SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Kompetensi
Praktikan diharapkan mengetahui aplikasi ArcGIS dan komponen-komponennya
serta mampu menjalankan tools dasar pada ArcGIS, dan mampu membuat serta
mengetahui daerah atau wilayah rawan gempa dan menganalisis, menginterpretasi titik-
titik wilayah rawan gempa menggunakan ArcGIS.
I.2 Tujuan
1. Praktikan diharapkan mengetahui berbagai aplikasi atau komponen dasar pada
ArcGIS
2. Praktikan diharapkan mampu membuat peta wilayah rawan gempa pada ArcGIS.
3. Praktikan diharapkan mampu menambahkan peta Indonesia serta kartografi
melalui ArcGIS.
4. Praktikan diharapkan mampu mengetahui dan menganalisis titik-titik wilayah
rawan gempa dengan menggunakan aplikasi ArcGIS
I.3 Alat yang digunakan
1. Laptop yang telah diinstal aplikasi ArcGIS dan Coreldraw
2. Mouse
3. Peta provinsi Indonesia
4. Data analisis gempa dari BMKG
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Grafik, Layout, dan Hotlink
Layout adalah tata letak dari suatu element desain yang berupa gambar dan teks
sehingga hasil menjadi lebih baik dan mudah untuk dipresentasikan. Pembuatan layout
peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input data , editing data , analisis data ,
penambahan label dan pembahasan-pembahasan lainnya.Layout ini akan bermanfaat
untuk memperjelas peta dan memperindah secara tampilan selain itu tujuan yang lebih
penting mengenai layout peta adalah sebagai atribut pelengkap yang mampu
menjelaskan isi peta yang merupakan isi-isi penting dari peta tersebut. Tanpa adanya
layout , sebuah peta tidak akan berarti apa-apa karena sistem peletakan desain peta
ada dilayot , tanpa layout peta akan sulit dimengerti dan sukar untuk dipahami sehingga
akan bermakna seperti gambar biasa, sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampiran layout yang baik. Pengetahuan tentang
layout ini sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampiran dalam
desain peta
Komponen Layout Peta :
1. Judul Peta
Judul peta merupakan nama dari peta tersebut yang berorientasi pada guna dan
isi dari peta tersebut .Judul peta juga dapat diartikan sebagai isi cerminan dan tipe dari
peta tersebut. Judul peta ada banyak contohnya adalah peta geologi , peta topografi,
peta kemiringan lereng dan masih banyak lagi judul-judul peta lainnya. Penulisan judul
biasanya berada ditengah atas, atas kanan atau pada bagian bawah. walaupun
demikian umumnya judul peta terletak dikanan atas dan berada pada kartografi. Pada
arcgis kita dapat memberikan judul peta dengan menu drawing dan klik add text dengan
logo huruf A.
2. Skala Peta
3
Skala peta merupakan perbandingan jarak yang berada dipeta dengan jarak
yang sebenarnya , contohnya 1 cm:50.000 km jadi dapat dilihat bahwa 1 cm secara
horizontal ataupun vertikal pada peta berjarak 50.000 km di keadaan sebenarnya. Skala
peta dalam arcgis dapat dibuat dengan klik insert -> scalebar dan pilih absolute scale.
3. Orientasi / arah
Arah ini sangat penting karena tanpa adanya arah , peta tidak dapat diketahui
mana utaranya, selatan barat ataupun timur oleh karena itu peta malah memberikan
informasi yang salah. Letak orientasi arah ini berada ditempat yang sesuai jika ada
garis lintang dan bujur ataupun kordinat sebagai penunjuk arah, Penunjuk arah ini
biasanya disimbolkan dengan huruf U yang merupakan arah utara pada suatu peta.
Cara buatnya dengan klik insert dan dilanjutkan dengan north arrows. Komponen
penunjuk arah sering juga disebut dengan mata angin dan orientasi. penunjuk arah
sebagai salah satu komponen kelengkapan peta merupakan komponen yang harus ada
dalam peta. Sesuai namanya fungsi dari arah peta adalah memberikan informasi
tentang letak utara dari peta. Simbol arah tidak perlu lengkap arah nya seperti U,S,B,T
melainkan hanya cukup dengan huruf U saja.
4. Kordinat / Grid
Sistem koordinat yang biasa digunakan adalah Universal Transverse Mercator(
UTM) dan sistem koordnat geografis yang menunjukan suatu titik dibumi berdasarkan
garis lintang dan bujur. Grid ini biasanya digambarkan dengan derajat , strip satu(') dan
strip dua ("). Cara pengerjaannya diarcgis dapat dengan mengklik peta dan klik kanan -
> properties -> Grid -> New Grid .
5. Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci dari
pehaman peta. Legenda dapat berupa simbol dari kontur , indeks kontur , elevasi ,
sungai , jalan dan masih banyak lagi . Legenda dapat juga merupakan simbol warna
dari suatu ketinggan. Cara pembuatan pada arcgis dengan klik insert -> legend dan
masukkan keterangan yang ingin anda keluarkan.
4
6.Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada
dipermukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya.
7. Insert
Insert merupakan peta kecil yang disisipkan di dalam peta utama , macam
macam insert antara lain :
a. Insert penunjuk lokasi, berfungsi untuk menunjukkan letak suatu daerah yang belum
diketahui dan dikenali.
b, Insert penjelas yang dapat berfungsi untuk memperbesar daerah yang kita anggap
penting
c, Insert penyambung berfungsi untuk menyambungkan daerah yang terpotong pada
peta utama.
Layout dalam bahasa artinya tata letak, dalam membuat suatu layiut harus
menyeimbangkan komposisi , irama , wide space dan yang lebih penting yaitu
mengatur grid.
Dalam melayout terdapat kesalahan yang sering dilakukan tanpa sengaja ataupun
disengaja contohnya :
1, Terlalu banyak jenis font
2. Terlalu banyak efek
3. Terlalu banyak hiasan
4. Terlalu padat
5. Terlalu banyak warna
Chart atau grafik pada ArcView merupakan fasilitas yang digunakan untuk
menyajikan data tabular dari atribut data-data spasial. Sebuah grafik dapat
menampilkan semua record pada tabel atau sebagian record yang terpilih. Grafik akan
mengikuti secara otomatis jika record yang terpilih berubah. ArcView dapat membuat
bermacam-macam grafik yang menggambarkan data sesuai dengan aplikasi yang
5
dikehendaki. Tipe chart dapat dirubah secara default dengan mengklik tipe-tipe chart
(Area, Bar, Column, Line, Pie atau Scatter) sesuai yang diinginkan.
Hotlink merupakan navigasi tool yang berfungsi untuk menghubungkan suatu file
ke file atau data yang lainnya. Fasilitas hotlink image di ArcView 3.x hanya
membolehkan pengguna untuk menghubungkan feature dari sebuah layer aktif dengan
sebuah image yang path dari image tersebut sebelumnya telah di simpan dalam
sebuah field pada attribute layer yang aktif tersebut. Dengan bantuan extension Multiple
Images Hotlink, kini Anda bisa membuat sebuah feature memiliki lebih dari satu hotlink
image.
6
BAB III
PEMBAHASAN
III.1 Tutorial Peta Sebaran Rawan Gempa.
1. Buka aplikasi ArcMap.
2. Pilih Add data masukkan data Indo_provcs.shp pilih add.
7
3. Buka aplikasi Mapsource, lalu masukkan coordinate daerah yang akan di analisis
titik gempanya, simpan dalam format .dxf lalu save
4. Buka kembali Arcmap lalu masukkan data dalam format .dxf dengan cara add
data lalu pilih add.
5. Kemudian unceklist pada layer data dxf, tinggalkan data polygon, sehingga
muncul tampilan seperti ini.
8
6. Pada ArcToolbox pilih anlysist tools > extract > clip, lalu pada input features
masukkan data indo_provinces, pada clip features masukkan data dxf polygon,
lalu pilih OK.
7. Berikan warna berbeda untuk wilayah yang ingin kita analisis titik gempanya.
8. Add data Oceans_indonesia.shp
9
9. Pilih clip kembali, masukkan data oceans_indoneia.shp pada input features, dan
masukkan data dxf. Polygon pada clip features pilih OK.
10.Unceklist beberapa layer, hanya tinggalkan Ocean_Indonesia Clip, dan
Indo_provinces clip. Sehingga muncul tampilan seperti ini.
11.Setelah itu add data kembali > Data Gempa Sumbagsel 100-106 BT 02-06 LS >
pilih query pilih add.
10
12.Pada layer query klik kanan > properties
13.Properties > categories > value field (ganti dengan mag), colour ramp (ganti dari
hijau kemerah), unceklist all other values > add all values. Kemudian buat
interval atau rentang sebesar 0,5 dengan cara group values.
14.Kemudian akan muncul value dengan interval seperti dibawah ini.
11
15. Pada label tuliskan interval yang paling besar tiap values nya, seperti dibawah
ini, lalu pilih ok.
16.Maka akan muncul tampilan seperti ini, setelah dipilih layout view, lalu buat
kartografinya.
17.SELESAI.
12
III.2 Tutorial Zonasi Rawan Gempa.
1. Langkah –langkah sebelumnya telah dibahas pada pembahasan III.1 diatas,
selanjutnya pilih windows > catalog > pada catalog klik kanan pilih new > folder.
Lalu beri nama SHP. Kemudian klik kanan lagi pilih shapefile.
2. Pada kotak dialog beri nama (WILAYAH 1) lalu feature type ganti dengan
polygon, pilih edit > Project Coordinate System > UTM > WGS 1984 > Southern
Hemisphare > WGS_1984_UTM_Zone_48S > ok (ulangi step ini hingga semua
wilayah tercantum)
13
3. Lalu untuk membuat polygon dengan warna yang berbeda pada setiap wilayah,
pilih editor > start editing > editing windows > create features > lalu digit polygon
tersebut dan beri warna yang berbeda sesuai dengan warna yang telah
ditentukan. (ulangi step ini hingga semua wilayah telah diberi warna).
4. Maka akan muncul tampilan seperti ini, lalu buat kartogrfainya
5. SELESAI
14
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan beberapa data yang diolah dan diinput pada ArcGIS, maka dapat
disimpulkan daerah yang memiliki kecenderungan untuk mengalami gempa berada
pada Provinsi Bengkulu dan Sekitarnya ini ditunjukkan dengan banyaknya titik analisis
gempa yang berada diwilayah tersebut. Peta analisis rawan gempa dapat diketahui dan
diolah dengan mudah menggunakan ArcGIS dengan beberapa tools yang mendukung.

More Related Content

What's hot

CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
oriza steva andra
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Mario Yuven
 
Laporan Praktikum ArcGis
Laporan Praktikum ArcGisLaporan Praktikum ArcGis
Laporan Praktikum ArcGis
Mf Dewantara AlMismary
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
Wahidin Zuhri
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
gunadibinsamin
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
adbel Edwar
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMakalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Mega Yasma Adha
 
Skala waktu-geologi
Skala waktu-geologiSkala waktu-geologi
Skala waktu-geologi
Romie Hendrawan
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Wachidatin N C
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamFajar Perdana
 
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologiGeologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
Mario Yuven
 
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungModul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Muhammad Faisal Latif
 
Pengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakangPengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakang
Tutus Kusuma
 
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
nur wulan
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Mario Yuven
 
Laporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGILaporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGI
National Cheng Kung University
 

What's hot (20)

CITRA SRTM
CITRA SRTM CITRA SRTM
CITRA SRTM
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Laporan Praktikum ArcGis
Laporan Praktikum ArcGisLaporan Praktikum ArcGis
Laporan Praktikum ArcGis
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
 
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMakalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum Geodesi
 
Skala waktu-geologi
Skala waktu-geologiSkala waktu-geologi
Skala waktu-geologi
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi Karsam
 
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologiGeologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
 
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
 
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungModul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
 
Pengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakangPengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakang
 
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Laporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGILaporan DGN95 - RSGI
Laporan DGN95 - RSGI
 
Morfologi karst
Morfologi karstMorfologi karst
Morfologi karst
 

Viewers also liked

BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
Belajar arc gis 10.2 10.3
Belajar arc gis 10.2 10.3Belajar arc gis 10.2 10.3
Belajar arc gis 10.2 10.3Beni Raharjo
 
Modul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina Marga
Modul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina MargaModul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina Marga
Modul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina Marga
Mgs Zulfikar Rasyidi
 
Panduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsi
Panduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsiPanduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsi
Panduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsi
abdulrahim048
 
Spesifikasi teknis peta desa
Spesifikasi teknis peta desaSpesifikasi teknis peta desa
Spesifikasi teknis peta desa
Ardiyanto Maksimilianus
 
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
oriza steva andra
 
Pemetaan digital
Pemetaan digital Pemetaan digital
Pemetaan digital
bramantiyo marjuki
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
bramantiyo marjuki
 
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
bramantiyo marjuki
 
Panduan pemetaan partisipatif
Panduan pemetaan partisipatifPanduan pemetaan partisipatif
Panduan pemetaan partisipatifhabybie
 
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
septianm
 
Manual ArcGIS
Manual ArcGIS Manual ArcGIS
Manual ArcGIS
Musnanda Satar
 
Pengenalan Arc Map
Pengenalan Arc MapPengenalan Arc Map
Pengenalan Arc Map
Petrus Poling Wairmahing
 
Modul Panduan Pemetaan Pemetaan Partisipatif Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil
Modul Panduan Pemetaan Pemetaan Partisipatif Pesisir, Laut dan Pulau-pulau KecilModul Panduan Pemetaan Pemetaan Partisipatif Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil
Modul Panduan Pemetaan Pemetaan Partisipatif Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil
Aji Sahdi Sutisna
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
Ryadhi EthniCitizen
 
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Donny Kurniawan
 
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Donny Kurniawan
 

Viewers also liked (20)

BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
 
Belajar arc gis 10.2 10.3
Belajar arc gis 10.2 10.3Belajar arc gis 10.2 10.3
Belajar arc gis 10.2 10.3
 
Digitasi
DigitasiDigitasi
Digitasi
 
Modul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina Marga
Modul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina MargaModul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina Marga
Modul Pengelolaan dan Analisis Data Geospasial - Bina Marga
 
Panduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsi
Panduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsiPanduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsi
Panduan pemetaan partisipatif - Jenis-jenis peta dan fungsi
 
Spesifikasi teknis peta desa
Spesifikasi teknis peta desaSpesifikasi teknis peta desa
Spesifikasi teknis peta desa
 
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
MEMBANGUN DATA (PROYEKSI) pada ARCGIS 10.0
 
Pemetaan digital
Pemetaan digital Pemetaan digital
Pemetaan digital
 
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPSSurvei dan Pemetaan Menggunakan GPS
Survei dan Pemetaan Menggunakan GPS
 
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
Modul GIS (QGIS) Diklat GPS dan GIS BPSDM Kementerian PUPR, April 2016
 
Panduan pemetaan partisipatif
Panduan pemetaan partisipatifPanduan pemetaan partisipatif
Panduan pemetaan partisipatif
 
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
SOP PENYELENGGARAAN PEMETAAN PARTISIPATIF DAN PENGENDALIAN KUALITAS PETA PART...
 
Revisi peta gempa
Revisi peta gempaRevisi peta gempa
Revisi peta gempa
 
Manual ArcGIS
Manual ArcGIS Manual ArcGIS
Manual ArcGIS
 
Pengenalan Arc Map
Pengenalan Arc MapPengenalan Arc Map
Pengenalan Arc Map
 
Modul Panduan Pemetaan Pemetaan Partisipatif Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil
Modul Panduan Pemetaan Pemetaan Partisipatif Pesisir, Laut dan Pulau-pulau KecilModul Panduan Pemetaan Pemetaan Partisipatif Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil
Modul Panduan Pemetaan Pemetaan Partisipatif Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
 
Master planning
Master planningMaster planning
Master planning
 
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
 
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
 

Similar to Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS

Tutor arcview 3.3
Tutor arcview 3.3Tutor arcview 3.3
Tutor arcview 3.3
Arisna Fauzia
 
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Sally Indah N
 
Membuat Layout Peta
Membuat Layout PetaMembuat Layout Peta
Membuat Layout Peta
Ilham Hidayatullah
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGISLaporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Module sig 2010
Module sig 2010Module sig 2010
Module sig 2010
Ario Vroyo
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
Saichu Rozin
 
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Ahmad Dani
 
Modul 1 pengenalan pengoperasian arc map
Modul 1   pengenalan pengoperasian arc mapModul 1   pengenalan pengoperasian arc map
Modul 1 pengenalan pengoperasian arc map
Indria Sari
 
Laporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofanLaporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofan
Tofan Tri Prasetyo
 
Laporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofanLaporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofan
Tofan Tri Prasetyo
 
Caramudahbuatpeta blogspot com
Caramudahbuatpeta blogspot comCaramudahbuatpeta blogspot com
Caramudahbuatpeta blogspot comNie Andini
 
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuLaporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuNational Cheng Kung University
 
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argisLangkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
leni mahbengi
 
Modul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upiModul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upi
Minos Hyundhevie
 
Pengenalan ArcMap
Pengenalan ArcMapPengenalan ArcMap
Pengenalan ArcMap
Ilham Hidayatullah
 
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi GeografiTugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Muhamad Purnomo
 

Similar to Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS (20)

Tutor arcview 3.3
Tutor arcview 3.3Tutor arcview 3.3
Tutor arcview 3.3
 
Laporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS DigitasiLaporan Praktikum GIS Digitasi
Laporan Praktikum GIS Digitasi
 
Membuat Layout Peta
Membuat Layout PetaMembuat Layout Peta
Membuat Layout Peta
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGISLaporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
 
Module sig 2010
Module sig 2010Module sig 2010
Module sig 2010
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
 
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
Laporan Praktikum Sistem Informasi Geografis (SIG)
 
Modul 1 pengenalan pengoperasian arc map
Modul 1   pengenalan pengoperasian arc mapModul 1   pengenalan pengoperasian arc map
Modul 1 pengenalan pengoperasian arc map
 
Arcvie gis 3
Arcvie gis 3Arcvie gis 3
Arcvie gis 3
 
Laporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofanLaporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofan
 
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_TofanLAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
 
Laporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofanLaporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofan
 
Caramudahbuatpeta blogspot com
Caramudahbuatpeta blogspot comCaramudahbuatpeta blogspot com
Caramudahbuatpeta blogspot com
 
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 BatuLaporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
Laporan Kartografi Long Cross Section Peta RBI 1608-111 Batu
 
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argisLangkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
 
Modul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upiModul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upi
 
Pengenalan ArcMap
Pengenalan ArcMapPengenalan ArcMap
Pengenalan ArcMap
 
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi GeografiTugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
Tugas mandiri 1 dan 2 Sistem Informasi Geografi
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Laporan rektifikasi
Laporan rektifikasiLaporan rektifikasi
Laporan rektifikasi
 

Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Kompetensi Praktikan diharapkan mengetahui aplikasi ArcGIS dan komponen-komponennya serta mampu menjalankan tools dasar pada ArcGIS, dan mampu membuat serta mengetahui daerah atau wilayah rawan gempa dan menganalisis, menginterpretasi titik- titik wilayah rawan gempa menggunakan ArcGIS. I.2 Tujuan 1. Praktikan diharapkan mengetahui berbagai aplikasi atau komponen dasar pada ArcGIS 2. Praktikan diharapkan mampu membuat peta wilayah rawan gempa pada ArcGIS. 3. Praktikan diharapkan mampu menambahkan peta Indonesia serta kartografi melalui ArcGIS. 4. Praktikan diharapkan mampu mengetahui dan menganalisis titik-titik wilayah rawan gempa dengan menggunakan aplikasi ArcGIS I.3 Alat yang digunakan 1. Laptop yang telah diinstal aplikasi ArcGIS dan Coreldraw 2. Mouse 3. Peta provinsi Indonesia 4. Data analisis gempa dari BMKG
  • 2. 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Grafik, Layout, dan Hotlink Layout adalah tata letak dari suatu element desain yang berupa gambar dan teks sehingga hasil menjadi lebih baik dan mudah untuk dipresentasikan. Pembuatan layout peta merupakan pekerjaan terakhir setelah input data , editing data , analisis data , penambahan label dan pembahasan-pembahasan lainnya.Layout ini akan bermanfaat untuk memperjelas peta dan memperindah secara tampilan selain itu tujuan yang lebih penting mengenai layout peta adalah sebagai atribut pelengkap yang mampu menjelaskan isi peta yang merupakan isi-isi penting dari peta tersebut. Tanpa adanya layout , sebuah peta tidak akan berarti apa-apa karena sistem peletakan desain peta ada dilayot , tanpa layout peta akan sulit dimengerti dan sukar untuk dipahami sehingga akan bermakna seperti gambar biasa, sehingga perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampiran layout yang baik. Pengetahuan tentang layout ini sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampiran dalam desain peta Komponen Layout Peta : 1. Judul Peta Judul peta merupakan nama dari peta tersebut yang berorientasi pada guna dan isi dari peta tersebut .Judul peta juga dapat diartikan sebagai isi cerminan dan tipe dari peta tersebut. Judul peta ada banyak contohnya adalah peta geologi , peta topografi, peta kemiringan lereng dan masih banyak lagi judul-judul peta lainnya. Penulisan judul biasanya berada ditengah atas, atas kanan atau pada bagian bawah. walaupun demikian umumnya judul peta terletak dikanan atas dan berada pada kartografi. Pada arcgis kita dapat memberikan judul peta dengan menu drawing dan klik add text dengan logo huruf A. 2. Skala Peta
  • 3. 3 Skala peta merupakan perbandingan jarak yang berada dipeta dengan jarak yang sebenarnya , contohnya 1 cm:50.000 km jadi dapat dilihat bahwa 1 cm secara horizontal ataupun vertikal pada peta berjarak 50.000 km di keadaan sebenarnya. Skala peta dalam arcgis dapat dibuat dengan klik insert -> scalebar dan pilih absolute scale. 3. Orientasi / arah Arah ini sangat penting karena tanpa adanya arah , peta tidak dapat diketahui mana utaranya, selatan barat ataupun timur oleh karena itu peta malah memberikan informasi yang salah. Letak orientasi arah ini berada ditempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur ataupun kordinat sebagai penunjuk arah, Penunjuk arah ini biasanya disimbolkan dengan huruf U yang merupakan arah utara pada suatu peta. Cara buatnya dengan klik insert dan dilanjutkan dengan north arrows. Komponen penunjuk arah sering juga disebut dengan mata angin dan orientasi. penunjuk arah sebagai salah satu komponen kelengkapan peta merupakan komponen yang harus ada dalam peta. Sesuai namanya fungsi dari arah peta adalah memberikan informasi tentang letak utara dari peta. Simbol arah tidak perlu lengkap arah nya seperti U,S,B,T melainkan hanya cukup dengan huruf U saja. 4. Kordinat / Grid Sistem koordinat yang biasa digunakan adalah Universal Transverse Mercator( UTM) dan sistem koordnat geografis yang menunjukan suatu titik dibumi berdasarkan garis lintang dan bujur. Grid ini biasanya digambarkan dengan derajat , strip satu(') dan strip dua ("). Cara pengerjaannya diarcgis dapat dengan mengklik peta dan klik kanan - > properties -> Grid -> New Grid . 5. Legenda Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci dari pehaman peta. Legenda dapat berupa simbol dari kontur , indeks kontur , elevasi , sungai , jalan dan masih banyak lagi . Legenda dapat juga merupakan simbol warna dari suatu ketinggan. Cara pembuatan pada arcgis dengan klik insert -> legend dan masukkan keterangan yang ingin anda keluarkan.
  • 4. 4 6.Simbol Peta Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada dipermukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya. 7. Insert Insert merupakan peta kecil yang disisipkan di dalam peta utama , macam macam insert antara lain : a. Insert penunjuk lokasi, berfungsi untuk menunjukkan letak suatu daerah yang belum diketahui dan dikenali. b, Insert penjelas yang dapat berfungsi untuk memperbesar daerah yang kita anggap penting c, Insert penyambung berfungsi untuk menyambungkan daerah yang terpotong pada peta utama. Layout dalam bahasa artinya tata letak, dalam membuat suatu layiut harus menyeimbangkan komposisi , irama , wide space dan yang lebih penting yaitu mengatur grid. Dalam melayout terdapat kesalahan yang sering dilakukan tanpa sengaja ataupun disengaja contohnya : 1, Terlalu banyak jenis font 2. Terlalu banyak efek 3. Terlalu banyak hiasan 4. Terlalu padat 5. Terlalu banyak warna Chart atau grafik pada ArcView merupakan fasilitas yang digunakan untuk menyajikan data tabular dari atribut data-data spasial. Sebuah grafik dapat menampilkan semua record pada tabel atau sebagian record yang terpilih. Grafik akan mengikuti secara otomatis jika record yang terpilih berubah. ArcView dapat membuat bermacam-macam grafik yang menggambarkan data sesuai dengan aplikasi yang
  • 5. 5 dikehendaki. Tipe chart dapat dirubah secara default dengan mengklik tipe-tipe chart (Area, Bar, Column, Line, Pie atau Scatter) sesuai yang diinginkan. Hotlink merupakan navigasi tool yang berfungsi untuk menghubungkan suatu file ke file atau data yang lainnya. Fasilitas hotlink image di ArcView 3.x hanya membolehkan pengguna untuk menghubungkan feature dari sebuah layer aktif dengan sebuah image yang path dari image tersebut sebelumnya telah di simpan dalam sebuah field pada attribute layer yang aktif tersebut. Dengan bantuan extension Multiple Images Hotlink, kini Anda bisa membuat sebuah feature memiliki lebih dari satu hotlink image.
  • 6. 6 BAB III PEMBAHASAN III.1 Tutorial Peta Sebaran Rawan Gempa. 1. Buka aplikasi ArcMap. 2. Pilih Add data masukkan data Indo_provcs.shp pilih add.
  • 7. 7 3. Buka aplikasi Mapsource, lalu masukkan coordinate daerah yang akan di analisis titik gempanya, simpan dalam format .dxf lalu save 4. Buka kembali Arcmap lalu masukkan data dalam format .dxf dengan cara add data lalu pilih add. 5. Kemudian unceklist pada layer data dxf, tinggalkan data polygon, sehingga muncul tampilan seperti ini.
  • 8. 8 6. Pada ArcToolbox pilih anlysist tools > extract > clip, lalu pada input features masukkan data indo_provinces, pada clip features masukkan data dxf polygon, lalu pilih OK. 7. Berikan warna berbeda untuk wilayah yang ingin kita analisis titik gempanya. 8. Add data Oceans_indonesia.shp
  • 9. 9 9. Pilih clip kembali, masukkan data oceans_indoneia.shp pada input features, dan masukkan data dxf. Polygon pada clip features pilih OK. 10.Unceklist beberapa layer, hanya tinggalkan Ocean_Indonesia Clip, dan Indo_provinces clip. Sehingga muncul tampilan seperti ini. 11.Setelah itu add data kembali > Data Gempa Sumbagsel 100-106 BT 02-06 LS > pilih query pilih add.
  • 10. 10 12.Pada layer query klik kanan > properties 13.Properties > categories > value field (ganti dengan mag), colour ramp (ganti dari hijau kemerah), unceklist all other values > add all values. Kemudian buat interval atau rentang sebesar 0,5 dengan cara group values. 14.Kemudian akan muncul value dengan interval seperti dibawah ini.
  • 11. 11 15. Pada label tuliskan interval yang paling besar tiap values nya, seperti dibawah ini, lalu pilih ok. 16.Maka akan muncul tampilan seperti ini, setelah dipilih layout view, lalu buat kartografinya. 17.SELESAI.
  • 12. 12 III.2 Tutorial Zonasi Rawan Gempa. 1. Langkah –langkah sebelumnya telah dibahas pada pembahasan III.1 diatas, selanjutnya pilih windows > catalog > pada catalog klik kanan pilih new > folder. Lalu beri nama SHP. Kemudian klik kanan lagi pilih shapefile. 2. Pada kotak dialog beri nama (WILAYAH 1) lalu feature type ganti dengan polygon, pilih edit > Project Coordinate System > UTM > WGS 1984 > Southern Hemisphare > WGS_1984_UTM_Zone_48S > ok (ulangi step ini hingga semua wilayah tercantum)
  • 13. 13 3. Lalu untuk membuat polygon dengan warna yang berbeda pada setiap wilayah, pilih editor > start editing > editing windows > create features > lalu digit polygon tersebut dan beri warna yang berbeda sesuai dengan warna yang telah ditentukan. (ulangi step ini hingga semua wilayah telah diberi warna). 4. Maka akan muncul tampilan seperti ini, lalu buat kartogrfainya 5. SELESAI
  • 14. 14 BAB IV KESIMPULAN Berdasarkan beberapa data yang diolah dan diinput pada ArcGIS, maka dapat disimpulkan daerah yang memiliki kecenderungan untuk mengalami gempa berada pada Provinsi Bengkulu dan Sekitarnya ini ditunjukkan dengan banyaknya titik analisis gempa yang berada diwilayah tersebut. Peta analisis rawan gempa dapat diketahui dan diolah dengan mudah menggunakan ArcGIS dengan beberapa tools yang mendukung.