Teks ini membahas tentang batasan-batasan dalam berinteraksi antara laki-laki dan perempuan menurut ajaran Islam. Beberapa batasan yang disebutkan adalah menjaga aurat, indera, jarak, serta hanya berinteraksi jika ada kepentingan syar'i yang jelas. Teks ini juga menyertakan beberapa dalil Al-Qur'an dan hadis untuk mendukung batasan-batasan tersebut.
1. Cowok dan Cewek wa Bainahuma
Oleh: susanto
Allah telah menciptakan makhluknya berpasang-pasangan ada langit ada bumi, ada air ada
api dan lain sebagainya. Begitu pula manusia diciptakan dengan jenis kelamin yang berpasangan,
perempuan dan laki-laki. Right? Semua ini bertujuan untuk saling mengenali …. Nah Untuk saling
mengenali dan memahami dibutuhkan sebuah interaksi antar keduanya, Islam telah mengajari kita
tata cara dalam bergaul agar tujuan utamanya yakni saling mengenali dapat tercapai. OK, let’s check
it out.
Pergaulan dua nsan yang berbeda jenis ini dibagi dua yakni: dengan mahram, dan bukan
mahram. Pada kali ini kita hanya akan membahas yang pergaulan dengan non mahram, pada intinya
batasan utama dalam pergaulan dengan non mahram adalah “lâ taqrobû zinâ “ janganlah sekali-kali
mendekati zina. Bagaimana agar kita tidak mendekati zina?.
Jaga Aurat, Islam telah mensyariatkan aurat yang harus ditutup dan dijaga dari pandangan
non mahram. Buat anak cowok aurat mulai dari pusar hingga lutut - Namun bukan berarti di IC anak
cowok boleh telanjang dada ya..- sedangkan untuk perempuan adalah seluruh anggota tubuh
kecuali wajah, begitu pula suara dan perhiasan (termasuk yang menutup aurat ya..). *Caution:
DIJAGA!! bukan sekedar ditutup.
Jaga Indera, ini berlaku bagi setiap insan baik cowok maupun cewek, kenapa? karena indera
adalah bagian tubuh yang sangat peka dengan rangsangan sehingga semua informasi ditangkap dan
direkam dengan sangat baik. Dengan mata kita dapat menikmati keindahan makhlukNya kalo salah
bisa zina mata, manisnya ucapan makhluk tak 1ea rah1 kecuali dengan mulut, merdunya suara tak
dapat didengar selain dengan telinga, lembut dan kasarnya permukaan makhlukNya tidak dapat
dirasakan kecuali dengan kulit, wangi dan bau makhlukNya tak dapat dibedakan kecuali dengan
Hidung. Semua informasi akan dikelola oleh otak dan semakin kuat memoriya dengan melibatkan
system limbic –perasaan- maka semakin dekatlah kita dengan apa yang dilarang oleh Nya. Jadi
Tundukkan Pandangan, Tidak Bersentuhan, Bicara Sewajarnya, Parfum secukupnya.
Jaga Jarak, dua magnet yang berbeda kutub tidak akan menempel pada jarak yang jauh
begitu pula dalam bergaul dengan lawan jenis tidak 1ea rah1 maksiat dalam kejauhan oleh karena
itu haruslah kita menjaga jarak untuk menjaga wilayah pribadi kita dari hal yang tidak di inginkan.
Baik ketika mengobrol, berjalan, berbaris, bertransaksi, dll. Serta tidak berkhalwat ai berduaan atau
dengan tujuan berduaan baik di tempat sepi dan ramai.
Jaga Kepentingan, kita dibolehkan berinteraksi dengan lawan jenis apabila ada kepentingan
syar’I ex: belajar, dan organisasi. Celah kecil ini tidak boleh dilebar-lebarkan 1ea rah yang
menyimpang syar’i. kalo mau bercanda sekedarnya saja, kalo mau ngobrol jangan lama-lama, kalo
belajar jangan ke mana-mana. Apalagi kalo gak ada kepentingan jangan coba-coba.
Kalo semua udah dilaksanakan insya Allah kita akan semakin memahami hakikat Allah
menciptakan makhlukNya yang beda tapi masih satu spesies dengan kita. Astaghfirullah min qoul
bilâ ‘amal, wa Allahu a’lâ wa a’lam bi murâdi.
2. Al-adillah
aurat cewe :an-nur 59
suara perempuan :al-ahzab 32
Ditusuk di kepala salah seorang diantara kamu dengan jarum
besi lebih baik daripada memegang-megang perempuan yang
tidak halal baginya .” (HR. Thabrani)
ghaddul bashar :an-nur 31
Dari Ibnu Abbas r.a. berkata; Saya mendengar Rasulullah SAW
bersabda: Janganlah seorang lelaki berdua-duaan (khalwat)
dengan wanita kecuali bersama mahramnya (Hadis Riwayat
Bukhari & Muslim)
Dari Aisyah berkata; Demi ALLAH, tangan Rasulullah tidak pernah
menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat
(Hadits Riwayat Bukhari).
Wala tabarrujna tabarruja jahiliyyatil ula…..
Bersambung…