Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
MENGAWAL PROYEK
1. Buletin inspektorat jenderal
Turut Mendorong Peningkatan Akuntabilitas Pengawasan ITJEN-KEMENHUB l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
Mengawal
PrOyeK STrATegiSKementerian Perhubungan
Segera Susun Formula 4
Perhitungan Tarif Subsidi
Sekjen: Proyek Strategis
Nasional Akan Optimalkan 18
Kemampuan Dana APBN/APBD
2. ARI AWASI DAN LAPORKA SEMUA BE TUK KORUPSI
TA PA PANDA G BULU DEMI KELA GSU GA HIDUP EGERIINI
3. Daftar Isi
kolom irjen
4kementerian perhubungan segera
susun Formula perhitungan tarif subsidi
susunan redaksi
pelindung:
Inspektur Jenderal
penasihat:
Sekretaris Inspekrotat Jenderal
pemimpin umum:
Kepala Bagian Kepegawaian,
Hukum dan Tata Usaha
pemimpin redaksi:
Kabag. Perencanaan
Wakil pemimpin redaksi:
Kasubbag. Hukum dan Tata Usaha
redaktur pelaksana:
Rangga Prasetya Dewanto
sekretaris redaksi:
Aulissa Sabrina
editor:
Maksimilian Vincentius Nangai
Helma Agnes Dinantia
koresponden & kontributor:
Maizar Radjin
Febby Aurora Nurnitasari
Wahyu Sunyoto Hari Adi
Nuniek Setyorini
Rizky Andy Kresna
Mira Rahayu Sinuhaji
Yulianto Setiawan
M. Sofiuddin
Wijayanto Aris
produksi dan distribusi:
Tito Gabrapin Helmaris
Hono Hermantoro
Ahmad Saifulloh
opini
6mengawal
proyek strategis
sekjen: proyek strategis nasional
akan optimalkan kemampuan
dana apBn/apBd
dukung penuh
proyek strategis
auditor
22memastikan pembangunan proyek
strategis kementerian perhubungan
on the track
radar
26tommy pimpin apel Besar inspektorat
jenderal kementerian perhubungan
itjen raih sertifikat iso 9001:2015 sistem
manajemen mutu
menhub: pencegahan tindak pidana
pencucian uang Butuh sinergi
irjen kemenhub tinjau
posko angkutan lebaran terpadu
di Bandara halim
hukum & konsultasi
50auditor dan kode etik
proFil
52sugihardjo: do the Best & ikhlas
resensi
56
lensa
58
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 1
4. ialEdito
A
Pekerjaan Mulia Mengawal
PrOyeK STrATegiS
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 beserta
lampirannya, ada sekitar 49 proyek strategis nasional di sektor
transportasi. Membutuhkan dana sekitar Rp245,2 Triliun untuk
merealisasikan proyek yang antara lain dibangun berbasis kepada
benefit menciptakan konektivitas pelayanan penumpang dan barang,
serta setiap proyek yang dapat menunjang dan mampu meningkatkan
pelayanan terhadap masyarakat itu.
da dua skema dalam pendanaan dan
mengoperasikan proyek tersebut yakni
kontribusi APBN dan partisipasi dunia
usaha, termasuk di dalamnya swasta
serta BUMN. Skema itu berdasarkan asumsi
bahwa APBN tidak mungkin menanggung dana
seluruh proyek, selain itu ada kewajiban dari
pemerintah untuk memberikan kesempatan
kepada dunia usaha untuk berpartisipasi dalam
pembangunan nasional.
Seiringan dengan tugas mulia membangun
proyek strategis untuk sebesar-besarnya
2 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
5. 3transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Inspektorat Jenderal
Kementerian Perhubungan
memiliki tanggung jawab
agar realisasi 49 proyek
strategis sesuai dengan
amanat Nawa Cita,
untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
Karenanya, tugas dan
tanggung jawab itu sungguh
mulia
kepentingan rakyat itu maka wajib ada penga-
wasan, pengawalan bahkan supervisi agar proyek
pada satu sisi tetap berlangsung sesuai trek dan
tujuan yang sudah ditetapkan, dan dicegahnya
terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan
penggunaan anggaran. Pada posisi tersebut maka
Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan
menjadi amat vital dan strategis.
Dengan demikian, Inspektorat Jenderal
Kementerian Perhubungan memiliki tanggung
jawab agar realisasi 49 proyek strategis sesuai
dengan amanat Nawa Cita, yang di dalamnya
terkandung ruh Pancasila dan Undang-Undang
1945 bahwa pembangunan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat. Karenanya, tugas
dan tanggung jawab itu sungguh mulia.
Tugas dan tanggung jawab itu juga menjadi
bagian dari pelaksanaan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan, yang dimana Inspektorat Jenderal
melalui masing-masing inspektoratnya, mem-
punyai tugas melaksanakan perumusan kebi-
jakan dan pelaksanaan pengawasan di bidang
pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme,
penyimpangan atau penyalahgunaan wewenang
dan penanggulangan hambatan kelancaran
pembangunan, serta pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi baik pemerintahan
maupun pembangunan.
Untuk memperkuat fungsi pengawasan
terhadap proyek strategis, beberapa hal yang
perlu dilakukan diantaranya: SDM Auditorinternal
diwajibkan untuk memenuhi standar kompetensi
yang disyaratkan meliputi, knowledge, skill, dan
attitude. Selain itu, auditor diwajibkan untuk
terus meningkatkan kompetensinya melalui
pendidikan dan pelatihan profesional secara
berkelanjutan.
Penguatan fungsi pengawasan internal
merupak an salah satu upaya Kementerian
Perhubungan dalam rangk a mewujudk an
tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) dan bebas dari penyalahgunaan
wewenang dan praktik Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme di seluruh unit kerja yang berada di
lingkungan Kementerian Perhubungan. Upaya
tersebut juga sejalan dengan semangat Nawa
Cita kedua yaitu membangun tata kelola pe-
merintah yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya.
Dalam kaitan itu maka kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Inspektorat
Jenderal Kementer ian Perhubungan agar
terus dirawat. Sekadar catatan bahwa tingkat
kapabilitas Inspektorat Jenderal Kementerian
Perhubungan telah berhasil mencapai level 3
skala 5 (integrated) dari penilaian kapabilitas APIP
yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP).
Pada level 3 ini APIP dituntut harus sudah
mampu menilai efisiensi dar i efektivitas/
ekonomis suatu kegiatan dan mampu mem-
berikan konsultasi, tata kelola, manajemen risiko
dan pengendalian Intern. n
6. U
Kolom Irjen
Kementerian Perhubungan
Segera Susun Formula
Perhitungan Tarif Subsidi
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian
Perhubungan terus meningkatkan aspek
pengawasan dan pemeriksaaan terhadap
seluruh progam kerja dan realisasi anggaran
di seluruh subsektor transportasi di Tanah
Air. Sekecil apapun uang rakyat di APBN
harus dipastikan digunakan untuk rakyat
dengan tepat sasaran. Aplikasinya program
berjalan baik sesuai target dan dengan laporan
pertanggungjawaban yang tuntas.
ntuk meningkatkan kehati-
hatian serta memudahkan
pengawasan termasuk dalam
proses penghitungan dan
pencairan subsidi transpor tasi, baik
angkutan keperintisan atau subsidi dalam
betuk public serviceobligation (PSO) harus ada
formulasinya yang jelas. Aparat di lapangan
juga bisa bekerja dengan baik dan tenang
karena sudah ada formulasi termasuk dalam
penghitungan tariftransportasi subsidi dan
keperintisan di Tanah Air.
“Itjen bersama pihak terkait akan
membuat formula perhitungan tarif
subsidi PSO serta angkutan keperintisan
untuk seluruh moda transportasi yangIrjen Kementerian Perhubungan
Dr. Wahju Satrio Utomo
4 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
ada. Selama ini, formula tarif subsidi
7. 5transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
PSO baru ada untuk moda transportasi laut yang
dilayani PT Pelni. Sedang moda transportasi
lainnya termasuk kereta api (KA) belum ada,”kata
Irjen Kementerian Perhubungan Dr. Wahju Satrio
Utomo, SH, M.Si dalam perbincangan dengan
Tim Transparansi di Jakarta, belum lama ini.
Akumulasi dana subsidi baik PSO atau
angkutankeperintisan nilainyacukup besar.Dana
itu meliputi subsidi untuk moda transportasi
darat, laut, udara serta KA. “Seluruh angkutan
perintis berhak memperoleh subsidi dari APBN.
Itu bagian dari hak konstitusi rakyat khususnya
di daerah terpencil, tertinggal dan terluar
wilayah NKRI.Tapi, pola perhitungannya
harus jelas dan pencairan dana dari
APBN dilakukan dengan ekstra hati-hati,”
kata pria yang akrab disapa Tommy itu.
Untuk membahas dan merumuskan
formula perhitungan tarif subsidi/ PSO untuk
transportasi ini,ItjenKementerian Perhubungan
akan mengundang dan membahas bersama
pihak terkait termasuk pengamat dan akademisi
dariperguruantinggi. Dengan begitu,diharapkan
mampu menghasilkan formula perhitungan
tarif subsidi yang adil dan mengakomodasikan
kepentingan semua pihak.
Data yang dihimpun menyebutkan, awalnya
APBN 2017 mengalokasikan dana subsidi baik
energi dan non energi sebesar Rp160 triliun.
Namun besaran subsidi public service obligation
(PSO) untuk transportasi sebesar Rp4,3 triliun.
Jumlah tersebut dibagi untuk seluruh moda
transportasi, darat, laut, udara serta kereta api
(KA).
Berapapun dana subsidi transportasi ter-
sebut, Itjen Kementerian Perhubungan harus
bisa mengawal dan mengamankan proses
pencairannya dan harus dipastikan tepat sasa-
ran dan diterima orang yang berhak. Untuk
subsidi PSO KA yang akan diberikan melalui PT
Kereta Api Indonesia (KAI) mencapai Rp2 triliun.
Selebihnya dibagi untuk moda transportasi lain
di seluruh wilayah Indonesia.
Kementerian Perhubungan komit untuk
menyelenggarakan pelayanan publik termasuk
di sektor transportasi yang baik, selamat, aman,
dan nyaman. Namun semua dana subsidi PSO dan
angkutan perintis di Tanah Air yang diberikan ne-
gara melalui APBN harus jelas, terukur, transparan,
dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.
Awalnya APBN 2017
mengalokasikan dana
subsidi baik energi dan
non energi sebesar Rp160
triliun. Namun besaran
subsidi public service
obligation (PSO) untuk
transportasi sebesar Rp4,3
triliun. Jumlah tersebut
dibagi untuk seluruh moda
transportasi, darat, laut,
udara serta kereta api (KA)
Sebelum akhir tahun 2017, formula perhi-
tungan tarif subsidi transportasi ini harus sudah
selesai. Dana subsidi dari APBN bisa dicairkan
serta dimanfaatkan oleh pihak yang berhak
menerima. Tapi ingat, di akhir tahun anggaran
semua laporan pertanggungjawaban seluruh
program kerja harus selesai dengan tuntas.
“Itjen Kementerian Perhubungan berte -
kad akan menyelesaik an seluruh laporan
per tanggungjawaban termasuk dana-dana
PSO sebelum di akhir 2017. Semua agenda
pemeriksaan laporan keuangan yang belum
selesai sampai tahun ini harus dikejar dan selesai
sebelum pergantian tahun 2018 mendatang,”
tegas Tommy.***
8. B
Kolom Opini
Mengawal
Proyek Strategis
Pemerintahan Presiden
Joko Widodo dan Wakil
Presiden Jusuf Kalla
memiliki komitmen kuat
untuk menyejahterakan
seluruh masyarakat
Indonesia. Komitmen
tersebut diterjemahkan ke
dalam 9 Nawa Cita.
erdasarkan kepada 9 Nawa Cita itulah
seluruh kementerian dan lembaga
negara sesuai tugas pokok dan fung-
sinya (Tupoksi) menerjemahkan visi
besar pemerintahan Presiden Joko Widodo dan
Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Kementerian Perhubungan sebagai salah
satu kementerian yang bertugas membantu
Presiden dalam menyelenggarakan sebagian
tugas pemerintahan di bidang perhubungan
sangat berkomitmen menjalankan amanat Nawa
Cita tersebut. Setidaknya ada tiga poin Nawa
Cita yang mendasari setiap program kerja yang
dibuat oleh Kementerian Perhubungan yaitu
Nawa Cita pertama, Nawa Cita ketiga, dan Nawa
Cita ketujuh.
9 NAwA CiTA
1. Menghadirk an kembali negara untuk
melindungi bangsa dan memberikan rasa
aman pada seluruh warga negara. Melalui
pelaksanaan politikluar negeri bebas-aktif.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan
membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demok ratis, dan
terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan
reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat, dan
terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia melalui program Indonesia
Pintar dengan wajib belajar 12 tahun bebas
pungutan. Dan program Indonesia Sehat
untuk peningkatan layanan kesehatan
masyarakat. Serta Indonesia Kerja dan
Indonesia Sejahtera dengan mendorong
prog ram kepemilikan tanah seluas
sembilan juta hektar.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan
daya saing di pasar internasional.
7. Mewujudk an kemandir ian ekonomi
dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi dan domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalu
penataan kembali kurikulum pendidikan
nasional.
9. M emper t eguh Kebhinek aan dan
memperkuat restorasi sosial Indonesia
melalui penguatan kebhinek aan dan
menciptakan ruang dialog antar warga.
6 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
9. 7transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi berkomitmen melakukan
pembangunan sektor transportasi
dari daerah-derah pinggiran dan
perbatasan
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan
Ir. Sugihardjo
“Sesuai dengan amanat pemerintahan
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla yang diterjemahkan melalui Nawa
Cita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
berkomitmen melakukan pembangunan sektor
transportasi dari daerah-daerah pinggiran dan
perbatasan,” kata Sekretaris Jenderal Kemen-
terian Perhubungan Ir. Sugihardjo, M.Sc. kepada
Tim Transparansi.
Membangun sektor transportasi dari daerah
pinggiran dan perbatasan diakui sangat tidak
mudah karena membangun di daerah-daerah
seperti ini nyaris tidak ada pihak perusahaan
swasta maupun Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang berminat.
“Sebab prinsip pembangunan di daerah
pinggiran itu masih trade follow the ship karena
peminat atau demand masih sangat terbatas.
Sehingga pola pembangunan seperti ini masih
menjadi cost centre. Tetapi karena semangat
Nawa Cita tadi, kita tetap harus melayani
masyarakat yang tinggal di daerah-daerah
terpencil itu. Negara tetap harus hadir,” urai
Sugihardjo.
Dalam aspek pela yanan transpor tasi
Kementerian Perhubungan memberikan dan
menyediakan sarana transportasi keperintisan
seperti kapal perintis, bus perintis, pesawat
perintis, dan penyeberangan serta kereta api
perintis. Untuk membiayai pelayanan perintis
tersebut Kementerian Perhubungan membe-
rikan subsidi dan public service obligation (PSO).
Sedangk an dalam pembangunan infra-
struktur transportasi juga demikian, investor
belum tertarik karena daerah tersebut belum
ber kembang. Sementara Indonesia harus
menciptakan daya saing nasional sehingga
mampu bersaing dengan negara-negara lain.
10. Opini
“Daya saing itu kuncinya efisiensi. Salah satu
cara menciptakan efisiensi di bidang transportasi
adalah dengan membangun proyek-proyek
infrastruktur transportasi yang strategis seperti
diantaranya membangun pelabuhan-pelabuhan
dan bandara-bandara besar,”ujar Sugihardjo.
Menurut Sugihardjo, tidak semua proyek di
Kemeterian Perhubungan bersifat strategis dan
masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional yang
diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 3Tahun
2016 dan dituangkan dalam lampiran Peraturan
Presiden tersebut.
Setidakanya ada beberapa kriteria yang
harus dipenuhi oleh sebuah proyek Kementerian
Perhubungan sehingga dapat dikatakan sebagai
proyek strategis. Di antaranya adalah setiap
proyek yang dapat menciptakan konektivitas
pelayanan penumpang dan barang. Kemudian
setiap proyek yang dapat menunjang dan mampu
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
“Selain itu, proyek strategis adalah setiap
proyek yang terkait secara langsung maupun
tidak langsung dengan tugas dan tanggung
jawab utama Kementerian Perhubungan, yakni
keselamatan transportasi,”tuturnya.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3
Tahun 2016 beserta lampirannya, ada sekitar 49
proyek strategis nasional di sektor transportasi.
Ke-49 proyek strategis nasional tersebut terbagi
menjadi 6 proyek yakni:
1. sarana dan prasarana kereta api
antar kota, 12 proyek;
2. kereta api dalam kota, 7 proyek;
3. revitalisasiBandarudara, 11 proyek;
4. Bandar udara Baru, 4 proyek;
5. Bandar udara strategis lainnya, 2
proyek;
6. pelabuhan Barudan pengembangan
kapasitas, 13 proyek.
Untuk membiayai 49 proyek strategis sektor
transportasi tersebut Kementerian Perhubungan
membutuhkan dana sekitar Rp245,2 Triliun.
8 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
Sugihardjo mengungkapkan, ada persoalan
yang tidak dapat dihindari oleh pemerintah
dalam membangun infrastruktur transportasi
yaitu keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh
pemerintah seperti APBN maupun APBD. Saat
ini, kemampuan pemerintah dalam membiayai
seluruh proyek yang dinilai strategis tersebut
hanya sekitar 35%.
“Maka ada kebijakan Kementerian Per-
hubungan bahwa untuk daerah-daerah yang
ekonomi sudah menggeliat dan sudah feasible
baik aspek finansial maupun aspek pertumbuhan
ekonominya. Terhadap daerah dengan kategori
seperti ini, pemerintah hanya bertindak fasiltator
dan regulator. Pemerintah lebih mendorong
peran serta investasi swasta, BUMN, maupun
investasi asing,”ungkap Sugihardjo.
Proyek infrastruktur seperti Pembangunan
Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara,
Pelabuhan Patimban di Jawa Barat, Bandara
International Jawa Barat (BIJB), kereta api cepat
Jakarta-Bandung, dan lainnya diharapk an
investor lokal atau pun asing bisa masuk dan
berpartisipasi.
Pelibatan investasi swasta, BUMN, dan inves-
tasi asing dalam membangun proyek-proyek
strategis tersebut di atas, selain dapat mengurangi
beban anggaran belanja pemerintah, juga dapat
memberikan kesempatan kepada pemerintah
untuk mengalihkan dan memfokuskan dana
APBN dan APBD untuk membangun daerah
pinggiran dan terpencil yang secara ekonomi
belum menguntungkan. Di situ negara harus
hadir dan melalui kemampuan pendanaan di
APBN/APBD akan membangun infrastruktur
termasuk di sektor transportasi.
“Dengan membangun infrastruktur dasar
seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara
dan lainnya diharapkan mampu membuka
keterisolasian antardaerah. Selanjutnya mampu
mendorong percepatan pembangunan ekonomi
serta pemerataan hasil-hasilnya ke seluruh
wilayah NKRI,”papar Jojo.
peran inspektorat jenderal
Membangun proyek-proyek strategis tentu
membutuhkan effort, kesungguhan, keyakinan,
semangat, dan komitmen yang besar pula. Tidak
kalah pentingnya adalah aspek transparansi
sehingga pembangunan-pembangunan
11. berbiaya besar tersebut sesuai sasaran dan
tepat guna, serta tidak ada celah penyelewengan
walaupun sedikit.
Di aspek inilah pentingnya pengawalan dari
Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan.
Sebagai garda terdepan bagi terciptanya penye-
lenggaraan lembaga negara yang bersih atau
good governance, peran Inspektorat Jenderal
sungguh penting.
“Salah satu tugas utama Inspektorat Jenderal
memang mengawal setiap kegiatan maupun
proyek di sebuah lembaga negara, termasuk
Kementerian Perhubungan, agar sesuai dengan
tujuannya dan tidak ada penyimpangan-pe-
nyimpangan dalam pelaksaan proyek-proyek
tersebut, terutama dari sisi anggaran,” kata
Sugihardjo.
Inspektur Jenderal Kementerian Perhu-
bungan Wahju Satrio Utomo sendiri menegaskan
ba hwa inst itusi yang dip imp innya siap
memberikan dukungan penuh Kementerian
Perhubungan dalam upaya merealisasikan
amanat Nawa Cita melalui pengawalan terhadap
pembangunan proyek-proyek strategis agar
selesai tepat waktu dan bersih dari berbagai
penyimpangan.
“Bila ada hambatan, kami membantu untuk
menyelesaikannya. Semua proyek dengan ang-
garan di atas Rp10 miliar, kami kawal semaksimal
mungkin,” kata Wahju Satrio Utomo yang akrab
disapa Tommy.
Dalam memberikan pengawalan, kata
Tommy, secara internal dilakukan beberapa
cara. Misalnya saja melalui pertemuan
dengan para Direktur Jenderal atau
Kepala Badan. Bisa juga disisipkan saat
dilaksanakan kegiatan konsinyering
atau Rapat Kerja serta melalui penga-
rahan langsung kepada pegawai yang
berwenang menangani proyek strategis
tersebut.
“Setiap inspektur di Inspektorat
Jenderal juga diberikan tugas men-
dampingi masing-masing sub sektor
dengan harapan dapat lebih fokus
menga wal proyek-proyek agar
berjalan sesuai rencana dan target
penyelesaian,” ujar Tommy.
(timtransparansi)
Bila ada hambatan, kami
membantu untuk
menyelesaikannya. Semua
proyek dengan anggaran di
atas Rp10 miliar, kami kawal
semaksimal mungkin
Irjen Kementerian Perhubungan
Dr. Wahju Satrio Utomo
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 9
12. Proyek Strategis Nasional
Sektor Transportasi
Proyek Pembangunan Infrastruktur Sarana dan
Pra-Sarana Kereta Api Antar Kota
Kereta Api Prabumulih -
Kertapati (80 km - Provinsi Double Track Jawa
Sumatera Selatan bagian Selatan Provinsi
dari Jaringan Kereta Api Jawa Barat, Provinsi
Trans Sumatera) Jawa Tengah, Provinsi
DI Yogyakarta, dan
Provinsi Jawa Timur
Pembangunan rel
Kereta Api Provinsi
Kalimantan Timur
Kereta Api Tebing Tinggi
- Kuala Tanjung Provinsi
Sumatera Utara (Mendukung
KEK Sei Mangkei, bagian dari
Jaringan Kereta
Api Trans Sumatera)
Kereta Api Kertapati -
Simpang -Tanjung Provinsi
Sumatera Selatan Api-Api
(bagian dari Jaringan Kereta
Api Trans Sumatera)
Kereta Api Jambi
– Pekan baru
Provinsi Jambi -
ProvinsiRiau
10 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
13. Kereta Api Jambi -
Palembang
Provinsi Jambi -
Provinsi Sumatera
Selatan
Kereta Api Purukcahu
-Bangkuang
Provinsi Kalimantan
Tengah
Kereta Api Makassar -
Parepare (Tahap I Provinsi
Sulawesi Selatan dari
pengembangan jalur Lintas
Barat Sulawesi Bag. Selatan)
Kereta Api Muara Enim -
Pulau Baai
Provinsi Bengkulu
-Provinsi Sumatera
Selatan
Kereta Api Tanjung
Enim -Tanjung
Api-Api Provinsi
Sumatera Selatan
High Speed Train
Jakarta - Bandung
Provinsi DKI Jakarta
-Provinsi Jawa Barat
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 11
14. 12 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 12transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Proyek Strategis Nasional
Sektor Transportasi
Proyek Pembangunan Infrastruktur
Kereta Api Dalam Kota
Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta
Koridor Utara - Selatan Provinsi
DKI Jakarta
Mass Rapid Transit (MRT)
Jakarta Koridor Timur - Barat
Provinsi DKI Jakarta
Kereta api ekspres SHIA (Soekarno
Hatta -Sudirman) Provinsi DKI Jakarta
– Provinsi Banten
Jabodetabek Circular Line
Provinsi DKI Jakarta
15. 13 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 13transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Penyelenggaraan Perkeretaapian
Umum di wilayah Provinsi DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta
Light Rail Transit (LRT) Sumatera
Selatan (Metro Palembang) Provinsi
Sumatera Selatan
Penyelenggaraan Kereta Api
Ringan/Light Rail Transit (LRT)
Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor,
Depok dan Bekasi Provinsi DKI Jakarta –
Provinsi Jawa Barat
16. 14 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 14transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Proyek Strategis Nasional
Sektor Transportasi
Proyek Revitalisasi
Bandar Udara
Juwata, Tarakan Provinsi
Kalimantan Timur
Fatmawati Soekarno
Provinsi Bengkulu
Sentani, Jayapura
Provinsi Papua
S. Babullah, Ternate
Provinsi Maluku Utara
Raden Inten II, Lampung
Provinsi Lampung
17. 15 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 15transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Tjilik Riwut, Palangkaraya
ProvinsiKalimantan Tengah
Mutiara, Palu Provinsi
Sulawesi Tengah
HAS Hanandjoedin,
Tanjung Pandan Provinsi
Bangka Belitung
Matahora, Wakatobi
Provinsi Sulawesi Tenggara
Labuan Bajo, Komodo Provinsi
Nusa Tenggara Timur
Sebatik Provinsi
Kalimantan Utara
18. 16 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 16transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Proyek Strategis Nasional
Sektor Transportasi
Proyek Pembangunan
Bandar Udara Baru
Bandara Kertajati
Provinsi Jawa Barat
Bandara Karawang
Provinsi Jawa Barat
Bandara Internasional di
Propinsi DI Yogyakarta
Provinsi DI Yogyakarta
Bandara Banten Selatan,
Panimbang Provinsi
Banten
19. 17 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 17transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Proyek Bandar Udara
Strategis Lainnya
Pengembangan Bandar Udara
Soekarno Hatta, Jakarta
(Termasuk Terminal 3) Provinsi
Banten
Pengembangan Bandara
Achmad Yani, Semarang
Provinsi Jawa Tengah
20. 18 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 18transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
“P
Opini
Sekjen: Proyek
Strategis Nasional Akan
Optimalkan Kemampuan
Dana APBN/APBD
Sekretaris Jenderal Kementerian
Perhubungan Ir. Sugihardjo, M.Sc
menegaskan, proyek strategis
nasional di sektor perhubungan
akan dibangun dengan
mengoptimalkan dana-dana di
APBN/ APBD dan BUMN serta
BUMD. Tapi, kemampuan dana
Pemerintah itu hanya berkisar
35% dari total kebutuhan
dana untuk pembangunan
infrastruktur sektor transportasi.
emerintahan Jokowi-JK komit
untuk membangun proyek itu,
sesuai nawa cita yaitu negara
hadir di mata rakyat. Selanjutnya
membangun infrastruktur dasar un tuk
mempercepat pembangunan dan peningkatkan
konektivitas antar wilayah serta kesejahteraan
rakyat,” kata Jojo, sapaan akrab dia di Jakarta,
Jumat (7/7/2017).
Sesuai program kerja Presiden Jokowi- dan
Wapres JK serta arahan Menhub Budi Karya
Sumadi, Pemerintah akan membangun dari
pinggiran, daerah terluar dan terpencil di
NKRI. “Untuk itu, proyek strategis yang sudah
memenuhi aspek keekonomian akan diserahkan
kepada investor lokal atau asing termasuk BUMN
21. dan swasta nasional untuk membangunnya,”
jelas Jojo.
Sementara, lanjut dia, dana APBN/APBD
akan difokuskan untuk membangun daerah
pinggiran dan terpencil yang secara ekonomi
belum menguntungkan. Di situ negara harus
hadir dan melalui kemampuan pendanaan di
APBN/ APBD akan membangun infrastruktur
termasuk di sektor transportasi.
“Dengan membangun infrastruktur dasar
seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara
dan lainnya diharapkan mampu membuka
keterisolasian antar daerah. Selanjutnya mampu
mendorong percepatan pembangunan ekonomi
serta pemerataan hasil-hasilnya ke seluruh
wilayah NKRI,”papar Jojo.
Mantan Direktur LLAJ dan Ketua STTD
Bekasi itu menyebutkan, proyek infrastruktur
seper ti Pembangunan Pelabuhan Kuala
Tanjung di Sumut, Pelabuhan Patimban di Jawa
Barat, Bandara International Jawa Barat (BIJB),
kereta api cepat Jakarta-Bandung dan lainnya
diharapkan investor lokal atau asing bisa masuk
dan berpartisipasi disana.
Dia menambahkan, dana Pemerintah di
APBN/APBD harus digunakan untuk hal-hal yang
sifatnya mendasar dan investor belum tertarik ke
sana. Semua ini menjadi tugas dan kewajiban
negara baik melalui dana APBN/ APBD.
“Sebagai pemicunya, Pemerintah melalui
APBN/ APBD akan masuk dan selanjutnya bisa
menarik investasi swasta. Paling tidak membuka
keterisolasian antar wilayah dan ekonomi dae-
rah bisa berkembang lebih baik,” tandas Jojo. **
Dengan membangun
infrastruktur dasar seperti
jalan, jembatan, pelabuhan,
bandara dan lainnya
diharapkan mampu membuka
keterisolasian antar daerah.
Selanjutnya mampu
mendorong percepatan
pembangunan ekonomi
serta pemerataan hasil-
hasilnya ke seluruh wilayah
NKRI
Sekretaris Jenderal Kementerian
Perhubungan Ir. Sugihardjo
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 19
23. D
ukungan diberikan melalui penga-
walan agar bisa rampung tepat waktu,
tidak mengalami hambatan, dan
berjalan sesuai yang telah dirancang
dan rencanakan.
“Bila ada hambatan, kami membantu untuk
menyelesaik annya. Semua proyek dengan
anggaran di atas Rp10 miliar, kami kawal
semaksimal mungkin,” tutur Irjen Kemenhub
Wahju Satrio Utomo yang akrab disapa Tommy.
Dia mencontohkan proyek strategis yang
tengah digarap Kemenhub diantaranya pem-
bangunan light rail transit (LRT) Jabodetabek
dan Palembang. Pembangunan Pelabuhan
Patimban, Mass Rapit Transit (MRT), kereta api
cepat, beberapa bandara baru seperti Kertajati,
dan lain sebagainya.
Tommy mengemukakan, dalam melak-
sanakan proyek strategis, terkadang dihadapkan
pada tantangan menyelesaikan pembebasan
lahan, perizinan, dan hal terkait lainnya.
“Kita juga berkoordinasi dengan Kepolisian,
Kejaksaan, TNI, dan Bareskrim,”tutur Tommy.
Dia mengemukakan, pihaknya menginginkan
tidak ada hambatan dan harus tuntas sesuai
waktu yang telah ditentukan.
Harus diakui, dalam menjalankan proyek
strategis, banyak tantangan dan hambatan yang
akan ditemui. Semua harus diselesaikan apapun
yang terjadi.
“Hambatan dan tantangan terbesar biasanya
terjadi pada pembangunan proyek baru seperti
pembangunan Bandara Kertajati terkait dengan
pembebasan tanah,”ungkap Tommy.
Dalam memberikan pengawalan, kata dia,
secara internal dilakukan beberapa cara. Misalnya
saja melalui pertemuan dengan para Dirjen
atau Kepala Badan. Bisa juga disisipkan saat
dilaksanakan kegiatan rutin Rapat Koordinasi
Teknis atau Rapat Kerja.
Dapa t juga dilakuk an
dengan pengar ahan
langsung kepada pega-
wai yang ber wenang
menangani proyek strategis
tersebut. “Dalam hal ini,
Dalam melaksanakan proyek
strategis, terkadang
dihadapkan pada tantangan
menyelesaikan pembebasan
lahan, perizinan, dan hal
terkait lainnya
Itjen melakukan fungsi tugas sebagai katalisator
penjamin mutu,”tuturnya.
Salah satu yang menjadi perhatian dalam
pengawalan adalah penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) atau penetapan harga
perkiraan, sehingga tidak kesulitan pada saat
dilakukan pengecekan dan tidak menghambat
dalam penyelesaian.
“Kami juga memberikan masukan kepada
Dirjen, bila memang pembangunan perlu
dihentikan maka lebih baik dihentikan,” kata
Tommy.
Dalam mengawal proyek strategis ini, di-
tambahkannya, Itjen membaginya kepada tiap
inspektur sesuai dengan tupoksinya masing-
masing dengan harapan proyek berjalan sesuai
rencana dan target penyelesaian. n
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 21
24. K
Auditor
Memastikan Pembangunan
Proyek Strategis Kementerian
Perhubungan On The Track
Pemerintahan Presiden
Joko Widodo dan Wakil
Presiden Jusif Kalla telah
menerbitkan Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor
3 Tahun 2016. Perpres ini
berisi tentang percepatan
pembangunan proyek-
proyek strategis.
ementerian Perhubungan sebagai
institusi pembantu presiden dan Wakil
Presiden yang berg erak di sektor
transpor tasi memiliki sedikitnya 49
proyek strategis. Ke-49 proyek strategis ini terdiri
dari proyek pembangunan perkeretaapian,
perhubungan udara, dan perhubungan laut.
22 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
Ahmad, mantan Inspektur II Itjen Kemenhub
25. 23transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Ahmad, mantan Inspektur II Itjen Kemenhub tinjau pembangunan trase jalan kereta api.
Untuk menyelesaikan 49 proyek strategis
tersebut Kementerian Perhubungan mem-
butuhkan anggaran sekitar Rp245,27 Triliun.
Dana sebesar itu selain diambil dari APBN, juga
melalui mekanisme kerja sama investasi baik
dengan perusahaan swasta, BUMN, maupun
swasta asing.
Mengingat status proyek dan besarnya
anggaran yang dibutuhkan inilah, Inspektorat
Jenderal sebagai lembaga pengawas internal
melakulan pengawalan. Salah satu tujuan
pengawalan tersebut adalah agar pembangunan
proyek-proyek strategis itu tetap on the track alias
tidak menyimpang.
Untuk lebih jaug bagaimana Inspektorat
Jenderal Kementerian Perhubungan mengawal
proyek-proyek strategis itu, Tim Transparansi
mewawancarai mantan Inspektur II, Ahmad.
Berikut hasil wawancaranya:
Salah satu tugas Itjen Kemenhub adalah
mengawal proyek strategis. Apa saja yang
dilakukan Inspektur dalam pelaksanaannya?
Secara normatif sesuai dengan PM. 189
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan, bahw a Itjen
mempunyai fungsi pelaksanaan pengawasan
intern di lingkungan Kementerian Perhubungan
terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya. Maka Itjen yang memiliki
tools pengawalan berupa pengawasan kinerja
dan keuangan melalui audit, review, evaluasi,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya
akan memastik an bahwasannya program
pemerintah berupa proyek strategis nasional
di bidang perhubungan dapat berjalan right
on the track,berpedoman pada ketentuan yang
26. berlaku, mempunyai kecukupan internal control,
teranggarkan dan terealisasi dengan baik yang
diharapkan menjadi nilai tambah bagi organisasi,
negara dan masyarakat.
Dalam pengawalan ada fungsi katalisator,
dapat dijelaskan?
Katalisator dapat didefinisikan kata katalis
yang mendapatkan imbuhan –or, Katalis
dalam ilmu kimia adalah fungsi suatu zat yang
mempercepat laju reaksi reaksi kimia dan -or
adalah orang/atau kelompok orang, maka peran
Inspektorat Jenderal sebagai katalisator wajib
menjadi organisasi yang mampu berperan
mempercepat lajunya proses bisnis yang
dijalankan oleh manajemen dalam hal ini
Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal, dan
Badan-badan (Sub-Sektor) untuk mewujudkan
target mereka sebagai output yang nantinya
mempercepat tercapainya tujuan Kementerian
Perhubungan agar manfaatnya dapat dinikmati
oleh rakyat Indonesia sebagai stakeholder negara
(Outcome).
Sejauhma na hasil peng awala n Itjen
terhadap proyek strategis?
Hasil pengawalan Inspektorat Jenderal
dalam ruang lingkup dan kapasitas Inspektorat
II secara nyata adalah:
- Pengawasan dan mitigasi risiko pelaksaan
pembangunan Double Track Lintas Selatan
Jawa, Kereta Api Makassar – Parepare,
Jaringan Kereta Api Trans Sumatera, LRT
Jabodebek dan Sumsel;
- Pelaksanaan review HPS dalam rangk a
melakukan optimalisasi untuk pengadaan
Rel, Bantalan Beton dan pembangunanTrase
jalan Kereta Api;
- Evaluasi risiko dan mitigasin ya atas
penyerahan Jembatan Timbang dan Terminal
Type A;
- Kajian perbaik an mutu pelayanan dan
keselamatan terhadap pengguna jasa kereta
api umum perkotaan tidak hanya wilayah
DKI Jakarta dan Sumatera Selatan pada
khususnya namun juga melingkupi Circullar
Line dan Transportasi Angkutan Darat;
- Pelaksanaan dan support pembiayaan
dengan melakukan review atas revisi
anggaran, review persetujuan kontrak MYC;
dan
- Melakukan pendampingan dan konsultansi
mengenai upaya mitigasi, langkah-langkah
Pembangunan double track lintas selatan Jawa.
24 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
27. 25transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
strategis penyelesaian permasalahan serta
melakukan assurance atas proses pelak-
sanaan proyek strategis nasional dengan
melakukan Audit dan Audit Dengan Tujuan
Tertentu.
Seberapa besar masukan Itjen kepada
proyek strategis, mengingat banyak tantangan
dalam penyelesaiannya?
Hal ini merupakan pertanyaan yang cukup
susah untuk dideskripsikan secara nyata dan
terukur. Seberapa besar merupakan ukuran
dapat berubah ubah dilihat dari sudut pandang
siapa dan bagaimana cara mencermatinya,
namun mencoba untuk menjawab pertanyaan
tersebut sesuai ukuran Tusi yang kami
laksanakan, kami telah melaksanakan seluruh
tugas dan fungsi yang telah diamanatkan kepada
Inspektorat Jenderal sebagai third line of defence
atau pertahanan ketiga setelah manajemen
dan direktorat teknis/ dengan melakuk an
tugas melakukan enhancing terhadap upaya
peningkatan kemampuan manajemen dalam
mengenali dan mengendalikan risiko atas
pelaksanaan percepatan penyelesaian proyek
strategis nasional.
Dari puluhan proyek strategis, apa saja
yang berpotensi tidak selesai tepat waktu? Apa
saja kendalanya?
Menurut kami seoptimal mungkin Inspektorat
Jenderal akan berupaya dan bekerja dengan
keras demi mewujudkan pencapaian proyek
Strategis Nasional ter wujud sesuai dengan
perintah dan amanat Presiden melalui Menteri
Perhubungan. Adapun kendala yang sangat pelik
adalah ketersediaan pendanaan dan anggaran
yang harus teralok asi untuk mewujudk an
percepatan penyelesaiannya. Segala upaya telah
dilakukan Inspektorat Jenderal pada umumnya
dan Inspektorat II pada khususnya dengan
melakukan Audit atas realisasi pelaksanaan
pembangunan Insfrastruktur Transportasi, Reviu
HPS, review RKA-K/L dengan melakukan seleksi
kegiatan, efisiensi dan penghematan dengan
capaian penghematan TA.2016 ± Rp1,1Triliun
untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan kembali
oleh Sub-Sektor melalui revisi alokasi anggaran
demi pelaksanaan percepatan anggaran.
Bagaimana respon Sub Sektor dalam
memperoleh pengawalan dari Itjen?
Inshaa Allah respon dari Sub-Sektor sampai
dengan saat ini sangat kooperatif dan menerima
dengan baik. Hal ini dikarenakan Itjen sebagai
organ internal Kementerian Perhubungan wajib
memiliki pola pikir sebagai partner sub-sektor
guna meastik an upaya pencapaian tujuan
pelaksanaan proyek strategis nasional dapat
tercapai dengan baik dan lancar.
Dari sisi HPS, apakah ada perubahan yang
terjadi pada proyek strategis? Seberapa besar?
Seiring dengan telah dilaksanakannya reviu
HPS pada tahun 2015 dan 2016 maka dengan
adanya efisiensi dan penghematan, maka secara
nyata sub-sektor dapat memanfaatkannnya
dengan melakukan percepatan pelaksanaan
dengan melakukan percepatan pelaksanaan
kegiatan berikutnya dengan menggunakan
alokasi anggaran dari hail pelaksanaan review
HPS, dengan demikian dapat membantu upaya
percepatan penyelesaian proyek strategis
nasional tersebut.
Apa saja masukan yang diberikan Itjen,agar
proyek strategis dapat selesai sesuai target?
Yang terpenting adalah dokumen peren-
canaan, dokumen teknis dan dokumen perijianan
wajib diselesaikan bersamaan dengan pencarian
sumber pembiayaan dan alokasi anggaran
dengan tidak hanya mengandalkan dari Rupiah
Murni (APBN) dan/atau SBSN (saja). Selanjutnya
dengan membangun pemahaman, pelaksanaan
dan penguatan fungsi-fungsi manajemen
(sub-sektor) sebagai pemilik risiko (risk owner)
terhadap fungsi penanganan risiko (managing
risks) dengan melaksanakan konsultasi seca-
ra kontinyu dengan memanfaatkan peran
Inspektorat Jenderal. Maka diharapkan terwu-
judnya fungsi tersebut, program proyek strategis
nasional dapat tercapai tepat waktu dan selesai
sesuai rencana serta memenuhi spesifikasi teknis
dan ketentuan perundang-undangan.
(timtransparansi)
28. I
Radar
Tommy Pimpin Apel
Besar inspektorat
Jenderal Kementerian
Perhubungan
nspektorat Jenderal Kementerian Perhu-
bungan untuk per tama kalinya menye -
lenggarakan Apel Besar seluruh Pegawai
Inspektorat Jenderal bersama Para Pejabat
mulai dari Eselon IV , III, II di Jakarta, Senin
(5/6/2017).
Inspektur Jenderal Wahju Satrio Utomo atau
yang akrab dipanggil Tommy memimpin Apel
Besar tersebut.
Apel dimulai pukul 08.30 WIB, diawali dengan
laporan masing-masing Komandan Pleton tiap-
tiap Unit Kerja di lingkungan Itjen.
Mulai dari Sekretariat Jenderal, Inspektur
I sampai dengan V tentang jumlah personel
pegawai yang hadir pada Apel tersebut.
“Saya menekankan pentingnya kita sebagai
Aparatur Sipil Negara untuk menjaga keutuhan
NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang
berazaskan Pancasila,”tegas Tommy.
Dia juga mengungkapkan, sebagai jajaran
Itjen, selain melakukan Audit, Reviu, Konsulting,
dan Katalisator seluruh Sub Sektor dan Badan,
kini juga memiliki tugas tambahan dari Menteri
Perhubungan.
“Tugas Itjen, memantau hasil disposisi
Menhub kepada Dirjen dan Eselon I lainnya,”
kata Tommy.
Hal itu dilakukan, lanjutn ya, un tuk
memastikan bahwa disposisi Menhub dapat
dijawab dan ditindaklanjuti secara cepat. n
26 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
29. I
itjen raih Sertifikat
iSO 9001:2015 Sistem
Manajemen Mutu
nspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian
Perhubungan kembali menerima ISO Sistem
Manajemen Mutu. Bila sebelumnya ISO 9001
: 2008, meningkat menjadi 9001:2015, dari
lembaga Sertifikasi Tuv Nord.
Inspektur Jenderal Kementer ian Per-
hubungan Wahju Satrio Utomo yang akrab
disapa Tommy mengapresiasi capaian Itjen
tersebut, usai menerima Sertifikat ISO 9001:2015
dari perwakilan Tuv Nord, di Jakarta, Senin
(5/6/2017).
“Saya berharap peraihan ini dapat menjadi
pemicu untuk terus meningkatkan kualitas
Itjen. Saya juga minta seluruh jajaran kompak
bekerjasama,”tutur Tommy.
Dengan kekompakan, kata Tommy, maka
tidak ada suatu pekerjaan yang sulit karena
dikerjakan bersama-sama.
Pener imaan Sertifikat ISO 9001:2015,
berdasarkan Hasil Audit lembaga Sertifikasi Tuv
Nord Indonesia dengan Nomor : 1-F15088/2017
pada 17 Mei 2017 dengan Nomor Sertifikat
16.00F.15088 yang berlaku sampai dengan 9
Juni 2018.
“Sebanyak 25 Prosedur Mutu telah behasil
ditingkatkan menjadi ISO 9001:2015,”ujar dia.
Perbedaan serifikat ISO 9001:2008 dengan
ISO yang diraih saat ini yaitu ISO 9001:2015
dikatakan Tommy, adalah pemenuhan terhadap
prosedur mutu yang ada, menggunakan Analisa
Risiko, Analisa SWOT, dan memerhatikan isu-isu
strategis di Internal dan eksternal.
“Khusus untuk ISO yang ke - 11 terkait
dengan ULP, tidak di upgrade dikarenakan tahun
2018 ULP akan berdiri sendiri di Sekretariat
Jenderal Kemenhub,”pungkas Tommy. n
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 27
30. ak
an
ga
an
a
ng
45,”
e-
a
an
ktif
asi,
da
an
n
n
g-
an
M
Radar
Menhub: Pencegahan Tindak
Pidana Pencucian uang Butuh
Sinergi
enteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi mengatakan bahwa pen-
cegahan tindak pidana pencucian
uang dan pendanaan terorisme
butuh sinergi untuk mewujudkannya.
Untuk itu, bersama K iagus Ahmad
Badaruddin selaku Kepala Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada hari
ini (9/6/2017), melakukan Pertukaran Dokumen
Nota Kesepahaman terkait dengan tindak pidana
Pencucian Uang dan tindak pidana Pendanaan
Terorisme di gedung PPATK.
Menhub didampingi Inspektur Jenderal
Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo,
Inspektur I, II, III, IV, dan V Inspektorat Jenderal
Kemenhub serta Pejabat lainnya.
“Tindak pidana pencucian uang tid
hanya mengancam stabilitas perekonomi
dan integritas sistem keuangan, tetapi ju
dapat membahayakan sendi-sendi kehidup
bermasyarak at, berbangsa, dan bernegar
berdasarkan Pancasila dan Undang-Unda
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 19
tegas Menhub.
Dia menyampaikan bahwa upaya penc
gahan dan pemberantasan tindak
pidan pencucian uang dan tindak pidana
pendana terorisme memerlukan kerjasama
yang efe dalam bentuk pertukaran
informasi, sosialis pendidikan dan pelatihan
serta penelitian.
Hal itu untuk mengetahui apak ah a
keterkaitan antara pelaksanaan tugas, fungsi, d
kewenangan Kemenhub dan Pusat
Pelapora dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK).
“Kesepakatan bersama ini dimaksudka
untuk mewujudkan kerja sama dan men
optimalkan langkah-langkah untuk pencegah
dan pemberantasan tindak pidana pencucian
uang dan tindak pidana pendanaanterorisme,”
28 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun
2017
31. kata dia.
Sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerja
sama itu, dilakukan penandatanganan Kerja
Sama antara Irjen Kemenhub Wahju S. Utomo (
Tommy) dengan Wakil Kepala PPATK Agus
Santoso.
Perjanjian Kerja Sama ini dalam rangka
mewujudkan efektifitas pelaksanaan Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme
yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
“Dalam upaya memperlancar dan meng-
optimalkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan
kewenangan masing-masing pihak,” ungkap
Tommy. n
Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi
32. I
Irjen Kementerian Perhubungan Dr. Wahju Satrio Utomo tinjau angkutan Lebaran di Bandara Halim.
irjen Kemenhub Tinjau
Posko Angkutan Lebaran
Terpadu di Bandara halim
rjen Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
Dr. Wahju Satrio Utomo dan Ketua STPI Curug
Capt. Novyanto Widadi, S.AP, MM meninjau
Posko Angkutan LebaranTerpadu di Bandara
Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu
(21/6/2017).
Seper ti diketahui, di Pokso Angkutan
Lebaran Terpadu 2017 di Bandara Halim
Perdanakusuma ditugaskan taruna STPI Curug.
Para taruna membantu melayani masyarakat
khususnya pengguna jasa bandara tersebut,
serta membantu input data terkait kinerja dan
pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma.
Dilansir akun @CurugSTPI, mengabarkan
kunjungan Irjen serta mem-posting foto di
Posko Angkutan Lebaran tersebut. “Kunjungan
Irjen @kemenhub151 Bpk DR. Wahju Satrio
Utomo ke Posko Terpadu di Bandara Halim PK
@HLP_AP2.”
Tommy, begitu biasa disapa, langsung
disamb ut para taruna STPI yan g sed an g
mendapatkan tugas piket membantu melayani
masyarakat khususnya pemudik di bandara
enclave militer milik TNI-AU tersebut. n
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 29
33. D
Radar
irjen Tommy Beri Pengarahan
Pada rakor Angleb di Jatim
alam pengarahannya, Tommy me-
negask an bah wa keselama tan
transportasi harus diutamakan dan
diwujudkan tanpa alasan apapun.
“Keselamatan transpor tasi, dimulai dari
keselamatan sarana dan awak untuk peningkatan
aspek keselamatan saat angkutan Lebaran,” ujar
Tommy di Surabaya, Selasa (13/6/2017).
Selainkeselamatan,kata dia,faktor keamanan
juga tidak boleh diabaik an . Peningk atan
ketertiban dan keamanan pada simpul-simpul
transportasi harus dilakukan seperti di stasiun,
bandara, pelabuhan, dan terminal-terminal.
“Hal penting lainnya adalah peningkatan
kualitas layanan, mulai saat pembelian tiket,
selama perjalanan, serta pelayanan angkutan
terusannya,”tutur Tommy.
Selain tiga hal di atas, untuk mewujudkan
mudik Lebaran yang selamat, guyub rukun,
Inspektur Jenderal (Irjen)
Kementerian Perhubungan
Wahyu Satria Utomo yang
akrab disapa Tommy,
memberikan pengarahan
pada Rapat Koordinasi
Persiapan Penyelenggaraan
Angkutan Lebaran (Angleb)
Terpadu 2017 Provinsi Jawa
Timur.
30 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
34. diungkapkan Tommy, disiapkan juga posko
ter padu di kan tor Kemenhub dan posko
lapangan. “Dengan adanya posko terpadu
maka akan memudahkan perolehan informasi
kondisi real time pada saat pelaksanaan angkutan
Lebaran,”katanya.
Dia berharap, seluruh jajaran regulator dan
operator untuk mengoptimalkan manajemen
tanggap darurat terhadap manajemen krisis
transportasi.
poin penting angleB
Dalam pen yelenggar aan Angleb ada
beberapa poin penting yang harus dilaksanakan.
Pertama menurut Tommy, terkait dengan
persiapan sarana dan prasarana serta pengecekan
tes urine/narkoba untuk seluruh awak serta
kelaikan sarana moda transportasi (ramp check).
“Selanjutnya adalah pengawasan terhadap
harga tiket dan jumlah tiket yang dijual agar
tidak melebihi kapasitas angkut (sesuai manifes),”
katanya.
Ketersediaan sarana juga menjadi poin
penting dalam penyelenggaraan angleb.
Menurutnya, pada saat musim mudik, jumlah
penumpang angkutan umum bisa dipastikan
mengalami kenaikan.
“Untuk itu, seluruh moda transportasi laut,
udara, kereta api, dan darat harus benar-benar
siap,”tutur Tommy.
Dengan adanya
posko terpadu maka
akan memudahkan
perolehan informasi
kondisi real time pada
saat pelaksanaan
angkutan Lebaran
Sistem komunikasi dan informasi selama
angleb disebutkannya, juga perlu mendapat
prioritas. Mengingat pelaporan di lapangan bisa
dengan mudah diakses bila sistem berfungsi
dengan baik.
Untuk itu, disiapkan Sistem informasi dan
komunikasi, Perhubungan Command Center dan
juga terhubung dengan Korlantas command
center untuk pelaksanaan percepatan. n
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 31
35. 32 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 32transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Radar
I
Radar
gunakan helikopter STPi,
irjen Kemenhub Pantau
Arus Balik Lebaran
nspektur Jenderal (Irjen) Kementer ian
Perhubungan (Kemenhub) Wahju Satrio
Utomo melakukan pemantauan arus balik
Lebaran 2017 melalui jalur udara, Minggu
(2/7/2017).
Peman tauan menggunakan pesa wat
helikopter milik STPI Curug. Pesawat terbang
take off dari Bandara Budiarto Curug dan terus
menyusuri jalur pantai utara (pantura) Jawa Barat
sampai ke Gerbang Tol Brexit menuju Jakarta.
Secara umum, perjalanan balik Lebaran
2017 di lintas pantura Jawa dan ruas tol Trans
Jawa dari Brexit ke arah barat berjalan baik. Mes-
ki sempat terjadi kepadatan terutama di KM 103
ruas tol Copali terutama menjelang rest area.
Kepadatan juga terjadi di ruas tol Jakarta-
Cikampek karena tingginya volume kendaraan
yang melintas.
Aparat di lapangan sudah melakukan upaya
rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan
contra flow mulai KM 66 sampai KM 32 menuju
Jakarta.
Menurut Tommy, sapaan akrab Irjen
Kemenhub, seluruh hasil pemantauan dan
kondisi kepadatan lalu lintas balik Lebaran sudah
dilaporkan kepada Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi serta diteruskan ke Kakorlantas
(Kepala Korps Lalulintas) Polri.
Semoga laporan kondisi lalin arus balik
Lebaran ini bisa dijadikan bahan rujukan
untuk mengambil kebijakan yang tepat dan
bermanfaat bagi semua.
“Selanjutnya penyelenggaraan Angkutan
Lebaran 2017 bisa lebih baik dan korban
kecelakaan lalu lintas bisa ditekan seminimal
mungkin,” pungkas Tommy. n
36. 33 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 33transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
I
Pastikan Kelancaran Mudik Lebaran
Tommy Video Conference
dengan Petugas Lapangan
nspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
Wahju Satrio Utomo atau akrab disapa
Tommy menyampakan bahwa H-6 Lebaran
atau 19/6/2017, jumlah penumpang mudik
belum meningkat tajam di sejumlah wilayah.
“Hingga hari ini belum ada peningkatan
yang berarti dan situasi sekarang masih bisa
di-handle oleh teman-teman di lapangan,”
jelas Tommy usai melakukan video conference
dengan sejumlah petugas di lapangan seperti di
Pelabuhan Merak, Bandara Ngurah Rai, Nagreg
Jawa Barat, Pintu Tol Cikarang Utama, Pelabuhan
Batam, dan lainnya di Posko Tingkat Nasional
Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2017.
Namun begitu, kata dia, petugas-petugas
di lapangan sudah siap apabila terjadi lonjakan
penumpang. Posko kesehatan serta fasilitas
umum lainnya juga sudah disiapkan untuk
pemudik.
Tommy menguraikan, untuk pemudik ke
arah Jawa Tengah, jalur utara dan jalur selatan
sudah baik serta jalan-jalan alternatif juga
sudah siap, sehingga tidak perlu memakai
jalur tol semua. “Dengan demikian, diharap
konsentrasi kepadatan di jalan akan terpecah,
tidak tertumpu di satu titik saja,”ungkap Tommy.
Untuk para pemudik, Tommy menghimbau
agar memilih menggunakan angkutan umum
yang sudah disediakan dibandingkan kendaraan
pribadi.
“Karena ini perjalanan panjang yang
melelahkan, lebih baik manfaatkan angkutan
umum yang sudah ada dan hindari memakai
kendar aan pribadi namun apabila harus
memakai kendaraan pribadi, kendaraan harus
diperiksa dengan baik,,” ujar dia. n
37. 34 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 34transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
P
Radar
Irjen Kementerian Perhubungan Dr. Wahju Satrio Utomo tinjau pembangunan kapal latih.
irjen Kemenhub
Nilai Pembangunan
6 Kapal Latih On The Track
rogres pembangunan enam kapal latih
BPSDM Perhubungan di PT Steadfast
Marine Pontianak, Kalimantan Barat
berjalan sesuai rencana.
“Untuk paket pertama yang meliputi STIP
Jakarta dan BP2IP Malahayati siap diserahkan
Agustus 2017,” kata Inspektur Jenderal Kemen-
terian Perhubungan Wahju Satrio Utomo di
Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Dari hasil audit di lapangan, pembangunan
enam kapal latih taruna sesuai rencana (on
the track). Pihak kontraktor yang membangun
kapal latih komit menyelesaikan pekerjaannya
tepat waktu.
Seperti diketahui, dari enam kapal latih
pesanan BPSDM Perhubungan dibagi menjadi
tiga paket masing-masing dua kapal. Pertama
paket STIP dan BP2IP Malahayati Aceh, kedua
Paket Poltekpel-BPPP Minahasa Selatan dan paket
ketiga, Paket PIP Makassar dan BP2IP Sorong.
Menurut Tommy, sapaan akrab Irjen Kemen-
hub itu, tahap berikutnya kapal latih akan dise-
rahkan Agustus 2017. Terakhir direncanakan
bulan September 2017 dua kapal terakhir akan
diserahkan ke BPSDM Perhubungan.
Dia menambahkan, kapal latih BPSDM
Perhubungan tersebut diproyeksikan menam-
pung 100 kadet untuk praktik layar (prala). Selain
itu kapal tersebut akan dioperasikan untuk
melayani masyarakat di rute perintis. n
38. 35 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 35transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
S
Sesitjen Pimpin Monitoring
Angkutan Lebaran
di Jawa Tengah
ekretaris Inspektorat Jenderal (Sesitjen)
Kementerian Perhubungan Bambang
Sudaryono memimpin Tim Pemantauan
Angkutan Lebaran 2017/1438 H di
wilayah Jawa Tengah. Anggota tim ini terdiri
dari tiga orang yaitu Kabag Hukum dan Humas
Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Nasution
bin AS, Kapuslitbang Transportasi Jalan dan
PerkeretaapianKemenhubEllenlies,dan Kasubag
Hukum dan TU Itjen Kemenhub Nuris Rochmadi.
“Kami mendapat tugas pemantauan di
tujuh lokasi yang tersebar di wilayah Jawa
Tengah,” kata Bambang Sudaryono kepada Tim
Transparansi.
Ke-7 tempat pantauan tersebut adalah
Terminal Tipe A Pekalongan, Pelabuhan Tanjung
Emas Semarang, Stasiun Kereta Api Semarang
Tawang, Posko Terpadu Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Tengah, Bandara Adi Soemarmo
Solo, Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, dan Stasiun
Kereta Api Solo.
Bambang Sudaryono mengatakan, kegiatan
yang dipimpinnya itu berdasarkan Instruksi
Menteri Perhubungan Nomor IM12TAHUN 2017
Tentang Monitoring Angkutan LebaranTerpadu
Tahun 2017 (1438 H).
Adapun latar belakang kegiatan pemantauan
ialah karena adanya peningkatan kebutuhan
masyarak at untuk merayak an Lebaran di
kampung halaman yang berdampak pada
meningkatnya permintaan akan jasa angkutan,
baik angkutan darat, angkutan laut, maupun
angkutan udara, sehingga diperlukan persiapan
untuk kelancaran, ketertiban, keamanan dan
keselamatan dalam penyelenggaraan angkutan
Lebaran.
Terminal Tipe A Pekalongan.
39. 36 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 36transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Radar
Suasana angkutan Lebaran di Stasiun Tawang Semarang.
“Penanganan yang terpadu dan terkoordinasi
dengan baik dalam penanganan Angkutan
Lebaran oleh instansi terkait diharapak an
mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan
angkutan Lebaran secara keseluruhan,”ujarnya.
Sedangkan tujuannya adalah melakukan
pemantauan dalam penyelenggaraan Angkutan
Lebaran. Hasil yang diharapkan dari kegiatan
ini adalah agar semua yang terlibat dalam
penyelenggaraan Angkutan Lebaran dapat
ber koordinasi antar aparat ter kait, untuk
bersama-sama mempelancar arus lalu lintas
sehingga masyarakat pengguna transportasi
mendapatkan kenyamanan dan pelayanan serta
perlindungan keselamatan dalam melakukan
perjalanan.
Pemantauan di Terminal Tipe A Pekalongan
yang melayani AKAP dan AKDP, posisi data
penumpang terakhir pada H-1 pada 24 Juni
2017 yaitu jumlah kedatangan sebanyak 33.364
penumpang dengan menggunakan 2.434 bus.
Sedangkan keberangkatan sejumlah 76.750
penumpang dengan menggunakan 4.862 bus.
“Tetapi kebersihan di lingkungan sekitar
terminal masih perlu ditingkatkan,” ujar Bam-
bang Sudaryono
Hasil pemantauan di Stasiun Kereta Api
Penanganan yang terpadu dan
terkoordinasi dengan baik dalam
penanganan Angkutan Lebaran
oleh instansi terkait diharapakan
mampu meningkatkan kualitas
penyelenggaraan angkutan Lebaran
secara keseluruhan
Tawang yang terletak di tengah Kota Semarang
diperoleh data total volume penumpang pada
hari Sabtu H-1 atau 24 Juni 2017 sejumlah 6.476
penumpang naik dan 4.461 penumpang turun.
Secara kumulatif penumpang naik di stasiun
yang berada dalam pengelolaan PT. Kereta Api
Indonesia Daerah Operasi IV Semarang sekaligus
stasiun terbesar di kota Semarang itu sampai hari
Sabtu H-1 atau 24 Juni 2017 sejumlah 25.038
penumpangnaikdan 17.123 penumpangturun.
Bambang Sudaryono bersama tim kemudian
memantau Angkutan Lebaran di Pelabuhan
40. 37 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 37transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Tanjung Emas Semarang yang dikelola oleh
PT Pelabuhan Indonesia III sejak tahun 1985.
Pelabuhan Tanjung Emas didukung dengan
peralatan seperti Kapal Tunda, Kapal Pandu,
Kapal Kepil, Gudang, Lapangan Penumpukan
dan alat bongkar muat. Pelayanannya meliputi
Pelayanan Kapal, Pelayanan Barang, Pelayanan
Terminal, Pelayanan Tanah, Bangunan, Air, dan
Listrik.
Sampai dengan H-1 atau 24 Juni 2017, di
Pelabuhan Tanjung Emas masih belum terjadi
lonjakan penumpang yang signifikan. Pada 22
Juni 2017 pukul 08.00 WIB kapal KM Dobon-
solo yang mengangkut pemudik gratis dari
Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sebanyak
1.774 penumpang dan 835 sepeda motor telah
berlabuh. Selang beberapa saat kemudian
pada pukul 11.00 WIB kapal ASDP KM SEBUKU
yang mengangkut pemudik dari Tanjung Priok
sejumlah 375 penumpang dan sepeda motor
sejumlah 177 unit dari Tanjung Priok juga telah
berlabuh.
Pada 23 Juni 2017 kembali berlabuh KM Do-
bonsolo dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan
mengangkut mudik gratis sebanyak 935 ken-
daraan dan 2.009 penumpang.
Bongkar muat masing-masing kapal tersebut
memerlukan waktu sekitar 60 menit untuk kapal
KM Dobonsolo dan sekitar 26 menit untuk
kapal ASDP KM Sebuku, untuk menurunkan
penumpang dan kendaraan.
Selanjutnya tim melihat kondisi Posko
Terpadu Angkutan Lebaran Dinas Perhubungan
Privinsi Jawa Tengah yaitu Posko Gabungan
dibawah koordinasi Dishub Provinsi Jawa
Tengah. Posko ini dimulai dari H-7 s/d H+7 (18
Juni s/d.10 Juli 2017).
Berdasar kan da ta yang tercata t pada
awal posko sampai dengan 21 Juni 2017
pukul 20.00 WIB, tim memperoleh keterangan
jumlah pemudik total 1.488.470 orang dengan
menggunakan moda sepeda motor, mobil
pribadi, bus, kereta api, pesawat terbang, dan
kapal laut.
Di Bandara Adi Soemar mo, Solo, tim
monitoring belum melihat adanya lonjakan pe-
numpang di bandara tersebut. Sampai dengan
H-1 (24 Juni 2017) tercatat sebanyak 19.299
penumpang datang dan 10.457 penumpang
berangkat.
“Secara umum kondisi dan situasi angkutan
lebaran di Bandara Adi Soemarmo terpantau
aman lancar terkendali,” kata Bambang Sudar-
yono.
Sementara situasi angkutan Lebaran di
Terminal Tirtonadi, Solo, dari 21 s.d 24 Juni
2017 total penumpang datang mencapai
117.685 penumpang dan 6.945 Bus. Puncak
kedatangan penumpang pada H-4 dengan
27.885 penumpang dan 1.765 bus, sedang jum-
Penyelenggaraan pelayanan angkutan Lebaran di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
41. 38 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 38transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Radar
Pelayanan angkutan Lebaran di Pelabuhan
Tanjung Emas Semarang.
lah penumpang berangkat sebanyak 92.701
penumpang dan 5.671 kendaraan.
Terminal Tipe A ini terhubung dengan
Stasiun Solo Balapan telah terhubung dengan
sky bridge dengan panjang 631 m.
Untuk program mudik gratis yang dilakukan
Kementerian Perhubungan, pada H-3 atau 22
Juni 2017 telah datang di Terminal Tirtonadi
sebanyak 14 truk mengangkut sepeda motor
sebanyak 564 unit. Jumlah penumpang yang
menggunakan sepeda motor 1.624 orang
diangkut dengan 36 bus. Sedangkan jumlah
penumpang mudik gratis yang tanpa sepeda
motor berjumlah 1.250 orang, diangkut dengan
26 bus.
Selesai memantau Terminal Tirtonadi, tim
kemudian beralih ke Stasiun Solo Balapan
melalui jembatan penghubung atau sky bridge.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan
sampai dengan H-1 di Stasiun Solo Balapan,
jumlah penumpang naik sebanyak 19.898
penumpang dan penumpang turun sebanyak
32.116 penumpang. Jika dibanding dengan
angkutan Lebaran tahun sebelumnya terjadi
peningkatan yang cukup tinggi karena adanya
kereta tambahan yang disiapkan oleh PT KAI.
Bambang Sudaryono menjelaskan, setelah
melakukan pemantauan di berbagai posko
di atas, tim pemantauan Itjen Kemenhub
memberikan usulan dan saran-saran. Adapun
usulan dan saran yang disampaikan adalah:
1. Perlunya koordinasi yang baik dalam
penyelenggaraan program mudik gratis
antara Direktorat Jenderal Perbubungan
Laut dengan Direktorat Jenderal Perhubu-
ngaan Darat di pelabuhan tujuan terkait
dengan jadwal kedatangan kapal sehingga
ruang untuk menambatkan kapal dapat
dipersiapkan dengan lebih baik;
2. Perlunya penyediaan rest area di sepanjang
jalur Pantura di wilayah Jawa Tengah untuk
mengurangi penggunaan SPBU sebagai
tempat peristirahatan;
3. Dishub Provinsi serta jajarannya agar ber-
koordinasi dengan instansi terkait untuk
mengurai kemacetan;
4. Perlunya penyediaan fasilitas penyandang
cacat/difable di sisi terminal Tirtonadi untuk
Jalur sky-brldge.
5. Bus untuk angkutan penumpang yang
digunakan dalam angkutan lebaran belum
seluruhnya terdapat stiker lulus uji kelaikan
kendaraan untuk itu agar pada tahun
berikutnya kelayakan bus untuk mudik gratis
ini menjadl prioritas utama. (tim)
Bandara Internasional Adi Soemarmo Semarang. Terminal Tirtonadi Solo.
42. 39 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 39transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
B
irjenTommy Berkisah Soal
Competition VsCooperation
erbincang dengan DR Wahju Satrio
Utomo selalu saja menyentuh berbagai
aspek menbangunsumber daya manusia.
Irjen Tommy, demikian panggilan
Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
itu, selalu saja berkomunikasi kaya dengan
berbagai teori dan contoh-contoh di tataran
implementasi.
Ketika berbicara tentang kompetisi dan kerja
sama, mantan Kepala Badan Pengembangan
SDM Perhubungan menyodorkan satu kisah
inspiratif. Begini kisahnya:
Competition Vs Cooperation
Jumat lalu, kedua anaknya menerima Report
Card dari sekolahnya Ronald Reagan Elementary
School.KalaudiIndonesiaistilahnya adalah rapor.
Melihat kedua anakya mendapat nilai-nilai
yang sangat bagus, dia bersuka cita. Anehnya kok
tidak tercantum info tentang rangking.
Pakde tergoda bertanya ke salah satu guru.
“Anak saya ranking berapa, Ms Batey?”
Guru itu balik bertanya, “Kenapa Anda orang
Asia selalu nanya seperti itu?”
“Wah, salah apa saya ini….?” kata Pakde
dalam hati.
Guru itu melanjutkan bicara, “Anda kok
sangat suka sekali berkompetisi?”
“Di level anak Anda, tidak ada rangking-
rangkingan…!”
“Tidak ada kompetisi!”
“Kamimengajari mereka tentang‘cooperation’
alias kerjasama….!”
“Mereka harus bisa bekerja dalam team work”
“Dan mereka harus bisa cepat bersosialisasi
dan beradaptasi.”
“Mereka harus punya banyak teman!”
Lebih penting bagi kami untuk mengajari
mereka story telling dan bagaimana mengung-
kapkan isi pikiran dalam bahasa yang terstruktur
dan sistematis!”
“Kami mengajari mereka “logika” dalam
setiap kalimat yang mereka ucapkan!”
Dari pernyataan guru itu, Pakde mendapat
info baru rupanya kenapa teman-temannta di
kantor mentalnya selalu “How can I help you?”
Hampir tidak pernah meihat mereka ‘jegal-
jegalan.’
43. 40 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 40transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Dan, di Amerika hampir semua profesi
mendapat penghasilan atau penghargaan yang
layak. Tidak harus semua jadi dokter, insinyur
atau profesi lain yang terlihat ‘terhormat’seperti
di Indonesia.
Semua orang boleh mencari penghidupan
sesuai ‘passionnya,’ sehingga semua bidang
kehidupan berkembang maju, karena diisi orang-
orang yang bekerja dengan penuh gairah.
Wah…saya jadi ingat, memang pendidikan
di negeri saya sangat kompetitif.
Banyak orangtua yang narsis kemudian
memajang prestasi anak-anaknya di sosmed.
Wow!
Tanpa disadari sebagian dari mereka nanti
akan tumbuh menjadi orang-orang yang terlalu
suka berkompetisi dan lupa bekerjasama.
Kiri-kanannya dianggap saingan bahkan
sangat mungkin sebagai musuhnya.
Dirinya harus menjadi yang terbaik!
Mendingkalau sianak bisa mengembangkan
dirinya supaya menang persaingan. Yang ada,
kadang mereka justru menunjukkan kebaikan
dirinya dengan cara mengungkapkan kejelekan-
kejelakan temannya ataupun orang lain.
“Kalo bukan kita siapa lagi?” begitu jargon-
nya…
Wuih…, betapa arogannya, seakan-akan
fihak lain tidak ada yang bisa! Hanya dia sendiri
yang mampu!
Kemudian yang ada adalah menjadi sakit
mentalnya.
“Aku menang…aku menang…!”begitu suara
anak-anak dari sebuah gang di ibukota.
Entah permainan apa yang mereka me-
nangkan?
Entah kapan dia sadar, bahwa hidup bukan
melulu soal menang dan kalah. (tim)
44. 41 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 41transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
D
Radar
Sosialisasi pengendalian gratifikasi Itjen Kemenhub di Yogyakarta.
unit Pengendalian gratifikasi
Jawa Tengah dan Daerah
istimewa yogyakarta Terbentuk
alam upa ya menciptak an ta ta
kelola pemer intahan yang baik,
Inspektorat Jenderal Kemementerian
Perhubungan membentuk Unit
Pengedalian Gratifikasi (UPG) di 29 wilayah
yang tersebar di berbagai daerah. Salah satunya
adalah UPG di wilayah Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta yang baru terbentuk secara
resmi pada 12 Mei 2017 lalu.
Pemben tuk an UPG ini ber bar engan
dengan kegiatan sosialisasi UPG terhadap
para Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian
Perhubungan di kedua wilayah tersebut.
Penanggung jawab UPG di wilayah ini adalah
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas sebagai ketua.
Dibantu oleh:
l Wakil Ketua I:
Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang;
l Wakil Ketua II:
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas II Cilacap;
l Wakil Ketua III:
Kepala Bandar Udara Jenis AKelas IV Dewa
45. 42 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 42transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
Daru Karimun Jawa;
l Wakil Ketua IV:
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Tingkat I
Wilayah Jawa Bagian Tengah;
l Wakil Ketua V:
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat
Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Sedangkan Ketua Sekretariat Pengendalian
Gratifikasi Wilayah adalah Kepala Bagian Tata
Usaha KSOP Kelas I Tanjung Emas Semarang.
Dibantu oleh:
l Wakil Ketua:
Kepala Bagian Tata Usaha PIP Semarang
l Anggota:
Seluruh Kepala Bagian/Kasubag/Kasie/Kaur
UPT Kemenhub Wilayah Jawa Tengah dan
Daerah Istimewa Yogyakarta yang ditunjuk.
Inspektur Jenderal Kementerian Perhu-
bungan Wahju Satrio Utomo dalam penga-
rahannya meminta agar setiap UPG Wilayah
mensosialisasikan pengendalian gratifikasi
kepada seluruh pegawai pada unit kerjanya
masing-masing.
Mereka secara proaktif harus memberi-
tahukan kepada para pejabat/pegawai yang
akan melaksanakan acara pernikahan, kelahiran,
aqiqah, baptis, khitanan, potong gigi atau
upacara adat/agama lainnya bahwa hadiah atau
tanda kasih dalam bentuk uang atau barang
memiliki batasan.
“Batasan nilai tanda kasih yang diterima
dalam setiap acara paling banyak Rp1 juta,”
katanya.
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan
sosialisasi UPG tersebut dihadiri oleh sedikitnya
18 UPT Kementerian Perhubungan di Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu:
- Satker Perhubungan Darat Provinsi Jawa
Tengah;
- Satker Perhubungan Darat Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta;
- Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah X Jawa
Bagian Tengah;
- Bandar Udara Jenis A Kelas III Tunggul
Wulung;
- Bandar Udara Jenis A Kelas III Dewa Daru
Karimun Jawa;
- Kantor Kesyahbandarandan Otoritas
Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas;
- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas II Cilacap;
- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas IV Tegal;
- Kantor Distrik Navigasi Kelas II Semarang;
- Kantor Distrik Navigasi Kelas III Cilacap;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Pekalongan;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Rembang;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Juwana;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Jepara;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Batang;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Karimunjawa;
- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan
Brebes.
Selain itu, disampaikan juga materi tentang
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Lingkungan
Kementerian Perhubungan dibawakan oleh
Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi dengan
moderator Sekretaris Inspektorat Jenderal. n
Sosialisasi pengendalian gratifikasi Itjen Kemenhub di
Yogyakarta.
46. 43 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 43transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
I
Radar
itjen Kemenhub gelar Sosialisasi
Pengendalian gratifikasi
nspektorat Jenderal Kementerian Perhu-
bungan terus melakukan upaya menciptakan
tata kelolaan pemerintahan yang sesuai
dengan norma-norma good governance.
Salah satunya dengan menerapk an sistem
pengawasan internal pemerintahan di unit
kerja masing-masing, termasuk dalam hal
pengendalian gratifikasi.
Berkaitan dengan hal itu, Inspektorat Jen-
deral Kementerian Perhubungan menggelar
sosialisasi pengendalian gratifikasi bagi Unit
Pelaksana Teknis (UPT ) Kementerian Perhu-
bungan untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta pada 12 Mei 2017 lalu.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor
PM 312 Tahun 2016 tentang Unit Pengenda-
lian Gratifikasi (UPG) Kementerian Perhubu-
ngan Diktum kelima huruf F yaitu UPG Utama
dalam hal ini Inspektorat Jenderal Kementerian
Perhubungan bekerjasama dengan UPG Wila-
yah dalam melaksanakan Sosialisasi Pengenda-
lian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian
Perhubungan.
Dalam sesi pengarahan, Inspektur Jenderal
Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo
meminta kepada seluruh UPT Kementerian
Perhubungan wilayah Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta agar melaksanakan Sistem
Pengawasan Intern Pemerintah pada unit
47. 44 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 44transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
kerjanya masing-masing.
“Agar dapat menghindarkan terjadinya
pelanggaran-pelanggaran secara dini,” kata
Wahju Satrio Utomo.
Mantan Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan
yang biasa disapa Tommy ini pun meminta agar
sosialisasi pengendalian gratifikasi tidak hanya
dilakukan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta, melainkan dilakukan
kepada seluruh UPG di 29 wilayah yang tersebar
di Indonesia.
Pada kesempatan pengarahan itu, Tommy
berpesan agar aset-aset yang sudah rusak dan
tidak dapat dipergunakan lagi segera dihapus
agar tidak ada pembebanan biaya pemeliharaan
lagi.
Sedangkan pengawasan Inspektorat Jen-
deral akan dilakukan sejak awal sehingga apabila
terdapat indikasi pembangunan yang sia-sia
dapat dicegah sebelum pembangunan selesai
dilaksanakan. n
48. 45 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 45transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
I
Radar
SertijabitjenKemenhub,
TommyingatkanKunci
Keberhasilan Kerja
rjen Kementerian Perhubungan Wahju Satrio
Utomo yang akrab disapa Tommy memimpin
Serah Terima Jabatan (sertijab) pegawai di
lingkungan Itjen,dikantor Kemenhub,Jakarta,
Senin (24/7/2017).
Dalam kesempatan itu,Tommy mengingatkan
tiga kunci sebagai pilar dalam menjalankan tugas
untuk keberhasilan dalam pekerjaan.
“Tiga kunci yang utama adalah profesional,
integritas, dan amanah,”jelas Tommy.
Hal itu kata dia, sesuai dengan semangat
dan semboyan Itjen Kemenhub yang tertera
pada lencana Tri Matra yang disematkan kepada
pejabat yang baru hadir. Selain itu yang tidak
kalah pentingnya adalah soliditas organisasi.
Tommy juga menitipk an pesan agar
Achmad mampu memberikan citra baru bagi
Badan Litbang Perhubungan. Badan Litbang
diharapkan mampu menghasilkan penelitian
yang implementatif dapat diterapkan di sektor
transportasi, sebagaimana harapan Menteri
Perhubungan.
Semen tar a itu kepada Tito G Utiarto
disampaik an banyak sekolah-sekolah baru
yang perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Kita harus aktif mempromosikan kepada putra
piutri di daerah-daerah yang potensial untuk
dididik sebagai tenaga terampil transportasi.
“Kebutuhan tenaga transportasi yang profesional
masih sangat dibutuhkan,”tegasnya.
“Keberadaan kalian tidak hanya memenuhi
tuntutan tugas rutin, tetapi yang tidak kalah
penting adalah memenuhi tuntutan peningkatan
kapasitas dan pengembangan institusi,”tegas dia.
Sertijab disebutkan Tommy, merupakan
suatu proses alamiah dari suatu organisasi yang
ingin terus berkembang dan harus menyesuaikan
diri dengan tuntutan perubahan.
Rotasi, mutasi, dan promosi jabatan akan
selalu terjadi seiring dengan tuntutan kebutuhan
organisasi. Hak itu sudah menjadi keniscayaan.
“Namun esensi dari setiap jabatan yang
diemban sesungguhnya adalah amanah dan
kepercayaan yang harus dijaga, untuk dijadikan
sarana pengabdian diri bagi sebesar-besarnya
kepentingan organisasi, masyarakat, dan negara,”
tuturnya.
Sertijab dilakukan antara Ahmad dan Tito
Gesit Utiarto yang sebelumnya menjabat sebagai
Inspektur II dan Kepala Bagian Keuangan dan
Perlengkapan di lingkungan Ijen kepada Kasman
dan Salman Zuhdi.
49. 46 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 46transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
I
iniharapanirjen
TommySoalrotasi
inspekturii
nspektur II Inspektorat jenderal Kementerian
Perhubungan berganti dari Ir. Ahmad M. MTr
ke Ir. Kasman, yang sebelumnya menjabat
sebagai Pengevaluasi Tatanan dan Evaluasi
Kepelabuhanan Direktorat Kepelabuhanan Ditjen
Perhubungan Laut.
Ahmad M menduduki jabatan baru sebagai
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan
BadanPenelitian dan PengembanganPerhubungan.
Kedua pejabat eselon IIA itu termasuk dari 407
pejabat, yang dilantik oleh Menteri Perhubungan
BudiKaryaSumadi pada Jumat (21/7/2017) pagi.Lalu
apa harapan InspekturJenderal (Irjen)Kemenhub DR
Wahju Satrio Utomo kepada keduanya?
Pejabat, yang akrab dipanggil dengan
sebutan “Pak Tommy,” itu mengemukakan paada
prinsipnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
mengharapkan rotasi dan mutasi pejabat selain
merupakan berdimensi penyegaran, juga melahirkan
efek positif berupa semakin kuatnya organisasi dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi.
Dengan latar belakang dan tujuan mulia
mutasi pejabat itu, dia mengungkapkan maka
pejabat baru harus dapat bekerja dengan etos
kerja dan produktifitas tinggi di bidang tugas dan
pengabdian masing-masing.
Karenanya, dalam konteks mutasi pejabat
Inspektur II, Pak Tommy menyatakan dengan
latar belakang lebih banyak di operasional, Ir.
Kasman diharapkan dapat semakin menguatkan
akuntabilitas dalam mengaudit sekaligus
memberikan bimbingan dalam domain tugas di
subsektor Perkeretaapian dan Perhubungan Darat.
“Dengan latar belakang menangani sejumlah
aspek di Ditjen Perhubungan Laut dan terakhir
dipercaya menangani proyek Pelabuhan Patimban,
PakKasmandiharapkandapatsemakinmempertajam
dalam menganalisis, memberi penilaian sekaligus
bimbingan terhadap proyek-proyek dan kinerja dua
subsektor tadi, terutama proyek-proyek strategis.
Dengan demikian, proyek-proyek itu selain dapat
direalisasikan sesuai target, juga akuntabilitasnya
dapat dipertanggungjawabkan dengan baik,” jelas
PakTommy.
Sedangkan kepada Ir. Ahmad M, Pak Tommy
mengharapkan memberikan energi baru ke Badan
Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
dalam memberik an memberik an penilaian
terhadap kemanfaatan proyek-proyek, sekaligus di
dalamnya tentang daya serap anggaran.
“Pak Ahmad ini jago betul soal audit dan
bimbingan terhadap proyek-proyek di Kementerian
Perhubungan, termasuk subsektor Perkeretaapian
dan PerhubunganDarat.Apalagibadan Litbang akan
me-review kemanfaatan proyek untuk melahirkan
rekomendasi tahun 2019. Pak Ahmad dapat
diandalkan untuk itu. Selain sudah terbukti baik
kinerjanya,diajuga merupakan SDMyang sudah lama
berkiprah diInspektoratJenderal,”ungkapPakTommy.
Mengenai Salman Zuhdi, SE, yang menduduki
jabatan baru sebagai Kepala Bagian Keuangan dan
Perlengkapan, Sekretariat Inspektorat Jenderal,
Pak Tommy menuturkan diharapkan dapat
lebih menggejot lagi kinerja bagian keuangan
dan perlengkapan. “Keberhasilan tugas pejabat
sebelumnya, harus diteruskan, bahkan harus lebih
baik lagi,” harapnya.
50. I
Radar
realisasi Penyerapan Anggaran
itjen Kemenhub Tembus 43,16 Persen
nspektur Jenderal Kementerian Perhubungan
Wahju Satrio Utomo, yang akrab disapa
Tommy,menyampaikanrealisasi penyerapan
anggaran Inspektorat Jenderal Kementerian
Perhubungan semester I Tahun Anggaran 2017
tembus 43,16%.
“RealisasianggaranItjenKemenhub semester
I tahun 2017 terdiri dari belanja pegawai Rp36,5
Miliar atau 53%, belanja barang Rp51,2 Miliar
atau 35%, dan belanja modal Rp2,5 Miliar atau
43%,”ujar Tommy di Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Hal itu disampaikan Tommy dalam Rapat
Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V
DPR, be rsam a de ng an Sekjen Keme nh ub
Sugihardjo, KepalaBadan Litbang Perhubungan
46 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
51. 47transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l
realisasi Anggaran Tahun 2017
Umiyatun Hayati Triastuti, dan Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Perhubungan Djoko Sasono.
Kepala Badan Litbang Ati mengemukakan
bahwa pencapaian realisasi anggaran semester
I tahun anggaran 2017 yakni sebesar 26,53%.
“Realisasianggaran Badan Litbang tahun 2017
mencapai 26,53% atau sebesar Rp 27,217 Miliar,
dengan rincian Puslitbang
Transpor tasi Antarmoda
sebesar 9,97%, Puslitbang
Transportasi Laut, Sungai,
Danau dan Penyeberangan
sebesar 22,9%, Puslitbang
Transportasi Udara sebesar
18,11%, Puslitbang Jalan
dan Perkeretaapian sebesar
23,48%, dan Sek retariat
Bad an Pe n e lit ian d an
Pengembangan Perhu-
bungan sebesar 29,29%,”
urainya.
Sementara itu, realisasi
anggaran Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Perhubungan semester I tahun
anggaran 2017 mencapai 33,24%.
“Realisasi anggaran BPSDM-P adalah Rp
1,490 Miliar atau sebesar 33,24% dengan rincian
belanja pegawai sebesar 47,11%, belanja modal
sebesar 38,5% dan belanja barang sebesar
27,53%,” ujar Djoko. (omy)
52. M
Radar
usung “Soliditas = Keberhasilan”
Jajaran itjen Kemenhub Kumpul
Di Museum Transportasi
engusung tema “S oliditas =
Keber hasilan” keluarga besar
Itjen Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) berkumpul di Museum
Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Menurut Irjen Kemenhub Wahju Satrio
Utomo yang akrab disapa Tommy, pertemuan
ini digelar sebagai ajang bersilaturahim dengan
segenap pegawai dan keluarga besar pegawai
Itjen Kemenhub.
“Bergembira ria dengan keluarga dan
anak-anak dalam suasana penuh kekeluargaan.
Semoga acara ini dapat meningkatkan soliditas
kita untuk meraih sukses,”ujar Tommy di Jakarta,
Ahad (16/7/2017).
Family gathering merupak an media
komunikasi yang diharapkan dapat mening-
katkan hubungan yang lebih baik diantara
pegawai, antara atasan dengan bawahan, bahkan
diantara keluarga pegawai, agar terbentuk tim
48 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
53. kerja yang luar biasa solid dengan berasaskan
kekeluargaan.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi
fasilitas refreshment, memberikan penyegaran
sehingga dapat meningkatkan motivasi para
pegawai Itjen dalam melaksanakan fungsi dan
tugasnya dengan lebih berkualitas,”tutur dia.
Rangkaian acara dimulai dengan melak-
sanakan jalan sehat yang dipimpin langsung
oleh Tommy dan Sesitjen Bambang Sudaryono
diikuti 291 jajaran Itjen Kemenhub.
Kegiatan berikutnya adalah hiburan, berupa
penampilan grup musik, penampilan dari
masing-masing unit Eselon II Itjen, penarikan
Door Prize, dan Stand Up Comedy.
Sesitjen Bambang Sudar yono menam-
bahkan, pegawai yang hadir terdiri dari seluruh
Pegawai Negeri Sipil, pegawai Honorer, dan
Office Boy di lingkungan Itjen beserta keluarga.
Fasilitator Kegiatan Halal Bi Halal dan Family
Gathering Itjen Tahun 2017 ini, dikatakannya,
berasal dari rekan-rekan Tim Museum Trans-
portasi TMII.
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 49
54. harus dipenuhi dan ditaati setiap seorang Auditor menjalankan peran
anggota profesi. Pemahaman yang cukup dari seorang Au
tentang kode etik, akan menciptakan pri
Audit or yang pr ofesio
kompeten, dan berdaya g
Tanpa adanya pemaha
yang cukup tent
I
Hukum & Konsultasi
AuDiTOr
dan Kode etik
Sebelum kita bahas terkait
dengan Kode Etik Auditor,
alangkah baiknya terlebih dahulu
kita ketahui makna dari etika.
Etika secara harfiah bermakna
pengetahuan tentang azas-azas
akhlak atau moral. Pengertian
kode etik adalah nilai-nilai,
norma-norma, atau kaidah-
kaidah untuk mengatur perilaku
moral dari suatu profesi melalui
ketentuan-ketentuan tertulis yang
stilah kode etik kemudian muncul untuk
menjelaskan tentang batasan yang perlu
diperhatik an oleh seorang profesional
ketika menjalankan profesinya. Dengan
membuat kode etik, maka sistem norma, nilai
dan aturan profesional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik bagi
profesional. Kode etik menyatakan apa yang
benar atau salah, perbuatan apa yang harus
dilakukan dan apa yang harus dihindari.
Syarat lain yang harus dipenuhi agar kode
etik dapat berhasil dengan baik adalah bahwa
pelaksanaannya di awasi terus menerus.
Seperti halnya profesi-profesi yang lain,
Auditor, dalam hal ini Auditor Internal, juga
mempunyai kode etik yang digunakan sebagai
rambu-rambu atau batasan-batasan ketika
nya.
ditor
badi
nal ,
una.
man
ang
50 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
55. kode etik, seorang Auditor akan terkesan tidak
elegan, bahk an akan menghilangkan nilai
esensial yang paling tinggi dari profesinya
tersebut.
Sebagai sebuah profesi, auditor telah
memiliki asosiasi profesi yang diakui secara
luas keberadaannya yaitu Asosiasi Auditor
Internal Pemerintah (AAIPI) yang beranggotakan
perorangan dan unit kerja APIP (termasuk Itjen
Kemenhub) yang telah memenuhi persyaratan
keanggotaan yang diatur lebih lanjut di dalam
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga. Asosiasi
inilah yang kemudian berperan merumuskan
kode etik profesi para auditor internal Pemerintah
Indonesia. Adapun Kode etik auditor internal
menurut AAIPI merupakan aturan perilaku
bagi seorang Internal Auditor dalam bersikap,
bertingkah laku dan berbuat (bertindak) baik di
dalam maupun di luar kegiatan audit.
Sebelum adanya Kode Etik AAIPI, Inspektorat
Jenderal Kementerian Perhubungan telah
memiliki Kode Etik yang telah ditetapk an
oleh Menteri Perhubungan, yaitu Keputusan
Menteri Perhubungan No. KP 596 Tahun 2011
tentang Kode Etik Auditor Inspektorat Jenderal
di Lingkungan Kementerian Perhubungan, yang
secara garis besar berisi:
Tujuan :
- Mewujudkan sikap serta perilaku Auditor
yang memegang teguh etika dalam
melaksanakan tugasnya;
- Mencegah agar dalam melaksanakan tugas,
Auditor tidak melakukan tindakan-tindakan
yang bertentangan dengan tanggungjawab
moral;
- Menjaga agar para Auditor dapat menja-
lankan profesinya dengan baik dan beretika;
- Memotivasi pengembangan profesi Auditor
secara berkelanjutan.
Kode Etik:
- Etika bekerja;
- Etika dalam bertugas;
- Etika hubungan antar auditor.
Kode etik Auditor atau aturan etika profesi
auditor menyediakan panduan bagi para auditor
profesional dalam mempertahankan diri dari
godaan dan dalam mengambil keputusan-
keputusan sulit. Jika auditor tunduk pada teka-
nan atau permintaan tersebut, maka telah terjadi
pelanggaran terhadap komitmen pada prinsip-
prinsip etika yang dianut. Auditor juga manusia.
Auditor bisa saja mengalami suatu kondisi yang
membuat ia menjadi malas, acuh, atau ceroboh.
Tapi auditor bukan manusia biasa. Dalam
pekerjaannya, auditor dituntut untuk bersikap
profesional dan taat kepada kode etik profesi.
Kepatuhan terhadap kode etik berperan penting
dalam menjaga kredibilitas profesi auditor dari
ancaman risiko tinggi. Risiko itu terjadi karena
sifat pekerjaan pemeriksa berpeluang besar
menghadapi situasi dilematis seperti konflik
kepentingan, intervensi atau ancaman dari pihak
yang diperiksa, atau bahkan tawaran kerja sama
untuk berbuat curang (kolusi).
Oleh karena itu, seorang auditor harus selalu
memupuk dan menjaga kewaspadaannya agar
tidak mudah takluk pada godaan dan tekanan
yang membawanya ke dalam pelanggaran
prinsip-prinsip etika secara umum dan etika
profesi. Etik yang tinggi mampu mengenali
situasi-situasi yang mengandung isu-isu etis
sehingga memungkinkannya untuk mengambil
keputusan atau tindakan yang tepat.
Adapun beberapa permasalahan etika yang
dapat dijumpai oleh auditor yang meliputi
permintaan atau tekanan untuk:
- Melaksanakan tugas yang bukan merupakan
kompetensinya;
- Mengungkapkan informasi rahasia;
- Mengkompromikan integritasnya;
- Mendistorsi obyektivitas denganmenerbitkan
laporan-laporan yang menyesatkan.
Akhirnya, sekali lagi Auditor adalah manusia
biasa yang sering lupa, malas, acuh, atau ce-
roboh, akan tetapi auditor bukan manusia
biasa. Oleh karena itu sangat diperlukan untuk
mempertahankan etika-etika auditor secara
terus menerus, termasuk dengan diadakannya
sosialisasi, dengan harapan akan menjadi suatu
kebiasaan/sifat yang akan menumbuhkan virus
kebaikan. Aamiin.
Wallahu a’lam bissawab
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 51
56. rian
Pria
mulai
ejak
ta.
ekali
I
Profil
Sugihardjo:
Do The Best & ikhlas
Mulai jam 05.30 paling lambat jam
06.00 sudah harus meninggalkan
rumah. Usai shalat Isya baru bisa
meninggalkan kantor. Pekerjaan
selalu menumpuk, bahkan harus
dibawa pulang dan kembali dikerjakan
setelah shalat subuh sebelum ke
kantor. Rutinitas pekerjaan tersebut
intinyauntuk membantu dan
memfasiltasi seluruh subsektor di
Kementerian Perhubungan. Selalu
bisa dijalankan dengan baik untuk
mendukung keberhasilan kerja Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi.
tulah kerja Sekretaris Jenderal Kemente
Perhubungan Ir. Sugihardjo, M.Sc.
kelahiran Cirebon tahun 1961 itu me
kariernya di Kementerian Perhubungan s
lulus dari FT Universitas Indonesia (UI) Jakar
Berbagai tugas termasuk yang berat s Sekjen Kementerian Perhubungan,
Ir. Sugihardjo
52 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
57. pun sukses dijalankan pria yang akrab disapa
Pak Jojo ini. Dengan kerja keras dan kerja ikhlas,
semua beban tugas yang berat sekalipun
berhasil ia selesaikan. Bagi dia, kunci sukses
itu adalah kerja ikhlas. “Dan sukses itu harus
stabil antara tiga hal, yaitu sukses karier, sukses
keluarga dan sukses sosial,” kata Jojo dalam
perbincangan dengan Tim Transparansi di
Jakarta, belum lama ini.
Sukses t ersebut dalam perspektif
keberhasilan di dunia. Sedang sukses yang
lebih besar dan tidak terbatas ukurannya adalah
seperti yang dicapai Nabi Muhammad SAW.
Itulah sukses yang abadi, dan bukan hanya
berarti dalam kehidupan atau karier sekarang
tapi juga sukses di alam kelanggengan nanti.
Menurut Nabi Muhammad SAW. “Sukses itu jika
hariinilebihbaikdari hari kemarin,dan besok lebih
baik dari hari ini.”
Oleh karena itu, dalam hidup ini kita harus
sukses di dunia tapi juga sukses di akhirat. Sebagai
umat beragama, diyakini ada kehidupan setelah
hidup di alam fana ini. Sedang keberhasilan
hidup di akhirat kelak mutlak harus dicari dan
diusahakan selama kita hidup di dunia ini.
Sebagai aparat sipil negara (ASN), menurut
Jojo, tentu kita mempunyai kewajiban bekerja
yang terbaik bagi bangsa dan negara. Disinilah
esensi hidup seorang anggota ASN harus
diwujudkan. “Kerja yang terbaik (do the best)
dan kerja ikhlas.”
Selama berkarier di Kementerian Perhu-
bungan, Jojo tak pernah memikirkan karier.
Pada hakekatnya, prestasi dan karier itu akan
mengikuti akan yang kita kerjakan. “Jika kita
kerja yang baik, pimpinan tentu akan memiliki
penilaian dan kebijakan tersendiri. Pimpinan
pasti memiliki penilaian dan akan memberikan
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 53
58. 54 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
beban dan tugas itu sesuai kemampuan dan
porsi masing-masing,”jelas Jojo.
Bagi dia, jabatan itu bukan tujuan. Tapi
jabatan adalah amanat yang harus dipertang-
gungjawabkan pada bangsa dan negara.“Amanat
ini bukan hanya dipertanggungjawabkan di
dunia, tapi juga di hadapan Allah SWT. Semua
itu sudah kita terima dan kita ucapkan saat
pelantikan dulu. Kelak di hadapan Allah SWT.
Semua akan diminta pertanggungjawabannya,”
sebut alumni S-2 Kebijakan Publik UI Jakarta itu.
Tugas sebagai Sekretaris Jenderal Kemen-
terian Perhubungan sangat banyak dan berat.
Selain mendukung dan memfasilitasi kerja
Menteri Perhubungan, seorang Sekjen juga harus
bisa membantu dan memfasilitasi keberhasilan
subsektor eselon I lainnya di Kementerian
Perhubungan.
“Sekjen lebih banyak men-support secara
administrasi untuk menunjang keberhasilan
Menhub dan eselon I lain di Kementerian
Perhubungan. Sekjen dianggap sukses jika
bisa membantu mereka semua atau mereka
merasa terbantu karena tugas yang kita lakukan.
Sudah sering saya katakan, the next goal adalah
customer juga,”aku Jojo.
Sejak mengawali tugasnya sebagai Sekjen
Kementerian Perhubungan, seluruh keluarganya
menerima sebagai amanat yang harus dijalankan
dengan baik. Pimpinan tentu akan memberikan
tugas sesuai batas kemampuan kita.“Jika semua
ini dijalani dengan baik dan penuh rasa ikhlas,
maka apapun bisa dikerjakan dengan baik.”
Alhamdulillah, menurut Jojo, keluarga bisa
menerima dan staf serta mitra di kantor bisa
mendukung peran dan posisi sebagai Sekjen
Kementerian Perhubungan ini.“Tanpa dukungan
dan kerja keras seluruh staf Kementerian
Perhubungan, tak mungkin bisa menjalankan
tugas yang berat ini,” sebut alumni SD Santo
Yosep di Biak dan SMP sampai perguruan tinggi
di Jakarta tersebut.
Banyak tugas dan beban ber at telah
disandang dan dilakukan Jojo dengan baik.
Mulai dari staf sampai Kasubdit Angkutan
Ditjen Perhubungan Darat, Ketua STTD Bekasi,
Direktur LLAJ. Sebelum diangk at menjadi
Sekjen Kementerian Perhubungan secara
definitif, Jojo berulang kali dipercaya menjadi
pelaksana tugas (Plt) pejabat eselon I, seperti
Jika kita kerja yang baik,
pimpinan tentu akan
memiliki penilaian dan
kebijakan tersendiri.
Pimpinan pasti memiliki
penilaian dan akan
memberikan beban
dan tugas itu sesuai
kemampuan dan porsi
masing-masing
Plt. Dirjen Perhubungan Darat, kemudian Plt
Sekjen Kementerian Perhubungan sebelum
resmi dikukuh sebagai Sekjen Kementerian
Perhubungan tahun 2016 silam.
Selain pendidik an formal S-2 di UI
Jakarta, banyak penddikan kedinasan yang
berhasil ia jalani. Berbagai jenis diklat teknis
dan kepemimpinan ia jalani di lingkungan
Kementerian Perhubungan. Beber apa di
antaranya berhasil menjadi peserta terbaik, yaitu
ADUM tahun 1996, Spama1999 Terbaik 2 tahun
dan kembali meraih predikat terbaik dalam PIM
I tahun 2010.
Selain itu, berbagai penghargaan dan
prestasi juga berhasil diraih Jojo. Mulai Satya
Lencana Karya Satya 10 tahun, 20 tahun dan 30
tahun tahun 2013. Selain itu, Jojo juga meraih
penghargaan Wibawa Seroja Nugraha tahun
2013 silam.
komunikasi yang Baik
Untuk membangun semangat kerja dan
kebersamaan yang baik di Kementerian
Perhubungan, menurut Jojo, maka harus
membangun komunikasi dan kerja sama yang
59. Kita akan berhasil
melaksanakan tugas
bahkan yang paling
berat sekalipun
jika kita bisa
membangun sinergi
dan kebersamaan
dengan teman
lainnya
erat. Menurut pria yang hobi bermain bulu
tangkis itu, paling tidak seminggu sekali pada
Jumat disempatkannya olah raga pagi dan
main bulu tangkis bersama staf dan karyawan
Kementerian Perhubungan.
Semua itu dilakukan menurut Jojo, bukan
sekadar memenuhi tuntutan tugas karena hari
Jumat adalah hari krida. Tapi, melalui olah raga
pagi bersama dan bermain buku tangkis, kita
bisa berkomunikasi, menjalin kerja sama antara
sesama teman di lapangan serta antara bawahan
dan atasan di kantor.“Saat bermain bulu tangkis,
tak ada bedanya di antara kita. Semua harus
bermain sportif dan tentunya mengikuti aturan
dan ketentuan yang berlaku,”kilah Jojo.
Untuk itu, aku Jojo, pada Jumat dia harus rela
berangkat dari rumah lebih pagi. Sebelum jam
06.30, saya harus berangkat dari rumah di daerah
Condet, Jakarta Timur. Sekitar pukul 06.00 sampai
di kantor dan mulai olah raga pagi bersama.
“Banyak manfaatnya olah raga pagi. Selain
badan sehat, banyak pekerjaan dimulai bahkan
bisa diselesaikan dari lapangan olah raga
ini. Selain itu, dari lapangan pula kita mulai
membangun semangat dan soliditas tim kerja
di kantor,”terang Jojo.
Sebagai makhluk sosial, urai Jojo, tak ada
manusia yang bisa sukses seorang diri. Pasti
butuh bantuan orang lain, apalagi tugas berat
di Kementerian Perhubungan.“Kita akan berhasil
melaksanakan tugas bahkan yang paling berat
sekalipun jika kita bisa membangun sinergi
dan kebersamaan dengan teman lainnya.
Kesuksesan kita di kantor akan sangat didukung
oleh keluarga, teman dan staf di kantor, dan
tentunya ridha dan kekuatan dari Tuhan, Allah
SWT. Kemampuan untuk menyeimbangkan
berbagai komponen itulah yang akan membantu
mempercepat penyelesaian tugas dan kewajiban
di kantor serta kepada Allah SWT, Tuhan sekalian
alam,” ungkap Jojo. (tim transparansi)
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 55
60. 56 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
B
Resensi
uku ini mengisahkan Piscine Molitor
Patel atau Pi Patel atau Pi, seorang anak
India berusia 16 tahun. Ayahnya adalah
seorang pemilik kebun binatang di
India, sementara ibunya adalah ibu
rumah tangga. Pi memiliki kakak yang lebih
tua tiga tahun bernama Ravi. Pi adalah anak
yang santun, pemeluk agama Hindu yang taat,
awalnya. Hidup Pi awalnya biasa-biasa saja.
Bersekolah, membantu ayah di kebun binatang
dan serentetan kegiatan lainnya.
Kisah Pi ber gulir pada pencar iann ya
terhadap agama. Suatu ketika, Pi menghabiskan
liburannya bersama keluarga ke Munnar yang
kemudian mengenalkannya ke agama Kristen.
Pi memutuskan untuk memeluk dua agama,
Hindu dan Kristen. Setahun kemudian, Pi
mengenal agama Islam ketika ia menjelajahi
perkampungannya. Singkat cerita, Pi jatuh cinta
dengan agama Islam dan ia menjadi pemeluk
agama Islam.
Alhasil, Pi kemudian memeluk tiga agama.
Pi menjalani kehidupannya dengan santai. Tidak
ada yang salah baginya dengan memeluk tiga
agama sekaligus. Ia berpendapat bahwa dengan
memeluk tiga agama sekaligus, ia akan lebih
mengasihi Tuhan. Orang tua Pi tidak ada yang
tahu bahwa Pi memeluk agama Kristen dan Islam,
hingga jalan-jalan di tepi pantai Goubert Salai
mengubah semuanya.
Judul Buku : Life of Pi
Penulis : Yan Martell
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2017
Jumlah Halaman : 448
Bahasa : Indonesia
Sampul : Soft Cover
Harga : Rp88.000
Meski bertutur soal agama, namun tokoh Pi
yang masih belia menjadikan kisah ini netral dan
ringan tanpa ada pemaparan panjang lebar soal
agama itu sendiri. Sesuai dengan pernyataan Pi
kepada kedua orang tuanya yang kebingungan
melihat tingkah laku Pi, ia hanya ingin mengasihi
Tuhan.
Kisah hidup Pi tidak sekadar perjalanan
religiusnya. Pada tahun 1977, keluarga Pi
memutuskan untuk pindah ke Kanada. Hewan-
hewan di kebun binatang Pi dijual, sebagian
ikut dibawa ke kapal. Namun, hidup Pi tidak
semulus itu. Kapal yang ditumpangi keluarga
dan hewan-hewannya karam dan tenggelam
di Samudera Pasifik. Pi berhasil selamat lewat
satu-satunya sekoci yang berhasil diturunkan. Pi
tidak sendirian. Ia ditemani oleh empat makhluk
lainnya yaitu seekor zebra yang kakinya patah,
seekor hyena yang tentu saja tidak bisa dianggap
kucing jinak, orangutan betina, dan harimau
Royal Bengal yang ukuran tubuhnya luar biasa
dan menempati hampir sepertiga bagian sekoci.
Konflik kemudian berkutat kisah Pi dalam
bertahan hidup di atas sekoci yang terombang-
ambing di Samudera Pasifik itu selama lebih
dari tujuh bulan. Di sini keimanan Pi akan Tuhan
menemui ujian. Life of Pi pernah diterbitkan oleh
Gramedia dalam versi hard cover pada tahun 2012
dan telah difimkan pada tahun yang sama dengan
sutradara Ang Lee.
61. M
SPIDER-MAn:
Homecoming
enjadi Spider-Man mungk in
adalah hal terkeren kedua di
dunia setelah menjadi Batman
(jujur saja, anda sudah lama
ingin melon tar kan kalimat
“I am Batman!” dalam suara serak), sehingga
sedikit mengherankan saat melihat Peter Parker
versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield
tak sepenuhnya girang saat mereka menjadi
manusia laba-laba super ini. Datanglah Tom
Holland yang bersikap sebagaimana kita
bersikap seandainya kita mendapat kekuatan
tersebut: gembira setengah mati dan tak henti-
henti berujar “Awesome”,“Cool”, dan “Badass”.
Pembawaan dan karakterisasi yang seperti
itu merupakan penggerak utama bagi Spider-
Man: Homecoming untuk menjadi film Spider-
Man paling ringan, paling segar, dan paling asyik
sejauh ini. Tak ada pertarungan bombastis antara
jagoan super melawan musuh super dalam
kostum mencolok yang memporak-porandakan
kota demi menyelamatk an umat manusia
bahkan semesta. Alih-alih, kita akan menyaksikan
jagoan remaja yang gampang galau, bingung
membuat pilihan antara kehidupan sekolah
dengan kehidupan memberantas kejahatan.
Siapa bilang menjadi anak SMA lebih
gampang daripada menjadi pahlawan super?
Peter Parker dihadapkan pada rutinitas sekolah:
tugas, bullying, lomba cerdas cermat, pesta reuni
alumni, atau naksir kepada senior. Seringkali
film ini bermain layaknya film-film remaja ala
John Hughes yang kebetulan bintang utamanya
adalah seorang superhero. Mungkin didera gejala
yang katanya bernama “superhero fatigue”, tapi
saya memang lebih tertarik saat sang Spider-Man
beraksi tidak memakai kostum.
Jangan salah, Spider-Man kita memang ingin
menjadi penyelamat semesta seperti Captain
America atau Iron Man. Namun mana bisa; ia
saja belum resmi menjadi anggota Avengers,
sebagaimana yang sering diingatkan oleh Tony
Stark / Iron Man (Robert Downey Jr.). Statusnya
baru anak magang, jadi saat tidak sedang rewel
menunggu misi baru dari asisten Tony Stark,
Happy Hogan (Jon Favreau), ia menghabiskan
waktu dengan menjadi “Spider-Man, si penjaga
lingkungan” yang melakukan misi receh seperti
menolong nenek-nenek atau menangk ap
pencuri sepeda.
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 57
62. 58 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
Lensa
Tinjau Arus Mudik di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Inspektorat Jendral Kementerian Perhubungan, Wahyu Satrio Utomo bersama General
Manager Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang Iskandar Hamid, melakukan pantauan
arus mudik di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Jumat (23/6). Jelang
H-2 Lebaran pengamanan dan pelayanan arus mudik di Bandara SMB II ditingkatkan untuk
menanggulangi puncak arus mudik jalur udara.
Terima Rombongan Inspektur Provinsi Bengkulu
Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan Bambang Sudaryono didampingi
Inspektur I Anto Julianto dan Inspektur V Heri Sudarmadji menerima rombongan Inspektur
Provinsi Bengkulu beserta rombongan di Ruang Rapat Amanah Lantai 6 Gedung Karya Kantor
Kementerian Perhubungan, Senin (19/6/2017). Kunjungan tersebut terkait dengan Pembahasan
Gratifikasi dan Penanganan Benturan Kepentingan.
63. Irjen Kemenhub Tinjau
Posko Terparu
Irjen Kemenhub Wahju S. Utomo
melakukan peninjauan posko terpadu
Kemenhub di Ruang Nanggala
sekaligus menyalami para petugas
posko dan mengucapkan minal aidzin
wal faidzin. Irjen Kemenhub berpesan
kepada seluruh Petugas Posko
Angkutan Lebaran di Daerah untuk
selalu mengutamakan keselamatan.
transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017 l 59
64. 60 l transparansi l Vol. 12 No. 2 Tahun 2017
Lensa
Lepas Mudik Bank BNI
Inspektur Jenderal Wahju
S. Utomo mewakili Menteri
Perhubungan menghadiri
undangan seremonial pelepasan
BNI Digimudik 2017 di lapangan
Depan Gedung Teknik Airport
Halim Perdana Kusuma, Rabu
(21/6/2017). Pada kegiatan
tersebut disampaikan oleh Dirut
BNI bahwa telah disediakan 4.752
tiket Bus Eksekutif, 700 tiket
Kereta Api Premium, dan 300
tiket pesawat kepada Nasabah
BNI.
Dampingi Menhub Lepas
Mudik Motor Gratis
Inspektur Jenderal Kementerian
Perhubungan Wahju S. Utomo
mendampingi Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi dalam acara
pelepasan Mudik Gratis Sepeda Motor
Tahun 2017 di Terminal Penumpang
Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung
Priok, Jakarta, Rabu (21/6/2017) pukul
10.30 WIB.
Kunjungan Inspektur Provinsi Gorontalo
Didampingi Sesditjen Perhubungan Udara, Direktur AMM Perhubungan Darat dan Perwakilan
Ditpelpeng Perhubungan Laut mewakili menhub dalam pertemuan dengan Gubernur Gorontalo
di ruang rapat brawijaya, Kemenhub, Rabu (12/7/2017) terkait tindak lanjut atas presiden dengan
Gubernur Gorontalo dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah .
65.
66. tri matra
Profesional - Integritas - Amanah
Inspektorat Jenderal harus bertindak secara proFesional,
menjaga integritas dan mengemban amanah dalam menjamin
kualitas (quality assurance) dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan
yang baik (good governance) di lingkungan Kementerian Perhubungan
Peraturan Inspektur Jenderal Nomor SK.83/HK.206/ITJEN-2014