Dokumen ini membahas tentang implementasi kurikulum budaya responsif dalam pelajaran sejarah Amerika di sebuah sekolah. Terjadi insiden di mana siswa bernama Jeremy yang beretnis Indian merasa diejek oleh teman-teman sekelompoknya. Ayah Jeremy kemudian marah dan menganggap insiden tersebut sebagai rasial. Dokumen ini membahas diskusi antara para pendidik sekolah, Jeremy, dan ayahnya untuk menyelesaikan masalah tersebut."
Silabus mata pelajaran Bahasa Inggris SMA/MA ini membahas tentang kompetensi yang diharapkan peserta didik capai setelah mempelajari bahasa Inggris, pengembangan kurikulum bahasa Inggris SMA/MA, dan komponen-komponen silabus yang mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran untuk kelas X, XI, dan XII.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PPKN dan Seni Budaya di SDN 6 Mataram membahas tiga hal utama, yaitu: (1) Materi pelajaran tentang tarian tradisional Bungong Jeumpa dan keberagaman budaya di Indonesia, (2) Tujuan dan kegiatan pembelajaran yang meliputi mengamati, berkreasi, dan berdiskusi, (3) Penilaian kinerja siswa dalam menari dan presentasi.
Buku pegangan-guru-sd-kelas-2-tema-5-hidup-bersih-dan-sehat12670026nim
Dokumen tersebut merupakan buku panduan guru untuk pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu di kelas 2 SD/MI berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini memberikan petunjuk kepada guru tentang penggunaan buku siswa dan perencanaan kegiatan pembelajaran di kelas.
Buku pegangan guru sd kelas 4 tema 4 berbagi pekerjaan Ahmad Zaen
Buku panduan guru ini memberikan petunjuk kepada guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tematik terpadu berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini memuat uraian langkah-langkah pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dan diarahkan untuk mencapai kompetensi tertentu. Guru digembleng untuk melibatkan siswa secara aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan mengembangkan sikap, penget
Silabus mata pelajaran Bahasa Inggris SMA/MA ini membahas tentang kompetensi yang diharapkan peserta didik capai setelah mempelajari bahasa Inggris, pengembangan kurikulum bahasa Inggris SMA/MA, dan komponen-komponen silabus yang mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran untuk kelas X, XI, dan XII.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PPKN dan Seni Budaya di SDN 6 Mataram membahas tiga hal utama, yaitu: (1) Materi pelajaran tentang tarian tradisional Bungong Jeumpa dan keberagaman budaya di Indonesia, (2) Tujuan dan kegiatan pembelajaran yang meliputi mengamati, berkreasi, dan berdiskusi, (3) Penilaian kinerja siswa dalam menari dan presentasi.
Buku pegangan-guru-sd-kelas-2-tema-5-hidup-bersih-dan-sehat12670026nim
Dokumen tersebut merupakan buku panduan guru untuk pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu di kelas 2 SD/MI berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini memberikan petunjuk kepada guru tentang penggunaan buku siswa dan perencanaan kegiatan pembelajaran di kelas.
Buku pegangan guru sd kelas 4 tema 4 berbagi pekerjaan Ahmad Zaen
Buku panduan guru ini memberikan petunjuk kepada guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tematik terpadu berdasarkan Kurikulum 2013. Buku ini memuat uraian langkah-langkah pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dan diarahkan untuk mencapai kompetensi tertentu. Guru digembleng untuk melibatkan siswa secara aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan mengembangkan sikap, penget
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran di SDN 004 Sangatta Utara untuk kelas 4 tentang sub tema Keberagaman Budaya Bangsaku. RPP ini mencakup kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran. Pembelajaran akan difokuskan pada makanan tradisional Indonesia, penaksiran, kerjasama, dan interaksi sosial manusia.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang keberagaman budaya bangsa Indonesia. Siswa diajak untuk mengamati peta budaya, membaca teks, dan mengidentifikasi ciri khas suku bangsa. Mereka juga diberikan penugasan untuk menjelaskan keberagaman budaya dalam bentuk tulisan dan peta konsep. Tujuannya agar siswa memahami dan menghargai perbedaan yang ada.
Rpp tematik kelas 3 tema 1 subtema 3 pbl 5Azizah Iis
RPP ini membahas pelajaran tentang energi alternatif khususnya air sebagai sumber energi alternatif untuk kelas 3 SD. Materi pelajaran mencakup pengertian energi alternatif dan air sebagai salah satu sumbernya, serta sikap hemat sesuai dengan Pancasila. Metode pembelajaran menggunakan diskusi, tanya jawab, dan penugasan serta diakhiri evaluasi.
Satuan Pendidikan : MI Al-Irsyad Al-Islamiyah
Kelas / Semester : IV /1
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup (Tema 3)
Sub Tema : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku (Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : (5x35 menit)/ 1 hari
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat pendidikan dan peserta didik SD dalam konteks pendidikan kecakapan abad ke-21. Ia menjelaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan potensi peserta didik agar menjadi generasi emas yang literat, kompeten, dan berkarakter sesuai tuntutan abad ke-21. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menc
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tematik di sekolah dasar, khususnya untuk kelas 1-3. Pembelajaran tematik dilaksanakan dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran melalui tema sebagai pusat perhatian, dengan harapan siswa dapat belajar secara lebih menyenangkan dan bermakna. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penentuan tema, contoh tema, alokasi waktu, penila
Dokumen tersebut menceritakan tentang seorang anak bernama Defi yang menceritakan kenangannya saat masih kecil dan desanya, Desa Matahari, masih sangat subur. Defi senang mengantar makanan dan minuman ke ladang orang tuanya. Dokumen juga menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang asyik bermain gelembung sabun sambil mencuci piring sehingga
1. silabus tematik terpadu kelas 1 semester 1 & 2IAIN Pekalongan
Silabus tersebut merangkum karakteristik mata pelajaran yang diajarkan secara tematik di SD, termasuk PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni Budaya dan Prakarya. Mata pelajaran tersebut diajarkan untuk membentuk sikap dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan tahap perkembangan kognitif mereka. Pembelajaran dilakukan secara terpadu menggunakan berbagai tema untuk memberikan pemahaman yang
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran bahasa Inggris untuk kelas X di SMK/MAK. Materi pembelajaran tersebut meliputi mengenalkan diri, memuji orang lain, dan berinteraksi dalam bahasa Inggris dengan benar. Pembelajaran dilakukan secara interaktif dengan mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, berpikir kritis, dan berkomunikasi. Penilaian menc
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran tematik untuk siswa kelas 1 SD dengan tema "Diri Sendiri". RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir untuk mencapai tujuan pembelajaran.
This document defines leadership and discusses servant leadership. It provides definitions of leadership from dictionaries as the position of a leader, ability to lead, and act of guiding or directing others. It then introduces Robert Greenleaf who coined the term "servant leadership" and emphasizes that leadership begins with the desire to serve others. The document outlines 9 characteristics of servant leaders including listening, empathy, awareness, and commitment to others' growth. It discusses that servant leadership has two elements: self-leadership through continual self-improvement and knowing oneself, and leading others through openness, partnership, caring for others, and building them up.
Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder)Johan Setiawan
Talenta setiap orang bersifat unik dan relatif menetap.
Kesempatan terbesar untuk berkembang yang dimiliki seseorang adalah pada bidang kekuatan terbesarnya.
Servant leadership is a philosophy that focuses on serving and developing others. The core idea is that a servant leader's primary goal is serving others, including colleagues and communities. Some key aspects of servant leadership include valuing diverse opinions, cultivating trust, developing other leaders, and helping people with life issues beyond just work. Effective servant leaders listen to others, show empathy, help with healing, and are aware of how their decisions impact people now and in the future. The overall goal of servant leadership is to enrich lives and build a just and caring world.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran di SDN 004 Sangatta Utara untuk kelas 4 tentang sub tema Keberagaman Budaya Bangsaku. RPP ini mencakup kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran. Pembelajaran akan difokuskan pada makanan tradisional Indonesia, penaksiran, kerjasama, dan interaksi sosial manusia.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang keberagaman budaya bangsa Indonesia. Siswa diajak untuk mengamati peta budaya, membaca teks, dan mengidentifikasi ciri khas suku bangsa. Mereka juga diberikan penugasan untuk menjelaskan keberagaman budaya dalam bentuk tulisan dan peta konsep. Tujuannya agar siswa memahami dan menghargai perbedaan yang ada.
Rpp tematik kelas 3 tema 1 subtema 3 pbl 5Azizah Iis
RPP ini membahas pelajaran tentang energi alternatif khususnya air sebagai sumber energi alternatif untuk kelas 3 SD. Materi pelajaran mencakup pengertian energi alternatif dan air sebagai salah satu sumbernya, serta sikap hemat sesuai dengan Pancasila. Metode pembelajaran menggunakan diskusi, tanya jawab, dan penugasan serta diakhiri evaluasi.
Satuan Pendidikan : MI Al-Irsyad Al-Islamiyah
Kelas / Semester : IV /1
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup (Tema 3)
Sub Tema : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku (Sub Tema 2)
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : (5x35 menit)/ 1 hari
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat pendidikan dan peserta didik SD dalam konteks pendidikan kecakapan abad ke-21. Ia menjelaskan bahwa pendidikan bertujuan untuk menumbuhkan potensi peserta didik agar menjadi generasi emas yang literat, kompeten, dan berkarakter sesuai tuntutan abad ke-21. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menc
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran tematik di sekolah dasar, khususnya untuk kelas 1-3. Pembelajaran tematik dilaksanakan dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran melalui tema sebagai pusat perhatian, dengan harapan siswa dapat belajar secara lebih menyenangkan dan bermakna. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penentuan tema, contoh tema, alokasi waktu, penila
Dokumen tersebut menceritakan tentang seorang anak bernama Defi yang menceritakan kenangannya saat masih kecil dan desanya, Desa Matahari, masih sangat subur. Defi senang mengantar makanan dan minuman ke ladang orang tuanya. Dokumen juga menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang asyik bermain gelembung sabun sambil mencuci piring sehingga
1. silabus tematik terpadu kelas 1 semester 1 & 2IAIN Pekalongan
Silabus tersebut merangkum karakteristik mata pelajaran yang diajarkan secara tematik di SD, termasuk PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni Budaya dan Prakarya. Mata pelajaran tersebut diajarkan untuk membentuk sikap dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan tahap perkembangan kognitif mereka. Pembelajaran dilakukan secara terpadu menggunakan berbagai tema untuk memberikan pemahaman yang
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran bahasa Inggris untuk kelas X di SMK/MAK. Materi pembelajaran tersebut meliputi mengenalkan diri, memuji orang lain, dan berinteraksi dalam bahasa Inggris dengan benar. Pembelajaran dilakukan secara interaktif dengan mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, berpikir kritis, dan berkomunikasi. Penilaian menc
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran tematik untuk siswa kelas 1 SD dengan tema "Diri Sendiri". RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, inti, dan akhir untuk mencapai tujuan pembelajaran.
This document defines leadership and discusses servant leadership. It provides definitions of leadership from dictionaries as the position of a leader, ability to lead, and act of guiding or directing others. It then introduces Robert Greenleaf who coined the term "servant leadership" and emphasizes that leadership begins with the desire to serve others. The document outlines 9 characteristics of servant leaders including listening, empathy, awareness, and commitment to others' growth. It discusses that servant leadership has two elements: self-leadership through continual self-improvement and knowing oneself, and leading others through openness, partnership, caring for others, and building them up.
Penatalayanan atas Talenta (Strength Finder)Johan Setiawan
Talenta setiap orang bersifat unik dan relatif menetap.
Kesempatan terbesar untuk berkembang yang dimiliki seseorang adalah pada bidang kekuatan terbesarnya.
Servant leadership is a philosophy that focuses on serving and developing others. The core idea is that a servant leader's primary goal is serving others, including colleagues and communities. Some key aspects of servant leadership include valuing diverse opinions, cultivating trust, developing other leaders, and helping people with life issues beyond just work. Effective servant leaders listen to others, show empathy, help with healing, and are aware of how their decisions impact people now and in the future. The overall goal of servant leadership is to enrich lives and build a just and caring world.
Dokumen tersebut membahas pentingnya bahasa kasih dalam hubungan antarpribadi berdasarkan teori Dr. Gary Chapman tentang 5 Bahasa Kasih. Dokumen menjelaskan 5 bahasa kasih yaitu melayani, kata-kata, waktu bersama, sentuhan, dan hadiah serta memberikan contoh-contoh tindakan yang dapat dilakukan untuk mengekspresikan setiap bahasa kasih.
An introductory presentation into Servant Based Leadership. Designed to help someone unfamiliar with the concept gain a basic understanding of the pillars and principles that this type of leadership is based upon.
RPP ini merangkum rencana pembelajaran untuk siswa kelas 1 SDN 004 Sangatta Utara tentang tema keluarga besar. Pembelajaran ini akan membahas tentang mengenal anggota keluarga besar dan bangun datar. Siswa akan diajak bercerita tentang kakek nenek dan saudara sepupu serta mengamati bentuk-bentuk bangun datar di sekitar sekolah.
Silabus Bahasa Inggris SMk Kelas X Kurikulum 2013budiiswanto
Silabus mata pelajaran bahasa Inggris kelas X mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar. [/ringkasan]
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pembelajaran di SDN Kliwed 1 untuk kelas 4 tentang tema Indahnya Kebersamaan dan sub tema Keberagaman Budaya Bangsaku, mencakup kompetensi, materi pelajaran, metode dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang kegiatan pembelajaran di SDN 004 Sangatta Utara untuk tema "Keluargaku" subtema "Kebersamaan Dalam Keluarga". RPP ini menjelaskan kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi, metode, dan kegiatan pembelajaran yang meliputi mengamati gambar tentang kebersamaan keluarga dan membandingkan berat benda.
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR PAI DAN BUDI PEKERTI KELAS 2 BAB 3 KURIKULUM MERDEKA
Bab 3 Ayo Berperilaku Terpuji
Materi Pokok
a. Sayang Kepada Sesama
b. Empati
Tujuan Pembelajaran
▪ Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa sikap menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur sebagai cerminan dari iman.
▪ Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik menunjukkan sikap menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur dengan baik.
▪ Melalui model pembelajaran problem based learning dengan metode ceramah dan tanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan arti sikap menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur dengan benar.
▪ Melalui model pembelajaran poster and video comment dan metode diskusi, peserta didik dapat memberikan contoh-contoh sikap menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur dengan baik dan benar.
▪ Melalui model pembelajaran project based learning dan metode kerja kelompok, peserta didik dapat membuat kreasi cerita pendek sederhana mengenai menyayangi manusia, empati, tutur kata yang lembut, dan jujur dengan percaya diri.
modulguruku.com
Sistem pelajaran Bahasa Inggris kelas XI mencakup 4 kompetensi inti yang meliputi perilaku santun, tanggung jawab, kerjasama, dan cinta damai. Materi pokoknya meliputi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk memberi saran, tawaran, dan menyatakan pendapat beserta penilaian dan sumber belajarnya.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran di SDN 004 Sangatta Utara untuk kelas 1 tema 4 subtema 1 tentang anggota keluarga. RPP ini berisi tujuan pembelajaran, alokasi waktu, materi, metode pembelajaran, dan penilaian siswa. Pembelajaran akan difokuskan pada kegiatan membuat silsilah keluarga dan menyelesaikan soal matematika tentang anggota keluarga.
Analisis Evaluasi Diri Sekolah menggunakan metoda Manajemen Control Sistem (M...Andy Wrx
1. Evaluasi diri sekolah SDN Deresan menunjukkan skor terendah pada standar kompetensi lulusan.
2. Rendahnya skor disebabkan kompetensi guru yang kurang dan kurangnya pemanfaatan teknologi informasi di sekolah.
3. Rekomendasi untuk meningkatkan skor meliputi peningkatan kompetensi guru, penambahan sarana teknologi informasi, pemberdayaan stakeholder, dan komitmen perubahan.
Ada masalah hilangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan pendidikan akibat desentralisasi. Hal ini menyebabkan terjadinya missing link seperti lambatnya informasi, pelaporan, dan distribusi dana. Saran untuk mengatasinya adalah mengembalikan urusan pendidikan ke pemerintah pusat agar tidak terjadi benturan kekuasaan dan politisasi di daerah serta mempercepat alur komando. Meski menandakan mundurnya
Inilah gambaran mengenai pengadaan barang di institusi pendidikan khususnya sekolah dan bagaimana aturan yang sebenarnya menurut perpres no 54 tahun 2010
Pengadaan barang jasa pemerintah berdasar keppres 54 2010 terbaru, perbanding...Andy Wrx
Dokumen ini membandingkan Peraturan Presiden No. 80 Tahun 2008 dan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah. Ringkasannya adalah bahwa Perpres No. 54 Tahun 2010 bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran negara, mendukung industri dalam negeri, dan meningkatkan partisipasi pemerintah daerah dalam proyek. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istil
Budaya kurikulum responsif kasus ethical leadership
1. BUDAYA KURIKULUM RESPONSIF
Ethical Leadership
(SUATU DILEMA )
ANDY SETIAWAN SRI INDRIATI ENANG PERMANA
Support by. DR. Machfud Sholichin, M.Acc
2. Gay (2000) mendefinisikan KURIKULUM BUDAYA RESPONSIF dengan
menggunakan pengetahuan budaya, pengalaman sebelumnya, dan gaya
kinerja siswa yang beragam untuk membuat belajar lebih tepat dan
efektif bagi mereka, juga mengajarkan untuk dan melalui kekuatan dari
para siswa. Gay (2000) juga menjelaskan pengajaran budaya responsif
memiliki karakteristik sebagai berikut :
* Mengakui legitimasi warisan budaya dari kelompok etnis yang
berbeda, baik sebagai warisan yang mempengaruhi disposisi
siswa, sikap, dan pendekatan untuk pembelajaran dan
sebagai konten yang layak untuk diajarkan dalam kurikulum
formal.
* Membangun jembatan antara rumah dan kebermaknaan
pengalaman sekolah serta antara abstraksi akademik dan
realitas sosial budaya.
* Menggunakan berbagai strategi pengajaran yang berhubungan
dengan gaya belajar yang berbeda.
* Mengajarkan siswa untuk mengetahui dan memuji mereka sendiri
dan warisan budaya satu sama lain.
* Berisi informasi multikultural, sumber daya, dan bahan dalam semua
mata pelajaran dan keterampilan secara rutin diajarkan di
sekolah (hal. 29).
Gay, G. (2000). Culturally Responsive Teaching: Theory, Research, & Practice. New York: Teachers College Press.
3. Shor (1992) ciri memberdayakan Paedagogi responsive
pendidikan sebagai:
Sebuah pedagogi kritis-demokratis untuk perubahan diri dan sosial. Ini
adalah program yang berpusat pada siswa untuk demokrasi multikultural di
sekolah dan masyarakat. Mendekati pertumbuhan individu sebagai proses,
aktif kooperatif, dan sosial,
Tujuan dari pedagogi ini adalah untuk pertumbuhan pribadi dalam
kehidupan publik, untuk mengembangkan keterampilan yang kuat,
pengetahuan akademik, kebiasaan penyelidikan, dan rasa ingin tahu kritis
tentang masyarakat, kekuasaan, ketimpangan, dan perubahan. . . Proses
belajar dinegosiasikan, membutuhkan kepemimpinan oleh guru, dan saling
berbagi antara guru-murid . Selain itu,. . . kelas memberdayakan tidak
mengajarkan siswa untuk egois sementara mengabaikan kesejahteraan
masyarakat. (Hal. 15-16)
Shor, I. (1992). Empowering Education: Critical Teaching
for Social Change. Chicago: University of Chicago Press.
4. http://www.ask.com/questions-about/Culturally-Sensitive-Curriculum
Kurikulum Sensitivitas budaya
berarti bahwa Anda menyadari ada budaya yang
berbeda dari budaya Anda.
Anda tidak berbicara dengan cara yang bisa
menyinggung perasaan. Misalnya Anda tidak
akan mengolok-olok dari preferensi makanan
Hispanik.
Kunci ini adalah untuk peka bahkan ketika tidak
ada yang mendengarkan. Ini adalah sifat karakter
yang hebat dan membuat Anda menjadi
seseorang di sekitar anda yang lebih baik.
5. LATAR BELAKANG
Revisi Kurikulum Pelajaran Sejarah Amerika dengan
memasukkan budaya kurikulum responsive
Siswa dipersyaratkan untuk dapat mengungkapkan
pendapat dalam pelajaran sejarah
6. Pada saat Diskusi Berlangsung :
1. Mr. Beth tidak memberikan prolog pengantar diskusi
2. Mr. Beth tidak mengikuti/mengarahkan siswa dalam
proses diskusi, tetapi malah sibuk mempersiapkan
pelajaran untuk minggu depan
3. Mr. Beth tidak mengetahui apa yang terjadi pada
kelompok indian, sehingga terjadi peristiwa ( yang
dianggap Mr. Harold / Ayah Jeremy ) Sabagai
peristiwa RASISME
7. a. Jeremy, seorang anak keturunan dari suku Indian, berada di
kelompok Indian.
b. Saat pelajaran berlangsung, Jeremy mencoba untuk
mengembalikan kelompoknya ke permasalahan yang
sebenarnya yaitu mereka harus menuliskan sesuatu untuk tugas
mereka.
Sayangnya kata-katanya diabaikan dan pada kenyataannya, para
lelaki yang ada dikelompoknya malah mencacinya karena
dialah yang seharusnya menulis tentang Indian sebab ia adalah
orang Indian.
Salah seorang siswa dengan agak menjauh mengatakan bahwa
Jeremy harus ke depan kelas dan melakukan ‘tarian perang’.
c. Jeremy merasa agak kecewa dengan situasi di kelompoknya
AKIBATNYA :
Ayah Jeremy, Harold, marah ketika mendengarkan
pengalaman anaknya.
8. Terjadi Pertemuan untuk menyelesaikan dilemma :
Yang dihadiri , Dr. Adam, Mr. Beth, Jeremy, Harold ( ayah
Jeremy ), 2 orang ahli kurikulum dan seorang pekerja sosial
Terjadi Dialog :
1.Mr. Beth : Menganggap dirinya guru yang baik yang telah mengajar selama 17 tahun
Fakta : Jeremy datang terlambat 2-3 x seminggu. Dan hampir tidak pernah memberikan kontribusi di kelas,
oleh sebab itu dibawalah pekerja social sehingga mungkin bisa didiskusikan
mengapa Jeremy benar-benar tidak berbicara di kelas,
2. Dr. Adam : Beth adalah seorang pendidik yang berkualitas dan profesional
3. Harold : Saya hanya ingin tahu apa yang anda ajarkan di sini di sekolah ini, dan mengapa anakku
mengalami peristiwa rasisme di kelas anda”
4. Dr. Adam : menjelaskan bahwa kurikulum baru saja direvisi untuk memasukan ide-ide selain
dari perspektif barat sebagaimana lazimnya kurikulum sejarah orang Amerika.
5. Harold : Tidakkah setiap orang di sini peduli dengan anakku? Tidakkah kalian tahu seperti apa ia
berusaha bergauldengan anak-anak yang mengolok-olok dia dan budayanya setiap hari?
Kalian semua hanyamempedulikan kurikulum yang konyol yang bahkan tidak
mengajarkan sejarah yang nyata, atau guru yang baik itu adalah yang tidak
memperhatikan rasisme terjadi di dalam kelas mereka., tetapi kalian semua bahkan
tidak tau bagaimana anakku atau bagaimana dia berpikir!!”
9. 1. Apakah para pendidik di dalam dilema ini peduli ? Mengapa iya
atau mengapa tidak? Bagaimana masing-masing individu
menyelesaikan dilema ini dalam cara yang lebih peduli?
Awal masalah : Guru tidak menyadari akan ada ketegangan
yang muncul dari penerapan metode baru. Para
manajement sekolah berpendapat kurikulum untuk
pelajaran tersebut sudah baik,
Guru lebih condong pada mengikuti aturan (RULE) namun
tidak diikuti dengan kepedulian (CARE) sebagai antisipasi
penerapan metode belajar.
Terkesan guru mengabaikan kondisi (latar belakang) siswa
dalam merancang metode pembelajaran. ( Diskusi )
Sedangkan untuk guru di Indonesia, harus sesuai dengan
Permendiknas No. 16 tahun 2007, tentang Kompetensi guru
yaitu pada aspek pedagogik , kompetensi 1 ; yaitu Guru
Mengenal Karakteristik Peserta
Didik,
10. Bagi Kepala Sekolah (Dr. Adam),
1. Merevisi kurikulum memang telah baik, namun pelaksanaan oleh masing
masing guru harus tetap disupervisi melalui Lesson Plan atau
RPP kalau di Indonesia.
2. Dalam menghadapi keluhan pelanggan (c.q. Mr Harold) terlebih dahulu
harus mengerti apa yang menjadi keluhan pelanggan, dalam situasi
ini akan lebih pas bila kepala sekolah menaruh empati terlebih
dahulu terhadap ketidak cocokan persepsi yang ada pada
pelanggan)...
(MENDENGARKAN KELUHAN PELANGGAN DAHULU )
Bagi Guru Beth,
1. Dalam merancang RPP harus memperhatikan atau mengenal karakteristik
peserta didik.
2. Dalam mengajar, guru beth seharusnya memberi perhatian penuh terhadap
berlangsungnya acara pembelajaran, dan TIDAK DISAMBI
3. Seharusnya sebelum memulai pelajaran harus ada prolog tentang
budaya kurikulum responsive dahulu atau diskusi dengan siswa
tentang bagaimana materi akan dilaksanakan
4. Dalam mengemukakan argumen seharusnya mr. Beth, mendengarkan
keluhan pelanggan terlebih dahulu dibanding melakukan pembelaan
yang membabi buta dan cenderung mengkambinghitamkan
kelemahan Jeremy, sehingga tahu akar masalahnya
11. 2. Tindakan apa yang akan dilakukan untuk Jeremy?untuk guru,
untuk siswa yang lain di kelas?
1. Jeremy adalah anak yang pemalu dan sulit untuk berbicara di depan
orang banyak, sehingga temannya hanya sedikit. Dia juga sulit
mengemukakan pendapat. Namun kelihatannya di dalam situasi
informal seperti contoh “Saat pelajaran berlangsung, Jeremy
mencoba untuk mengembalikan kelompoknya ke permasalahan
yang sebenarnya yaitu mereka harus menuliskan sesuatu untuk
tugas mereka. Sayangnya kata-katanya diabaikan”.
Sebenarnya Jeremy mau mengemukakan pendapat. Kelihatan disini
Jeremy adalah anak yang bertanggung jawab pada dasarnya.
2. Namun Akan lebih baik para guru mengajaknya berbicara secara
informal sehingga sifat pemalunya akan berkurang dan lebih terbuka lagi
karena pada dasarnya dia bukanlah anak yang bodoh . Disini
peran BP khususnya dan wali kelas pada umumnya harus
dijalankan
3. Untuk siswa lainnya harus ditanamkan rasa saling menghormati sesama
dan toleransi, sesuai dengan tujuan kurikulum baru ini
12. .3. Sampai sejauh mana guru bertanggungjawab untuk
mengimplementasikan kurikulum budaya responsive
dan budaya pedagogi responsive?
Jadi sebenarnya Guru telah mengimplementasikan Kurikulum
budaya responsive dan budaya paedagogi responsive,
Buktinya dengan diadakannya revisi kurikulum pada mata pelajaran
sejarah yang isinya implementasi dari kedua hal tersebut
Namun dalam tataran praktek,
Terjadi kesalahan prosedur :
1. Diskusi tanpa prolog sebagai pengantar pemahaman
2. Diskusi tanpa pembibingan sehingga peristiwa rasisme yang
seharusnya merupakan efek yang harus dihindari pada
kurikulum ini, justru terjadi
13. Apa yang dimaksud dengan kurikulum budaya sensitive?
Bagaimana aktivitas ruang kelas ini dipandang melalaui
satu lensa kritik?
Kurikulum budaya sensitif dapat diterjemahkan dengan
bagaimana kurikulum tersebut dapat menyentuh keragaman
budaya di suatu daerah dan bagaimana siswa dapat saling
menghargai serta toleransi terhadap perbedaan yang sensitif
tersebut dan mengelolanya menjadi hal yang lazim untuk
didiskusikan.
Sepertinya kelas tersebut gagal mengajarkan dasar – dasar
pengetahuan suatu ragam budaya ( menilik dari revisi kurikulum,
tetapi implementasinya terjadi rasisme )yang memiliki sensitivitas
yang tinggi dan bagaimana memandang unsur sensitif suatu
budaya tersebut sebagai suatu hal yang ada dan lumrah dan
harus didiskusikan sehingga terbentuk cara pandang yang positif
terhadap unsur sensitif budaya tersebut.
14. 5. Bagaiamana harapan dari masing-masing profesi dari para
pendidik ini untuk mengatasi situasi ini? Apakah
mereka bertindak secara
professional?Mengapa iya ? atau mengapa tidak?
A. Hampir seluruh pendidik di dalam cerita lebih cenderung
mengedepankan aturan (RULE), tanpa memberi rasa empati
kepada dampak implementasi dari kurikulum tersebut,
SEHARUSNYA MEREKA LEBIH MENGEDEPANKAN CARE,
SEBAGAI SEBUAH INSTITUSI LAYANAN PENDIDIKAN
B. Mereka menyelesaikan masalah berdasarkan sudut pandang
mereka sendiri, bukan berangkat dari permasalahan yang
dimiliki Jeremy ataupun Tuan Harold,
OLEH SEBAB ITU MASALAH HARUS
DILIHAT DARI BERBAGAI MACAM
PERSPEKTIF
C. PENYELESAIAN MASALAH SEPERTI INI dapat dikatakan
tidak profesional, karena sangat dimungkinkan akan
timbul permasalahan yang baru seperti ketidak
puasan tuan Harold akan berdampak pada menarik
Jeremy keluar dari sekolah dan akan muncul
“Negative Word of Mouth” sehingga menjatuhkan