Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak meliputi empat bagian yaitu otak besar, otak kecil, otak tengah, dan sumsum penghubung. Ketiganya dilindungi oleh tiga lapisan meninges. Otak dan sumsum tulang belakang berisi substansi abu-abu dan putih serta sel neuroglia.

1. KELOMPOK 2
SISTEM SARAF PUSAT
 ACHMAD ABI ROCHIDIN (01)
 AHMAD AUFAR ALI (02) XI-MIA-3
 DINDA IFFANA SILMA (11)

2. Sistem saraf pusat meliputi :
a) Otak ( Esenphalon )
b) Sumsum tulang belakang ( Medula Spinalis )
Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka
diperlukan perlindungan, yaitu otak dilindungi oleh tulang tengkorak dan sumsum tulang
belakang dilindungi oleh ruas-ruas tuang belakang
Selain itu, otak dan susum tulang belakang juga dilindungi oleh lapisan pelindung dari
jaringan ikat yang disebut selaput meninges

3. Gb. Otak
Gb. Sumsum tulang belakang

4. Selaput Meninges terdiri dari 3 lapisan dari luar ke dalam sebagai berikut :
a) Dura mater
Dura mater merupakan lapisan terluar, tebal, kuat, dan terdiri dari 2 lapisan, lapisan
terluar melekat pada tulang tengkorak. Pada dura mater terdapat ruang subdural yang
memisahkan antara dura mater dengan araknoid
b) Araknoid
Disebut demikian karena bentuknya seperti sarang laba-labah. Araknoid memilikin
ruang subaraknoid yang berisi cairan serebrospinalis, pembuluh darah, dan selaput
jaringan penghubung yang mempertahankan posisi araknoid terhadap pia mater di
bawahnya.
Cairan serebrospinalis atau yang bisa disebut liquor cerebrospinalis adalah semacam
cairan limfa yang mengisi sela sela membran araknoid. fungsi selaput arachnoidea
adalah sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik.

5. c) Pia mater
Pia mater adalah lapisan terdalam yang halus dan tipis, mengandung banyak
pembuluh darah, serta melekat pada otak atau medula spinalis
Pia mater mempunyai bentuk yang disesuaikan dengan lipatan-lipatan permukaan
otak

6. DURAMATER
ARACHNOID
PIAMATER
OTAK
LAPISAN PELINDUNG OTAK

7. Otak dan sum-sum tulang belakang memiliki 3 materi esensial, yaitu
a) Substansi abu-abu yang terdiri dari badan sel neuron
b) Substansi putih yang terdiri dari serabut saraf
c) Sel-sel neuroglia, Neuroglia adalah sel-sel yang paling banyak ditemukan dalam
sistem saraf. sel-sel tersebut tidak berperan secara langsung dalam pengolahan
informasi dan transmisi dan berfungsi untuk menyokong kebutuhan dari sel neuron.
Walaupun otak dan sumsum tulang belakang mempunyai materi sama tetapi
susunannya berbeda. pada otak, materi kelabu terletak di bagian luar atau kulitnya
(korteks) dan bagian putih terletak di tengah. pada sumsum tulang belakang bagian
tengah berupa materi kelabu berbentuk kupu-kupu, sedangkan bagian korteks berupa
materi putih

8. • OTAK ADALAH PUSAT KOORDINASI UTAMA. DI DALAM OTAK, SEMUA KEGIATAN
TUBUH DIKONTROL DAN DIKENDALIKAN DENGAN BAIK.
• OTAK TERDIRI ATAS EMPAT BAGIAN , YAITU OTAK BESAR (CEREBRUM), OTAK KECIL
(CEREBELLUM), OTAK TENGAH (MIDBRAIN), DAN SUMSUM PENGHUBUNG (MEDULA
OBLONGATA), SUMSUM TULANG BELAKANG (MEDULA SPINALIS)
• SELAIN DILINDUNGI TENGKORAK, OTAK DISELUBUGI OLEH MEMBRAN YANG
DISEBUT MENINGES. TUGASNYA ADALAH MELINDUNGI OTAK ATAU SEBAGAI
PENGHAMBAT SELEKTIF DAN SEBAGAI PENDUKUNG FISIK BAGI OTAK.
• MENINGES TERDIRI DARI TIGA LAPISAN : DURAMATER, SELAPUT ARACHNOID, DAN
PIAMATER. DIANTARA MENINGES TERDAPAT CAIRAN CEREBROSPINAL.

9. BAGIAN-BAGIAN OTAK
• 1. SEREBRUM (OTAK BESAR)
• 2. DIENSEFALON
• 3. MESENSEFALON (OTAK TENGAH)
• 4. PONS VAROLII (JEMBATAN VAROL)
• 5. SEREBELUM (OTAK KECIL)
• 6. MEDULA OBLONGATA
• 7. FORMASI RETIKULER

10. SEREBRUM (OTAK BESAR)
MERUPAKAN BAGIAN TERBESAR DARI OTAK MANUSIA.
TERDAPAT 2 HEMISFER YG TAMPAK SIMETRIS TETAPI STRUKTUR &
FUNGSINYA BERBEDA
- HEMISFER KANAN: MENGONTROL TANGAN KIRI, PENGENALAN
TERHADAP MUSIK & ARTISTIK, RUANG & POLA PERSEPSI, PANDANGAN
& IMAJINASI
- HEMISFER KIRI: MENGONTROL TANGAN KANAN, BAHASA LISAN &
TULISAN, KETRAMPILAN NUMERIK & SAINTIFIK, & PENALARAN
PERMUKAAN HEMISFER TAMPAK BERBENTUK TONJOLAN (GYRUS) &
LEKUKAN (SULCUS); LEKUKAN YG DALAM DISEBUT FISSURA.
TIAP HEMISFER DIBAGI MENJADI 4 LOBUS: LOBUS FRONTAL, LOBUS
PARIETAL, LOBUS OKSIPITAL, & LOBUS TEMPORAL

11. • TERDIRI DARI DUA BELAHAN, YAITU BELAHAN KIRI YANG MENGENDALIKAN TUBUH
BAGIAN KANAN, DAN BELAHAN KANAN YANG MENGENDALIKAN TUBUH BAGIAN KIRI.
• MEMILIKI PERMUKAAN YANG BERLIPAT-LIPAT DAN MENGANDUNG RATUSAN JUTA
NEURON.
TERDIRI DARI DUA LAPISAN, YAITU LAPISAN LUAR (KORTEKS SEREBRAL) DAN
LAPISAN DALAM (GANGLIA BASAL).
• KORTEKS BERWARNA KELABU YANG BERISI BADAN-BADAN SEL SARAF,
PERMUKAAN KORTEKS BERLIPAT-LIPAT, BERFUNGSI MEMPERLUAS PERMUKAAN
KORTEKS.
• LAPISAN DALAM TEBAL DAN BERWARNA PUTIH KARENA BANYAK MENGANDUNG
SERABUT SARAF (DENDRIT DAN NEURIT).
SEREBRUM (OTAK BESAR)

12. • TERBAGI MENJADI EMPAT BAGIAN :
1. YAITU DAHI (LOBUS FRONTALIS), BERFUNGSI UNTUK MENGATUR GERAKAN-
GERAKAN TUBUH YANG DISADARI.
2. UBUN-UBUN (LOBUS PARIETALIS), BERFUNGSI MENGATUR KULIT DAN OTOT-
OTOT TERHADAP PANAS, DINGIN, SENTUHAN, DAN TEKANAN.
3.PELIPIS (LOBUS TEMPORALIS), BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT PENDENGARAN.
4.KEPALA BELAKANG (LOBUS OKSIPITALIS), BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT
PENGLIHATAN. ANTARA OTAK BAGIAN TENGAH DAN BELAKANG TERDAPAT PUSAT
PERKEMBANGAN, KECERDASAN, INGATAN, KEMAUAN DAN SIKAP.
SEREBRUM (OTAK BESAR)

13. LOBUS FRONTAL
LOBUS PARIETAL
LOBUS OCCIPITAL
LOBUS TEMPORAL

14. KORTEKS SEREBRAL
1. LOBUS FRONTAL
- PUSAT FUNGSI INTELEKTUAL YANG LEBIH TINGGI, SEPERTI
KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK DAN NALAR, MOTORIK
BICARA (AREA BROCA DI HEMISFER KIRI), PUSAT
PENGHIDU, DAN EMOSI.
- PUSAT PENGONTROLAN GERAKAN VOLUNTER DI GYRUS
PRESENTRALIS (AREA MOTORIK PRIMER).
- TERDAPAT AREA ASOSIASI MOTORIK (AREA PREMOTOR).
2. LOBUS PARIETAL
- PUSAT KESADARAN SENSORIK DI GYRUS POSTSENTRALIS
(AREA SENSORIK PRIMER).
- TERDAPAT AREA ASOSIASI SENSORIK.

15. KORTEKS SEREBRAL3. LOBUS OKSIPITAL
- PUSAT PENGLIHATAN & AREA ASOSIASI PENGLIHATAN:
MENGINTERPRETASI & MEMPROSES RANGSANG
PENGLIHATAN DARI NERVUS OPTIKUS & MENGASOSIASIKAN
RANGSANG INI DENGAN INFORMASI SARAF LAIN & MEMORI.
- MERUPAKAN LOBUS TERKECIL.
4. LOBUS TEMPORAL
- BERPERAN DALAM PEMBENTUKAN & PERKEMBANGAN
EMOSI.

16. AREA FUNGSIONAL KORTEKS SELEBRAL
1. AREA MOTOR PRIMER
BAGIAN LOBUS FRONTAL DARI GIRUS PRESENTREAL, MENGENDALIKAN KONTRAKSI
VOLUNTER (DI BAWAH KESADARAN) OTOT RANGKA.
DI SISI ANTERIOR GIRUS PRESENTRAL, MENGENDALIKAN AKTIVITAS MOTOR YANG
TERLATIH DAN BERULANG MISALNYA, KEMAMPUAN MENGETIK.
DI AREA BROCA MENGENDALIKAN KEMAMPUAN BERBICARA.

17. AREA FUNGSIONAL KORTEKS SELEBRAL
2. AREA SENSOR KORTEKS, MELIPUTI :
A). AREA SENSOR PRIMER (TERDAPAT PADA GIRUS POSTSENTRAL) BERFUNGSI MENERIMA
INFORMASI NYERI, TEKANAN, SUHU, DAN SENTUHAN.
B). AREA VISUAL PRIMER (TERDAPAT DI LOBUS OKSIPITAL) BERFUNGSI MENERIMA INFORMASI DARI
RETINA MATA.
C). AREA AUDITORI PRIMER (TERDAPAT PADA TEPI ATAS LOBUS TEMPORAL) BERFUNGSI MENERIMA
IMPULS PENDENGARAN.
D). AREA OLFAKTORI PRIMER (TERDAPAT PADA PERMUKAAN MEDIAL LOBUS TEMPORAL) BERKAITAN
DENGAN INDRA PENCIUMAN.
E). AREA PENGECAP PRIMER (TERDAPAT DI LOBUS PARIETAL) BERFUNGSI UNTUK PERSEPSI RASA
SEPERTI : MANIS, ASIN, ASAM, DAN PAHIT.

18. AREA FUNGSIONAL KORTEKS SELEBRAL
3. AREA ASOSIASI MELIPUTI :
A). AREA ASOSIASI FRONTAL (TERDAPAT PADA LOBUS FRONTAL) BERFUNGSI SEBAGAI
PUSAT INTELEKTUAL DAN FISIK.
B). AREA ASOSIASI SOMATIK (TERDAPAT PADA LOBUS PARIETAL) BERFUNGSI SEBAGAI
PUSAT INTERPRETASI BENTUK DAN TEKSTUR SUATU OBJEK.
C). AREA ASOSIASI VISUAL (TERDAPAT PADA LOBUS OKSIPITAL) DAN AREA ASOSIASI
AUDITORIK (TERDAPAT PADA LOBUS TEMPORAL) BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT
INTERPRETASI VISUAL DAN AUDITORI.
D). AREA WICARA WERNICKE (TERDAPAT PADA BAGIAN SUPERIOR LOBUS TEMPORAL)
BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT BAHASA DAN WICARA.

19. NUKLEUS BASAL
• NUKLEUS BASAL (DIKENAL JUGA SEBAGAI GANGLIA BASAL) TERDIRI DARI
BEBERAPA MASSA SUBSTANSIA GRISEA YANG TERLETAK JAUH DI DALAM
SUBSTANSIA ALBA SEREBRUM.
• DALAM SSP, NUKLEUS MENGACU KEPADA AGREGASI FUNGSIONAL BADAN-BADAN
NEURON.
• BAGIAN DARI NUKLEUS BASAL  NUKLEUS KAUDATUS, PUTAMEN, GLOBUS PALIDUS
DAN KLAUSTRUM.

20. NUKLEUS BASAL
• MEMILIKI PERAN KOMPLEKS DALAM MENGONTROL GERAKAN SELAIN
MEMILIKI FUNGSI-FUNGSI NONMOTORIK YANG MASIH BELUM BEGITU
DIKETAHUI.
• FUNGSI SECARA KHUSUS:
• MENGHAMBAT TONUS OTOT DI SELURUH TUBUH;
• MEMILIH DAN MEMPERTAHANKAN AKTIVITAS MOTORIK BERTUJUAN
SEMENTARA MENEKAN POLA GERAKAN YANG TIDAK BERGUNA ATAU
TIDAK DIINGINKAN;
• MEMBANTU MEMANTAU DAN MENGKOORDINASI KONTRAKSI-
KONTRAKSI MENETAP YANG LAMBAT, TERUTAMA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN POSTUR DAN PENUNJANG.
• SECARA TIDAK SECARA LANGSUNG MEMPENGARUHI NEURON MOTORIK

21. NUKLEUS BASAL
• PENTINGNYA NUKLEUS BASAL DALAM KONTROL MOTORIK TERLIHAT PADA
PENYAKIT PARKINSON.
• BERHUBUNGAN DENGAN DEFISIENSI DOPAMIN (NEUROTRANSMITER
PENTING DI NUKLEUS BASAL).
• TIMBUL 3 GANGGUAN MOTORIK YANG KHAS:
• PENINGKATAN TONUS OTOT ATAU RIGIDITAS.
• GERAKAN-GERAKAN INVOLUNTER YANG TIDAK BERGUNA, CONTOH:
TREMOR ISTIRAHAT.
• PERLAMBATAN INISIASI DAN PELAKSANAAN PERILAKU-PERILAKU
MOTORIK YANG BERBEDA.
• PENDERITA KESULITAN MENGHENTIKAN AKTIVITAS YANG SEDANG
BERJALAN.

23. 2)DIENSEFALON
TERLETAK DIANTARA SEREBRUM DAN OTAK TENGAH.
BAGIAN-BAGIAN MELIPUTI :
TALAMUS
BERFUNGSI MENERIMA DAN MENERUSKAN IMPULS KE KORTEKS OTAK BESAR.
HIPOTALAMUS
BERFUNGSI : MENGENDALIKAN AKTIVITAS SISTEM SARAF OTONOM ATAU TAK SADAR,
SEPERTI FREKUENSI JANTUNG, TEKANAN DARAH.
(3)MESENFALON (OTAK TENGAH)
MERUPAKAN BAGIAN OTAK PENDEKYANG MENGHUBUNGKAN SPONS DAN SEREBELUM
DENGAN SEREBRUM.
BERFUNGSI SEBAGAI JALUR PENGHANTAR DAN PUSAT REFLEKS, SERTA MENERUSKAN
INFORMASI PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN.

24. • OTAK KECIL (SEREBELUM)
- BERFUNGSI MEMPERTAHANKAN KESEIMBANGAN, KONTROL GERAKAN MATA,
MENINGKATKAN KONTRAKSI OTOT, KOORDINASI GERAKAN SADAR YANG BERKAITAN DENGAN
KETRAMPILAN.
• PONS VAROLII (JEMBATAN VAROL)
-MENGHUBUNGKAN OTAK KECIL KIRI DAN KANAN, SETRA MENGHUBUNGKAN OTAK BESAR
DAN SUMSUM TULANG BELAKANG.
-BERFUNGSI MENGATUR FREKUENSI DAN KEKUATAN BERNAFAS.
• FORMASI RETIKULER
-JARING JARING SERABUT SARAF DAN BADAN SEL YANG TERSEBAR DI MEDULA OBLONGATA,
PONS, DAN OTAK TENGAH.
-BERFUNGSI : MEMICU DAN MEMPERTTAHANKAN KEWASPADAAN DAN KESADARAN

25. • MEDULA OBLONGATA (SUMSUM LANJUTAN)
MENGHUBUNGKAN SUMSUM TULANG BELAKANG DENGAN OTAK.
BERFUNGSI :
- MENGHANTARAKAN IMPULS YANG DATANG DARI SUMSUM TULANG BELAKANG KE OTAK.
-PENGATURAN PERNAPASAN
- DENYUT JANTUNG
- PELEBARAN DAN PENYEMPITAN PEMBULUH DARAH
- TEKANAN DARAH
- SEKRESI DAN KELENJAR PENCERNAAN
- MENGATUR GERAK REFLEKS SEPERTI BERSIN, BATUK, BERKEDIP.

26. MEDULA SPINALIS ( SUM-SUM TULANG BELAKANG)
Medula spinalis adalah saraf tipis yang merupakan perpanjangan dari otak yang
dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Medula spinalis berbentuk silinder yang
memanjang dari batang otak hingga ruas ke-2 tulang pinggang dengan panjang sekitar
45 cm dan berdiameter 2 cm
Sum-sum tulang belakang berfungsi mengendalikan gerak refleks tubuh,
komunikasi antar otak dengan seluruh bagian tubuh, serta menghantarkan rangsangan
koordinasi antara otot.
Impuls sensor diterima dari reseptor dihantarkan masuk ke sum-sum tulang
belakang melalui tanduk dorsal, sedang kan impuls motor keluar dari sum-sum tulang
belakang melalui tanduk ventral. Pada tanduk dorsal, terdapa sel saraf penghubung
yang menghantarkan impuls saraf dari sel saraf sensori ke sel saraf motor

27. Medula spinalis bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berwarna abu-abu
a) Struktur bagian dalam (substansi abi-abu)
bagian ini memiliki bentuk seperti kupu-kupu atau huruf H, biasa disebut tanduk
yang banyak mengandung badan sel, dendrit asosiasi, neuron eferen, dan akson tidak
bermielin
• Tanduk abu-abu posterior (dorsal), batang vertikal atas, mengandung badan sel
yang menerima impuls melalui saraf spinal dari neuron sensor
• Tanduk abu-abu- anterior (ventral), batang vertikal bawah, mengandung neuron
motor yang aksonnya mengirimkan impuls melalui saraf spinal ke otot dan kelenjar
• Tanduk lateral substansi abu-abu, bagian antara tanduk posterior dan anterior,
mengandung badan sel neuron sistem saraf otonom (SSO)
• Komisura abu-abu, menghubungkan substansi abu-abu sisi kiri dan kanan medula
spinalis

28. b) Struktur bagian luar (substansi putih)
Substansi putih tersusun dari akson bermielin. Bagian ini menjadi funikulus
(kolumna) anterior, posterior, ventrolateral, dan lateral. Dalam funikulus terdapat
traktus (fasikulus) spinal, yaitu sebagai berikut
• Trakktus sensor (asenden), berperan dalam penyampaian informasi dari tubuh ke
otak (sentuhan, suhu, nyeri, tekanan,posisi tubuh, keseimbangan, dan arah gerakan).
• Traktus motor (desenden), berperan membawa impuls motor dari otak ke medula
spinalis dan dari saraf spinalis menuju ke tubuh. Traktus motor berfungsi
menghantarkan impuls untuk koordinasi dan ketepatan gerakan volunter (sadar), serta
mempertahankan tonus (kontraksi) otot dalam aktivitas refleks.