SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Download to read offline
Buletin inspektorat jenderal
Turut Mendorong Peningkatan Akuntabilitas Pengawasan ITJEN-KEMENHUB l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
Mengawal
PrOyeK STrATegiSKementerian Perhubungan
Segera Susun Formula 4
Perhitungan Tarif Subsidi
Sekjen: Proyek Strategis
Nasional Akan Optimalkan 18
Kemampuan Dana APBN/APBD
ARI AWASI DAN LAPORKA SEMUA BE TUK KORUPSI
TA PA PANDA G BULU DEMI KELA GSU GA HIDUP EGERIINI
Daftar Isi
kolom irjen
4kementerian perhubungan segera
susun Formula perhitungan tarif subsidi
susunan redaksi
pelindung:
Inspektur Jenderal
penasihat:
Sekretaris Inspekrotat Jenderal
pemimpin umum:
Kepala Bagian Kepegawaian,
Hukum dan Tata Usaha
pemimpin redaksi:
Kabag. Perencanaan
Wakil pemimpin redaksi:
Kasubbag. Hukum dan Tata Usaha
redaktur pelaksana:
Rangga Prasetya Dewanto
sekretaris redaksi:
Aulissa Sabrina
editor:
Maksimilian Vincentius Nangai
Helma Agnes Dinantia
koresponden & kontributor:
Maizar Radjin
Febby Aurora Nurnitasari
Wahyu Sunyoto Hari Adi
Nuniek Setyorini
Rizky Andy Kresna
Mira Rahayu Sinuhaji
Yulianto Setiawan
M. Sofiuddin
Wijayanto Aris
produksi dan distribusi:
Tito Gabrapin Helmaris
Hono Hermantoro
Ahmad Saifulloh
opini
6mengawal
proyek strategis
sekjen: proyek strategis nasional
akan optimalkan kemampuan
dana apBn/apBd
dukung penuh
proyek strategis
auditor
22memastikan pembangunan proyek
strategis kementerian perhubungan
on the track
radar
26tommy pimpin apel Besar inspektorat
jenderal kementerian perhubungan
itjen raih sertifikat iso 9001:2015 sistem
manajemen mutu
menhub: pencegahan tindak pidana
pencucian uang Butuh sinergi
irjen kemenhub tinjau
posko angkutan lebaran terpadu
di Bandara halim
hukum & konsultasi
50auditor dan kode etik
proFil
52sugihardjo: do the Best & ikhlas
resensi
56
lensa
58
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 1
ialEdito
A
Pekerjaan Mulia Mengawal
PrOyeK STrATegiS
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 beserta
lampirannya, ada sekitar 49 proyek strategis nasional di sektor
transportasi. Membutuhkan dana sekitar Rp245,2 Triliun untuk
merealisasikan proyek yang antara lain dibangun berbasis kepada
benefit menciptakan konektivitas pelayanan penumpang dan barang,
serta setiap proyek yang dapat menunjang dan mampu meningkatkan
pelayanan terhadap masyarakat itu.
da dua skema dalam pendanaan dan
mengoperasikan proyek tersebut yakni
kontribusi APBN dan partisipasi dunia
usaha, termasuk di dalamnya swasta
serta BUMN. Skema itu berdasarkan asumsi
bahwa APBN tidak mungkin menanggung dana
seluruh proyek, selain itu ada kewajiban dari
pemerintah untuk memberikan kesempatan
kepada dunia usaha untuk berpartisipasi dalam
pembangunan nasional.
Seiringan dengan tugas mulia membangun
proyek strategis untuk sebesar-besarnya
2 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
3transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Inspektorat Jenderal
Kementerian Perhubungan
memiliki tanggung jawab
agar realisasi 49 proyek
strategis sesuai dengan
amanat Nawa Cita,
untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
Karenanya, tugas dan
tanggung jawab itu sungguh
mulia
kepentingan rakyat itu maka wajib ada penga-
wasan, pengawalan bahkan supervisi agar proyek
pada satu sisi tetap berlangsung sesuai trek dan
tujuan yang sudah ditetapkan, dan dicegahnya
terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan
penggunaan anggaran. Pada posisi tersebut maka
Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan
menjadi amat vital dan strategis.
Dengan demikian, Inspektorat Jenderal
Kementerian Perhubungan memiliki tanggung
jawab agar realisasi 49 proyek strategis sesuai
dengan amanat Nawa Cita, yang di dalamnya
terkandung ruh Pancasila dan Undang-Undang
1945 bahwa pembangunan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat. Karenanya, tugas
dan tanggung jawab itu sungguh mulia.
Tugas dan tanggung jawab itu juga menjadi
bagian dari pelaksanaan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan, yang dimana Inspektorat Jenderal
melalui masing-masing inspektoratnya, mem-
punyai tugas melaksanakan perumusan kebi-
jakan dan pelaksanaan pengawasan di bidang
pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme,
penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang
dan penanggulangan hambatan kelancaran
pembangunan, serta pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi baik pemerintahan
maupun pembangunan.
Untuk memperkuat fungsi pengawasan
terhadap proyek strategis, beberapa hal yang
perlu dilakukan diantaranya: SDM Auditorinternal
diwajibkan untuk memenuhi standar kompetensi
yang disyaratkan meliputi, knowledge, skill, dan
attitude. Selain itu, auditor diwajibkan untuk
terus meningkatkan kompetensinya melalui
pendidikan dan pelatihan profesional secara
berkelanjutan.
Penguatan fungsi pengawasan internal
merupak an salah satu upaya Kementerian
Perhubungan dalam rangk a mewujudk an
tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) dan bebas dari penyalahgunaan
wewenang dan praktik Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme di seluruh unit kerja yang berada di
lingkungan Kementerian Perhubungan. Upaya
tersebut juga sejalan dengan semangat Nawa
Cita kedua yaitu membangun tata kelola pe-
merintah yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya.
Dalam kaitan itu maka kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat
Jenderal Kementer ian Perhubungan agar
terus dirawat. Sekadar catatan bahwa tingkat
kapabilitas Inspektorat Jenderal Kementerian
Perhubungan telah berhasil mencapai level 3
skala 5 (integrated) dari penilaian kapabilitas APIP
yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP).
Pada level 3 ini APIP dituntut harus sudah
mampu menilai efisiensi dar i efektivitas/
ekonomis suatu kegiatan dan mampu mem-
berikan konsultasi, tata kelola, manajemen risiko
dan pengendalian Intern. n
U
Kolom Irjen
Kementerian Perhubungan
Segera Susun Formula
Perhitungan Tarif Subsidi
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian
Perhubungan terus meningkatkan aspek
pengawasan dan pemeriksaaan terhadap
seluruh progam kerja dan realisasi anggaran
di seluruh subsektor transportasi di Tanah
Air. Sekecil apapun uang rakyat di APBN
harus dipastikan digunakan untuk rakyat
dengan tepat sasaran. Aplikasinya program
berjalan baik sesuai target dan dengan laporan
pertanggungjawaban yang tuntas.
ntuk meningkatkan kehati-
hatian serta memudahkan
pengawasan termasuk dalam
proses penghitungan dan
pencairan subsidi transpor tasi, baik
angkutan keperintisan atau subsidi dalam
betuk public serviceobligation (PSO) harus ada
formulasinya yang jelas. Aparat di lapangan
juga bisa bekerja dengan baik dan tenang
karena sudah ada formulasi termasuk dalam
penghitungan tariftransportasi subsidi dan
keperintisan di Tanah Air.
“Itjen bersama pihak terkait akan
membuat formula perhitungan tarif
subsidi PSO serta angkutan keperintisan
untuk seluruh moda transportasi yangIrjen Kementerian Perhubungan
Dr. Wahju Satrio Utomo
4 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
ada. Selama ini, formula tarif subsidi
5transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
PSO baru ada untuk moda transportasi laut yang
dilayani PT Pelni. Sedang moda transportasi
lainnya termasuk kereta api (KA) belum ada,”kata
Irjen Kementerian Perhubungan Dr. Wahju Satrio
Utomo, SH, M.Si dalam perbincangan dengan
Tim Transparansi di Jakarta, belum lama ini.
Akumulasi dana subsidi baik PSO atau
angkutankeperintisan nilainyacukup besar.Dana
itu meliputi subsidi untuk moda transportasi
darat, laut, udara serta KA. “Seluruh angkutan
perintis berhak memperoleh subsidi dari APBN.
Itu bagian dari hak konstitusi rakyat khususnya
di daerah terpencil, tertinggal dan terluar
wilayah NKRI.Tapi, pola perhitungannya
harus jelas dan pencairan dana dari
APBN dilakukan dengan ekstra hati-hati,”
kata pria yang akrab disapa Tommy itu.
Untuk membahas dan merumuskan
formula perhitungan tarif subsidi/ PSO untuk
transportasi ini,ItjenKementerian Perhubungan
akan mengundang dan membahas bersama
pihak terkait termasuk pengamat dan akademisi
dariperguruantinggi. Dengan begitu,diharapkan
mampu menghasilkan formula perhitungan
tarif subsidi yang adil dan mengakomodasikan
kepentingan semua pihak.
Data yang dihimpun menyebutkan, awalnya
APBN 2017 mengalokasikan dana subsidi baik
energi dan non energi sebesar Rp160 triliun.
Namun besaran subsidi public service obligation
(PSO) untuk transportasi sebesar Rp4,3 triliun.
Jumlah tersebut dibagi untuk seluruh moda
transportasi, darat, laut, udara serta kereta api
(KA).
Berapapun dana subsidi transportasi ter-
sebut, Itjen Kementerian Perhubungan harus
bisa mengawal dan mengamankan proses
pencairannya dan harus dipastikan tepat sasa-
ran dan diterima orang yang berhak. Untuk
subsidi PSO KA yang akan diberikan melalui PT
Kereta Api Indonesia (KAI) mencapai Rp2 triliun.
Selebihnya dibagi untuk moda transportasi lain
di seluruh wilayah Indonesia.
Kementerian Perhubungan komit untuk
menyelenggarakan pelayanan publik termasuk
di sektor transportasi yang baik, selamat, aman,
dan nyaman. Namun semua dana subsidi PSO dan
angkutan perintis di Tanah Air yang diberikan ne-
gara melalui APBN harus jelas, terukur, transparan,
dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.
Awalnya APBN 2017
mengalokasikan dana
subsidi baik energi dan
non energi sebesar Rp160
triliun. Namun besaran
subsidi public service
obligation (PSO) untuk
transportasi sebesar Rp4,3
triliun. Jumlah tersebut
dibagi untuk seluruh moda
transportasi, darat, laut,
udara serta kereta api (KA)
Sebelum akhir tahun 2017, formula perhi-
tungan tarif subsidi transportasi ini harus sudah
selesai. Dana subsidi dari APBN bisa dicairkan
serta dimanfaatkan oleh pihak yang berhak
menerima. Tapi ingat, di akhir tahun anggaran
semua laporan pertanggungjawaban seluruh
program kerja harus selesai dengan tuntas.
“Itjen Kementerian Perhubungan berte -
kad akan menyelesaik an seluruh laporan
per tanggungjawaban termasuk dana-dana
PSO sebelum di akhir 2017. Semua agenda
pemeriksaan laporan keuangan yang belum
selesai sampai tahun ini harus dikejar dan selesai
sebelum pergantian tahun 2018 mendatang,”
tegas Tommy.***
B
Kolom Opini
Mengawal
Proyek Strategis
Pemerintahan Presiden
Joko Widodo dan Wakil
Presiden Jusuf Kalla
memiliki komitmen kuat
untuk menyejahterakan
seluruh masyarakat
Indonesia. Komitmen
tersebut diterjemahkan ke
dalam 9 Nawa Cita.
erdasarkan kepada 9 Nawa Cita itulah
seluruh kementerian dan lembaga
negara sesuai tugas pokok dan fung-
sinya (Tupoksi) menerjemahkan visi
besar pemerintahan Presiden Joko Widodo dan
Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Kementerian Perhubungan sebagai salah
satu kementerian yang bertugas membantu
Presiden dalam menyelenggarakan sebagian
tugas pemerintahan di bidang perhubungan
sangat berkomitmen menjalankan amanat Nawa
Cita tersebut. Setidaknya ada tiga poin Nawa
Cita yang mendasari setiap program kerja yang
dibuat oleh Kementerian Perhubungan yaitu
Nawa Cita pertama, Nawa Cita ketiga, dan Nawa
Cita ketujuh.
9 NAwA CiTA
1. Menghadirk an kembali negara untuk
melindungi bangsa dan memberikan rasa
aman pada seluruh warga negara. Melalui
pelaksanaan politikluar negeri bebas-aktif.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan
membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demok ratis, dan
terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan
reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat, dan
terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia melalui program Indonesia
Pintar dengan wajib belajar 12 tahun bebas
pungutan. Dan program Indonesia Sehat
untuk peningkatan layanan kesehatan
masyarakat. Serta Indonesia Kerja dan
Indonesia Sejahtera dengan mendorong
prog ram kepemilikan tanah seluas
sembilan juta hektar.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan
daya saing di pasar internasional.
7. Mewujudk an kemandir ian ekonomi
dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi dan domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalu
penataan kembali kurikulum pendidikan
nasional.
9. M emper t eguh Kebhinek aan dan
memperkuat restorasi sosial Indonesia
melalui penguatan kebhinek aan dan
menciptakan ruang dialog antar warga.
6 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
7transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi berkomitmen melakukan
pembangunan sektor transportasi
dari daerah-derah pinggiran dan
perbatasan
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan
Ir. Sugihardjo
“Sesuai dengan amanat pemerintahan
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla yang diterjemahkan melalui Nawa
Cita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
berkomitmen melakukan pembangunan sektor
transportasi dari daerah-daerah pinggiran dan
perbatasan,” kata Sekretaris Jenderal Kemen-
terian Perhubungan Ir. Sugihardjo, M.Sc. kepada
Tim Transparansi.
Membangun sektor transportasi dari daerah
pinggiran dan perbatasan diakui sangat tidak
mudah karena membangun di daerah-daerah
seperti ini nyaris tidak ada pihak perusahaan
swasta maupun Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang berminat.
“Sebab prinsip pembangunan di daerah
pinggiran itu masih trade follow the ship karena
peminat atau demand masih sangat terbatas.
Sehingga pola pembangunan seperti ini masih
menjadi cost centre. Tetapi karena semangat
Nawa Cita tadi, kita tetap harus melayani
masyarakat yang tinggal di daerah-daerah
terpencil itu. Negara tetap harus hadir,” urai
Sugihardjo.
Dalam aspek pela yanan transpor tasi
Kementerian Perhubungan memberikan dan
menyediakan sarana transportasi keperintisan
seperti kapal perintis, bus perintis, pesawat
perintis, dan penyeberangan serta kereta api
perintis. Untuk membiayai pelayanan perintis
tersebut Kementerian Perhubungan membe-
rikan subsidi dan public service obligation (PSO).
Sedangk an dalam pembangunan infra-
struktur transportasi juga demikian, investor
belum tertarik karena daerah tersebut belum
ber kembang. Sementara Indonesia harus
menciptakan daya saing nasional sehingga
mampu bersaing dengan negara-negara lain.
Opini
“Daya saing itu kuncinya efisiensi. Salah satu
cara menciptakan efisiensi di bidang transportasi
adalah dengan membangun proyek-proyek
infrastruktur transportasi yang strategis seperti
diantaranya membangun pelabuhan-pelabuhan
dan bandara-bandara besar,”ujar Sugihardjo.
Menurut Sugihardjo, tidak semua proyek di
Kemeterian Perhubungan bersifat strategis dan
masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional yang
diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 3Tahun
2016 dan dituangkan dalam lampiran Peraturan
Presiden tersebut.
Setidakanya ada beberapa kriteria yang
harus dipenuhi oleh sebuah proyek Kementerian
Perhubungan sehingga dapat dikatakan sebagai
proyek strategis. Di antaranya adalah setiap
proyek yang dapat menciptakan konektivitas
pelayanan penumpang dan barang. Kemudian
setiap proyek yang dapat menunjang dan mampu
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Selain itu, proyek strategis adalah setiap
proyek yang terkait secara langsung maupun
tidak langsung dengan tugas dan tanggung
jawab utama Kementerian Perhubungan, yakni
keselamatan transportasi,”tuturnya.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3
Tahun 2016 beserta lampirannya, ada sekitar 49
proyek strategis nasional di sektor transportasi.
Ke-49 proyek strategis nasional tersebut terbagi
menjadi 6 proyek yakni:
1. sarana dan prasarana kereta api
antar kota, 12 proyek;
2. kereta api dalam kota, 7 proyek;
3. revitalisasiBandarudara, 11 proyek;
4. Bandar udara Baru, 4 proyek;
5. Bandar udara strategis lainnya, 2
proyek;
6. pelabuhan Barudan pengembangan
kapasitas, 13 proyek.
Untuk membiayai 49 proyek strategis sektor
transportasi tersebut Kementerian Perhubungan
membutuhkan dana sekitar Rp245,2 Triliun.
8 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
Sugihardjo mengungkapkan, ada persoalan
yang tidak dapat dihindari oleh pemerintah
dalam membangun infrastruktur transportasi
yaitu keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh
pemerintah seperti APBN maupun APBD. Saat
ini, kemampuan pemerintah dalam membiayai
seluruh proyek yang dinilai strategis tersebut
hanya sekitar 35%.
“Maka ada kebijakan Kementerian Per-
hubungan bahwa untuk daerah-daerah yang
ekonomi sudah menggeliat dan sudah feasible
baik aspek finansial maupun aspek pertumbuhan
ekonominya. Terhadap daerah dengan kategori
seperti ini, pemerintah hanya bertindak fasiltator
dan regulator. Pemerintah lebih mendorong
peran serta investasi swasta, BUMN, maupun
investasi asing,”ungkap Sugihardjo.
Proyek infrastruktur seperti Pembangunan
Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara,
Pelabuhan Patimban di Jawa Barat, Bandara
International Jawa Barat (BIJB), kereta api cepat
Jakarta-Bandung, dan lainnya diharapk an
investor lokal atau pun asing bisa masuk dan
berpartisipasi.
Pelibatan investasi swasta, BUMN, dan inves-
tasi asing dalam membangun proyek-proyek
strategis tersebut di atas, selain dapat mengurangi
beban anggaran belanja pemerintah, juga dapat
memberikan kesempatan kepada pemerintah
untuk mengalihkan dan memfokuskan dana
APBN dan APBD untuk membangun daerah
pinggiran dan terpencil yang secara ekonomi
belum menguntungkan. Di situ negara harus
hadir dan melalui kemampuan pendanaan di
APBN/APBD akan membangun infrastruktur
termasuk di sektor transportasi.
“Dengan membangun infrastruktur dasar
seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara
dan lainnya diharapkan mampu membuka
keterisolasian antardaerah. Selanjutnya mampu
mendorong percepatan pembangunan ekonomi
serta pemerataan hasil-hasilnya ke seluruh
wilayah NKRI,”papar Jojo.
peran inspektorat jenderal
Membangun proyek-proyek strategis tentu
membutuhkan effort, kesungguhan, keyakinan,
semangat, dan komitmen yang besar pula. Tidak
kalah pentingnya adalah aspek transparansi
sehingga pembangunan-pembangunan
berbiaya besar tersebut sesuai sasaran dan
tepat guna, serta tidak ada celah penyelewengan
walaupun sedikit.
Di aspek inilah pentingnya pengawalan dari
Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan.
Sebagai garda terdepan bagi terciptanya penye-
lenggaraan lembaga negara yang bersih atau
good governance, peran Inspektorat Jenderal
sungguh penting.
“Salah satu tugas utama Inspektorat Jenderal
memang mengawal setiap kegiatan maupun
proyek di sebuah lembaga negara, termasuk
Kementerian Perhubungan, agar sesuai dengan
tujuannya dan tidak ada penyimpangan-pe-
nyimpangan dalam pelaksaan proyek-proyek
tersebut, terutama dari sisi anggaran,” kata
Sugihardjo.
Inspektur Jenderal Kementerian Perhu-
bungan Wahju Satrio Utomo sendiri menegaskan
ba hwa inst itusi yang dip imp innya siap
memberikan dukungan penuh Kementerian
Perhubungan dalam upaya merealisasikan
amanat Nawa Cita melalui pengawalan terhadap
pembangunan proyek-proyek strategis agar
selesai tepat waktu dan bersih dari berbagai
penyimpangan.
“Bila ada hambatan, kami membantu untuk
menyelesaikannya. Semua proyek dengan ang-
garan di atas Rp10 miliar, kami kawal semaksimal
mungkin,” kata Wahju Satrio Utomo yang akrab
disapa Tommy.
Dalam memberikan pengawalan, kata
Tommy, secara internal dilakukan beberapa
cara. Misalnya saja melalui pertemuan
dengan para Direktur Jenderal atau
Kepala Badan. Bisa juga disisipkan saat
dilaksanakan kegiatan konsinyering
atau Rapat Kerja serta melalui penga-
rahan langsung kepada pegawai yang
berwenang menangani proyek strategis
tersebut.
“Setiap inspektur di Inspektorat
Jenderal juga diberikan tugas men-
dampingi masing-masing sub sektor
dengan harapan dapat lebih fokus
menga wal proyek-proyek agar
berjalan sesuai rencana dan target
penyelesaian,” ujar Tommy.
(timtransparansi)
Bila ada hambatan, kami
membantu untuk
menyelesaikannya. Semua
proyek dengan anggaran di
atas Rp10 miliar, kami kawal
semaksimal mungkin
Irjen Kementerian Perhubungan
Dr. Wahju Satrio Utomo
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 9
Proyek Strategis Nasional
Sektor Transportasi
Proyek Pembangunan Infrastruktur Sarana dan
Pra-Sarana Kereta Api Antar Kota
Kereta Api Prabumulih -
Kertapati (80 km - Provinsi Double Track Jawa
Sumatera Selatan bagian Selatan Provinsi
dari Jaringan Kereta Api Jawa Barat, Provinsi
Trans Sumatera) Jawa Tengah, Provinsi
DI Yogyakarta, dan
Provinsi Jawa Timur
Pembangunan rel
Kereta Api Provinsi
Kalimantan Timur
Kereta Api Tebing Tinggi
- Kuala Tanjung Provinsi
Sumatera Utara (Mendukung
KEK Sei Mangkei, bagian dari
Jaringan Kereta
Api Trans Sumatera)
Kereta Api Kertapati -
Simpang -Tanjung Provinsi
Sumatera Selatan Api-Api
(bagian dari Jaringan Kereta
Api Trans Sumatera)
Kereta Api Jambi
– Pekan baru
Provinsi Jambi -
ProvinsiRiau
10 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
Kereta Api Jambi -
Palembang
Provinsi Jambi -
Provinsi Sumatera
Selatan
Kereta Api Purukcahu
-Bangkuang
Provinsi Kalimantan
Tengah
Kereta Api Makassar -
Parepare (Tahap I Provinsi
Sulawesi Selatan dari
pengembangan jalur Lintas
Barat Sulawesi Bag. Selatan)
Kereta Api Muara Enim -
Pulau Baai
Provinsi Bengkulu
-Provinsi Sumatera
Selatan
Kereta Api Tanjung
Enim -Tanjung
Api-Api Provinsi
Sumatera Selatan
High Speed Train
Jakarta - Bandung
Provinsi DKI Jakarta
-Provinsi Jawa Barat
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 11
12 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 12transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Proyek Strategis Nasional
Sektor Transportasi
Proyek Pembangunan Infrastruktur
Kereta Api Dalam Kota
Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta
Koridor Utara - Selatan Provinsi
DKI Jakarta
Mass Rapid Transit (MRT)
Jakarta Koridor Timur - Barat
Provinsi DKI Jakarta
Kereta api ekspres SHIA (Soekarno
Hatta -Sudirman) Provinsi DKI Jakarta
– Provinsi Banten
Jabodetabek Circular Line
Provinsi DKI Jakarta
13 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 13transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Penyelenggaraan Perkeretaapian
Umum di wilayah Provinsi DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta
Light Rail Transit (LRT) Sumatera
Selatan (Metro Palembang) Provinsi
Sumatera Selatan
Penyelenggaraan Kereta Api
Ringan/Light Rail Transit (LRT)
Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor,
Depok dan Bekasi Provinsi DKI Jakarta –
Provinsi Jawa Barat
14 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 14transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Proyek Strategis Nasional
Sektor Transportasi
Proyek Revitalisasi
Bandar Udara
Juwata, Tarakan Provinsi
Kalimantan Timur
Fatmawati Soekarno
Provinsi Bengkulu
Sentani, Jayapura
Provinsi Papua
S. Babullah, Ternate
Provinsi Maluku Utara
Raden Inten II, Lampung
Provinsi Lampung
15 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 15transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Tjilik Riwut, Palangkaraya
ProvinsiKalimantan Tengah
Mutiara, Palu Provinsi
Sulawesi Tengah
HAS Hanandjoedin,
Tanjung Pandan Provinsi
Bangka Belitung
Matahora, Wakatobi
Provinsi Sulawesi Tenggara
Labuan Bajo, Komodo Provinsi
Nusa Tenggara Timur
Sebatik Provinsi
Kalimantan Utara
16 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 16transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Proyek Strategis Nasional
Sektor Transportasi
Proyek Pembangunan
Bandar Udara Baru
Bandara Kertajati
Provinsi Jawa Barat
Bandara Karawang
Provinsi Jawa Barat
Bandara Internasional di
Propinsi DI Yogyakarta
Provinsi DI Yogyakarta
Bandara Banten Selatan,
Panimbang Provinsi
Banten
17 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 17transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Proyek Bandar Udara
Strategis Lainnya
Pengembangan Bandar Udara
Soekarno Hatta, Jakarta
(Termasuk Terminal 3) Provinsi
Banten
Pengembangan Bandara
Achmad Yani, Semarang
Provinsi Jawa Tengah
18 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 18transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
“P
Opini
Sekjen: Proyek
Strategis Nasional Akan
Optimalkan Kemampuan
Dana APBN/APBD
Sekretaris Jenderal Kementerian
Perhubungan Ir. Sugihardjo, M.Sc
menegaskan, proyek strategis
nasional di sektor perhubungan
akan dibangun dengan
mengoptimalkan dana-dana di
APBN/ APBD dan BUMN serta
BUMD. Tapi, kemampuan dana
Pemerintah itu hanya berkisar
35% dari total kebutuhan
dana untuk pembangunan
infrastruktur sektor transportasi.
emerintahan Jokowi-JK komit
untuk membangun proyek itu,
sesuai nawa cita yaitu negara
hadir di mata rakyat. Selanjutnya
membangun infrastruktur dasar un tuk
mempercepat pembangunan dan peningkatkan
konektivitas antar wilayah serta kesejahteraan
rakyat,” kata Jojo, sapaan akrab dia di Jakarta,
Jumat (7/7/2017).
Sesuai program kerja Presiden Jokowi- dan
Wapres JK serta arahan Menhub Budi Karya
Sumadi, Pemerintah akan membangun dari
pinggiran, daerah terluar dan terpencil di
NKRI. “Untuk itu, proyek strategis yang sudah
memenuhi aspek keekonomian akan diserahkan
kepada investor lokal atau asing termasuk BUMN
dan swasta nasional untuk membangunnya,”
jelas Jojo.
Sementara, lanjut dia, dana APBN/APBD
akan difokuskan untuk membangun daerah
pinggiran dan terpencil yang secara ekonomi
belum menguntungkan. Di situ negara harus
hadir dan melalui kemampuan pendanaan di
APBN/ APBD akan membangun infrastruktur
termasuk di sektor transportasi.
“Dengan membangun infrastruktur dasar
seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara
dan lainnya diharapkan mampu membuka
keterisolasian antar daerah. Selanjutnya mampu
mendorong percepatan pembangunan ekonomi
serta pemerataan hasil-hasilnya ke seluruh
wilayah NKRI,”papar Jojo.
Mantan Direktur LLAJ dan Ketua STTD
Bekasi itu menyebutkan, proyek infrastruktur
seper ti Pembangunan Pelabuhan Kuala
Tanjung di Sumut, Pelabuhan Patimban di Jawa
Barat, Bandara International Jawa Barat (BIJB),
kereta api cepat Jakarta-Bandung dan lainnya
diharapkan investor lokal atau asing bisa masuk
dan berpartisipasi disana.
Dia menambahkan, dana Pemerintah di
APBN/APBD harus digunakan untuk hal-hal yang
sifatnya mendasar dan investor belum tertarik ke
sana. Semua ini menjadi tugas dan kewajiban
negara baik melalui dana APBN/ APBD.
“Sebagai pemicunya, Pemerintah melalui
APBN/ APBD akan masuk dan selanjutnya bisa
menarik investasi swasta. Paling tidak membuka
keterisolasian antar wilayah dan ekonomi dae-
rah bisa berkembang lebih baik,” tandas Jojo. **
Dengan membangun
infrastruktur dasar seperti
jalan, jembatan, pelabuhan,
bandara dan lainnya
diharapkan mampu membuka
keterisolasian antar daerah.
Selanjutnya mampu
mendorong percepatan
pembangunan ekonomi
serta pemerataan hasil-
hasilnya ke seluruh wilayah
NKRI
Sekretaris Jenderal Kementerian
Perhubungan Ir. Sugihardjo
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 19
Proyek Strategis
eNuh
Opini
DuKuNg
Inspektorat Jenderal
Kementerian
Perhubungan
(Itjen Kemenhub)
mendukung sepenuhnya
penyelesaian proyek-
proyek strategis yang
tengah berjalan pada
Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara
(APBN) 2017.
Irjen Kementerian Perhubungan
Dr. Wahju Satrio Utomo
20 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
D
ukungan diberikan melalui penga-
walan agar bisa rampung tepat waktu,
tidak mengalami hambatan, dan
berjalan sesuai yang telah dirancang
dan rencanakan.
“Bila ada hambatan, kami membantu untuk
menyelesaik annya. Semua proyek dengan
anggaran di atas Rp10 miliar, kami kawal
semaksimal mungkin,” tutur Irjen Kemenhub
Wahju Satrio Utomo yang akrab disapa Tommy.
Dia mencontohkan proyek strategis yang
tengah digarap Kemenhub diantaranya pem-
bangunan light rail transit (LRT) Jabodetabek
dan Palembang. Pembangunan Pelabuhan
Patimban, Mass Rapit Transit (MRT), kereta api
cepat, beberapa bandara baru seperti Kertajati,
dan lain sebagainya.
Tommy mengemukakan, dalam melak-
sanakan proyek strategis, terkadang dihadapkan
pada tantangan menyelesaikan pembebasan
lahan, perizinan, dan hal terkait lainnya.
“Kita juga berkoordinasi dengan Kepolisian,
Kejaksaan, TNI, dan Bareskrim,”tutur Tommy.
Dia mengemukakan, pihaknya menginginkan
tidak ada hambatan dan harus tuntas sesuai
waktu yang telah ditentukan.
Harus diakui, dalam menjalankan proyek
strategis, banyak tantangan dan hambatan yang
akan ditemui. Semua harus diselesaikan apapun
yang terjadi.
“Hambatan dan tantangan terbesar biasanya
terjadi pada pembangunan proyek baru seperti
pembangunan Bandara Kertajati terkait dengan
pembebasan tanah,”ungkap Tommy.
Dalam memberikan pengawalan, kata dia,
secara internal dilakukan beberapa cara. Misalnya
saja melalui pertemuan dengan para Dirjen
atau Kepala Badan. Bisa juga disisipkan saat
dilaksanakan kegiatan rutin Rapat Koordinasi
Teknis atau Rapat Kerja.
Dapa t juga dilakuk an
dengan pengar ahan
langsung kepada pega-
wai yang ber wenang
menangani proyek strategis
tersebut. “Dalam hal ini,
Dalam melaksanakan proyek
strategis, terkadang
dihadapkan pada tantangan
menyelesaikan pembebasan
lahan, perizinan, dan hal
terkait lainnya
Itjen melakukan fungsi tugas sebagai katalisator
penjamin mutu,”tuturnya.
Salah satu yang menjadi perhatian dalam
pengawalan adalah penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) atau penetapan harga
perkiraan, sehingga tidak kesulitan pada saat
dilakukan pengecekan dan tidak menghambat
dalam penyelesaian.
“Kami juga memberikan masukan kepada
Dirjen, bila memang pembangunan perlu
dihentikan maka lebih baik dihentikan,” kata
Tommy.
Dalam mengawal proyek strategis ini, di-
tambahkannya, Itjen membaginya kepada tiap
inspektur sesuai dengan tupoksinya masing-
masing dengan harapan proyek berjalan sesuai
rencana dan target penyelesaian. n
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 21
K
Auditor
Memastikan Pembangunan
Proyek Strategis Kementerian
Perhubungan On The Track
Pemerintahan Presiden
Joko Widodo dan Wakil
Presiden Jusif Kalla telah
menerbitkan Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor
3 Tahun 2016. Perpres ini
berisi tentang percepatan
pembangunan proyek-
proyek strategis.
ementerian Perhubungan sebagai
institusi pembantu presiden dan Wakil
Presiden yang berg erak di sektor
transpor tasi memiliki sedikitnya 49
proyek strategis. Ke-49 proyek strategis ini terdiri
dari proyek pembangunan perkeretaapian,
perhubungan udara, dan perhubungan laut.
22 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
Ahmad, mantan Inspektur II Itjen Kemenhub
23transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Ahmad, mantan Inspektur II Itjen Kemenhub tinjau pembangunan trase jalan kereta api.
Untuk menyelesaikan 49 proyek strategis
tersebut Kementerian Perhubungan mem-
butuhkan anggaran sekitar Rp245,27 Triliun.
Dana sebesar itu selain diambil dari APBN, juga
melalui mekanisme kerja sama investasi baik
dengan perusahaan swasta, BUMN, maupun
swasta asing.
Mengingat status proyek dan besarnya
anggaran yang dibutuhkan inilah, Inspektorat
Jenderal sebagai lembaga pengawas internal
melakulan pengawalan. Salah satu tujuan
pengawalan tersebut adalah agar pembangunan
proyek-proyek strategis itu tetap on the track alias
tidak menyimpang.
Untuk lebih jaug bagaimana Inspektorat
Jenderal Kementerian Perhubungan mengawal
proyek-proyek strategis itu, Tim Transparansi
mewawancarai mantan Inspektur II, Ahmad.
Berikut hasil wawancaranya:
Salah satu tugas Itjen Kemenhub adalah
mengawal proyek strategis. Apa saja yang
dilakukan Inspektur dalam pelaksanaannya?
Secara normatif sesuai dengan PM. 189
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan, bahw a Itjen
mempunyai fungsi pelaksanaan pengawasan
intern di lingkungan Kementerian Perhubungan
terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya. Maka Itjen yang memiliki
tools pengawalan berupa pengawasan kinerja
dan keuangan melalui audit, review, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya
akan memastik an bahwasannya program
pemerintah berupa proyek strategis nasional
di bidang perhubungan dapat berjalan right
on the track,berpedoman pada ketentuan yang
berlaku, mempunyai kecukupan internal control,
teranggarkan dan terealisasi dengan baik yang
diharapkan menjadi nilai tambah bagi organisasi,
negara dan masyarakat.
Dalam pengawalan ada fungsi katalisator,
dapat dijelaskan?
Katalisator dapat didefinisikan kata katalis
yang mendapatkan imbuhan –or, Katalis
dalam ilmu kimia adalah fungsi suatu zat yang
mempercepat laju reaksi reaksi kimia dan -or
adalah orang/atau kelompok orang, maka peran
Inspektorat Jenderal sebagai katalisator wajib
menjadi organisasi yang mampu berperan
mempercepat lajunya proses bisnis yang
dijalankan oleh manajemen dalam hal ini
Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal, dan
Badan-badan (Sub-Sektor) untuk mewujudkan
target mereka sebagai output yang nantinya
mempercepat tercapainya tujuan Kementerian
Perhubungan agar manfaatnya dapat dinikmati
oleh rakyat Indonesia sebagai stakeholder negara
(Outcome).
Sejauhma na hasil peng awala n Itjen
terhadap proyek strategis?
Hasil pengawalan Inspektorat Jenderal
dalam ruang lingkup dan kapasitas Inspektorat
II secara nyata adalah:
- Pengawasan dan mitigasi risiko pelaksaan
pembangunan Double Track Lintas Selatan
Jawa, Kereta Api Makassar – Parepare,
Jaringan Kereta Api Trans Sumatera, LRT
Jabodebek dan Sumsel;
- Pelaksanaan review HPS dalam rangk a
melakukan optimalisasi untuk pengadaan
Rel, Bantalan Beton dan pembangunanTrase
jalan Kereta Api;
- Evaluasi risiko dan mitigasin ya atas
penyerahan Jembatan Timbang dan Terminal
Type A;
- Kajian perbaik an mutu pelayanan dan
keselamatan terhadap pengguna jasa kereta
api umum perkotaan tidak hanya wilayah
DKI Jakarta dan Sumatera Selatan pada
khususnya namun juga melingkupi Circullar
Line dan Transportasi Angkutan Darat;
- Pelaksanaan dan support pembiayaan
dengan melakukan review atas revisi
anggaran, review persetujuan kontrak MYC;
dan
- Melakukan pendampingan dan konsultansi
mengenai upaya mitigasi, langkah-langkah
Pembangunan double track lintas selatan Jawa.
24 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
25transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
strategis penyelesaian permasalahan serta
melakukan assurance atas proses pelak-
sanaan proyek strategis nasional dengan
melakukan Audit dan Audit Dengan Tujuan
Tertentu.
Seberapa besar masukan Itjen kepada
proyek strategis, mengingat banyak tantangan
dalam penyelesaiannya?
Hal ini merupakan pertanyaan yang cukup
susah untuk dideskripsikan secara nyata dan
terukur. Seberapa besar merupakan ukuran
dapat berubah ubah dilihat dari sudut pandang
siapa dan bagaimana cara mencermatinya,
namun mencoba untuk menjawab pertanyaan
tersebut sesuai ukuran Tusi yang kami
laksanakan, kami telah melaksanakan seluruh
tugas dan fungsi yang telah diamanatkan kepada
Inspektorat Jenderal sebagai third line of defence
atau pertahanan ketiga setelah manajemen
dan direktorat teknis/ dengan melakuk an
tugas melakukan enhancing terhadap upaya
peningkatan kemampuan manajemen dalam
mengenali dan mengendalikan risiko atas
pelaksanaan percepatan penyelesaian proyek
strategis nasional.
Dari puluhan proyek strategis, apa saja
yang berpotensi tidak selesai tepat waktu? Apa
saja kendalanya?
Menurut kami seoptimal mungkin Inspektorat
Jenderal akan berupaya dan bekerja dengan
keras demi mewujudkan pencapaian proyek
Strategis Nasional ter wujud sesuai dengan
perintah dan amanat Presiden melalui Menteri
Perhubungan. Adapun kendala yang sangat pelik
adalah ketersediaan pendanaan dan anggaran
yang harus teralok asi untuk mewujudk an
percepatan penyelesaiannya. Segala upaya telah
dilakukan Inspektorat Jenderal pada umumnya
dan Inspektorat II pada khususnya dengan
melakukan Audit atas realisasi pelaksanaan
pembangunan Insfrastruktur Transportasi, Reviu
HPS, review RKA-K/L dengan melakukan seleksi
kegiatan, efisiensi dan penghematan dengan
capaian penghematan TA.2016 ± Rp1,1Triliun
untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan kembali
oleh Sub-Sektor melalui revisi alokasi anggaran
demi pelaksanaan percepatan anggaran.
Bagaimana respon Sub Sektor dalam
memperoleh pengawalan dari Itjen?
Inshaa Allah respon dari Sub-Sektor sampai
dengan saat ini sangat kooperatif dan menerima
dengan baik. Hal ini dikarenakan Itjen sebagai
organ internal Kementerian Perhubungan wajib
memiliki pola pikir sebagai partner sub-sektor
guna meastik an upaya pencapaian tujuan
pelaksanaan proyek strategis nasional dapat
tercapai dengan baik dan lancar.
Dari sisi HPS, apakah ada perubahan yang
terjadi pada proyek strategis? Seberapa besar?
Seiring dengan telah dilaksanakannya reviu
HPS pada tahun 2015 dan 2016 maka dengan
adanya efisiensi dan penghematan, maka secara
nyata sub-sektor dapat memanfaatkannnya
dengan melakukan percepatan pelaksanaan
dengan melakukan percepatan pelaksanaan
kegiatan berikutnya dengan menggunakan
alokasi anggaran dari hail pelaksanaan review
HPS, dengan demikian dapat membantu upaya
percepatan penyelesaian proyek strategis
nasional tersebut.
Apa saja masukan yang diberikan Itjen,agar
proyek strategis dapat selesai sesuai target?
Yang terpenting adalah dokumen peren-
canaan, dokumen teknis dan dokumen perijianan
wajib diselesaikan bersamaan dengan pencarian
sumber pembiayaan dan alokasi anggaran
dengan tidak hanya mengandalkan dari Rupiah
Murni (APBN) dan/atau SBSN (saja). Selanjutnya
dengan membangun pemahaman, pelaksanaan
dan penguatan fungsi-fungsi manajemen
(sub-sektor) sebagai pemilik risiko (risk owner)
terhadap fungsi penanganan risiko (managing
risks) dengan melaksanakan konsultasi seca-
ra kontinyu dengan memanfaatkan peran
Inspektorat Jenderal. Maka diharapkan terwu-
judnya fungsi tersebut, program proyek strategis
nasional dapat tercapai tepat waktu dan selesai
sesuai rencana serta memenuhi spesifikasi teknis
dan ketentuan perundang-undangan.
(timtransparansi)
I
Radar
Tommy Pimpin Apel
Besar inspektorat
Jenderal Kementerian
Perhubungan
nspektorat Jenderal Kementerian Perhu-
bungan untuk per tama kalinya menye -
lenggarakan Apel Besar seluruh Pegawai
Inspektorat Jenderal bersama Para Pejabat
mulai dari Eselon IV , III, II di Jakarta, Senin
(5/6/2017).
Inspektur Jenderal Wahju Satrio Utomo atau
yang akrab dipanggil Tommy memimpin Apel
Besar tersebut.
Apel dimulai pukul 08.30 WIB, diawali dengan
laporan masing-masing Komandan Pleton tiap-
tiap Unit Kerja di lingkungan Itjen.
Mulai dari Sekretariat Jenderal, Inspektur
I sampai dengan V tentang jumlah personel
pegawai yang hadir pada Apel tersebut.
“Saya menekankan pentingnya kita sebagai
Aparatur Sipil Negara untuk menjaga keutuhan
NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang
berazaskan Pancasila,”tegas Tommy.
Dia juga mengungkapkan, sebagai jajaran
Itjen, selain melakukan Audit, Reviu, Konsulting,
dan Katalisator seluruh Sub Sektor dan Badan,
kini juga memiliki tugas tambahan dari Menteri
Perhubungan.
“Tugas Itjen, memantau hasil disposisi
Menhub kepada Dirjen dan Eselon I lainnya,”
kata Tommy.
Hal itu dilakukan, lanjutn ya, un tuk
memastikan bahwa disposisi Menhub dapat
dijawab dan ditindaklanjuti secara cepat. n
26 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
I
itjen raih Sertifikat
iSO 9001:2015 Sistem
Manajemen Mutu
nspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian
Perhubungan kembali menerima ISO Sistem
Manajemen Mutu. Bila sebelumnya ISO 9001
: 2008, meningkat menjadi 9001:2015, dari
lembaga Sertifikasi Tuv Nord.
Inspektur Jenderal Kementer ian Per-
hubungan Wahju Satrio Utomo yang akrab
disapa Tommy mengapresiasi capaian Itjen
tersebut, usai menerima Sertifikat ISO 9001:2015
dari perwakilan Tuv Nord, di Jakarta, Senin
(5/6/2017).
“Saya berharap peraihan ini dapat menjadi
pemicu untuk terus meningkatkan kualitas
Itjen. Saya juga minta seluruh jajaran kompak
bekerjasama,”tutur Tommy.
Dengan kekompakan, kata Tommy, maka
tidak ada suatu pekerjaan yang sulit karena
dikerjakan bersama-sama.
Pener imaan Sertifikat ISO 9001:2015,
berdasarkan Hasil Audit lembaga Sertifikasi Tuv
Nord Indonesia dengan Nomor : 1-F15088/2017
pada 17 Mei 2017 dengan Nomor Sertifikat
16.00F.15088 yang berlaku sampai dengan 9
Juni 2018.
“Sebanyak 25 Prosedur Mutu telah behasil
ditingkatkan menjadi ISO 9001:2015,”ujar dia.
Perbedaan serifikat ISO 9001:2008 dengan
ISO yang diraih saat ini yaitu ISO 9001:2015
dikatakan Tommy, adalah pemenuhan terhadap
prosedur mutu yang ada, menggunakan Analisa
Risiko, Analisa SWOT, dan memerhatikan isu-isu
strategis di Internal dan eksternal.
“Khusus untuk ISO yang ke - 11 terkait
dengan ULP, tidak di upgrade dikarenakan tahun
2018 ULP akan berdiri sendiri di Sekretariat
Jenderal Kemenhub,”pungkas Tommy. n
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 27
ak
an
ga
an
a
ng
45,”
e-
a
an
ktif
asi,
da
an
n
n
g-
an
M
Radar
Menhub: Pencegahan Tindak
Pidana Pencucian uang Butuh
Sinergi
enteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi mengatakan bahwa pen-
cegahan tindak pidana pencucian
uang dan pendanaan terorisme
butuh sinergi untuk mewujudkannya.
Untuk itu, bersama K iagus Ahmad
Badaruddin selaku Kepala Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada hari
ini (9/6/2017), melakukan Pertukaran Dokumen
Nota Kesepahaman terkait dengan tindak pidana
Pencucian Uang dan tindak pidana Pendanaan
Terorisme di gedung PPATK.
Menhub didampingi Inspektur Jenderal
Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo,
Inspektur I, II, III, IV, dan V Inspektorat Jenderal
Kemenhub serta Pejabat lainnya.
“Tindak pidana pencucian uang tid
hanya mengancam stabilitas perekonomi
dan integritas sistem keuangan, tetapi ju
dapat membahayakan sendi-sendi kehidup
bermasyarak at, berbangsa, dan bernegar
berdasarkan Pancasila dan Undang-Unda
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19
tegas Menhub.
Dia menyampaikan bahwa upaya penc
gahan dan pemberantasan tindak
pidan pencucian uang dan tindak pidana
pendana terorisme memerlukan kerjasama
yang efe dalam bentuk pertukaran
informasi, sosialis pendidikan dan pelatihan
serta penelitian.
Hal itu untuk mengetahui apak ah a
keterkaitan antara pelaksanaan tugas, fungsi, d
kewenangan Kemenhub dan Pusat
Pelapora dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK).
“Kesepakatan bersama ini dimaksudka
untuk mewujudkan kerja sama dan men
optimalkan langkah-langkah untuk pencegah
dan pemberantasan tindak pidana pencucian
uang dan tindak pidana pendanaanterorisme,”
28 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun
2017
kata dia.
Sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerja
sama itu, dilakukan penandatanganan Kerja
Sama antara Irjen Kemenhub Wahju S. Utomo (
Tommy) dengan Wakil Kepala PPATK Agus
Santoso.
Perjanjian Kerja Sama ini dalam rangka
mewujudkan efektifitas pelaksanaan Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme
yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
“Dalam upaya memperlancar dan meng-
optimalkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan
kewenangan masing-masing pihak,” ungkap
Tommy. n
Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi
I
Irjen Kementerian Perhubungan Dr. Wahju Satrio Utomo tinjau angkutan Lebaran di Bandara Halim.
irjen Kemenhub Tinjau
Posko Angkutan Lebaran
Terpadu di Bandara halim
rjen Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
Dr. Wahju Satrio Utomo dan Ketua STPI Curug
Capt. Novyanto Widadi, S.AP, MM meninjau
Posko Angkutan LebaranTerpadu di Bandara
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu
(21/6/2017).
Seper ti diketahui, di Pokso Angkutan
Lebaran Terpadu 2017 di Bandara Halim
Perdanakusuma ditugaskan taruna STPI Curug.
Para taruna membantu melayani masyarakat
khususnya pengguna jasa bandara tersebut,
serta membantu input data terkait kinerja dan
pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma.
Dilansir akun @CurugSTPI, mengabarkan
kunjungan Irjen serta mem-posting foto di
Posko Angkutan Lebaran tersebut. “Kunjungan
Irjen @kemenhub151 Bpk DR. Wahju Satrio
Utomo ke Posko Terpadu di Bandara Halim PK
@HLP_AP2.”
Tommy, begitu biasa disapa, langsung
disamb ut para taruna STPI yan g sed an g
mendapatkan tugas piket membantu melayani
masyarakat khususnya pemudik di bandara
enclave militer milik TNI-AU tersebut. n
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 29
D
Radar
irjen Tommy Beri Pengarahan
Pada rakor Angleb di Jatim
alam pengarahannya, Tommy me-
negask an bah wa keselama tan
transportasi harus diutamakan dan
diwujudkan tanpa alasan apapun.
“Keselamatan transpor tasi, dimulai dari
keselamatan sarana dan awak untuk peningkatan
aspek keselamatan saat angkutan Lebaran,” ujar
Tommy di Surabaya, Selasa (13/6/2017).
Selainkeselamatan,kata dia,faktor keamanan
juga tidak boleh diabaik an . Peningk atan
ketertiban dan keamanan pada simpul-simpul
transportasi harus dilakukan seperti di stasiun,
bandara, pelabuhan, dan terminal-terminal.
“Hal penting lainnya adalah peningkatan
kualitas layanan, mulai saat pembelian tiket,
selama perjalanan, serta pelayanan angkutan
terusannya,”tutur Tommy.
Selain tiga hal di atas, untuk mewujudkan
mudik Lebaran yang selamat, guyub rukun,
Inspektur Jenderal (Irjen)
Kementerian Perhubungan
Wahyu Satria Utomo yang
akrab disapa Tommy,
memberikan pengarahan
pada Rapat Koordinasi
Persiapan Penyelenggaraan
Angkutan Lebaran (Angleb)
Terpadu 2017 Provinsi Jawa
Timur.
30 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
diungkapkan Tommy, disiapkan juga posko
ter padu di kan tor Kemenhub dan posko
lapangan. “Dengan adanya posko terpadu
maka akan memudahkan perolehan informasi
kondisi real time pada saat pelaksanaan angkutan
Lebaran,”katanya.
Dia berharap, seluruh jajaran regulator dan
operator untuk mengoptimalkan manajemen
tanggap darurat terhadap manajemen krisis
transportasi.
poin penting angleB
Dalam pen yelenggar aan Angleb ada
beberapa poin penting yang harus dilaksanakan.
Pertama menurut Tommy, terkait dengan
persiapan sarana dan prasarana serta pengecekan
tes urine/narkoba untuk seluruh awak serta
kelaikan sarana moda transportasi (ramp check).
“Selanjutnya adalah pengawasan terhadap
harga tiket dan jumlah tiket yang dijual agar
tidak melebihi kapasitas angkut (sesuai manifes),”
katanya.
Ketersediaan sarana juga menjadi poin
penting dalam penyelenggaraan angleb.
Menurutnya, pada saat musim mudik, jumlah
penumpang angkutan umum bisa dipastikan
mengalami kenaikan.
“Untuk itu, seluruh moda transportasi laut,
udara, kereta api, dan darat harus benar-benar
siap,”tutur Tommy.
Dengan adanya
posko terpadu maka
akan memudahkan
perolehan informasi
kondisi real time pada
saat pelaksanaan
angkutan Lebaran
Sistem komunikasi dan informasi selama
angleb disebutkannya, juga perlu mendapat
prioritas. Mengingat pelaporan di lapangan bisa
dengan mudah diakses bila sistem berfungsi
dengan baik.
Untuk itu, disiapkan Sistem informasi dan
komunikasi, Perhubungan Command Center dan
juga terhubung dengan Korlantas command
center untuk pelaksanaan percepatan. n
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 31
32 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 32transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Radar
I
Radar
gunakan helikopter STPi,
irjen Kemenhub Pantau
Arus Balik Lebaran
nspektur Jenderal (Irjen) Kementer ian
Perhubungan (Kemenhub) Wahju Satrio
Utomo melakukan pemantauan arus balik
Lebaran 2017 melalui jalur udara, Minggu
(2/7/2017).
Peman tauan menggunakan pesa wat
helikopter milik STPI Curug. Pesawat terbang
take off dari Bandara Budiarto Curug dan terus
menyusuri jalur pantai utara (pantura) Jawa Barat
sampai ke Gerbang Tol Brexit menuju Jakarta.
Secara umum, perjalanan balik Lebaran
2017 di lintas pantura Jawa dan ruas tol Trans
Jawa dari Brexit ke arah barat berjalan baik. Mes-
ki sempat terjadi kepadatan terutama di KM 103
ruas tol Copali terutama menjelang rest area.
Kepadatan juga terjadi di ruas tol Jakarta-
Cikampek karena tingginya volume kendaraan
yang melintas.
Aparat di lapangan sudah melakukan upaya
rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan
contra flow mulai KM 66 sampai KM 32 menuju
Jakarta.
Menurut Tommy, sapaan akrab Irjen
Kemenhub, seluruh hasil pemantauan dan
kondisi kepadatan lalu lintas balik Lebaran sudah
dilaporkan kepada Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi serta diteruskan ke Kakorlantas
(Kepala Korps Lalulintas) Polri.
Semoga laporan kondisi lalin arus balik
Lebaran ini bisa dijadikan bahan rujukan
untuk mengambil kebijakan yang tepat dan
bermanfaat bagi semua.
“Selanjutnya penyelenggaraan Angkutan
Lebaran 2017 bisa lebih baik dan korban
kecelakaan lalu lintas bisa ditekan seminimal
mungkin,” pungkas Tommy. n
33 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 33transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
I
Pastikan Kelancaran Mudik Lebaran
Tommy Video Conference
dengan Petugas Lapangan
nspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
Wahju Satrio Utomo atau akrab disapa
Tommy menyampakan bahwa H-6 Lebaran
atau 19/6/2017, jumlah penumpang mudik
belum meningkat tajam di sejumlah wilayah.
“Hingga hari ini belum ada peningkatan
yang berarti dan situasi sekarang masih bisa
di-handle oleh teman-teman di lapangan,”
jelas Tommy usai melakukan video conference
dengan sejumlah petugas di lapangan seperti di
Pelabuhan Merak, Bandara Ngurah Rai, Nagreg
Jawa Barat, Pintu Tol Cikarang Utama, Pelabuhan
Batam, dan lainnya di Posko Tingkat Nasional
Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2017.
Namun begitu, kata dia, petugas-petugas
di lapangan sudah siap apabila terjadi lonjakan
penumpang. Posko kesehatan serta fasilitas
umum lainnya juga sudah disiapkan untuk
pemudik.
Tommy menguraikan, untuk pemudik ke
arah Jawa Tengah, jalur utara dan jalur selatan
sudah baik serta jalan-jalan alternatif juga
sudah siap, sehingga tidak perlu memakai
jalur tol semua. “Dengan demikian, diharap
konsentrasi kepadatan di jalan akan terpecah,
tidak tertumpu di satu titik saja,”ungkap Tommy.
Untuk para pemudik, Tommy menghimbau
agar memilih menggunakan angkutan umum
yang sudah disediakan dibandingkan kendaraan
pribadi.
“Karena ini perjalanan panjang yang
melelahkan, lebih baik manfaatkan angkutan
umum yang sudah ada dan hindari memakai
kendar aan pribadi namun apabila harus
memakai kendaraan pribadi, kendaraan harus
diperiksa dengan baik,,” ujar dia. n
34 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 34transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
P
Radar
Irjen Kementerian Perhubungan Dr. Wahju Satrio Utomo tinjau pembangunan kapal latih.
irjen Kemenhub
Nilai Pembangunan
6 Kapal Latih On The Track
rogres pembangunan enam kapal latih
BPSDM Perhubungan di PT Steadfast
Marine Pontianak, Kalimantan Barat
berjalan sesuai rencana.
“Untuk paket pertama yang meliputi STIP
Jakarta dan BP2IP Malahayati siap diserahkan
Agustus 2017,” kata Inspektur Jenderal Kemen-
terian Perhubungan Wahju Satrio Utomo di
Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Dari hasil audit di lapangan, pembangunan
enam kapal latih taruna sesuai rencana (on
the track). Pihak kontraktor yang membangun
kapal latih komit menyelesaikan pekerjaannya
tepat waktu.
Seperti diketahui, dari enam kapal latih
pesanan BPSDM Perhubungan dibagi menjadi
tiga paket masing-masing dua kapal. Pertama
paket STIP dan BP2IP Malahayati Aceh, kedua
Paket Poltekpel-BPPP Minahasa Selatan dan paket
ketiga, Paket PIP Makassar dan BP2IP Sorong.
Menurut Tommy, sapaan akrab Irjen Kemen-
hub itu, tahap berikutnya kapal latih akan dise-
rahkan Agustus 2017. Terakhir direncanakan
bulan September 2017 dua kapal terakhir akan
diserahkan ke BPSDM Perhubungan.
Dia menambahkan, kapal latih BPSDM
Perhubungan tersebut diproyeksikan menam-
pung 100 kadet untuk praktik layar (prala). Selain
itu kapal tersebut akan dioperasikan untuk
melayani masyarakat di rute perintis. n
35 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 35transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
S
Sesitjen Pimpin Monitoring
Angkutan Lebaran
di Jawa Tengah
ekretaris Inspektorat Jenderal (Sesitjen)
Kementerian Perhubungan Bambang
Sudaryono memimpin Tim Pemantauan
Angkutan Lebaran 2017/1438 H di
wilayah Jawa Tengah. Anggota tim ini terdiri
dari tiga orang yaitu Kabag Hukum dan Humas
Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Nasution
bin AS, Kapuslitbang Transportasi Jalan dan
PerkeretaapianKemenhubEllenlies,dan Kasubag
Hukum dan TU Itjen Kemenhub Nuris Rochmadi.
“Kami mendapat tugas pemantauan di
tujuh lokasi yang tersebar di wilayah Jawa
Tengah,” kata Bambang Sudaryono kepada Tim
Transparansi.
Ke-7 tempat pantauan tersebut adalah
Terminal Tipe A Pekalongan, Pelabuhan Tanjung
Emas Semarang, Stasiun Kereta Api Semarang
Tawang, Posko Terpadu Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Tengah, Bandara Adi Soemarmo
Solo, Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, dan Stasiun
Kereta Api Solo.
Bambang Sudaryono mengatakan, kegiatan
yang dipimpinnya itu berdasarkan Instruksi
Menteri Perhubungan Nomor IM12TAHUN 2017
Tentang Monitoring Angkutan LebaranTerpadu
Tahun 2017 (1438 H).
Adapun latar belakang kegiatan pemantauan
ialah karena adanya peningkatan kebutuhan
masyarak at untuk merayak an Lebaran di
kampung halaman yang berdampak pada
meningkatnya permintaan akan jasa angkutan,
baik angkutan darat, angkutan laut, maupun
angkutan udara, sehingga diperlukan persiapan
untuk kelancaran, ketertiban, keamanan dan
keselamatan dalam penyelenggaraan angkutan
Lebaran.
Terminal Tipe A Pekalongan.
36 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 36transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Radar
Suasana angkutan Lebaran di Stasiun Tawang Semarang.
“Penanganan yang terpadu dan terkoordinasi
dengan baik dalam penanganan Angkutan
Lebaran oleh instansi terkait diharapak an
mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan
angkutan Lebaran secara keseluruhan,”ujarnya.
Sedangkan tujuannya adalah melakukan
pemantauan dalam penyelenggaraan Angkutan
Lebaran. Hasil yang diharapkan dari kegiatan
ini adalah agar semua yang terlibat dalam
penyelenggaraan Angkutan Lebaran dapat
ber koordinasi antar aparat ter kait, untuk
bersama-sama mempelancar arus lalu lintas
sehingga masyarakat pengguna transportasi
mendapatkan kenyamanan dan pelayanan serta
perlindungan keselamatan dalam melakukan
perjalanan.
Pemantauan di Terminal Tipe A Pekalongan
yang melayani AKAP dan AKDP, posisi data
penumpang terakhir pada H-1 pada 24 Juni
2017 yaitu jumlah kedatangan sebanyak 33.364
penumpang dengan menggunakan 2.434 bus.
Sedangkan keberangkatan sejumlah 76.750
penumpang dengan menggunakan 4.862 bus.
“Tetapi kebersihan di lingkungan sekitar
terminal masih perlu ditingkatkan,” ujar Bam-
bang Sudaryono
Hasil pemantauan di Stasiun Kereta Api
Penanganan yang terpadu dan
terkoordinasi dengan baik dalam
penanganan Angkutan Lebaran
oleh instansi terkait diharapakan
mampu meningkatkan kualitas
penyelenggaraan angkutan Lebaran
secara keseluruhan
Tawang yang terletak di tengah Kota Semarang
diperoleh data total volume penumpang pada
hari Sabtu H-1 atau 24 Juni 2017 sejumlah 6.476
penumpang naik dan 4.461 penumpang turun.
Secara kumulatif penumpang naik di stasiun
yang berada dalam pengelolaan PT. Kereta Api
Indonesia Daerah Operasi IV Semarang sekaligus
stasiun terbesar di kota Semarang itu sampai hari
Sabtu H-1 atau 24 Juni 2017 sejumlah 25.038
penumpangnaikdan 17.123 penumpangturun.
Bambang Sudaryono bersama tim kemudian
memantau Angkutan Lebaran di Pelabuhan
37 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 37transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Tanjung Emas Semarang yang dikelola oleh
PT Pelabuhan Indonesia III sejak tahun 1985.
Pelabuhan Tanjung Emas didukung dengan
peralatan seperti Kapal Tunda, Kapal Pandu,
Kapal Kepil, Gudang, Lapangan Penumpukan
dan alat bongkar muat. Pelayanannya meliputi
Pelayanan Kapal, Pelayanan Barang, Pelayanan
Terminal, Pelayanan Tanah, Bangunan, Air, dan
Listrik.
Sampai dengan H-1 atau 24 Juni 2017, di
Pelabuhan Tanjung Emas masih belum terjadi
lonjakan penumpang yang signifikan. Pada 22
Juni 2017 pukul 08.00 WIB kapal KM Dobon-
solo yang mengangkut pemudik gratis dari
Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sebanyak
1.774 penumpang dan 835 sepeda motor telah
berlabuh. Selang beberapa saat kemudian
pada pukul 11.00 WIB kapal ASDP KM SEBUKU
yang mengangkut pemudik dari Tanjung Priok
sejumlah 375 penumpang dan sepeda motor
sejumlah 177 unit dari Tanjung Priok juga telah
berlabuh.
Pada 23 Juni 2017 kembali berlabuh KM Do-
bonsolo dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan
mengangkut mudik gratis sebanyak 935 ken-
daraan dan 2.009 penumpang.
Bongkar muat masing-masing kapal tersebut
memerlukan waktu sekitar 60 menit untuk kapal
KM Dobonsolo dan sekitar 26 menit untuk
kapal ASDP KM Sebuku, untuk menurunkan
penumpang dan kendaraan.
Selanjutnya tim melihat kondisi Posko
Terpadu Angkutan Lebaran Dinas Perhubungan
Privinsi Jawa Tengah yaitu Posko Gabungan
dibawah koordinasi Dishub Provinsi Jawa
Tengah. Posko ini dimulai dari H-7 s/d H+7 (18
Juni s/d.10 Juli 2017).
Berdasar kan da ta yang tercata t pada
awal posko sampai dengan 21 Juni 2017
pukul 20.00 WIB, tim memperoleh keterangan
jumlah pemudik total 1.488.470 orang dengan
menggunakan moda sepeda motor, mobil
pribadi, bus, kereta api, pesawat terbang, dan
kapal laut.
Di Bandara Adi Soemar mo, Solo, tim
monitoring belum melihat adanya lonjakan pe-
numpang di bandara tersebut. Sampai dengan
H-1 (24 Juni 2017) tercatat sebanyak 19.299
penumpang datang dan 10.457 penumpang
berangkat.
“Secara umum kondisi dan situasi angkutan
lebaran di Bandara Adi Soemarmo terpantau
aman lancar terkendali,” kata Bambang Sudar-
yono.
Sementara situasi angkutan Lebaran di
Terminal Tirtonadi, Solo, dari 21 s.d 24 Juni
2017 total penumpang datang mencapai
117.685 penumpang dan 6.945 Bus. Puncak
kedatangan penumpang pada H-4 dengan
27.885 penumpang dan 1.765 bus, sedang jum-
Penyelenggaraan pelayanan angkutan Lebaran di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
38 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 38transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Radar
Pelayanan angkutan Lebaran di Pelabuhan
Tanjung Emas Semarang.
lah penumpang berangkat sebanyak 92.701
penumpang dan 5.671 kendaraan.
Terminal Tipe A ini terhubung dengan
Stasiun Solo Balapan telah terhubung dengan
sky bridge dengan panjang 631 m.
Untuk program mudik gratis yang dilakukan
Kementerian Perhubungan, pada H-3 atau 22
Juni 2017 telah datang di Terminal Tirtonadi
sebanyak 14 truk mengangkut sepeda motor
sebanyak 564 unit. Jumlah penumpang yang
menggunakan sepeda motor 1.624 orang
diangkut dengan 36 bus. Sedangkan jumlah
penumpang mudik gratis yang tanpa sepeda
motor berjumlah 1.250 orang, diangkut dengan
26 bus.
Selesai memantau Terminal Tirtonadi, tim
kemudian beralih ke Stasiun Solo Balapan
melalui jembatan penghubung atau sky bridge.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan
sampai dengan H-1 di Stasiun Solo Balapan,
jumlah penumpang naik sebanyak 19.898
penumpang dan penumpang turun sebanyak
32.116 penumpang. Jika dibanding dengan
angkutan Lebaran tahun sebelumnya terjadi
peningkatan yang cukup tinggi karena adanya
kereta tambahan yang disiapkan oleh PT KAI.
Bambang Sudaryono menjelaskan, setelah
melakukan pemantauan di berbagai posko
di atas, tim pemantauan Itjen Kemenhub
memberikan usulan dan saran-saran. Adapun
usulan dan saran yang disampaikan adalah:
1. Perlunya koordinasi yang baik dalam
penyelenggaraan program mudik gratis
antara Direktorat Jenderal Perbubungan
Laut dengan Direktorat Jenderal Perhubu-
ngaan Darat di pelabuhan tujuan terkait
dengan jadwal kedatangan kapal sehingga
ruang untuk menambatkan kapal dapat
dipersiapkan dengan lebih baik;
2. Perlunya penyediaan rest area di sepanjang
jalur Pantura di wilayah Jawa Tengah untuk
mengurangi penggunaan SPBU sebagai
tempat peristirahatan;
3. Dishub Provinsi serta jajarannya agar ber-
koordinasi dengan instansi terkait untuk
mengurai kemacetan;
4. Perlunya penyediaan fasilitas penyandang
cacat/difable di sisi terminal Tirtonadi untuk
Jalur sky-brldge.
5. Bus untuk angkutan penumpang yang
digunakan dalam angkutan lebaran belum
seluruhnya terdapat stiker lulus uji kelaikan
kendaraan untuk itu agar pada tahun
berikutnya kelayakan bus untuk mudik gratis
ini menjadl prioritas utama. (tim)
Bandara Internasional Adi Soemarmo Semarang. Terminal Tirtonadi Solo.
39 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 39transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
B
irjenTommy Berkisah Soal
Competition VsCooperation
erbincang dengan DR Wahju Satrio
Utomo selalu saja menyentuh berbagai
aspek menbangunsumber daya manusia.
Irjen Tommy, demikian panggilan
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
itu, selalu saja berkomunikasi kaya dengan
berbagai teori dan contoh-contoh di tataran
implementasi.
Ketika berbicara tentang kompetisi dan kerja
sama, mantan Kepala Badan Pengembangan
SDM Perhubungan menyodorkan satu kisah
inspiratif. Begini kisahnya:
Competition Vs Cooperation
Jumat lalu, kedua anaknya menerima Report
Card dari sekolahnya Ronald Reagan Elementary
School.KalaudiIndonesiaistilahnya adalah rapor.
Melihat kedua anakya mendapat nilai-nilai
yang sangat bagus, dia bersuka cita. Anehnya kok
tidak tercantum info tentang rangking.
Pakde tergoda bertanya ke salah satu guru.
“Anak saya ranking berapa, Ms Batey?”
Guru itu balik bertanya, “Kenapa Anda orang
Asia selalu nanya seperti itu?”
“Wah, salah apa saya ini….?” kata Pakde
dalam hati.
Guru itu melanjutkan bicara, “Anda kok
sangat suka sekali berkompetisi?”
“Di level anak Anda, tidak ada rangking-
rangkingan…!”
“Tidak ada kompetisi!”
“Kamimengajari mereka tentang‘cooperation’
alias kerjasama….!”
“Mereka harus bisa bekerja dalam team work”
“Dan mereka harus bisa cepat bersosialisasi
dan beradaptasi.”
“Mereka harus punya banyak teman!”
Lebih penting bagi kami untuk mengajari
mereka story telling dan bagaimana mengung-
kapkan isi pikiran dalam bahasa yang terstruktur
dan sistematis!”
“Kami mengajari mereka “logika” dalam
setiap kalimat yang mereka ucapkan!”
Dari pernyataan guru itu, Pakde mendapat
info baru rupanya kenapa teman-temannta di
kantor mentalnya selalu “How can I help you?”
Hampir tidak pernah meihat mereka ‘jegal-
jegalan.’
40 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 40transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Dan, di Amerika hampir semua profesi
mendapat penghasilan atau penghargaan yang
layak. Tidak harus semua jadi dokter, insinyur
atau profesi lain yang terlihat ‘terhormat’seperti
di Indonesia.
Semua orang boleh mencari penghidupan
sesuai ‘passionnya,’ sehingga semua bidang
kehidupan berkembang maju, karena diisi orang-
orang yang bekerja dengan penuh gairah.
Wah…saya jadi ingat, memang pendidikan
di negeri saya sangat kompetitif.
Banyak orangtua yang narsis kemudian
memajang prestasi anak-anaknya di sosmed.
Wow!
Tanpa disadari sebagian dari mereka nanti
akan tumbuh menjadi orang-orang yang terlalu
suka berkompetisi dan lupa bekerjasama.
Kiri-kanannya dianggap saingan bahkan
sangat mungkin sebagai musuhnya.
Dirinya harus menjadi yang terbaik!
Mendingkalau sianak bisa mengembangkan
dirinya supaya menang persaingan. Yang ada,
kadang mereka justru menunjukkan kebaikan
dirinya dengan cara mengungkapkan kejelekan-
kejelakan temannya ataupun orang lain.
“Kalo bukan kita siapa lagi?” begitu jargon-
nya…
Wuih…, betapa arogannya, seakan-akan
fihak lain tidak ada yang bisa! Hanya dia sendiri
yang mampu!
Kemudian yang ada adalah menjadi sakit
mentalnya.
“Aku menang…aku menang…!”begitu suara
anak-anak dari sebuah gang di ibukota.
Entah permainan apa yang mereka me-
nangkan?
Entah kapan dia sadar, bahwa hidup bukan
melulu soal menang dan kalah. (tim)
41 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 41transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
D
Radar
Sosialisasi pengendalian gratifikasi Itjen Kemenhub di Yogyakarta.
unit Pengendalian gratifikasi
Jawa Tengah dan Daerah
istimewa yogyakarta Terbentuk
alam upa ya menciptak an ta ta
kelola pemer intahan yang baik,
Inspektorat Jenderal Kemementerian
Perhubungan membentuk Unit
Pengedalian Gratifikasi (UPG) di 29 wilayah
yang tersebar di berbagai daerah. Salah satunya
adalah UPG di wilayah Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta yang baru terbentuk secara
resmi pada 12 Mei 2017 lalu.
Pemben tuk an UPG ini ber bar engan
dengan kegiatan sosialisasi UPG terhadap
para Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian
Perhubungan di kedua wilayah tersebut.
Penanggung jawab UPG di wilayah ini adalah
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas sebagai ketua.
Dibantu oleh:
l Wakil Ketua I:
Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang;
l Wakil Ketua II:
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas II Cilacap;
l Wakil Ketua III:
Kepala Bandar Udara Jenis AKelas IV Dewa
42 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 42transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Daru Karimun Jawa;
l Wakil Ketua IV:
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Tingkat I
Wilayah Jawa Bagian Tengah;
l Wakil Ketua V:
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat
Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Sedangkan Ketua Sekretariat Pengendalian
Gratifikasi Wilayah adalah Kepala Bagian Tata
Usaha KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang.
Dibantu oleh:
l Wakil Ketua:
Kepala Bagian Tata Usaha PIP Semarang
l Anggota:
Seluruh Kepala Bagian/Kasubag/Kasie/Kaur
UPT Kemenhub Wilayah Jawa Tengah dan
Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditunjuk.
Inspektur Jenderal Kementerian Perhu-
bungan Wahju Satrio Utomo dalam penga-
rahannya meminta agar setiap UPG Wilayah
mensosialisasikan pengendalian gratifikasi
kepada seluruh pegawai pada unit kerjanya
masing-masing.
Mereka secara proaktif harus memberi-
tahukan kepada para pejabat/pegawai yang
akan melaksanakan acara pernikahan, kelahiran,
aqiqah, baptis, khitanan, potong gigi atau
upacara adat/agama lainnya bahwa hadiah atau
tanda kasih dalam bentuk uang atau barang
memiliki batasan.
“Batasan nilai tanda kasih yang diterima
dalam setiap acara paling banyak Rp1 juta,”
katanya.
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan
sosialisasi UPG tersebut dihadiri oleh sedikitnya
18 UPT Kementerian Perhubungan di Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu:
- Satker Perhubungan Darat Provinsi Jawa
Tengah;
- Satker Perhubungan Darat Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta;
- Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah X Jawa
Bagian Tengah;
- Bandar Udara Jenis A Kelas III Tunggul
Wulung;
- Bandar Udara Jenis A Kelas III Dewa Daru
Karimun Jawa;
- Kantor Kesyahbandarandan Otoritas
Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas;
- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas II Cilacap;
- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas IV Tegal;
- Kantor Distrik Navigasi Kelas II Semarang;
- Kantor Distrik Navigasi Kelas III Cilacap;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Pekalongan;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Rembang;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Juwana;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Jepara;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Batang;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Karimunjawa;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Brebes.
Selain itu, disampaikan juga materi tentang
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan
Kementerian Perhubungan dibawakan oleh
Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi dengan
moderator Sekretaris Inspektorat Jenderal. n
Sosialisasi pengendalian gratifikasi Itjen Kemenhub di
Yogyakarta.
43 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 43transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
I
Radar
itjen Kemenhub gelar Sosialisasi
Pengendalian gratifikasi
nspektorat Jenderal Kementerian Perhu-
bungan terus melakukan upaya menciptakan
tata kelolaan pemerintahan yang sesuai
dengan norma-norma good governance.
Salah satunya dengan menerapk an sistem
pengawasan internal pemerintahan di unit
kerja masing-masing, termasuk dalam hal
pengendalian gratifikasi.
Berkaitan dengan hal itu, Inspektorat Jen-
deral Kementerian Perhubungan menggelar
sosialisasi pengendalian gratifikasi bagi Unit
Pelaksana Teknis (UPT ) Kementerian Perhu-
bungan untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta pada 12 Mei 2017 lalu.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
PM 312 Tahun 2016 tentang Unit Pengenda-
lian Gratifikasi (UPG) Kementerian Perhubu-
ngan Diktum kelima huruf F yaitu UPG Utama
dalam hal ini Inspektorat Jenderal Kementerian
Perhubungan bekerjasama dengan UPG Wila-
yah dalam melaksanakan Sosialisasi Pengenda-
lian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian
Perhubungan.
Dalam sesi pengarahan, Inspektur Jenderal
Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo
meminta kepada seluruh UPT Kementerian
Perhubungan wilayah Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta agar melaksanakan Sistem
Pengawasan Intern Pemerintah pada unit
44 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 44transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
kerjanya masing-masing.
“Agar dapat menghindarkan terjadinya
pelanggaran-pelanggaran secara dini,” kata
Wahju Satrio Utomo.
Mantan Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan
yang biasa disapa Tommy ini pun meminta agar
sosialisasi pengendalian gratifikasi tidak hanya
dilakukan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta, melainkan dilakukan
kepada seluruh UPG di 29 wilayah yang tersebar
di Indonesia.
Pada kesempatan pengarahan itu, Tommy
berpesan agar aset-aset yang sudah rusak dan
tidak dapat dipergunakan lagi segera dihapus
agar tidak ada pembebanan biaya pemeliharaan
lagi.
Sedangkan pengawasan Inspektorat Jen-
deral akan dilakukan sejak awal sehingga apabila
terdapat indikasi pembangunan yang sia-sia
dapat dicegah sebelum pembangunan selesai
dilaksanakan. n
45 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 45transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
I
Radar
SertijabitjenKemenhub,
TommyingatkanKunci
Keberhasilan Kerja
rjen Kementerian Perhubungan Wahju Satrio
Utomo yang akrab disapa Tommy memimpin
Serah Terima Jabatan (sertijab) pegawai di
lingkungan Itjen,dikantor Kemenhub,Jakarta,
Senin (24/7/2017).
Dalam kesempatan itu,Tommy mengingatkan
tiga kunci sebagai pilar dalam menjalankan tugas
untuk keberhasilan dalam pekerjaan.
“Tiga kunci yang utama adalah profesional,
integritas, dan amanah,”jelas Tommy.
Hal itu kata dia, sesuai dengan semangat
dan semboyan Itjen Kemenhub yang tertera
pada lencana Tri Matra yang disematkan kepada
pejabat yang baru hadir. Selain itu yang tidak
kalah pentingnya adalah soliditas organisasi.
Tommy juga menitipk an pesan agar
Achmad mampu memberikan citra baru bagi
Badan Litbang Perhubungan. Badan Litbang
diharapkan mampu menghasilkan penelitian
yang implementatif dapat diterapkan di sektor
transportasi, sebagaimana harapan Menteri
Perhubungan.
Semen tar a itu kepada Tito G Utiarto
disampaik an banyak sekolah-sekolah baru
yang perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Kita harus aktif mempromosikan kepada putra
piutri di daerah-daerah yang potensial untuk
dididik sebagai tenaga terampil transportasi.
“Kebutuhan tenaga transportasi yang profesional
masih sangat dibutuhkan,”tegasnya.
“Keberadaan kalian tidak hanya memenuhi
tuntutan tugas rutin, tetapi yang tidak kalah
penting adalah memenuhi tuntutan peningkatan
kapasitas dan pengembangan institusi,”tegas dia.
Sertijab disebutkan Tommy, merupakan
suatu proses alamiah dari suatu organisasi yang
ingin terus berkembang dan harus menyesuaikan
diri dengan tuntutan perubahan.
Rotasi, mutasi, dan promosi jabatan akan
selalu terjadi seiring dengan tuntutan kebutuhan
organisasi. Hak itu sudah menjadi keniscayaan.
“Namun esensi dari setiap jabatan yang
diemban sesungguhnya adalah amanah dan
kepercayaan yang harus dijaga, untuk dijadikan
sarana pengabdian diri bagi sebesar-besarnya
kepentingan organisasi, masyarakat, dan negara,”
tuturnya.
Sertijab dilakukan antara Ahmad dan Tito
Gesit Utiarto yang sebelumnya menjabat sebagai
Inspektur II dan Kepala Bagian Keuangan dan
Perlengkapan di lingkungan Ijen kepada Kasman
dan Salman Zuhdi.
46 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 46transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
I
iniharapanirjen
TommySoalrotasi
inspekturii
nspektur II Inspektorat jenderal Kementerian
Perhubungan berganti dari Ir. Ahmad M. MTr
ke Ir. Kasman, yang sebelumnya menjabat
sebagai Pengevaluasi Tatanan dan Evaluasi
Kepelabuhanan Direktorat Kepelabuhanan Ditjen
Perhubungan Laut.
Ahmad M menduduki jabatan baru sebagai
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan
BadanPenelitian dan PengembanganPerhubungan.
Kedua pejabat eselon IIA itu termasuk dari 407
pejabat, yang dilantik oleh Menteri Perhubungan
BudiKaryaSumadi pada Jumat (21/7/2017) pagi.Lalu
apa harapan InspekturJenderal (Irjen)Kemenhub DR
Wahju Satrio Utomo kepada keduanya?
Pejabat, yang akrab dipanggil dengan
sebutan “Pak Tommy,” itu mengemukakan paada
prinsipnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
mengharapkan rotasi dan mutasi pejabat selain
merupakan berdimensi penyegaran, juga melahirkan
efek positif berupa semakin kuatnya organisasi dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi.
Dengan latar belakang dan tujuan mulia
mutasi pejabat itu, dia mengungkapkan maka
pejabat baru harus dapat bekerja dengan etos
kerja dan produktifitas tinggi di bidang tugas dan
pengabdian masing-masing.
Karenanya, dalam konteks mutasi pejabat
Inspektur II, Pak Tommy menyatakan dengan
latar belakang lebih banyak di operasional, Ir.
Kasman diharapkan dapat semakin menguatkan
akuntabilitas dalam mengaudit sekaligus
memberikan bimbingan dalam domain tugas di
subsektor Perkeretaapian dan Perhubungan Darat.
“Dengan latar belakang menangani sejumlah
aspek di Ditjen Perhubungan Laut dan terakhir
dipercaya menangani proyek Pelabuhan Patimban,
PakKasmandiharapkandapatsemakinmempertajam
dalam menganalisis, memberi penilaian sekaligus
bimbingan terhadap proyek-proyek dan kinerja dua
subsektor tadi, terutama proyek-proyek strategis.
Dengan demikian, proyek-proyek itu selain dapat
direalisasikan sesuai target, juga akuntabilitasnya
dapat dipertanggungjawabkan dengan baik,” jelas
PakTommy.
Sedangkan kepada Ir. Ahmad M, Pak Tommy
mengharapkan memberikan energi baru ke Badan
Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
dalam memberik an memberik an penilaian
terhadap kemanfaatan proyek-proyek, sekaligus di
dalamnya tentang daya serap anggaran.
“Pak Ahmad ini jago betul soal audit dan
bimbingan terhadap proyek-proyek di Kementerian
Perhubungan, termasuk subsektor Perkeretaapian
dan PerhubunganDarat.Apalagibadan Litbang akan
me-review kemanfaatan proyek untuk melahirkan
rekomendasi tahun 2019. Pak Ahmad dapat
diandalkan untuk itu. Selain sudah terbukti baik
kinerjanya,diajuga merupakan SDMyang sudah lama
berkiprah diInspektoratJenderal,”ungkapPakTommy.
Mengenai Salman Zuhdi, SE, yang menduduki
jabatan baru sebagai Kepala Bagian Keuangan dan
Perlengkapan, Sekretariat Inspektorat Jenderal,
Pak Tommy menuturkan diharapkan dapat
lebih menggejot lagi kinerja bagian keuangan
dan perlengkapan. “Keberhasilan tugas pejabat
sebelumnya, harus diteruskan, bahkan harus lebih
baik lagi,” harapnya.
I
Radar
realisasi Penyerapan Anggaran
itjen Kemenhub Tembus 43,16 Persen
nspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
Wahju Satrio Utomo, yang akrab disapa
Tommy,menyampaikanrealisasi penyerapan
anggaran Inspektorat Jenderal Kementerian
Perhubungan semester I Tahun Anggaran 2017
tembus 43,16%.
“RealisasianggaranItjenKemenhub semester
I tahun 2017 terdiri dari belanja pegawai Rp36,5
Miliar atau 53%, belanja barang Rp51,2 Miliar
atau 35%, dan belanja modal Rp2,5 Miliar atau
43%,”ujar Tommy di Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Hal itu disampaikan Tommy dalam Rapat
Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V
DPR, be rsam a de ng an Sekjen Keme nh ub
Sugihardjo, KepalaBadan Litbang Perhubungan
46 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
47transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
realisasi Anggaran Tahun 2017
Umiyatun Hayati Triastuti, dan Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan Djoko Sasono.
Kepala Badan Litbang Ati mengemukakan
bahwa pencapaian realisasi anggaran semester
I tahun anggaran 2017 yakni sebesar 26,53%.
“Realisasianggaran Badan Litbang tahun 2017
mencapai 26,53% atau sebesar Rp 27,217 Miliar,
dengan rincian Puslitbang
Transpor tasi Antarmoda
sebesar 9,97%, Puslitbang
Transportasi Laut, Sungai,
Danau dan Penyeberangan
sebesar 22,9%, Puslitbang
Transportasi Udara sebesar
18,11%, Puslitbang Jalan
dan Perkeretaapian sebesar
23,48%, dan Sek retariat
Bad an Pe n e lit ian d an
Pengembangan Perhu-
bungan sebesar 29,29%,”
urainya.
Sementara itu, realisasi
anggaran Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Perhubungan semester I tahun
anggaran 2017 mencapai 33,24%.
“Realisasi anggaran BPSDM-P adalah Rp
1,490 Miliar atau sebesar 33,24% dengan rincian
belanja pegawai sebesar 47,11%, belanja modal
sebesar 38,5% dan belanja barang sebesar
27,53%,” ujar Djoko. (omy)
M
Radar
usung “Soliditas = Keberhasilan”
Jajaran itjen Kemenhub Kumpul
Di Museum Transportasi
engusung tema “S oliditas =
Keber hasilan” keluarga besar
Itjen Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) berkumpul di Museum
Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Menurut Irjen Kemenhub Wahju Satrio
Utomo yang akrab disapa Tommy, pertemuan
ini digelar sebagai ajang bersilaturahim dengan
segenap pegawai dan keluarga besar pegawai
Itjen Kemenhub.
“Bergembira ria dengan keluarga dan
anak-anak dalam suasana penuh kekeluargaan.
Semoga acara ini dapat meningkatkan soliditas
kita untuk meraih sukses,”ujar Tommy di Jakarta,
Ahad (16/7/2017).
Family gathering merupak an media
komunikasi yang diharapkan dapat mening-
katkan hubungan yang lebih baik diantara
pegawai, antara atasan dengan bawahan, bahkan
diantara keluarga pegawai, agar terbentuk tim
48 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
kerja yang luar biasa solid dengan berasaskan
kekeluargaan.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi
fasilitas refreshment, memberikan penyegaran
sehingga dapat meningkatkan motivasi para
pegawai Itjen dalam melaksanakan fungsi dan
tugasnya dengan lebih berkualitas,”tutur dia.
Rangkaian acara dimulai dengan melak-
sanakan jalan sehat yang dipimpin langsung
oleh Tommy dan Sesitjen Bambang Sudaryono
diikuti 291 jajaran Itjen Kemenhub.
Kegiatan berikutnya adalah hiburan, berupa
penampilan grup musik, penampilan dari
masing-masing unit Eselon II Itjen, penarikan
Door Prize, dan Stand Up Comedy.
Sesitjen Bambang Sudar yono menam-
bahkan, pegawai yang hadir terdiri dari seluruh
Pegawai Negeri Sipil, pegawai Honorer, dan
Office Boy di lingkungan Itjen beserta keluarga.
Fasilitator Kegiatan Halal Bi Halal dan Family
Gathering Itjen Tahun 2017 ini, dikatakannya,
berasal dari rekan-rekan Tim Museum Trans-
portasi TMII.
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 49
harus dipenuhi dan ditaati setiap seorang Auditor menjalankan peran
anggota profesi. Pemahaman yang cukup dari seorang Au
tentang kode etik, akan menciptakan pri
Audit or yang pr ofesio
kompeten, dan berdaya g
Tanpa adanya pemaha
yang cukup tent
I
Hukum & Konsultasi
AuDiTOr
dan Kode etik
Sebelum kita bahas terkait
dengan Kode Etik Auditor,
alangkah baiknya terlebih dahulu
kita ketahui makna dari etika.
Etika secara harfiah bermakna
pengetahuan tentang azas-azas
akhlak atau moral. Pengertian
kode etik adalah nilai-nilai,
norma-norma, atau kaidah-
kaidah untuk mengatur perilaku
moral dari suatu profesi melalui
ketentuan-ketentuan tertulis yang
stilah kode etik kemudian muncul untuk
menjelaskan tentang batasan yang perlu
diperhatik an oleh seorang profesional
ketika menjalankan profesinya. Dengan
membuat kode etik, maka sistem norma, nilai
dan aturan profesional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik bagi
profesional. Kode etik menyatakan apa yang
benar atau salah, perbuatan apa yang harus
dilakukan dan apa yang harus dihindari.
Syarat lain yang harus dipenuhi agar kode
etik dapat berhasil dengan baik adalah bahwa
pelaksanaannya di awasi terus menerus.
Seperti halnya profesi-profesi yang lain,
Auditor, dalam hal ini Auditor Internal, juga
mempunyai kode etik yang digunakan sebagai
rambu-rambu atau batasan-batasan ketika
nya.
ditor
badi
nal ,
una.
man
ang
50 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
kode etik, seorang Auditor akan terkesan tidak
elegan, bahk an akan menghilangkan nilai
esensial yang paling tinggi dari profesinya
tersebut.
Sebagai sebuah profesi, auditor telah
memiliki asosiasi profesi yang diakui secara
luas keberadaannya yaitu Asosiasi Auditor
Internal Pemerintah (AAIPI) yang beranggotakan
perorangan dan unit kerja APIP (termasuk Itjen
Kemenhub) yang telah memenuhi persyaratan
keanggotaan yang diatur lebih lanjut di dalam
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga. Asosiasi
inilah yang kemudian berperan merumuskan
kode etik profesi para auditor internal Pemerintah
Indonesia. Adapun Kode etik auditor internal
menurut AAIPI merupakan aturan perilaku
bagi seorang Internal Auditor dalam bersikap,
bertingkah laku dan berbuat (bertindak) baik di
dalam maupun di luar kegiatan audit.
Sebelum adanya Kode Etik AAIPI, Inspektorat
Jenderal Kementerian Perhubungan telah
memiliki Kode Etik yang telah ditetapk an
oleh Menteri Perhubungan, yaitu Keputusan
Menteri Perhubungan No. KP 596 Tahun 2011
tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal
di Lingkungan Kementerian Perhubungan, yang
secara garis besar berisi:
Tujuan :
- Mewujudkan sikap serta perilaku Auditor
yang memegang teguh etika dalam
melaksanakan tugasnya;
- Mencegah agar dalam melaksanakan tugas,
Auditor tidak melakukan tindakan-tindakan
yang bertentangan dengan tanggungjawab
moral;
- Menjaga agar para Auditor dapat menja-
lankan profesinya dengan baik dan beretika;
- Memotivasi pengembangan profesi Auditor
secara berkelanjutan.
Kode Etik:
- Etika bekerja;
- Etika dalam bertugas;
- Etika hubungan antar auditor.
Kode etik Auditor atau aturan etika profesi
auditor menyediakan panduan bagi para auditor
profesional dalam mempertahankan diri dari
godaan dan dalam mengambil keputusan-
keputusan sulit. Jika auditor tunduk pada teka-
nan atau permintaan tersebut, maka telah terjadi
pelanggaran terhadap komitmen pada prinsip-
prinsip etika yang dianut. Auditor juga manusia.
Auditor bisa saja mengalami suatu kondisi yang
membuat ia menjadi malas, acuh, atau ceroboh.
Tapi auditor bukan manusia biasa. Dalam
pekerjaannya, auditor dituntut untuk bersikap
profesional dan taat kepada kode etik profesi.
Kepatuhan terhadap kode etik berperan penting
dalam menjaga kredibilitas profesi auditor dari
ancaman risiko tinggi. Risiko itu terjadi karena
sifat pekerjaan pemeriksa berpeluang besar
menghadapi situasi dilematis seperti konflik
kepentingan, intervensi atau ancaman dari pihak
yang diperiksa, atau bahkan tawaran kerja sama
untuk berbuat curang (kolusi).
Oleh karena itu, seorang auditor harus selalu
memupuk dan menjaga kewaspadaannya agar
tidak mudah takluk pada godaan dan tekanan
yang membawanya ke dalam pelanggaran
prinsip-prinsip etika secara umum dan etika
profesi. Etik yang tinggi mampu mengenali
situasi-situasi yang mengandung isu-isu etis
sehingga memungkinkannya untuk mengambil
keputusan atau tindakan yang tepat.
Adapun beberapa permasalahan etika yang
dapat dijumpai oleh auditor yang meliputi
permintaan atau tekanan untuk:
- Melaksanakan tugas yang bukan merupakan
kompetensinya;
- Mengungkapkan informasi rahasia;
- Mengkompromikan integritasnya;
- Mendistorsi obyektivitas denganmenerbitkan
laporan-laporan yang menyesatkan.
Akhirnya, sekali lagi Auditor adalah manusia
biasa yang sering lupa, malas, acuh, atau ce-
roboh, akan tetapi auditor bukan manusia
biasa. Oleh karena itu sangat diperlukan untuk
mempertahankan etika-etika auditor secara
terus menerus, termasuk dengan diadakannya
sosialisasi, dengan harapan akan menjadi suatu
kebiasaan/sifat yang akan menumbuhkan virus
kebaikan. Aamiin.
Wallahu a’lam bissawab
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 51
rian
Pria
mulai
ejak
ta.
ekali
I
Profil
Sugihardjo:
Do The Best & ikhlas
Mulai jam 05.30 paling lambat jam
06.00 sudah harus meninggalkan
rumah. Usai shalat Isya baru bisa
meninggalkan kantor. Pekerjaan
selalu menumpuk, bahkan harus
dibawa pulang dan kembali dikerjakan
setelah shalat subuh sebelum ke
kantor. Rutinitas pekerjaan tersebut
intinyauntuk membantu dan
memfasiltasi seluruh subsektor di
Kementerian Perhubungan. Selalu
bisa dijalankan dengan baik untuk
mendukung keberhasilan kerja Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi.
tulah kerja Sekretaris Jenderal Kemente
Perhubungan Ir. Sugihardjo, M.Sc.
kelahiran Cirebon tahun 1961 itu me
kariernya di Kementerian Perhubungan s
lulus dari FT Universitas Indonesia (UI) Jakar
Berbagai tugas termasuk yang berat s Sekjen Kementerian Perhubungan,
Ir. Sugihardjo
52 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
pun sukses dijalankan pria yang akrab disapa
Pak Jojo ini. Dengan kerja keras dan kerja ikhlas,
semua beban tugas yang berat sekalipun
berhasil ia selesaikan. Bagi dia, kunci sukses
itu adalah kerja ikhlas. “Dan sukses itu harus
stabil antara tiga hal, yaitu sukses karier, sukses
keluarga dan sukses sosial,” kata Jojo dalam
perbincangan dengan Tim Transparansi di
Jakarta, belum lama ini.
Sukses t ersebut dalam perspektif
keberhasilan di dunia. Sedang sukses yang
lebih besar dan tidak terbatas ukurannya adalah
seperti yang dicapai Nabi Muhammad SAW.
Itulah sukses yang abadi, dan bukan hanya
berarti dalam kehidupan atau karier sekarang
tapi juga sukses di alam kelanggengan nanti.
Menurut Nabi Muhammad SAW. “Sukses itu jika
hariinilebihbaikdari hari kemarin,dan besok lebih
baik dari hari ini.”
Oleh karena itu, dalam hidup ini kita harus
sukses di dunia tapi juga sukses di akhirat. Sebagai
umat beragama, diyakini ada kehidupan setelah
hidup di alam fana ini. Sedang keberhasilan
hidup di akhirat kelak mutlak harus dicari dan
diusahakan selama kita hidup di dunia ini.
Sebagai aparat sipil negara (ASN), menurut
Jojo, tentu kita mempunyai kewajiban bekerja
yang terbaik bagi bangsa dan negara. Disinilah
esensi hidup seorang anggota ASN harus
diwujudkan. “Kerja yang terbaik (do the best)
dan kerja ikhlas.”
Selama berkarier di Kementerian Perhu-
bungan, Jojo tak pernah memikirkan karier.
Pada hakekatnya, prestasi dan karier itu akan
mengikuti akan yang kita kerjakan. “Jika kita
kerja yang baik, pimpinan tentu akan memiliki
penilaian dan kebijakan tersendiri. Pimpinan
pasti memiliki penilaian dan akan memberikan
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 53
54 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
beban dan tugas itu sesuai kemampuan dan
porsi masing-masing,”jelas Jojo.
Bagi dia, jabatan itu bukan tujuan. Tapi
jabatan adalah amanat yang harus dipertang-
gungjawabkan pada bangsa dan negara.“Amanat
ini bukan hanya dipertanggungjawabkan di
dunia, tapi juga di hadapan Allah SWT. Semua
itu sudah kita terima dan kita ucapkan saat
pelantikan dulu. Kelak di hadapan Allah SWT.
Semua akan diminta pertanggungjawabannya,”
sebut alumni S-2 Kebijakan Publik UI Jakarta itu.
Tugas sebagai Sekretaris Jenderal Kemen-
terian Perhubungan sangat banyak dan berat.
Selain mendukung dan memfasilitasi kerja
Menteri Perhubungan, seorang Sekjen juga harus
bisa membantu dan memfasilitasi keberhasilan
subsektor eselon I lainnya di Kementerian
Perhubungan.
“Sekjen lebih banyak men-support secara
administrasi untuk menunjang keberhasilan
Menhub dan eselon I lain di Kementerian
Perhubungan. Sekjen dianggap sukses jika
bisa membantu mereka semua atau mereka
merasa terbantu karena tugas yang kita lakukan.
Sudah sering saya katakan, the next goal adalah
customer juga,”aku Jojo.
Sejak mengawali tugasnya sebagai Sekjen
Kementerian Perhubungan, seluruh keluarganya
menerima sebagai amanat yang harus dijalankan
dengan baik. Pimpinan tentu akan memberikan
tugas sesuai batas kemampuan kita.“Jika semua
ini dijalani dengan baik dan penuh rasa ikhlas,
maka apapun bisa dikerjakan dengan baik.”
Alhamdulillah, menurut Jojo, keluarga bisa
menerima dan staf serta mitra di kantor bisa
mendukung peran dan posisi sebagai Sekjen
Kementerian Perhubungan ini.“Tanpa dukungan
dan kerja keras seluruh staf Kementerian
Perhubungan, tak mungkin bisa menjalankan
tugas yang berat ini,” sebut alumni SD Santo
Yosep di Biak dan SMP sampai perguruan tinggi
di Jakarta tersebut.
Banyak tugas dan beban ber at telah
disandang dan dilakukan Jojo dengan baik.
Mulai dari staf sampai Kasubdit Angkutan
Ditjen Perhubungan Darat, Ketua STTD Bekasi,
Direktur LLAJ. Sebelum diangk at menjadi
Sekjen Kementerian Perhubungan secara
definitif, Jojo berulang kali dipercaya menjadi
pelaksana tugas (Plt) pejabat eselon I, seperti
Jika kita kerja yang baik,
pimpinan tentu akan
memiliki penilaian dan
kebijakan tersendiri.
Pimpinan pasti memiliki
penilaian dan akan
memberikan beban
dan tugas itu sesuai
kemampuan dan porsi
masing-masing
Plt. Dirjen Perhubungan Darat, kemudian Plt
Sekjen Kementerian Perhubungan sebelum
resmi dikukuh sebagai Sekjen Kementerian
Perhubungan tahun 2016 silam.
Selain pendidik an formal S-2 di UI
Jakarta, banyak penddikan kedinasan yang
berhasil ia jalani. Berbagai jenis diklat teknis
dan kepemimpinan ia jalani di lingkungan
Kementerian Perhubungan. Beber apa di
antaranya berhasil menjadi peserta terbaik, yaitu
ADUM tahun 1996, Spama1999 Terbaik 2 tahun
dan kembali meraih predikat terbaik dalam PIM
I tahun 2010.
Selain itu, berbagai penghargaan dan
prestasi juga berhasil diraih Jojo. Mulai Satya
Lencana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30
tahun tahun 2013. Selain itu, Jojo juga meraih
penghargaan Wibawa Seroja Nugraha tahun
2013 silam.
komunikasi yang Baik
Untuk membangun semangat kerja dan
kebersamaan yang baik di Kementerian
Perhubungan, menurut Jojo, maka harus
membangun komunikasi dan kerja sama yang
Kita akan berhasil
melaksanakan tugas
bahkan yang paling
berat sekalipun
jika kita bisa
membangun sinergi
dan kebersamaan
dengan teman
lainnya
erat. Menurut pria yang hobi bermain bulu
tangkis itu, paling tidak seminggu sekali pada
Jumat disempatkannya olah raga pagi dan
main bulu tangkis bersama staf dan karyawan
Kementerian Perhubungan.
Semua itu dilakukan menurut Jojo, bukan
sekadar memenuhi tuntutan tugas karena hari
Jumat adalah hari krida. Tapi, melalui olah raga
pagi bersama dan bermain buku tangkis, kita
bisa berkomunikasi, menjalin kerja sama antara
sesama teman di lapangan serta antara bawahan
dan atasan di kantor.“Saat bermain bulu tangkis,
tak ada bedanya di antara kita. Semua harus
bermain sportif dan tentunya mengikuti aturan
dan ketentuan yang berlaku,”kilah Jojo.
Untuk itu, aku Jojo, pada Jumat dia harus rela
berangkat dari rumah lebih pagi. Sebelum jam
06.30, saya harus berangkat dari rumah di daerah
Condet, Jakarta Timur. Sekitar pukul 06.00 sampai
di kantor dan mulai olah raga pagi bersama.
“Banyak manfaatnya olah raga pagi. Selain
badan sehat, banyak pekerjaan dimulai bahkan
bisa diselesaikan dari lapangan olah raga
ini. Selain itu, dari lapangan pula kita mulai
membangun semangat dan soliditas tim kerja
di kantor,”terang Jojo.
Sebagai makhluk sosial, urai Jojo, tak ada
manusia yang bisa sukses seorang diri. Pasti
butuh bantuan orang lain, apalagi tugas berat
di Kementerian Perhubungan.“Kita akan berhasil
melaksanakan tugas bahkan yang paling berat
sekalipun jika kita bisa membangun sinergi
dan kebersamaan dengan teman lainnya.
Kesuksesan kita di kantor akan sangat didukung
oleh keluarga, teman dan staf di kantor, dan
tentunya ridha dan kekuatan dari Tuhan, Allah
SWT. Kemampuan untuk menyeimbangkan
berbagai komponen itulah yang akan membantu
mempercepat penyelesaian tugas dan kewajiban
di kantor serta kepada Allah SWT, Tuhan sekalian
alam,” ungkap Jojo. (tim transparansi)
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 55
56 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
B
Resensi
uku ini mengisahkan Piscine Molitor
Patel atau Pi Patel atau Pi, seorang anak
India berusia 16 tahun. Ayahnya adalah
seorang pemilik kebun binatang di
India, sementara ibunya adalah ibu
rumah tangga. Pi memiliki kakak yang lebih
tua tiga tahun bernama Ravi. Pi adalah anak
yang santun, pemeluk agama Hindu yang taat,
awalnya. Hidup Pi awalnya biasa-biasa saja.
Bersekolah, membantu ayah di kebun binatang
dan serentetan kegiatan lainnya.
Kisah Pi ber gulir pada pencar iann ya
terhadap agama. Suatu ketika, Pi menghabiskan
liburannya bersama keluarga ke Munnar yang
kemudian mengenalkannya ke agama Kristen.
Pi memutuskan untuk memeluk dua agama,
Hindu dan Kristen. Setahun kemudian, Pi
mengenal agama Islam ketika ia menjelajahi
perkampungannya. Singkat cerita, Pi jatuh cinta
dengan agama Islam dan ia menjadi pemeluk
agama Islam.
Alhasil, Pi kemudian memeluk tiga agama.
Pi menjalani kehidupannya dengan santai. Tidak
ada yang salah baginya dengan memeluk tiga
agama sekaligus. Ia berpendapat bahwa dengan
memeluk tiga agama sekaligus, ia akan lebih
mengasihi Tuhan. Orang tua Pi tidak ada yang
tahu bahwa Pi memeluk agama Kristen dan Islam,
hingga jalan-jalan di tepi pantai Goubert Salai
mengubah semuanya.
Judul Buku : Life of Pi
Penulis : Yan Martell
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2017
Jumlah Halaman : 448
Bahasa : Indonesia
Sampul : Soft Cover
Harga : Rp88.000
Meski bertutur soal agama, namun tokoh Pi
yang masih belia menjadikan kisah ini netral dan
ringan tanpa ada pemaparan panjang lebar soal
agama itu sendiri. Sesuai dengan pernyataan Pi
kepada kedua orang tuanya yang kebingungan
melihat tingkah laku Pi, ia hanya ingin mengasihi
Tuhan.
Kisah hidup Pi tidak sekadar perjalanan
religiusnya. Pada tahun 1977, keluarga Pi
memutuskan untuk pindah ke Kanada. Hewan-
hewan di kebun binatang Pi dijual, sebagian
ikut dibawa ke kapal. Namun, hidup Pi tidak
semulus itu. Kapal yang ditumpangi keluarga
dan hewan-hewannya karam dan tenggelam
di Samudera Pasifik. Pi berhasil selamat lewat
satu-satunya sekoci yang berhasil diturunkan. Pi
tidak sendirian. Ia ditemani oleh empat makhluk
lainnya yaitu seekor zebra yang kakinya patah,
seekor hyena yang tentu saja tidak bisa dianggap
kucing jinak, orangutan betina, dan harimau
Royal Bengal yang ukuran tubuhnya luar biasa
dan menempati hampir sepertiga bagian sekoci.
Konflik kemudian berkutat kisah Pi dalam
bertahan hidup di atas sekoci yang terombang-
ambing di Samudera Pasifik itu selama lebih
dari tujuh bulan. Di sini keimanan Pi akan Tuhan
menemui ujian. Life of Pi pernah diterbitkan oleh
Gramedia dalam versi hard cover pada tahun 2012
dan telah difimkan pada tahun yang sama dengan
sutradara Ang Lee.
M
SPIDER-MAn:
Homecoming
enjadi Spider-Man mungk in
adalah hal terkeren kedua di
dunia setelah menjadi Batman
(jujur saja, anda sudah lama
ingin melon tar kan kalimat
“I am Batman!” dalam suara serak), sehingga
sedikit mengherankan saat melihat Peter Parker
versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield
tak sepenuhnya girang saat mereka menjadi
manusia laba-laba super ini. Datanglah Tom
Holland yang bersikap sebagaimana kita
bersikap seandainya kita mendapat kekuatan
tersebut: gembira setengah mati dan tak henti-
henti berujar “Awesome”,“Cool”, dan “Badass”.
Pembawaan dan karakterisasi yang seperti
itu merupakan penggerak utama bagi Spider-
Man: Homecoming untuk menjadi film Spider-
Man paling ringan, paling segar, dan paling asyik
sejauh ini. Tak ada pertarungan bombastis antara
jagoan super melawan musuh super dalam
kostum mencolok yang memporak-porandakan
kota demi menyelamatk an umat manusia
bahkan semesta. Alih-alih, kita akan menyaksikan
jagoan remaja yang gampang galau, bingung
membuat pilihan antara kehidupan sekolah
dengan kehidupan memberantas kejahatan.
Siapa bilang menjadi anak SMA lebih
gampang daripada menjadi pahlawan super?
Peter Parker dihadapkan pada rutinitas sekolah:
tugas, bullying, lomba cerdas cermat, pesta reuni
alumni, atau naksir kepada senior. Seringkali
film ini bermain layaknya film-film remaja ala
John Hughes yang kebetulan bintang utamanya
adalah seorang superhero. Mungkin didera gejala
yang katanya bernama “superhero fatigue”, tapi
saya memang lebih tertarik saat sang Spider-Man
beraksi tidak memakai kostum.
Jangan salah, Spider-Man kita memang ingin
menjadi penyelamat semesta seperti Captain
America atau Iron Man. Namun mana bisa; ia
saja belum resmi menjadi anggota Avengers,
sebagaimana yang sering diingatkan oleh Tony
Stark / Iron Man (Robert Downey Jr.). Statusnya
baru anak magang, jadi saat tidak sedang rewel
menunggu misi baru dari asisten Tony Stark,
Happy Hogan (Jon Favreau), ia menghabiskan
waktu dengan menjadi “Spider-Man, si penjaga
lingkungan” yang melakukan misi receh seperti
menolong nenek-nenek atau menangk ap
pencuri sepeda.
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 57
58 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
Lensa
Tinjau Arus Mudik di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Inspektorat Jendral Kementerian Perhubungan, Wahyu Satrio Utomo bersama General
Manager Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang Iskandar Hamid, melakukan pantauan
arus mudik di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Jumat (23/6). Jelang
H-2 Lebaran pengamanan dan pelayanan arus mudik di Bandara SMB II ditingkatkan untuk
menanggulangi puncak arus mudik jalur udara.
Terima Rombongan Inspektur Provinsi Bengkulu
Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan Bambang Sudaryono didampingi
Inspektur I Anto Julianto dan Inspektur V Heri Sudarmadji menerima rombongan Inspektur
Provinsi Bengkulu beserta rombongan di Ruang Rapat Amanah Lantai 6 Gedung Karya Kantor
Kementerian Perhubungan, Senin (19/6/2017). Kunjungan tersebut terkait dengan Pembahasan
Gratifikasi dan Penanganan Benturan Kepentingan.
Irjen Kemenhub Tinjau
Posko Terparu
Irjen Kemenhub Wahju S. Utomo
melakukan peninjauan posko terpadu
Kemenhub di Ruang Nanggala
sekaligus menyalami para petugas
posko dan mengucapkan minal aidzin
wal faidzin. Irjen Kemenhub berpesan
kepada seluruh Petugas Posko
Angkutan Lebaran di Daerah untuk
selalu mengutamakan keselamatan.
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 59
60 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
Lensa
Lepas Mudik Bank BNI
Inspektur Jenderal Wahju
S. Utomo mewakili Menteri
Perhubungan menghadiri
undangan seremonial pelepasan
BNI Digimudik 2017 di lapangan
Depan Gedung Teknik Airport
Halim Perdana Kusuma, Rabu
(21/6/2017). Pada kegiatan
tersebut disampaikan oleh Dirut
BNI bahwa telah disediakan 4.752
tiket Bus Eksekutif, 700 tiket
Kereta Api Premium, dan 300
tiket pesawat kepada Nasabah
BNI.
Dampingi Menhub Lepas
Mudik Motor Gratis
Inspektur Jenderal Kementerian
Perhubungan Wahju S. Utomo
mendampingi Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi dalam acara
pelepasan Mudik Gratis Sepeda Motor
Tahun 2017 di Terminal Penumpang
Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung
Priok, Jakarta, Rabu (21/6/2017) pukul
10.30 WIB.
Kunjungan Inspektur Provinsi Gorontalo
Didampingi Sesditjen Perhubungan Udara, Direktur AMM Perhubungan Darat dan Perwakilan
Ditpelpeng Perhubungan Laut mewakili menhub dalam pertemuan dengan Gubernur Gorontalo
di ruang rapat brawijaya, Kemenhub, Rabu (12/7/2017) terkait tindak lanjut atas presiden dengan
Gubernur Gorontalo dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah .
tri matra
Profesional - Integritas - Amanah
Inspektorat Jenderal harus bertindak secara proFesional,
menjaga integritas dan mengemban amanah dalam menjamin
kualitas (quality assurance) dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan
yang baik (good governance) di lingkungan Kementerian Perhubungan
Peraturan Inspektur Jenderal Nomor SK.83/HK.206/ITJEN-2014

More Related Content

Similar to MENGAWAL PROYEK

Pendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdf
Pendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdfPendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdf
Pendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdfFajar318789
 
Prakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourPrakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourtedy2629
 
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]NhaAnawati
 
Analisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasionalAnalisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasionalJoseph Sitepu
 
18 pimmampu2010-2012
18 pimmampu2010-201218 pimmampu2010-2012
18 pimmampu2010-2012Aifa Fafa
 
Menuju puskesmas blud
Menuju puskesmas bludMenuju puskesmas blud
Menuju puskesmas bludBhelhenkJhe
 
Rancangan aktualisasi suriyanto lopang
Rancangan aktualisasi suriyanto lopangRancangan aktualisasi suriyanto lopang
Rancangan aktualisasi suriyanto lopangtemanna #LABEDDU
 
Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...
Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...
Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...Indra Andhika Putra
 
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publiktemanna #LABEDDU
 
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubunganPanel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubunganJoseph Sitepu
 
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGORANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGORgitamelania1
 
Siska yulia defitri & martalena
Siska yulia defitri & martalenaSiska yulia defitri & martalena
Siska yulia defitri & martalenaAktfe Ummy
 

Similar to MENGAWAL PROYEK (20)

Percepatan Serapan Anggaran
Percepatan Serapan AnggaranPercepatan Serapan Anggaran
Percepatan Serapan Anggaran
 
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
Konsinyeering novotel creative financing_ver 2.0
 
Reviu renstra inspektorat jenderal kemenhub 2015 2019
Reviu renstra inspektorat jenderal kemenhub 2015 2019Reviu renstra inspektorat jenderal kemenhub 2015 2019
Reviu renstra inspektorat jenderal kemenhub 2015 2019
 
Pendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdf
Pendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdfPendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdf
Pendekatan Penyusunan Anggaran_Akuntansi Sektor Publik.pdf
 
Prakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourPrakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colour
 
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
Paper analisis kasus_korupsi_rapbn-1_baru[1]
 
Potret Tindak Lanjut Temuan BPK
Potret Tindak Lanjut Temuan BPKPotret Tindak Lanjut Temuan BPK
Potret Tindak Lanjut Temuan BPK
 
Analisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasionalAnalisis perhitungan belanja operasional
Analisis perhitungan belanja operasional
 
18 pimmampu2010-2012
18 pimmampu2010-201218 pimmampu2010-2012
18 pimmampu2010-2012
 
Anggaran Negara
Anggaran NegaraAnggaran Negara
Anggaran Negara
 
Menuju puskesmas blud
Menuju puskesmas bludMenuju puskesmas blud
Menuju puskesmas blud
 
Rancangan aktualisasi suriyanto lopang
Rancangan aktualisasi suriyanto lopangRancangan aktualisasi suriyanto lopang
Rancangan aktualisasi suriyanto lopang
 
Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...
Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...
Slide Presentasi Bab 5 Kelompok 5 Pengantar Sektor Publik "Penganggaran Sekto...
 
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
5ilham summary penyusunan rka pelayanan publik
 
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubunganPanel iv    rakornas 2019 - kementerian perhubungan
Panel iv rakornas 2019 - kementerian perhubungan
 
Modul 2 KB 2
Modul 2 KB 2Modul 2 KB 2
Modul 2 KB 2
 
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGORANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIVITAS BASIS AKRUAL PADA SEKTOR PUBLIK DI KOTA BOGOR
 
TF 0423.pdf
TF 0423.pdfTF 0423.pdf
TF 0423.pdf
 
Buletin itjen vol 2 2017
Buletin itjen vol 2 2017Buletin itjen vol 2 2017
Buletin itjen vol 2 2017
 
Siska yulia defitri & martalena
Siska yulia defitri & martalenaSiska yulia defitri & martalena
Siska yulia defitri & martalena
 

More from Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP

More from Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP (20)

Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdfDetasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
 
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfAturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
 
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
 
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
 
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal AuditBuku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
 
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
 
Change it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern modelChange it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern model
 
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasiPenyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
 
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
 
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
 
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baruMewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
 
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risikoThree lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
 
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publikDua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
 
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
 
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
 
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
 
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal AuditValue based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
 

Recently uploaded

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (13)

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 

MENGAWAL PROYEK

  • 1. Buletin inspektorat jenderal Turut Mendorong Peningkatan Akuntabilitas Pengawasan ITJEN-KEMENHUB l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 Mengawal PrOyeK STrATegiSKementerian Perhubungan Segera Susun Formula 4 Perhitungan Tarif Subsidi Sekjen: Proyek Strategis Nasional Akan Optimalkan 18 Kemampuan Dana APBN/APBD
  • 2. ARI AWASI DAN LAPORKA SEMUA BE TUK KORUPSI TA PA PANDA G BULU DEMI KELA GSU GA HIDUP EGERIINI
  • 3. Daftar Isi kolom irjen 4kementerian perhubungan segera susun Formula perhitungan tarif subsidi susunan redaksi pelindung: Inspektur Jenderal penasihat: Sekretaris Inspekrotat Jenderal pemimpin umum: Kepala Bagian Kepegawaian, Hukum dan Tata Usaha pemimpin redaksi: Kabag. Perencanaan Wakil pemimpin redaksi: Kasubbag. Hukum dan Tata Usaha redaktur pelaksana: Rangga Prasetya Dewanto sekretaris redaksi: Aulissa Sabrina editor: Maksimilian Vincentius Nangai Helma Agnes Dinantia koresponden & kontributor: Maizar Radjin Febby Aurora Nurnitasari Wahyu Sunyoto Hari Adi Nuniek Setyorini Rizky Andy Kresna Mira Rahayu Sinuhaji Yulianto Setiawan M. Sofiuddin Wijayanto Aris produksi dan distribusi: Tito Gabrapin Helmaris Hono Hermantoro Ahmad Saifulloh opini 6mengawal proyek strategis sekjen: proyek strategis nasional akan optimalkan kemampuan dana apBn/apBd dukung penuh proyek strategis auditor 22memastikan pembangunan proyek strategis kementerian perhubungan on the track radar 26tommy pimpin apel Besar inspektorat jenderal kementerian perhubungan itjen raih sertifikat iso 9001:2015 sistem manajemen mutu menhub: pencegahan tindak pidana pencucian uang Butuh sinergi irjen kemenhub tinjau posko angkutan lebaran terpadu di Bandara halim hukum & konsultasi 50auditor dan kode etik proFil 52sugihardjo: do the Best & ikhlas resensi 56 lensa 58 transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 1
  • 4. ialEdito A Pekerjaan Mulia Mengawal PrOyeK STrATegiS Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 beserta lampirannya, ada sekitar 49 proyek strategis nasional di sektor transportasi. Membutuhkan dana sekitar Rp245,2 Triliun untuk merealisasikan proyek yang antara lain dibangun berbasis kepada benefit menciptakan konektivitas pelayanan penumpang dan barang, serta setiap proyek yang dapat menunjang dan mampu meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat itu. da dua skema dalam pendanaan dan mengoperasikan proyek tersebut yakni kontribusi APBN dan partisipasi dunia usaha, termasuk di dalamnya swasta serta BUMN. Skema itu berdasarkan asumsi bahwa APBN tidak mungkin menanggung dana seluruh proyek, selain itu ada kewajiban dari pemerintah untuk memberikan kesempatan kepada dunia usaha untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Seiringan dengan tugas mulia membangun proyek strategis untuk sebesar-besarnya 2 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
  • 5. 3transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan memiliki tanggung jawab agar realisasi 49 proyek strategis sesuai dengan amanat Nawa Cita, untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Karenanya, tugas dan tanggung jawab itu sungguh mulia kepentingan rakyat itu maka wajib ada penga- wasan, pengawalan bahkan supervisi agar proyek pada satu sisi tetap berlangsung sesuai trek dan tujuan yang sudah ditetapkan, dan dicegahnya terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan penggunaan anggaran. Pada posisi tersebut maka Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan menjadi amat vital dan strategis. Dengan demikian, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan memiliki tanggung jawab agar realisasi 49 proyek strategis sesuai dengan amanat Nawa Cita, yang di dalamnya terkandung ruh Pancasila dan Undang-Undang 1945 bahwa pembangunan untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat. Karenanya, tugas dan tanggung jawab itu sungguh mulia. Tugas dan tanggung jawab itu juga menjadi bagian dari pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, yang dimana Inspektorat Jenderal melalui masing-masing inspektoratnya, mem- punyai tugas melaksanakan perumusan kebi- jakan dan pelaksanaan pengawasan di bidang pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang dan penanggulangan hambatan kelancaran pembangunan, serta pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi baik pemerintahan maupun pembangunan. Untuk memperkuat fungsi pengawasan terhadap proyek strategis, beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya: SDM Auditorinternal diwajibkan untuk memenuhi standar kompetensi yang disyaratkan meliputi, knowledge, skill, dan attitude. Selain itu, auditor diwajibkan untuk terus meningkatkan kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan profesional secara berkelanjutan. Penguatan fungsi pengawasan internal merupak an salah satu upaya Kementerian Perhubungan dalam rangk a mewujudk an tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bebas dari penyalahgunaan wewenang dan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di seluruh unit kerja yang berada di lingkungan Kementerian Perhubungan. Upaya tersebut juga sejalan dengan semangat Nawa Cita kedua yaitu membangun tata kelola pe- merintah yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Dalam kaitan itu maka kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat Jenderal Kementer ian Perhubungan agar terus dirawat. Sekadar catatan bahwa tingkat kapabilitas Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan telah berhasil mencapai level 3 skala 5 (integrated) dari penilaian kapabilitas APIP yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pada level 3 ini APIP dituntut harus sudah mampu menilai efisiensi dar i efektivitas/ ekonomis suatu kegiatan dan mampu mem- berikan konsultasi, tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian Intern. n
  • 6. U Kolom Irjen Kementerian Perhubungan Segera Susun Formula Perhitungan Tarif Subsidi Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Perhubungan terus meningkatkan aspek pengawasan dan pemeriksaaan terhadap seluruh progam kerja dan realisasi anggaran di seluruh subsektor transportasi di Tanah Air. Sekecil apapun uang rakyat di APBN harus dipastikan digunakan untuk rakyat dengan tepat sasaran. Aplikasinya program berjalan baik sesuai target dan dengan laporan pertanggungjawaban yang tuntas. ntuk meningkatkan kehati- hatian serta memudahkan pengawasan termasuk dalam proses penghitungan dan pencairan subsidi transpor tasi, baik angkutan keperintisan atau subsidi dalam betuk public serviceobligation (PSO) harus ada formulasinya yang jelas. Aparat di lapangan juga bisa bekerja dengan baik dan tenang karena sudah ada formulasi termasuk dalam penghitungan tariftransportasi subsidi dan keperintisan di Tanah Air. “Itjen bersama pihak terkait akan membuat formula perhitungan tarif subsidi PSO serta angkutan keperintisan untuk seluruh moda transportasi yangIrjen Kementerian Perhubungan Dr. Wahju Satrio Utomo 4 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 ada. Selama ini, formula tarif subsidi
  • 7. 5transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l PSO baru ada untuk moda transportasi laut yang dilayani PT Pelni. Sedang moda transportasi lainnya termasuk kereta api (KA) belum ada,”kata Irjen Kementerian Perhubungan Dr. Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si dalam perbincangan dengan Tim Transparansi di Jakarta, belum lama ini. Akumulasi dana subsidi baik PSO atau angkutankeperintisan nilainyacukup besar.Dana itu meliputi subsidi untuk moda transportasi darat, laut, udara serta KA. “Seluruh angkutan perintis berhak memperoleh subsidi dari APBN. Itu bagian dari hak konstitusi rakyat khususnya di daerah terpencil, tertinggal dan terluar wilayah NKRI.Tapi, pola perhitungannya harus jelas dan pencairan dana dari APBN dilakukan dengan ekstra hati-hati,” kata pria yang akrab disapa Tommy itu. Untuk membahas dan merumuskan formula perhitungan tarif subsidi/ PSO untuk transportasi ini,ItjenKementerian Perhubungan akan mengundang dan membahas bersama pihak terkait termasuk pengamat dan akademisi dariperguruantinggi. Dengan begitu,diharapkan mampu menghasilkan formula perhitungan tarif subsidi yang adil dan mengakomodasikan kepentingan semua pihak. Data yang dihimpun menyebutkan, awalnya APBN 2017 mengalokasikan dana subsidi baik energi dan non energi sebesar Rp160 triliun. Namun besaran subsidi public service obligation (PSO) untuk transportasi sebesar Rp4,3 triliun. Jumlah tersebut dibagi untuk seluruh moda transportasi, darat, laut, udara serta kereta api (KA). Berapapun dana subsidi transportasi ter- sebut, Itjen Kementerian Perhubungan harus bisa mengawal dan mengamankan proses pencairannya dan harus dipastikan tepat sasa- ran dan diterima orang yang berhak. Untuk subsidi PSO KA yang akan diberikan melalui PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencapai Rp2 triliun. Selebihnya dibagi untuk moda transportasi lain di seluruh wilayah Indonesia. Kementerian Perhubungan komit untuk menyelenggarakan pelayanan publik termasuk di sektor transportasi yang baik, selamat, aman, dan nyaman. Namun semua dana subsidi PSO dan angkutan perintis di Tanah Air yang diberikan ne- gara melalui APBN harus jelas, terukur, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik. Awalnya APBN 2017 mengalokasikan dana subsidi baik energi dan non energi sebesar Rp160 triliun. Namun besaran subsidi public service obligation (PSO) untuk transportasi sebesar Rp4,3 triliun. Jumlah tersebut dibagi untuk seluruh moda transportasi, darat, laut, udara serta kereta api (KA) Sebelum akhir tahun 2017, formula perhi- tungan tarif subsidi transportasi ini harus sudah selesai. Dana subsidi dari APBN bisa dicairkan serta dimanfaatkan oleh pihak yang berhak menerima. Tapi ingat, di akhir tahun anggaran semua laporan pertanggungjawaban seluruh program kerja harus selesai dengan tuntas. “Itjen Kementerian Perhubungan berte - kad akan menyelesaik an seluruh laporan per tanggungjawaban termasuk dana-dana PSO sebelum di akhir 2017. Semua agenda pemeriksaan laporan keuangan yang belum selesai sampai tahun ini harus dikejar dan selesai sebelum pergantian tahun 2018 mendatang,” tegas Tommy.***
  • 8. B Kolom Opini Mengawal Proyek Strategis Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki komitmen kuat untuk menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia. Komitmen tersebut diterjemahkan ke dalam 9 Nawa Cita. erdasarkan kepada 9 Nawa Cita itulah seluruh kementerian dan lembaga negara sesuai tugas pokok dan fung- sinya (Tupoksi) menerjemahkan visi besar pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kementerian Perhubungan sebagai salah satu kementerian yang bertugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan di bidang perhubungan sangat berkomitmen menjalankan amanat Nawa Cita tersebut. Setidaknya ada tiga poin Nawa Cita yang mendasari setiap program kerja yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan yaitu Nawa Cita pertama, Nawa Cita ketiga, dan Nawa Cita ketujuh. 9 NAwA CiTA 1. Menghadirk an kembali negara untuk melindungi bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara. Melalui pelaksanaan politikluar negeri bebas-aktif. 2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demok ratis, dan terpercaya. 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. 4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program Indonesia Pintar dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan. Dan program Indonesia Sehat untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Serta Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong prog ram kepemilikan tanah seluas sembilan juta hektar. 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. 7. Mewujudk an kemandir ian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik. 8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalu penataan kembali kurikulum pendidikan nasional. 9. M emper t eguh Kebhinek aan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui penguatan kebhinek aan dan menciptakan ruang dialog antar warga. 6 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
  • 9. 7transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkomitmen melakukan pembangunan sektor transportasi dari daerah-derah pinggiran dan perbatasan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Ir. Sugihardjo “Sesuai dengan amanat pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang diterjemahkan melalui Nawa Cita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkomitmen melakukan pembangunan sektor transportasi dari daerah-daerah pinggiran dan perbatasan,” kata Sekretaris Jenderal Kemen- terian Perhubungan Ir. Sugihardjo, M.Sc. kepada Tim Transparansi. Membangun sektor transportasi dari daerah pinggiran dan perbatasan diakui sangat tidak mudah karena membangun di daerah-daerah seperti ini nyaris tidak ada pihak perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berminat. “Sebab prinsip pembangunan di daerah pinggiran itu masih trade follow the ship karena peminat atau demand masih sangat terbatas. Sehingga pola pembangunan seperti ini masih menjadi cost centre. Tetapi karena semangat Nawa Cita tadi, kita tetap harus melayani masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil itu. Negara tetap harus hadir,” urai Sugihardjo. Dalam aspek pela yanan transpor tasi Kementerian Perhubungan memberikan dan menyediakan sarana transportasi keperintisan seperti kapal perintis, bus perintis, pesawat perintis, dan penyeberangan serta kereta api perintis. Untuk membiayai pelayanan perintis tersebut Kementerian Perhubungan membe- rikan subsidi dan public service obligation (PSO). Sedangk an dalam pembangunan infra- struktur transportasi juga demikian, investor belum tertarik karena daerah tersebut belum ber kembang. Sementara Indonesia harus menciptakan daya saing nasional sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain.
  • 10. Opini “Daya saing itu kuncinya efisiensi. Salah satu cara menciptakan efisiensi di bidang transportasi adalah dengan membangun proyek-proyek infrastruktur transportasi yang strategis seperti diantaranya membangun pelabuhan-pelabuhan dan bandara-bandara besar,”ujar Sugihardjo. Menurut Sugihardjo, tidak semua proyek di Kemeterian Perhubungan bersifat strategis dan masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 3Tahun 2016 dan dituangkan dalam lampiran Peraturan Presiden tersebut. Setidakanya ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah proyek Kementerian Perhubungan sehingga dapat dikatakan sebagai proyek strategis. Di antaranya adalah setiap proyek yang dapat menciptakan konektivitas pelayanan penumpang dan barang. Kemudian setiap proyek yang dapat menunjang dan mampu meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. “Selain itu, proyek strategis adalah setiap proyek yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan tugas dan tanggung jawab utama Kementerian Perhubungan, yakni keselamatan transportasi,”tuturnya. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 beserta lampirannya, ada sekitar 49 proyek strategis nasional di sektor transportasi. Ke-49 proyek strategis nasional tersebut terbagi menjadi 6 proyek yakni: 1. sarana dan prasarana kereta api antar kota, 12 proyek; 2. kereta api dalam kota, 7 proyek; 3. revitalisasiBandarudara, 11 proyek; 4. Bandar udara Baru, 4 proyek; 5. Bandar udara strategis lainnya, 2 proyek; 6. pelabuhan Barudan pengembangan kapasitas, 13 proyek. Untuk membiayai 49 proyek strategis sektor transportasi tersebut Kementerian Perhubungan membutuhkan dana sekitar Rp245,2 Triliun. 8 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 Sugihardjo mengungkapkan, ada persoalan yang tidak dapat dihindari oleh pemerintah dalam membangun infrastruktur transportasi yaitu keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah seperti APBN maupun APBD. Saat ini, kemampuan pemerintah dalam membiayai seluruh proyek yang dinilai strategis tersebut hanya sekitar 35%. “Maka ada kebijakan Kementerian Per- hubungan bahwa untuk daerah-daerah yang ekonomi sudah menggeliat dan sudah feasible baik aspek finansial maupun aspek pertumbuhan ekonominya. Terhadap daerah dengan kategori seperti ini, pemerintah hanya bertindak fasiltator dan regulator. Pemerintah lebih mendorong peran serta investasi swasta, BUMN, maupun investasi asing,”ungkap Sugihardjo. Proyek infrastruktur seperti Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara, Pelabuhan Patimban di Jawa Barat, Bandara International Jawa Barat (BIJB), kereta api cepat Jakarta-Bandung, dan lainnya diharapk an investor lokal atau pun asing bisa masuk dan berpartisipasi. Pelibatan investasi swasta, BUMN, dan inves- tasi asing dalam membangun proyek-proyek strategis tersebut di atas, selain dapat mengurangi beban anggaran belanja pemerintah, juga dapat memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk mengalihkan dan memfokuskan dana APBN dan APBD untuk membangun daerah pinggiran dan terpencil yang secara ekonomi belum menguntungkan. Di situ negara harus hadir dan melalui kemampuan pendanaan di APBN/APBD akan membangun infrastruktur termasuk di sektor transportasi. “Dengan membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan lainnya diharapkan mampu membuka keterisolasian antardaerah. Selanjutnya mampu mendorong percepatan pembangunan ekonomi serta pemerataan hasil-hasilnya ke seluruh wilayah NKRI,”papar Jojo. peran inspektorat jenderal Membangun proyek-proyek strategis tentu membutuhkan effort, kesungguhan, keyakinan, semangat, dan komitmen yang besar pula. Tidak kalah pentingnya adalah aspek transparansi sehingga pembangunan-pembangunan
  • 11. berbiaya besar tersebut sesuai sasaran dan tepat guna, serta tidak ada celah penyelewengan walaupun sedikit. Di aspek inilah pentingnya pengawalan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan. Sebagai garda terdepan bagi terciptanya penye- lenggaraan lembaga negara yang bersih atau good governance, peran Inspektorat Jenderal sungguh penting. “Salah satu tugas utama Inspektorat Jenderal memang mengawal setiap kegiatan maupun proyek di sebuah lembaga negara, termasuk Kementerian Perhubungan, agar sesuai dengan tujuannya dan tidak ada penyimpangan-pe- nyimpangan dalam pelaksaan proyek-proyek tersebut, terutama dari sisi anggaran,” kata Sugihardjo. Inspektur Jenderal Kementerian Perhu- bungan Wahju Satrio Utomo sendiri menegaskan ba hwa inst itusi yang dip imp innya siap memberikan dukungan penuh Kementerian Perhubungan dalam upaya merealisasikan amanat Nawa Cita melalui pengawalan terhadap pembangunan proyek-proyek strategis agar selesai tepat waktu dan bersih dari berbagai penyimpangan. “Bila ada hambatan, kami membantu untuk menyelesaikannya. Semua proyek dengan ang- garan di atas Rp10 miliar, kami kawal semaksimal mungkin,” kata Wahju Satrio Utomo yang akrab disapa Tommy. Dalam memberikan pengawalan, kata Tommy, secara internal dilakukan beberapa cara. Misalnya saja melalui pertemuan dengan para Direktur Jenderal atau Kepala Badan. Bisa juga disisipkan saat dilaksanakan kegiatan konsinyering atau Rapat Kerja serta melalui penga- rahan langsung kepada pegawai yang berwenang menangani proyek strategis tersebut. “Setiap inspektur di Inspektorat Jenderal juga diberikan tugas men- dampingi masing-masing sub sektor dengan harapan dapat lebih fokus menga wal proyek-proyek agar berjalan sesuai rencana dan target penyelesaian,” ujar Tommy. (timtransparansi) Bila ada hambatan, kami membantu untuk menyelesaikannya. Semua proyek dengan anggaran di atas Rp10 miliar, kami kawal semaksimal mungkin Irjen Kementerian Perhubungan Dr. Wahju Satrio Utomo transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 9
  • 12. Proyek Strategis Nasional Sektor Transportasi Proyek Pembangunan Infrastruktur Sarana dan Pra-Sarana Kereta Api Antar Kota Kereta Api Prabumulih - Kertapati (80 km - Provinsi Double Track Jawa Sumatera Selatan bagian Selatan Provinsi dari Jaringan Kereta Api Jawa Barat, Provinsi Trans Sumatera) Jawa Tengah, Provinsi DI Yogyakarta, dan Provinsi Jawa Timur Pembangunan rel Kereta Api Provinsi Kalimantan Timur Kereta Api Tebing Tinggi - Kuala Tanjung Provinsi Sumatera Utara (Mendukung KEK Sei Mangkei, bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera) Kereta Api Kertapati - Simpang -Tanjung Provinsi Sumatera Selatan Api-Api (bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera) Kereta Api Jambi – Pekan baru Provinsi Jambi - ProvinsiRiau 10 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
  • 13. Kereta Api Jambi - Palembang Provinsi Jambi - Provinsi Sumatera Selatan Kereta Api Purukcahu -Bangkuang Provinsi Kalimantan Tengah Kereta Api Makassar - Parepare (Tahap I Provinsi Sulawesi Selatan dari pengembangan jalur Lintas Barat Sulawesi Bag. Selatan) Kereta Api Muara Enim - Pulau Baai Provinsi Bengkulu -Provinsi Sumatera Selatan Kereta Api Tanjung Enim -Tanjung Api-Api Provinsi Sumatera Selatan High Speed Train Jakarta - Bandung Provinsi DKI Jakarta -Provinsi Jawa Barat transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 11
  • 14. 12 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 12transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Proyek Strategis Nasional Sektor Transportasi Proyek Pembangunan Infrastruktur Kereta Api Dalam Kota Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor Utara - Selatan Provinsi DKI Jakarta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor Timur - Barat Provinsi DKI Jakarta Kereta api ekspres SHIA (Soekarno Hatta -Sudirman) Provinsi DKI Jakarta – Provinsi Banten Jabodetabek Circular Line Provinsi DKI Jakarta
  • 15. 13 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 13transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Penyelenggaraan Perkeretaapian Umum di wilayah Provinsi DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Metro Palembang) Provinsi Sumatera Selatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi Provinsi DKI Jakarta – Provinsi Jawa Barat
  • 16. 14 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 14transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Proyek Strategis Nasional Sektor Transportasi Proyek Revitalisasi Bandar Udara Juwata, Tarakan Provinsi Kalimantan Timur Fatmawati Soekarno Provinsi Bengkulu Sentani, Jayapura Provinsi Papua S. Babullah, Ternate Provinsi Maluku Utara Raden Inten II, Lampung Provinsi Lampung
  • 17. 15 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 15transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Tjilik Riwut, Palangkaraya ProvinsiKalimantan Tengah Mutiara, Palu Provinsi Sulawesi Tengah HAS Hanandjoedin, Tanjung Pandan Provinsi Bangka Belitung Matahora, Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara Labuan Bajo, Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur Sebatik Provinsi Kalimantan Utara
  • 18. 16 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 16transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Proyek Strategis Nasional Sektor Transportasi Proyek Pembangunan Bandar Udara Baru Bandara Kertajati Provinsi Jawa Barat Bandara Karawang Provinsi Jawa Barat Bandara Internasional di Propinsi DI Yogyakarta Provinsi DI Yogyakarta Bandara Banten Selatan, Panimbang Provinsi Banten
  • 19. 17 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 17transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Proyek Bandar Udara Strategis Lainnya Pengembangan Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta (Termasuk Terminal 3) Provinsi Banten Pengembangan Bandara Achmad Yani, Semarang Provinsi Jawa Tengah
  • 20. 18 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 18transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l “P Opini Sekjen: Proyek Strategis Nasional Akan Optimalkan Kemampuan Dana APBN/APBD Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Ir. Sugihardjo, M.Sc menegaskan, proyek strategis nasional di sektor perhubungan akan dibangun dengan mengoptimalkan dana-dana di APBN/ APBD dan BUMN serta BUMD. Tapi, kemampuan dana Pemerintah itu hanya berkisar 35% dari total kebutuhan dana untuk pembangunan infrastruktur sektor transportasi. emerintahan Jokowi-JK komit untuk membangun proyek itu, sesuai nawa cita yaitu negara hadir di mata rakyat. Selanjutnya membangun infrastruktur dasar un tuk mempercepat pembangunan dan peningkatkan konektivitas antar wilayah serta kesejahteraan rakyat,” kata Jojo, sapaan akrab dia di Jakarta, Jumat (7/7/2017). Sesuai program kerja Presiden Jokowi- dan Wapres JK serta arahan Menhub Budi Karya Sumadi, Pemerintah akan membangun dari pinggiran, daerah terluar dan terpencil di NKRI. “Untuk itu, proyek strategis yang sudah memenuhi aspek keekonomian akan diserahkan kepada investor lokal atau asing termasuk BUMN
  • 21. dan swasta nasional untuk membangunnya,” jelas Jojo. Sementara, lanjut dia, dana APBN/APBD akan difokuskan untuk membangun daerah pinggiran dan terpencil yang secara ekonomi belum menguntungkan. Di situ negara harus hadir dan melalui kemampuan pendanaan di APBN/ APBD akan membangun infrastruktur termasuk di sektor transportasi. “Dengan membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan lainnya diharapkan mampu membuka keterisolasian antar daerah. Selanjutnya mampu mendorong percepatan pembangunan ekonomi serta pemerataan hasil-hasilnya ke seluruh wilayah NKRI,”papar Jojo. Mantan Direktur LLAJ dan Ketua STTD Bekasi itu menyebutkan, proyek infrastruktur seper ti Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumut, Pelabuhan Patimban di Jawa Barat, Bandara International Jawa Barat (BIJB), kereta api cepat Jakarta-Bandung dan lainnya diharapkan investor lokal atau asing bisa masuk dan berpartisipasi disana. Dia menambahkan, dana Pemerintah di APBN/APBD harus digunakan untuk hal-hal yang sifatnya mendasar dan investor belum tertarik ke sana. Semua ini menjadi tugas dan kewajiban negara baik melalui dana APBN/ APBD. “Sebagai pemicunya, Pemerintah melalui APBN/ APBD akan masuk dan selanjutnya bisa menarik investasi swasta. Paling tidak membuka keterisolasian antar wilayah dan ekonomi dae- rah bisa berkembang lebih baik,” tandas Jojo. ** Dengan membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan lainnya diharapkan mampu membuka keterisolasian antar daerah. Selanjutnya mampu mendorong percepatan pembangunan ekonomi serta pemerataan hasil- hasilnya ke seluruh wilayah NKRI Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Ir. Sugihardjo transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 19
  • 22. Proyek Strategis eNuh Opini DuKuNg Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan (Itjen Kemenhub) mendukung sepenuhnya penyelesaian proyek- proyek strategis yang tengah berjalan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Irjen Kementerian Perhubungan Dr. Wahju Satrio Utomo 20 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
  • 23. D ukungan diberikan melalui penga- walan agar bisa rampung tepat waktu, tidak mengalami hambatan, dan berjalan sesuai yang telah dirancang dan rencanakan. “Bila ada hambatan, kami membantu untuk menyelesaik annya. Semua proyek dengan anggaran di atas Rp10 miliar, kami kawal semaksimal mungkin,” tutur Irjen Kemenhub Wahju Satrio Utomo yang akrab disapa Tommy. Dia mencontohkan proyek strategis yang tengah digarap Kemenhub diantaranya pem- bangunan light rail transit (LRT) Jabodetabek dan Palembang. Pembangunan Pelabuhan Patimban, Mass Rapit Transit (MRT), kereta api cepat, beberapa bandara baru seperti Kertajati, dan lain sebagainya. Tommy mengemukakan, dalam melak- sanakan proyek strategis, terkadang dihadapkan pada tantangan menyelesaikan pembebasan lahan, perizinan, dan hal terkait lainnya. “Kita juga berkoordinasi dengan Kepolisian, Kejaksaan, TNI, dan Bareskrim,”tutur Tommy. Dia mengemukakan, pihaknya menginginkan tidak ada hambatan dan harus tuntas sesuai waktu yang telah ditentukan. Harus diakui, dalam menjalankan proyek strategis, banyak tantangan dan hambatan yang akan ditemui. Semua harus diselesaikan apapun yang terjadi. “Hambatan dan tantangan terbesar biasanya terjadi pada pembangunan proyek baru seperti pembangunan Bandara Kertajati terkait dengan pembebasan tanah,”ungkap Tommy. Dalam memberikan pengawalan, kata dia, secara internal dilakukan beberapa cara. Misalnya saja melalui pertemuan dengan para Dirjen atau Kepala Badan. Bisa juga disisipkan saat dilaksanakan kegiatan rutin Rapat Koordinasi Teknis atau Rapat Kerja. Dapa t juga dilakuk an dengan pengar ahan langsung kepada pega- wai yang ber wenang menangani proyek strategis tersebut. “Dalam hal ini, Dalam melaksanakan proyek strategis, terkadang dihadapkan pada tantangan menyelesaikan pembebasan lahan, perizinan, dan hal terkait lainnya Itjen melakukan fungsi tugas sebagai katalisator penjamin mutu,”tuturnya. Salah satu yang menjadi perhatian dalam pengawalan adalah penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau penetapan harga perkiraan, sehingga tidak kesulitan pada saat dilakukan pengecekan dan tidak menghambat dalam penyelesaian. “Kami juga memberikan masukan kepada Dirjen, bila memang pembangunan perlu dihentikan maka lebih baik dihentikan,” kata Tommy. Dalam mengawal proyek strategis ini, di- tambahkannya, Itjen membaginya kepada tiap inspektur sesuai dengan tupoksinya masing- masing dengan harapan proyek berjalan sesuai rencana dan target penyelesaian. n transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 21
  • 24. K Auditor Memastikan Pembangunan Proyek Strategis Kementerian Perhubungan On The Track Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusif Kalla telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016. Perpres ini berisi tentang percepatan pembangunan proyek- proyek strategis. ementerian Perhubungan sebagai institusi pembantu presiden dan Wakil Presiden yang berg erak di sektor transpor tasi memiliki sedikitnya 49 proyek strategis. Ke-49 proyek strategis ini terdiri dari proyek pembangunan perkeretaapian, perhubungan udara, dan perhubungan laut. 22 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 Ahmad, mantan Inspektur II Itjen Kemenhub
  • 25. 23transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Ahmad, mantan Inspektur II Itjen Kemenhub tinjau pembangunan trase jalan kereta api. Untuk menyelesaikan 49 proyek strategis tersebut Kementerian Perhubungan mem- butuhkan anggaran sekitar Rp245,27 Triliun. Dana sebesar itu selain diambil dari APBN, juga melalui mekanisme kerja sama investasi baik dengan perusahaan swasta, BUMN, maupun swasta asing. Mengingat status proyek dan besarnya anggaran yang dibutuhkan inilah, Inspektorat Jenderal sebagai lembaga pengawas internal melakulan pengawalan. Salah satu tujuan pengawalan tersebut adalah agar pembangunan proyek-proyek strategis itu tetap on the track alias tidak menyimpang. Untuk lebih jaug bagaimana Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan mengawal proyek-proyek strategis itu, Tim Transparansi mewawancarai mantan Inspektur II, Ahmad. Berikut hasil wawancaranya: Salah satu tugas Itjen Kemenhub adalah mengawal proyek strategis. Apa saja yang dilakukan Inspektur dalam pelaksanaannya? Secara normatif sesuai dengan PM. 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, bahw a Itjen mempunyai fungsi pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Perhubungan terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya. Maka Itjen yang memiliki tools pengawalan berupa pengawasan kinerja dan keuangan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya akan memastik an bahwasannya program pemerintah berupa proyek strategis nasional di bidang perhubungan dapat berjalan right on the track,berpedoman pada ketentuan yang
  • 26. berlaku, mempunyai kecukupan internal control, teranggarkan dan terealisasi dengan baik yang diharapkan menjadi nilai tambah bagi organisasi, negara dan masyarakat. Dalam pengawalan ada fungsi katalisator, dapat dijelaskan? Katalisator dapat didefinisikan kata katalis yang mendapatkan imbuhan –or, Katalis dalam ilmu kimia adalah fungsi suatu zat yang mempercepat laju reaksi reaksi kimia dan -or adalah orang/atau kelompok orang, maka peran Inspektorat Jenderal sebagai katalisator wajib menjadi organisasi yang mampu berperan mempercepat lajunya proses bisnis yang dijalankan oleh manajemen dalam hal ini Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal, dan Badan-badan (Sub-Sektor) untuk mewujudkan target mereka sebagai output yang nantinya mempercepat tercapainya tujuan Kementerian Perhubungan agar manfaatnya dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia sebagai stakeholder negara (Outcome). Sejauhma na hasil peng awala n Itjen terhadap proyek strategis? Hasil pengawalan Inspektorat Jenderal dalam ruang lingkup dan kapasitas Inspektorat II secara nyata adalah: - Pengawasan dan mitigasi risiko pelaksaan pembangunan Double Track Lintas Selatan Jawa, Kereta Api Makassar – Parepare, Jaringan Kereta Api Trans Sumatera, LRT Jabodebek dan Sumsel; - Pelaksanaan review HPS dalam rangk a melakukan optimalisasi untuk pengadaan Rel, Bantalan Beton dan pembangunanTrase jalan Kereta Api; - Evaluasi risiko dan mitigasin ya atas penyerahan Jembatan Timbang dan Terminal Type A; - Kajian perbaik an mutu pelayanan dan keselamatan terhadap pengguna jasa kereta api umum perkotaan tidak hanya wilayah DKI Jakarta dan Sumatera Selatan pada khususnya namun juga melingkupi Circullar Line dan Transportasi Angkutan Darat; - Pelaksanaan dan support pembiayaan dengan melakukan review atas revisi anggaran, review persetujuan kontrak MYC; dan - Melakukan pendampingan dan konsultansi mengenai upaya mitigasi, langkah-langkah Pembangunan double track lintas selatan Jawa. 24 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
  • 27. 25transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l strategis penyelesaian permasalahan serta melakukan assurance atas proses pelak- sanaan proyek strategis nasional dengan melakukan Audit dan Audit Dengan Tujuan Tertentu. Seberapa besar masukan Itjen kepada proyek strategis, mengingat banyak tantangan dalam penyelesaiannya? Hal ini merupakan pertanyaan yang cukup susah untuk dideskripsikan secara nyata dan terukur. Seberapa besar merupakan ukuran dapat berubah ubah dilihat dari sudut pandang siapa dan bagaimana cara mencermatinya, namun mencoba untuk menjawab pertanyaan tersebut sesuai ukuran Tusi yang kami laksanakan, kami telah melaksanakan seluruh tugas dan fungsi yang telah diamanatkan kepada Inspektorat Jenderal sebagai third line of defence atau pertahanan ketiga setelah manajemen dan direktorat teknis/ dengan melakuk an tugas melakukan enhancing terhadap upaya peningkatan kemampuan manajemen dalam mengenali dan mengendalikan risiko atas pelaksanaan percepatan penyelesaian proyek strategis nasional. Dari puluhan proyek strategis, apa saja yang berpotensi tidak selesai tepat waktu? Apa saja kendalanya? Menurut kami seoptimal mungkin Inspektorat Jenderal akan berupaya dan bekerja dengan keras demi mewujudkan pencapaian proyek Strategis Nasional ter wujud sesuai dengan perintah dan amanat Presiden melalui Menteri Perhubungan. Adapun kendala yang sangat pelik adalah ketersediaan pendanaan dan anggaran yang harus teralok asi untuk mewujudk an percepatan penyelesaiannya. Segala upaya telah dilakukan Inspektorat Jenderal pada umumnya dan Inspektorat II pada khususnya dengan melakukan Audit atas realisasi pelaksanaan pembangunan Insfrastruktur Transportasi, Reviu HPS, review RKA-K/L dengan melakukan seleksi kegiatan, efisiensi dan penghematan dengan capaian penghematan TA.2016 ± Rp1,1Triliun untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan kembali oleh Sub-Sektor melalui revisi alokasi anggaran demi pelaksanaan percepatan anggaran. Bagaimana respon Sub Sektor dalam memperoleh pengawalan dari Itjen? Inshaa Allah respon dari Sub-Sektor sampai dengan saat ini sangat kooperatif dan menerima dengan baik. Hal ini dikarenakan Itjen sebagai organ internal Kementerian Perhubungan wajib memiliki pola pikir sebagai partner sub-sektor guna meastik an upaya pencapaian tujuan pelaksanaan proyek strategis nasional dapat tercapai dengan baik dan lancar. Dari sisi HPS, apakah ada perubahan yang terjadi pada proyek strategis? Seberapa besar? Seiring dengan telah dilaksanakannya reviu HPS pada tahun 2015 dan 2016 maka dengan adanya efisiensi dan penghematan, maka secara nyata sub-sektor dapat memanfaatkannnya dengan melakukan percepatan pelaksanaan dengan melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan berikutnya dengan menggunakan alokasi anggaran dari hail pelaksanaan review HPS, dengan demikian dapat membantu upaya percepatan penyelesaian proyek strategis nasional tersebut. Apa saja masukan yang diberikan Itjen,agar proyek strategis dapat selesai sesuai target? Yang terpenting adalah dokumen peren- canaan, dokumen teknis dan dokumen perijianan wajib diselesaikan bersamaan dengan pencarian sumber pembiayaan dan alokasi anggaran dengan tidak hanya mengandalkan dari Rupiah Murni (APBN) dan/atau SBSN (saja). Selanjutnya dengan membangun pemahaman, pelaksanaan dan penguatan fungsi-fungsi manajemen (sub-sektor) sebagai pemilik risiko (risk owner) terhadap fungsi penanganan risiko (managing risks) dengan melaksanakan konsultasi seca- ra kontinyu dengan memanfaatkan peran Inspektorat Jenderal. Maka diharapkan terwu- judnya fungsi tersebut, program proyek strategis nasional dapat tercapai tepat waktu dan selesai sesuai rencana serta memenuhi spesifikasi teknis dan ketentuan perundang-undangan. (timtransparansi)
  • 28. I Radar Tommy Pimpin Apel Besar inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan nspektorat Jenderal Kementerian Perhu- bungan untuk per tama kalinya menye - lenggarakan Apel Besar seluruh Pegawai Inspektorat Jenderal bersama Para Pejabat mulai dari Eselon IV , III, II di Jakarta, Senin (5/6/2017). Inspektur Jenderal Wahju Satrio Utomo atau yang akrab dipanggil Tommy memimpin Apel Besar tersebut. Apel dimulai pukul 08.30 WIB, diawali dengan laporan masing-masing Komandan Pleton tiap- tiap Unit Kerja di lingkungan Itjen. Mulai dari Sekretariat Jenderal, Inspektur I sampai dengan V tentang jumlah personel pegawai yang hadir pada Apel tersebut. “Saya menekankan pentingnya kita sebagai Aparatur Sipil Negara untuk menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang berazaskan Pancasila,”tegas Tommy. Dia juga mengungkapkan, sebagai jajaran Itjen, selain melakukan Audit, Reviu, Konsulting, dan Katalisator seluruh Sub Sektor dan Badan, kini juga memiliki tugas tambahan dari Menteri Perhubungan. “Tugas Itjen, memantau hasil disposisi Menhub kepada Dirjen dan Eselon I lainnya,” kata Tommy. Hal itu dilakukan, lanjutn ya, un tuk memastikan bahwa disposisi Menhub dapat dijawab dan ditindaklanjuti secara cepat. n 26 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
  • 29. I itjen raih Sertifikat iSO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu nspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Perhubungan kembali menerima ISO Sistem Manajemen Mutu. Bila sebelumnya ISO 9001 : 2008, meningkat menjadi 9001:2015, dari lembaga Sertifikasi Tuv Nord. Inspektur Jenderal Kementer ian Per- hubungan Wahju Satrio Utomo yang akrab disapa Tommy mengapresiasi capaian Itjen tersebut, usai menerima Sertifikat ISO 9001:2015 dari perwakilan Tuv Nord, di Jakarta, Senin (5/6/2017). “Saya berharap peraihan ini dapat menjadi pemicu untuk terus meningkatkan kualitas Itjen. Saya juga minta seluruh jajaran kompak bekerjasama,”tutur Tommy. Dengan kekompakan, kata Tommy, maka tidak ada suatu pekerjaan yang sulit karena dikerjakan bersama-sama. Pener imaan Sertifikat ISO 9001:2015, berdasarkan Hasil Audit lembaga Sertifikasi Tuv Nord Indonesia dengan Nomor : 1-F15088/2017 pada 17 Mei 2017 dengan Nomor Sertifikat 16.00F.15088 yang berlaku sampai dengan 9 Juni 2018. “Sebanyak 25 Prosedur Mutu telah behasil ditingkatkan menjadi ISO 9001:2015,”ujar dia. Perbedaan serifikat ISO 9001:2008 dengan ISO yang diraih saat ini yaitu ISO 9001:2015 dikatakan Tommy, adalah pemenuhan terhadap prosedur mutu yang ada, menggunakan Analisa Risiko, Analisa SWOT, dan memerhatikan isu-isu strategis di Internal dan eksternal. “Khusus untuk ISO yang ke - 11 terkait dengan ULP, tidak di upgrade dikarenakan tahun 2018 ULP akan berdiri sendiri di Sekretariat Jenderal Kemenhub,”pungkas Tommy. n transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 27
  • 30. ak an ga an a ng 45,” e- a an ktif asi, da an n n g- an M Radar Menhub: Pencegahan Tindak Pidana Pencucian uang Butuh Sinergi enteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pen- cegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme butuh sinergi untuk mewujudkannya. Untuk itu, bersama K iagus Ahmad Badaruddin selaku Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada hari ini (9/6/2017), melakukan Pertukaran Dokumen Nota Kesepahaman terkait dengan tindak pidana Pencucian Uang dan tindak pidana Pendanaan Terorisme di gedung PPATK. Menhub didampingi Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo, Inspektur I, II, III, IV, dan V Inspektorat Jenderal Kemenhub serta Pejabat lainnya. “Tindak pidana pencucian uang tid hanya mengancam stabilitas perekonomi dan integritas sistem keuangan, tetapi ju dapat membahayakan sendi-sendi kehidup bermasyarak at, berbangsa, dan bernegar berdasarkan Pancasila dan Undang-Unda Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19 tegas Menhub. Dia menyampaikan bahwa upaya penc gahan dan pemberantasan tindak pidan pencucian uang dan tindak pidana pendana terorisme memerlukan kerjasama yang efe dalam bentuk pertukaran informasi, sosialis pendidikan dan pelatihan serta penelitian. Hal itu untuk mengetahui apak ah a keterkaitan antara pelaksanaan tugas, fungsi, d kewenangan Kemenhub dan Pusat Pelapora dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). “Kesepakatan bersama ini dimaksudka untuk mewujudkan kerja sama dan men optimalkan langkah-langkah untuk pencegah dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana pendanaanterorisme,” 28 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
  • 31. kata dia. Sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerja sama itu, dilakukan penandatanganan Kerja Sama antara Irjen Kemenhub Wahju S. Utomo ( Tommy) dengan Wakil Kepala PPATK Agus Santoso. Perjanjian Kerja Sama ini dalam rangka mewujudkan efektifitas pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme yang dilakukan oleh kedua belah pihak. “Dalam upaya memperlancar dan meng- optimalkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing pihak,” ungkap Tommy. n Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
  • 32. I Irjen Kementerian Perhubungan Dr. Wahju Satrio Utomo tinjau angkutan Lebaran di Bandara Halim. irjen Kemenhub Tinjau Posko Angkutan Lebaran Terpadu di Bandara halim rjen Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Dr. Wahju Satrio Utomo dan Ketua STPI Curug Capt. Novyanto Widadi, S.AP, MM meninjau Posko Angkutan LebaranTerpadu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (21/6/2017). Seper ti diketahui, di Pokso Angkutan Lebaran Terpadu 2017 di Bandara Halim Perdanakusuma ditugaskan taruna STPI Curug. Para taruna membantu melayani masyarakat khususnya pengguna jasa bandara tersebut, serta membantu input data terkait kinerja dan pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma. Dilansir akun @CurugSTPI, mengabarkan kunjungan Irjen serta mem-posting foto di Posko Angkutan Lebaran tersebut. “Kunjungan Irjen @kemenhub151 Bpk DR. Wahju Satrio Utomo ke Posko Terpadu di Bandara Halim PK @HLP_AP2.” Tommy, begitu biasa disapa, langsung disamb ut para taruna STPI yan g sed an g mendapatkan tugas piket membantu melayani masyarakat khususnya pemudik di bandara enclave militer milik TNI-AU tersebut. n transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 29
  • 33. D Radar irjen Tommy Beri Pengarahan Pada rakor Angleb di Jatim alam pengarahannya, Tommy me- negask an bah wa keselama tan transportasi harus diutamakan dan diwujudkan tanpa alasan apapun. “Keselamatan transpor tasi, dimulai dari keselamatan sarana dan awak untuk peningkatan aspek keselamatan saat angkutan Lebaran,” ujar Tommy di Surabaya, Selasa (13/6/2017). Selainkeselamatan,kata dia,faktor keamanan juga tidak boleh diabaik an . Peningk atan ketertiban dan keamanan pada simpul-simpul transportasi harus dilakukan seperti di stasiun, bandara, pelabuhan, dan terminal-terminal. “Hal penting lainnya adalah peningkatan kualitas layanan, mulai saat pembelian tiket, selama perjalanan, serta pelayanan angkutan terusannya,”tutur Tommy. Selain tiga hal di atas, untuk mewujudkan mudik Lebaran yang selamat, guyub rukun, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perhubungan Wahyu Satria Utomo yang akrab disapa Tommy, memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran (Angleb) Terpadu 2017 Provinsi Jawa Timur. 30 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
  • 34. diungkapkan Tommy, disiapkan juga posko ter padu di kan tor Kemenhub dan posko lapangan. “Dengan adanya posko terpadu maka akan memudahkan perolehan informasi kondisi real time pada saat pelaksanaan angkutan Lebaran,”katanya. Dia berharap, seluruh jajaran regulator dan operator untuk mengoptimalkan manajemen tanggap darurat terhadap manajemen krisis transportasi. poin penting angleB Dalam pen yelenggar aan Angleb ada beberapa poin penting yang harus dilaksanakan. Pertama menurut Tommy, terkait dengan persiapan sarana dan prasarana serta pengecekan tes urine/narkoba untuk seluruh awak serta kelaikan sarana moda transportasi (ramp check). “Selanjutnya adalah pengawasan terhadap harga tiket dan jumlah tiket yang dijual agar tidak melebihi kapasitas angkut (sesuai manifes),” katanya. Ketersediaan sarana juga menjadi poin penting dalam penyelenggaraan angleb. Menurutnya, pada saat musim mudik, jumlah penumpang angkutan umum bisa dipastikan mengalami kenaikan. “Untuk itu, seluruh moda transportasi laut, udara, kereta api, dan darat harus benar-benar siap,”tutur Tommy. Dengan adanya posko terpadu maka akan memudahkan perolehan informasi kondisi real time pada saat pelaksanaan angkutan Lebaran Sistem komunikasi dan informasi selama angleb disebutkannya, juga perlu mendapat prioritas. Mengingat pelaporan di lapangan bisa dengan mudah diakses bila sistem berfungsi dengan baik. Untuk itu, disiapkan Sistem informasi dan komunikasi, Perhubungan Command Center dan juga terhubung dengan Korlantas command center untuk pelaksanaan percepatan. n transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 31
  • 35. 32 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 32transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Radar I Radar gunakan helikopter STPi, irjen Kemenhub Pantau Arus Balik Lebaran nspektur Jenderal (Irjen) Kementer ian Perhubungan (Kemenhub) Wahju Satrio Utomo melakukan pemantauan arus balik Lebaran 2017 melalui jalur udara, Minggu (2/7/2017). Peman tauan menggunakan pesa wat helikopter milik STPI Curug. Pesawat terbang take off dari Bandara Budiarto Curug dan terus menyusuri jalur pantai utara (pantura) Jawa Barat sampai ke Gerbang Tol Brexit menuju Jakarta. Secara umum, perjalanan balik Lebaran 2017 di lintas pantura Jawa dan ruas tol Trans Jawa dari Brexit ke arah barat berjalan baik. Mes- ki sempat terjadi kepadatan terutama di KM 103 ruas tol Copali terutama menjelang rest area. Kepadatan juga terjadi di ruas tol Jakarta- Cikampek karena tingginya volume kendaraan yang melintas. Aparat di lapangan sudah melakukan upaya rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan contra flow mulai KM 66 sampai KM 32 menuju Jakarta. Menurut Tommy, sapaan akrab Irjen Kemenhub, seluruh hasil pemantauan dan kondisi kepadatan lalu lintas balik Lebaran sudah dilaporkan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta diteruskan ke Kakorlantas (Kepala Korps Lalulintas) Polri. Semoga laporan kondisi lalin arus balik Lebaran ini bisa dijadikan bahan rujukan untuk mengambil kebijakan yang tepat dan bermanfaat bagi semua. “Selanjutnya penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2017 bisa lebih baik dan korban kecelakaan lalu lintas bisa ditekan seminimal mungkin,” pungkas Tommy. n
  • 36. 33 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 33transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l I Pastikan Kelancaran Mudik Lebaran Tommy Video Conference dengan Petugas Lapangan nspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo atau akrab disapa Tommy menyampakan bahwa H-6 Lebaran atau 19/6/2017, jumlah penumpang mudik belum meningkat tajam di sejumlah wilayah. “Hingga hari ini belum ada peningkatan yang berarti dan situasi sekarang masih bisa di-handle oleh teman-teman di lapangan,” jelas Tommy usai melakukan video conference dengan sejumlah petugas di lapangan seperti di Pelabuhan Merak, Bandara Ngurah Rai, Nagreg Jawa Barat, Pintu Tol Cikarang Utama, Pelabuhan Batam, dan lainnya di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2017. Namun begitu, kata dia, petugas-petugas di lapangan sudah siap apabila terjadi lonjakan penumpang. Posko kesehatan serta fasilitas umum lainnya juga sudah disiapkan untuk pemudik. Tommy menguraikan, untuk pemudik ke arah Jawa Tengah, jalur utara dan jalur selatan sudah baik serta jalan-jalan alternatif juga sudah siap, sehingga tidak perlu memakai jalur tol semua. “Dengan demikian, diharap konsentrasi kepadatan di jalan akan terpecah, tidak tertumpu di satu titik saja,”ungkap Tommy. Untuk para pemudik, Tommy menghimbau agar memilih menggunakan angkutan umum yang sudah disediakan dibandingkan kendaraan pribadi. “Karena ini perjalanan panjang yang melelahkan, lebih baik manfaatkan angkutan umum yang sudah ada dan hindari memakai kendar aan pribadi namun apabila harus memakai kendaraan pribadi, kendaraan harus diperiksa dengan baik,,” ujar dia. n
  • 37. 34 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 34transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l P Radar Irjen Kementerian Perhubungan Dr. Wahju Satrio Utomo tinjau pembangunan kapal latih. irjen Kemenhub Nilai Pembangunan 6 Kapal Latih On The Track rogres pembangunan enam kapal latih BPSDM Perhubungan di PT Steadfast Marine Pontianak, Kalimantan Barat berjalan sesuai rencana. “Untuk paket pertama yang meliputi STIP Jakarta dan BP2IP Malahayati siap diserahkan Agustus 2017,” kata Inspektur Jenderal Kemen- terian Perhubungan Wahju Satrio Utomo di Jakarta, Rabu (14/6/2017). Dari hasil audit di lapangan, pembangunan enam kapal latih taruna sesuai rencana (on the track). Pihak kontraktor yang membangun kapal latih komit menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Seperti diketahui, dari enam kapal latih pesanan BPSDM Perhubungan dibagi menjadi tiga paket masing-masing dua kapal. Pertama paket STIP dan BP2IP Malahayati Aceh, kedua Paket Poltekpel-BPPP Minahasa Selatan dan paket ketiga, Paket PIP Makassar dan BP2IP Sorong. Menurut Tommy, sapaan akrab Irjen Kemen- hub itu, tahap berikutnya kapal latih akan dise- rahkan Agustus 2017. Terakhir direncanakan bulan September 2017 dua kapal terakhir akan diserahkan ke BPSDM Perhubungan. Dia menambahkan, kapal latih BPSDM Perhubungan tersebut diproyeksikan menam- pung 100 kadet untuk praktik layar (prala). Selain itu kapal tersebut akan dioperasikan untuk melayani masyarakat di rute perintis. n
  • 38. 35 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 35transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l S Sesitjen Pimpin Monitoring Angkutan Lebaran di Jawa Tengah ekretaris Inspektorat Jenderal (Sesitjen) Kementerian Perhubungan Bambang Sudaryono memimpin Tim Pemantauan Angkutan Lebaran 2017/1438 H di wilayah Jawa Tengah. Anggota tim ini terdiri dari tiga orang yaitu Kabag Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Nasution bin AS, Kapuslitbang Transportasi Jalan dan PerkeretaapianKemenhubEllenlies,dan Kasubag Hukum dan TU Itjen Kemenhub Nuris Rochmadi. “Kami mendapat tugas pemantauan di tujuh lokasi yang tersebar di wilayah Jawa Tengah,” kata Bambang Sudaryono kepada Tim Transparansi. Ke-7 tempat pantauan tersebut adalah Terminal Tipe A Pekalongan, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Stasiun Kereta Api Semarang Tawang, Posko Terpadu Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Bandara Adi Soemarmo Solo, Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, dan Stasiun Kereta Api Solo. Bambang Sudaryono mengatakan, kegiatan yang dipimpinnya itu berdasarkan Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM12TAHUN 2017 Tentang Monitoring Angkutan LebaranTerpadu Tahun 2017 (1438 H). Adapun latar belakang kegiatan pemantauan ialah karena adanya peningkatan kebutuhan masyarak at untuk merayak an Lebaran di kampung halaman yang berdampak pada meningkatnya permintaan akan jasa angkutan, baik angkutan darat, angkutan laut, maupun angkutan udara, sehingga diperlukan persiapan untuk kelancaran, ketertiban, keamanan dan keselamatan dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran. Terminal Tipe A Pekalongan.
  • 39. 36 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 36transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Radar Suasana angkutan Lebaran di Stasiun Tawang Semarang. “Penanganan yang terpadu dan terkoordinasi dengan baik dalam penanganan Angkutan Lebaran oleh instansi terkait diharapak an mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan angkutan Lebaran secara keseluruhan,”ujarnya. Sedangkan tujuannya adalah melakukan pemantauan dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran. Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar semua yang terlibat dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran dapat ber koordinasi antar aparat ter kait, untuk bersama-sama mempelancar arus lalu lintas sehingga masyarakat pengguna transportasi mendapatkan kenyamanan dan pelayanan serta perlindungan keselamatan dalam melakukan perjalanan. Pemantauan di Terminal Tipe A Pekalongan yang melayani AKAP dan AKDP, posisi data penumpang terakhir pada H-1 pada 24 Juni 2017 yaitu jumlah kedatangan sebanyak 33.364 penumpang dengan menggunakan 2.434 bus. Sedangkan keberangkatan sejumlah 76.750 penumpang dengan menggunakan 4.862 bus. “Tetapi kebersihan di lingkungan sekitar terminal masih perlu ditingkatkan,” ujar Bam- bang Sudaryono Hasil pemantauan di Stasiun Kereta Api Penanganan yang terpadu dan terkoordinasi dengan baik dalam penanganan Angkutan Lebaran oleh instansi terkait diharapakan mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan angkutan Lebaran secara keseluruhan Tawang yang terletak di tengah Kota Semarang diperoleh data total volume penumpang pada hari Sabtu H-1 atau 24 Juni 2017 sejumlah 6.476 penumpang naik dan 4.461 penumpang turun. Secara kumulatif penumpang naik di stasiun yang berada dalam pengelolaan PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IV Semarang sekaligus stasiun terbesar di kota Semarang itu sampai hari Sabtu H-1 atau 24 Juni 2017 sejumlah 25.038 penumpangnaikdan 17.123 penumpangturun. Bambang Sudaryono bersama tim kemudian memantau Angkutan Lebaran di Pelabuhan
  • 40. 37 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 37transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Tanjung Emas Semarang yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia III sejak tahun 1985. Pelabuhan Tanjung Emas didukung dengan peralatan seperti Kapal Tunda, Kapal Pandu, Kapal Kepil, Gudang, Lapangan Penumpukan dan alat bongkar muat. Pelayanannya meliputi Pelayanan Kapal, Pelayanan Barang, Pelayanan Terminal, Pelayanan Tanah, Bangunan, Air, dan Listrik. Sampai dengan H-1 atau 24 Juni 2017, di Pelabuhan Tanjung Emas masih belum terjadi lonjakan penumpang yang signifikan. Pada 22 Juni 2017 pukul 08.00 WIB kapal KM Dobon- solo yang mengangkut pemudik gratis dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sebanyak 1.774 penumpang dan 835 sepeda motor telah berlabuh. Selang beberapa saat kemudian pada pukul 11.00 WIB kapal ASDP KM SEBUKU yang mengangkut pemudik dari Tanjung Priok sejumlah 375 penumpang dan sepeda motor sejumlah 177 unit dari Tanjung Priok juga telah berlabuh. Pada 23 Juni 2017 kembali berlabuh KM Do- bonsolo dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan mengangkut mudik gratis sebanyak 935 ken- daraan dan 2.009 penumpang. Bongkar muat masing-masing kapal tersebut memerlukan waktu sekitar 60 menit untuk kapal KM Dobonsolo dan sekitar 26 menit untuk kapal ASDP KM Sebuku, untuk menurunkan penumpang dan kendaraan. Selanjutnya tim melihat kondisi Posko Terpadu Angkutan Lebaran Dinas Perhubungan Privinsi Jawa Tengah yaitu Posko Gabungan dibawah koordinasi Dishub Provinsi Jawa Tengah. Posko ini dimulai dari H-7 s/d H+7 (18 Juni s/d.10 Juli 2017). Berdasar kan da ta yang tercata t pada awal posko sampai dengan 21 Juni 2017 pukul 20.00 WIB, tim memperoleh keterangan jumlah pemudik total 1.488.470 orang dengan menggunakan moda sepeda motor, mobil pribadi, bus, kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut. Di Bandara Adi Soemar mo, Solo, tim monitoring belum melihat adanya lonjakan pe- numpang di bandara tersebut. Sampai dengan H-1 (24 Juni 2017) tercatat sebanyak 19.299 penumpang datang dan 10.457 penumpang berangkat. “Secara umum kondisi dan situasi angkutan lebaran di Bandara Adi Soemarmo terpantau aman lancar terkendali,” kata Bambang Sudar- yono. Sementara situasi angkutan Lebaran di Terminal Tirtonadi, Solo, dari 21 s.d 24 Juni 2017 total penumpang datang mencapai 117.685 penumpang dan 6.945 Bus. Puncak kedatangan penumpang pada H-4 dengan 27.885 penumpang dan 1.765 bus, sedang jum- Penyelenggaraan pelayanan angkutan Lebaran di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
  • 41. 38 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 38transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Radar Pelayanan angkutan Lebaran di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. lah penumpang berangkat sebanyak 92.701 penumpang dan 5.671 kendaraan. Terminal Tipe A ini terhubung dengan Stasiun Solo Balapan telah terhubung dengan sky bridge dengan panjang 631 m. Untuk program mudik gratis yang dilakukan Kementerian Perhubungan, pada H-3 atau 22 Juni 2017 telah datang di Terminal Tirtonadi sebanyak 14 truk mengangkut sepeda motor sebanyak 564 unit. Jumlah penumpang yang menggunakan sepeda motor 1.624 orang diangkut dengan 36 bus. Sedangkan jumlah penumpang mudik gratis yang tanpa sepeda motor berjumlah 1.250 orang, diangkut dengan 26 bus. Selesai memantau Terminal Tirtonadi, tim kemudian beralih ke Stasiun Solo Balapan melalui jembatan penghubung atau sky bridge. Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan sampai dengan H-1 di Stasiun Solo Balapan, jumlah penumpang naik sebanyak 19.898 penumpang dan penumpang turun sebanyak 32.116 penumpang. Jika dibanding dengan angkutan Lebaran tahun sebelumnya terjadi peningkatan yang cukup tinggi karena adanya kereta tambahan yang disiapkan oleh PT KAI. Bambang Sudaryono menjelaskan, setelah melakukan pemantauan di berbagai posko di atas, tim pemantauan Itjen Kemenhub memberikan usulan dan saran-saran. Adapun usulan dan saran yang disampaikan adalah: 1. Perlunya koordinasi yang baik dalam penyelenggaraan program mudik gratis antara Direktorat Jenderal Perbubungan Laut dengan Direktorat Jenderal Perhubu- ngaan Darat di pelabuhan tujuan terkait dengan jadwal kedatangan kapal sehingga ruang untuk menambatkan kapal dapat dipersiapkan dengan lebih baik; 2. Perlunya penyediaan rest area di sepanjang jalur Pantura di wilayah Jawa Tengah untuk mengurangi penggunaan SPBU sebagai tempat peristirahatan; 3. Dishub Provinsi serta jajarannya agar ber- koordinasi dengan instansi terkait untuk mengurai kemacetan; 4. Perlunya penyediaan fasilitas penyandang cacat/difable di sisi terminal Tirtonadi untuk Jalur sky-brldge. 5. Bus untuk angkutan penumpang yang digunakan dalam angkutan lebaran belum seluruhnya terdapat stiker lulus uji kelaikan kendaraan untuk itu agar pada tahun berikutnya kelayakan bus untuk mudik gratis ini menjadl prioritas utama. (tim) Bandara Internasional Adi Soemarmo Semarang. Terminal Tirtonadi Solo.
  • 42. 39 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 39transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l B irjenTommy Berkisah Soal Competition VsCooperation erbincang dengan DR Wahju Satrio Utomo selalu saja menyentuh berbagai aspek menbangunsumber daya manusia. Irjen Tommy, demikian panggilan Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan itu, selalu saja berkomunikasi kaya dengan berbagai teori dan contoh-contoh di tataran implementasi. Ketika berbicara tentang kompetisi dan kerja sama, mantan Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan menyodorkan satu kisah inspiratif. Begini kisahnya: Competition Vs Cooperation Jumat lalu, kedua anaknya menerima Report Card dari sekolahnya Ronald Reagan Elementary School.KalaudiIndonesiaistilahnya adalah rapor. Melihat kedua anakya mendapat nilai-nilai yang sangat bagus, dia bersuka cita. Anehnya kok tidak tercantum info tentang rangking. Pakde tergoda bertanya ke salah satu guru. “Anak saya ranking berapa, Ms Batey?” Guru itu balik bertanya, “Kenapa Anda orang Asia selalu nanya seperti itu?” “Wah, salah apa saya ini….?” kata Pakde dalam hati. Guru itu melanjutkan bicara, “Anda kok sangat suka sekali berkompetisi?” “Di level anak Anda, tidak ada rangking- rangkingan…!” “Tidak ada kompetisi!” “Kamimengajari mereka tentang‘cooperation’ alias kerjasama….!” “Mereka harus bisa bekerja dalam team work” “Dan mereka harus bisa cepat bersosialisasi dan beradaptasi.” “Mereka harus punya banyak teman!” Lebih penting bagi kami untuk mengajari mereka story telling dan bagaimana mengung- kapkan isi pikiran dalam bahasa yang terstruktur dan sistematis!” “Kami mengajari mereka “logika” dalam setiap kalimat yang mereka ucapkan!” Dari pernyataan guru itu, Pakde mendapat info baru rupanya kenapa teman-temannta di kantor mentalnya selalu “How can I help you?” Hampir tidak pernah meihat mereka ‘jegal- jegalan.’
  • 43. 40 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 40transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Dan, di Amerika hampir semua profesi mendapat penghasilan atau penghargaan yang layak. Tidak harus semua jadi dokter, insinyur atau profesi lain yang terlihat ‘terhormat’seperti di Indonesia. Semua orang boleh mencari penghidupan sesuai ‘passionnya,’ sehingga semua bidang kehidupan berkembang maju, karena diisi orang- orang yang bekerja dengan penuh gairah. Wah…saya jadi ingat, memang pendidikan di negeri saya sangat kompetitif. Banyak orangtua yang narsis kemudian memajang prestasi anak-anaknya di sosmed. Wow! Tanpa disadari sebagian dari mereka nanti akan tumbuh menjadi orang-orang yang terlalu suka berkompetisi dan lupa bekerjasama. Kiri-kanannya dianggap saingan bahkan sangat mungkin sebagai musuhnya. Dirinya harus menjadi yang terbaik! Mendingkalau sianak bisa mengembangkan dirinya supaya menang persaingan. Yang ada, kadang mereka justru menunjukkan kebaikan dirinya dengan cara mengungkapkan kejelekan- kejelakan temannya ataupun orang lain. “Kalo bukan kita siapa lagi?” begitu jargon- nya… Wuih…, betapa arogannya, seakan-akan fihak lain tidak ada yang bisa! Hanya dia sendiri yang mampu! Kemudian yang ada adalah menjadi sakit mentalnya. “Aku menang…aku menang…!”begitu suara anak-anak dari sebuah gang di ibukota. Entah permainan apa yang mereka me- nangkan? Entah kapan dia sadar, bahwa hidup bukan melulu soal menang dan kalah. (tim)
  • 44. 41 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 41transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l D Radar Sosialisasi pengendalian gratifikasi Itjen Kemenhub di Yogyakarta. unit Pengendalian gratifikasi Jawa Tengah dan Daerah istimewa yogyakarta Terbentuk alam upa ya menciptak an ta ta kelola pemer intahan yang baik, Inspektorat Jenderal Kemementerian Perhubungan membentuk Unit Pengedalian Gratifikasi (UPG) di 29 wilayah yang tersebar di berbagai daerah. Salah satunya adalah UPG di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang baru terbentuk secara resmi pada 12 Mei 2017 lalu. Pemben tuk an UPG ini ber bar engan dengan kegiatan sosialisasi UPG terhadap para Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Perhubungan di kedua wilayah tersebut. Penanggung jawab UPG di wilayah ini adalah Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas sebagai ketua. Dibantu oleh: l Wakil Ketua I: Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang; l Wakil Ketua II: Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Cilacap; l Wakil Ketua III: Kepala Bandar Udara Jenis AKelas IV Dewa
  • 45. 42 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 42transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l Daru Karimun Jawa; l Wakil Ketua IV: Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Tingkat I Wilayah Jawa Bagian Tengah; l Wakil Ketua V: Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan Ketua Sekretariat Pengendalian Gratifikasi Wilayah adalah Kepala Bagian Tata Usaha KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang. Dibantu oleh: l Wakil Ketua: Kepala Bagian Tata Usaha PIP Semarang l Anggota: Seluruh Kepala Bagian/Kasubag/Kasie/Kaur UPT Kemenhub Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditunjuk. Inspektur Jenderal Kementerian Perhu- bungan Wahju Satrio Utomo dalam penga- rahannya meminta agar setiap UPG Wilayah mensosialisasikan pengendalian gratifikasi kepada seluruh pegawai pada unit kerjanya masing-masing. Mereka secara proaktif harus memberi- tahukan kepada para pejabat/pegawai yang akan melaksanakan acara pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan, potong gigi atau upacara adat/agama lainnya bahwa hadiah atau tanda kasih dalam bentuk uang atau barang memiliki batasan. “Batasan nilai tanda kasih yang diterima dalam setiap acara paling banyak Rp1 juta,” katanya. Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi UPG tersebut dihadiri oleh sedikitnya 18 UPT Kementerian Perhubungan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu: - Satker Perhubungan Darat Provinsi Jawa Tengah; - Satker Perhubungan Darat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; - Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah X Jawa Bagian Tengah; - Bandar Udara Jenis A Kelas III Tunggul Wulung; - Bandar Udara Jenis A Kelas III Dewa Daru Karimun Jawa; - Kantor Kesyahbandarandan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas; - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Cilacap; - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Tegal; - Kantor Distrik Navigasi Kelas II Semarang; - Kantor Distrik Navigasi Kelas III Cilacap; - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Pekalongan; - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Rembang; - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Juwana; - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Jepara; - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Batang; - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Karimunjawa; - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Brebes. Selain itu, disampaikan juga materi tentang Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan dibawakan oleh Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi dengan moderator Sekretaris Inspektorat Jenderal. n Sosialisasi pengendalian gratifikasi Itjen Kemenhub di Yogyakarta.
  • 46. 43 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 43transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l I Radar itjen Kemenhub gelar Sosialisasi Pengendalian gratifikasi nspektorat Jenderal Kementerian Perhu- bungan terus melakukan upaya menciptakan tata kelolaan pemerintahan yang sesuai dengan norma-norma good governance. Salah satunya dengan menerapk an sistem pengawasan internal pemerintahan di unit kerja masing-masing, termasuk dalam hal pengendalian gratifikasi. Berkaitan dengan hal itu, Inspektorat Jen- deral Kementerian Perhubungan menggelar sosialisasi pengendalian gratifikasi bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT ) Kementerian Perhu- bungan untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada 12 Mei 2017 lalu. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor PM 312 Tahun 2016 tentang Unit Pengenda- lian Gratifikasi (UPG) Kementerian Perhubu- ngan Diktum kelima huruf F yaitu UPG Utama dalam hal ini Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan UPG Wila- yah dalam melaksanakan Sosialisasi Pengenda- lian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan. Dalam sesi pengarahan, Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo meminta kepada seluruh UPT Kementerian Perhubungan wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta agar melaksanakan Sistem Pengawasan Intern Pemerintah pada unit
  • 47. 44 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 44transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l kerjanya masing-masing. “Agar dapat menghindarkan terjadinya pelanggaran-pelanggaran secara dini,” kata Wahju Satrio Utomo. Mantan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan yang biasa disapa Tommy ini pun meminta agar sosialisasi pengendalian gratifikasi tidak hanya dilakukan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, melainkan dilakukan kepada seluruh UPG di 29 wilayah yang tersebar di Indonesia. Pada kesempatan pengarahan itu, Tommy berpesan agar aset-aset yang sudah rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi segera dihapus agar tidak ada pembebanan biaya pemeliharaan lagi. Sedangkan pengawasan Inspektorat Jen- deral akan dilakukan sejak awal sehingga apabila terdapat indikasi pembangunan yang sia-sia dapat dicegah sebelum pembangunan selesai dilaksanakan. n
  • 48. 45 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 45transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l I Radar SertijabitjenKemenhub, TommyingatkanKunci Keberhasilan Kerja rjen Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo yang akrab disapa Tommy memimpin Serah Terima Jabatan (sertijab) pegawai di lingkungan Itjen,dikantor Kemenhub,Jakarta, Senin (24/7/2017). Dalam kesempatan itu,Tommy mengingatkan tiga kunci sebagai pilar dalam menjalankan tugas untuk keberhasilan dalam pekerjaan. “Tiga kunci yang utama adalah profesional, integritas, dan amanah,”jelas Tommy. Hal itu kata dia, sesuai dengan semangat dan semboyan Itjen Kemenhub yang tertera pada lencana Tri Matra yang disematkan kepada pejabat yang baru hadir. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah soliditas organisasi. Tommy juga menitipk an pesan agar Achmad mampu memberikan citra baru bagi Badan Litbang Perhubungan. Badan Litbang diharapkan mampu menghasilkan penelitian yang implementatif dapat diterapkan di sektor transportasi, sebagaimana harapan Menteri Perhubungan. Semen tar a itu kepada Tito G Utiarto disampaik an banyak sekolah-sekolah baru yang perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin. Kita harus aktif mempromosikan kepada putra piutri di daerah-daerah yang potensial untuk dididik sebagai tenaga terampil transportasi. “Kebutuhan tenaga transportasi yang profesional masih sangat dibutuhkan,”tegasnya. “Keberadaan kalian tidak hanya memenuhi tuntutan tugas rutin, tetapi yang tidak kalah penting adalah memenuhi tuntutan peningkatan kapasitas dan pengembangan institusi,”tegas dia. Sertijab disebutkan Tommy, merupakan suatu proses alamiah dari suatu organisasi yang ingin terus berkembang dan harus menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan. Rotasi, mutasi, dan promosi jabatan akan selalu terjadi seiring dengan tuntutan kebutuhan organisasi. Hak itu sudah menjadi keniscayaan. “Namun esensi dari setiap jabatan yang diemban sesungguhnya adalah amanah dan kepercayaan yang harus dijaga, untuk dijadikan sarana pengabdian diri bagi sebesar-besarnya kepentingan organisasi, masyarakat, dan negara,” tuturnya. Sertijab dilakukan antara Ahmad dan Tito Gesit Utiarto yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur II dan Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan di lingkungan Ijen kepada Kasman dan Salman Zuhdi.
  • 49. 46 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 46transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l I iniharapanirjen TommySoalrotasi inspekturii nspektur II Inspektorat jenderal Kementerian Perhubungan berganti dari Ir. Ahmad M. MTr ke Ir. Kasman, yang sebelumnya menjabat sebagai Pengevaluasi Tatanan dan Evaluasi Kepelabuhanan Direktorat Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut. Ahmad M menduduki jabatan baru sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan BadanPenelitian dan PengembanganPerhubungan. Kedua pejabat eselon IIA itu termasuk dari 407 pejabat, yang dilantik oleh Menteri Perhubungan BudiKaryaSumadi pada Jumat (21/7/2017) pagi.Lalu apa harapan InspekturJenderal (Irjen)Kemenhub DR Wahju Satrio Utomo kepada keduanya? Pejabat, yang akrab dipanggil dengan sebutan “Pak Tommy,” itu mengemukakan paada prinsipnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan rotasi dan mutasi pejabat selain merupakan berdimensi penyegaran, juga melahirkan efek positif berupa semakin kuatnya organisasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi. Dengan latar belakang dan tujuan mulia mutasi pejabat itu, dia mengungkapkan maka pejabat baru harus dapat bekerja dengan etos kerja dan produktifitas tinggi di bidang tugas dan pengabdian masing-masing. Karenanya, dalam konteks mutasi pejabat Inspektur II, Pak Tommy menyatakan dengan latar belakang lebih banyak di operasional, Ir. Kasman diharapkan dapat semakin menguatkan akuntabilitas dalam mengaudit sekaligus memberikan bimbingan dalam domain tugas di subsektor Perkeretaapian dan Perhubungan Darat. “Dengan latar belakang menangani sejumlah aspek di Ditjen Perhubungan Laut dan terakhir dipercaya menangani proyek Pelabuhan Patimban, PakKasmandiharapkandapatsemakinmempertajam dalam menganalisis, memberi penilaian sekaligus bimbingan terhadap proyek-proyek dan kinerja dua subsektor tadi, terutama proyek-proyek strategis. Dengan demikian, proyek-proyek itu selain dapat direalisasikan sesuai target, juga akuntabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik,” jelas PakTommy. Sedangkan kepada Ir. Ahmad M, Pak Tommy mengharapkan memberikan energi baru ke Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan dalam memberik an memberik an penilaian terhadap kemanfaatan proyek-proyek, sekaligus di dalamnya tentang daya serap anggaran. “Pak Ahmad ini jago betul soal audit dan bimbingan terhadap proyek-proyek di Kementerian Perhubungan, termasuk subsektor Perkeretaapian dan PerhubunganDarat.Apalagibadan Litbang akan me-review kemanfaatan proyek untuk melahirkan rekomendasi tahun 2019. Pak Ahmad dapat diandalkan untuk itu. Selain sudah terbukti baik kinerjanya,diajuga merupakan SDMyang sudah lama berkiprah diInspektoratJenderal,”ungkapPakTommy. Mengenai Salman Zuhdi, SE, yang menduduki jabatan baru sebagai Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Sekretariat Inspektorat Jenderal, Pak Tommy menuturkan diharapkan dapat lebih menggejot lagi kinerja bagian keuangan dan perlengkapan. “Keberhasilan tugas pejabat sebelumnya, harus diteruskan, bahkan harus lebih baik lagi,” harapnya.
  • 50. I Radar realisasi Penyerapan Anggaran itjen Kemenhub Tembus 43,16 Persen nspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo, yang akrab disapa Tommy,menyampaikanrealisasi penyerapan anggaran Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan semester I Tahun Anggaran 2017 tembus 43,16%. “RealisasianggaranItjenKemenhub semester I tahun 2017 terdiri dari belanja pegawai Rp36,5 Miliar atau 53%, belanja barang Rp51,2 Miliar atau 35%, dan belanja modal Rp2,5 Miliar atau 43%,”ujar Tommy di Jakarta, Rabu (19/7/2017). Hal itu disampaikan Tommy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, be rsam a de ng an Sekjen Keme nh ub Sugihardjo, KepalaBadan Litbang Perhubungan 46 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
  • 51. 47transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l realisasi Anggaran Tahun 2017 Umiyatun Hayati Triastuti, dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Djoko Sasono. Kepala Badan Litbang Ati mengemukakan bahwa pencapaian realisasi anggaran semester I tahun anggaran 2017 yakni sebesar 26,53%. “Realisasianggaran Badan Litbang tahun 2017 mencapai 26,53% atau sebesar Rp 27,217 Miliar, dengan rincian Puslitbang Transpor tasi Antarmoda sebesar 9,97%, Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan sebesar 22,9%, Puslitbang Transportasi Udara sebesar 18,11%, Puslitbang Jalan dan Perkeretaapian sebesar 23,48%, dan Sek retariat Bad an Pe n e lit ian d an Pengembangan Perhu- bungan sebesar 29,29%,” urainya. Sementara itu, realisasi anggaran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan semester I tahun anggaran 2017 mencapai 33,24%. “Realisasi anggaran BPSDM-P adalah Rp 1,490 Miliar atau sebesar 33,24% dengan rincian belanja pegawai sebesar 47,11%, belanja modal sebesar 38,5% dan belanja barang sebesar 27,53%,” ujar Djoko. (omy)
  • 52. M Radar usung “Soliditas = Keberhasilan” Jajaran itjen Kemenhub Kumpul Di Museum Transportasi engusung tema “S oliditas = Keber hasilan” keluarga besar Itjen Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkumpul di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Menurut Irjen Kemenhub Wahju Satrio Utomo yang akrab disapa Tommy, pertemuan ini digelar sebagai ajang bersilaturahim dengan segenap pegawai dan keluarga besar pegawai Itjen Kemenhub. “Bergembira ria dengan keluarga dan anak-anak dalam suasana penuh kekeluargaan. Semoga acara ini dapat meningkatkan soliditas kita untuk meraih sukses,”ujar Tommy di Jakarta, Ahad (16/7/2017). Family gathering merupak an media komunikasi yang diharapkan dapat mening- katkan hubungan yang lebih baik diantara pegawai, antara atasan dengan bawahan, bahkan diantara keluarga pegawai, agar terbentuk tim 48 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
  • 53. kerja yang luar biasa solid dengan berasaskan kekeluargaan. “Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi fasilitas refreshment, memberikan penyegaran sehingga dapat meningkatkan motivasi para pegawai Itjen dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan lebih berkualitas,”tutur dia. Rangkaian acara dimulai dengan melak- sanakan jalan sehat yang dipimpin langsung oleh Tommy dan Sesitjen Bambang Sudaryono diikuti 291 jajaran Itjen Kemenhub. Kegiatan berikutnya adalah hiburan, berupa penampilan grup musik, penampilan dari masing-masing unit Eselon II Itjen, penarikan Door Prize, dan Stand Up Comedy. Sesitjen Bambang Sudar yono menam- bahkan, pegawai yang hadir terdiri dari seluruh Pegawai Negeri Sipil, pegawai Honorer, dan Office Boy di lingkungan Itjen beserta keluarga. Fasilitator Kegiatan Halal Bi Halal dan Family Gathering Itjen Tahun 2017 ini, dikatakannya, berasal dari rekan-rekan Tim Museum Trans- portasi TMII. transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 49
  • 54. harus dipenuhi dan ditaati setiap seorang Auditor menjalankan peran anggota profesi. Pemahaman yang cukup dari seorang Au tentang kode etik, akan menciptakan pri Audit or yang pr ofesio kompeten, dan berdaya g Tanpa adanya pemaha yang cukup tent I Hukum & Konsultasi AuDiTOr dan Kode etik Sebelum kita bahas terkait dengan Kode Etik Auditor, alangkah baiknya terlebih dahulu kita ketahui makna dari etika. Etika secara harfiah bermakna pengetahuan tentang azas-azas akhlak atau moral. Pengertian kode etik adalah nilai-nilai, norma-norma, atau kaidah- kaidah untuk mengatur perilaku moral dari suatu profesi melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang stilah kode etik kemudian muncul untuk menjelaskan tentang batasan yang perlu diperhatik an oleh seorang profesional ketika menjalankan profesinya. Dengan membuat kode etik, maka sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik bagi profesional. Kode etik menyatakan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Syarat lain yang harus dipenuhi agar kode etik dapat berhasil dengan baik adalah bahwa pelaksanaannya di awasi terus menerus. Seperti halnya profesi-profesi yang lain, Auditor, dalam hal ini Auditor Internal, juga mempunyai kode etik yang digunakan sebagai rambu-rambu atau batasan-batasan ketika nya. ditor badi nal , una. man ang 50 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
  • 55. kode etik, seorang Auditor akan terkesan tidak elegan, bahk an akan menghilangkan nilai esensial yang paling tinggi dari profesinya tersebut. Sebagai sebuah profesi, auditor telah memiliki asosiasi profesi yang diakui secara luas keberadaannya yaitu Asosiasi Auditor Internal Pemerintah (AAIPI) yang beranggotakan perorangan dan unit kerja APIP (termasuk Itjen Kemenhub) yang telah memenuhi persyaratan keanggotaan yang diatur lebih lanjut di dalam Anggaran Dasar dan Rumah Tangga. Asosiasi inilah yang kemudian berperan merumuskan kode etik profesi para auditor internal Pemerintah Indonesia. Adapun Kode etik auditor internal menurut AAIPI merupakan aturan perilaku bagi seorang Internal Auditor dalam bersikap, bertingkah laku dan berbuat (bertindak) baik di dalam maupun di luar kegiatan audit. Sebelum adanya Kode Etik AAIPI, Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan telah memiliki Kode Etik yang telah ditetapk an oleh Menteri Perhubungan, yaitu Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 596 Tahun 2011 tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal di Lingkungan Kementerian Perhubungan, yang secara garis besar berisi: Tujuan : - Mewujudkan sikap serta perilaku Auditor yang memegang teguh etika dalam melaksanakan tugasnya; - Mencegah agar dalam melaksanakan tugas, Auditor tidak melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan tanggungjawab moral; - Menjaga agar para Auditor dapat menja- lankan profesinya dengan baik dan beretika; - Memotivasi pengembangan profesi Auditor secara berkelanjutan. Kode Etik: - Etika bekerja; - Etika dalam bertugas; - Etika hubungan antar auditor. Kode etik Auditor atau aturan etika profesi auditor menyediakan panduan bagi para auditor profesional dalam mempertahankan diri dari godaan dan dalam mengambil keputusan- keputusan sulit. Jika auditor tunduk pada teka- nan atau permintaan tersebut, maka telah terjadi pelanggaran terhadap komitmen pada prinsip- prinsip etika yang dianut. Auditor juga manusia. Auditor bisa saja mengalami suatu kondisi yang membuat ia menjadi malas, acuh, atau ceroboh. Tapi auditor bukan manusia biasa. Dalam pekerjaannya, auditor dituntut untuk bersikap profesional dan taat kepada kode etik profesi. Kepatuhan terhadap kode etik berperan penting dalam menjaga kredibilitas profesi auditor dari ancaman risiko tinggi. Risiko itu terjadi karena sifat pekerjaan pemeriksa berpeluang besar menghadapi situasi dilematis seperti konflik kepentingan, intervensi atau ancaman dari pihak yang diperiksa, atau bahkan tawaran kerja sama untuk berbuat curang (kolusi). Oleh karena itu, seorang auditor harus selalu memupuk dan menjaga kewaspadaannya agar tidak mudah takluk pada godaan dan tekanan yang membawanya ke dalam pelanggaran prinsip-prinsip etika secara umum dan etika profesi. Etik yang tinggi mampu mengenali situasi-situasi yang mengandung isu-isu etis sehingga memungkinkannya untuk mengambil keputusan atau tindakan yang tepat. Adapun beberapa permasalahan etika yang dapat dijumpai oleh auditor yang meliputi permintaan atau tekanan untuk: - Melaksanakan tugas yang bukan merupakan kompetensinya; - Mengungkapkan informasi rahasia; - Mengkompromikan integritasnya; - Mendistorsi obyektivitas denganmenerbitkan laporan-laporan yang menyesatkan. Akhirnya, sekali lagi Auditor adalah manusia biasa yang sering lupa, malas, acuh, atau ce- roboh, akan tetapi auditor bukan manusia biasa. Oleh karena itu sangat diperlukan untuk mempertahankan etika-etika auditor secara terus menerus, termasuk dengan diadakannya sosialisasi, dengan harapan akan menjadi suatu kebiasaan/sifat yang akan menumbuhkan virus kebaikan. Aamiin. Wallahu a’lam bissawab transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 51
  • 56. rian Pria mulai ejak ta. ekali I Profil Sugihardjo: Do The Best & ikhlas Mulai jam 05.30 paling lambat jam 06.00 sudah harus meninggalkan rumah. Usai shalat Isya baru bisa meninggalkan kantor. Pekerjaan selalu menumpuk, bahkan harus dibawa pulang dan kembali dikerjakan setelah shalat subuh sebelum ke kantor. Rutinitas pekerjaan tersebut intinyauntuk membantu dan memfasiltasi seluruh subsektor di Kementerian Perhubungan. Selalu bisa dijalankan dengan baik untuk mendukung keberhasilan kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. tulah kerja Sekretaris Jenderal Kemente Perhubungan Ir. Sugihardjo, M.Sc. kelahiran Cirebon tahun 1961 itu me kariernya di Kementerian Perhubungan s lulus dari FT Universitas Indonesia (UI) Jakar Berbagai tugas termasuk yang berat s Sekjen Kementerian Perhubungan, Ir. Sugihardjo 52 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
  • 57. pun sukses dijalankan pria yang akrab disapa Pak Jojo ini. Dengan kerja keras dan kerja ikhlas, semua beban tugas yang berat sekalipun berhasil ia selesaikan. Bagi dia, kunci sukses itu adalah kerja ikhlas. “Dan sukses itu harus stabil antara tiga hal, yaitu sukses karier, sukses keluarga dan sukses sosial,” kata Jojo dalam perbincangan dengan Tim Transparansi di Jakarta, belum lama ini. Sukses t ersebut dalam perspektif keberhasilan di dunia. Sedang sukses yang lebih besar dan tidak terbatas ukurannya adalah seperti yang dicapai Nabi Muhammad SAW. Itulah sukses yang abadi, dan bukan hanya berarti dalam kehidupan atau karier sekarang tapi juga sukses di alam kelanggengan nanti. Menurut Nabi Muhammad SAW. “Sukses itu jika hariinilebihbaikdari hari kemarin,dan besok lebih baik dari hari ini.” Oleh karena itu, dalam hidup ini kita harus sukses di dunia tapi juga sukses di akhirat. Sebagai umat beragama, diyakini ada kehidupan setelah hidup di alam fana ini. Sedang keberhasilan hidup di akhirat kelak mutlak harus dicari dan diusahakan selama kita hidup di dunia ini. Sebagai aparat sipil negara (ASN), menurut Jojo, tentu kita mempunyai kewajiban bekerja yang terbaik bagi bangsa dan negara. Disinilah esensi hidup seorang anggota ASN harus diwujudkan. “Kerja yang terbaik (do the best) dan kerja ikhlas.” Selama berkarier di Kementerian Perhu- bungan, Jojo tak pernah memikirkan karier. Pada hakekatnya, prestasi dan karier itu akan mengikuti akan yang kita kerjakan. “Jika kita kerja yang baik, pimpinan tentu akan memiliki penilaian dan kebijakan tersendiri. Pimpinan pasti memiliki penilaian dan akan memberikan transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 53
  • 58. 54 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 beban dan tugas itu sesuai kemampuan dan porsi masing-masing,”jelas Jojo. Bagi dia, jabatan itu bukan tujuan. Tapi jabatan adalah amanat yang harus dipertang- gungjawabkan pada bangsa dan negara.“Amanat ini bukan hanya dipertanggungjawabkan di dunia, tapi juga di hadapan Allah SWT. Semua itu sudah kita terima dan kita ucapkan saat pelantikan dulu. Kelak di hadapan Allah SWT. Semua akan diminta pertanggungjawabannya,” sebut alumni S-2 Kebijakan Publik UI Jakarta itu. Tugas sebagai Sekretaris Jenderal Kemen- terian Perhubungan sangat banyak dan berat. Selain mendukung dan memfasilitasi kerja Menteri Perhubungan, seorang Sekjen juga harus bisa membantu dan memfasilitasi keberhasilan subsektor eselon I lainnya di Kementerian Perhubungan. “Sekjen lebih banyak men-support secara administrasi untuk menunjang keberhasilan Menhub dan eselon I lain di Kementerian Perhubungan. Sekjen dianggap sukses jika bisa membantu mereka semua atau mereka merasa terbantu karena tugas yang kita lakukan. Sudah sering saya katakan, the next goal adalah customer juga,”aku Jojo. Sejak mengawali tugasnya sebagai Sekjen Kementerian Perhubungan, seluruh keluarganya menerima sebagai amanat yang harus dijalankan dengan baik. Pimpinan tentu akan memberikan tugas sesuai batas kemampuan kita.“Jika semua ini dijalani dengan baik dan penuh rasa ikhlas, maka apapun bisa dikerjakan dengan baik.” Alhamdulillah, menurut Jojo, keluarga bisa menerima dan staf serta mitra di kantor bisa mendukung peran dan posisi sebagai Sekjen Kementerian Perhubungan ini.“Tanpa dukungan dan kerja keras seluruh staf Kementerian Perhubungan, tak mungkin bisa menjalankan tugas yang berat ini,” sebut alumni SD Santo Yosep di Biak dan SMP sampai perguruan tinggi di Jakarta tersebut. Banyak tugas dan beban ber at telah disandang dan dilakukan Jojo dengan baik. Mulai dari staf sampai Kasubdit Angkutan Ditjen Perhubungan Darat, Ketua STTD Bekasi, Direktur LLAJ. Sebelum diangk at menjadi Sekjen Kementerian Perhubungan secara definitif, Jojo berulang kali dipercaya menjadi pelaksana tugas (Plt) pejabat eselon I, seperti Jika kita kerja yang baik, pimpinan tentu akan memiliki penilaian dan kebijakan tersendiri. Pimpinan pasti memiliki penilaian dan akan memberikan beban dan tugas itu sesuai kemampuan dan porsi masing-masing Plt. Dirjen Perhubungan Darat, kemudian Plt Sekjen Kementerian Perhubungan sebelum resmi dikukuh sebagai Sekjen Kementerian Perhubungan tahun 2016 silam. Selain pendidik an formal S-2 di UI Jakarta, banyak penddikan kedinasan yang berhasil ia jalani. Berbagai jenis diklat teknis dan kepemimpinan ia jalani di lingkungan Kementerian Perhubungan. Beber apa di antaranya berhasil menjadi peserta terbaik, yaitu ADUM tahun 1996, Spama1999 Terbaik 2 tahun dan kembali meraih predikat terbaik dalam PIM I tahun 2010. Selain itu, berbagai penghargaan dan prestasi juga berhasil diraih Jojo. Mulai Satya Lencana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun tahun 2013. Selain itu, Jojo juga meraih penghargaan Wibawa Seroja Nugraha tahun 2013 silam. komunikasi yang Baik Untuk membangun semangat kerja dan kebersamaan yang baik di Kementerian Perhubungan, menurut Jojo, maka harus membangun komunikasi dan kerja sama yang
  • 59. Kita akan berhasil melaksanakan tugas bahkan yang paling berat sekalipun jika kita bisa membangun sinergi dan kebersamaan dengan teman lainnya erat. Menurut pria yang hobi bermain bulu tangkis itu, paling tidak seminggu sekali pada Jumat disempatkannya olah raga pagi dan main bulu tangkis bersama staf dan karyawan Kementerian Perhubungan. Semua itu dilakukan menurut Jojo, bukan sekadar memenuhi tuntutan tugas karena hari Jumat adalah hari krida. Tapi, melalui olah raga pagi bersama dan bermain buku tangkis, kita bisa berkomunikasi, menjalin kerja sama antara sesama teman di lapangan serta antara bawahan dan atasan di kantor.“Saat bermain bulu tangkis, tak ada bedanya di antara kita. Semua harus bermain sportif dan tentunya mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku,”kilah Jojo. Untuk itu, aku Jojo, pada Jumat dia harus rela berangkat dari rumah lebih pagi. Sebelum jam 06.30, saya harus berangkat dari rumah di daerah Condet, Jakarta Timur. Sekitar pukul 06.00 sampai di kantor dan mulai olah raga pagi bersama. “Banyak manfaatnya olah raga pagi. Selain badan sehat, banyak pekerjaan dimulai bahkan bisa diselesaikan dari lapangan olah raga ini. Selain itu, dari lapangan pula kita mulai membangun semangat dan soliditas tim kerja di kantor,”terang Jojo. Sebagai makhluk sosial, urai Jojo, tak ada manusia yang bisa sukses seorang diri. Pasti butuh bantuan orang lain, apalagi tugas berat di Kementerian Perhubungan.“Kita akan berhasil melaksanakan tugas bahkan yang paling berat sekalipun jika kita bisa membangun sinergi dan kebersamaan dengan teman lainnya. Kesuksesan kita di kantor akan sangat didukung oleh keluarga, teman dan staf di kantor, dan tentunya ridha dan kekuatan dari Tuhan, Allah SWT. Kemampuan untuk menyeimbangkan berbagai komponen itulah yang akan membantu mempercepat penyelesaian tugas dan kewajiban di kantor serta kepada Allah SWT, Tuhan sekalian alam,” ungkap Jojo. (tim transparansi) transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 55
  • 60. 56 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 B Resensi uku ini mengisahkan Piscine Molitor Patel atau Pi Patel atau Pi, seorang anak India berusia 16 tahun. Ayahnya adalah seorang pemilik kebun binatang di India, sementara ibunya adalah ibu rumah tangga. Pi memiliki kakak yang lebih tua tiga tahun bernama Ravi. Pi adalah anak yang santun, pemeluk agama Hindu yang taat, awalnya. Hidup Pi awalnya biasa-biasa saja. Bersekolah, membantu ayah di kebun binatang dan serentetan kegiatan lainnya. Kisah Pi ber gulir pada pencar iann ya terhadap agama. Suatu ketika, Pi menghabiskan liburannya bersama keluarga ke Munnar yang kemudian mengenalkannya ke agama Kristen. Pi memutuskan untuk memeluk dua agama, Hindu dan Kristen. Setahun kemudian, Pi mengenal agama Islam ketika ia menjelajahi perkampungannya. Singkat cerita, Pi jatuh cinta dengan agama Islam dan ia menjadi pemeluk agama Islam. Alhasil, Pi kemudian memeluk tiga agama. Pi menjalani kehidupannya dengan santai. Tidak ada yang salah baginya dengan memeluk tiga agama sekaligus. Ia berpendapat bahwa dengan memeluk tiga agama sekaligus, ia akan lebih mengasihi Tuhan. Orang tua Pi tidak ada yang tahu bahwa Pi memeluk agama Kristen dan Islam, hingga jalan-jalan di tepi pantai Goubert Salai mengubah semuanya. Judul Buku : Life of Pi Penulis : Yan Martell Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit : 2017 Jumlah Halaman : 448 Bahasa : Indonesia Sampul : Soft Cover Harga : Rp88.000 Meski bertutur soal agama, namun tokoh Pi yang masih belia menjadikan kisah ini netral dan ringan tanpa ada pemaparan panjang lebar soal agama itu sendiri. Sesuai dengan pernyataan Pi kepada kedua orang tuanya yang kebingungan melihat tingkah laku Pi, ia hanya ingin mengasihi Tuhan. Kisah hidup Pi tidak sekadar perjalanan religiusnya. Pada tahun 1977, keluarga Pi memutuskan untuk pindah ke Kanada. Hewan- hewan di kebun binatang Pi dijual, sebagian ikut dibawa ke kapal. Namun, hidup Pi tidak semulus itu. Kapal yang ditumpangi keluarga dan hewan-hewannya karam dan tenggelam di Samudera Pasifik. Pi berhasil selamat lewat satu-satunya sekoci yang berhasil diturunkan. Pi tidak sendirian. Ia ditemani oleh empat makhluk lainnya yaitu seekor zebra yang kakinya patah, seekor hyena yang tentu saja tidak bisa dianggap kucing jinak, orangutan betina, dan harimau Royal Bengal yang ukuran tubuhnya luar biasa dan menempati hampir sepertiga bagian sekoci. Konflik kemudian berkutat kisah Pi dalam bertahan hidup di atas sekoci yang terombang- ambing di Samudera Pasifik itu selama lebih dari tujuh bulan. Di sini keimanan Pi akan Tuhan menemui ujian. Life of Pi pernah diterbitkan oleh Gramedia dalam versi hard cover pada tahun 2012 dan telah difimkan pada tahun yang sama dengan sutradara Ang Lee.
  • 61. M SPIDER-MAn: Homecoming enjadi Spider-Man mungk in adalah hal terkeren kedua di dunia setelah menjadi Batman (jujur saja, anda sudah lama ingin melon tar kan kalimat “I am Batman!” dalam suara serak), sehingga sedikit mengherankan saat melihat Peter Parker versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield tak sepenuhnya girang saat mereka menjadi manusia laba-laba super ini. Datanglah Tom Holland yang bersikap sebagaimana kita bersikap seandainya kita mendapat kekuatan tersebut: gembira setengah mati dan tak henti- henti berujar “Awesome”,“Cool”, dan “Badass”. Pembawaan dan karakterisasi yang seperti itu merupakan penggerak utama bagi Spider- Man: Homecoming untuk menjadi film Spider- Man paling ringan, paling segar, dan paling asyik sejauh ini. Tak ada pertarungan bombastis antara jagoan super melawan musuh super dalam kostum mencolok yang memporak-porandakan kota demi menyelamatk an umat manusia bahkan semesta. Alih-alih, kita akan menyaksikan jagoan remaja yang gampang galau, bingung membuat pilihan antara kehidupan sekolah dengan kehidupan memberantas kejahatan. Siapa bilang menjadi anak SMA lebih gampang daripada menjadi pahlawan super? Peter Parker dihadapkan pada rutinitas sekolah: tugas, bullying, lomba cerdas cermat, pesta reuni alumni, atau naksir kepada senior. Seringkali film ini bermain layaknya film-film remaja ala John Hughes yang kebetulan bintang utamanya adalah seorang superhero. Mungkin didera gejala yang katanya bernama “superhero fatigue”, tapi saya memang lebih tertarik saat sang Spider-Man beraksi tidak memakai kostum. Jangan salah, Spider-Man kita memang ingin menjadi penyelamat semesta seperti Captain America atau Iron Man. Namun mana bisa; ia saja belum resmi menjadi anggota Avengers, sebagaimana yang sering diingatkan oleh Tony Stark / Iron Man (Robert Downey Jr.). Statusnya baru anak magang, jadi saat tidak sedang rewel menunggu misi baru dari asisten Tony Stark, Happy Hogan (Jon Favreau), ia menghabiskan waktu dengan menjadi “Spider-Man, si penjaga lingkungan” yang melakukan misi receh seperti menolong nenek-nenek atau menangk ap pencuri sepeda. transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 57
  • 62. 58 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 Lensa Tinjau Arus Mudik di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Inspektorat Jendral Kementerian Perhubungan, Wahyu Satrio Utomo bersama General Manager Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang Iskandar Hamid, melakukan pantauan arus mudik di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Jumat (23/6). Jelang H-2 Lebaran pengamanan dan pelayanan arus mudik di Bandara SMB II ditingkatkan untuk menanggulangi puncak arus mudik jalur udara. Terima Rombongan Inspektur Provinsi Bengkulu Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan Bambang Sudaryono didampingi Inspektur I Anto Julianto dan Inspektur V Heri Sudarmadji menerima rombongan Inspektur Provinsi Bengkulu beserta rombongan di Ruang Rapat Amanah Lantai 6 Gedung Karya Kantor Kementerian Perhubungan, Senin (19/6/2017). Kunjungan tersebut terkait dengan Pembahasan Gratifikasi dan Penanganan Benturan Kepentingan.
  • 63. Irjen Kemenhub Tinjau Posko Terparu Irjen Kemenhub Wahju S. Utomo melakukan peninjauan posko terpadu Kemenhub di Ruang Nanggala sekaligus menyalami para petugas posko dan mengucapkan minal aidzin wal faidzin. Irjen Kemenhub berpesan kepada seluruh Petugas Posko Angkutan Lebaran di Daerah untuk selalu mengutamakan keselamatan. transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 59
  • 64. 60 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 Lensa Lepas Mudik Bank BNI Inspektur Jenderal Wahju S. Utomo mewakili Menteri Perhubungan menghadiri undangan seremonial pelepasan BNI Digimudik 2017 di lapangan Depan Gedung Teknik Airport Halim Perdana Kusuma, Rabu (21/6/2017). Pada kegiatan tersebut disampaikan oleh Dirut BNI bahwa telah disediakan 4.752 tiket Bus Eksekutif, 700 tiket Kereta Api Premium, dan 300 tiket pesawat kepada Nasabah BNI. Dampingi Menhub Lepas Mudik Motor Gratis Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju S. Utomo mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara pelepasan Mudik Gratis Sepeda Motor Tahun 2017 di Terminal Penumpang Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (21/6/2017) pukul 10.30 WIB. Kunjungan Inspektur Provinsi Gorontalo Didampingi Sesditjen Perhubungan Udara, Direktur AMM Perhubungan Darat dan Perwakilan Ditpelpeng Perhubungan Laut mewakili menhub dalam pertemuan dengan Gubernur Gorontalo di ruang rapat brawijaya, Kemenhub, Rabu (12/7/2017) terkait tindak lanjut atas presiden dengan Gubernur Gorontalo dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah .
  • 65.
  • 66. tri matra Profesional - Integritas - Amanah Inspektorat Jenderal harus bertindak secara proFesional, menjaga integritas dan mengemban amanah dalam menjamin kualitas (quality assurance) dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di lingkungan Kementerian Perhubungan Peraturan Inspektur Jenderal Nomor SK.83/HK.206/ITJEN-2014