1. URTIKARIA AKUT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2022
Preseptor :
dr. Arif Effendi Sp.KK
Case report.
Listya Dini Putri
NPM : 21360305
2. IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. P
• Umur : 9 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Bandar Lampung
• Pekerjaan : Pelajar
• Suku bangsa : Warga Negara Indonesia (WNI)
• Agama : Islam
3. ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis dengan ayah pasien di poli kulit & kelamin RSPBA.
• Keluhan utama : bengkak dan kemerahan
• Keluhan tambahan : keluhan muncul di badan dan anggota gerak disertai
rasa gatal.
4. • Riwayat penyakit Sekarang
- Sejak 5 Hari yang lalu pasien mengeluhkan bengkak dan kemerahan.
keluhan muncul di badan dan anggota gerak disertai gatal.
- Makan udang tidak di sangkal
• Riwayat Pengobatan
- Pasien belum pernah berobat
• Riwayat Penyakit lain yang pernah diderita : -
5. PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Status gizi : Baik
• Tanda-tanda vital :
- Nadi 80x/menit
- Pernapasan : 20x/menit
- Suhu : 36,5 ℃
Tubuh :Eritema
Mata :DBN
Hidung :Sekret (-) Darah (-)
Telinga :DBN
Mulut :DBN
Leher :Pembesaran KGB (-)
Kepala :Simetris
Thorax & Abdomen : DBN
Ekstremitas bawah : AKRAL HANGAT
Status Generalisata
6. STATUS DERMATOLOGIS
• Lokasi : Universal
• Inspeksi : Didapatkan papul atau plakat eritematosa yang
meninggi dengan batas jelas dan ukuran beragam .
• bentuk lesi tidak teratur, dan penyebaran regional
• Test manipulasi : Tidak dilakukan
• LABORATORIUM : Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium pada
pasien ini
7. RESUME
Dari alloanamnesis pasien An.P. Perempuan berusia 9 tahun datang ke Poli
Kulit & Kelamin RSPBA dengan keluhan bengkak dan kemerahan, pada
badan dan juga anggota gerak disertai rasa gatal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran
compos mentis, status gizi baik, denyut nadi 80x/menit, laju pernapasan
20x/menit dan suhu tubuh 36,5 ℃.
Pada status generalis regio universal didapatkan bengkak dan kemerahan.
Pada status dermatologis didapatkan papul atau plakat eritematosa yang
meninggi dengan batas jelas dan ukuran beragam .
10. Non-medikamentosa : menghindari makanan yang memicu alergi.
Pasien juga dijelaskan tentang pentingnya
menghindari konsumsi alkohol, kelelahan
fisik dan mental, tekanan pada kulit seperti
pakaian ketat, dan suhu lingkungan yang sangat
panas, karena hal-hal tersebut akan memperparah gejala
urtikaria.
Medikamentosa : Loratadine 10 mg, bedak atau losion yang
mengandung mentol 0,5-1% atau kalamin.
PENATALAKSANAAN
11. Quo Ad Vitam
Ad bonam
Quo Ad functionam
Ad Bonam
Quo Ad
Sanationam
Ad bonam
PROGNOSIS
Quo Ad Cosmetica
Ad Bonam
13. Urtikaria adalah reaksi vaskular pada kulit,
ditandai dengan adanya edema setempat
yang cepat timbul dan menghilang
perlahan-lahan, berwama pucat atau
kemerahan, umumnya di kelilingi oleh
kemerahan dan disertai rasa gatal yang
berat, rasa tersengat atau tertusuk.
Urtikaria akut adalah urtikaria yang
gejalanya tidak lebih dari 6 minggu. lebih
dari setengah kasus urtikaria akut tidak
diketahui penyebabnya
Obat-obatan, makanan, infeksi dan proses
inflamasi, penyakit sistemik dan lain-lain.
Obat merupakan penyebab tersering urtikaria
akut dan dapat menyebabkan urtikaria baik
secara imunologis maupun non imunologis.
Jenis obat Penyebab paling umum dari urtikaria
adalah penisilin dan turunannya, sulfonamid,
analgesik, aspirin dan obat antiinflamasi
nonsteroid lainnya, narkotika (kodein dan morfin),
dan alkohol.
Makanan juga merupakan penyebab urtikaria
akut, dan jenis makanan yang sering dikaitkan
dengan urtikaria adalah coklat, makanan laut,
telur, susu, kacang-kacangan, tomat, stroberi,
keju dan bawang.
DEFINISI ETIOLOGI
14. Urtikaria dan angioedema adalah
gangguan umum. Faktor usia, ras, jenis
kelamin, pekerjaan, lokasi geografis dan
musim mempengaruhi jenis paparan yang
akan dialami seseorang.
Sebagian besar anak (85%) mengalami
urtikaria tanpa angioedema. Sementara
itu, 40% orang dewasa dengan urtikaria
juga mengalami angioedema.
Urtikaria dapat diklasifikasikan
berdasarkan durasi dan faktor
pencetus.
Berdasarkan durasi, urtikaria
dibedakan menjadi urtikaria akut dan
kronis.
Urtikaria akut jika berlangsung
kurang dari 6 minggu dan dianggap
kronis jika berlangsung lebih dari 6
minggu.
Klasifikasi berdasarkan durasi
penting untuk mengetahui
patogenesis dan menentukan terapi.
EPIDEMIOLOGI KLASIFIKASI
15. Rasa gatal yang hebat merupakan keluhan subjektif urtikaria, dapat juga timbul
rasa terbakar atau rasa tertusuk. Secara klinis tampak lesi urtika (eritema dan
edema setempat yang berbatas tegas) dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Kadang-kadang bagian tengah lesi tampak lebih pucat. Bila terdapat bentuk
papula, patut dicurigai adanya benda atau sinar ultraviolet sebagai penyebab.
Urtikaria akibat tekanan dapat dijumpai pada tempat-tempat yang tertekan
misalnya di sekitar pinggang, bentuknya sesuai dengan tekanan yang menjadi
penyebab. Pada pasien seperti ini, uji dermografisme menimbulkan lesi urtika
linier pada kulit setelah digores dengan benda tumpul.
GAMBARAN KLINIS
16. Prognosis urtikaria akut baik, karena penyebabnya dapat diketahui
dengan mudah, untuk selanjutnya dihindari. Walaupun umumnya tidak
mengancam jiwa, namun melihat kualitas hidup pasien sangat besar.
Urtikaria yang luas atau disertai dengan angioedema merupakan
kedaruratan dalam ilmu kesehatan kulit dan kelamin, sehingga
penanganan yang tepat untuk menurunkan mortalitas.
Prognosis