Dokumen ini menjelaskan cara memproyeksikan peta dengan Global Mapper. Langkah-langkahnya adalah mengunduh dan menginstal Global Mapper, membuka data peta, menentukan titik kontrol darat untuk mengatur proyeksi, dan mengekspor hasil proyeksi ke format yang dapat digunakan untuk pengolahan selanjutnya.
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
Dibuat menggunakan software Arcgis 10.1 dengan layer penyusun peta yang sudah ada sebelumnya.
Untuk medapatkan tutorial lainnya silahkan kunjungi http://egibrew123.blogspot.com
Catatan Kuliah Ilmu Ukur Tanah ini disusun secara ringkas dari beberapa referensi. Mencakup bahasan tentang pengertian survei, peta, pengukuran jarak, sudut, azimut, bearing, penggunaan pita ukur, theodolite, dan waterpas, perhitungan poligon, beda tinggi, luas dan volume. Disamping itu disertai pula contoh hitungan sederhana untuk memudahkan pemahaman dari setiap materi. Modul ini dapat dijadikan pegangan praktis dalam mempelajari survei dan pemetaan tingkat dasar.
Modul agisoft photoscan tingkat lanjut. Disini dibahas tentang ekstraksi kontur, pembuatan DTM, Point clouds classification, Mesh editing, dan Kalibrasi kamera guna memperoleh hasil pemodelan yang lebih baik.
Setiap operasi penambangan memerlukan jalan tambang sebagai sarana infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan dan sekitar-nya. Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, antara lain lokasi tambang dengan area crushing plant, pengolahan bahan galian, perkantoran, perumahan karyawan dan tempat-tempat lain di wilayah penambangan. Konstruksi jalan tambang secara garis besar sama dengan jalan angkut di kota. Perbedaan yang khas terletak pada permukaan jalannya (road surface) yang jarang sekali dilapisi oleh aspal atau beton seperti pada jalan angkut di kota, karena jalan tambang sering dilalui oleh peralatan mekanis yang memakai crawler track, misalnya bulldozer, excavator, crawler rock drill (CRD), track loader dan sebagainya.
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
Dibuat menggunakan software Arcgis 10.1 dengan layer penyusun peta yang sudah ada sebelumnya.
Untuk medapatkan tutorial lainnya silahkan kunjungi http://egibrew123.blogspot.com
Catatan Kuliah Ilmu Ukur Tanah ini disusun secara ringkas dari beberapa referensi. Mencakup bahasan tentang pengertian survei, peta, pengukuran jarak, sudut, azimut, bearing, penggunaan pita ukur, theodolite, dan waterpas, perhitungan poligon, beda tinggi, luas dan volume. Disamping itu disertai pula contoh hitungan sederhana untuk memudahkan pemahaman dari setiap materi. Modul ini dapat dijadikan pegangan praktis dalam mempelajari survei dan pemetaan tingkat dasar.
Modul agisoft photoscan tingkat lanjut. Disini dibahas tentang ekstraksi kontur, pembuatan DTM, Point clouds classification, Mesh editing, dan Kalibrasi kamera guna memperoleh hasil pemodelan yang lebih baik.
Setiap operasi penambangan memerlukan jalan tambang sebagai sarana infrastruktur yang vital di dalam lokasi penambangan dan sekitar-nya. Jalan tambang berfungsi sebagai penghubung lokasi-lokasi penting, antara lain lokasi tambang dengan area crushing plant, pengolahan bahan galian, perkantoran, perumahan karyawan dan tempat-tempat lain di wilayah penambangan. Konstruksi jalan tambang secara garis besar sama dengan jalan angkut di kota. Perbedaan yang khas terletak pada permukaan jalannya (road surface) yang jarang sekali dilapisi oleh aspal atau beton seperti pada jalan angkut di kota, karena jalan tambang sering dilalui oleh peralatan mekanis yang memakai crawler track, misalnya bulldozer, excavator, crawler rock drill (CRD), track loader dan sebagainya.
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
How to Clip Rasters Using Polygon, Summary of mini course at Thematic Mapping Technical Unit of Ministry of Public Works center data processing, March, 10th, 2015
MapInfo Professional 12.5 and Discover3D 2014 - A brief overviewPrakher Hajela Saxena
MapInfo Professional and Discover3D is a complete suite of software specifically designed for geoscientists, environmentalists, and geochemists.
The software is being used in various industries today like, environment, mining, exploration, hydrology, etc.
Ini seri tutorial komputer yang saya bikin waktu zamannya Excel 2003. Anda bisa menyesuaikan perintah-perintah yang digunakan dengan yang versi 2007 atau
disini belajar software baru namanya ER Mapper, software buat ngolah data citra. citra itu foto penampakan bumi yang diambil oleh satelit, bukan pesawat dll. warna-warna yang tampak di citra ini bisa diubah-ubah dengan cara nge-set band/channelnya. nah, ada kombinasi dari band/channel ini buat ngubah warna sesuai kebutuhan. jadi, dengan nge-set kombinasi, warna di citra akan berubah. warna ini, nunjukin kalo apa, warna yang itu nunjukin kalo apa. bisa buat lihat terumbu karang yang rusak, daun tumbuhan yang sakit, dan tentu saja, area permukiman, industri, sawah, lahan kosong, dll. jadi software ini dipake juga sama anak kelauta dan pertanian dll. disini citranya dipotong buat lihat satu daerah aja, jadi fokus haha. kalo udah dipotong, disajikan. proses penyajiannya di arcgis.. GET READY, PLANNER !
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri proses rektifikasi citraMega Yasma Adha
makalah ini membahas laporan praktikum terkait proses rektifikasi citra
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri by mega yasma adhaMega Yasma Adha
Laporan praktikum pemetaan fotogrametri by mega yasma adha
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Langkah Langkah digitasi menggunakan argisleni mahbengi
dalam proses ini kami menjelaskan tentang cara mendigitasi menggunakan argis yang dalam pembuatannya kami menggunakan aplikasi lainnya yait google earth.semoga bermanfaat
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. 1. Pendahuluan
a. Mengenal Global Mapper
Global Mapper adalah sebuah aplikasi pengolah data sistem informasi geografis (SIG) yang
terjangkau dan mudah digunakan serta menawarkan akses ke berbagai data spasial dan memberikan
tingkat fungsionalitas GIS untuk memuaskan para profesional SIG berpengalaman dan pemetaan
pemula. Demikian pula baik disesuaikan sebagai alat manajemen data spasial mandiri dan sebagai
komponen integral dari suatu GIS di seluruh perusahaan, Global Mapper adalah yang harus dimiliki
bagi siapa saja yang berhubungan dengan peta atau data spasial. (http://www.bluemarblegeo.com)
Dalam modul ini, kita akan menggunakan global mapper untuk memproyeksikan peta.
b. Kebutuhan Sistem
Minimum sistem komputer yang dibutuhkan:
Prosesor Pentium III kelas
Windows 8, Windows 7, Windows Vista, Windows XP
RAM 512mb (1GB direkomendasikan)
Ruang penyimpanan yang cukup untuk pengolahan berkas
c. Mengenal Proyeksi Peta
Proyeksi peta merupakan penggambaran kembali koordinat garis-garis lintang dan bujur
bola bumi diatas sebuah media bidang datar. Dalam modul ini, saya menggunakan data peta lokasi
lembang dengan nomor lembar peta 1209-314, data peta ini merupakan peta berformat *.jpg yang
merupakan hasil scan dari peta lembang yang dikeluarkan oleh badan informasi spasial (BIG).
Mengapa sebuah peta harus diproyeksikan? Agar peta digital yang berupa hasil scanner
memiliki data koordinat yang sesuai skalanya ketika nanti akan digunakan pada software pengolah
data spasial.
2. Download Aplikasi Global Mapper
Aplikasi Global Mapper dapat di download pada website resminya
http://www.bluemarblegeo.com/products/global-mapper-download.php.
Gambar 1. Website download bluemarblegeo.com
3. 3. Installasi Global Mapper
a. Buka file global_mapper_setup_64bit.exe.
b. Pada Tampilan Welcome to the installShielt Wizard pilih Next.
c. Pada Tampilan License Agreement pilih I accept the terms in the liicense agreement, lalu
pilih Next.
Gambar 2. Lokasi file global mapper
Gambar 3. Tampilan Welcome to the installShielt Wizard
Gambar 4. Tampilan License Agreement
4. d. Pada Tampilan Readme Information, pilih Next.
Gambar 5. Tampilan Readme Information
e. Pada Destination Folder, pilih Next.
Gambar 6. Lokasi folder installasi global mapper
f. Setelah itu, tunggu proses installasi berjalan.
Gambar 7. Proses installasi global mapper sedang berjalan
5. g. Setelah proses installasi selesai berjalan, pilih finish.
Gambar 8. Proses installasi global mapper selesai
h. Membuka aplikasi global mapper melalui start menu. atau
Gambar 9. Membuka aplikasi global mapper lewat start menu
i. Membuka aplikasi global mapper melalui shortcut desktop.
Gambar 10. Membuka aplikasi global mapper melalui shortcut
desktop
6. j. Setelah kita membuka aplikasi global mapper maka akan muncul tampilan registrasi, pilih
Request a 2-Week Trial License.
Gambar 11. Tampilan registrasi global mapper
k. Isi License Activation, lalu ACTIVATE via Internet atau bisa via Phone/Email.
Gambar 12: License Activation
7. l. Setelah itu akan muncul notifikasi bahwa lisensi file telah sukses disimpan dan notifikasi
terimakasih telah meregistrasikan Global Mapper, pilih OK.
Gambar 13: Gambar ini menandakan bahwa file licensi
telah sukses disimpan
Gambar 14: Notifikasi ini menandakan registrasi berhasil
k. Tampilan aplikasi global mapper.
Gambar 15. Graphical User Interface aplikasi global mapper telah teregistrasi
8. 3. Membuka data peta
a. Membuka data
Untuk membuka data pada global mapper kita pilih menu File, lalu pilih Open Data File,
atau kita dapat menggunakan tombol kombinasi dengan menekan keyboard Ctrl+O.
Gambar 16.Membuka data pada global mapper
b. Memilih data, kita arahkan menuju folder lokasi file peta yang akan kita ptoyeksikan
koordinatnya, lalu setelah itu pilih Open.
Gambar 17.Membuka data yang ada pada folder
9. c. Pada Select position to use for layer, pilih Manually Rectify Image, lalu OK. Dan tunggu proses
loading data sampai selesai. Kemudian akan muncul tampilan tip, pilih saja OK.
Gambar 18.Select position to use for layer
Gambar 19.Proses loading data
d. Lalu akan muncul tampilan Image Rectifier, itu artinya proses loading data telah selesai.
e. Menentukan batas titik koordinat yang akan di proyeksikan pada peta, diperoleh dengan melihat
pojok kiri atas, kanan atas, kanan bawah, kiri bawah pada data peta, apabila koordinat berlawanan
maka tambahkan tanda (-) di depan koordinat.
Name X/Easting/Longitude Y/Norting/Latitude
Point 1 107° 37' 30" T -6° 45' 00" N
Point 2 107° 45' 00" T -6° 45' 00" N
Point 3 107° 45' 00" T -6° 52' 30" N
Point 4 107° 37' 30" T -6° 52' 30" N
Gambar 20.Tampilan tip
Gambar 21.Tampilan Image Rectifier untuk mengatur proyeksi
10. f. Lakukan zoom pada Entire Image pada Point 1 (1) dengan klik and drag pada mouse.
g. Lakukan juga zoom pada Zoomed View (2) sampai terlihat pixelnya. Klik di persilangan antara
garis lintang dan garis bujur untuk menambahkan koordinat pada pixel.
h. Setelah itu tambahkan ground control point (3) isi sesuai garis lintang dan garis bujurnya,
kemudian klik Add Point to List.
Gambar 22: Menambahkan ground control point 1
i. Masukan ground control point name dengan nama Point 1, Lalu pilih OK.
Gambar 23: Ground Control Point 1
j. Lakukan zoom pada Entire Image pada Point 2 (4) dengan klik and drag pada mouse.
k. Lakukan juga zoom pada Zoomed View (5) sampai terlihat pixelnya. Klik di persilangan antara
garis lintang dan garis bujur untuk menambahkan koordinat pada pixel.
l. Setelah itu tambahkan ground control point (6) isi sesuai garis lintang dan garis bujurnya,
kemudian klik Add Point to List.
11. Gambar 24: Menambahkan ground control point 2
m. Masukan ground control point name dengan nama Point 2, Lalu pilih OK. lakukan juga untuk
Point 3 dan Point 4, Lalu pilih OK.
Gambar 25: Ground Control Point 2
Gambar 26: Ground Control Point 1 sampai Point 4
12. n. Hasil proyeksi koordinat
o. Export Hasil proyeksi
Gambar 27: Hasil proyeksi koordinat
Untuk mengeksport data hasil proyeksi pada global mapper kita pilih menu File, lalu pilih
Export, kemudian Export Raster/Image Format.
Gambar 28: Export Raster/Image Format
13. p. Pada Select Export Format pilih tipe file*.JPG, lalu pada JPG Export Option, pilih OK.
Gambar 30: Select Export Format
q. Pilih lokasi export dimana kita akan menyimpan, lalu Save.
r. Tunggu prose export selesai.
Gambar 29: JPG Export Option
14. s. Setelah selesai, maka setelah itu kita akan menemukan 3 file (*.JGW, *.JPG, *.PRJ)
t. Hal itu berarti data peta telah terproyeksikan dan siap digunakan untuk pengolahan digital
selanjutnya.