SlideShare a Scribd company logo
URTIKARIA AKUT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2022
Preseptor :
dr. Arif Effendi Sp.KK
Case report.
Listya Dini Putri
NPM : 21360305
IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. P
• Umur : 9 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Bandar Lampung
• Pekerjaan : Pelajar
• Suku bangsa : Warga Negara Indonesia (WNI)
• Agama : Islam
ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis dengan ayah pasien di poli kulit & kelamin RSPBA.
• Keluhan utama : bengkak dan kemerahan
• Keluhan tambahan : keluhan muncul di badan dan anggota gerak disertai
rasa gatal.
• Riwayat penyakit Sekarang
- Sejak 5 Hari yang lalu pasien mengeluhkan bengkak dan kemerahan.
keluhan muncul di badan dan anggota gerak disertai gatal.
- Makan udang tidak di sangkal
• Riwayat Pengobatan
- Pasien belum pernah berobat
• Riwayat Penyakit lain yang pernah diderita : -
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Status gizi : Baik
• Tanda-tanda vital :
- Nadi 80x/menit
- Pernapasan : 20x/menit
- Suhu : 36,5 ℃
Tubuh :Eritema
Mata :DBN
Hidung :Sekret (-) Darah (-)
Telinga :DBN
Mulut :DBN
Leher :Pembesaran KGB (-)
Kepala :Simetris
Thorax & Abdomen : DBN
Ekstremitas bawah : AKRAL HANGAT
Status Generalisata
STATUS DERMATOLOGIS
• Lokasi : Universal
• Inspeksi : Didapatkan papul atau plakat eritematosa yang
meninggi dengan batas jelas dan ukuran beragam .
• bentuk lesi tidak teratur, dan penyebaran regional
• Test manipulasi : Tidak dilakukan
• LABORATORIUM : Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium pada
pasien ini
RESUME
Dari alloanamnesis pasien An.P. Perempuan berusia 9 tahun datang ke Poli
Kulit & Kelamin RSPBA dengan keluhan bengkak dan kemerahan, pada
badan dan juga anggota gerak disertai rasa gatal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran
compos mentis, status gizi baik, denyut nadi 80x/menit, laju pernapasan
20x/menit dan suhu tubuh 36,5 ℃.
Pada status generalis regio universal didapatkan bengkak dan kemerahan.
Pada status dermatologis didapatkan papul atau plakat eritematosa yang
meninggi dengan batas jelas dan ukuran beragam .
DIAGNOSIS KERJA
Urtikaria Akut
DIAGNOSIS BANDING
Urtikaria
Akut
Urtikaria kronis
Angioedema
 Non-medikamentosa : menghindari makanan yang memicu alergi.
Pasien juga dijelaskan tentang pentingnya
menghindari konsumsi alkohol, kelelahan
fisik dan mental, tekanan pada kulit seperti
pakaian ketat, dan suhu lingkungan yang sangat
panas, karena hal-hal tersebut akan memperparah gejala
urtikaria.
 Medikamentosa : Loratadine 10 mg, bedak atau losion yang
mengandung mentol 0,5-1% atau kalamin.
PENATALAKSANAAN
Quo Ad Vitam
Ad bonam
Quo Ad functionam
Ad Bonam
Quo Ad
Sanationam
Ad bonam
PROGNOSIS
Quo Ad Cosmetica
Ad Bonam
Urtikaria Akut
Urtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit,
ditandai dengan adanya edema setempat
yang cepat timbul dan menghilang
perlahan-lahan, berwama pucat atau
kemerahan, umumnya di kelilingi oleh
kemerahan dan disertai rasa gatal yang
berat, rasa tersengat atau tertusuk.
Urtikaria akut adalah urtikaria yang
gejalanya tidak lebih dari 6 minggu. lebih
dari setengah kasus urtikaria akut tidak
diketahui penyebabnya
Obat-obatan, makanan, infeksi dan proses
inflamasi, penyakit sistemik dan lain-lain.
 Obat merupakan penyebab tersering urtikaria
akut dan dapat menyebabkan urtikaria baik
secara imunologis maupun non imunologis.
Jenis obat Penyebab paling umum dari urtikaria
adalah penisilin dan turunannya, sulfonamid,
analgesik, aspirin dan obat antiinflamasi
nonsteroid lainnya, narkotika (kodein dan morfin),
dan alkohol.
 Makanan juga merupakan penyebab urtikaria
akut, dan jenis makanan yang sering dikaitkan
dengan urtikaria adalah coklat, makanan laut,
telur, susu, kacang-kacangan, tomat, stroberi,
keju dan bawang.
DEFINISI ETIOLOGI
Urtikaria dan angioedema adalah
gangguan umum. Faktor usia, ras, jenis
kelamin, pekerjaan, lokasi geografis dan
musim mempengaruhi jenis paparan yang
akan dialami seseorang.
Sebagian besar anak (85%) mengalami
urtikaria tanpa angioedema. Sementara
itu, 40% orang dewasa dengan urtikaria
juga mengalami angioedema.
Urtikaria dapat diklasifikasikan
berdasarkan durasi dan faktor
pencetus.
Berdasarkan durasi, urtikaria
dibedakan menjadi urtikaria akut dan
kronis.
Urtikaria akut jika berlangsung
kurang dari 6 minggu dan dianggap
kronis jika berlangsung lebih dari 6
minggu.
Klasifikasi berdasarkan durasi
penting untuk mengetahui
patogenesis dan menentukan terapi.
EPIDEMIOLOGI KLASIFIKASI
Rasa gatal yang hebat merupakan keluhan subjektif urtikaria, dapat juga timbul
rasa terbakar atau rasa tertusuk. Secara klinis tampak lesi urtika (eritema dan
edema setempat yang berbatas tegas) dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Kadang-kadang bagian tengah lesi tampak lebih pucat. Bila terdapat bentuk
papula, patut dicurigai adanya benda atau sinar ultraviolet sebagai penyebab.
Urtikaria akibat tekanan dapat dijumpai pada tempat-tempat yang tertekan
misalnya di sekitar pinggang, bentuknya sesuai dengan tekanan yang menjadi
penyebab. Pada pasien seperti ini, uji dermografisme menimbulkan lesi urtika
linier pada kulit setelah digores dengan benda tumpul.
 GAMBARAN KLINIS
Prognosis urtikaria akut baik, karena penyebabnya dapat diketahui
dengan mudah, untuk selanjutnya dihindari. Walaupun umumnya tidak
mengancam jiwa, namun melihat kualitas hidup pasien sangat besar.
Urtikaria yang luas atau disertai dengan angioedema merupakan
kedaruratan dalam ilmu kesehatan kulit dan kelamin, sehingga
penanganan yang tepat untuk menurunkan mortalitas.
Prognosis
Case report urtikaria akut

More Related Content

What's hot

Presentation steven-jhonson
Presentation steven-jhonsonPresentation steven-jhonson
Presentation steven-jhonson
Sri Wahyuni Badjuka
 
Presentasi kasus klinis
Presentasi kasus klinisPresentasi kasus klinis
Presentasi kasus klinis
Agus Maulana
 

What's hot (10)

tine versikolor
tine versikolortine versikolor
tine versikolor
 
Presentation steven-jhonson
Presentation steven-jhonsonPresentation steven-jhonson
Presentation steven-jhonson
 
Laporan kasus ii
Laporan kasus iiLaporan kasus ii
Laporan kasus ii
 
P-drug Skabies
P-drug SkabiesP-drug Skabies
P-drug Skabies
 
Herpes zoster
Herpes zosterHerpes zoster
Herpes zoster
 
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / MorbiliPresentasi Kasus - Campak / Morbili
Presentasi Kasus - Campak / Morbili
 
PENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARI
PENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARIPENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARI
PENGAMBILAN SEJARAH & PEMERIKSAAN FIZIKAL - SISTEM GENITOURINARI
 
Skenario PBL Endokrin.docx
Skenario PBL Endokrin.docxSkenario PBL Endokrin.docx
Skenario PBL Endokrin.docx
 
Ppt hj nur askeb iv
Ppt hj nur askeb ivPpt hj nur askeb iv
Ppt hj nur askeb iv
 
Presentasi kasus klinis
Presentasi kasus klinisPresentasi kasus klinis
Presentasi kasus klinis
 

Similar to Case report urtikaria akut

Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Zollananda
 
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Ryan Shaputra
 

Similar to Case report urtikaria akut (20)

LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptxLAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
ASUHAN KEPERAWATAN LANJUT USIA GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI “KANKER OVARIUM” DE...
 
Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akut
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Edema Anasarka.pdf
Edema Anasarka.pdfEdema Anasarka.pdf
Edema Anasarka.pdf
 
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptxPPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT  DR. HEKA.pptx
PPT LAPKAS 1 DEMAM REUMATIK AKUT DR. HEKA.pptx
 
Skabies PPT.pptx
Skabies PPT.pptxSkabies PPT.pptx
Skabies PPT.pptx
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
laporankasusscabies.pdf
laporankasusscabies.pdflaporankasusscabies.pdf
laporankasusscabies.pdf
 
Laporan kasus SCABIES.pptx
Laporan kasus SCABIES.pptxLaporan kasus SCABIES.pptx
Laporan kasus SCABIES.pptx
 
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsiAskep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
 
Alur penegakan diagnosis marasmus
Alur penegakan diagnosis marasmusAlur penegakan diagnosis marasmus
Alur penegakan diagnosis marasmus
 
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
241999259 case-hemstoma-sukonjungtiva
 
CRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptxCRS DM tipe 2 .pptx
CRS DM tipe 2 .pptx
 
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
Pleno 3 Kelompok 2 (tropmed)
 
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptxTuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024Hiperbilirubinemia   rafika - p.17420110024
Hiperbilirubinemia rafika - p.17420110024
 
kasus sulit.ppt
kasus sulit.pptkasus sulit.ppt
kasus sulit.ppt
 
Case report dr hilya jaehee
Case report dr hilya jaeheeCase report dr hilya jaehee
Case report dr hilya jaehee
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 

Recently uploaded (20)

tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

Case report urtikaria akut

  • 1. URTIKARIA AKUT KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG 2022 Preseptor : dr. Arif Effendi Sp.KK Case report. Listya Dini Putri NPM : 21360305
  • 2. IDENTITAS PASIEN • Nama : An. P • Umur : 9 tahun • Jenis kelamin : Perempuan • Alamat : Bandar Lampung • Pekerjaan : Pelajar • Suku bangsa : Warga Negara Indonesia (WNI) • Agama : Islam
  • 3. ANAMNESIS Dilakukan secara alloanamnesis dengan ayah pasien di poli kulit & kelamin RSPBA. • Keluhan utama : bengkak dan kemerahan • Keluhan tambahan : keluhan muncul di badan dan anggota gerak disertai rasa gatal.
  • 4. • Riwayat penyakit Sekarang - Sejak 5 Hari yang lalu pasien mengeluhkan bengkak dan kemerahan. keluhan muncul di badan dan anggota gerak disertai gatal. - Makan udang tidak di sangkal • Riwayat Pengobatan - Pasien belum pernah berobat • Riwayat Penyakit lain yang pernah diderita : -
  • 5. PEMERIKSAAN FISIK • Keadaan umum : Baik • Kesadaran : Compos mentis • Status gizi : Baik • Tanda-tanda vital : - Nadi 80x/menit - Pernapasan : 20x/menit - Suhu : 36,5 ℃ Tubuh :Eritema Mata :DBN Hidung :Sekret (-) Darah (-) Telinga :DBN Mulut :DBN Leher :Pembesaran KGB (-) Kepala :Simetris Thorax & Abdomen : DBN Ekstremitas bawah : AKRAL HANGAT Status Generalisata
  • 6. STATUS DERMATOLOGIS • Lokasi : Universal • Inspeksi : Didapatkan papul atau plakat eritematosa yang meninggi dengan batas jelas dan ukuran beragam . • bentuk lesi tidak teratur, dan penyebaran regional • Test manipulasi : Tidak dilakukan • LABORATORIUM : Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium pada pasien ini
  • 7. RESUME Dari alloanamnesis pasien An.P. Perempuan berusia 9 tahun datang ke Poli Kulit & Kelamin RSPBA dengan keluhan bengkak dan kemerahan, pada badan dan juga anggota gerak disertai rasa gatal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, status gizi baik, denyut nadi 80x/menit, laju pernapasan 20x/menit dan suhu tubuh 36,5 ℃. Pada status generalis regio universal didapatkan bengkak dan kemerahan. Pada status dermatologis didapatkan papul atau plakat eritematosa yang meninggi dengan batas jelas dan ukuran beragam .
  • 10.  Non-medikamentosa : menghindari makanan yang memicu alergi. Pasien juga dijelaskan tentang pentingnya menghindari konsumsi alkohol, kelelahan fisik dan mental, tekanan pada kulit seperti pakaian ketat, dan suhu lingkungan yang sangat panas, karena hal-hal tersebut akan memperparah gejala urtikaria.  Medikamentosa : Loratadine 10 mg, bedak atau losion yang mengandung mentol 0,5-1% atau kalamin. PENATALAKSANAAN
  • 11. Quo Ad Vitam Ad bonam Quo Ad functionam Ad Bonam Quo Ad Sanationam Ad bonam PROGNOSIS Quo Ad Cosmetica Ad Bonam
  • 13. Urtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit, ditandai dengan adanya edema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan, berwama pucat atau kemerahan, umumnya di kelilingi oleh kemerahan dan disertai rasa gatal yang berat, rasa tersengat atau tertusuk. Urtikaria akut adalah urtikaria yang gejalanya tidak lebih dari 6 minggu. lebih dari setengah kasus urtikaria akut tidak diketahui penyebabnya Obat-obatan, makanan, infeksi dan proses inflamasi, penyakit sistemik dan lain-lain.  Obat merupakan penyebab tersering urtikaria akut dan dapat menyebabkan urtikaria baik secara imunologis maupun non imunologis. Jenis obat Penyebab paling umum dari urtikaria adalah penisilin dan turunannya, sulfonamid, analgesik, aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya, narkotika (kodein dan morfin), dan alkohol.  Makanan juga merupakan penyebab urtikaria akut, dan jenis makanan yang sering dikaitkan dengan urtikaria adalah coklat, makanan laut, telur, susu, kacang-kacangan, tomat, stroberi, keju dan bawang. DEFINISI ETIOLOGI
  • 14. Urtikaria dan angioedema adalah gangguan umum. Faktor usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, lokasi geografis dan musim mempengaruhi jenis paparan yang akan dialami seseorang. Sebagian besar anak (85%) mengalami urtikaria tanpa angioedema. Sementara itu, 40% orang dewasa dengan urtikaria juga mengalami angioedema. Urtikaria dapat diklasifikasikan berdasarkan durasi dan faktor pencetus. Berdasarkan durasi, urtikaria dibedakan menjadi urtikaria akut dan kronis. Urtikaria akut jika berlangsung kurang dari 6 minggu dan dianggap kronis jika berlangsung lebih dari 6 minggu. Klasifikasi berdasarkan durasi penting untuk mengetahui patogenesis dan menentukan terapi. EPIDEMIOLOGI KLASIFIKASI
  • 15. Rasa gatal yang hebat merupakan keluhan subjektif urtikaria, dapat juga timbul rasa terbakar atau rasa tertusuk. Secara klinis tampak lesi urtika (eritema dan edema setempat yang berbatas tegas) dengan berbagai bentuk dan ukuran. Kadang-kadang bagian tengah lesi tampak lebih pucat. Bila terdapat bentuk papula, patut dicurigai adanya benda atau sinar ultraviolet sebagai penyebab. Urtikaria akibat tekanan dapat dijumpai pada tempat-tempat yang tertekan misalnya di sekitar pinggang, bentuknya sesuai dengan tekanan yang menjadi penyebab. Pada pasien seperti ini, uji dermografisme menimbulkan lesi urtika linier pada kulit setelah digores dengan benda tumpul.  GAMBARAN KLINIS
  • 16. Prognosis urtikaria akut baik, karena penyebabnya dapat diketahui dengan mudah, untuk selanjutnya dihindari. Walaupun umumnya tidak mengancam jiwa, namun melihat kualitas hidup pasien sangat besar. Urtikaria yang luas atau disertai dengan angioedema merupakan kedaruratan dalam ilmu kesehatan kulit dan kelamin, sehingga penanganan yang tepat untuk menurunkan mortalitas. Prognosis