Polri berkomitmen melakukan transformasi menuju organisasi yang lebih profesional, bermoral dan modern melalui empat program utama yaitu: (1) transformasi organisasi, (2) transformasi operasional, (3) transformasi pelayanan publik, dan (4) transformasi pengawasan. Transformasi ini bertujuan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
This document summarizes the presentation of the Head of Operations of the Indonesian National Police (POLRI) regarding the implementation of priority programs under the POLRI Promoter program. It outlines 5 priority areas (cultural reform, public service improvement, increased legal enforcement professionalism, increased public order and security, and media management) and their implementation through 11 programs and 62 activities over 10 months. Progress is monitored through regular reporting and evaluation meetings.
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolriKukuh Setiawan
Dokumen tersebut membahas program dan kegiatan Polri dalam merespon dinamika tantangan keamanan dengan melakukan reformasi internal, peningkatan profesionalisme, dan penanganan berbagai ancaman seperti radikalisme, terorisme, dan kejahatan lainnya.
Paparan kabag ttg satlinmas dalam pilkades 15 september 2020iwangprasetyo
Dokumen tersebut memberikan informasi terkini mengenai kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi pada 14 September 2020, dengan total kasus terkonfirmasi sebanyak 1.417 kasus, 1.242 sembuh dan 48 meninggal, serta sebaran kasus berdasarkan usia dan wilayah desa.
Dokumen tersebut membahas mengenai penyempurnaan penyelenggaraan trantibumlinmas di tingkat desa, meliputi:
1. Penguatan kelembagaan satuan pelindungan masyarakat (Satlinmas) di desa
2. Peningkatan kapasitas personil Satlinmas
3. Peningkatan kinerja Satlinmas melalui berbagai program pemberdayaan
This document summarizes the presentation of the Head of Operations of the Indonesian National Police (POLRI) regarding the implementation of priority programs under the POLRI Promoter program. It outlines 5 priority areas (cultural reform, public service improvement, increased legal enforcement professionalism, increased public order and security, and media management) and their implementation through 11 programs and 62 activities over 10 months. Progress is monitored through regular reporting and evaluation meetings.
Tindak lanjut penjabaran program prioritas kapolriKukuh Setiawan
Dokumen tersebut membahas program dan kegiatan Polri dalam merespon dinamika tantangan keamanan dengan melakukan reformasi internal, peningkatan profesionalisme, dan penanganan berbagai ancaman seperti radikalisme, terorisme, dan kejahatan lainnya.
Paparan kabag ttg satlinmas dalam pilkades 15 september 2020iwangprasetyo
Dokumen tersebut memberikan informasi terkini mengenai kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi pada 14 September 2020, dengan total kasus terkonfirmasi sebanyak 1.417 kasus, 1.242 sembuh dan 48 meninggal, serta sebaran kasus berdasarkan usia dan wilayah desa.
Dokumen tersebut membahas mengenai penyempurnaan penyelenggaraan trantibumlinmas di tingkat desa, meliputi:
1. Penguatan kelembagaan satuan pelindungan masyarakat (Satlinmas) di desa
2. Peningkatan kapasitas personil Satlinmas
3. Peningkatan kinerja Satlinmas melalui berbagai program pemberdayaan
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
Aplikasi ini bertujuan untuk membangun saluran informasi publik pemerintah daerah Kabupaten Barru secara mudah dan massal melalui smartphone. Aplikasi bernama #BarruBaik ini diharapkan dapat mengintegrasikan informasi dari seluruh perangkat daerah dalam satu platform dan memfasilitasi partisipasi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi kebijakan publik. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi dan proses formulasi kebijakan serta model-model yang digunakan dalam perumusan kebijakan seperti model rasional komprehensif dan inkremental. Dokumen tersebut juga membahas tahapan dan teknik yang digunakan dalam perumusan masalah kebijakan.
Laporan ini merangkum hasil evaluasi penyerapan anggaran triwulan I tahun 2018 Polres Metro Jakarta Selatan. Secara keseluruhan penyerapan anggaran masih rendah pada beberapa program seperti pengembangan hukum, sarana dan prasarana, serta pemberdayaan potensi keamanan. Beberapa penyebab belum terserapnya anggaran adalah proses lelang yang masih berlangsung serta kegiatan yang akan dilaksanakan pada bulan berikutnya.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) Permendagri No 26/2020 mengatur tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat oleh Satpol PP dan Satlinmas, (2) Satpol PP menyelenggara ketertiban umum di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sedangkan Satlinmas membantu di tingkat desa/kelurahan, (3) Penyelenggaraan tersebut mencakup kegiatan deteksi dini, pembinaan, patroli, peng
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan, penertiban, dan penindakan terhadap pelanggaran peraturan daerah di Provinsi Banten khususnya yang berkaitan dengan penggunaan dan pemanfaatan ruas jalan provinsi. Dokumen tersebut menjelaskan dasar hukum dan kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Banten dalam melakukan penegakan peraturan daerah serta tahapan proses penegakannya mulai dari pembinaan, penert
Laporan ini memberikan ringkasan tentang pelaksanaan tugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polres Metro Jakarta Selatan. SPKT bertugas memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam membuat laporan polisi, serta menindaklanjuti hasil evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Laporan ini juga memberikan saran kepada pimpinan untuk terus mengawasi pelaksanaan tugas SPKT.
Pelatihan kepemimpinan pengawas membekali peserta dengan kemampuan diagnosa masalah, berpikir kreatif, membangun tim, dan kepemimpinan dalam pelayanan publik. Mata pelatihan meliputi diagnosa organisasi, berpikir kreatif, membangun tim efektif, dan kepemimpinan pelaksanaan pekerjaan. Pelatihan pengendalian pekerjaan membekali peserta dengan kemampuan pengendalian pelayanan, manajemen mutu, pengamb
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorArdi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik. Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya. Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
Dokumen tersebut membahas prosedur penyusunan peraturan bupati di Kabupaten Barru. Secara garis besar mencakup tahap perencanaan, pembahasan, penetapan, dan pengundangan. Juga membahas dasar hukum, kedudukan hukum, kewenangan, sanksi, dan teknik legal drafting peraturan bupati.
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH, MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Ceramah Pelatihan Dasar CPNS
Sorong Selatan, 28 Juli 2021
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi publik mengenai lingkup dan wujud cinta tanah air dalam perspektif wawasan nusantara dan kearifan lokal. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian persepsi publik, lingkup dan wujud cinta tanah air, wawasan nusantara, kearifan lokal, serta hubungan antara wawasan nusantara dan kearifan lokal.
Profil singkat Rifendi, seorang pejabat kepolisian di Bengkalis. Ia lahir tahun 1976 di Pekanbaru dan telah menjalani berbagai jabatan di kepolisian sejak 1997. Saat ini ia menjabat sebagai Kasat Samapta di Polres Bengkalis.
Dokumen tersebut membahas mengenai lima bidang utama sumber daya manusia Polri yaitu penyediaan, pendidikan, penggunaan, perawatan dan pengakhiran dinas personel Polri serta upaya meningkatkan pelayanan sumber daya manusia Polri.
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Ardi Susanto
Aplikasi ini bertujuan untuk membangun saluran informasi publik pemerintah daerah Kabupaten Barru secara mudah dan massal melalui smartphone. Aplikasi bernama #BarruBaik ini diharapkan dapat mengintegrasikan informasi dari seluruh perangkat daerah dalam satu platform dan memfasilitasi partisipasi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi kebijakan publik. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi dan proses formulasi kebijakan serta model-model yang digunakan dalam perumusan kebijakan seperti model rasional komprehensif dan inkremental. Dokumen tersebut juga membahas tahapan dan teknik yang digunakan dalam perumusan masalah kebijakan.
Laporan ini merangkum hasil evaluasi penyerapan anggaran triwulan I tahun 2018 Polres Metro Jakarta Selatan. Secara keseluruhan penyerapan anggaran masih rendah pada beberapa program seperti pengembangan hukum, sarana dan prasarana, serta pemberdayaan potensi keamanan. Beberapa penyebab belum terserapnya anggaran adalah proses lelang yang masih berlangsung serta kegiatan yang akan dilaksanakan pada bulan berikutnya.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) Permendagri No 26/2020 mengatur tentang penyelenggaraan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat oleh Satpol PP dan Satlinmas, (2) Satpol PP menyelenggara ketertiban umum di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sedangkan Satlinmas membantu di tingkat desa/kelurahan, (3) Penyelenggaraan tersebut mencakup kegiatan deteksi dini, pembinaan, patroli, peng
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan, penertiban, dan penindakan terhadap pelanggaran peraturan daerah di Provinsi Banten khususnya yang berkaitan dengan penggunaan dan pemanfaatan ruas jalan provinsi. Dokumen tersebut menjelaskan dasar hukum dan kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Banten dalam melakukan penegakan peraturan daerah serta tahapan proses penegakannya mulai dari pembinaan, penert
Laporan ini memberikan ringkasan tentang pelaksanaan tugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polres Metro Jakarta Selatan. SPKT bertugas memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam membuat laporan polisi, serta menindaklanjuti hasil evaluasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Laporan ini juga memberikan saran kepada pimpinan untuk terus mengawasi pelaksanaan tugas SPKT.
Pelatihan kepemimpinan pengawas membekali peserta dengan kemampuan diagnosa masalah, berpikir kreatif, membangun tim, dan kepemimpinan dalam pelayanan publik. Mata pelatihan meliputi diagnosa organisasi, berpikir kreatif, membangun tim efektif, dan kepemimpinan pelaksanaan pekerjaan. Pelatihan pengendalian pekerjaan membekali peserta dengan kemampuan pengendalian pelayanan, manajemen mutu, pengamb
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorArdi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik. Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya. Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
Dokumen tersebut membahas prosedur penyusunan peraturan bupati di Kabupaten Barru. Secara garis besar mencakup tahap perencanaan, pembahasan, penetapan, dan pengundangan. Juga membahas dasar hukum, kedudukan hukum, kewenangan, sanksi, dan teknik legal drafting peraturan bupati.
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH, MA
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada Ceramah Pelatihan Dasar CPNS
Sorong Selatan, 28 Juli 2021
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi publik mengenai lingkup dan wujud cinta tanah air dalam perspektif wawasan nusantara dan kearifan lokal. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian persepsi publik, lingkup dan wujud cinta tanah air, wawasan nusantara, kearifan lokal, serta hubungan antara wawasan nusantara dan kearifan lokal.
Profil singkat Rifendi, seorang pejabat kepolisian di Bengkalis. Ia lahir tahun 1976 di Pekanbaru dan telah menjalani berbagai jabatan di kepolisian sejak 1997. Saat ini ia menjabat sebagai Kasat Samapta di Polres Bengkalis.
Dokumen tersebut membahas mengenai lima bidang utama sumber daya manusia Polri yaitu penyediaan, pendidikan, penggunaan, perawatan dan pengakhiran dinas personel Polri serta upaya meningkatkan pelayanan sumber daya manusia Polri.
Biodata seseorang bernama Rifendi yang lahir di Kota Pekanbaru dan saat ini menjabat sebagai Kasat Samapta Polres Bengkalis. Ia telah menempuh pendidikan hingga jenjang S2 di Universitas Riau Pekanbaru.
Dokumen ini membahas tentang Sistem Pengaduan Masyarakat Program Keluarga Harapan (SPM-PKH) yang dirancang untuk mengakomodasi pengaduan terkait pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) dan penyelesaian permasalahan. SPM-PKH berfungsi untuk menerima pengaduan secara langsung maupun tidak langsung, mendokumentasikan, menganalisis, dan mengklasifikasi pengaduan, serta menangani pengaduan sesu
Dokumen tersebut membahas tentang reformasi birokrasi dan peran birokrasi dalam sistem pemerintahan Indonesia. Reformasi diperlukan untuk meningkatkan kinerja birokrasi dengan mengubah mindset, budaya, dan sistem manajemen berbasis kinerja agar pelayanan menjadi prima dan memuaskan masyarakat.
Tulisan tersebut membahas upaya meningkatkan peran penyidik reskrim Polres X guna optimalisasi penegakan hukum khususnya perampasan objek jaminan fidusia. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain sumber daya manusia, anggaran, sarana prasarana, dan sistem & metode penyidikan yang belum memadai. Saran yang diajukan meliputi penambahan personel, peningkatan kapasitas SDM, dukungan anggaran dan sarana pr
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang diklat prajabatan golongan III di Kabupaten Bangka Selatan. Diklat ini bertujuan untuk membekali peserta dengan nilai-nilai dasar profesi PNS seperti akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Diklat dilaksanakan selama 60 jam pelatihan dan terdiri dari berbagai kegiatan seperti ceramah, diskusi, presentasi, dan evaluasi.
Dokumen tersebut merangkum rencana reformasi birokrasi Polri antara tahun 2010 hingga 2025 untuk mencapai visi menjadi lembaga yang modern, profesional dan bermoral. Rencana tersebut mencakup program-program prioritas untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, transparansi, dan kualitas pelayanan dalam waktu cepat melalui inisiatif "Quick Wins".
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang desain kurikulum baru untuk diklat prajabatan PNS yang berfokus pada pembentukan kompetensi profesional PNS, meliputi internalisasi nilai-nilai dasar, pengetahuan tentang sistem administrasi negara, serta aktualisasi kompetensi.
2. Kurikulum tersebut terdiri atas 4 tahap pembelajaran yaitu internalisasi nilai-nilai dasar,
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi yang dibangun dalam diklat prajabatan CPNS Golongan I, II, dan III. Kompetensi utama yang dibangun adalah kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Dokumen juga membahas tentang desain kurikulum diklat yang terdiri atas tahap-tahap internalisasi nilai, pemb
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan dan pelatihan PNS di Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) tujuan dari pendidikan dan pelatihan PNS adalah meningkatkan kompetensi agar dapat melaksanakan tugas secara profesional; (2) terdapat tiga jenis pelatihan yaitu prajabatan, dalam jabatan, dan pascajabatan; (3) widyaiswara memegang peran penting sebagai instruktur pel
Dokumen ini membahas strategi reformasi birokrasi Indonesia untuk periode 2015-2019. Strategi utama meliputi revolusi mental aparatur untuk membangun integritas, profesionalisme, dan pelayanan yang berkualitas, serta penguatan sistem manajemen SDM aparatur dan penerapan teknologi informasi dalam birokrasi. Tujuannya adalah menciptakan birokrasi yang bersih, akuntabel, efektif, dan mampu menyediakan layanan publik berk
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan...CIkumparan
Peraturan BEM UI 2023 tentang Pelaporan, Penanganan, dan Pencegahan Kekerasan Seksual di Lingkup Internal Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia.pdf
3. Terus tingkatkan soliditas dan kerja sama,
untuk memberikan yang terbaik kepada
Polri dalam mengabdikan diri kepada
masyarakat, bangsa, dan negara
4. TRANSFORMASI MENUJU POLRI YANG PRESISI YANG
DIPERKENALKAN SEBAGAI
Ide dan gagasan ini berangkat dari hasil pemikiran mendalam
saya, dalam memahami tantangan tugas Polri ke depan, serta
apa yang menjadi harapan masyarakat kepada Polri berdasarkan
saran dan masukan berbagai pihak
POLRI
5. BIDANG PELAYANAN PUBLIK
Polri diharapkan dapat lebih cepat, mudah, serta transparan dengan prosedur yang
sederhana dan tidak berbelit-belit. Dalam hal ini termasuk menghilangkan adanya
pungli dan calo. Sedangkan di bidang Kultur hendaknya setiap personel Polri harus
mampu menampilkan sikap humanis, melayani, tidak bersikap dan berperilaku yang
kasar, menghilangkan kekerasan yang eksesif, koruptif maupun arogansi kewenangan
yang tentunya tidak sesuai dengan nilai-nilai Tribrata dan catur Prasetya. Satu hal
yang tidak kalah penting adalah menumbuhkan budaya kerja atau etos kerja yang
tinggi sehingga mampu mendorong produktifitas kinerja Polri.
Mampu memberikan jaminan rasa aman di masyarakat dengan merespon dan hadir
secara cepat pada setiap situasi yang menimbulkan keresahan masyarakat. Penegakan
hukum dilaksanakan untuk memberikan rasa keadilan sehingga tidak ada lagi yang
tumpul ke atas tajam ke bawah, “tebang pilih”, maupun keberpihakan dalam proses
penanganan tindak pidana.
TRANSFORMASI
MENUJU POLRI YANG
BIDANG OPERASIONAL
6. LINGKARAN SURVEI
INDONESIA (LSI)
2019 : 72,1%.
2018 : 87,8%.
LITBANG KOMPAS
2019 : 70,8 %.
2018 : 82,9 %.
ALVARA RESEARCH
2019 : 78,8 %.
2018 : 78,1 %.
SURVEI TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAP POLRI
KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN BARESKRIM
LAYANAN
PELAYANAN SECARA UMUM
KEMUDAHAN PROSEDUR PELAYANAN
KESESUAIAN WAKTU PELAYANAN
SDM
KOMPETENSI SDM DALAM PELAYANAN
SIKAP/PERILAKU SDM DALAM PELAYANAN
SARANA/PRASANA
SARANA/PRASANA PENDUKUNG LAYANAN
4.80
4.72
4.59
4.96
5.12
KETERANGAN
SKALA : 1 (SANGAT BURUK),
2 (BURUK),
3 (AGAK BAIK)
4 (CUKUP BAIK)
5 (BAIK)
6 (SANGAT BAIK)
SURVEI MARKPLUS INC
4.88
4,85
MEAN SCORE
7. Pemolisian prediktif atau predictive policing yang mengedepankan kemampuan
kita untuk memprediksi situasi dan kondisi yang menjadi isu dan permasalahan
serta potensi gangguan kamtibmas
Rasa tanggung jawab yang diwujudkan dalam ucapan, sikap, perilaku, dan
responsif dalam pelaksanaan tugas, yang secara keseluruhan ditujukan untuk
menjamin kepentingan dan harapan masyarakat dalam menciptakan keamanan
dan ketertiban
Realisasi dari prinsip, cara berpikir, dan sistem yg terbuka, akuntabel, humanis,
dan mudah untuk diawasi
8. RPJPN 2005 - 2025 RPJMN 2020 - 2024 RKP 2021
RENSTRA 2020-2024
RENJA POLRI 2021
10 ARAH PEMBANGUNAN:
KEMAMPUAN SEKTOR KEAMANAN
MAMPU MENCIPTAKAN KONDISI
AMAN, DAMAI, TERTIB DAN
TENTRAM DI MASYARAKAT
MENJAGA STABILITAS
KAMDAGRI:
DILANDASI TATA KELOLA YANG BAIK DAN
DIBINGKAI KORIDOR HUKUM YANG
BERLAKU SERTA KEAMANAN DALAM
NEGERI YANG KONDUSIF
PRIORITAS PEMBANGUNAN
NASIONAL:
MEMPERKUAT STABILITAS POLITIK
HUKUM DAN KEAMANAN SERTA
TRANSFORMASI PELAYANAN PUBLIK
ROADMAP POLRI:
POLRI YANG PROFESIONAL, BERMORAL
DAN MODERN
TAHAPAN ARAH KEBIJAKAN POLRI:
PELAYANAN PUBLIK POLRI TERINTEGRASI
DENGAN PROSEDUR KERJA YANG JELAS,
EFEKTIF, EFISIEN DAN TERUKUR YANG
BERBASIS TI DIGITAL DIDUKUNG
ALMATSUS MODERN
SASARAN PRIORITAS POLRI:
MENJAGA KAMTIBMAS MELALUI
PENINGKATAN DETEKSI AKSI DAN
PENCEGAHAN YANG PROAKTIF TERHADAP
POTENSI KEJAHATAN DAN GANGGUAN
KAMTIBMAS MELALUI PERAN AKTIF
MASYARAKAT
GRAND STRATEGI POLRI 2005- 2025
9.
10. C. TRANSFORMASI PELAYANAN PUBLIK
B. TRANSFORMASI OPERASIONAL
D. TRANSFORMASI PENGAWASAN
1. PEMANTAPAN KINERJA HARKAMTIBMAS
2. PENINGKATAN KINERJA PENEGAKAN HUKUM
3. PEMANTAPAN DUKUNGAN POLRI DALAM
PENANGANAN COVID-19 (PC)
4. PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN)
5. MENJAMIN KEAMANAN PROGRAM PRIORITAS
NASIONAL
6. PENGUATAN PENANGANAN KONFLIK SOSIAL
1. PENGAWASAN PIMPINAN TERHADAP SETIAP
KEGIATAN
2. PENGUATAN FUNGSI PENGAWASAN
3. PENGAWASAN OLEH MASYARAKAT (PUBLIC
COMPLAINT)
1. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN
PUBLIK POLRI
2. MEWUJUDKAN PELAYANAN PUBLIK POLRI
YANG TERINTEGRASI
3. PEMANTAPAN KOMUNIKASI PUBLIK
1. PENATAAN KELEMBAGAAN
2. PERUBAHAN SISTEM DAN METODE
ORGANISASI
3. MENJADIKAN SDM POLRI YANG UNGGUL DI
ERA POLICE 4.0
4. PERUBAHAN TEKNOLOGI KEPOLISIAN
MODERN DI ERA POLICE 4.0
TRANSFORMASI
MENUJU POLRI YANG
A. TRANSFORMASI ORGANISASI
11. 174 AKSI YANG
DISESUAIKAN DGN
STRUKTUR ANGGARAN
POLRI DAN RENSTRA
POLRI S.D. 2024
UNTUK MEWUJUDKAN CAPAIAN DALAM TAHAP I
(PROGRAM 100 HARI), TAHAP II, DAN TAHAP III
SECARA LENGKAP AKAN DIBENTUK TIM YANG
BERTUGAS MENJABARKAN, MENGIMPLEMENTASIKAN,
MENGAWASI, DAN MENGEVALUASI YANG DIPIMPIN
OLEH WAKAPOLRI DENGAN DIBANTU IRWASUM POLRI
Perubahan yang dilakukan harus secara cepat
dan benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Transformasi ini harus menjadi harapan baru
bagi masyarakat (new hope). Lakukan yang
terbaik untuk masyarakat. Transformasi
menuju Polri yang PRESISI harus berorientasi
kepada kepuasan masyarakat, tidak hanya
sekedar narasi atau retorika
12. PROGRAM PERUBAHAN
TEKNOLOGI KEPOLISIAN
MODERN
(POLICE 4.0)
PROGRAM PENATAAN
KELEMBAGAAN
PROGRAM
MENJADIKAN SDM
POLRI YANG UNGGUL
DI ERA POLICE 4.0
PROGRAM PERUBAHAN
SISTEM DAN METODE
ORGANISASI
1
2
3
4
PROGRAM
PRIORITAS
a. PENGUATAN POLSEK DAN POLRES SEBAGAI LINI TERDEPAN PELAYANAN POLRI.
PEMENUHAN 1 KECAMATAN 1 POLSEK.
b. MENJADIKAN POLSEK SEBAGAI BASIS RESOLUSI DENGAN MEMPRIORITASKAN
KEGIATAN HARKAMTIBMAS SEHINGGA POLSEK-POLSEK PADA WILAYAH-WILAYAH
TERTENTU TIDAK LAGI DIBEBANKAN TUGAS PENYIDIKAN
c. PENGUATAN STRUKTUR ORGANISASI POLRI
PENYEMPURNAAN PEDOMAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEPOLISIAN YANG
PRESISI BERBASIS DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI
a. REKRUTMEN PROAKTIF MELALUI JALUR AFFIRMATIVE, TALENT SCOUTING, DAN
PENGHARGAAN MEMILIKI PROPORSI YANG SAMA
b. PENATAAN KEMBALI 8 (DELAPAN) STANDAR PENDIDIKAN KHUSUSNYA PADA PENATAAN
KURIKULUM SEHINGGA DAPAT TERWUJUD BERKELAS DUNIA (WORLD CLASS
STANDARD) OLEH LEMDIKLAT POLRI
c. FUNGSI OPERASIONAL DAN FUNGSI PEMBINAAN HARUS MENDAPATKAN KESEMPATAN
YANG SAMA UNTUK MEMPEROLEH REWARD PEMBINAAN KARIR
d. DIBERIKAN KESEMPATAN YANG SAMA KEPADA POLWAN SESUAI DENGAN
PROPORSINYA, MINIMAL ADA YANG JADI WAKAPOLDA
e. CIPTAKAN SISTEM SELURUH ANGGOTA POLRI MENDAPATKAN KESEMPATAN YANG
SAMA UNTUK MEMPEROLEH AKSES PENDIDIKAN, DAN BERIKAN REWARD BAGI
ANGGOTA YANG SUDAH BERHASIL MENYELESAIKAN PENDIDIKANNYA
f. PENGELOLAAN SDM YANG HUMANIS
g. PENINGKATAN YANKES YANG MEMADAI SAMPAI WILAYAH TERPENCIL
h. PELATIHAN KEPADA PEGAWAI POLRI YANG AKAN MEMASUKI MASA PURNA TUGAS
i. PENINGKATAN JUMLAH RUMDIN UNTUK ANGGOTA POLRI
a. PENYUSUNAN BLUEPRINT PEDOMAN DALAM PENYATUAN DAN HARMONISASI
SISTEM INFORMASI
b. PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA POLSEK DAN POLRES YANG RAMAH
UNTUK ANAK DAN DISABILITAS.
13. PENGUATAN POLSEK DAN
POLRES SEBAGAI LINI TERDEPAN
PELAYANAN POLRI
PENATAAN KELEMBAGAAN
POLSEK MEMPRIORITASKAN KEGIATAN
HARKAMTIBMAS, PADA WILAYAH
TERTENTU TIDAK LAGI DIBEBANKAN
TUGAS PENYIDIKAN
a
b
1
PENGUATAN STRUKTUR
ORGANISASI POLRI
C
14. PENYEMPURNAAN PEDOMAN
DAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR KEPOLISIAN YANG
PRESISI BERBASIS DATA DAN
TEKNOLOGI INFORMASI
2 PERUBAHAN SISTEM DAN METODE
ORGANISASI
15. MENJADIKAN SDM POLRI YANG UNGGUL DI ERA
POLICE 4.0
3
a. REKRUTMEN PROAKTIF MELALUI JALUR AFFIRMATIVE, TALENT SCOUTING, DAN
PENGHARGAAN MEMILIKI PROPORSI YANG SAMA
b. PENATAAN KEMBALI 8 (DELAPAN) STANDAR PENDIDIKAN KHUSUSNYA PADA
PENATAAN KURIKULUM SEHINGGA DAPAT TERWUJUD BERKELAS DUNIA (WORLD
CLASS STANDARD) OLEH LEMDIKLAT POLRI
c. FUNGSI OPERASIONAL DAN FUNGSI PEMBINAAN HARUS MENDAPATKAN
KESEMPATAN YANG SAMA UNTUK MEMPEROLEH REWARD PEMBINAAN KARIR
d. DIBERIKAN KESEMPATAN YANG SAMA SESUAI DENGAN PROPORSINYA, MINIMAL
ADA YANG JADI WAKAPOLDA
e. CIPTAKAN SISTEM SELURUH ANGGOTA POLRI MENDAPATKAN KESEMPATAN YANG
SAMA UNTUK MEMPEROLEH AKSES PENDIDIKAN, DAN BERIKAN REWARD BAGI
ANGGOTA YANG SUDAH BERHASIL MENYELESAIKAN PENDIDIKANNYA
f. PENGELOLAAN SDM YANG HUMANIS
g. PENINGKATAN YANKES YANG MEMADAI SAMPAI WILAYAH TERPENCIL
h. PELATIHAN KEPADA PEGAWAI POLRI YANG AKAN MEMASUKI MASA PURNA TUGAS
i. PENINGKATAN JUMLAH RUMDIN UNTUK ANGGOTA POLRI
16. PROGRAM
PRIORITAS
POLRI JUGA AKAN MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA
MASYARAKAT YANG BERKEBUTUHAN KHUSUS UNTUK
MENGABDI SEBAGAI ASN POLRI SESUAI KOMPETENSI
17. PROGRAM
PRIORITAS
PENINGKATAN MOTIVASI DAN KINERJA MAKA
PEMENUHAN KESEJAHTERAAN PERSONEL POLRI HARUS
DIPERHATIKAN KHUSUSNYA PERUMAHAN, PELAYANAN
KESEHATAN DAN HAK-HAK PEGAWAI LAINNYA
18. PERUBAHAN TEKNOLOGI KEPOLISIAN
MODERN (POLICE 4.0)
a
b
PENYUSUNAN BLUEPRINT PEDOMAN DALAM
PENYATUAN DAN HARMONISASI SISTEM
INFORMASI
PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA
POLSEK DAN POLRES YANG RAMAH UNTUK
ANAK DAN DISABILITAS.
4
20. PROGRAM
PEMANTAPAN
KINERJA
HARKAMTIBMAS
PROGRAM
PENINGKATAN
KINERJA
PENEGAKAN
HUKUM
1
2
PROGRAM
PRIORITAS
a. MANAJEMEN DATA YANG DIKELOLA KE DALAM SATU SISTEM TERINTEGRASI BERBASIS IT
b. PEMBERLAKUAN LAYANAN DARURAT KEPOLISIAN DENGAN NOMOR TUNGGAL SECARA NASIONAL
c. EDUKASI BAGI MASYARAKAT TTG KEJAHATAN SIBER DENGAN MENGHADIRKAN POLISI DUNIA MAYA
d. EVALUASI TERHADAP OPERASI YANG DIGELAR KHUSUSNYA DI DAERAH KONFLIK GUNA TERWUJUDNYA
EFEKTIFITAS PENANGANAN KONFLIK
e. MENJAMIN KEBEBASAN BEREKSPRESI DAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT SESUAI DGN AMANAH
UNDANG-UNDANG, NAMUN TIDAK ADA TOLERANSI BAGI YG BERSIFAT MEMECAH BELAH PERSATUAN
DAN KESATUAN BANGSA
f. POLRI HADIR DITENGAH MASYARAKAT DAN MENINGKATKAN KUALITAS INTERAKSI DGN MASYARAKAT
g. PENGUATAN PENGARUSUTAMAAN MODERASI KPD POK-POK TERTENTU, DAN MEMBANGUN KERJA
SAMA DENGAN KEMENTERIAN TERKAIT GUNA MENGATASI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RADIKALISME
h. MENINGKATKAN KEGIATAN KUNJUNGAN KE SATUAN-SATUAN TNI DAN KERJA SAMA DI BIDANG
HARKAMTIBMAS GUNA MEMANTAPKAN SINERGISITAS TNI-POLRI DI TINGKAT PELAKSANA
i. SILATURAHMI DAN KOMUNIKASI DENGAN ORMAS-ORMAS MODERAT YANG BESAR
a. PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE SEBAGAI LANGKAH UTAMA DLM SETIAP PENYELESAIAN PERKARA
b. PERCEPATAN PENANGANAN KASUS-KASUS YANG MENDAPAT PERHATIAN PUBLIK
c. MEMBERIKAN DUKUNGAN DAN ASISTENSI TERHADAP APA YANG DILAKUKAN UMKM
d. UTAMAKAN PENCEGAHAN LALUI PEMBERIAN SURAT REKOMENDASI KEPADA APIP/PIHAK TERKAIT
e. DIGITALISASI SISTEM PENGAWASAN TERHADAP PROSES PENYIDIKAN MELALUI EMP
f. MENINGKATKAN KERJA SAMA DAN KOMUNIKASI YANG BAIK ANTARA PENYIDIK DAN KEJAKSAAN
g. ANGGOTA YG TERLIBAT PERKARA NARKOBA PENYELESAIAN PROSES HUKUMNYA (PECAT &
PIDANAKAN)
h. ETLE HARUS DIPERLUAS KE 4 (EMPAT) WILAYAH (CIREBON KOTA, KENDARI, KEBUMEN, DAN
BALIKPAPAN)
22. MANAJEMEN DATA YANG DIKELOLA KE DALAM SATU
SISTEM TERINTEGRASI BERBASIS IT
PEMBERLAKUAN LAYANAN DARURAT KEPOLISIAN DENGAN
NOMOR TUNGGAL SECARA NASIONAL
EDUKASI BAGI MASYARAKAT TENTANG KEJAHATAN SIBER
DENGAN MENGHADIRKAN POLISI DUNIA MAYA
EVALUASI TERHADAP OPERASI DI DAERAH KONFLIK GUNA
TERWUJUDNYA EFEKTIFITAS PENANGANAN KONFLIK
PEMANTAPAN KINERJA HARKAMTIBMAS
a
b
c
d
e
1
POLRI HADIR DITENGAH MASYARAKAT DAN MENINGKATKAN
KUALITAS INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT
f
PENGUATAN PENGARUSUTAMAAN MODERASI KEPADA
KELOMPOK-KELOMPOK TERTENTU, DAN MEMBANGUN KERJA
SAMA DENGAN KEMENTERIAN TERKAIT GUNA MENGATASI
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RADIKALISME
MENINGKATKAN KEGIATAN KUNJUNGAN KE SATUAN-SATUAN
TNI DAN KERJA SAMA DIBIDANG HARKAMTIBMAS
SILATURAHMI DAN KOMUNIKASI DENGAN ORMAS-ORMAS
MODERAT YANG BESAR
g
h
i
MENJAMIN KEBEBASAN BEREKSPRESI DAN MENYAMPAIKAN
PENDAPAT SESUAI UNDANG-UNDANG
23.
24. PENINGKATAN KINERJA PENEGAKAN HUKUM
2
a. PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE SEBAGAI LANGKAH
UTAMA DALAM SETIAP PENYELESAIAN PERKARA
b. PERCEPATAN PENANGANAN KASUS-KASUS YANG
MENDAPAT PERHATIAN PUBLIK
c. MEMBERIKAN DUKUNGAN DAN ASISTENSI TERHADAP
APA YANG DILAKUKAN UMKM
d. MENGUTAMAKAN PENCEGAHAN MELALUI PEMBERIAN
SURAT REKOMENDASI KEPADA APIP/PIHAK TERKAIT
e. DIGITALISASI SISTEM PENGAWASAN TERHADAP PROSES
PENYIDIKAN MELALUI EMP
f. MENINGKATKAN KERJA SAMA DAN KOMUNIKASI YANG
BAIK ANTARA PENYIDIK DAN KEJAKSAAN
g. ANGGOTA YANG TERLIBAT PERKARA NARKOBA
PENYELESAIAN PROSES HUKUMNYA (PECAT DAN
PIDANAKAN)
h. ETLE HARUS DIPERLUAS KE 4 (EMPAT) WILAYAH (CIREBON
KOTA, KENDARI, KEBUMEN, DAN BALIKPAPAN)
25. a
b
MENINGKATKAN KEGIATAN
KEPOLISIAN DALAM
PENANGANAN COVID-19
MENERAPKAN DAN
MENINGKATKAN PROGRAM
KAMPUNG TANGGUH DI
WILAYAHNYA
PEMANTAPAN DUKUNGAN POLRI DALAM
PENANGANAN COVID-19 (PC)
3
c
KAMPUNG TANGGUH YANG
BERHASIL MENURUNKAN ANGKA
PENYEBARAN COVID-19 AKAN
SAYA BERIKAN REWARD
26. PROGRAM
PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN
PUBLIK POLRI
PROGRAM
PEMANTAPAN
KOMUNIKASI
PUBLIK
a. PERUBAHAN PERILAKU DAN WAJAH YANG MELAYANI SERTA PENATAAN
HTCK DAN SOP
b. WUJUDKAN LAYANAN SKCK DENGAN DATA CATATAN KEPOLISIAN YANG
TERINTEGRASI SAMPAI DENGAN TINGKAT POLRES
c. PROSES PENDAFTARAN DAN TES SIM BARU SECARA ONLINE
d. PERPANJANGAN SIM A DAN C TIDAK LAGI DILAKUKAN SECARA FISIK KE
LOKET PELAYANAN, MELAINKAN HARUS BISA SECARA ONLINE
e. PENGESAHAN STNK SECARA ONLINE KAPAN PUN DAN DIMANA PUN
a. BANGUN HUBUNGAN DAN KOMUNIKASI PROAKTIF DENGAN ULAMA,
TOKOH AGAMA, TOKOH MASYARAKAT, DAN PEMUDA
b. PADA PROGRAM MEDIA ATAU TELEVISI YANG MENAMPILKAN
KEGIATAN DAN KINERJA POLRI, HARUS MAMPU MENAMPILKAN
SOSOK POLRI YANG HUMANIS
1
2
PROGRAM
PRIORITAS
27. e PENGESAHAN STNK SECARA ONLINE KAPAN PUN DAN
DIMANA PUN
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK POLRI
a
b
c
d
PERUBAHAN PERILAKU DAN WAJAH YANG MELAYANI
SERTA PENATAAN HTCK DAN SOP
WUJUDKAN LAYANAN SKCK DENGAN DATA CATATAN
KEPOLISIAN YANG TERINTEGRASI SAMPAI DENGAN
TINGKAT POLRES
PROSES PENDAFTARAN DAN TES SIM BARU SECARA
ONLINE
PERPANJANGAN SIM A DAN C TIDAK LAGI DILAKUKAN
SECARA FISIK KE LOKET PELAYANAN, MELAINKAN
HARUS BISA SECARA ONLINE
1
28. PEMANTAPAN KOMUNIKASI PUBLIK
a
b
BANGUN HUBUNGAN DAN KOMUNIKASI
PROAKTIF DENGAN ULAMA, TOKOH
AGAMA, TOKOH MASYARAKAT, DAN
PEMUDA
PADA PROGRAM MEDIA ATAU TELEVISI
YANG MENAMPILKAN KEGIATAN DAN
KINERJA POLRI, HARUS MAMPU
MENAMPILKAN SOSOK POLRI YANG
HUMANIS
2
29. PIMPINAN TURUN
LANGSUNG MELAKUKAN
PENGAWASAN DI
LAPANGAN
PERLU DILAKUKAN
PENATAAN DAN
PEMBENTUKAN HTCK ANTAR
FUNGSI PENGAWASAN
MASYARAKAT HARUS
MUDAH MENYAMPAIKAN
MASUKAN KEPADA POLRI
PENGEMBANGAN SISTEM PENGAWASAN
BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI; DAN
MEMBERIKAN PUNISHMENT SECARA TEGAS
TERMASUK MENINGKATKAN KEPATUHAN
PENGISIAN LHKPN PADA JABATAN TERTENTU
MEMBUKA RUANG SARAN MASUKAN SEBAGAI
SISTEM PENGAWASAN EKSTERNAL POLRI DI
SETIAP SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU
1
2
3
PROGRAM
PRIORITAS
FUNGSI PENGAWASAN TIDAK TUMPANG TINDIH
DAN MEMUDAHKAN MASYARAKAT DALAM
MENYAMPAIKAN PENGADUAN
17
SISTEM PENGADUAN ONLINE
TERINTEGRASI DENGAN
FUNGSI PENGAWASAN
LAINNYA
MEMBANGUN SINERGISITAS ANTAR LEMBAGA
PENGAWAS DAN MEMBANGUN SISTEM
PENGAWASAN (HANDLING COMPLAINT ONLINE)
YANG TERINTEGRASI ANTAR LEMBAGA
PENGAWAS
4
30. PIMPINAN TURUN LANGSUNG MELAKUKAN
PENGAWASAN DI LAPANGAN
PENGUATAN PERAN PIMPINAN
1 PERLU DILAKUKAN PENATAAN DAN
PEMBENTUKAN HTCK ANTAR FUNGSI
PENGAWASAN
2
MASYARAKAT HARUS MUDAH
MENYAMPAIKAN MASUKAN KPD POLRI
3
31. MEMBANGUN
SINERGITAS ANTAR
LEMBAGA PENGAWAS
DAN MEMBANGUN
SISTEM
PENGAWASAN
(HANDLING
COMPLAINT ONLINE)
YANG TERINTEGRASI
ANTAR LEMBAGA
PENGAWAS
4 SISTEM PENGADUAN ONLINE TERINTEGRASI DENGAN FUNGSI PENGAWASAN LAINNYA
32. MENDUKUNG TERCIPTANYA EKOSISTEM INOVASI DAN KREATIFITAS YANG MENDORONG KEMAJUAN
INDONESIA
MENAMPILKAN KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI DAN MENJADI TELADAN
02
03
04
05
06
MENJADIKAN POLRI SEBAGAI INSTITUSI YANG PREDIKTIF, RESPONSIBILITAS, TRANSPARANSI
BERKEADILAN (PRESISI)
MENJAMIN KEAMANAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL
MENJAGA SOLIDITAS INTERNAL
MENINGKATKAN SINERGISITAS DAN SOLIDITAS TNI POLRI, SERTA BEKERJA SAMA DENGAN APH DAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA UNTUK MENDUKUNG DAN MENGAWAL PROGRAM PEERINTAH
MENGEDEPANKAN PENCEGAHAN PERMASALAHAN, PELAKSANAAN KEADILAN RESTORATIF, DAN
PROBLEM SOLVING
07
01
SETIA KEPADA NKRI DAN SENANTIASA MERAWAT KEBHINEKAAN
08