1. BUKU PANDUAN
RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN TENTANG PENINGKATAN
KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN BUTIR SOAL MELALUI FORUM
GURU DISKUSI (FGD) PENYUSUNAN BUTIR SOAL
OLEH
NAMA : ABDUL HALIK, S.Pd.
NOMOR PESERTA : 53
TAHUN : 2016/2017
2. PENGESAHAN BUKU PANDUAN
Dibuat oleh Abdul Halik, S.Pd.
Direvisi oleh Raisuddin, S.Pd.,M.Si.
Divalidasi oleh Nur Hidayati, S. Kom., MT.
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya
sehingga Buku Panduan Rencana Tindak kepemimpinan (RTK) ini dapat disusun sebagai
acuan dalam melaksanakan kegiatan magang Calon Kepala Sekolah.
Buku panduan pelaksanaan ini berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua
pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan (RTK) Calon
Kepala Sekolah magang di SMP 5 Lambu tahun 2016/2017
Secara khusus pelaksanaan RTK ini bertujuan agar Calon Kepala Sekolah magang
berlatih sebagai manajer dan sekaligus pemimpin di sekolah sendiri (magang 1) dan di
sekolah lain (magang 2). Tentu buku panduan ini sangat bermanfaat untuk pedoman kegiatan
selama pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan.
Tentu dalam pelaksanaannya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan kegiatan ini.
Lambu, November 2016
Calon Kepala Sekolah
Abdul Halik, S. Pd.
NIP 196505141990021006
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyusunan teks diawali dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai dengan
menyelenggarakan tes tersebut. Pada umumnya, tes disusun sebagai tes hasil belajar. Tes
hasil belajar yang mempunyai tujuan utama yaitu untuk menentukan tingkat penguasaan
siswa terhadap bahan pelajaran yang telah diajarkan sampai tahap tertentu hingga tes tersebut
diselenggarakan. Selain tujuan utama tersebut biasanya tes dilakukan juga dengan tujuan
untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dan kelemahan butir-butir soal.
Untuk menentukan jenis teks yang digunakan perlu memperhatikan beberapa faktor yaitu
jumlah peserta teks, banyak sedikitinya bahan yang harus dicakup, waktu yang tersedia,
kemampuan pengajar untuk mengembangkan soal, kemudahan penyelenggaraan, kemudahan
pelaksanaan koreksi dan penilaian. Semua itu perlu diperhatikan dengan seksama agar jenis
tes dan bentuk tes yang digunakan dapat benar-benar mengukur tingkat kemampuan dan
pemahaman siswa.
Sebelum menyusun butir soal, maka terlebih dahulu guru menyusun kisi-kisi soal. Kisi-
kisi merupakan deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi materi yang akan diujikan. Tujuan
peyusunan kisi-kisi sebelum membuat soal adalah untuk menentukan ruang lingkup dan
tekanan soal yang setepat-tepatnya sehingga dapat menjadi petunjuk dalam menulis soal.
Dengan adanya penyusunan kisi-kisi maka akan sangat mudah dalam mendeteksi poin mana
yang tepat digunakan sebagai tes dari berbagai kompetensi dasar. Pembuat soal tidaklah
lengkap tanpa disertai dengan penyusunan soal menjadi perngkat tes yang baik. Dalam
tahapan yang terakhir ini naskah soal yang sudah ada disusun menjadi alat tes yang sempurna
disertai jawabannya.
Berdasarkan urain di atas, bahwa menyusun butir soal tidaklah semudah yang kita
bayangkan. Sehingga kenyataan menunjukkan, banyak guru yang membuat butir soal yang
tidak valid. Begitu pula halnya yang terjadi pada guru-guru yang ada di SMPN 5 Lambu.
Berdasarkan latar belakang itulah, maka saya memilih judul Rencana Tindak Kepemimpinan
(RTK) yaitu Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menyusun Butir Soal Melalui Forum
Guru Diskusi (FGD) Penyusunan Butir Soal.
1.2 Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan Rencana Tindak Kepemimpinan tentang Peningkatan
Kemampuan Guru dalam Menyusun Butir Soal Melalui Forum Guru Diskusi (FGD)
Penyususnan Butir Soal adalah:
a. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional.
b. Peraturan pemerintah No. 20 tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
5. c. Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
d. Peraturan pemerintah No. 23 tahun 2006 tentang standar kelulusan (SKL) untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
e. Peraturan pemerintah No. 63 tahun 2009 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Nasional.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dilakukan Rencana Tindak Kepemimpinan ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun butir soal melalui Forum Guru Diskusi
(FGD) penyusunan butir soal.
1.4 Sasaran
Dalam kegiatan ini, guru menjadi sasaran kegiatan pendampingan terdiri dari empat (4)
mata pelajaran, yaitu bahasa Inggris, matematika, IPA, dan IPS.
1.5 Manfaat
Melalui kegiatan pedampingan dalam penyusunan butir soal akan memberikan manfaat
kepada baik sebagai calon kepala sekolah magang maupun kepada guru sasaran
pendampingan. Manfaat langsug yang dapat diperoleh yaitu para guru sasaran mendapatkan
keterampilan dalam menyusun butir soal yang valid dan bermutu.
6. BAB II
PELAKSANAAN
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan pendampingan dilaksanakan yang terdiri dari dua (2) siklus , yaitu siklus
satu dilaksanakan pada tanggal 21-23 November 2016. Sedangkan siklus dua dilaksanakan
pada tanggal 25, 26, dan 28 November 2016. Adapaun tempat pelaksanaannya di ruang guru
SMPN 5 Lambu.
2.2 Unsur yang Terlibat
Adapun unsur yang terlibat dalam kegiatan pendampingan ini, yaitu:
a. Kepala SMPN 5 Lambu sebagai penanggungjawab kegiatan
b. Calon kepala sekolah (magang) sebagai pendamping dalam kegiatan RTK.
c. Empat (4) orang guru sasaran , yang terdiri dari: guru bahasa Inggris,
Matematika, IPA, dan IPS.
2.3 Kegiatan
1. Persiapan Program
a. Observasi lapangan.
b. Verifikasi rencana yang dibuat.
c. Merancang program sesuai verifikasi.
d. Pengesahan program oleh kepala sekolah.
2. Pelaksanaan Program
a. Membangun komitmen.
b. Penjelasan teknik magang.
c. Membagikan format kisi-kisi dan format butir soal
d. Melaksanakan kegiatan pendampingan penyusunan butir soal.
3. Refleksi dan Perbaikan
a. Calon kepala sekolah merefleksi kegiatan
b. Menelaah hasil kerja guru sasaran
c. Memberikan masukan kepada guru sasaran untuk perbaikan penyusunan butir soal.
4. Evaluasi
Para guru sasaran dinilai oleh calon kepala sekolah dengan menggunakan istrumen
penilaian.
5. Penyusunan Laporan
Menulis laporan
7. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah satu kegiatan yang sangat penting dalam proses belajar-mengajar adalah
melakukan penilaian (evaluasi). Melalui evaluasi ini, guru dapat mengukur kompetensi siswa.
Alat penilaian yang digunakan berupa butir soal, baik soal bentuk uraian maupun pilihan
ganda. Kegiatan pendampingan dalam penyusunan butir soal sangat bermanfaat bagi
peningkatan profesional guru dalam menyusun butir soal.
3.2 Saran
Kegiatan pendampingan dalam penyusunan butir soal, hendaknya dapat diikuti secara
berkesinambungan oleh guru sasaran. Dengan demikian, para guru sasaran dapat menyusun
butir soal melalui pendampingan untuk memperoleh soal yang valid dan reliabel.