Pasien wanita berusia 35 tahun mengalami demam selama 5 hari beserta mual, muntah, dan diare. Pemeriksaan menunjukkan rendahnya hemoglobin dan hematokrit, serta adanya antibodi Salmonella typhi. Ini mengindikasikan infeksi Salmonella typhi (demam tifoid) yang perlu ditindaklanjuti dengan tes serologi seperti Widal atau Tubex.
2. Tugas
• Seorang pasien perempuan berumur 35 tahun mengalami gejala demam 5 hari disamping itu ibu
tersebut juga mengalami pada perut, mual, muntah dan bab nya cair. Oleh dokter ibu
tersebut dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dari hasi pemeriksaan didapatkan
o Hb : 11,5 g/dl
o Leukosit 7.500
o Trombosit 390.000
o Hematokrit 35%
o Eritrosit 4,0 juta
o Serologi : Salmonella typy o 1/ 160S.typhi H 1/320
3. Bagaimana analisis hasil pemeriksaan
laboratorium diatas?
• Untuk hasil pemeriksaan di atas dapat di simpulkan pada hasil yaitu mengalami penyakit
tipes (Demam Tifoid) atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
• karena pasien sudah demam 5 hari, disamping itu ibu tersebut juga mengalami pada
perut, mual, muntah dan bab nya cair pada hasil laboratorium pada pasien yaitu :
o Hemoglobin 11,5 g/dl Rendah
o Eritrosit 4,0 Juta/uL darah Normal
o leukosit 7.500/uL darah Normal
o Trombosit 390.000 Sel/uL darah Normal
o Hematokrit 35% Rendah
o Serologi : Salmonella typhi 0 : 1/160 dan Salmonella paratyphi H : 1/320.
4. Apakah penyakit yang diderita pasien tersebut?
• Penyakit Demam Tifoid yang disebaban oleh Salmonella typhi.
5. Apakah pemeriksaan lanjutan untuk penegakan
diagnosa penyakit tersebut?
• Test widal untuk pemeriksaan antibodi
• Test Tubex merupakan alat uji yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan
antibodi IgM anti-09 S.Typhi dan tanpa mendeteksi IgG. Uji Tubex juga
mempunyai sensitifitas dan spesifitas lebih baik dari pada uji widal.
• Uji Thypidot atau metode Dot Enzyme Immunoassay yaitu sebuat
pemeriksaan serologi yang mendeteksi adanya antibodi spesifik IgM maupun
IgG terhadap Salmonella Typhi
6. Tinjauan pustaka tentang penyakit tersebut
• Demam tifoid atau yang sering dikenal tipes merupakan penyakit akut yag disebabkan oleh bakteri Salmonella
Thyphi.
• Gejala :
1) Demam yang meningkat setiap hari hingga mencapai 39° - 40°C
2) Mual
3) Sakit kepala
4) Lemah dan lelah
5) Berkeringat
6) Batuk kering
7) Kehilangan nafsu makan dan menurun berat badan
8) Dan lain-lain
7. Tinjauan pustaka tentang penyakit tersebut
• Diagnosis Infeksi Bakteri Salmonella Typhi
1) Anamnesia
2) Gelaja klinis : Demam, Gangguan pada saluran pencernaan dan
gangguan kesadaran
3) Uji laboratorium
8. Tinjauan pustaka tentang penyakit tersebut
• Diagnosis Infeksi Bakteri Salmonella Typhi
1. Anamnesia
Demam yang dialami penderita mulai naik secara bertahap pada minggu
pertama lalu demam menetap (kontinyu) atau remiten pada minggu
kedua.Demam muncul pada sore/malam hari, sakit kepala, mialgia, anoreksia,
mual, muntah, serta diare.Demam adalah keluhan utama dari infeksi bakteri dan
gejala klinis terpenting yang timbul pada semua penderita. Demam dapat
muncul secara tiba-tiba, dalam 1-2 hari akan bertambah parah dengan gejala
yang menyerupai septisemia oleh karena Streptococcus atau Pneumococcus daripada
S. typhi (Parama,Y.C.,2011).
9. Tinjauan pustaka tentang penyakit tersebut
• Diagnosis Infeksi Bakteri Salmonella Typhi
2). Gelaja klinis
Gejala klinis demam tifoid pada anak biasanya lebih ringan jika dibanding dengan penderita
dewasa.Masa inkubasi rata-rata 10 – 20 hari.Setelah masa inkubasi maka ditemukan gejala prodromal,
yaitu perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat.
A. Demam
Pada kasus-kasus yang khas, demam berlangsung 3 minggu.Bersifat febris remiten dan suhu tidak
terlalu tinggi.Selama minggu pertama, suhu tubuh berangsur-angsur meningkat setiap hari,
biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada sore dan malam hari.Dalam minggu
kedua, penderita terus berada dalam keadaan demam. Dalam minggu ketiga suhu tubuh
beraangsur-angsur turun dan normal kembali pada akhir minggu ketiga(Parama,Y.C.,2011).
10. Tinjauan pustaka tentang penyakit tersebut
• Diagnosis Infeksi Bakteri Salmonella Typhi
2. Gelaja klinis
B. Gangguan pada saluran pencernaan
Pada mulut terdapat nafas berbau tidak sedap.Bibir kering dan pecah-
pecah (ragaden).Lidah ditutupi selaput putih kotor (coated tongue), ujung
dan tepinya kemerahan, jarang disertai tremor.Pada abdomen mungkin
ditemukan keadaan perut kembung (meteorismus).Hati dan limpa
membesar disertai nyeri pada perabaan. Biasanya didapatkan konstipasi,
akan tetapi mungkin pula normal bahkan dapat terjadi diare
(Parama,Y.C.,2011).
11. Tinjauan pustaka tentang penyakit tersebut
• Diagnosis Infeksi Bakteri Salmonella Typhi
3. Gelaja klinis
C. Gangguan Kesadaran
Umumnya kesadaran penderita menurun walaupun tidak sampai
somnolen. Jarang terjadi sopor, koma atau gelisah
(Parama,Y.C.,2011).
12. Daftar Pustaka
• DEWA AYU MADE DIAN LESTARI, MADE AGUS HENDRAYANA, 2017.
Identifikasi dan diagnosis infeksi bakteri Salmonella typhi. Universitas Udayana :
Denpasar
• Brands D. 2006.Salmonella. Chelsea House Publishers: United States of America.
• Aryal,Sagar.2016.Media Kultur Bakteri. [online] Tersedia di:
https://microbiologyinfo.com/category/culture-media/.[Diunduh 11 Novemver
2021].