2. Cedera Jaringan Lunak ( 0tot ).
 1. Memar ( Hematoma ).
- Karena pukulan pada kulit / otot.
- Otot dan pembuluh darah serta jaringan sekitarnya pecah.
- Tidak boleh dipijat.
- Tidak boleh diberi panas.
- Tindakan : R.I.C.E. dan peregangan ringan.
 2. Otot Putus ( tertarik ) (Strain).
- Terjadi bila otot bekerja lebih berat atau tertarik melebihi
kemampuan.
-- → tersebut otot putus.
- Terasa sakit pada gerakan.
- Tidak boleh dipijat atau diberi panas.
- Tindakan : R.I.C.E. dan peregangan ringan.

3.  3. Keseleo (Sprain)
- Ligamen robek karena gerakan melebihi ruang gerak sendi
(=Range of Motion = ROM).
- Dapat terjadi fraktur atau dislokasi.
- Sakit, bengkak, berwarna biru (hitam).
- Gerakan sendi terganggu.
- Tidak boleh dipijat atau diberi panas.
- Tindakan ; R.I.C.E.
 4. Cedera pada tendo (Tendonitis)
- Terjadi bila tendo atau sarungnya radang atau tertarik
berlebihan.
- Teknik jelek, peralatan jelek.
- Benturan ber-ulang-ulang.
- Sakit pada perabaan atau gerakan.
- Fungsi terganggu.
- Tindakan : - Istirahat, hindari gerakan berlebihan.
- Perbaiki teknik dan peralatan.

4.  5. Cedera pada telapak kaki (Fasciitis Plantaris)
- Terjadi karena sering me-lompat-lompat / lari.
- Sakit pada saat menapak pertama setelah tidur/duduk.
- Robekan pada otot telapak kaki.
- Tindakan : - Istirahat, diberi kompres es.
- Perbaiki teknik.
 6. Cedera pada tulang kering (Shin Splint)
- Terjadi karena sering me-lompat-lompat / lari.
- Sakit pada tulang kering.
- Akumulasi benturan pada tulang kering.
- Tindakan : - Istirahat, diberi kompres es.
- Perbaiki teknik.

5.  7. Kejang otot (cramps)
- Sering terjadi bila otot terlalu lelah.
- Bisa pada atlet yang kondisinya jelek atau teknik
yang salah.
- Penyebabnya bermacam-macam.
- Kurang Ca, Mg, atau K dalam makanan.
- Gangguan peredaran darah.
 Heat cramps:
Latihan pada suhu tinggi → keringat keluar banyak
→ gangguan elektrolit ( Na, K, Ca, Mg).
 Iritasi:
Latihan terlalu berat atau aliran darah tidak lancar
(misal udara dingin).

6. - Pencegahan Cramps :
1. Minum cukup : sebelum, sewaktu dan sesudah
latihan olahraga.
2. Stretching (peregangan) : sebelum dan sesudah
latihan olahraga.
3. Diet : - Low fat milk.
- Sayuran-sayuran hijau.
- Buah-buahan.
Bila masih kejang, konsultasi kedokter, mungkin ada
kelainan sirkulasi darah atau kekurangan zat
tertentu.

7. Cedera pada tulang
 8. Dislokasi (Cerai sendi)
- Tulang bergeser dari sendi karena tekanan yang keras.
- Ligamen ikut bergerak / robek.
- Bentuk berubah.
- Bengkak.
- Tindakan : kirim RS.
 9. Patah tulang (Fraktur)
- Benturan langsung.
- Benturan tak langsung.
- Kontraksi otot terlalu kuat.
- Stress (Overuse) = benturan sering.
- Simpel hanya tulang yang patah.
- Campuran : - tulang patah dan kulit robek.
- Sakit.
- Bentuk tulang berubah.
- Tindakan : - Pasang Bidai (Spalk)
- Kirim RS.

8. Cedera Karena Panas
- Karena suhu panas dan kelembaban tinggi.
- Karena minum kurang.
- Pengeluaran keringat 2 liter per jam → serius.
- Kelembaban tinggi akan mempengaruhi penguapan
keringat → gangguan pengaturan suhu → suhu badan
terus meningkat.
 10. Heat Stroke :
- Suhu naik terus.
-Terjadi dehidrasi berat → volume darah berkurang.
- Badan kering, kulit merah dan panas, kadang-kadang
pingsan, menggigau.
- Beri es dan cairan dingin.
- Tindakan :
“Kirim ke RS sebab suatu Gawat Darurat”

9.  11. Heat Exhaustion :
- Keringat keluar banyak.
- Pucat, kulit basah.
- Lelah, lemas, mual, kejang otot.
- Tindakan : - Bawa ke udara dingin, berikan minum
banyak, dikipas-kipas.
 Pencegahan cedera panas :
- Jangan latihan di udara panas dan lembab.
- Penyesuaian paling kurang 1 (satu) minggu.
- Jangan pakai-pakaian tebal (training spak, bahan wol,
plastic dll).
- Minum cukup (300 cc) air sebelum latihan, suhu air
minum 5-10◦ c.
- Minum sewaktu latihan (150 – 250 cc setiap 15-20 menit)

10. Pingsan
 Tidak sadar.
 Tanda vital masih ada.
 Sebab:
 Karena kekurangan oksigen.
 Tx; Diberikan oksigen.
 Karena hipoglicemia.
 Tx ; dudukkan diberi minuman manis.
 Karena hipotensi
 Tx: tidurkan kaki diangkat.