Catatan konsepsi ini membahas analisis pekerjaan dan sasaran kinerja pegawai (SKP) untuk tiga analis di Bidang Program dan Evaluasi PP-PAUDNI Regional I Bandung. Analisis pekerjaan dilakukan untuk menentukan tugas, tanggung jawab, dan kualifikasi yang dibutuhkan, sedangkan SKP merupakan salah satu bagian dari analisis pekerjaan yang menetapkan target kinerja. Tujuannya adalah menyusun uraian pekerjaan analis sebagai
Laporan Praktek Lapangan Manajemen (PLMP) Administrasi PendidikanLutfi Koto
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan tugas-tugas masing-masing bidang dan subbagian di dalamnya.
2. Subbagian Program bertugas melakukan koordinasi perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas Pendidikan.
3. Terdapat masalah motivasi kerja pegawai pada Subbagian Program yang perlu ditangani.
Makalah ini membahas tentang pelaksanaan audit kinerja, penilaian prestasi kerja, konsep dasar kompensasi, langkah merumuskan kebijakan sistem kompensasi, survey benchmarking kompensasi, kompensasi finansial dan non finansial. Makalah ini menjelaskan tahapan pelaksanaan audit kinerja meliputi pengukuran kinerja, standar audit, dan prosedur audit.
Dokumen tersebut merupakan laporan magang yang membahas pelaksanaan Knowledge Management (SECI Model) pada Divisi Pengembangan Sistem SDM PT PLN Persero Kantor Pusat. Laporan ini membahas latar belakang permasalahan Knowledge Management, gambaran umum PT PLN, dan pelaksanaan Knowledge Management menggunakan model SECI di divisi tersebut serta hambatan yang dihadapi.
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2009 bertujuan untuk menilai relevansi dan efektivitas kinerja pembangunan daerah tahun 2004-2008 dengan menggunakan indikator hasil pembangunan dan pendekatan relevansi serta efektivitas pencapaian. Hasil evaluasi diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan untuk memperbaiki perencanaan dan penganggaran pembangunan di
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Arif Ramadhan
Laporan Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, (UNJ). praktikan PKL di Bank SYariah andiri (BSM) di cabang Harapan Indah Bekasi.
Laporan Praktek Lapangan Manajemen (PLMP) Administrasi PendidikanLutfi Koto
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan tugas-tugas masing-masing bidang dan subbagian di dalamnya.
2. Subbagian Program bertugas melakukan koordinasi perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas Pendidikan.
3. Terdapat masalah motivasi kerja pegawai pada Subbagian Program yang perlu ditangani.
Makalah ini membahas tentang pelaksanaan audit kinerja, penilaian prestasi kerja, konsep dasar kompensasi, langkah merumuskan kebijakan sistem kompensasi, survey benchmarking kompensasi, kompensasi finansial dan non finansial. Makalah ini menjelaskan tahapan pelaksanaan audit kinerja meliputi pengukuran kinerja, standar audit, dan prosedur audit.
Dokumen tersebut merupakan laporan magang yang membahas pelaksanaan Knowledge Management (SECI Model) pada Divisi Pengembangan Sistem SDM PT PLN Persero Kantor Pusat. Laporan ini membahas latar belakang permasalahan Knowledge Management, gambaran umum PT PLN, dan pelaksanaan Knowledge Management menggunakan model SECI di divisi tersebut serta hambatan yang dihadapi.
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2009 bertujuan untuk menilai relevansi dan efektivitas kinerja pembangunan daerah tahun 2004-2008 dengan menggunakan indikator hasil pembangunan dan pendekatan relevansi serta efektivitas pencapaian. Hasil evaluasi diharapkan dapat memberikan rekomendasi kebijakan untuk memperbaiki perencanaan dan penganggaran pembangunan di
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Arif Ramadhan
Laporan Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, (UNJ). praktikan PKL di Bank SYariah andiri (BSM) di cabang Harapan Indah Bekasi.
Laporan Tahunan Arsip Nasional Republik Indonesia tahun 2012 menyajikan ringkasan pelaksanaan program kerja dan realisasi anggaran ANRI. Pagu anggaran ANRI sebesar Rp151,6 triliun dengan realisasi 99,7%. Program-program utama meliputi pembinaan kearsipan, konservasi arsip, pengembangan sistem informasi, pendidikan dan pelatihan serta jasa kearsipan.
Panduan ini membahas penilaian proses dan hasil belajar peserta didik SMK. Panduan ini bertujuan untuk membantu pendidik dan satuan pendidikan dalam merencanakan, melaksanakan, mengolah, dan melaporkan hasil penilaian secara objektif dan akuntabel. Panduan ini mencakup pendekatan, prinsip, teknik, dan prosedur penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik sesuai kurikulum berlaku.
Laporan ini merangkum kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Universitas Cenderawasih di PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Waena selama 7 minggu, meliputi proses pendaftaran, pembekalan, pelaksanaan di bagian Administrasi Kredit, dan penyusunan laporan.
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...Rizano Ahdiat R
Laporan pelaksanaan magang program mahasiswa wirausaha di usaha cucian motor dan ganti oli "Cilun Motor Wash" menjelaskan tentang pelaksanaan kegiatan magang 5 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jambi. Mahasiswa magang belajar tentang operasional bisnis cucian motor, peralatan yang diperlukan, proses kerja, dan tantangan usaha yang bergantung pada kondisi cuaca. Mereka juga membuat rencana bisnis untuk pengembangan usaha di mas
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syari'ah di Bank Syari'ah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Jatinangor. KKL ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman praktis di perbankan syari'ah dan memahami operasional bisnis syari'ah. Kegiatannya meliputi pengamatan, magang, dan penyusunan laporan hasil KKL.
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...Nurul Angreliany
Ini adalah Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Golongan III Angkatan LXXVI Kabupaten Mempawah Tahun 2021
NURUL ANGRELIANY, S.S.T
PENGELOLA PENGADAAN BARANG DAN JASA, SEKRETARIAT DAERAH KAB. MEMPAWAH
Dokumen tersebut membahas latar belakang pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) penulis di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Ia menerapkan sistem informasi kearsipan surat dinamis untuk mempermudah proses pengarsipan surat yang semula dilakukan secara manual."
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan manfaat dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa Program DIII Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. PKL bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada mahasiswa sehingga dapat menerapkan ilmu yang dipelajari di perguruan tinggi."
Dokumen tersebut merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat lulus dari program Diploma Tiga Politeknik LP3I Bandung. Tugas akhir ini membahas tentang efektivitas promosi dalam meningkatkan jumlah unit entry bengkel pada PT. Astra Internasional, Tbk. Auto 2000 Cabang Suci Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dalam upaya men
Contoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaRoliSupiawan
Laporan ini membahas manajemen sumber daya manusia di Perkebunan PT. Glenmore yang berlokasi di Banyuwangi. Perkebunan ini memiliki beberapa komoditas seperti karet, kakao, cengkeh, dan kopi. Kegiatan magang dilaksanakan untuk mempelajari proses produksi karet dan manajemen SDM perusahaan.
Laporan Kerja Industri - Perbankan Syariah Smk Soedirman 2bagas xxx
BMT BUS didirikan pada tahun 1996 dengan tujuan memberdayakan ekonomi masyarakat. BMT BUS berkembang dari Koperasi Serba Usaha menjadi Koperasi Simpan Pinjam lalu menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah saat ini.
Laporan Praktek Kerja Lapangan - PembahasanTiaWensy20
Dokumen tersebut meringkas sejarah, struktur organisasi, dan operasional PT Bank Sulut Cabang Kawangkoan. PT Bank Sulut didirikan pada tahun 1961 dan berubah bentuk menjadi perseroan terbatas pada 1999. Cabang Kawangkoan memiliki beberapa bagian yang bekerja di bawah Pemimpin Cabang. Bagian-bagian tersebut meliputi pemasaran, operasional, pelayanan nasabah, akuntansi, dan umum. Masing-masing bagian memiliki tanggung
Pedoman ini mengatur tentang penilaian prestasi kerja guru, kepala sekolah, dan guru dengan tugas tambahan berdasarkan peraturan pemerintah dan peraturan kepala badan kepegawaian negara. Pedoman ini memberikan panduan bagi penyusunan sasaran kerja pegawai, pelaksanaan penilaian, dan tindak lanjut hasil penilaian agar dapat dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.
ini adalah salah satu contoh laporan magang kerja untuk kuliah saya. saya kuliah di STMIK Jenderal Achmad Yani Yogyakarta program studi Teknik Informatika
Dokumen ini membahas desain model penyusunan sistem informasi dan layanan konsultasi pendidikan anak usia dini. Tujuannya adalah mengembangkan layanan informasi dan konsultasi berbasis teknologi yang mudah diakses masyarakat. Metode pengembangannya meliputi identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan uji coba oleh pengguna.
Laporan Tahunan Arsip Nasional Republik Indonesia tahun 2012 menyajikan ringkasan pelaksanaan program kerja dan realisasi anggaran ANRI. Pagu anggaran ANRI sebesar Rp151,6 triliun dengan realisasi 99,7%. Program-program utama meliputi pembinaan kearsipan, konservasi arsip, pengembangan sistem informasi, pendidikan dan pelatihan serta jasa kearsipan.
Panduan ini membahas penilaian proses dan hasil belajar peserta didik SMK. Panduan ini bertujuan untuk membantu pendidik dan satuan pendidikan dalam merencanakan, melaksanakan, mengolah, dan melaporkan hasil penilaian secara objektif dan akuntabel. Panduan ini mencakup pendekatan, prinsip, teknik, dan prosedur penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik sesuai kurikulum berlaku.
Laporan ini merangkum kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Universitas Cenderawasih di PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Waena selama 7 minggu, meliputi proses pendaftaran, pembekalan, pelaksanaan di bagian Administrasi Kredit, dan penyusunan laporan.
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA USAHA CUCIAN MOTOR DAN...Rizano Ahdiat R
Laporan pelaksanaan magang program mahasiswa wirausaha di usaha cucian motor dan ganti oli "Cilun Motor Wash" menjelaskan tentang pelaksanaan kegiatan magang 5 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jambi. Mahasiswa magang belajar tentang operasional bisnis cucian motor, peralatan yang diperlukan, proses kerja, dan tantangan usaha yang bergantung pada kondisi cuaca. Mereka juga membuat rencana bisnis untuk pengembangan usaha di mas
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syari'ah di Bank Syari'ah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Jatinangor. KKL ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman praktis di perbankan syari'ah dan memahami operasional bisnis syari'ah. Kegiatannya meliputi pengamatan, magang, dan penyusunan laporan hasil KKL.
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...Nurul Angreliany
Ini adalah Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Golongan III Angkatan LXXVI Kabupaten Mempawah Tahun 2021
NURUL ANGRELIANY, S.S.T
PENGELOLA PENGADAAN BARANG DAN JASA, SEKRETARIAT DAERAH KAB. MEMPAWAH
Dokumen tersebut membahas latar belakang pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) penulis di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Ia menerapkan sistem informasi kearsipan surat dinamis untuk mempermudah proses pengarsipan surat yang semula dilakukan secara manual."
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan manfaat dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa Program DIII Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. PKL bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada mahasiswa sehingga dapat menerapkan ilmu yang dipelajari di perguruan tinggi."
Dokumen tersebut merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat lulus dari program Diploma Tiga Politeknik LP3I Bandung. Tugas akhir ini membahas tentang efektivitas promosi dalam meningkatkan jumlah unit entry bengkel pada PT. Astra Internasional, Tbk. Auto 2000 Cabang Suci Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dalam upaya men
Contoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaRoliSupiawan
Laporan ini membahas manajemen sumber daya manusia di Perkebunan PT. Glenmore yang berlokasi di Banyuwangi. Perkebunan ini memiliki beberapa komoditas seperti karet, kakao, cengkeh, dan kopi. Kegiatan magang dilaksanakan untuk mempelajari proses produksi karet dan manajemen SDM perusahaan.
Laporan Kerja Industri - Perbankan Syariah Smk Soedirman 2bagas xxx
BMT BUS didirikan pada tahun 1996 dengan tujuan memberdayakan ekonomi masyarakat. BMT BUS berkembang dari Koperasi Serba Usaha menjadi Koperasi Simpan Pinjam lalu menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah saat ini.
Laporan Praktek Kerja Lapangan - PembahasanTiaWensy20
Dokumen tersebut meringkas sejarah, struktur organisasi, dan operasional PT Bank Sulut Cabang Kawangkoan. PT Bank Sulut didirikan pada tahun 1961 dan berubah bentuk menjadi perseroan terbatas pada 1999. Cabang Kawangkoan memiliki beberapa bagian yang bekerja di bawah Pemimpin Cabang. Bagian-bagian tersebut meliputi pemasaran, operasional, pelayanan nasabah, akuntansi, dan umum. Masing-masing bagian memiliki tanggung
Pedoman ini mengatur tentang penilaian prestasi kerja guru, kepala sekolah, dan guru dengan tugas tambahan berdasarkan peraturan pemerintah dan peraturan kepala badan kepegawaian negara. Pedoman ini memberikan panduan bagi penyusunan sasaran kerja pegawai, pelaksanaan penilaian, dan tindak lanjut hasil penilaian agar dapat dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.
ini adalah salah satu contoh laporan magang kerja untuk kuliah saya. saya kuliah di STMIK Jenderal Achmad Yani Yogyakarta program studi Teknik Informatika
Dokumen ini membahas desain model penyusunan sistem informasi dan layanan konsultasi pendidikan anak usia dini. Tujuannya adalah mengembangkan layanan informasi dan konsultasi berbasis teknologi yang mudah diakses masyarakat. Metode pengembangannya meliputi identifikasi kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan uji coba oleh pengguna.
El documento describe el modelo atómico de Bohr para el átomo de hidrógeno. Según este modelo, los electrones orbitan el núcleo en órbitas circulares cuantizadas cuyos radios están determinados por un número cuántico principal n. El modelo predice las energías permitidas y las transiciones entre niveles, lo que explica el espectro de líneas del hidrógeno. Más adelante, se introdujeron otros números cuánticos para mejorar la descripción de los electrones.
Mohd Helmi Md Suhaimi is a 27-year-old trainer and speaker born in Kota Tinggi, Johor. He has been involved in training since 2001 with a vision to develop human talent, innovation, and values. In 2000, he received an award for his leadership qualities from the Johor Department of Education. He earned his degree in Economics from the International Islamic University Malaysia and is pursuing his Master's degree there as well. His first book "Saya Remaja Inovatif" was published in 2010 focusing on talent, creativity, innovation, branding, and personal development.
Establishing a Shared Jewish Market through Semantic Web Technologies. ILA Israel Association for Information Technologies Conference, Tel Aviv, November 12, 2002.
Geek Meet - Boot to Gecko: The Future of Mobile?Robin Hawkes
In this talk I will outline Mozilla’s Boot to Gecko project that aims to revolutionise the way we develop for mobile devices. I’ll highlight the key technologies involved in its creation and explain why a mobile experience created with HTML and JavaScript is a good idea.
The quarterly report summarizes maintenance and repairs made to various mooring sites between June and September 2008. New balls, lines, floats, shackles, and mooring setups were installed at several sites. A few sand screws were also reset during this period.
Love is a complex concerto that requires understanding between two people to find harmony. A relationship takes effort, compromise and communication to play together in a balanced duet over time. Appreciating another fully means listening with empathy to hear both the melody of words and deeper rhythm of feelings beneath the surface.
This short document references images from Skype and the original website and credits an original composition by Yang with music titled "Love is Blue" by Blue Rose.
This document provides details on a sustainability program grant for MECA, a nonprofit arts and cultural organization. The grant will fund efforts to increase MECA's financial sustainability through board and staff interventions like implementing a membership system and crowdsourcing campaigns. Key activities include hiring a development director and utilizing new software. The grant aims to improve MECA's cash flow, increase sustainable funding sources, and expand its community impact through new educational programs and partnerships.
AQA English - Unit 1 Understanding non-fiction textsmissbec
The document provides instructions for completing an exam on analyzing language features. It outlines the order and time allocation for exam sections. Section A focuses on skills like information retrieval and analyzing presentational features. For the language exam, students should complete Section B questions first before moving to Section A. The document also provides guidance on annotating a sample text by underlining language devices, labeling them, and noting their effect on the reader. This helps prepare students to complete a question analyzing how a writer uses language to persuade and inform.
Karz Software is developing a smartphone app to reduce car accidents among teenage drivers by monitoring driving behavior and providing real-time alerts and feedback. The app uses phone sensors and external data to detect risky behaviors like distracted driving, harsh braking, and speeding. It has a patent pending algorithm and provides adaptive feedback based on conditions. Karz is seeking $800,000 in funding to expand its R&D team, launch marketing, and start sales to its target market of 215 million teenage drivers in the US and OECD countries.
This document outlines the topics and activities for Session 2 of a course on writing plain language web content. The session focuses on writing content appropriate for intended users. Participants will review homework, discuss writing for different audiences, and do an in-class assignment to write content at three levels - a bite, snack, and meal - tailored for varying reader needs. The session will conclude with a wrap-up and new homework assignments.
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi. Terdiri dari tujuh bab yang membahas tentang pengertian penilaian prestasi kerja, konsep dasar kompensasi, langkah merumuskan kebijakan kompensasi, survey benchmarking kompensasi, kompensasi finansial langsung, dan tunjangan nonfinansial.
Panduan ini membahas tentang penggunaan aplikasi e-Rapor SMA versi 2017 untuk mengelola penilaian peserta didik secara online. Panduan ini menjelaskan tentang fitur-fitur dan cara pengoperasian aplikasi untuk admin sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru bimbingan konseling.
Makalah ini membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi, meliputi:
1. Penilaian prestasi kerja, tujuan penilaian kinerja, dan kegunaan penilaian
2. Langkah-langkah merumuskan kebijakan dan membuat sistem kompensasi
3. Survei benchmarking kompensasi
4. Kompensasi finansial dan non-finansial
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo tahun 2012 yang mencakup latar belakang, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi serta sistematika penulisan laporan tersebut."
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan pendidikan di Indonesia, mencakup latar belakang, tujuan, dan indikator keberhasilan pendidikan nonformal. Dokumen ini juga membahas kerangka kerja pendidikan seumur hidup dan hubungannya dengan pencapaian indeks pembangunan manusia di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan pendidikan di Indonesia, termasuk latar belakang, tujuan, dan indikator-indikator yang digunakan. Dokumen tersebut juga membahas mengenai hubungan antara pendidikan nonformal dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia serta berbagai acuan kebijakan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik proyeksi dan model simulasi. Dokumen ini membahas latar belakang, konsep, dan metodologi yang terkait dengan proyeksi serta menerapkan teknik-teknik proyeksi dasar. Dokumen ini juga membahas penggunaan proyeksi dan simulasi dalam perencanaan pendidikan.
Dokumen ini membahas delapan standar nasional pendidikan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD), yaitu (1) pencapaian perkembangan anak, (2) isi, (3) proses, (4) pendidik dan tenaga kependidikan, (5) sarana prasarana, (6) pengelolaan, (7) pembiayaan, dan (8) penilaian. Setiap standar dijelaskan melalui indikator-indikatornya beserta contoh dokumen yang dapat dig
This document discusses using neighborhood meetings (Rembug Warga) in Bandung, Indonesia to improve early childhood education (ECE) program planning and implementation. It outlines how neighborhood members collect ECE program data, which is then validated and proposed at neighborhood meetings. This data is entered into the system and used by municipal planning bureaus. The document recommends that ECE practitioners be more engaged in neighborhood meetings to ensure sufficient, accurate non-infrastructure program data is collected and ECE program needs are properly addressed.
Dokumen ini membahas peningkatan kompetensi anggota Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) Kwartir Daerah Jawa Barat tahun 2019 melalui program pelatihan krida PKH yang mencakup kewirausahaan, keterampilan vokasional, dan pelatihan instruktur. Program ini bertujuan membantu mahluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang melalui peningkatan kompetensi.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik proyeksi yang dapat digunakan dalam perencanaan pendidikan. Peserta pelatihan diharapkan mampu memahami konsep dan metodologi proyeksi serta menerapkannya untuk memproyeksikan kebutuhan sumber daya manusia, fasilitas, dan anggaran pendidikan. Dokumen ini juga mendemonstrasikan contoh penerapan proyeksi arus siswa antarkelas beserta kategori rasio naik, ul
Dokumen tersebut membahas sejarah, struktur, dan instrumen pasar modal di Indonesia. Secara ringkas:
1) Pasar modal Indonesia dimulai pada 1912 sebagai cabang bursa Belanda dan berkembang menjadi Bursa Efek Indonesia saat ini.
2) Pasar modal terdiri atas perdagangan saham, obligasi, dan instrumen lainnya di bursa secara langsung atau remote melalui broker.
3) Instrumen pasar modal antara lain saham, obligasi, reksadana, dan
The document summarizes a coordination meeting on the evaluation and monitoring of regional and national budgets for the first semester of 2014. It discusses distinguishing between monitoring and evaluation, provides an example of implementation, and identifies common issues and solutions in monitoring and evaluation. The goal is to improve understanding and perceptions of monitoring and evaluation to help ensure effective and efficient implementation.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran pendidikan keorangtuaan di Indonesia. Ia menyentuh tiga poin utama yaitu satuan pendidikan penyelenggara yang cocok untuk pendidikan keorangtuaan adalah pusat kegiatan belajar masyarakat, penerima manfaat yang sesuai adalah orang tua usia 18-60 tahun, dan muatan program harus memperhatikan tugas perkembangan orang tua.
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 06 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit BPD DIY Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Parung Panjang, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai BPD DIY khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Parung Panjang:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Dalam permainan judi online ada yang namanya keberuntungan dan keberuntungan itu tidak ada di semua slot online,Akan tetapi jika anda main di situ ATRIUM GAMING dijamin anda bakalan betah dikarenkan situs online №1 di INDONESIA ini slot yang paling mudah mencari kemenangan,Jika anda tidak percaya silahkan dicoba bonus dan evet menanti kehadiran anda.!!!
ATRIUM GAMING Link Slot online mudah menang terbaru dari kamboja yang di dukung dengan server slot online yang di kenal dengan nama SERVER UG dan juga di kenal oleh sloter indonesia dengan server yang paling Stabil dan juga di kenal dengan server yang sering memberikan peluang kemenangan kepada setiap membernya
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 07 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Aceh Syariah Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Cikampek, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Aceh Syariah khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Cikampek:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
Kepada anda para warga kota Cikampek, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank Aceh Syariah resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#Cikampek #slotBankAcehSyariah #slotviaBankAcehSyariah #daftarslotBankAcehSyariah #unikbet
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
2. LEMBAR PENGESAHAN
Catatan Konsepsi
Uraian Jabatan Analis Bidang Program dan Evaluasi
Ditulis oleh:
Edy Hardiyanto, S.Pd, M.T.
NIP. 197001212001121001
Untuk memenuhi laporan sasaran kinerja pegawai dan
lampiran bukti fisik usulan angka kredit jabatan Pamong Belajar Muda
Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal
(PP-PAUDNI) Regional I Bandung
Diterima dan disahkan
Pada tanggal 17 Maret 2014
Kepala,
Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd.
NIP 196306251990021001
1
3. Kata Pengantar
Peningkatkan
kinerja
pegawai
negeri
sipil
telah
ditunjukkan
dengan
diberlakukannya tunjangan kinerja yang mensyaratkan beragam penyesuaian di
bidang urusan kepegawaian, bukan hanya sekedar mensyaratkan Sasaran Kinerja
Individu (SKI) atau Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) melainkan juga pembenahan
dalam analisa jabatan hingga pemberian renumerasi. Sejalan dengan ini, dari
pusat hingga daerah hampir dipastikan sedang terjadi perubahan budaya kerja.
Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal
adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan yang harus menyesuaikan pelaksanaan kebijakan penilaian kinerja
pegawai dengan memperhatikan komponen yang dicakup dalam pedoman analisa
jabatan seperti uraian tugas, wewenang, tanggung jawab dan hak pegawai.
Catatan konsepsi analisa jabatan untuk analis pada bidang program dan informasi
ini dimaksudkan sebagai pra saran bagi penetapan tugas, wewenang, tanggung
jawab sebagaimana dkehendaki penilaian kinerja pegawai. Oleh karena itu,
kesempatan luas untuk diskusi dalam membahas catatan konsepsi ini lebih lanjut.
Tanggapan dan usulan atas catatan konsepsi ini dapat disampaikan menggunakan
email: e.hardiyanto@yahoo.co.id
Semoga bermanfaat dan terima kasih untuk kesempatan membaca serta
menanggapi catatan konsepsi ini.
17 Maret 2014
Penulis,
Edy Hardiyanto
2
4. Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................................1
KATA PENGANTAR .......................................................................................................2
DAFTAR ISI .....................................................................................................................3
DAFTAR TABEL ..........................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................6
BAB I .................................................................................................................................7
PENDAHULUAN ...........................................................................................................7
A.
Latar Belakang ................................................................................................................... 7
B.
Maksud dan Tujuan ........................................................................................................... 7
C.
Metodologi ........................................................................................................................ 8
D.
Sistematika ........................................................................................................................ 8
BAB II ............................................................................................................................ 10
ANALISA PEKERJAAN DAN SASARAN KINERJA PEGAWAI ............... 10
A.
Analisa Pekerjaan ............................................................................................................ 10
B.
Sasaran Kinerja Pegawai .................................................................................................. 12
C.
Jabatan Analis .................................................................................................................. 14
BAB III .......................................................................................................................... 27
BIDANG PROGAM DAN INFORMASI .............................................................. 27
PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON
FORMAL DAN INFORMAL (PP-PAUDNI) REGIONAL I BANDUNG .... 27
A.
Gambaran Umum ............................................................................................................ 27
B.
Analis pada Bidang Program dan Informasi...................................................................... 31
1.
Analis Program ................................................................................................................. 31
2.
Analis Kerjasama dan Kemitraan ..................................................................................... 34
BAB IV........................................................................................................................... 37
PEMBAHASAN........................................................................................................... 37
1.
Komponen Uraian Jabatan ............................................................................................... 37
3
5. 2.
Rincian Tugas Jabatan ...................................................................................................... 38
BAB V ............................................................................................................................ 46
PENUTUP ..................................................................................................................... 46
1.
Kesimpulan ...................................................................................................................... 46
2.
Rekomendasi ................................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 48
4
6. Daftar Tabel
Tabel 2.1. Uraian Pekerjaan Analis Sistem ………….………….………….
20
Tabel 2.2. Tugas Pokok Analis Kesehatan ………….………….………….
21
Tabel 2.3. Syarat dan standar Profesi Analis Kesehatan………….………
22
Tabel 3.1. Perbedaan Organisasi dan Tata Kerja………….………………
28
Tabel 3.2. Uraian Tugas Jabatan Analis Program dan Evaluasi…………
31
Tabel 3.3. Uraian Tugas Jabatan Analis Kerjasama dan Kemitraan ……
35
Tabel 4.1. Perbandingan Komponen Format Uraian Jabatan .………….
38
Tabel 4.2. Perbandingan Rincian Tugas Jabatan Analis ………….………
39
5
7. Daftar Gambar
Gbr. 2.1. Proses Penilaian Kinerja…………………………………………
9
Gbr. 2.2. Tahapan Penilaian Kinerja………………………………………
13
Gbr. 2.3. Analysis Cycle……………………………………………………
17
Gbr. 2.4. Uraian Pekerjaan Analis Kebijakan ……………………………
22
Gbr 2.5a. Uraian Jabatan Marketing Staff ………………………………
23
Gbr 2.5b. Uraian Jabatan Marketing Staff ………………………………
24
Gbr 2.5c. Uraian Jabatan Marketing Staff ………………………………
25
Gbr. 3.1. Struktur Organisasi PP-PAUDNI …………………………………
29
6
8. Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sejalan dengan paradigma baru penilaian prestasi kinerja pegawai negeri sipil
(PNS) sejalan dengan penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011
tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, menggantikan Peraturan
Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil. Penilaian prestasi kinerja PNS sebagai suatu proses
penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh Pejabat Penilai terhadap Sasaran
Kerja Individu (SKI) dan perilaku kerja PNS (BKN, 2010). Maka di setiap
instansi tempat PNS bertugas diterapkan penilaian SKI dengan membandingkan
antara realisasi kerja dengan target dari aspek kuantitas, kualitas, waktu dan/atau
biaya, dikalikan dengan bobot kegiatan.
Penilaian ini dilakukan dengan mengamati kriteria SKI meliputi: kegiatan tugas
pokok jabatan, bobot kegiatan, sasaran kerja yang dicapai dan target (aspek
kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya) sedangkan perilaku kerja mencakup:
orientasi
layanan,
integritas,
komitmen,
disiplin,
kerjasama
dan/atau
kepemimpinan.
Kebutuhan atas penilaian SKI mensyaratkan tugas pokok jabatan termasuk
sasaran kerja baik target maupun capaian. Bagi praktisi Human Resources
Management (HRM), SKI ini mewakili bagian dari Performance Evaluation
System (PES) yang berkaitan dengan pengembangan karir selain penetapan
kompensasi kerja.
B. Maksud dan Tujuan
Catatan konsepsi ini merupakan jawaban atas keinginan Kepala Bidang P&E
(17/2) mengembangkan job analysis dan uraian kerja (baca: job description)
untuk tiga analis yaitu: analis program, analis evaluasi dan analis kemitraan.
Untuk maksud tersebut di atas, catatan ini setelah lengkap ditulis dapat diharapkan
mencapai tujuan:
7
9. 1. Memberikan gambaran lingkup pekerjaan analis pada Bidang Program dan
Evaluasi PP-PAUDNI Regional I
2. Melengkapi rancangan uraian jabatan analis pada Bidang Program dan
Evaluasi PP-PAUDNI Regional I
3. Menetapkan rumusan uraian jabatan analis Bidang Program dan Evaluasi PPPAUDNI Regional I
C. Metodologi
Pendekatan yang dilakukan dalam menulis catatan ini bersifat deskritif kualitatif
dengan memusatkan perhatian terhadap uraian jabatan analis pada Bidang
Program dan Evaluasi di Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal (PP-PAUDNI) Regional I Bandung.
Pengumpulan data dilakukan dengan
pengamatan, wawancara dan studi
dokumentasi baik pustaka maupun media elektronik dengan mempertimbakan
korelasi informasi (data) terhadap tema catatan konsepsi ini.
Analisa informasi dan data dilakukan dengan menyandingkan komponen yang
sejenis dan kongruen untuk kemudian dirumuskan menjadi kesimpulan dan
dikembangkan dalam bentuk rekomendasi.
D. Sistematika
Catatan konsepsi ini diawali dengan pengantar, memuat latar belakang, maksud
dan tujuan, metodologi, serta sistematikan penulisan. Kemudian kajian teori
menguraikan secara singkat Manajemen SDM dan kaitan saling kait antara analisa
pekerjaan, SKI dengan praktek keseluruhan entitas manajemen SDM. Catatan ini
mencoba membagi pengalaman dan pengamatan di Human Resource Department
perusahaan multinasional
yang
telah lebih dahulu menerapkan SKP yang
kemudian menjadi bahan sandingan terhadap kenyataan
tantangan penerapan
SKP di PP-PAUDNI Reg. I yang membutuhkan prasyarat baik humanware,
software maupun hardware. Atas kajian teori dan praktek yang ada, maka disusun
rekomendasi termasuk kesimpulan. Kinerja individu ini dalam Permendikbud
Nomor
107
Tahun
2013
dimaknai
sebagai
kinerja
pegawai
yaitu
8
10. prestasi/kemampuan kerja yang diperlihatkan oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya (Pasal 1 butir 6). Dalam paparan ini sasaran
kinerja individu (SKI) selanjutnya diartikan sama dengan sasaran kinerja pegawai
(SKP).
Besar harapan makalah ini memenuhi keinginan untuk menerapkan SKP di
lingkungan bidang P&E sekaligus memberikan masukan pihak berkepentingan
atas SKP sebagai bagian unsur manajemen SDM yang harus dipandang sebagai
kesatuan utuh. Sehingga perumusan uraian pekerjaan analis yang langsung
menjadi pijakan SKP dalam makalah ini masih memberikan peluang untuk
dibahas, dikaji dan disempurnakan.
9
11. Bab II
Analisa Pekerjaan dan Sasaran Kinerja Pegawai
A. Analisa Pekerjaan
Membahas SKP tidak dapat dilepaskan dari praktek utuh HRM (=Manajemen
Sumber Daya Manusia/MSDM) yang secara awam dalam keadaan normal dimulai
sejak penerimaan (recruitment), penempatan (placement) termasuk alokasi kerja,
uraian kerja dan penilaian kerja, kompensasi (compensation) mencakup
renumerasi, pendidikan/pelatihan dan pengembangan karir (education/training
and career development) dan berujung pada akhir masa kerja (retirement).
Sehingga SKP tidak berdiri sendiri dalam praktek pengembangan insane dan
merupakan salah satu bagian pekerjaan analisa pekerjaan (job analysis).
Analisa pekerjaan adalah alat utama MSDM yang mengartikan pekerjaan sebagai
kumpulan tugas yang harus dilaksanakan organisasi/unit kerja untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan (Mondy, R. Wayne dan Robert M. Noe, 1987:108).
Sedangkan posisi/jabatan adalah kumpulan tugas dan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan oleh seseorang dan posisi/jabatan ini menghendaki orang yang
menduduki sebagai penanggungjawab.
Analisa pekerjaan sendiri merupakan proses sistematis untuk menentukan
kecakapan,
tanggung
jawab,
dan
pengetahuan
yang
diperlukan
untuk
melaksanakan pekerjaan dalam organisasi (Mondy, R. Wayne dan Robert M. Noe,
1987:108). Sehingga bukan sekedar mengumpulkan referensi atau sumber
dokumen pekerjaan dalam rumpun yang sama dari berbagai instansi/organisasi.
Kementrian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(Kemenpan RB) No. 33 Tahun 2011 Bab II menegaskan analisis jabatan adalah
proses, metode dan teknik untuk memperoleh data jabatan yang diolah menjadi
informasi jabatan dan disajikan untuk kepentingan progam kepegawaian serta
memberikan umpan balik bagi organisasi, tatalaksana, pengawasan dan
akuntabilitas (butir 1). Sementara jabatan adalah kedudukan yang menunjukan
10
12. tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
suatu satuan organisasi negara (butir 2).
Karakteristik pekerjaan yang mensyaratkan kecakapan, tanggung jawab dan
pengetahuan dalam instansi/organisasi - hampir sama sekalipun – belum tentu bisa
digunakan. Untuk itu perlu menguraikan sejauh mana karakteristik atau
persyaratan tertentu harus dipenuhi untuk melaksanakan pekerjaan secara
memadai (Hidayat, 2003:52). Meskipun upaya melalukan benchmark dapat saja
ditempuh dan hasil diperoleh tak harus mutlak bisa diterapkan melainkan harus
dipertimbangkan lebih seksama dengan memperhatikan kondisi/lingkungan
internal sebuah instansi/organisasi.
Gbr. 2.1. Proses Penilaian Kinerja (emeralinsight.com)
11
13. B. Sasaran Kinerja Pegawai
Menganalisa pekerjaan tentu banyak bersinggungan dengan persyaratan kondisi
fisik dan mental, waktu yang diperlukan, tempat melakukan pekerjaan, bagaimana
dan mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan sampai dengan kualifikasi
pekerjaan yang diperlukan. Dengan demikian, SKP hanya membicarakan salah
satu bagian dari analisa pekerjaan.
Penyusunan SKP di lain pihak memerlukan tahapan: pembahasan awal sasaran
kerja, penetapan pengembangan karir, merumuskan tujuan bidang / bagian, dan
menyusun harapan dan pencapaian sasaran kerja (University of Tenesse). Kelima
tahapan ini dapat dikembangkan menjadi rangkaian lengkap (lihat gbr. 2.1.) tentu
saja di akhir kegiatan penilaian kinerja tahunan (annual performance review) akan
muncul tuntutan untuk menerapkan Performance Related Pay (PRP = gaji
berkaitan dengan kinerja) (Ramelan, 2003:13)
Jika sebuah instansi/organisasi atas kesadaran dan kemauan hendak menerapkan
PRP, maka seberapa jauh instansi/organisasi memperhatikan: budaya, proses,
sikap, keterampilan dan sumber daya, serta dampak (Ramelan, 2003:30-32).
Dalam konteks budaya, penerapan PRP mencakup perubahan budaya lama
menjadi budaya baru yang dalam banyak contoh membutuhkan sosialisasi dan
pembiasaan sebelum proses berupa kebijakan internal ditetapkan pihak
manajemen. Sikap sebagai ujud pemahaman dan kesadaran baru untuk
menerapkan PRP perlu dilandasi kerjasama di antara berbagai level dan
pemangku jabatan, termasuk pimpinan. Keterampilan dan sumber daya pegawai
tentu saja menjadi prasyarat utama dalam menerapkan PRP dengan menjalankan
setiap langkah yang diperlukan. Dampak positif seperti peningkatan kinerja dan
kontribusi pegawai tentu akan dirasakan sebagaimana sistem merit yang
berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan
tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi kecacatan (Menpan RB, 2014:5).
12
14. Sebelum dampak positif dapat diperoleh, masih cukup panjang perjalanan harus
ditempuh bukan hanya penataan sistem dan kelembagaan namun juga budaya
yang dapat menopang pelaksanaan empat besaran tahapan penilaian kinerja (lihat
Gambar 2.2.)
Gbr. 2.2. Tahapan Penilaian Kinerja (Priyono,2013)
Tahap pertama merumuskan business role menjadi tanggung jawab pucuk
pimpinan, yakni komponen manajemen tidak terkecuali lembaga pemerintah yang
identik dengan satuan kerja (satker) maupun unit pelaksana teknis (UPT).
Kemudian kedua, planning performance menghendaki middle management
merencanakan kinerja departemen, atau bidang masing-masing yang dapat
diturunkan menjadi kinerja pegawai.
Tahap ketiga, proses pelaksanaan dan pencapaian kinerja pegawai senantiasa
dipantau dan dikaji sepanjang waktu baik secara berkala maupun insidental untuk
memastikan dukungan yang diperlukan
Diakhir masa penilaian kinerja, dilakukan tahap keempat yaitu formal assessment
and reward. Hasil penilaian tentu akan berkaitan dengan kompensasi kerja seperti
penggajian, penghargaan, tunjangan dan fasilitas kerja lain.
Pelaksanaan keempat tahapan tersebut tidak mudah karena memerlukan
dukungan budaya kerja
sosialisasi
dan
komunal dan sikap kerja individual. Bukan sekedar
membangun
kesadaran,
namun
diperlukan
komitmen
melaksanakan penilaian kinerja dari semua komponen, termasuk leadership yang
harus dicontohkan oleh jajaran pucuk pimpinan.
13
15. C. Jabatan Analis
Memperhatikan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun
2013 tentang Kamus Jabatan Fungsional Umum beserta anak lampiran keempat,
jabatan analis berada pada jabatan rumpun teknis dan memiliki fungsi menelaah
dan menganalisa obyek kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku agar semua
pekerjaan dapat diselesaikan secara berdayaguna dan berhasilguna1.
Tugas yang diemban jabatan analis adalah sebagai berikut:2
1. Mengumpulkan bahan-bahan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk
keperluan penyelesaian pekerjaan;
2. Mempelajari, menganalisa serta menelaah bahan-bahan sesuai dengan obyek
kerja dalam bidangnya agar memperlancar pelaksanaan tugas;
3. Mengadakan penelitian berdasarkan permasalahan obyek kerja dalam rangka
menyelesaikan pekerjaan;
4. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja ntuk disampaikan kepada pimpinan
unit agar hasil telaahan dapat bermanfaat;
5. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatannya
untuk disampaikan kepada pimpinan unit; dan
6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik
secara tertulis maupun lisan
Terdapat 351 jabatan analis yang disesuaikan dengan bidang dan karakteristik
pekerjaan yang telah didaftar oleh BKN. Beberapa jabatan analis bisa dianggap
relevan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi bidang program dan informasi,
terutama didasarkan pada lingkup pekerjaan,hal ini mengingat belum ada jabatan
1
Badan Kepegawaian Negara. (2013). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kamus Jabatan Fungsional Umum
Pegawai Negeri Sipil.
2 Badan Kepegawaian Negara. (2013). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kamus Jabatan Fungsional Umum
Pegawai Negeri Sipil.
14
16. analis yang langsung bisa dijadikan rujukan. Beberpa jabatan analis tersebut
adalah berikut ini berdasarkan daftar urutan BKN:3
1.
Analis Bidang Pengembangan (urutan 30)
2.
Analis Dampak Sosial (45)
3.
Analis Dokumentasi dan Informasi (61)
4.
Analis Hasil Penelitian (73)
5.
Analis Informasi (84)
6.
Analis Kawasan (Transmigrasi) (97)
7.
Analis Kehidupan Keluarga (107)
8.
Analis Kelembagaan Masyarakat (110)
9.
Analis Kemasyarakatan (112)
10. Analis Kependidikan (114)
11. Analis Kependudukan (115)
12. Analis Kerjasama (117)
13. Analis Kerjasama Lintas Sektor (120)
14. Analis Kerjasama Lintas Sektor (124)
15. Analis Kesejahteraan Rakyat (132)
16. Analis Kinerja (141)
17. Analis Kurikulum dan Pembelajaran (153)
18. Analis Kursus dan Kesetaraan (154)
19. Analis Monitoring dan Evaluasi Pelayanan (Keluarga Berencana) (164)
20. Analis Organisasi (170)
21. Analis Pemanfaatan Teknologi (182)
22. Analis Pembangunan (183)
23. Analis Pembangunan Daerah Terpencil (184)
24. Analis Pemberdayaan Masyarakat (185)
25. Analis Penanganan Masalah Sosial (194)
26. Analis Pengembangan Perdesaan (228)
27. Analis Pengembangan Potensi Daerah (230)
28. Analis Pengembangan Sumber Daya Manusia (233)
3
Badan Kepegawaian Negara. (2013). Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kamus Jabatan Fungsional Umum
Pegawai Negeri Sipil.
15
17. 29. Analis Pengembangan Teknologi (235)
30. Analis Pengembangan Wilayah (238)
31. Analis Peraturan Perundang-undangan (257)
32. Analis Perencanaan (262)
33. Analis Peserta Didik dan Kesetaraan (279)
34. Analis Peta Wilayah (283)
35. Analis Program Daerah (295)
36. Analis Program Pembangunan (299)
37. Analis Rencana Program dan Kegiatan (306)
38. Analis Sosial Budaya Masyarakat (320)
39. Analis Statistik Kerawanan Sosial (330)
40. Analis Statistik Lingkungan (331)
41. Analis Wilayah/Peta (351)
Kedekatan 41 jabatan analis dalam daftar BKN di atas terhadap tugas dan fungsi
bidang program informasi, terutama didasarkan pada lingkup pendidikan non
formal dan informal yang memiliki spektrum sasaran masyarakat di luar sekolah
(out-of-school community).
Masyarakat di luar sekolah selama ini belum mendapat wahana untuk
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap untuk berpartisipasi dan
memberikan kontribusi terhadap program pembangunan. Gagasan pusat kegiatan
berbasis masyarakat (people center) (Hardy, 2008) sebagai model wadah
pembelajaran bagi masyarakat di luar sekolah dapat merupakan transformasi dari
berbagai satuan pendidikan non formal dan informal sebagai pangkalan belajar
PAUDNI.
Dalam mengembangkan uraian jabatan analis yang dikelompokkan dalam rumpun
manajemen berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87
Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, maka
dapat dipertimbangkan karakteristik pekerjaan analis dalam analysis cicle (lihat
Gbr 2.3.).
16
18. Gbr. 2.3. Analysis Cycle (Utomo,2013:5)
Karakteristik pekerjaan analis mengacu pada konsep dasar uraian jabatan
(Kemenpan RB, 2012) sekurang-kurangnya dapat diuraikan sebagai berikut4:
1. Rincian Tugas
a. Menyusun konsep program kerja subbagian;
b. Membuat instrumen pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan dan jenis
data;
c. Mempelajari dan menganalisa data … untuk mengtahui inti permasalahan;
d. Mengidentifikasi masalah … sesuai dengan hasil analisis
e. Mengkaji kondisi permasalahan yang terjadi pada …;
f. Merumuskan konsep saran pemecahan masalah;
g. Menyajikan data … berdasarkan perintah atasan;
h. Menyusun bahan fasilitasi …;
i. Melaksanakan fasilitasi …;
j. …;
k. …;
4
Biro hukum dan Organisasi (2013) Pola Penyusunan Uraian Jabatan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
17
19. l. Melaporkan
hasil
pelaksanaan
tugas
kepada
atasan
sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
2. Rumusan Tugas
Menganalisis dan menyajikan data sesuai dengan jenis dan klasifikasi data
sebagi bahan informasi
3. Hasil Kerja
a. Instrumen Pengolahan Data;
b. Kelengkapan Data;
c. Data;
d. Identifikasi Masalah;
e. Penyimpanan Data;
f. Bahan Sajian Data;
g. Laporan Hasil Pengolahan Data.
4. Bahan Kerja
a. Data dan Informasi
b. Dan lain-lain
5. Pedoman Kerja
a. Ketentuan yang berkaitan dengan tugas (disebutkan);
b. Rencana dan program kerja (unit kerjanya);
c. POS ..
d. dan lain lain
6. Tanggung Jawab
a. Kelancaran dan ketetapan pelaksanaan tugas;
b. Kebenaran dan kelengkapan data dan informasi;
c. Pendayagunaan ATK dan APK;
d. Kebenaran dan kelengkapan laporan;
18
20. e. dan lain lain
7. Wewenang
a. Meminta petunjuk kepada atasan;
b. Meminta Kelengkapan data dan informasi
c. Mengajukan saran kepada atasan
d. dan lain lain
8. Hubungan Kerja
Dengan atasan langsung
9. Syarat Jabatan
a. Pendidikan Formal
b. Kursus/Pelatihan
c. Pengalaman kerja
d. Pangkat/golongan
e. Pengetahuan
f. Kecakapan teknis
g. Potensi
h. Sikap Kerja
Gambaran pekerjaan seorang analis dapat diperoleh dari penjelasan analis sistem
(kotak 2.1.). Lebih lengkap dapat melihat analis kesehatan (kotak 2.2.) lengkap
dengan dengan syarat dan standar sebagai profesi (kotak 2.3.). Seorang analis
kesehatan bukan
dokter yang selama ini dikenal identik sebagai petugas
kesehatan. Analis kesehatan atau pranata laboratorium adalah bagian profesi di
bidang kesehatan. Seorang analis harus memiliki ketrampilan dan tanggung jawab
yang tinggi dalam pemeriksaan sampel karena berhubungan dengan risiko fatal
jika terjadi kesalahan.
Analis kesehatan bekerja pada sarana kesehatan yang melayani pemeriksaan,
pengukuran, penetapan, dan pengujian bahan yang berasal dari manusia atau
bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit,
19
21. kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan perorangan
dan masyarakat. Sarana kesehatan ini berbentuk Laboratorium Kesehatan baik
Laboratorium Patologi Klinik maupun Patologi Anatomi.
Di
Laboratorium
Klinik,
analis
memeriksa
Patologi
kesehatan
sampel
berupa
cairan2 tubuh manusia seperti
darah, sputum, faeces, urine,
liquor cerebro spinalis (cairan
otak), dan lain-lain untuk
mendapatkan data atau hasil
penegakan diagnosa terhadap
suatu
penyakit.
meliputi
juga
Bahkan
pemeriksaan
mikrobiologi
(bakteri),
parasitologi (fungi, protozoa,
cacing) hematologi (sel-sel
darah
serta
plasma),
imunologi (antigen, antibodi),
kimia klinik (hormon, enzim,
glukosa,
lipid,
protein,
elektrolit, dll). Sedangkan di
Laboratorium
Anatomi,
analis
Patologi
kesehatan
memeriksa
sampel
berupa
jaringan
hasil
operasi
(histopatologi). Banyak pula,
analis kesehatan bekerja di
industri
makanan
dan
minuman, obat serta kosmetik
Tabel 2.1. Uraian Pekerjaan Analis Sistem
Bertanggung
jawab
atas
penelitian,
perencanaan,
pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat
lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan
organisasi bisnis atau perusahaan.
Memegang peranan sangat penting dalam pengembangan
sistem.
Memiliki empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan
interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain).
Memahami perilaku organisasi beserta fungsinya, untuk
membantu
mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta
menganalisis penyelesaian permasalahan, memahami potensi
dan keterbatasan dari teknologi informasi.
Bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem
operasi, serta perangkat keras.
Mengelola pekerjaan yang ditugaskan, sumber daya, risiko, dan
perubahan.
Berinteraksi
dengan
pengguna
akhir
sebagaimana
analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
Menjadi perantara/penghubung antara perusahaan penjual
perangkat lunak dengan organisasi tempat bekerja, dan
bertanggung jawab atas analisis biaya/waktu, usulan desain dan
pengembangan sistem.
Bertanggung jawab
atas studi kelayakan
sistem
komputer sebelum membuat usulan kepada manajemen.
Seorang analis sistem melakukan hal-hal mendasar sebagai
berikut:
Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan
sistem yang akan di gunakan
Berinteraksi dengan desainer untuk
mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu
perangkat lunak
Memandu programer dalam proses pengembangan sistem
agar tetap berada pada jalurnya
Menguji sistem baik dengan data sampel atau data
sesungguhnya untuk membantu para penguji
Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan
digunakan perusahaan
Menyiapkan dokumentasi berkualitas
Sumber: Wikipedia (diolah)
karena didukung oleh kemampuan dalam bidang Kimia Analitik, Kimia Makanan
dan Minuman, serta Toksikologi (Derajat G., 2012).
20
22. Tabel 2.2. Tugas Pokok Analis Kesehatan
Melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan meliputi hematologi, kimia klinik, mikrobiologi,
imunoserologi, patologi anatomi (histology, histopatologi, imunopatologi, histokimia), toksikologi, kimia
lingkungan, biologi dan fisika.
Melakukan pengujian/analisis terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bukan berasal dari manusia yang
bertujuan menentukan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan faktor yang berpengaruh pada
kesehatan perorangan atau masyarakat.
Peran Analis Kesehatan
1. Pelaksanaan teknis dalam pelayanan laboratorium kesehatan
2. Penyelia teknis operasional laboratorium kesehatan
3. Peneliti dalam bidang laboratorium kesehatan
4. Penyuluh dalam bidang laboratorium kesehatan (Promotion Health Laboratory)
Kewajiban Analis Kesehatan
1. Mengembangkan prosedur mengambil dan memproses spesimen.
2. Melaksanakan uji analitik reagen maupun spesimen, dari sederhana sampai kompleks.
3. Mengoperasikan dan memelihara peralatan laboratorium dari sederhana sampai canggih.
4. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan prosedur pengendalian mutu dan
mengembangkan pemecahan masalah berkaitan dengan data hasil uji.
5. Mengevaluasi teknik, instrumen dan prosedur baru untuk menentukan manfaat kepraktisannya.
6. Membantu klinisi dalam pemanfaatan yang benar data laboratorium untuk memastikan seleksi efektif dan
efisien terhadap uji laboratorium dalam menginterpretasi hasil uji.
7. Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan laboratorium.
8. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang Teknik kelaboratoriuman.
9. Merancang dan melaksanakan penelitian dalam bidang laboratorium kesehatan.
Kemampuan dimiliki Analis Kesehatan
1. Ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan fungsinya di laboratorium kesehatan.
2. Keterampilan dan pengetahuan pengambilan spesimen, termasuk penyiapan pasien (bila diperlukan),
labeling, penanganan, pengawetan, atau fiksasi, pemrosesan, penyimpanan dan pengiriman spesimen.
3. Keterampilan melaksanakan prosedur laboratorium.
4. Keterampilan melaksanakan metode pengujian dan pemakaian alat dengan benar.
5. Keterampilan melakukan perawatan dan pemeliharaan alat, kalibrasi dan penanganan masalah berkaitan
dengan uji yang dilakukan.
6. Keterampilan pembuatan uji kualitas media dan reagen untuk pemeriksaan laboratorium.
7. Pengetahuan melaksanakan kebijakan pengendalian mutu dan prosedur laboratorium.
8. Kewaspadaan terhadap faktor yang mempengaruhi hasil uji.
9. Keterampilan mengakses dan menguji keabsahan hasil uji melalui evaluasi mutu spesimen, sebelum
melaporkan hasil uji.
10. Keterampilan menginterpretasi hasil uji.
11. Kemampuan merencanakan kegiatan laboratorium sesuai dengan jenjangnya.
Sumber: Riswanto, 2010 (diolah)
Jika melihat format acuan UPT/SKPD lembaga pemerintah maka perbandingan
uraian pekerjaan analis dapat melihat analis kebijakan (lihat gambar 2.4)
21
23. Tabel 2.3. Syarat dan standar Profesi Analis Kesehatan
Memberikan pelayanan kepada masyarakat bersifat khusus atau spesialis.
Melalui jenjang pendidikan tinggi.
Keberadaannya diakui dan diperlukan oleh masyarakat.
Mempunyai kewenangan yang sah, peran dan fungsi jelas.
Mempunyai kompetensi jelas dan terukur.
Memiliki organisasi profesi, kode etik, standar pelayanan, standar praktek, standar pendidikan.
Standar Profesi Analis Kesehatan
Profesionalisme : tuntutan profesi sebagai jawaban memenangkan kompetisi GLOBAL
Standar mutu : berlaku bagi semua Analis Kesehatan di Indonesia
Melindungi pasien/klien & masyarakat dari pelayanan yg tidak profesional
Melindungi Analis Kesehatan dari tuntutan klien
Penapisan Ahli Laboratorium asing
Sumber: Riswanto, 2010
Gbr. 2.4. Uraian Pekerjaan Analis Kebijakan (Utomo,2013)
22
24. Konstruksi format dan materi uraian jabatan yang lebih lengkap dapat melihat
contoh yang digunakan sebuah perusahaan multinasional5. Kelengkapan format
dan materi uraian jabatan dapat dilihat dari struktur, komponen dan materi uraian
jabatan marketing information staff (Gbr.2.5a,b,c). Contoh jabatan ini sengaja
dipilih berdasarkan karakteristik dan lingkup jabatan yang mendekati tugas dan
fungsi jabatan analis pada Bidang Program dan Informasi.
Gbr. 2.5a. Uraian Jabatan Marketing Information Staff
5
Hardiyanto, Edy (1998) Laporan Hasil Pendampinan Graduate Trainee
Program Batch 3rd pada Coca-cola Amatil Indonesia. Bandung
23
26. Gbr. 2.5c. Uraian Jabatan Marketing Information Staff
Dengan bekal pedoman analisis jabatan dan contoh uraian jabatan sebuah
perusahaan multinasional, maka dapat disusun perbandingan sebagaimana tabel
berikut ini.
25
27. Komponen
Nama Jabatan
Ringkasan tugas
Tabel 2.4.
Uraian Jabatan
Pedoman Analisis 1)
Nomenklatur jabatan
Tugas inti / esensi
Hasil Kerja
Bahan kerja
Peralatan Kerja
Rincian Tugas
Dokumen Praktis 2)
Identitas
- Tujuan,
- Tanggung jawab utama
- Dimensi
Produk / luaran
Masukan olahan kerja
Alat pelaksanaan kerja
5-12 tugas (apa, gimana - Ruang Lingkup
dan bagaimana)
Keadaan Tempat Kerja
Kondisi lingkungan
- Hubungan kerja
- Masalah dan tantangan,
- Kedudukan organisasi
Upaya Fisik
Pemanfaatan
anggota
tubuh
Risiko Bahaya
Resiko / bahaya fisik dan
mental
Syarat Jabatan
Kemampuan awal
Spesifikasi
1)
Permenpan RB No. 33 Tahun 2011
2)
Hasil Pendampinan Graduate Trainee Program Batch 3rd
Baik pedoman analis jabatan maupun praktek yang berlaku di dunia swasta
memiliki kedalaman berbeda dalam menggambarkan uraian jabatan yang dimiliki
oleh masing-masing organisasi. Namun demikian ada lima karakteristik utama
yang mewakili sebuah uraian jabatan yaitu: identitas, ikhtisar, batasan,
lingkungan, serta prasyarat bagi penjabat yang bertugas.
26
28. Bab III
Bidang Progam dan Informasi
Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal
dan Informal (PP-PAUDNI) Regional I Bandung
A. Gambaran Umum
Sebagaimana Permendikbud No. 18 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan
Informal disebutkan bahwa Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini,
Non Formal dan Informal (PP-PAUDNI) adalah unit pelaksana teknis (UPT)
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki tugas pemetaan mutu
pemetaan mutu, pengembangan program dan model pendidikan, fasilitasi
penyusunan dan pelaksanaan program, penerapan model, supervisi, fasilitasi
penyusunan dan pelaksanaan program, penerapan model, dan supervisi satuan
pendidikan anak usia dini, non formal dan informal serta pengembangan dan
pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan non
formal dan pendidikan informal (Kemendikbud, 2012:3).
Untuk melaksanakan fungsi yang ada, UPT PP-PAUDNI dilengkapi susunan
organisasi terdiri dari: kepala, subbagian umum, bidang program dan informasi,
bidang fasilitasi sumberdaya, dan kelompok jabatan fungsional. Salah satu
komponen organisasi yaitu bidang program dan informasi (lihat gambar 2.1.)
memiliki dua seksi yaitu: pengembangan program dan evaluasi, serta informasi
dan kerjasama.
Bidang Program dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pemetaan mutu,
pengembangan program dan model pendidikan, fasilitasi penyusunan dan
pelaksanaan program, penerapan model, dan supervisi satuan pendidikan anak
usia dini, non formal dan informal serta pengembangan dan pelaksanaan
kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan
pendidikan informal (Kemendikbud, 2012:3).
27
29. Dengan fungsi Bidang Program dan Informasi mencakup tujuh kategori berikut
ini: (Kemendikbud, 2012:4)
1. pemetaan mutu pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan
pendidikan informal,
2. pengembangan program pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan
pendidikan informal
3. pengembangan model pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan
pendidikan informal secara nasional.
4. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program, serta penerapan model di
bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan pendidikan
informal
5. supervisi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan non formal dan
pendidikan informal
6. pengembangan dan pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan anak
usia dini, pendidikan non formal dan pendidikan informal
7. pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan non
formal dan pendidikan informal.
Semua fungsi ini hampir meliputi seluruh fungsi UPT, selain pengembangan dan
pendayagunaan sumber daya yang menjadi tugas bidang fasilitasi sumber daya
serta pelaksanaan urusan administrasi pusat yang menjadi tugas subbagian umum.
Dukungan dua seksi yang dimiliki di bawah bidang program dan informasi,
masing-masing memiliki tugas berikut ini: (Kemendikbud, 2012:4)
1. Seksi program dan evaluasi melakukan pengembangan program dan model,
fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program dan penerapan model
pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan pendidikan informal
serta supervisi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan
pendidikan informal, serta
2. Seksi informasi dan kemitraan melakukan pemetaan mutu, pengembangan dan
pengelolaan sistem informasi serta pengembangan dan pelaksanaan kemitraan
di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan pendidikan
informal.
28
30. Gbr. 3.1. Struktur Organisasi PP-PAUDNI
Sebagai catatan dapat ditambahkan pula perbandingan antara PP-PAUDNI dan
Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (BPPAUDNI) seperti dimuat tabel 3.1. di bawah ini.
29
31. Tabel 3.1.
Perbedaan Organisasi dan Tata Kerja
BP-PAUDNI1)
PP-PAUDNI 2)
Komponen
Tugas
pengembangan
pasal 2
model pendidikan dan
penerapan model
Fungsi
pengembangan
pasal 3
model
pendidikan
PAUDNI
Organisasi
Seksi Program, Seksi
Bidang Program dan
Fasilitasi Sumber Daya,
Informasi, serta Bidang
Seksi Informasi dan
Fasilitasi Sumberdaya
Kemitraan (pasal 4)
(pasal 4)
Bidang Program
Tugas (pasal 6) Fungsi
(pasal 7)
Seksi Program
pasal 5
Seksi program dan
evaluasi, pengembangan
model dan penerapan
model (pasal 9)
Seksi informasi dan
pasal 5 (4)
Pengembangan kemitraan
kemitraan
(pasal 9 [2])
Bidang
Fasilitasi
Tugas (pasal 10),
Sumberdaya
fungsi (pasal 11)
Seksi fasilitasi sumber
Pengembangan dan
Pengembangan dan
daya
pendayagunaan sumber
pendayagunaan
daya manusia, sarana dan
sumber daya manusia
prasarana (Pasal 5 [3])
(pasal 13 [1])
Seksi Fasilitasi Sarana
Pengembangan dan
dan Prasarana
pendayagunaan saran dan
prasarana (pasal 13 [2])
Kelompok
jabatan
Bertanggung jawab
Bertanggung jawab
fungsional
kepada Kepala BPkepada Kepala PPPAUDNI (pasal 6 [3])
PAUDNI (pasal 14 [3])
Eselonisasi
Kepala IIIa, subbagian
Kepala IIb, Kepala
dan kepala seksi Iva
Bidang IIIb, kepala
(Pasal 7)
subbagian dan kepala
seksi IVa
Nomenklatur
6 BP-PAUDNI
2 PP-PAUDNI
(lampiran)
(lampiran)
Tatakerja
Hasil pemetaan mutu
Hasil pemetaan mutu,
(pasal 18)
supervise dan fasilitasi
(Pasal 26)
Rincian Tugas
Permendikbud 50 Tahun
2013
1)
Permenikbud No. 17 Tahun 2012
2)
Permenikbud No. 18 Tahun 2012
30
32. B. Analis pada Bidang Program dan Informasi
Kebutuhan analis pada bidang program dan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas dan fungi mencakup jabatan, yakni: analis program dan
evaluasi serta analis kemitraan.
Setiap jabatan memiliki uraian jabatan sebagaimana tabel di halaman berikut6,
sedangkan pemilahan hanya dilakukan untuk dua uraian jabatan analis, yaitu
program dan kemitraan, sedangkan analis evaluasi belum diperoleh rancangan
hingga catatan ini disusun.
1. Analis Program
Tabel di bawah ini menunjukkan rancangan uraian tugas jabatan analis
Program dan Evaluasi pada Bidang Program dan Informasi Pusat
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PPPAUDNI) Regional I Bandung.
Tabel 3.2.
Uraian Tugas Jabatan Analis Program dan Evaluasi
Menelaah dan menganalisa kegiatan pengkajian, pengembangan, fasilitasi, supervisi
serta pemantauan dan evaluasi program sesuai dengan prosedur yang berlaku agar
semua pekerjaan dapat diselesaikan secara berdayaguna dan berhasilguna
Uraian Tugas
a. Menyusun konsep program kerja dengan tahapan:
1) Menelaah hasil pelaksanaan program kerja tahun sebelumnya, kebijakan dan
masalah PAUDNI
2) Menyusun konsep program kerja
3) Mengkonsultasikan konsep PRK dengan pimpinan untuk mendapat pengarahan.
4) Merevisi konsep program kerja
b. Membuat instrumen pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan dan jenis data
dengan tahapan:
6
Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal.
(2014). Draft Sasaran Kinerja Manajerial Bidang Program dan Informasi.
Jayagiri
31
33. 1) Mempelajari kebutuhan pengkajian, pengembangan dan fasilitasi program/model
serta supervisi Satuan PAUDNI
2) Menyusun instrumen
3) Konsultasi dengan pimpinan
4) Revisi instrumen
5) Menyiapkan panduan instrumen
c. Mempelajari dan menganalisa data pengkajian, pengembangan dan fasilitasi
program/model serta supervisi Satuan PAUDNI untuk mengetahui inti permasalahan
dengan tahapan:
1) Mempelajari data pengkajian, pengembangan dan fasilitasi program/model serta
supervisi Satuan PAUDNI tahun sebelumnya
2) Menelaah/menganalisis data/dokumen program untuk mengetahui inti
permasalahan
3) Merumuskan inti permasalahan
d. Mengidentifikasi masalah pengkajian, pengembangan, fasilitasi program dan/model
dan supervisi satuan paudni sesuai dengan hasil analisis dengan tahapan:
1) Mempelajari hasil analisis
2) Mengidentifikasi masalah sesuai dengan hasil analisis
3) Mengkonsultasikan kepada pimpinan
4) Merevisi hasil identifikasi masalah
e. Mengkaji kondisi permasalahan yang terjadi pada pengkajian, pengembangan,
fasilitasi program dan atau model, supervisi satuan paudni dengan tahapan:
1) Mempelajari kondisi permasalahan pengkajian, pengembangan, fasilitasi
program dan atau model, supervisi satuan paudni
2) Mengkaji kondisi permasalahan
3) Mengkonsultasikannya kepada pimpinan
f. Merumuskan konsep saran pemecahan masalah dengan tahapan:
1) Mempelajari masalah, serta arah dan kebijakan PAUDNI
2) Merumuskan konsep saran pemecahan masalah;
3) Mengkonsultasikannya kepada pimpinan
4) Merevisi konsep saran pemecahan masalah
g. Menyajikan data program dan atau model berdasarkan perintah atasan dengan
32
34. tahapan:
1) Mempelajari perintah atasan untuk penyajian datan
2) Menghimpun data program dan atau model
3) Menyajikan data program dan atau model
4) Mengkonsultasikannya dengan pimpinan
5) Merevisi sajian data sesuai dengan hasil konsultasi
h. Menyusun bahan fasilitasi penyusunan dan pelaksanakaan program dan atau
penerapan model
1) Mempelajari data program dan atau model
2) Menyusun bahan penyusunan dan pelaksanaan program dan atau model
3) Mengkonsultasikannya dengan pimpinan
4) Merevisi bahan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program dan atau model
sesuai hasil konsultasi
i. Melakukan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program dan atau penerapan
model dengan tahapan:
1) Mempelajari bahan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program dan atau
penerapan model
2) Melakukan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program dan atau penerapan
model sesuai dengan tugas yang diberikan pimpinan
3) Menyusun laporan
4) Menyerahkan laporan kepada pimpinan
j. Menyusun bahan supervisi satuan PAUDNI dengan tahapan:
1) Mempelajari data program satuan PAUDNI
2) Menyusun bahan supervisi satuan PAUDNI
3) Mengkonsultasikannya dengan pimpinan
4) Merevisi bahan supervisi satuan PAUDNI
k. Melakukan supervisi satuan PAUDNI dengan tahapan:
1) Mempelajari bahan supervisi
2) Melakukan supervisi satuan PAUDNI sesuai dengan tugas yang diberikan
pimpinan
3) Menyusun laporan supervisi satuan PAUDNI
4) Menyerahkan laporan kepada pimpinan
33
35. l. Menyusun bahan rekomendasi hasil supervisi satuan PAUDNI dengan tahapan:
1) Mempelajari laporan hasil supervisi satuan PAUDNI
2) Menyusun bahan rekomendasi hasil supervisi satuan PAUDNI
3) Menyampaikan bahan rekomendasi hasil supervisi kepada pimpinan
m. Menyusun bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan program
dan model, pelaksanaan supervisi, pelaksanaan fasilitasi di bidang pendidikan anak
usia dini, pendidikan nonformal dan pendidikan informal dengan tahapan:
1) Menghimpun data/dokumen pelaksanaan pengembangan program dan model,
pelaksanaan supervisi, pelaksanaan fasilitasi
2) Menelaah/menganalisis data/dokumen
3) Merumuskan konsep bahan pemantauan dan evaluasi
4) Mengkonsultasikannya kepada pimpinan
5) Merevisi bahan sesuai hasil konsultasi
n. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan program dan
model, pelaksanaan supervisi, pelaksanaan fasilitasi di bidang pendidikan anak usia
dini, pendidikan nonformal dan pendidikan informal dengan tahapan:
1) Mempelajari bahan pemantauan dan evaluasi
2) Melakukan pemantauan dan evaluasi sesuai dengan tugas yang diberikan
pimpinan
3) Menyusun laporan pemantauan dan evaluasi
4) Menyerahkan laporan kepada pimpin
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain atas perintah pimpinan dengan tahapan:
1) Mepelajari tugas
2) Melaksanakan tugas
3) Melaporkan hasil pelaksanakan tugas
2. Analis Kerjasama dan Kemitraan
Tabel di bawah ini menunjukkan rancangan uraian tugas jabatan analis
Kemitraan dan Kerjasama pada Bidang Program dan Informasi Pusat
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PPPAUDNI) Regional I Bandung.
34
36. Tabel 3.3.
Uraian Tugas Jabatan Analis Kemitraan dan Kerjasama
Menelaah dan mengelola sistem dan jaringan komputer agar semua pekerjaan dapat
diselesaikan secara berdayaguna dan berhasilguna.
Uraian Tugas
a. Mengumpulkan bahan-bahan Kerjasama dan Kemitraan bidang PAUDNI sesuai
dengan prosedur berlaku untuk pengembangan
dan pelaksanaan Kerjasama dan
Kemitraan PAUDNI dengan tahapan:
1) Menelaah program kerja tahun berjalan
2) Menelaah program Kerjasama dan Kemitraan internal dan eksternal PAUDNI
3) Membuat daftar bahan-bahan Kerjasama dan Kemitraan
4) Mengonsultasikan bahan program Kerjasama dan Kemitraan ke pimpinan
b. Mempelajari, menganalisa serta menelaah bahan-bahan kebutuhan Kerjasama dan
Kemitraan bidang PAUDNI dengan tahapan:
1) Mempelajari program PAUDNI yang berjalan
2) Menelaah kebutuhan kerjasama dan Kerjasama dan Kemitraan
3) Mengklasifikasikan kebutuhan kerjasama dan kemitraan
4) Membuat kualifikasi calon mitra
5) Membuat daftar calon mitra
c. Mengadakan penelitian berdasarkan kebutuhan Kerjasama dan Kemitraan PAUDNI
dalam rangka pengembangan dan pelaksanaan Kerjasama dan Kemitraan PAUDNI
dengan tahapan:
1) Mengumpulkan informasi profil dan potensi calon mitra
2) Merancang program Kerjasama dan Kemitraan PAUDNI
3) Merancang implementasi/pelaksanaan Kerjasama dan Kemitraan PAUDNI
4) Mengonsultasikan rancangan program dan implementasi Kerjasama dan Kemitraan
ke pimpinan
d. Penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan Kerjasama dan Kemitraan dengan tahapan:
1) Merancang instrumen evaluasi
2) Merancang pelaksanaan evaluasi Kerjasama dan Kemitraan
3) Mengonsultasikan ke pimpinan
e. Membuat laporan berdasarkan hasil kerja untuk disampaikan kepada pimpinan unit
35
37. agar hasil telaahan dapat bermanfaat dengan tahapan:
1) Menelaah implementasi Kerjasama dan Kemitraan
2) Menyusun Laporan
f. Memberikan saran berdasarkan pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatannya untuk
disampaikan kepada pimpinan unit dengan tahapan:
1) Menelaah hasil evaluasi pelaksanaan Kerjasama dan Kemitraan
2) Menyusun rekomendasi/ saran
3) Menyampaikan saran kepada pimpinan
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik secara
tertulis maupun lisan dengan tahapan:
1) Mempelajari tugas kedinasan lain yang diperintahkan
2) Melaksanakan tugas
3) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas ke pimpinan
36
38. Bab IV
Pembahasan
Mendalami sekaligus menyempurnakan uraian jabatan analis Bidang Program dan
Informasi berdasarkan rancangan yang telah ada dilakukan dua tahap, pertama
dengan
menyandingkan
komponen
uraian
jabatan,
dan
kedua
dengan
membandingkan rincian tugas jabatan.
Kendala membandingkan baik tahap pertama maupun kedua karena keterbatasan
referensi dan waktu yang tersedia selain karena belum ada dukungan
pembahasan/forum yang khusus membahas uraian jabatan analis secara lengkap.
Maka pembahasan uraian jabatan analis di sini dilakukan berdasarkan kedekatan
dan tipologi baik komponen uraian jabatan maupun rincian tugas.
Dengan demikian, jika di kemudian hari diperoleh referensi tambahan yang lebih
lengkap, maka kerangka dasar sebagai pijakan analisis uraian jabatan dapat
diterakan lebih maksimal. Untuk itu, pembahasan dalam kesempatan ini
menggunakan kerangka dasar analisis berdasarkan, dua hal berikut: kelengkapan
komponen uraian jabatan, dan rincian uraian jabatan.
1. Komponen Uraian Jabatan
Kesamaan yang mendasari pijakan menyandingkan format dilakukan terhadap
komponen uraian jabatan sebagaimana tabel 4.1. Komponen yang dimaksud
adalah informasi dan karakteristik jabatan seperti nama jabatan, kode jabatan,
letak jabatan, ikhtisar jabatan, uraian tugas, hasil kerja, bahan kerja, peralatan
kerja, tanggung jawab jabatan, wewenang jabatan, korelasi jabatan, kondisi
lingkungan kerja dan syarat jabatan. Selain itu, uraian jabatan mencakup pula
rincian tugas, hasil kerja, bahan kerja, peralatan kerja, tanggung jawab,
wewenang, korelasi jabatan, kondisi lingkungan kerja, upaya fisik dan
kemungkinan risiko bahaya serta persyaratan jabatan.
37
39. Tabel 4.1.
Perbandingan Komponen Format Uraian Jabatan
Jabatan Analis
Kemitraan
dan
Kerjasama
V
Komponen Uraian Jabatan
Program dan
Evaluasi
Informasi dan karakteristik
V
Ikhtisar
-
-
Fungsi Utama
Uraian Tugas
V
V
Tugas Pokok
Hasil kerja
-
-
Produk Pokok
Bahan kerja
-
-
Peralatan kerja
-
-
V
V
Tanggung jawab
-
-
V
Wewenang
-
-
V
Korelasi jabatan
-
-
Kondisi lingkungan kerja
-
-
Hubugan Internal
/ Eksternal
-
Syarat jabatan
-
-
Kebijakan
V
Tolok Ukur
Keberhasilan
Format rancangan uraian jabatan analis Bidang Program dan Informasi tidak
secara eksplisit memilah fungsi utama, tanggung jawab, produk pokok,
wewenang, hubungan kerja dan tolok ukur keberhasilan kerja. Berbeda dengan
format yang disusun untuk analis kebijakan.
Meskipun analis Bidang Program dan Informasi merupakan jabatan fungsional
umum dan analis kebijakan merupakan fungsional khusus namun dalam konsep
dasar uraian jabatan memuat komponen yang sama, apalagi jika didekati dengan
kelompok rumpun jabatan yaitu manajemen.
2. Rincian Tugas Jabatan
Lebih khusus berkaitan dengan tugas jabatan, maka selain disandingkan antara
analis Bidang Program dan Informasi, dengan analis kebijakan, juga disertakan
analis kesehatan dan analis sistem sebagai pembanding seperti tabel 4.2.
38
40. Tabel 4.2.
Perbandingan Rincian Tugas Jabatan Analis
Program dan Evaluasi 1)
a. Menyusun konsep
program kerja
b. Membuat instrumen
pengumpulan data
sesuai kebutuhan dan
jenis data
c. Mempelajari dan
menganalisa data
pengkajian,
pengembangan dan
fasilitasi
program/model serta
Kemitraan dan
Kebijakan3)
Kerjasama2)
a. Mengumpulkan bahan- a. Mengkaji, menelaah
bahan Kerjasama dan
dan menganalisa
Kemitraan bidang
kebijakan sesuai
PAUDNI sesuai
peraturan perundangdengan prosedur
undangan
berlaku untuk
pengembangan dan
pelaksanaan
Kerjasama dan
Kemitraan PAUDNI
b. Mempelajari,
b. Menyiapkan,
menganalisa serta
melaksanakan dan
menelaah bahan-bahan
mengkoordinir
kebutuhan Kerjasama
pelaksanaan rapat
dan Kemitraan bidang
kordinasi terkait
PAUDNI
kebijakan yang dalam
kajian, telaahan
c. Mengadakan
c. Mengkonsultasikan
penelitian berdasarkan
hasil analisis kebijakan
kebutuhan Kerjasama
kepada atasan dan
dan Kemitraan
pihak-pihak terkait
PAUDNI dalam
rangka pengembangan
Kesehatan4)
Sistem5)
a. Melaksanakan
a. Meneliti, merencanakan,
koordinasi, dan
pelayanan
merekomendasi
laboratorium kesehatan
pemilihan perangkat
lunak dan sistem yang
paling sesuai dengan
kebutuhan organisasi
bisnis atau perusahaan
b. Melakukan
pengujian/analisis
c. Mengembangkan
prosedur mengambil dan
memproses spesimen
b. bertanggung jawab atas
analisis biaya/waktu,
usulan desain dan
pengembangan sistem
c. Memahami perilaku
organisasi beserta
fungsinya
39
41. supervisi Satuan
PAUDNI untuk
mengetahui inti
permasalahan
dan pelaksanaan
Kerjasama dan
Kemitraan PAUDNI
d. Mengidentifikasi
masalah pengkajian,
pengembangan,
fasilitasi program
dan/model dan
supervisi satuan
paudni sesuai dengan
hasil analisis
d. Penyiapan bahan
evaluasi pelaksanaan
Kerjasama dan
Kemitraan
d. Menyusun,
menyempurnakan dan
menyampaikan hasil
analisis kebijakan serta
menuangkan ke dalam
bentuk telaahan staf
d. Melaksanakan uji
e. Mengkaji kondisi
permasalahan yang
terjadi pada
pengkajian,
pengembangan,
fasilitasi program dan
atau model, supervisi
satuan paudni
e. Membuat laporan
berdasarkan hasil kerja
untuk disampaikan
kepada pimpinan unit
agar hasil telaahan
dapat bermanfaat
e. Menyusun konsep
substansi (draf)
kebijakan yang akan
disusun dalam bentuk
peraturan daerah,
peraturan walikota,
peraturan bersama
kepala daerah, dan
keputusan
e. Mengoperasikan dan
e. menganalisis
memelihara peralatan
laboratorium dari
sederhana sampai
canggih
penyelesaian
permasalahan
f. Merumuskan konsep
saran pemecahan
masalah
f. Memberikan saran
berdasarkan
pelaksanaan pekerjaan
dan pemanfaatannya
untuk disampaikan
kepada pimpinan unit
f. Menyiapkan,
melaksanakan dan
mengkoordinir
pelaksanaan rapat
kajian bersama dengan
calon masyarakat
f. Mengevaluasi data
analitik reagen maupun
spesimen, dari
sederhana sampai
kompleks
laboratorium untuk
memastikan akurasi dan
prosedur pengendalian
mutu dan
mengembangkan
d. mengidentifikasi
kemungkinan terbaik
f. memahami potensi dan
keterbatasan
dari teknologi informasi
40
42. g. Menyajikan data
program dan atau
model berdasarkan
perintah atasan
h. Menyusun bahan
fasilitasi penyusunan
dan pelaksanakaan
program dan atau
penerapan model
i. Melakukan fasilitasi
penyusunan dan
pelaksanaan program
dan atau penerapan
model
j. Menyusun bahan
supervisi satuan
g. Melaksanakan tugas
kedinasan lain yang
diperintahkan oleh
pimpinan baik secara
tertulis maupun lisan
pengguna kebijakan
untuk mendapatkan
kesempurnaan
g. Menyiapkan,
melaksanakan dan
mengkoordinir
pelaksanaan rapat
kajian bersama dengan
para pakar yang terkait
h. Menyusun,
menyempurnakan dan
menyerahkan konsep
kebijakan berupa
peraturan daerah,
peraturan walikota
i. Mengikuti pembahasan
penyempurnaan
konsep kebijakan,
berupa peraturan
daerah, peraturan
walikota, peraturan
bersama kepala daerah
atau keputusan
walikota bersama
pemecahan masalah
berkaitan dengan data
hasil uji
g. Mengevaluasi teknik,
instrumen dan prosedur
baru untuk menentukan
manfaat kepraktisannya
h. Membantu klinisi dalam
pemanfaatan yang benar
data laboratorium untuk
memastikan seleksi
efektif dan efisien
terhadap uji laboratorium
dalam menginterpretasi
hasil uji
i. Merencanakan,
mengatur, melaksanakan
dan mengevaluasi
kegiatan laboratorium
j. Membimbing dan
membina tenaga
kesehatan lain dalam
g. Bekerja dengan berbagai
jenis bahasa
pemrograman, sistem
operasi, serta perangkat
keras
h. Mengelola pekerjaan
yang ditugaskan
i. Berinteraksi dengan
pengguna akhir
j. Menjadi
perantara/penghubung
antara perusahaan
41
43. PAUDNI
k. Melakukan supervisi
satuan PAUDNI
bidang Teknik
kelaboratoriuman
k. Merancang dan
melaksanakan penelitian
dalam bidang
laboratorium kesehatan
penjual perangkat lunak
dengan organisasi tempat
bekerja
k. Bertanggung jawab atas
studi kelayakan sistem
komputer sebelum
membuat usulan kepada
manajemen
l. Menyusun bahan
rekomendasi hasil
supervisi satuan
PAUDNI
l. Berinteraksi dengan
m. Menyusun bahan
pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan
pengembangan
program dan model,
pelaksanaan supervisi,
pelaksanaan fasilitasi
di bidang pendidikan
anak usia dini,
pendidikan nonformal
dan pendidikan
informal
m. Berinteraksi dengan
n. Melakukan
pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan
n. Memandu programer
pelanggan untuk
memahami kebutuhan
sistem yang akan di
gunakan
desainer untuk
mengemukakan antarmu
ka yang diinginkan atas
suatu perangkat lunak
dalam proses
pengembangan sistem
42
44. pengembangan
program dan model,
pelaksanaan supervisi,
pelaksanaan fasilitasi
di bidang pendidikan
anak usia dini,
pendidikan nonformal
dan pendidikan
informal
o. Melaksanakan tugas
kedinasan lain atas
perintah pimpinan
agar tetap berada pada
jalurnya
o. Menguji sistem baik
dengan data sampel atau
data sesungguhnya untuk
membantu para penguji
p. Mengimplementasikan
sistem baru/sistem
usulan yang akan
digunakan perusahaan
q. Menyiapkan
dokumentasi berkualitas
Keterangan:
1) 2)
3)
Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal. (2014)
Utomo,2013
4)
Riswanto, 2010
Wikipedia
5)
43
45. Berdasakan kategori pertama pekerjaan sebagai analis yaitu verify, define and
detail problem yang diartikan sebagai problem mapping yang menjadi acuan awal
dalam bekerja, uraian analis kemitraan dan kerjasama: Mengumpulkan bahanbahan Kerjasama dan Kemitraan bidang PAUDNI sesuai dengan prosedur berlaku
untuk pengembangan dan pelaksanaan Kerjasama dan Kemitraan PAUDNI (a)
sudah lebih tepat dibandingkan dengan sekedar menyusun konsep program kerja
(analis program dan evaluasi). Dari bahan yang ada, kemudian dapat dilakukan
mengkaji, , menelaah dan menganalisa (analis kebijakan) termasuk meneliti,
merencanakan, koordinasi, dan merekomendasi (analis sistem). Sedangkan uraian
langkah pertama analis kesehatan terlalu umum dan belum memberikan gambaran
pekerjaan yang harus dilakukan.
Kategori kedua yaitu establish evaluation criteria, menghendaki temuan awal atas
sumber informasi/data yang mendasari kebutuhan pekerjaan lebih lanjut
mencakup penyusunan desain kerja atas temuan masalah yang diperoleh di tahap
pertama pekerjaan analis. Uraian analis program dan evaluasi membuat instrumen
sudah sesuai dibandingkan analis kemitraan dan kerjasama yang bisa ditempatkan
di bagian pertama pekerjaan analis. Dalam kaitan penyempurnaan desain kerja,
dapat disiapkan, dilaksanakan dan dikoordinir rapat koordinasi seperti dilakukan
analis kebijakan (b). Rapat koordinasi ini dapat juga menjadi upaya melakukan
pengujian/analis
lanjutan
seperti
uraian
analis
kesehatan
(b)
guna
menyempurnakan temuan masalah dan desain kerja.
Hasil temuan rapat koordinasi dapat membantu kategori pekerjaan analis ketiga
yaitu identify alternative policies. Setelah desain kerja berdasarkan kebutuhan
masalah setiap urusan dilengkapi dapat dikembangkan prosedur (analis kesehatan,
c) dan pilihan cara pemecahan masalah. Pilhan ini menjadi bahan konsultasi
(analis kebijakan, c). Sedangkan uraian analis kemitraan dan kerjasama (c)
seharusnya dilakukan di tahap pertama.
Untuk kategori pekerjaan analis keempat yaitu evaluate alternative policies, dapat
menggunakan rumusan analis kebijakan (d) dan analis kesehatan (d) maupun
44
46. analis sistem (d). Sedangkan uraian analis program dan evaluasi seharusnya
menjadi kategori kedua, serta uraian analis kemitraan dan kerjasama diletakan di
kategori pertama.
Seperti uraian analis kebijakan dapat disusun konsep substansi (draf) awal (e)
dengan mengedepankan sejumlah pilihan solusi atas masalah bidang pekerjaan
yang diperkirakan muncul.
Setelah melakukan kajian lanjutan seorang analis dalam kategori pekerjaan kelima
display and distinguish among alternative policies dapat menyiapkan,
melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan rapat kajian bersama dengan calon
masyarakat sasaran (analis kebijakan, f) untuk mendapatkan masukan dan
dukungan penyelenggaraan. Sedangkan uraian analis program dan evaluasi (f)
serta uraian analis kemitraan dan kerjasama bisa diletakkan pada kategori
pekerjaan ketiga.
Kategori pekerjaan analis terakhir yaitu monitor the implemented policy dapat
berupa kegiatan Mengevaluasi teknik, instrumen dan prosedur baru untuk
menentukan manfaat kepraktisannya (analis kesehatan, g). Sementara uraian
analis program dan evaluasi (g) lebih tepat pada kategori kelima serta uraian
analis kemitraan dan kerjasama (g) tidak diletakkan pada kategori pekerjaan
keenam.
Uraian analis program dan evaluasi serta uraian analis kemitraan dan kerjasama
selanjutnya dapat disusun ulang sesuai dengan kategori pekerjaan analis yang ada.
45
47. Bab V
Penutup
Melengkapi catatan konsepi ini, disampaikan dua bagian akhir, pertama yaitu
kesimpulan baik bersifat umum maupun bersifat khusus dan kedua rekomendasi
yang diharapkan dapat memenuhi maksud dan tujuan awal penulisan.
1. Kesimpulan
Setelah memperhatikan pembahasan atas komponen dan uraian tugas pekerjaan
analis seperti dilakukan dalam bab empat, dapat diperoleh kesimpulan berikut:
a. Umum
1) Komponen rancangan uraian jabatan analis program dan evaluasi serta
analis kemitraan dan kerjasama belum lengkap seperti dikehendaki oleh
pedoman analis jabatan
2) Rancangan daftar tugas jabatan analis program dan evaluasi serta analis
kemitraan dan kerjasama belum mencerminkan lingkup pekerjaan
berdasarkan analysis cycle.
3) Format penulisan uraian jabatan belum mencerminkan keutuhan dan
kepentingan menyeluruh yang diperlukan untuk penilaian kinerja,
terutama dikaitkan dengan penghargaan dan pembinaan pegawai lebih
lanjut.
b. Khusus
1) Penyusunan uraian jabatan belum dilakukan berdasarkan kriteria pedoman
analis jabatan sebagaimana Permenpan RB No. 33 Tahun 2011, tentang
Pedoman Analisis Jabatan
2) Redaksi dan penulisan uraian pekerjaan baik jabatan analis program dan
evaluasi serta analis kemitraan dan kerjasama masih bersifat terbuka
belum menggunakan struktur dan urutan pekerjaan.
3) Penulisan rancangan uraian jabatan masih dilakukan sekedar melengkapi
kebutuhan dokumen kepegawaian belum memperhatikan kondisi dan
lingkungan kerja ketika dokumen menjadi acuan kerja.
46
48. 2. Rekomendasi
Sebagai kelanjutan temuan kesimpulan di atas, berikut adalah rekomendasi
terhadap rancangan uraian jabatan analis program dan evaluasi serta analis
kemitraan dan kerjasama pada Bidang Program dan Informasi, Pusat
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Regional I
Bandung.
a. Rekomendasi Umum
Secara umum dapat disarankan tiga hal sebagai berikut:
1) Pihak terkait mendalami kembali pedoman analis jabatan, terutama bagian
yang berhubungan dengan kepegawaian dalam memandu pemangku
jabatan;
2) Pemangku jabatan merumuskan kembali uraian yang mesti dilakukan dan
bukan yang sudah atau biasa dilakukan; dan
3) Menyeragamkan bentuk penulisan dalam bentuk tabel sederhana, bukan
hanya sekedar narasi namun kurang informatif
b. Rekomendasi Khusus
1) Bidang program dan informasi memfasilitasi pembahasan uraian jabatan
secara lengkap menyeluruh melibatkan pihak terkait yang berkepentingan
dengan proses pekerjaan dan hasil kerja analis program dan evaluasi serta
analis kemitraan dan kerjasama;
2) Bidang program dan informasi memanfaatkan kemampuan yang memiliki
latar belakang bahasa untuk merumuskan uraian tugas analis sehingga
bersifat praktis dan mudah dimengerti terutama dalam konstruksi kalimat
dan pernyataan; dan
3) Bersama urusan kepegawaian, Bidang program dan informasi menyusun
dan merumuskan kembali uraian jabatan analis program dan evaluasi serta
analis kemitraan dan kerjasama.
Terutama berkaitan dengan analis program dan evaluasi, bobot uraian masih
didominasi analis program sedangkan analis evaluasi masih kurang mendapat
perhatian. Sehingga uraian jabatan analis pada Bidang Program dan Informasi
mewakili kebutuhan PP-PAUDNI dibandingkan reka-ulang BP-PAUDNI.
47
49. Daftar Pustaka
Badan Kepegawaian Negara (BKN). (2010). Penilaian Kinerja PNS. ON LINE.
Tersedia
pada:
http://www.bkn.go.id/in/profil/unit-kerja/organisasi-
deputi-kinerja-dan-perundangan/direktorat-rekrutmen-dan-kinerjapegawai/penilaian-kinerja.html. Diunduh pada Senin, 17 Pebruari 2014,
jam 12.55.
Derajat G., Riseta (2012) Apa itu Analis Kesehatan. ON LINE. Tersedia pada:
http://polkaelf.blogspot.com/2012/04/blog-post.html
Diunduh
pada
Senin, 17 Pebruari 2014, jam 15.30
Hardy. (2008). Menggagas Pusat Kegiatan berbasis Masyarakat (People Center).
ON
LINE.
Tersedia
pada:
http://call-
hardy.blogspot.com/2008/10/menggagas-pusat-kegiatan-berbasis.html
Diunduh pada Senin, 17 Pebruari 2014, jam 16.25.
Hidayat, Bern (Pen.) (2003) Strategi Evaluasi Kerja dan Renumerasi. Jakarta:
Gramedia.
Kementrian
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi
Birokrasi
(Kemenpan RB) (2011) Peraturan Nomor 33 tahun 2011 tentang
Pedoman
Analisis
Jabatan.
ON
LINE.
Tersedia
pada:
http://www.menpan.go.id/jdih/permen-kepmen/permenpanrb?download=367:permenpan-2011-no-033-lampiran&start=130
Diunduh pada Selasa, 18 Pebruari 2014, jam 08.30
------------- (2012) Peraturan Nomor 005 tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional
Analis
dan
Angka
Kreditnya.
ON
LINE.
Tersedia
pada:
http://www.menpan.go.id/jdih/permen-kepmen/permenpanrb?download=2781:permenpan-2012-no-005&start=70
Diunduh pada
Selasa, 19 Pebruari 2014, jam 13.30
------------- (2014) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang
Aparatur
Sipil
Negara
ON
LINE.
Tersedia
http://menpan.go.id/jdih/perundang-undangan/undang-undang
pada:
Diunduh
pada Selasa, 18 Pebruari 2014, jam 09.00
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) (2012a) Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18
48
50. Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal.
ON LINE.
Tersedia
pada:
http://hukor.kemdikbud.go.id/diknasrokum/index.php/peraturanperundangan Diunduh pada Selasa, 19 Pebruari 2014, jam 11.00
------------- (2012b) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan
Informal.
ON
LINE.
Tersedia
pada:
http://hukor.kemdikbud.go.id/diknasrokum/index.php/peraturanperundangan Diunduh pada Jumat, 7 Maret 2014, jam 10.20
------------- (2013a) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 50 Tahun 2013, tentang Rincian Tugas Balai
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. ON LINE. Tersedia pada:
http://hukor.kemdikbud.go.id/diknasrokum/index.php/peraturanperundangan Diunduh pada Jumat, 7 Maret 2014, jam 10.20
------------- (2013b) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 107 Tahun 2013 tentang Tunjangan Kinerja bagi
Pegawai di Lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. ON
LINE.
Tersedia
pada:
http://hukor.kemdikbud.go.id/diknasrokum/index.php/peraturanperundangan Diunduh pada Selasa, 18 Pebruari 2014, jam 09.00
Mondy, R. Wayne dan Robert M. Noe. (1987) Human Resource Management.
Fourth Edition. Boston dll: Allyn and Bacon
The University of Tennessee (-) Performance Evaluation. ON LINE. Tersedia
pada: http://hr.utk.edu/performance-evaluation/ Diunduh pada Senin, 17
Pebruari 2014, jam 13.30.
Wikipedia
Indonesia.
(-)
Analis
Sistem.
ON
LINE.
Tersedia
pada:
http://id.wikipedia.org/wiki/Analis_sistem. Diunduh pada Senin, 17
Pebruari 2014, jam 11.30
Ramelan (Pen.). (2003) Manajemen Imbalan, Strategi dan Praktik Renumerasi.
Jakarta: Gramedia.
49
51. Riswanto. (2010). Standar Kompetensi Analis Kesehatan. ON LINE. Tersedia
pada:
http://labkesehatan.blogspot.com/2010/02/standar-kompetensi-
analis-kesehatan_05.html Diunduh pada Senin, 17 Pebruari 2014, jam
14.30
Schweiger, Irmgard dan Glenn E. Sumners (1994). Optimizing the Value of
Performance Appraisals. Managerial Auditing Journal. Vol 9. MCB UP
Ltd.
Pemerintah Kota Surabaya (2014) ePerformace. ON LINE. Tersedia pada:
http://eperformance.surabaya.go.id/2014/lampiran/lampiranUraianJabata
n.pdf Diunduh pada Senin, 17 Pebruari 2014, jam 19.30
Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal. (-)
Struktur
Organisasi.
ON
LINE.
Tersedia
pada:
http://p2pnfi-
reg1.org/media.php?module=detailartikel2&id=4&menu=profil Diunduh
pada Senin, 17 Pebruari 2014, jam 19.40
Utomo, Tri Widodo W. (2013). Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan
di Pemerintah Daerah, Paparan Deputi Kajian Manajemen dan
Kebijakan LAN-RI tanggal 13 Maret 2013. ON LINE. Tersedia pada:
http://www.slideshare.net/triwidodowutomo/pembinaan-jabatanfungsional-analis-kebijakan-di-pemerintahandaerah?v=qf2&b=&from_search=1 Diunduh pada Senin, 17 Pebruari
2014, jam 09.25
Priyono, Gus (2013) Meyongsong Penilaian Prestasi Kerja PNS dengan SKP. ON
LINE.
Tersedia
pada:
http://sasarankerjapegawai.blogspot.com/2013/09/menyongsongpenilaian-prestasi-kerja.html Diunduh pada Senin, 17 Pebruari 2014, jam
12.25
Wikipedia
(2014)
Analis
Sistem.
ON
LINE.
Tersedia
pada:
http://id.wikipedia.org/wiki/Analis_sistem Diunduh pada Senin, 17
Pebruari 2014, jam 09.30
50