SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Metode Pengujian Perangkat Lunak
(Black Box)
Defenisi Black Box
2
 Menurut Myers (1979) :
 Proses menjalankan program dengan maksud
menemukan kesalahan.
 Menurut IEEE (1990) :
 Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem
atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang
dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi
eksekusi.
 Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi
pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan
fungsional tertentu.
Defenisi...
3
 Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari PL
yang dirancang.
 Kebenaran pengujian dilihat dari keluaran yang dihasilkan
dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi
yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk
mendapatkan keluaran tersebut.
 Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam
memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat
diketahui kesalahannya.
Black Box...
4
I
e
Input test data
Oe
Output test results
System
Inputs causing
anomalous
behaviour
Outputs which reveal
the presence of
defects
Tujuan Black Box
Menemukan :
 Fungsi yang tidak benar atau hilang
 Kesalahan interface
 Error pada struktur data atau akses database external
 Error pada kinerja
 Error pada saat inisialisasi dan terminasi
 Kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentu
 Batasan dari suatu data
5
Pertanyaan yang akan dijawab dari pengujian
Black Box...?
 Bagaimana validitas fungsional diuji ?
 Jenis input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi
lebihbaik ?
 Apakah sistem akan sangat sensitif terhadap nilai input
tertentu ?
 Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi ?
 Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi
oleh
system ?
 Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data
pada operasi sistem? 6
Beberapa metode/teknik pengujian Black Box
1. Metode Graph Based
2. Metode Equivalence Partitioning
3. Boundary Values Analysis
7
1. Metode Graph Based
 Pada teknik/metode ini langkah yang dilakukan adalah
memahami objek (data dan program) yang dimodelkan
didalam PL
 Langkah selanjutnya menentukan sederetan pengujian yang
membuktikan bahwa semua objek memiliki hubungan
antara satu dengan lainnya.
8
Metode Graph Based...
9
Representasi simbolik dari grafik :
Link simetris
Link paralel
Metode Graph Based...
 = Simpul, merepresentasikan objek
 = link, merepresentasikan hubungan antar objek
 Beban simpul (node weight), menggambarkan properti dari
suatu simpul.
 Beban link (link weight), menggambarkan karakterisktik
suatu link
10
Metode Graph Based...
11
Contoh grafik pengolah kata (MS.Word)
Metode Graph Based...
Pendekatan pengujian :
1. Defenisikan semua simpul dan beban simpul dimana objek
dan atribut didefenisikan.
o Tentukan titik mulai (simpul masuk) dan berhenti (simpul keluar)
2. Bangun link dan beban link kemudian diberi nama.
3. Masing – masing link dipelajari secara terpisah, sehingga
test case dapat didesain.
4. Jika terdapat hubungan transitif, maka pelajari hubungan
tersebut untuk menentukan bagaimana pengaruh hubungan
tersebut menyebar pada objek yang ditentukan.
12
Metode Graph Based...
Contoh hubungan transitif :
Ada 3 objek X,Y,Z
hubungannya :
X diperlukan untuk menghitung Y
Y diperlukan untuk menghitung Z
sehingga dibangun hubungan transitif antara X dgn Z :
X diperlukan untuk menghitung Z
13
Metode Graph Based...
Secara grafis :
 Untuk link simetris, bila link tersebut benar – benar 2 arah
(simetris), maka harus diuji kedua arah tersebut.
 Pada saat desain test case dimulai, harus diperhatikan :
 Cakupan simpul (node coverage)
 Cakupan link (link coverage)
14
X Y
Z
Hubungan
transitif
2. Metode Equivalence Partitioning
 Merupakan test case yang ideal mengungkapkan kelas
kesalahan, karena pada teknik ini berusaha mengungkapkan
kelas-kelas kesalahan sehingga mengurangi jumlah total test
case yang harus dikembangkan.
 Metode ini membagi domain input dari suatu program
kedalam kelas - kelas data sehingga test case dapat
diperoleh.
 Kelas data yang terbentuk disajikan sebagai kondisi input
dalam kasus uji.
 Kelas merupakan himpunan nilai-nilai yang valid dan tidak
valid.
 Desain test case partisi ekivalensi didasarkan pada evaluasi
terhadap kelas ekivalensi untuk suatu kondisi input 15
Metode Equivalence Partitioning...
 Kondisi input bisa merupakan suatu :
 Range harga
 Harga numerik (harga khusus/tertentu)
 Serangkaian harga (himpunan)
 Suatu kondisi boolean.
16
Metode Equivalence Partitioning...
Kelas ekivalensi dapat ditentukan sesuai pedoman sbb ;
 Bila kondisi input berupa suatu range, maka input kasus ujinya
1 valid dan 2 invalid.
 Bila kondisi input berupa harga khusus, maka input kasus ujinya
1 valid dan 2 invalid.
 Bila kondisi input berupa anggota himpunan, maka input kasus ujinya
1 valid dan 2 invalid.
 Bila kondisi input berupa anggota boolean, maka input kasus ujinya
1 valid dan 1 invalid
17
Metode Equivalence Partitioning...
Contoh ;
Sebuah aplikasi perbankan otomatis, dimana aplikasi ini digunakan
oleh nasabah untuk bertransaksi dengan Bank menggunakan ATM.
Untuk aksesnya menggunakan password/PIN dengan 4 digit dan diikuti
dengan serangkaian perintah kata kunci yang memicu berbagai fungsi
perbankan.
Sebagian input data dari aplikasi ini adalah :
 Password/PIN : 4 digit
 Pilihan menu : “penarikan”, “pembayaran”
“informasi” , “transfer”, dll
18
Metode Equivalence Partitioning...
Pembahasan ;
Kondisi input yang sesuai dengan masing2 elemen data untuk aplikasi
perbankan tersebut adalah :
 Password/PIN : kondisi input range (4 digit numeric)
 Pilihan menu : kondisi input himpunan (berisi beberapa
pilihan/perintah)
19
Metode Equivalence Partitioning...
Data test case yang didesain adalah :
 Password/PIN (kondisi input : range)
 Valid (0000, 1111, 1234, 9876, 9999)
 Invalid (000, 789, 555, 999, 100)
 Invalid (00, 11, 99, 12, 89)
 Pilihan menu (kondisi input : himpunan)
 Valid (“penarikan”, “pembayaran”, “informasi”, “transfer”)
 Invalid (1, 3, 5, 0)
 Invalid (cancel, stop, enter, clear)
20
3. Boundary Value Analysis
 Boundary Value fokus pada suatu batasan nilai dimana
kemungkinan terdapat cacat yang tersembunyi.
 BV mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-
nilai batas. BV merupakan desain teknik kasus uji yang
melengkapi Equivalence class testing. Dari pada memfokuskan
hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari
domain output.
 Menguji untuk input di sekitar batas atas maupun bawah sebuah
range nilai yang valid.
 Menguji nilai maksimal dan minimal.
 Menerapkan (1 & 2) untuk output.
 Menguji batas struktur data yang dipakai. Misal ukuran array.
21
Boundary Value...
Langkah-langkah testing :
 Identifikasi kelas-kelas yang ekuivalen (equivalence class).
 Identifikasi batasan untuk tiap equivalence class.
 Buat test case untuk tiap batasan suatu nilai dengan memilih
titik pada batasan, satu titik pada nilai bawah batasan dan satu
titik pada nilai atas batasan.
22
Boundary Value...
Contoh : nilai gaji
23
Tes data input untuk batas bawah adalah {$999, $1,000,
$1,001} dan untuk batas atas {$83,332, $83,333, $83,334}.
Kesimpulan
 Metode Graph Based mengeksplorasi hubungan dan tingkah
laku objek-objek program.
 Partisi ekivalensi membagi domain input ke dalam kelas data
yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak
tertentu.
 Analisis nilai batas memeriksa kemampuan program untuk
menangani data pada batas yang dapat diterima.
24
Exceptional Condition
 Komponen utama dari pengujian suatu transaksi adalah data
testing.
 Boris Beizer dalam bukunya menyarankan bahwa 30 s/d 40
persen dari pengujian suatu transaksi adalah :
 Generating
 Capturing
 Extracting test data
Dan jangan dilupakan bahwa kegiatan tersebut juga
membutuhkan resouce waktu dan personel dalam suatu project.
25
Exceptional Condition...
 Pengujian mengenai alur dari suatu transaksi relatif mudah
dilakukan karena sebagian besar hanya memperhitungkan valid
atau tidak validnya data yang dimasukkan.
 Hal yang lebih sulit dilakukan adalah menguji exceptional
condition seperti low memory, disk full, connection lost, driver
not loaded, dll. Tester membutuhkan waktu yang sangat banyak
untuk melakukan simulasi tersebut jika dilakukan secara manual.
 Untuk itu telah tersedia sebuah tool yang bernama holodeck
yang dibuat oleh James Whittaker dan timnya dari Florida
Institute of Technology. Holodeck melakukan monitor terhadap
interaksi antara aplikasi dan sistem operasi. Holodeck melakukan
pencatatan terhadap aktifitas sistem dan memungkinkan tester
untuk melakukan simulasi seperti low memory, disk full,
connection lost, driver not loaded, dll.
26
Exceptional Condition...
27
Holodeck
Contoh pengujian Black Box...
28
Contoh pengujian Black Box...
29
Contoh pengujian Black Box...
30
Yang Kedua :
Pada form tersebut kami menemukan beberapa ketidak nyamanan pengguna
yaitu :
 Ada beberapa rincian produk tidak lengkap
 Pengurutan produk tidak jelas menurut sub mana.
Contoh pengujian Black Box...
33
Contoh pengujian Black Box...
34
Contoh pengujian White Box...
35
Contoh pengujian White Box...
36
Contoh pengujian White Box...
37
Contoh pengujian White Box...
38
Contoh pengujian White Box...
39
Contoh pengujian White Box...
40
Contoh pengujian White Box...
41
End Session
42

More Related Content

Similar to cara menggunakan materi black box keseharian

Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5
Mrirfan
 
Dasar dasar pengujian perangkat lunak
Dasar dasar pengujian perangkat lunakDasar dasar pengujian perangkat lunak
Dasar dasar pengujian perangkat lunak
erwingmanplp
 
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objek
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objekModul praktikum java pemrograman berorientasi objek
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objek
imam arifin
 

Similar to cara menggunakan materi black box keseharian (20)

Dede Rpl Kuis
Dede Rpl KuisDede Rpl Kuis
Dede Rpl Kuis
 
Ch 04 Metode pengujian Black Box dan White Box
Ch 04 Metode pengujian Black Box dan White BoxCh 04 Metode pengujian Black Box dan White Box
Ch 04 Metode pengujian Black Box dan White Box
 
Testing black box
Testing black boxTesting black box
Testing black box
 
Coding
CodingCoding
Coding
 
Blackboxtesting
BlackboxtestingBlackboxtesting
Blackboxtesting
 
White Box Testing
White Box TestingWhite Box Testing
White Box Testing
 
Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5
 
M K P L Pertemuan5
M K P L  Pertemuan5M K P L  Pertemuan5
M K P L Pertemuan5
 
Materi3
Materi3Materi3
Materi3
 
RPL_15.pptx
RPL_15.pptxRPL_15.pptx
RPL_15.pptx
 
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
 
Dasar dasar pengujian perangkat lunak
Dasar dasar pengujian perangkat lunakDasar dasar pengujian perangkat lunak
Dasar dasar pengujian perangkat lunak
 
Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian Perangkat LunakPengujian Perangkat Lunak
Pengujian Perangkat Lunak
 
software testing (black box testing) -- irma darmayanti
software testing (black box testing) -- irma darmayantisoftware testing (black box testing) -- irma darmayanti
software testing (black box testing) -- irma darmayanti
 
P3 depandi enda
P3 depandi endaP3 depandi enda
P3 depandi enda
 
testing_black_box.ppt
testing_black_box.ppttesting_black_box.ppt
testing_black_box.ppt
 
Slideshow PowerPoint Software Testing
Slideshow PowerPoint Software TestingSlideshow PowerPoint Software Testing
Slideshow PowerPoint Software Testing
 
[RPL2] Pengujian Perangkat Lunak
[RPL2] Pengujian Perangkat Lunak[RPL2] Pengujian Perangkat Lunak
[RPL2] Pengujian Perangkat Lunak
 
Paper Review - Metodologi Testing
Paper Review - Metodologi TestingPaper Review - Metodologi Testing
Paper Review - Metodologi Testing
 
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objek
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objekModul praktikum java pemrograman berorientasi objek
Modul praktikum java pemrograman berorientasi objek
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 

cara menggunakan materi black box keseharian

  • 1. Metode Pengujian Perangkat Lunak (Black Box)
  • 2. Defenisi Black Box 2  Menurut Myers (1979) :  Proses menjalankan program dengan maksud menemukan kesalahan.  Menurut IEEE (1990) :  Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi.  Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu.
  • 3. Defenisi... 3  Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari PL yang dirancang.  Kebenaran pengujian dilihat dari keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.  Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahannya.
  • 4. Black Box... 4 I e Input test data Oe Output test results System Inputs causing anomalous behaviour Outputs which reveal the presence of defects
  • 5. Tujuan Black Box Menemukan :  Fungsi yang tidak benar atau hilang  Kesalahan interface  Error pada struktur data atau akses database external  Error pada kinerja  Error pada saat inisialisasi dan terminasi  Kesensitifan sistem terhadap nilai input tertentu  Batasan dari suatu data 5
  • 6. Pertanyaan yang akan dijawab dari pengujian Black Box...?  Bagaimana validitas fungsional diuji ?  Jenis input apa yang akan membuat kasus pengujian menjadi lebihbaik ?  Apakah sistem akan sangat sensitif terhadap nilai input tertentu ?  Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi ?  Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh system ?  Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem? 6
  • 7. Beberapa metode/teknik pengujian Black Box 1. Metode Graph Based 2. Metode Equivalence Partitioning 3. Boundary Values Analysis 7
  • 8. 1. Metode Graph Based  Pada teknik/metode ini langkah yang dilakukan adalah memahami objek (data dan program) yang dimodelkan didalam PL  Langkah selanjutnya menentukan sederetan pengujian yang membuktikan bahwa semua objek memiliki hubungan antara satu dengan lainnya. 8
  • 9. Metode Graph Based... 9 Representasi simbolik dari grafik : Link simetris Link paralel
  • 10. Metode Graph Based...  = Simpul, merepresentasikan objek  = link, merepresentasikan hubungan antar objek  Beban simpul (node weight), menggambarkan properti dari suatu simpul.  Beban link (link weight), menggambarkan karakterisktik suatu link 10
  • 11. Metode Graph Based... 11 Contoh grafik pengolah kata (MS.Word)
  • 12. Metode Graph Based... Pendekatan pengujian : 1. Defenisikan semua simpul dan beban simpul dimana objek dan atribut didefenisikan. o Tentukan titik mulai (simpul masuk) dan berhenti (simpul keluar) 2. Bangun link dan beban link kemudian diberi nama. 3. Masing – masing link dipelajari secara terpisah, sehingga test case dapat didesain. 4. Jika terdapat hubungan transitif, maka pelajari hubungan tersebut untuk menentukan bagaimana pengaruh hubungan tersebut menyebar pada objek yang ditentukan. 12
  • 13. Metode Graph Based... Contoh hubungan transitif : Ada 3 objek X,Y,Z hubungannya : X diperlukan untuk menghitung Y Y diperlukan untuk menghitung Z sehingga dibangun hubungan transitif antara X dgn Z : X diperlukan untuk menghitung Z 13
  • 14. Metode Graph Based... Secara grafis :  Untuk link simetris, bila link tersebut benar – benar 2 arah (simetris), maka harus diuji kedua arah tersebut.  Pada saat desain test case dimulai, harus diperhatikan :  Cakupan simpul (node coverage)  Cakupan link (link coverage) 14 X Y Z Hubungan transitif
  • 15. 2. Metode Equivalence Partitioning  Merupakan test case yang ideal mengungkapkan kelas kesalahan, karena pada teknik ini berusaha mengungkapkan kelas-kelas kesalahan sehingga mengurangi jumlah total test case yang harus dikembangkan.  Metode ini membagi domain input dari suatu program kedalam kelas - kelas data sehingga test case dapat diperoleh.  Kelas data yang terbentuk disajikan sebagai kondisi input dalam kasus uji.  Kelas merupakan himpunan nilai-nilai yang valid dan tidak valid.  Desain test case partisi ekivalensi didasarkan pada evaluasi terhadap kelas ekivalensi untuk suatu kondisi input 15
  • 16. Metode Equivalence Partitioning...  Kondisi input bisa merupakan suatu :  Range harga  Harga numerik (harga khusus/tertentu)  Serangkaian harga (himpunan)  Suatu kondisi boolean. 16
  • 17. Metode Equivalence Partitioning... Kelas ekivalensi dapat ditentukan sesuai pedoman sbb ;  Bila kondisi input berupa suatu range, maka input kasus ujinya 1 valid dan 2 invalid.  Bila kondisi input berupa harga khusus, maka input kasus ujinya 1 valid dan 2 invalid.  Bila kondisi input berupa anggota himpunan, maka input kasus ujinya 1 valid dan 2 invalid.  Bila kondisi input berupa anggota boolean, maka input kasus ujinya 1 valid dan 1 invalid 17
  • 18. Metode Equivalence Partitioning... Contoh ; Sebuah aplikasi perbankan otomatis, dimana aplikasi ini digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi dengan Bank menggunakan ATM. Untuk aksesnya menggunakan password/PIN dengan 4 digit dan diikuti dengan serangkaian perintah kata kunci yang memicu berbagai fungsi perbankan. Sebagian input data dari aplikasi ini adalah :  Password/PIN : 4 digit  Pilihan menu : “penarikan”, “pembayaran” “informasi” , “transfer”, dll 18
  • 19. Metode Equivalence Partitioning... Pembahasan ; Kondisi input yang sesuai dengan masing2 elemen data untuk aplikasi perbankan tersebut adalah :  Password/PIN : kondisi input range (4 digit numeric)  Pilihan menu : kondisi input himpunan (berisi beberapa pilihan/perintah) 19
  • 20. Metode Equivalence Partitioning... Data test case yang didesain adalah :  Password/PIN (kondisi input : range)  Valid (0000, 1111, 1234, 9876, 9999)  Invalid (000, 789, 555, 999, 100)  Invalid (00, 11, 99, 12, 89)  Pilihan menu (kondisi input : himpunan)  Valid (“penarikan”, “pembayaran”, “informasi”, “transfer”)  Invalid (1, 3, 5, 0)  Invalid (cancel, stop, enter, clear) 20
  • 21. 3. Boundary Value Analysis  Boundary Value fokus pada suatu batasan nilai dimana kemungkinan terdapat cacat yang tersembunyi.  BV mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai- nilai batas. BV merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence class testing. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.  Menguji untuk input di sekitar batas atas maupun bawah sebuah range nilai yang valid.  Menguji nilai maksimal dan minimal.  Menerapkan (1 & 2) untuk output.  Menguji batas struktur data yang dipakai. Misal ukuran array. 21
  • 22. Boundary Value... Langkah-langkah testing :  Identifikasi kelas-kelas yang ekuivalen (equivalence class).  Identifikasi batasan untuk tiap equivalence class.  Buat test case untuk tiap batasan suatu nilai dengan memilih titik pada batasan, satu titik pada nilai bawah batasan dan satu titik pada nilai atas batasan. 22
  • 23. Boundary Value... Contoh : nilai gaji 23 Tes data input untuk batas bawah adalah {$999, $1,000, $1,001} dan untuk batas atas {$83,332, $83,333, $83,334}.
  • 24. Kesimpulan  Metode Graph Based mengeksplorasi hubungan dan tingkah laku objek-objek program.  Partisi ekivalensi membagi domain input ke dalam kelas data yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak tertentu.  Analisis nilai batas memeriksa kemampuan program untuk menangani data pada batas yang dapat diterima. 24
  • 25. Exceptional Condition  Komponen utama dari pengujian suatu transaksi adalah data testing.  Boris Beizer dalam bukunya menyarankan bahwa 30 s/d 40 persen dari pengujian suatu transaksi adalah :  Generating  Capturing  Extracting test data Dan jangan dilupakan bahwa kegiatan tersebut juga membutuhkan resouce waktu dan personel dalam suatu project. 25
  • 26. Exceptional Condition...  Pengujian mengenai alur dari suatu transaksi relatif mudah dilakukan karena sebagian besar hanya memperhitungkan valid atau tidak validnya data yang dimasukkan.  Hal yang lebih sulit dilakukan adalah menguji exceptional condition seperti low memory, disk full, connection lost, driver not loaded, dll. Tester membutuhkan waktu yang sangat banyak untuk melakukan simulasi tersebut jika dilakukan secara manual.  Untuk itu telah tersedia sebuah tool yang bernama holodeck yang dibuat oleh James Whittaker dan timnya dari Florida Institute of Technology. Holodeck melakukan monitor terhadap interaksi antara aplikasi dan sistem operasi. Holodeck melakukan pencatatan terhadap aktifitas sistem dan memungkinkan tester untuk melakukan simulasi seperti low memory, disk full, connection lost, driver not loaded, dll. 26
  • 32. Pada form tersebut kami menemukan beberapa ketidak nyamanan pengguna yaitu :  Ada beberapa rincian produk tidak lengkap  Pengurutan produk tidak jelas menurut sub mana.