 
How to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processing
How to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processingHow to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processing
How to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processing
 
Crowsource Mapping, Captures Neography Practices
Crowsource Mapping, Captures Neography PracticesCrowsource Mapping, Captures Neography Practices
Crowsource Mapping, Captures Neography Practices
 
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK  MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK  MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
 
Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID
Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID
Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID
 
Mapping Water features from SAR Imagery
Mapping Water features from SAR ImageryMapping Water features from SAR Imagery
Mapping Water features from SAR Imagery
 
Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?
Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?
Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?
 
Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017
Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017
Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017
 
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan UtaraFGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
 
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALILaporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
 
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
 
Stakeholder Approach benefits in Organization Practices
Stakeholder Approach benefits in Organization PracticesStakeholder Approach benefits in Organization Practices
Stakeholder Approach benefits in Organization Practices
 
Jenang Cluster Local Development in Kudus District
Jenang Cluster Local Development in Kudus DistrictJenang Cluster Local Development in Kudus District
Jenang Cluster Local Development in Kudus District
 
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in IndonesiaPlanning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
 
Planning theory in Waster Management
Planning theory in Waster ManagementPlanning theory in Waster Management
Planning theory in Waster Management
 
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...
 
A translation paper about Cellular Automata,
A translation paper about Cellular Automata, A translation paper about Cellular Automata,
A translation paper about Cellular Automata,
 
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
 
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 TahunPerkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
 
Critical review insights debate about urban decline urban regeneration
Critical review insights debate about urban decline  urban regenerationCritical review insights debate about urban decline  urban regeneration
Critical review insights debate about urban decline urban regeneration
 

Recently uploaded

NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 

Recently uploaded (11)

NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 

Modul Agisoft Photoscan Tingkat Lanjut

  • 1. TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0 Bramantiyo Marjuki 1 PEMROSESAN SMALL FORMAT AERIAL PHOTOGRAPHS MENGGUNAKAN AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0 TINGKAT LANJUT Agisoft Photoscan adalah sebuah software 3D modeling menggunakan citra/foto yang direkam secara stereo/multi sudut, sehingga dari paralaks antar foto yang dihasilkan dapat disusun sebuah model tiga dimensi dari foto. Agisoft dapat digunakan untuk mengolah foto udara yang direkam menggunakan UAV/Drone, sehingga dari hasil perekamannya dapat dihasilkan mosaic orthofoto. Titik tinggi (elevation point clouds) dan DEM resolusi tinggi serta dapat ditampilkan secara tiga di- mensi. Proses pembuatan orthofoto dan DEM di dalam Agisoft Photoscan melalui beberapa tahap yaitu 1. Import Foto dan Rekonstruksi Jalur Terbang 2. Align Foto 3. Input GCP 4. Optimisasi Alignment 5. Pembangunan Titik Tinggi (Dense Point Clouds) 6. Pembangunan Model 3D (Mesh) 7. Pembangunan Model Texture 8. Pembangunan DEM 9. Pembangunan Orthofoto Selain workflow pemrosesan diatas, terdapat beberapa pemrosesan dan pengolahan data lanjutan, antara lain : 1. Mesh/Model/Point clouds editing 2. Pembuatan DTM (Digital Terrain Model) dan DSM (Digital Surface Model) 3. Pembuatan Kontur Modul ini akan membahas tentang pemrosesan di tersebut di atas.
  • 2. TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0 Bramantiyo Marjuki I. Point Clouds Classification Point clouds classification digunakan untuk memisahkan titik - titik tinggi yang teridentifikasi sebagai permukaan tanah, bangunan, vegetasi, air dan kenampakan lain. Salah satu tindak lanjut dari klasifikasi titik tinggi ini adalah kita dapat mem- isahkan antara ketinggian medan (terrain) dan ketinggian penutup lahan (surface) sehingga kita nanti dapat membuat DTM (digital terrain model) sebagai alternatif dari DSM (Digital Surface Model) yang merupakan output default dari Agisoft Photoscan. Proses klasifikasi point clouds adalah sebagai berikut : 1. Lakukan pemrosesan citra sampai tahap Dense Point Clouds Generation (lihat modul dasar). 2. Dari Menu Tools, pilih Menu Dense Clouds > Classify Ground Points. Muncul pilihan Classify Ground Points. Pilih From Created (never classified), untuk penghalusan hasil klasifikasi, anda dapat mengubah parameter max angle, max distance, dan cell size. Setelah selesai klik OK. 3. Dense point clouds akan terklasifikasi menjadi dua, Ground height point dan landcover height point.
  • 3. TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0 Bramantiyo Marjuki II. Pembuatan Digital Terrain Model Digital terrain model adalah model medan digital yang menggunakan tinggi permukaan tanah se- bagai penentu ketinggian. Jenis model medan digital lain adalah Digital Surface Model yang menggunakan tinggi permukaan penutup lahan sebagai penentu ketinggian. Tahapan pembuatan DTM adalah sebagai berikut : 1. Dari menu Workflow, pilih Build DEM. Kemudian muncul pilihan DEM build properties. Untuk Source Data pilih Dense Point Clouds, Interpolation diset ke enabled. Dan terakhir untuk Point Classes pilih tombol Select, kemudian centang hanya untuk pilihan Grounds. Setelah selesai, klik OK, proses pembuatan DTM akan dimulai.
  • 4. TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0 Bramantiyo Marjuki 2. Berikut ini adalah perbandingan DSM dan DTM yang telah dihasilkan. III. Pembuatan Garis Kontur. Selain DEM, Agisoft juga dapat menghasilkan data kontur dari DEM. Tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Dari menu Tools, pilih Generate Contours. Muncul pilihan kontur, tentukan ketinggian minimum dan maksimum yang dikehendaki beserta interval kontur yang diinginkan
  • 5. Pusat Pengolahan Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat SURVEI DAN PEMETAAN MENGGUNAKAN GNSS/GPS Balai Pemetaan Tematik dan Prasarana Dasar 5 Berikut ini adalah hasil pemrosesan kontur. IV. Mesh Editing Editing mesh dilakukan untuk memperbaiki Model 3D Mesh yang diperoleh agar noise dan error pol- ygon yang dihasilkan dari pemrosesan dense point clouds dapat diperbaiki, sehingga apabila nanti akan digunakan sebagai dasar pembuatan DEM, DEM yang dihasilkan dapat mempunyai kualitas yang baik dan bisa dimanfaatkan. Selain editing mesh, pembersihan noise juga dapat dilakukan pa- da tahap Dense points classification (dibahas di bab berikutnya). Sebagai informasi tambahan, noise biasanya muncul sebagai hasil dari overlap foto yang kurang sempurna atau kurang banyak pertampalannya sehingga proses fotogrametri tidak bekerja maksimal. Selain karena pengaruh overlap foto, noise juga disebabkan obyek air dimana pada obyek air biasanya proses fotogrametri tidak dapat bekerja sama sekali. 1. Setelah tahap Dense Point Classification, lakukan proses pembangunan Mesh. 2. Setelah mesh terbentuk, identifikasi mesh polygon yang merupakan noise. Misalnya seperti gambar di bawah ini.
  • 6. TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0 Bramantiyo Marjuki 2. Gunakan Freeform selection tool untuk memilih area yang diidentifikasi sebagai noise, kemudian lakukan pemilihan area, area terpilih akan berwarna pink. Setelah itu klik tombol delete. Area noise akan terhapus. 3. Langkah selanjutnya, untuk memperbaiki lubang hasil penghapusan, gunakan tool Close Holes. Atur level holes ke 100 persen untuk penutupan sempurna. 4. Setelah mesh diperbaiki, anda dapat melanjutkan tahap pembuatan texture, DEM dan orthofoto menggunakan mesh tersebut dengan kualitas dan akurasi yang lebih baik dari pada menggunakan mesh yang masih mengandung noise dan error polygon.
  • 7. TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0 Bramantiyo Marjuki Contoh Mesh Permukaan Air yang sebelumnya merupakan Noise telah diperbaiki. V. Point Clouds Editing Point Clouds editing dilakukan untuk memperbaiki hasil klasifikasi Dense Point Clouds yang diang- gap kurang akurat. Pada tahap ini anda dapat menghapus point clouds atau mengubah kelas klasifi- kasi sehingga dapat lebih akurat. Keuntungan dari melakukan point clouds editing adalah kita dapat meminimalisir editing dalam proses pembuatan mesh dan untuk memperoleh DEM dan orthofoto yang lebih akurat serta representatif. 1. Setelah klasifikasi Dense Point Clouds dilakukan, buka dense point clouds menggunakan tom- bol Dense Points Class. 2. Kemudian pilih Point Clouds yang akan diedit menggunakan Free Form Tool.
  • 8. TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0 Bramantiyo Marjuki 3. Selanjutnya anda dapat menghapus point clouds yang terpilih tersebut untuk menghapus noise. 4. Atau mengganti ke kelas lain, dengan cara Klik tombol Tools > Dense Cloud > Assign Class. Se- lanjutkan tentukan kelas from (misalnya dari any class), ke kelas to, misalnya sebagai noise. 5. Berikut ini contoh hasil point clouds yang telah diubah kelasnya. 6. Anda dapat mengubah points cloud yang masuk sebagai bangunan, vegetasi, tanah, air atau ke- nampakan lain dengan cara assign class di atas.
  • 9. TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0 Bramantiyo Marjuki VI. Camera Calibration Camera calibration adalah proses kalibrasi untuk memperbaiki radial/barrel distortion yang umum terjadi pada kamera frame (yang sering dipakai di UAV/Drone). Radial distortion adalah perubahan dimensi metrik (panjang, lebar, tinggi) obyek hasil perekaman akibat geometri bumi yang tidak da- tar, yang diproyeksikan ke dalam bidang datar dan dari satu titik pengamatan (sensor kamera). Ra- dial distorsion menyebabkan area tepi foto mengerucut ke arah pusat foto, namun arah obyek berl awanan arah dengan pusat foto. Contoh radial distortion adalah gambar kanan dimana sebuah ker- tas bergambar grid dengan ukuran sama menjadi nampak mengembung sebagai akibat dari radial distortion. Koreksi radial distortion dalam banyak publikasi diklaim dapat memperbaiki hasil akurasi dan pemodelan 3D spasial dalam UAV/Drones. Untuk memperbaiki radial distortion, kita dapat menggunakan software seperti Agisoft Lens dan Adobe Photoshop lightroom. Proses camera cali- bration dilakukan sebelum proses align photos di Agisoft dimulai. Berikut ini dibahas cara koreksi radial distortion menggunakan Adobe Photoshop Lightroom. 1. Buka adobe photoshop lightroom. 2. Lakukan import data drone dari Menu File > Import Photos and Videos, kemudian centang se- luruh foto yang akan digunakan dalam pemrosesan, klik Import.
  • 10. TUTORIAL SINGKAT AGISOFT PHOTOSCAN PROFESSIONAL 1.2.0 Bramantiyo Marjuki 3. Setelah import dilakukan, geser tab ke mode Develop, kemudian cari pilihan Lens Correction. 4. Centang pilihan Enable Profile Correction dan Remove Chromatic aberration dari Tab Basic. Se- lanjutnya geser ke tab Profile, centang pilihan Enable Profile Correction. Seting profile akan otoma- tis terpilih sesuai dengan jenis kamera yang kita gunakan. Kemudian Lightroom akan secara otoma- tis mengkoreksi radial distortion. Lakuran hal yang sama untuk foto lain yang terlibat dalam proyek. Setelah selesai, pilih semua foto, kemudian klik Menu File > Export. 5. Dari menu export, tentukan lokasi penyimpanan di panel File location. Kemudian tentukan format output, quality dan resolution di panel file settings dan image sizing. Yang terakhir di kolom metada- ta, jangan centang pilihan remove person info dan pilihan remove location info karena akan digunakan dalam proses align foto. Klik OK untuk memulai proses export. 6. Setelah export selesai, anda bisa menggunakan foto hasil koreksi di agisoft untuk memulai pros- es pengolahan fotogrametri guna menghasilkan orthofoto, DEM dan model 3D.