Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendewasaan usia perkawinan bagi remaja di Indonesia. Program Generasi Berencana (GenRe) dari BKKBN berupaya meningkatkan pengetahuan remaja tentang perencanaan keluarga agar dapat menunda pernikahan hingga usia minimal 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Pendewasaan usia perkawinan diharapkan dapat menurunkan angka fertilitas total dan memberikan kesempatan
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
MATERI GENRE LAMBAR.pptx
1. JL ABDI NEGARA NO 3, BANDAR LAMPUNG, 35214 TELP (0721) 482 786
GENERASI BERENCANA (GenRe)
2. SALAM GENRE
Salam GenRe
jawab : Salam !
Remaja GenRe
jawab : Sehat, Cerdas, Ceria
GenRe Indonesia
jawab :
Saatnya yang Muda yang Berencana
3. Bahwa Kamu :
1 dari 64 juta lainnya
1 - 20 tahun ke depan kalian adalah bonus bagi
demografi Indonesia
Ditangan kamulah tersimpan tanggung jawab
besar untuk dirinya, keluarganya, dan negara
Godaan dan Tantangan di hadapan
Tahukah Kamu ??
7. Fakta Indonesia tentang Pernikahan Dini :
Indonesia termasuk negara dengan
persentase pernikahan usia muda
tinggi di dunia (ranking 37)
Tertinggi kedua di ASEAN setelah
Kamboja
Pada tahun 2010, terdapat 158
negara dengan usia legal minimum
menikah adalah 18 tahun ke atas,
dan Indonesia masih diluar itu.
8. RATA-RATA USIA KAWIN PERTAMA
PER PROVINSI, 2015
Rata-rata nasional 2015: 20,5
Sumber: SUSENAS 2015
20,
5
9. Faktor Penyebab Pernikahan Dini
Pendidikan Rendah
Kebutuhan Ekonomi
Kultur Nikah Muda
Pernikahan Yang
Diatur
Seks Bebas Pada
Remaja
Kematian Ibu KDRT Kespro Subordinasi Drop Out
Pernikahan
Dini
Penyebab
Akibat
Aspek Sosial
Ekonomi
Kehamilan di luar
nikah
Jones & Gubhaju (2008), Trends in Age at Marriage in Provinces of Indonesia, Asia Research Institute Working Paper no 105
10. Akibat Pernikahan Dini
“Early marriage is associated with a
number of poor social and physical
outcomes for young women and their
offspring.They attain lower schooling
, lower social status in their husbands’
families, have less reproductive
control, and suffer higher rates of
maternal mortality and domestic
violence. They are often forced out of
school without an education, their he
alth is affected because their bodies
are too immature to give birth.”
Consequences of Early Marriage for Women in
Bangladesh, Erica Field Harvard University, S
eptember 2004.
Pernikahan
Dini
Lama
Sekolah
Rendah
Sub
ordinasi
Keluarga
Hak
Kespro
Rendah
Peluang
Kematian
Ibu Tinggi
KDRT
Drop
Out
Sekolah
tinggi
11. Apa yang dilakukan BKKBN
untuk REMAJA Indonesia ?
KESPRO
LIFESKILL
PKBR
KKBPK
GENRE
GENERASI BERENCANA
12. Pengertian Generasi Berencana
(GenRe)
GenRe adalah remaja dan pemuda yang memiliki pengetahuan,
bersikap dan berperilaku sebagai remaja, namun penuh dengan
perencanaan matang dalam menapaki masa depan.
Remaja dan Pemuda GENRE mampu melangsungkan
jenjang-jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam
pekerjaan secara terencana, dan menikah dengan penuh
perencanaan sesuai siklus Kesehatan Reproduksi.
14. PROMOSI GenRe
Mengajak para remaja
berperilaku
sehat dan berakhlak
01
Mengajak remaja untuk
merencanakan kehidupan
berkeluarga atau
Pendewasaan
Usia Perkawinan
02
Mengatakan tidak pada sex
bebas, narkoba, dan tidak
menjadi korban HIV dan
AIDS
03
15. Sasaran Program GenRe
a. Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah
b. Mahasiswa/mahasiswi belum menikah
c. Keluarga
d. Masyarakat peduli remaja
15
Menyiapkan “Generasi Emas”
16. GenRe : Ramah Remaja
• Dilakukan dari, oleh, dan untuk remaja
• Pelayanan Informasi dan Kegiatan yang dilakukan bernuansa d
an bercita rasa remaja/mahasiswa
• Fasilitasi dan pembinaan berasaskan kemitraan dengan remaja/ma
hasiswa
18. Pendewasaan Usia Perkawinan
(PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) adalah upaya untuk
meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga pada
saat perkawinan diharapkan mencapai usia minimal 21 tahun
bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.
19. MENGAPA PUP PENTING?
1. Perkawinan, jika dilakukan pada usia yang tepat, akan membawa kebahagiaan
bagi keluarga dan pasangan.
2. Menikah di usia muda akan membawa banyak konsekuensi : Kesehatan,
Pendidikan, Ekonomi dan sosial.
3. Menikah di usia muda memiliki potensi lebih besar untuk gagal (cerai) karena
ketidaksiapan mental dalam menghadapi dinamika rumah tangga dan
tanggungjawab atas peran masing-masing seperti dalam mengurus/mengatur
rumah tangga, mencukupi ekonomi keluarga dan mengasuh/mendidik anak.
4. Tujuan akhir dari PUP Adalah untuk menurunkan Total Fertility Rate
20. A. MASA MENUNDA KEHAMILAN
Perempuan menikah pada usia kurang dari 20 tahun dianjurkan untuk menunda
kehamilannya sampai usia minimal 20 tahun .
Kontrasepsi yang dianjurkan adalah kondom, pil, IUD, metode sederhana, implan,
dan suntikan.
B. MASA MENJARANGKAN KEHAMILAN
Pada masa ini usia isteri antara 20 – 35 tahun, merupakan periode yang paling
baik untuk hamil dan melahirkan karena mempunyai resiko yang paling rendah
bagi ibu dan anak, jarak ideal untuk menjarangkan kehamilan adalah 5 tahun.
Kontrasepsi yang dianjurkan adalah IUD, suntikan, pil, implan, dan metode
sederhana.
C. MASA MENGAKHIRI KEHAMILAN
Masa mengakhiri kehamilan berada pada usia PUS di atas 35 tahun, sebab
secara empirik diketahui melahirkan anak di atas usia 35 tahun banyak
mengalami resiko medik .
Kontrasepsi yang dianjurkan adalah steril, IUD, implan, suntikan, metode
sederhana, dan pil.
21. TUJUAN
Pendewasaan Usia Perkawinan
Memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja
agar dalam merencanakan keluarga, serta mempertimbang
kan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan
berkeluarga, antara lain :
1. Aspek Kesehatan
2. Aspek Pendidikan
3. Aspek Ekonomi
4. Aspek Psikologi
5. Aspek Sosial
6. Jumlah dan jarak kelahiran
22. Aspek Kesehatan
Dari sudut pandang kedokteran, pernikahan dini mempunyai dampak
negatif bagi ibu dan anak yang dilahirkan.
Anak perempuan usia 10-14 tahun memiliki kemungkinan meninggal
5 kali lebih besar selama kehamilan atau melahirkan, dibandingkan
dengan perempuan usia 20-25 tahun.
Sedangkan anak yang menikah usia 15-19 tahun memiliki kemungkinan 2
kali lebih besar.
(Sumber : Plan Internasional)
23. Aspek Kesehatan
Reproduksi
Menjadi salah satu penyebab
kanker leher rahim (cervics cancer)
Trauma fisik berupa kesakitan pada
organ intim
Kehamilan berisiko tinggi
(pre eklampsia, BBLR, kematian Ibu,
prematur)
23
24. Aspek Ekonomi
Masalah perekonomian keluarga
adalah salah satu sumber
disorganisasi dalam keluarga.
Umumnya masalah keluarga
mulai dari hal-hal kecil sampai pada
perceraian disebabkan oleh masalah
ekonomi keluarga.
25. Aspek Kesiapan Ekonomi keluarga
Pendidikan yang minim mengakibatkan sulitnya memperoleh
penghasilan yang layak
Keluarga menjadi beban perekonomian yang cukup berat
Memicu perceraian karena tidak terpenuhinya kebutuhan primer
dalam keluarga
25
26. Aspek Kematangan Psikologi Keluarga
Kesiapan psikologis diartikan sebagai kesiapan individu dalam
menjalankan peran sebagai suami atau istri, meliputi pengeta
huan akan tugasnya masing-masing dalam rumah tangga.
27. • Ketidaksiapan menerima pasangan
dengan nilai, sikap, dan
perilaku
• Orang tua tidak mampu
mengasuh dan mengayomi
anak-anaknya
• Ketidaksiapan menghadapi
dinamika kehidupan rumah
tangga
27
Aspek Kematangan
Psikologis
28. Aspek Sosial
• Pernikahan dini dapat mengurangi harmonisasi
keluarga. Disebabkan oleh emosi yang masih
labil, gejolak darah muda dan cara pikir yang
belum matang.
• 44 % anak perempuan yang menikah dini men
galami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
dengan tingkat frekuensi tinggi. Sisanya, 56 %
anak perempuan mengalami KDRT dalam
frekuensi rendah (Plan Internasional, 2011).
29. Aspek Pendidikan
Di bidang pendidikan, perkawinan dini
mengakibatkan anak tidak mampu
mencapai pendidikan yang lebih tinggi.
85% anak Indonesia mengakhiri
pendidikan setelah menikah.
(BPS dan UNICEF, 2015).
30. Bagan Masa Reproduksi Sehat
MASA REPRODUKSI MUDA MASA REPRODUKSI SEHAT MASA REPRODUKSI TUA
BAHAYA
JANGAN DULU
SILAHKAN PUNYA ANAK
JANGAN LAGI
BAHAYA
Tidak
Produktif
10 15 20 25 30 35 40
Haid Kawin Perempuan Usia 20 – 30 Tahun
Batas Mengurus
Balita
Menopause
Tidak
Produktif
31. Apa Yang Harus Kamu Ketahui sebelum Memutus
kan Menikah???
Kesiapan mental, fisik, spiritual
Pengetahuan tentang UU Perkawinan
Bagaimana membangun keluarga
Bagaimana mengelola konflik rumah tangga
Bagaimana mengelola keuangan keluarga
Bagaimana menjaga kesehatan reproduksi
Bagaimana menjadi orangtua hebat
Informasi tentang Keluarga Berencana
32. Kesimpulan
• Jika remaja/mahasiswa merencanakan masa depannya melalui
pendewasaan usia perkawinan, maka :
1. Total Fertility Rate Menurun
2. Kesempatan Perempuan Utk Bekerja Dan Berkarir Meningkat.
3. Window Of Opportunity Tercapai.
32