SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Anna Dwiana, S.KM.,M.P.H
HIPERKES DAN FILOSOFI K3
Kata Hiperkes sebenarnya
singkatan dari Higiene Perusahaan
dan Kesehatan Kerja.Hiperkes
merupakan penggabungan dari
higiene perusahaan dan Kesehatan
Kerja.
Apa itu Hiperkes ???
Higiene perusahaan
Adalah spesialisasi dalam ilmu higiene beserta
prakteknya yang lingkup dedikasinya adalah:
mengenali, mengukur, dan melakukan
penilaian(evaluasi)terhadap faktor penyebab
gangguan kesehatan atau penyakit dalam
lingkungan kerja dan perusahaan.
HIGIENE PERUSAHAAN
SEJARAH HIPERKES
 Sebelum abad ke 16 Hiperkes gelap
 Th 1760-1830 Hiperkes berkembang
sangat cepat dan pesat oleh dorongan
revolusi industri di Inggris sebagai akibat
ditemukannya cara-cara produksi baru,
mesin-mesin baru dll untuk industri dan
pengankutan.
 Abad ke 20 Hiperkes dirasakan sbg
suatu keharusan demi kesejahteraan
tenaga kerja dan produksi.
KESEHATAN KERJA
Adalah spesialisasi dalam ilmu
kesehatan/kedokteran beserta prakteknya
yang bertujuan agar pekerja/masyarakat
pekerja memperoleh derajat kesehatan
sebaik-baiknya upaya
promotif,preventif,kuratif,dan rehabilitatif
terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh pekerjaan dan/atau
lingkungan kerja,serta terhadap penyakit pada
umumnya.
1. Sebagai alat untuk mencapai derajat
kesehatan tenaga kerja seoptimal mungkin
dengan demikian dimaksudkan untuk tujuan
mensejahterakan tenaga kerja;
2. Sebagai alat untuk meningkatkan produksi
dan produktivitas, yang berlandaskan kepada
perbaikan daya kerja dan produktivitas faktor
Hakekat Higiene perusahaan dan
kesehatan kerja (Hiperkes) adalah :
HIPERKES
Hiperkes adalah lapangan kesehatan yang
meliputi pemeliharaan dan peningkatan derajat
kesehatan tenaga kerja melalui
pengobatan,perawatan serta menciptakan
higiene perusahaan yang memenuhi syarat.
Higiene perusahaan merupakan spesialisasi
kesehatan lingkungan yang meliputi tindakan
pencegahan dan pengendalian terhadap faktor-
faktor pengganggu kesehatan karyawan yang
bersifat medis.
Tujuan Hiperkes
 Meningkatkan derajat kesehatan karyawan
setinggi-tingginya melalui pencegahan dan
penanggulangan penyakit dan kecelakaan akibat
kerja serta pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan dan gizi karyawan.
 Meningkatkan produktivitas karyawan dengan
memberantas kelelahan kerja,meningkatkan
kegairahan kerja dan memberikan perlindungan
kepada karyawan dan masyarakat sekitarnya
terhadap bahaya-bahaya yang mungkin
ditimbulkan oleh perusahaan.
Sanitasi Perusahaan
 Sanitasi Perusahaan
adalah tindakan-tindakan
menciptakan kebersihan,
menjaga kesehatan dan
memelihara kenyamanan
lingkungan kerja di
dalam perusahaan yang
memenuhi persyaratan
Hiperkes.
Higiene Perorangan
 Titik sentral kegiatan perusahaan adalah manusia
sebagai tenaga kerja, higiene perusahaan dapat
dimulai dari Higiene Perorangan.
 Higiene Perorangan merupakan salah satu upaya
untuk mencapai persyaratan hiperkes. Usaha-
usaha Higiene Perorangan :
1. Kebersihan Badan,
2. kebersihan mulut,
3. Kebersihan tangan,
4. Kebersihan rambut,
5. Pakaian, dll.
Aspek-aspek Higiene Perorangan
1.Pemeriksaan
Kesehatan Calon
Karyawan.
2.Pemeriksaan
Kesehatan berkala,
3.Pemeriksaan
Kesehatan Khusus,
4.Kesadaran terhadap
pentingnya higiene
perorangan,
5.Iklim perusahaan yang
sehat dan memadai,
6.Lingkungan kerja yang
sehat,terbuka,bersih,
7.Perlindungan thd.bahaya
dan kecelakaan kerja,
8.Pelaksanaan sanitasi
lingkungan,
9.Peningkatan gizi yang
baik,
10.Kewajiban memenuhi
mentaati syarat-syarat
Kesehatan Kerja,
11.Pengendalian penyakit,
12.Kebersihan Selama
Kerja,
13.Pendidikan dan
Penyuluhan
Tindakan Pencegahan
Ditujukan untuk
mencegah
terjadinya
gangguan
kesehatan di
dalam
perusahaan.
Untuk
meningkatkan
produktivitas kerja
Tindakan Pencegahan yang
dilakukan :
Teknis
a. Mematuhi Hiperkes dengan baik.
b. Kerjasama dengan tenaga ahli
Hiperkes,
c. Pendidikan dan Penyuluhan
tentang Hiperkes,
d. Menjaga Kebersihan lingkungan
kerja,
e. Mengetahui dan mentaati
peraturan-peraturan didalam
perusahaan,
f. Mengadakan penelitian statistik
mengenai produktivitas
g. Mengenakan pakaian pelindung
Medis
a. Pemeriksaan kesehatan rutin
b. Perawatan dan pengobatan buat karyawan yang
sakit,
c. Peningkatan gizi karyawan,
d. melengkapi fasilitas perusahaan di bidang
kesehatan,
e. Mengadakan evaluasi terhadap gangguan
kesehatan,
f. Pemeriksaan kesehatan terhadap tenaga kerja
yang memperlihatkan gejala-gejala sakit akibat
kerja,
g. Pemberantasan penyakit menular.
Filosofi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja(K3)
 Menurut International Association of Safety
Professional, Filosofi K3 dibagi menjadi 8 Filosofi
yaitu:
1. Safety is an ethical responsibility.
2. Safety is a culture, not a program.
3. Management is responsible.
4. Employee must be trained to work safety.
5. Safety is a condition of employment.
6. All injuries are preventable.
7. Safety program must be site specific.
8. Safety is good business.
Safety is an ethical
responsibility
K3 adalah tanggung jawab moral/etik.
Masalah K3 hendaklah menjadi
tanggung awab moral untuk menjaga
keselamatan sesama manusia.
Safety is a culture, not a
program
K3 bukan sekedar pemenuhan perundangan
atau bukan sekedar program yang dijalankan
perusahaan untuk sekedar memperoleh
penghargaan dan sertifikat. K3 hendaklah
menjadi cerminan dari budaya dalam
organisasi
Management is responsible
 Manajemen perusahaan adalah yang paling
bertanggung jawab mengenai K3. Sebagian
tanggung jawab dapat dilimpahkan secara
beruntun ke tingkat yang lebih bawah.
Employee must be trained to work
safety
lingkungan kerja dan jenis pekerjaan
memiliki karakteristik dan persyaratan K3
yang berbeda. K3 harus ditanamkan dan
dibangun melalui pembinaan dan
pelatihan.
Safety is a condition of
employment
Tempat kerja yang baik adalah tempat kerja
yang aman. Lingkungan kerja yang
menyenangkan dan serasi akan mendukung
tingkat keselamatan. Kondisi K3 dalam
perusahaan adalah pencerminan dari kondisi
ketenagakerjaan dalam perusahaan.
All injuries are preventable
 Prinsip dasar dari K3 adalah semua
kecelakaan dapat dicegah karena kecelakaan
ada sebabnya. Jika sebab kecelakaan dapat
dihilangkan makakemungkinan kecelakaan
dapat dihindarkan.
Safety program must be site
specific
 Program K3 harus dibuat berdasarkan
kebutuhan kondisi dan kebutuhan nyata di
tempat kerja sesuai dengan potensi bahaya
sifat kegiatan, kultur, kemampuan finansial dll.
Program K3 dirancang spesifik untuk masing-
masing organisasi atau perusahaan.
Safety is good business
 Melaksanakan K3 jangan dianggap sebagai
pemborosan atau biaya tambahan.
Melaksanakan K3 adalah sebagai bagian dari
proses produksi atau strategi perusahaan.
Kinerja K3 yang baik akan memberikan
manfaat terhadap bisnis perusahaan.

More Related Content

What's hot

Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3
Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3
Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3
Robi Ananda
 
Presentasi KM Dodi Harsono | JasaWebmasters.com
Presentasi KM Dodi Harsono | JasaWebmasters.comPresentasi KM Dodi Harsono | JasaWebmasters.com
Presentasi KM Dodi Harsono | JasaWebmasters.com
dodiharsono
 

What's hot (12)

Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
Makalah swaludin AKPER PEMKAB MUNA
Makalah  swaludin AKPER PEMKAB MUNA Makalah  swaludin AKPER PEMKAB MUNA
Makalah swaludin AKPER PEMKAB MUNA
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
 
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja
Makalah kesehatan dan keselamatan kerjaMakalah kesehatan dan keselamatan kerja
Makalah kesehatan dan keselamatan kerja
 
Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3
Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3
Posisi, Peran, Fungsi & Tujuan K3
 
DEVINISI K3
DEVINISI K3DEVINISI K3
DEVINISI K3
 
K3 2
K3 2K3 2
K3 2
 
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja ppt
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja  pptPengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja  ppt
Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja ppt
 
Kesehatan dan keselamatan kerja 1.5
Kesehatan dan keselamatan kerja 1.5Kesehatan dan keselamatan kerja 1.5
Kesehatan dan keselamatan kerja 1.5
 
Presentasi KM Dodi Harsono | JasaWebmasters.com
Presentasi KM Dodi Harsono | JasaWebmasters.comPresentasi KM Dodi Harsono | JasaWebmasters.com
Presentasi KM Dodi Harsono | JasaWebmasters.com
 
Sdm lanjutan- K3
Sdm lanjutan- K3Sdm lanjutan- K3
Sdm lanjutan- K3
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 

Similar to 13201 k37 mkk2_20182_hiperkesdanfilosofik3

Kesehatan dan keselamatan kerja
Kesehatan dan keselamatan kerjaKesehatan dan keselamatan kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja
Rosita Yuliana
 
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptxKesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Hana P Fadhilah
 
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Shelly Intan Permatasari
 

Similar to 13201 k37 mkk2_20182_hiperkesdanfilosofik3 (20)

Kesehatan dan keselamatan kerja
Kesehatan dan keselamatan kerjaKesehatan dan keselamatan kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja
 
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptxPPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
PPT KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3) PERKANTORAN.pptx
 
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptxKesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
Kesehatan dan keselamatan kerja - kelompok 9 (1).pptx
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan KerjaKeselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 
10,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business ethics, csr, risk,umb,2018
10,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business ethics, csr, risk,umb,201810,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business ethics, csr, risk,umb,2018
10,sm,wahyu bawono,hapzi ali,business ethics, csr, risk,umb,2018
 
Notes frozen desserts item_KSKV 2018
Notes frozen desserts item_KSKV 2018Notes frozen desserts item_KSKV 2018
Notes frozen desserts item_KSKV 2018
 
Makalah swaludin
Makalah  swaludinMakalah  swaludin
Makalah swaludin
 
1. Pendahuluan K3.pptx
1. Pendahuluan K3.pptx1. Pendahuluan K3.pptx
1. Pendahuluan K3.pptx
 
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
 
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
 
Inisiasi 8 new k3
Inisiasi 8 new k3Inisiasi 8 new k3
Inisiasi 8 new k3
 
Tugas bahasa inggris
Tugas bahasa inggrisTugas bahasa inggris
Tugas bahasa inggris
 
Makalah swaludin
Makalah  swaludinMakalah  swaludin
Makalah swaludin
 
Makalah swaludin (2)
Makalah  swaludin (2)Makalah  swaludin (2)
Makalah swaludin (2)
 
Makalah swaludin
Makalah  swaludinMakalah  swaludin
Makalah swaludin
 
Makalah swaludin (2)
Makalah  swaludin (2)Makalah  swaludin (2)
Makalah swaludin (2)
 
Bekerja dengan aman alat berat
Bekerja dengan aman alat beratBekerja dengan aman alat berat
Bekerja dengan aman alat berat
 
kebijakan k3.ppt
kebijakan k3.pptkebijakan k3.ppt
kebijakan k3.ppt
 
Bab i k3
Bab i k3Bab i k3
Bab i k3
 
Inisiasi 7 new
Inisiasi 7 newInisiasi 7 new
Inisiasi 7 new
 

13201 k37 mkk2_20182_hiperkesdanfilosofik3

  • 2. Kata Hiperkes sebenarnya singkatan dari Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja.Hiperkes merupakan penggabungan dari higiene perusahaan dan Kesehatan Kerja. Apa itu Hiperkes ???
  • 3. Higiene perusahaan Adalah spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya yang lingkup dedikasinya adalah: mengenali, mengukur, dan melakukan penilaian(evaluasi)terhadap faktor penyebab gangguan kesehatan atau penyakit dalam lingkungan kerja dan perusahaan. HIGIENE PERUSAHAAN
  • 4. SEJARAH HIPERKES  Sebelum abad ke 16 Hiperkes gelap  Th 1760-1830 Hiperkes berkembang sangat cepat dan pesat oleh dorongan revolusi industri di Inggris sebagai akibat ditemukannya cara-cara produksi baru, mesin-mesin baru dll untuk industri dan pengankutan.  Abad ke 20 Hiperkes dirasakan sbg suatu keharusan demi kesejahteraan tenaga kerja dan produksi.
  • 5. KESEHATAN KERJA Adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan sebaik-baiknya upaya promotif,preventif,kuratif,dan rehabilitatif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja,serta terhadap penyakit pada umumnya.
  • 6. 1. Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja seoptimal mungkin dengan demikian dimaksudkan untuk tujuan mensejahterakan tenaga kerja; 2. Sebagai alat untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, yang berlandaskan kepada perbaikan daya kerja dan produktivitas faktor Hakekat Higiene perusahaan dan kesehatan kerja (Hiperkes) adalah :
  • 7. HIPERKES Hiperkes adalah lapangan kesehatan yang meliputi pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan tenaga kerja melalui pengobatan,perawatan serta menciptakan higiene perusahaan yang memenuhi syarat. Higiene perusahaan merupakan spesialisasi kesehatan lingkungan yang meliputi tindakan pencegahan dan pengendalian terhadap faktor- faktor pengganggu kesehatan karyawan yang bersifat medis.
  • 8. Tujuan Hiperkes  Meningkatkan derajat kesehatan karyawan setinggi-tingginya melalui pencegahan dan penanggulangan penyakit dan kecelakaan akibat kerja serta pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi karyawan.  Meningkatkan produktivitas karyawan dengan memberantas kelelahan kerja,meningkatkan kegairahan kerja dan memberikan perlindungan kepada karyawan dan masyarakat sekitarnya terhadap bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh perusahaan.
  • 9. Sanitasi Perusahaan  Sanitasi Perusahaan adalah tindakan-tindakan menciptakan kebersihan, menjaga kesehatan dan memelihara kenyamanan lingkungan kerja di dalam perusahaan yang memenuhi persyaratan Hiperkes.
  • 10. Higiene Perorangan  Titik sentral kegiatan perusahaan adalah manusia sebagai tenaga kerja, higiene perusahaan dapat dimulai dari Higiene Perorangan.  Higiene Perorangan merupakan salah satu upaya untuk mencapai persyaratan hiperkes. Usaha- usaha Higiene Perorangan : 1. Kebersihan Badan, 2. kebersihan mulut, 3. Kebersihan tangan, 4. Kebersihan rambut, 5. Pakaian, dll.
  • 11. Aspek-aspek Higiene Perorangan 1.Pemeriksaan Kesehatan Calon Karyawan. 2.Pemeriksaan Kesehatan berkala, 3.Pemeriksaan Kesehatan Khusus, 4.Kesadaran terhadap pentingnya higiene perorangan, 5.Iklim perusahaan yang sehat dan memadai, 6.Lingkungan kerja yang sehat,terbuka,bersih, 7.Perlindungan thd.bahaya dan kecelakaan kerja, 8.Pelaksanaan sanitasi lingkungan, 9.Peningkatan gizi yang baik, 10.Kewajiban memenuhi mentaati syarat-syarat Kesehatan Kerja, 11.Pengendalian penyakit, 12.Kebersihan Selama Kerja, 13.Pendidikan dan Penyuluhan
  • 12. Tindakan Pencegahan Ditujukan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan di dalam perusahaan. Untuk meningkatkan produktivitas kerja Tindakan Pencegahan yang dilakukan : Teknis a. Mematuhi Hiperkes dengan baik. b. Kerjasama dengan tenaga ahli Hiperkes, c. Pendidikan dan Penyuluhan tentang Hiperkes, d. Menjaga Kebersihan lingkungan kerja, e. Mengetahui dan mentaati peraturan-peraturan didalam perusahaan, f. Mengadakan penelitian statistik mengenai produktivitas g. Mengenakan pakaian pelindung
  • 13. Medis a. Pemeriksaan kesehatan rutin b. Perawatan dan pengobatan buat karyawan yang sakit, c. Peningkatan gizi karyawan, d. melengkapi fasilitas perusahaan di bidang kesehatan, e. Mengadakan evaluasi terhadap gangguan kesehatan, f. Pemeriksaan kesehatan terhadap tenaga kerja yang memperlihatkan gejala-gejala sakit akibat kerja, g. Pemberantasan penyakit menular.
  • 14. Filosofi Kesehatan dan Keselamatan Kerja(K3)  Menurut International Association of Safety Professional, Filosofi K3 dibagi menjadi 8 Filosofi yaitu: 1. Safety is an ethical responsibility. 2. Safety is a culture, not a program. 3. Management is responsible. 4. Employee must be trained to work safety. 5. Safety is a condition of employment. 6. All injuries are preventable. 7. Safety program must be site specific. 8. Safety is good business.
  • 15. Safety is an ethical responsibility K3 adalah tanggung jawab moral/etik. Masalah K3 hendaklah menjadi tanggung awab moral untuk menjaga keselamatan sesama manusia.
  • 16. Safety is a culture, not a program K3 bukan sekedar pemenuhan perundangan atau bukan sekedar program yang dijalankan perusahaan untuk sekedar memperoleh penghargaan dan sertifikat. K3 hendaklah menjadi cerminan dari budaya dalam organisasi
  • 17. Management is responsible  Manajemen perusahaan adalah yang paling bertanggung jawab mengenai K3. Sebagian tanggung jawab dapat dilimpahkan secara beruntun ke tingkat yang lebih bawah.
  • 18. Employee must be trained to work safety lingkungan kerja dan jenis pekerjaan memiliki karakteristik dan persyaratan K3 yang berbeda. K3 harus ditanamkan dan dibangun melalui pembinaan dan pelatihan.
  • 19. Safety is a condition of employment Tempat kerja yang baik adalah tempat kerja yang aman. Lingkungan kerja yang menyenangkan dan serasi akan mendukung tingkat keselamatan. Kondisi K3 dalam perusahaan adalah pencerminan dari kondisi ketenagakerjaan dalam perusahaan.
  • 20. All injuries are preventable  Prinsip dasar dari K3 adalah semua kecelakaan dapat dicegah karena kecelakaan ada sebabnya. Jika sebab kecelakaan dapat dihilangkan makakemungkinan kecelakaan dapat dihindarkan.
  • 21. Safety program must be site specific  Program K3 harus dibuat berdasarkan kebutuhan kondisi dan kebutuhan nyata di tempat kerja sesuai dengan potensi bahaya sifat kegiatan, kultur, kemampuan finansial dll. Program K3 dirancang spesifik untuk masing- masing organisasi atau perusahaan.
  • 22. Safety is good business  Melaksanakan K3 jangan dianggap sebagai pemborosan atau biaya tambahan. Melaksanakan K3 adalah sebagai bagian dari proses produksi atau strategi perusahaan. Kinerja K3 yang baik akan memberikan manfaat terhadap bisnis perusahaan.