Skripsi ini membahas penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS (Two Stay Two Stray) untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 3 Pangkalan Kuras. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif teknik TSTS dapat meningkatkan jumlah siswa yang mencapai KKM dan rata-rata nilai siswa pada ujian harian dan ujian akhir.
Metode-metode pembelajaran terbaru yang disebutkan dalam dokumen tersebut meliputi Lesson Study, Examples Non Examples, dan Picture and Picture. Ketiga metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran melalui diskusi kelompok, pengamatan gambar, dan pengurutan gambar secara logis.
Dokumen tersebut merupakan angket motivasi belajar yang berisi 44 pernyataan untuk mengukur empat aspek motivasi belajar yaitu perhatian, relevansi, percaya diri, dan kepuasan. Responden diminta memberikan skor untuk setiap pernyataan positif dan negatif guna mengukur tingkat motivasi belajarnya.
Angket diagnostik kesulitan belajar matematika siswa ini berisi 20 pernyataan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Siswa diminta memberi tanda centang pada kolom YA jika pernyataan sesuai atau TIDAK jika tidak sesuai.
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiAgung Anggoro
Tulisan yang kami susun ini terdiri atas pembahasan mengenai teori pendidikan yang mendukung pada proses pemecahan masalah pada topik pemanfaatan kesimetrian dan pemecahan masalah terkait dengan kasus ekstrem dan generalisasi. Adapun pemecahan masalah terkait dengan pemanfaatan kesimetrian terdiri atas pembahasan masalah yang terdapat pada buku Problem-Solving through Problems dan pembahasan masalah pada soal-soal Sekolah Dasar dan Menengah.
Skripsi ini membahas penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS (Two Stay Two Stray) untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 3 Pangkalan Kuras. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif teknik TSTS dapat meningkatkan jumlah siswa yang mencapai KKM dan rata-rata nilai siswa pada ujian harian dan ujian akhir.
Metode-metode pembelajaran terbaru yang disebutkan dalam dokumen tersebut meliputi Lesson Study, Examples Non Examples, dan Picture and Picture. Ketiga metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran melalui diskusi kelompok, pengamatan gambar, dan pengurutan gambar secara logis.
Dokumen tersebut merupakan angket motivasi belajar yang berisi 44 pernyataan untuk mengukur empat aspek motivasi belajar yaitu perhatian, relevansi, percaya diri, dan kepuasan. Responden diminta memberikan skor untuk setiap pernyataan positif dan negatif guna mengukur tingkat motivasi belajarnya.
Angket diagnostik kesulitan belajar matematika siswa ini berisi 20 pernyataan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam mempelajari matematika. Siswa diminta memberi tanda centang pada kolom YA jika pernyataan sesuai atau TIDAK jika tidak sesuai.
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiAgung Anggoro
Tulisan yang kami susun ini terdiri atas pembahasan mengenai teori pendidikan yang mendukung pada proses pemecahan masalah pada topik pemanfaatan kesimetrian dan pemecahan masalah terkait dengan kasus ekstrem dan generalisasi. Adapun pemecahan masalah terkait dengan pemanfaatan kesimetrian terdiri atas pembahasan masalah yang terdapat pada buku Problem-Solving through Problems dan pembahasan masalah pada soal-soal Sekolah Dasar dan Menengah.
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalahYadi Pura
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam matematika. Terdapat pengertian berpikir kritis sebagai kemampuan menggunakan logika untuk membuat, menganalisis, mengevaluasi, dan mengambil keputusan, sedangkan berpikir kreatif adalah kemampuan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah. Diberikan contoh soal untuk mengasah kemampuan berpik
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Instrumen Penilaian Perbandingan dan Skalarifal jusnawan
Dokumen tersebut merupakan contoh instrumen penilaian pengetahuan siswa kelas VII tentang materi perbandingan dan skala. Instrumen terdiri atas soal tes tertulis dan penugasan yang mencakup indikator-indikator penilaian seperti menjelaskan definisi perbandingan, menyelesaikan masalah perbandingan dan skala, serta pedoman penilaian dan rekapitulasi nilai hasil penilaian.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Pesawat Sederhana Jenis Pengungkit - Pemantaan...Soal Universitas Terbuka
Laporan ini membahas penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 15 Jebus tentang materi pesawat sederhana jenis pengungkit dengan menggunakan metode demonstrasi dan media pembelajaran yang tepat."
Nurul Fadhillah Media Pembelajaran Interaktif Perkalian & Pembagian Bilangan ...nurulfadhillah15
Nurul Fadhillah Media Pembelajaran Interaktif Perkalian & Pembagian Bilangan Pecahan
Mempelajari Bagaimana Konsep Dari Perkalian & Pembagian Bilangan Pecahan
1) Dokumen tersebut membahas tentang teori pemecahan masalah Polya dalam pembelajaran matematika dan biografi singkat George Polya. 2) Teori Polya menyarankan empat langkah dalam pemecahan masalah yaitu memahami, merencanakan, menyelesaikan, dan memeriksa kembali masalah. 3) George Polya dikenal sebagai bapak pemecahan masalah karena sumbangsihnya dalam mengembangkan empat langkah tersebut.
1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (-1,3) dan (2,5) !
2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (1,2) apabila sejajar dengan
3. sketsalah grafik dari fungsi berikut
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi shalat bagi orang sakit. Metode ini meliputi penentuan setting penelitian, persiapan PTK, subyek dan sumber data, teknik pengumpulan data, indikator kinerja, analisis data, dan prosedur PTK melalui dua siklus perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
The document discusses statistics and probability questions from a mathematics assessment. It includes the learning objectives, which are to analyze problems involving statistics and theoretical probability correctly. It then provides sample questions related to analyzing data distributions, means, medians, modes, and spreads to make conclusions. It also includes probability questions involving empirical and theoretical probability of events.
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaIrianto Aras
Pendekatan open-ended merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah dengan berbagai cara dan jawaban yang benar. Pendekatan ini diperlukan untuk menilai kreativitas siswa dan memahami pemahaman mereka secara mendalam. Artikel ini membahas sejarah, tujuan, dan kelebihan pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika.
Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalahYadi Pura
Dokumen tersebut membahas tentang kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam matematika. Terdapat pengertian berpikir kritis sebagai kemampuan menggunakan logika untuk membuat, menganalisis, mengevaluasi, dan mengambil keputusan, sedangkan berpikir kreatif adalah kemampuan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah. Diberikan contoh soal untuk mengasah kemampuan berpik
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Instrumen Penilaian Perbandingan dan Skalarifal jusnawan
Dokumen tersebut merupakan contoh instrumen penilaian pengetahuan siswa kelas VII tentang materi perbandingan dan skala. Instrumen terdiri atas soal tes tertulis dan penugasan yang mencakup indikator-indikator penilaian seperti menjelaskan definisi perbandingan, menyelesaikan masalah perbandingan dan skala, serta pedoman penilaian dan rekapitulasi nilai hasil penilaian.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Pesawat Sederhana Jenis Pengungkit - Pemantaan...Soal Universitas Terbuka
Laporan ini membahas penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 15 Jebus tentang materi pesawat sederhana jenis pengungkit dengan menggunakan metode demonstrasi dan media pembelajaran yang tepat."
Nurul Fadhillah Media Pembelajaran Interaktif Perkalian & Pembagian Bilangan ...nurulfadhillah15
Nurul Fadhillah Media Pembelajaran Interaktif Perkalian & Pembagian Bilangan Pecahan
Mempelajari Bagaimana Konsep Dari Perkalian & Pembagian Bilangan Pecahan
1) Dokumen tersebut membahas tentang teori pemecahan masalah Polya dalam pembelajaran matematika dan biografi singkat George Polya. 2) Teori Polya menyarankan empat langkah dalam pemecahan masalah yaitu memahami, merencanakan, menyelesaikan, dan memeriksa kembali masalah. 3) George Polya dikenal sebagai bapak pemecahan masalah karena sumbangsihnya dalam mengembangkan empat langkah tersebut.
1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (-1,3) dan (2,5) !
2. Tentukan persamaan garis yang melalui titik (1,2) apabila sejajar dengan
3. sketsalah grafik dari fungsi berikut
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi shalat bagi orang sakit. Metode ini meliputi penentuan setting penelitian, persiapan PTK, subyek dan sumber data, teknik pengumpulan data, indikator kinerja, analisis data, dan prosedur PTK melalui dua siklus perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
The document discusses statistics and probability questions from a mathematics assessment. It includes the learning objectives, which are to analyze problems involving statistics and theoretical probability correctly. It then provides sample questions related to analyzing data distributions, means, medians, modes, and spreads to make conclusions. It also includes probability questions involving empirical and theoretical probability of events.
Pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematikaIrianto Aras
Pendekatan open-ended merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah dengan berbagai cara dan jawaban yang benar. Pendekatan ini diperlukan untuk menilai kreativitas siswa dan memahami pemahaman mereka secara mendalam. Artikel ini membahas sejarah, tujuan, dan kelebihan pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika.
The document summarizes a study on B2B technology purchase decision making. Key findings include:
1) Word of mouth from peers is now the most influential factor for 86% of B2B tech buyers, up from the previous study.
2) B2B buyers are increasingly sharing information digitally like through email and LinkedIn rather than just in person.
3) "Expert peers" on sites like LinkedIn and with relevant experience now have high impact on purchase decisions through their recommendations.
Lucia Vineyards, Spring 2015: Real Farming, Real Family, Real Wine. Pinot Noi...Pisoni Vineyards & Winery
Mark Pisoni, a third-generation farmer, wakes up at 4:30 am every morning to check the irrigation pumps on his family's vegetable farm, Pisoni Farms. He then inspects the vineyards owned by his family - Garys' Vineyard, Soberanes Vineyard, and Pisoni Vineyards. Mark prefers to monitor the vineyards and make decisions based on his senses and familiarity with the land. The 2013 wines from these vineyards, including the Lucia Pinot Noir, Lucia Chardonnay, Lucia Syrah, and Lucy Rosé, benefited from excellent growing conditions and show the quality and sense of place that the Pisoni family achieves on their Santa Lucia
This document contains descriptions of several properties for sale in and around Iloilo City, Philippines. The properties include:
1. Two lots totaling 11 and 6.2 hectares respectively in Oton, Iloilo City priced at 5 million pesos per square meter.
2. A 6.2 hectare lot in Pavia, Iloilo City priced at 5 million pesos per square meter.
3. A 5.28 hectare lot near Iloilo International Airport priced at 500,000 pesos per square meter.
4. Several lots identified as best for subdivision or high-rise development, including some located on major roads in Iloilo City.
News Headlines for June 3, 2014. Headlines.am is the world's first infographic news website - visualizing the days important headlines and helping you stay up to date and engaged in an increasingly busy world. Each day start your morning with an infographic from Headlines.am. Visit http://www.headlines.am to learn more.
Rpp discovery learning barisan aritmatika smp kelas 8renatanurlaily77
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pola bilangan dan barisan aritmatika. Tujuannya adalah agar siswa dapat menjelaskan pengertian barisan aritmatika, mengidentifikasi unsur-unsur barisan aritmatika, dan menentukan rumus suku ke-n pada barisan aritmatika. Metode pembelajaran yang digunakan adalah discovery learning dimana siswa diajak untuk menemukan sendiri konsep melalui diskusi kelompok dan presentasi hasil
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas X semester 1 membahas konsep barisan dan deret aritmatika dalam 3 pertemuan dengan alokasi waktu 6x45 menit. Materi ajar meliputi penentuan nilai suku dan jumlah suku barisan serta deret aritmatika beserta penerapannya dalam pemecahan masalah. Metode pembelajaran menggunakan model kooperatif dengan pendekatan kontekstual.
Rpp barder baru (barisan dan deret) KTSPela laila z
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran mata pelajaran matematika untuk kelas XII semester 2 tentang konsep barisan dan deret aritmatika, meliputi indikator, tujuan, materi, strategi pembelajaran, dan penilaian siswa."
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang materi barisan dan deret tak hingga pada kelas XI semester 2. Tujuannya adalah agar siswa dapat mendeskripsikan kembali konsep barisan dan deret geometri serta menentukan jumlah deret geometri berhingga dan tak hingga. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan saintifik berbasis penemuan serta diskusi kelompok dan penilaian hasil belajar dilakukan melalui pengamatan dan tes tertulis.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran induksi matematika untuk siswa kelas XII. Materi ajar meliputi pengertian dan prinsip induksi matematika serta penerapannya dalam membuktikan rumus dan ekspresi matematika. Pembelajaran dilaksanakan selama tiga pertemuan dengan menggunakan pendekatan scientific dan metode diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Penilaian dilakukan terhadap sikap, pengetahuan,
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran induksi matematika untuk siswa kelas XII. RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam tiga pertemuan.
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang operasi bilangan bulat, meliputi penjelasan konsep bilangan bulat, contoh-contohnya, dan operasi hitung seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan bulat. Pembelajaran akan dilaksanakan dengan pendekatan saintifik dan metode diskusi serta penugasan, diharapkan siswa me
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pengajaran materi permutasi dan kombinasi pada pelajaran matematika kelas XI. Guru akan mengajarkan materi ini melalui diskusi kelompok dan presentasi, serta menggunakan metode pengajaran kooperatif untuk memotivasi siswa dalam memahami dan menerapkan rumus-rumus permutasi dan kombinasi dalam menyelesaikan soal."
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Matematika untuk kelas XII tentang materi Bunga, Pertumbuhan dan Peluruhan yang disusun oleh Maulia Gustika dengan pembimbing Dra. Hj. Sri Elniati, M.A. RPP ini berisi kompetensi yang akan dicapai, indikator pencapaian kompetensi, alokasi waktu pertemuan, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang diren
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Contoh rpp
1. 3
CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMP Harapan Bangsa
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Dua
Jumlah Pertemuan : 3 (tiga) kali
Alokasi Waktu : 7 × 40 menit (termasuk Ulangan Harian)
A. Standar Kompetensi: 6. Memahami barisan dan deret bilangan serta penggu-naannya
dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar : 6.3 Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmetika dan deret
geometri
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
• Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmetika
• Menentukan jumlah n suku pertama deret geometri
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi kelompok, tanya jawab, latihan individu dan kelompok, setelah mengikuti
proses pembelajaran siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan seperti berikut ini.
Pertemuan pertama:
1. Menemukan aturan (rumus) untuk menentukan jumlah n suku pertama deret aritmetika
2. Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmetika
3. Mengembangkan karakter kerja keras dan mandiri
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
2. 4
Pertemuan ke-2:
1. Menemukan aturan (rumus) untuk menentukan jumlah n suku pertama deret geometri
2. Menentukan jumlah n suku pertama deret geometri (pertemuan kedua)
3. Mengembangkan karakter kerja keras dan mandiri
Pertemuan ke-3
1. Terampil menentukan jumlah n suku pertama pada deret aritmetika
dan deret geometri
2. Mengembangkan karakter kerja keras dan mandiri
Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran ini, siswa diharapkan sudah mampu:
1. menjelaskan maksud dari suku dan beda pada barisan bilangan aritmetika
2. menentukan suku ke n barisan bilangan aritmetika
3. menjelaskan maksud dari suku dan pembanding atau rasio pada barisan bilangan
geometri
4. menentukan suku ke n barisan bilangan geometri
E. Materi Ajar:
Jumlah n suku pertama deret aritmetika = Sn.
Sn = ½ n (U1 + Un), dengan n = banyak suku, U1 = suku pertama dan Un = suku ke-n.
Contoh: Hitunglah jumlah 50 suku pertama dari 1 + 4 + 7 + 10 + …
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
3. 5
Jawab:
50...10741 S=++++
50 suku
11 =U 31412 =−=−= UUb
Karena ( )bnUUn 11 −+= , maka:
( ) 3150150 ⋅−+=UU
1481471349150 =+=⋅+=U
Karena ( )nn UUnS += 1
2
1
maka:
( )50150 50
2
1
UUS +⋅=
372514925)1481(2550 =⋅=+=S
Jumlah n suku pertama deret geometri = Sn
)1(
)1(
r
ra
S
n
n
−
−
= , r < 1 (1)
)1(
)1(
−
−
=
r
ra
S
n
n , r > 1 (2)
n = banyak suku, U1 = suku pertama, Un = suku ke-n
Contoh: Berapakah jumlah 10 suku pertama dari deret berikut ini.
Jawab:
1. ...241263 ++++
31 ==Ua 2
3
6
==r 10=n
3069)11024(3
12
)12(3
1
)1( 1010
10 =−=
−
−
=
−
−
=
r
ra
S
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
4. 6
2. ...261854 ++++
541 ==Ua
3
1
54
18
==r 10=n
r
ra
S
−
−
=
1
)1( 10
10 =
3
1
1
))
3
1
(1(54 10
−
−
=
3
2
)
3
1
1(3.6 10
2
−
=
)
2
3
)(
3
3
(6 10
2
2
3 −
= 10
4
4
10
2
22
3
3
3)
3
3
(3 3 −=−
= 729
728
80
729
1
81
3
1
81 6
=−=−
F. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok (kooperatif), penugasan, ceramah dan tanya jawab.
G. Kegiatan Pembelajaran
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
5. 7
Pertemuan ke-1 (2 jam pelajaran)
1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru dan siswa saling bersalam atau berkabar dilanjutkan pengecekan kehadiran
siswa;
b. Guru mengajak siswa untuk menyimak cerita tentang peristiwa sehari-hari atau teka-
teki yang berhubungan dengan deret aritmetika;
c. Dengan tanya jawab guru melakukan apersepsi tentang istilah dan maksud dari suku,
beda dan cara menentukan suku ke n pada barisan aritmetika. Bahan apersepsi
di lampiran-1;
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menceritakan kegunaan mempelajari
deret aritmetika dalam kehidupan sehari-hari, mata pelajaran lain dan dalam
belajar matematika di kelas/jenjang berikutnya;
e. Guru menginformasikan cakupan kemampuan yang akan dipelajari dan garis besar
skenario kegiatan belajar yang akan dilalui (penemuan terbimbing dan kooperatif TAI)
f. Guru menginformasikan pembentukan kelompok-kelompok belajar.
2. Kegiatan inti
a. Guru menunjukkan permasalahan sehari-hari yang berhubungan dengan deret
aritmetika. Secara kelompok siswa mendiskusikan hal-hal terkait permasalahan
yang diajukan oleh guru untuk menuju penemuan aturan (rumus) menentukan
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
6. 8
jumlah n suku pertama deret aritmetika. Contoh permasalahan dan
pertanyaan untuk bahan diskusi ada di lampiran-2 (eksplorasi, kerja keras );
b. Siswa melaporkan hasil diskusinya, dan guru menanggapi sekaligus memperkaya
hasil diskusi siswa dengan pembahasan permasalahan lain untuk mengantarkan
penemuan aturan (rumus) menentukan jumlah n suku pertama deret aritmetika
(elaborasi, konfirmasi);
c. Melalui proses tanya jawab dan dihubungkan dengan pembahasan hasil diskusi,
siswa dibimbing untuk menemukan aturan (rumus) menentukan jumlah n suku
pertama deret aritmetika, yaitu Sn = ½ n (U1 + Un) (elaborasi, konfirmasi);
d. Secara individu siswa menentukan jumlah n suku pertama deret aritmetika. Guru
memberikan 3 soal dengan 3 variasi. Bahan latihan di lampiran-3 (eksplorasi,
mandiri, kerja keras);
e. Secara kelompok siswa berdiskusi membahas hasil pekerjaan individu yang dibawa
oleh anggota-anggotanya. Guru mengamati, mengecek dan membimbing proses
belajar di kelompok (elaborasi, konfirmasi, kerja keras);
f. Siswa wakil kelompok menunjukkan atau menjelaskan hasil latihannya (elaborasi);
g. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil latihan (konfirmasi);
h. Guru memberi penguatan terkait proses atau cara dalam menentukan jumlah n suku
pertama deret aritmetika (konfirmasi).
3. Kegiatan penutup
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
7. 9
a. Secara klasikal siswa dan guru merangkum isi pembelajaran, yaitu tentang rumus
dan cara menentukan jumlah n suku pertama deret aritmetika;
b. Siswa mengerjakan satu soal (kuis tertulis) tentang menentukan jumlah n suku
pertama deret aritmetika secara individu. Soal-soal di lampiran ;
c. Guru memberi umpan balik terkait proses dan hasil pembelajaran;
a. Guru memberi pekerjaan rumah atau PR. Bahan PR di lampiran-5;
b. Guru menyampaikan garis besar rencana kegiatan pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke-2 (2 jam pelajaran)
1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru dan siswa saling bersalam atau berkabar dilanjutkan pengecekan kehadiran
siswa;
b. Guru mengajak siswa untuk menyimak cerita tentang peristiwa sehari-hari atau teka-
teki yang berhubungan dengan deret geometri:
c. Dengan tanya jawab guru melakukan apersepsi tentang istilah dan maksud dari suku,
beda dan cara menentukan suku ke n pada barisan geometri. Bahan apersepsi di
lampiran-1;
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menceritakan kegunaan mempelajari
deret geometri dalam kehidupan sehari-hari, mata pelajaran lain dan dalam belajar
matematika di kelas/jenjang berikutnya;
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
8. 10
e. Guru menginformasikan cakupan kemampuan yang akan dipelajari dan garis
besar skenario kegiatan belajar yang akan dilalui (penemuan terbimbing dan
kooperatif TAI);
f. Guru mengingatkan tentang pembentukan kelompok-kelompok belajar.
2. Kegiatan inti
a. Guru menunjukkan permasalahan sehari-hari yang berhubungan dengan deret
geometri. Secara kelompok siswa mendiskusikan hal-hal terkait permasalahan yang
diajukan oleh guru untuk menuju penemuan aturan (rumus) menentukan jumlah n
suku pertama deret geometri. Contoh permasalahan dan pertanyaan untuk
bahan diskusi ada di lampiran-2 (eksplorasi, kerja keras);
b. Siswa melaporkan hasil diskusinya, dan guru menanggapi sekaligus memperkaya
hasil diskusi siswa dengan pembahasan permasalahan lain untuk mengantarkan
penemuan aturan (rumus) menentukan jumlah n suku pertama deret geometri
(elaborasi, konfirmasi);
c. Melalui proses tanya jawab dan dihubungkan dengan pembahasan hasil diskusi,
siswa dibimbing untuk menemukan aturan (rumus) menentukan jumlah n suku
pertama deret geometri, yaitu )1(
)1(
r
ra
S
n
n
−
−
= , 1≠r atau )1(
)1(
−
−
=
r
ra
S
n
n , 1≠r
(elaborasi, konfirmasi);
d. Secara individu siswa berlatih menentukan jumlah n suku pertama deret geometri.
Guru memberikan 3 soal dengan 3 variasi. Bahan latihan di lampiran-3 (eksplorasi,
mandiri, kerja keras);
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
9. 11
e. Secara kelompok siswa berdiskusi membahas hasil pekerjaan individu yang dibawa
oleh anggota-anggotanya. Guru mengamati, mengecek dan membimbing proses
belajar di kelompok (elaborasi, konfirmasi);
f. Siswa wakil kelompok menunjukkan atau menjelaskan hasil latihannya (elaborasi);
g. Siswa dan guru membahas hasil latihan (konfirmasi);
h. Guru memberi penguatan terkait proses atau cara dalam menentukan jumlah n
suku pertama deret geometri (konfirmasi).
3. Kegiatan penutup
a. Secara klasikal siswa dan guru merangkum isi pembelajaran, yaitu tentang rumus
dan cara menentukan jumlah n suku pertama deret geometri;
b. Siswa mengerjakan satu soal tentang menentukan jumlah n suku pertama deret
geometri dalam secara individu. Soal-soal di lampiran 4;
c. Guru memberi umpan balik terkait proses dan hasil pembelajaran;
d. Guru memberi pekerjaan rumah atau PR. Bbahan PR di lampiran 5 ;
e. Guru menyampaikan garis besar rencana kegiatan pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke-3 (2 jam pelajaran)
1. Kegiatan pendahuluan
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
10. 12
a. Guru dan siswa saling bersalam atau berkabar dilanjutkan pengecekan kehadiran
siswa;
b. Dengan tanya jawab guru melakukan apersepsi tentang aturan (rumus) menentukan
jumlah suku ke n pada deret aritmetika dan deret geometri. Bahan apersepsi di
lampiran-1;
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran;
d. Guru menginformasikan cakupan kemampuan yang akan dipelajari dan garis besar
skenario kegiatan belajar yang akan dilalui (kooperatif tipe NHT);
e. Guru menginformasikan pembentukan kelompok-kelompok belajar. Tiap anggota
kelompok mendapat nama dan nomor anggota kelompok.
2. Kegiatan inti
a. Secara kelompok siswa berlatih menentukan jumlah n suku pertama deret
aritmetika dan deret geometri. Guru memberikan minimal 4 soal yang bervariasi.
Bahan latihan di lampiran-3 (elaborasi, kerja keras);
b. Siswa yang disebut nomor anggota dan nama kelompoknya oleh guru,
menjelaskan hasil latihannya. Semua kelompok mendapat giliran (elaborasi, mandiri,
kerja keras).
c. Siswa dan guru membahas hasil latihan (konfirmasi).
d. Guru memberi penguatan terkait cara menentukan jumlah n suku pertama deret
aritmetika dan deret geometri (konfirmasi).
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
11. 13
3. Kegiatan penutup
a. Secara klasikal siswa dan guru merangkum isi pembelajaran, yaitu tentang rumus dan
cara menentukan jumlah n suku pertama deret aritmetika dan deret geometri;
b. Siswa mengerjakan dua soal tentang menentukan jumlah n suku pertama deret
aritmetika dan deret geometri dalam secara individu. Sooal-soal di lampiran 4;
c. Guru memberi umpan balik terkait proses dan hasil pembelajaran;
d. Guru memberi pekerjaan rumah. Bahan PR di lampiran 5;
e. Guru menyampaikan garis besar rencana kegiatan pada pertemuan berikutnya yaitu
ulangan harian dan pembahasan KD 6.4
Pertemuan Ulangan Harian (1 jam pelajaran):
Alokasi waktu ulangan harian antara 20-40 menit. Pelaksanaan ulangan harian pada
pertemuan setelah pertemuan ke-2 dan sebelum belajar KD 3.2.
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
Penilaian hasil belajar mencakup penilaian proses pada tiap akhir pertemuan dan
penilaian hasil akhir belajar pada saat Ulangan Harian.
Prosedur penilaian sebagai berikut.
N
o
Aspek yang
dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu Penilaian Keterangan
1. Kerja keras Pengamatan pertemuan ke-1, 2, Hasil penilaian
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
12. 14
N
o
Aspek yang
dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu Penilaian Keterangan
(akhlak mulia) (perilaku dan
hasil tugas)
3 nomor 1 dan 2
untuk
masukan
pembinaan
dan informasi
bagi guru
agama dan
guru PKn
2. Mandiri
(kepribadian)
Pengamatan
(perilaku)
pertemuan ke-1, 2,
3
3. Prestasi
matematika
• tes tertulis
melalui kuis
• pertemuan ke-1,
2 dan 3
• tes tertulis
melalui UH
• setelah selesai
pertemuan ke 3
3. Instrumen penilaian: soal-soal penilaian pada tiap pertemuan dan soal-soal ulangan harian
ada di lampiran 4 dan 6.
I. Sumber Belajar
1. Buku Matematika untuk Kelas IX Semester 2.
2. Bahan soal-soal latihan dan soal-soal untuk penilaian pada pertemuan 1, 2, dan 3, soal
pekerjaan rumah, soal ulangan harian.
Sleman, Juni 2011
Mengetahui Guru
Kepala SMP Harapan Bangsa
(Harmawan) (Sri Wardhani)
Lampiran-1 RPP: Bahan Apersepsi
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
13. 15
Pertemuan ke-1
1. Perhatikan barisan bilangan ini: 8, 16, 24, 32, …..
Barisan bilangan apakah ini? Barisan aritmetika ataukah barisan geometri? Berapa suku
ke-3? Suku ke-4? Berapa bedanya? Bagaimana rumus suku ke n? Berapa suku ke 100?
Pertemuan ke-2
2. Perhatikan barisan bilangan ini: 3, 6, 12, 24, …
Barisan bilangan apakah ini? Barisan aritmetika ataukah barisan geometri? Berapa suku
ke-2? Suku ke-1? Berapa pembandingnya? Bagaimana rumus suku ke n? Berapa suku ke
10?
Pertemuan ke-3
3. Berapakah jumlah 10 suku pertama pada 1+5+9+13+…? Bagaimana cara
menghitungnya? Rumus apa yang digunakan? Apa yang harus dicari terlebih dahulu?
4. Berapakah hasil dari 25+21+17+13+…+1? Bagaimana cara menghitungnya?
Rumus apa yang digunakan? Apa yang harus dicari terlebih dahulu?
5. Berapakah jumlah 6 suku pertama pada 2+10+50+250+…? Bagaimana cara
menghitungnya? Rumus apa yang dapat digunakan? Apa yang harus dicari terlebih
dahulu?
6. Berapakah jumlah 6 suku pertama pada 2+10+50+250+…? Bagaimana cara
menghitungnya? Rumus apa yang dapat digunakan? Apa yang harus dicari terlebih
dahulu?
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
14. 16
Lampiran-2 RPP: Permasalahan dan pertanyaan untuk bahan diskusi
Pertemuan ke-1
Pada suatu hari Pak Anggit, Pak Bowo dan Pak Gentur memanen jeruk berjenis sama dari
kebun masing-masing. Hasil panen Pak Gentur 10 kg lebih sedikit dari hasil panen Pak Anggit
namun lebih banyak 10 kg dari hasil panen Pak Bowo. Jumlah hasil panen mereka bertiga
adalah 195 kg. Nyatakan hubungan antara jumlah hasil panen mereka bertiga.dengan
banyaknya pemilik panen, hasil panen tersedikit dan terbanyak.
Pertanyaan untuk bahan diskusi:
1. Berapakah jumlah hasil panen Pak Gentur, Pak Anggit dan Pak
Bowo?
2. Siapa yang hasil panennya paling sedikit? Siapa pula yang hasil
panennya paling banyak?
3. Misalkan hasil panen Pak Gentur adalah p kg, berapa hasil panen
Pak Anggit dan Pak Bowo masing-masing dalam p?
4. Berapa kg perbedaan hasil panen masing-masing?
5. Berapakah p atau berapakah hasil panen Pak Gentur?
6. Berapakah hasil panen Pak Anggit dan Pak Bowo masing-masing?
7. Selidiki hubungan antara jumlah panen mereka bertiga dengan
banyaknya pemilik panen (Pak Anggit, Pak Gentur, Pak Bowo) dan jumlah dari hasil panen
paling sedikit dan hasil panen paling banyak.
8. Misalkan jumlah panen mereka bertiga = Sn, banyaknya pemilik
panen = n, dan hasil panen paling sedikit = U1 dan hasil panen paling banyak = Un,
bagaimana hubungan antara Sn, U1, Un dan n?
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
15. 17
Pertemuan ke-2:
Sebuah bola jatuh dari ketinggian 2,5 meter dan memantul kembali dengan ketinggian 3/5 kali
tinggi sebelumnya. Pemantulan semacam itu berlangsung terus menerus hingga bola berhenti.
Panjang seluruh lintasan bola adalah….
Pertanyaan untuk bahan diskusi:
1. Berapa tinggi bola mula-mula?
2. Berapa tinggi (lintasan) bola setelah pantulan pertama? Berapa pula
tinggi (lintasan) bola setelah pantulan kedua?
3. Berapa perbandingan antara tinggi bola pada pantulan kedua dan
pertama? Apakah perbandingan tersebut lebih dari satu, ataukah kurang dari satu?
4. Berapa tinggi bola pada saat bola berhenti memantul?
5. Tuliskan secara berturut-turut tinggi bola mula-mula, tinggi (lintasan)
bola setelah pantulan pertama, setelah pantulan kedua dan seterusnya, sampai bola
berhenti.
6. Berapa kali bola memantul sehingga bola berhenti?
7. Selidiki hubungan antara panjang seluruh lintasan bola dengan
banyaknya bola memantul dan tinggi bola mula-mula dan berhenti.
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
16. 18
8. Misalkan perbandingan antara tinggi bola pada pantulan kedua dan
pertama= r, dan banyaknya bola memantul = n, selidikilah bagaimana hubungan antara
tinggi bola mula-mula dengan perbandingan antara (1– r
n
) dan (1– r)?
Lampiran-3 RPP: Bahan/soal-soal latihan
Pertemuan ke-1:
1. Berapakah jumlah dari 8 suku pertama pada 5 + 10 + 15 + 20+ ...?
2. Berapakah hasil dari –10 + (–5) + 0 + 5 + ... + 25?
3. Berapakah jumlah 10 suku pertama dari deret aritmetika yang suku ke n nya adalah Un = 2n
2
+ n +1?
4. Hitunglah jumlah semua bilangan kelipatan 4 yang kurang dari 50
Pertemuan ke-2:
1. Berapakah jumlah dari 10 suku pertama pada 4 + 8 + 16 + 32 + ...? Berapakah suku ke-8?
2. Berapakah hasil dari 192+ 96 + 48 + 24 + ... + 3?
3. Berapakah jumlah 5 suku pertama dari deret geometri yang suku pertamanya 136 dan
suku keempatnya 459?
4. Suatu deret geometri mempunyai U3 = 18 dan U6 = 456. Berapakah jumlah 5 suku
pertamanya?
Pertemuan 3:
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
17. 19
1. Dari suatu deret aritmetika diketahui bahwa jumlah 5 suku pertamanya sama dengan 65 dan
jumlah sembilan suku pertamanya sama dengan 189. Berapa jumlah 15 suku pertamanya?
2. Jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika adalah Sn= 3n
2
– 2n. Jika suku ke n dari deret
tersebut adalah Un tentukan U3 + U5.
3. Suatu deret geometri mempunyai U1 = 3 dan U5 = 48. Berapakah suku ke delapan dari deret
tersebut?
4. Berapakah jumlah 5 suku pertama dari deret geometri yang suku pertamanya 0,5 dan suku
ke enamnya 12?
Lampiran-4 RPP: Bahan penilaian di tiap pertemuan/kuis
Pertemuan ke-1:
Suku ke n atau Un dari suatu deret aritmetika adalah Un = 2n
2
+ n. Tentukan jumlah dari 12 suku
pertamanya
Pertemuan ke-2:
Berapa jumlah dari 10 suku pertama pada deret geometri yang suku pertamnya 6 dan rasionya
2?
Pertemuan ke-3:
1. Suku ke n atau Un dari suatu deret aritmetika adalah Un = 4n + 3. Tentukan jumlah dari 20
suku pertamanya.
2. Deret geometri dengan suku pertama sama dengan 3 dan rasionya sama dengan 2. Berapa
jumlah 6 suku pertama deret tersebut?
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
18. 20
Lampiran-5 RPP: Bahan Tugas PR
Pertemuan ke-1:
1. Jumlah n suku pertama deret aritmetika adalah Sn = 2n
2
+ 3n. Berapa beda dari suku-suku
pada deret tersebut?
2. Suku ke a dari suatu deret aritmetika adalah b. Jika suku ke-b adalah a, berapa suku ke
(a+b)?
Pertemuan ke-2:
Dari suatu deret geometri diketahui U1=2 dan S10= 33(S5). Berapa U6? (12, 16, 32, 64, 66)
Pertemuan ke-3:
Diketahui suatu deret aritmetika dengan beda 1. Jika jumlah pangkat tiga dari tiga suku
pertamanya adalah 18 lebih besar dari 3 kali pangkat tiga dari suku ke-2, maka jumlah tiga suku
pertamanya adalah…. (6, 9, 12, 15, 18)
Lampiran-6 RPP: Bahan Ulangan Harian
1. Tentukan hasil penjumlahan dari 10 suku pertama pada 13+16+19+22+...
2. Berapakah hasil dari 35 + 30 + 25 + … + 5?
3. Tentukan hasil penjumlahan dari 8 suku pertama pada 1+5+25+125+...
4. Berapakah hasil dari 5 suku pertama dari deret 10.000 + 2000 + 400 + …?
Kunci jawaban:
1. S10 = 265 2. S10 = 125 3. 4
)15(
15
)15(1 1010
10
−
=
−
−
=S
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
19. 21
4. 2,01
)2,01(000.10 5
10
−
−
=S =
8,0
))
5
1
(1(000.10 5
−
Pedoman Penilaian:
Bobot penilaian soal nomor 1 s.d nomor 4 sama. Skor maksimal masing-masing soal dibuat 25.
Nilai diperoleh dari hasil penjumlahan skor yang diperoleh pada penyelesaian soal nomor 1 s.d
nomor 4.
Soal nomor 1 dan nomor 3:
NO ASPEK
PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN SKOR
1. Pemahaman
terhadap rumus
jumlah n suku
pertama deret
aritmetika/deret
geometri
Menghubungkan penyelesaian ke rumus jumlah n
suku pertama
7
Berusaha menghubungkan penyelesaian ke rumus
jumlah n suku pertama tapi belum sempurna
5
Tidak ada usaha menghubungkan penyelesaian
dengan rumus jumlah n suku pertama, atau
menghubungkan tapi sama sekali salah
2
2. Usaha
menemukan Un
Ada usaha dan mendapatkan Un dengan benar 8
Ada usaha tapi hasil belum benar hasilnya 5
Tidak ada usaha mencari Un terlebihdahulu 2
3. Proses
perhitungan
Proses perhitungan benar 10
Proses perhitungan sebagian besar benar 7
Proses perhitungan sebagaian kecil saja yang benar 4
Proses perhitungan sama sekali salah 2
Skor maksimal = 25
Skor minimal = 6
Soal nomor 3 dan nomor 4:
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
20. 22
NO ASPEK
PENILAIAN
RUBRIK PENILAIAN SKOR
1. Pemahaman
terhadap rumus
jumlah n suku
pertama deret
aritmetika/deret
geometri
Menghubungkan penyelesaian ke rumus jumlah n
suku pertama
7
Berusaha menghubungkan penyelesaian ke rumus
jumlah n suku pertama tapi belum sempurna
5
Tidak ada usaha menghubungkan penyelesaian
dengan rumus jumlah n suku pertama, atau
menghubungkan tapi sama sekali salah
2
2. Usaha
menemukan
bayak suku atau
n
Ada usaha dan mendapatkan n dengan benar 8
Ada usaha tapi hasil belum benar hasilnya 5
Tidak ada usaha untuk mencari n terlebihdahulu 2
3. Proses
perhitungan
Proses perhitungan benar 10
Proses perhitungan sebagian besar benar 7
Proses perhitungan sebagaian kecil saja yang benar 4
Proses perhitungan sama sekali salah 2
Skor maksimal = 25
Skor minimal = 6
Lampiran-7 RPP: Lembar pengamatan perkembangan karakter
LEMBAR PENGAMATAN PERKEMBANGAN KARAKTER
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester :...........................................................................................................
Tahun Pelajaran :...........................................................................................................
Karakter yang diintegrasikan dan dikembangkan: Kerja keras dan mandiri
Indikator perkembangan karakter KERJA KERAS
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
21. 23
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator perkembangan karakter MANDIRI
1. BT (belum tampak) jika menunjukkan sama sekali tergantung kepada orang lain dalam
melaksanakan tugas-tugas individu
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha tidak tergantung kepada orang lain
dalam melaksanakan tugas-tugas individu tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan sudah tidak tergantung kepada orang lain dalam
melaksanakan tugas-tugas kelompok dengan frekuensi cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan tidak tergantung kepada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas individu secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
N
O
NAMA
KERJA KERAS MANDIRI
BT MT MB MK BT MT MB MK
1
2
3
4
5
6
7
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011
22. 24
8
9
10
...
32
Sleman, .....2011
Guru
(..........................)
Catatan:
1. Pengembangan karakter kerja keras termasuk pengembangan akhlak mulia.
Pengembangan karakter mandiri termasuk pengembangan kepribadian
2. Hasil pengamatan selalu cenderung MK artinya SANGAT BAIK.
3. Hasil pengamatan selalu cenderung MB dan MB artinya BAIK.
4. Hasil pengamatan selalu cenderung BT artinya KURANG BAIK.
Contoh RPP Matematika SMP KD 6.3/IX Mengacu Standar Proses/Sri Wardhani/P4TK Matematika Yogyakarta/2011