SlideShare a Scribd company logo
Margareta Vania H (22)
Rina Indriani
(31)
Saputro Indriawan
(33)
• Hati (bahasa Yunani: ἡπαρ, hēpar)
merupakan kelenjar terbesar di dalam
tubuh dan organ terbesar kedua di dalam
tubuh (setelah kulit) yang terletak dalam
rongga perut sebelah kanan, tepatnya di
bawah diafragma. beratnya berkisar 1,25-
1,5 kg dan ukurannya cukup besar, kira-
kira sebesar bola rugby dengan panjang
sekitar 28 cm. Walaupun berat hati hanya
2-3% dari berat tubuh , namun hati terlibat
dalam 25-30% pemakaian oksigen.
• Pada bagian luar hati terdapat suatu selaput
pembungkus tipis yang dinamakan selaput hati (Capsula
Hepatica). Jaringan hati ini tersusun dari sel-sel hati yang
disebut hepatosit.
• Lobus kanan dan lobus kiri: sebagai pusat pemrosesan
utama bagi hati. Disinilah hati menjalankan fungsi-
fungsinya seperti menyaring darah dan menghasilkan
empedu. Lobus hati terbentuk dari sel parenkim dan sel
non-parenkim. Setiap lobus terdiri dari banyak lobulus.
Lobulus merupakan unsur terkecil yang menyusun hati.
Struktur lobulus berbentuk persegi enam, dengan
panjang kurang lebih 1 mm. Lobus kanan terdiri dari
lobus kaudatus dan lobus quardatus
• Kandung empedu: kantong otot kecil yang berfungsi
untuk menyimpan cairan empedu (cairan pencernaan
berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati).
• Ligamen falsiforme: berperan untuk membatasi gerakan
hepar ke lateralm, ia juga merupakan pembatas antara
lobus kiri dan kanan hati serta berperan dalam
menempelkan hati ke bagian tubuh anterior.
• Pembuluh Empedu (Ductus Biliaris): merupakan saluran
yang membawa empedu dari hati ke kantong empedu,
saluran ini memiliki struktur bercabang dikenal sebagai
pohon bilier.
• 30% darah di hati yang diangkut arteri hepatika
merupakan darah kaya oksigen. Sedangkan 70%
sisanya diangkut oleh vena portal hepatika mengangkut
sari-sari makananan dari usus halus.
• Pertemuan antara pembuluh arteri hepatika dan vena
portal hepatika membentuk sinosoid dimana spesialisasi
sel terjadi sehingga membentuk sel kupffer. Sel Kupfer
adalah jenis makrofag yang berada dalam hati dan
berfungsi memakan bakteri atau benda asing yang
masuk ke dalam hati.
• Pada sinusoid terjadi spesialisasi sel yang
membentuk sel kupffer. Sel kupffer ini mempunyai sifat
fagositosis. Apabila dalam proses pencernaan di usus
halus terdapat organisme asing atau zat-zat berbahaya
maka sel-sel ini akan menghancurkan organisme asing
atau zat berbahaya tersebut dengan cara fagositosis.
Dari proses penghancuran ini akan menghasilkan
pigmen bilirubin. Bilirubin kemudian dialirkan ke
kanalikuli dan diekskresikan sebagai empedu. Hal inilah
yang membuat hati berfungsi sebagai
alat ekskresi. Apabila saluran empedu tersumbat,
empedu masuk ke peredaran darah. Oleh karena itu,
orang yang mengalaminya diindikasikan menderita
penyakit kuning.
Hati merupakan salah satu organ tubuh terpenting, memiliki lebih dari
500 fungsi. Beberapa fungsi hati yang terpenting yaitu:
• Melawan infeksi
• Tempat menyimpan energi
• Sebagai pabrik kimia tubuh
• Membentuk urea dan amonia
• Menetralisir racun
• Menyaring darah
• Sebagai alat ekskresi
• Memproses makanan yang telah diserap dari usus
• Memproduksi getah empedu
• Menyimpan zat besi, vitamin dan zat-zat lain yang penting
• Mengontrol tingkat/kadar lemak, glukosa/gula dan asam amino dalam
darah
• Detoksifikasi atau membuang zat-zat racun dalam tubuh
• Merombak sel-sel darah merah yang sudah tua
• Produksi kolesterol
• Tempat untuk Menyimpan Energi
Hati menyimpan energi dalam bentuk glikogen.
Glikogen dibentuk dari suatu jenis zat gula yang
disebut glukosa. Ketika kadar gula dalam darah tinggi,
hati mengkombinasi molekulmolekul glukosa yang
tersusun dalam rantai panjang menjadi glikogen
melalui proses glikogenesis. Ketika kadar glukosa
dalam darah lebih rendah dari kebutuhan tubuh, hati
mengubah glikogen menjadi glukosa.
• Menyimpan Vitamin-Vitamin
Hati mengambil vitamin dari aliran darah yang diangkut
oleh pembuluh portal hepatik. Hati kemudian
mengumpulkan dan menyimpan persediaan vitamin A,
D, E, dan K. Vitamin ini dapat disimpan hingga dua
sampai empat tahun.
• Sebagai Pabrik Kimia Tubuh
Beberapa protein penting yang ditemukan di dalam darah
dihasilkan oleh hati. Salah satu jenis protein tersebut yaitu
albumin. Albumin berfungsi membantu ketersediaan kalsium
dan unsur-unsur penting lain dalam aliran darah. Albumin juga
membantu pergerakan air dari aliran darah ke jaringan tubuh.
Selain albumin, hati juga memproduksi globin. Globin turut
membentuk hemoglobin yang merupakan pembawa oksigen
dalam sel darah merah.
Jenis protein lain yang ditemukan dalam hati yaitu globulin.
Globulin yaitu sekelompok protein yang di dalamnya terdapat
antibodi. Globulin berperan dalam sistem kekebalan tubuh
yang bekerja sama dengan antibodi melawan mikroorganisme
yang menyerang tubuh. Selain itu, globulin juga merupakan
komponen kunci dari membran sel yang mengangkut lemak
dalam aliran darah ke dalam jaringan tubuh. Zat kimia lain
yang dihasilkan oleh hati yaitu fibrinogen dan protrombin. Zat
kimia ini membantu menyembuhkan luka dan membantu
darah membentuk zat pembeku dan kolesterol.
• Pembersih atau Detoksifikasi
Hati membantu membersihkan zat-zat racun, seperti obat
dan alkohol dari aliran darah dengan cara memecah
beberapa senyawa yang bersifat racun dan
menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan
memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Hati
melakukannya dengan cara menyerap zat-zat berbahaya
tersebut lalu menetralkannya menggunakan cairan
empedu.
• Penghasil enzim arginase.
Enzim arginase merupakan enzim yang berperan dalam
proses penguraian asam amino. Asam amino yang
diuraikan yakni asam amino arginin menjadi ornitin dan
urea. Ornitin akan mengikat amonia dan karbondioksida
yang bersifat racun. Selanjutnya ornitin akan dinetralkan
dalam hati. Adapun urea akan diserap ginjal untuk
• Sistem ekskresi
Selain berperan dalam sistem pencernaan, hati berperan
dalam sistem ekskresi. Fungsi hati dalam sistem ekskresi
yaitu mengekskresikan cairan empedu secara terus-
menerus. Setiap harinya, hati mampu mengekskresikan
cairan empedu 800–1.000 ml. Cairan empedu
mengandung air, asam empedu, garam empedu,
kolesterol, fosfolipid (lesitin), zat warna empedu (pigmen
bilirubin, dan biliverdin), serta beberapa ion. Bilirubin dan
biliverdin ini merupakan zat warna bagi empedu dan
mengandung warna hijaubiru. Zat warna tersebut di
dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi urobilin.
Urobilin kemudian diekresikan dari dalam tubuh dan
memberi warna kekuningan pada feses dan urine.
• Memproduksi Cairan Empedu
Cairan empedu berperan mencerna dan mengelmusikan
lemak dalam usus, mengaktifkan lipase, mengubah zat
yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam
air, serta membentuk urea dan amonia. Cairan empedu
berasal dari penghancuran hemoglobin dari eritrosit yang
telah tua yang kemudian disimpan di dalam kantong
empedu dan merupakan cairan hijau serta berasa pahit.
Hemoglobin ini akan diuraikan menjadi hemin, zat besi,
dan globin. Zat besi dan globin akan disimpan di dalam
hati kemudian dikirim ke sumsum tulang merah. Zat-zat
tersebut digunakan dalam pembentukan antibodi atau
hemoglobin baru. Sementara itu, hemin akan dirombak
menjadi bilirubin dan biliverdin.
• Merombak sel-sel darah merah yang sudah tua.
Eritrosit yang telah berumur 120 hari akan
dihancurkan dalam hati oleh sel-sel histiosit.
Hemoglobin dalam eritrosit tersebut dipecah
menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan
globin dipakai kembali untuk menghasilkan sel
darah merah yang baru. Sedangkan, heme
dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang
berwarna hijau kebiruan. Bilirubin mengalami
oksidasi di dalam usus menjadi urobilin yang
memberi warna kekuningan pada feses dan
urine. Sedangkan biliverdin sebagai pembentuk
zat warna empedu yang kemudian disalurkan ke
kantong empedu.
• Hemokromatotis
Penyakit yang mengganggu metabolisme zat besi, sehingga
tubuh akan kelebihan cadangan zat besi terutama di dalam hati,
yang dapat disebabkan penyakit thalasemia, sideroblastic
anemia, dan alkohol kronis
• Hepatitis
Radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada
beberapa macam yaitu virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis
B lebih berbahaya daipada hepatitis A
• Penyakit kuning
Disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang
mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam
usus dua belas jari, sehingga masuk kedalam darah dan warna
darah menjadi kuning
• Penyakit wilson
Penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga berlebihan
dalam tubuh, sehingga menyebabkan penyakit hati dan
kerusakan pada sistem saraf
• Sirosis hati
Merupakan penyakit puncak dari penyakit hati yang kronis
dan menyebabkan guratan pada hati, sehingga hati
menjadi tidak berfungsi.
• Kanker hati
Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepaticullar
carcinoma (HCC), yaitu efek komplikasi kahir dari penyakit
hepatitis yang telah berkembang menjadi sirosis kronis.
• Steatohepatitis (perlemakan hati)
Terjadinya penimbunan lemak didalam
sel-sel hati yang jumlahnya melebihi
5% dari berat hati itu sendiri.
• Kolestasis & Jaundice
Disebabkan jika hati gagal
memproduksi dan atau mengeluarkan
cairan empedu

More Related Content

What's hot

Laporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urineLaporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urine
Widyanto Waroeng
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
Retno Astuti
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
sinupid
 
Hati
HatiHati
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi
Ade Irma Suryani
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
Brian Putra
 
Ppt ginjal
Ppt ginjalPpt ginjal
Ppt ginjal
VinaRuliyanti
 
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
sinupid
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darah
Mey Sari
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
Arika Sari
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
miamirna
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
Hardianti Darmatika
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Nida Chofiya
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
Edi Sutiono Mutiara
 
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
Ariandita Atias
 
Sistem urinaria
Sistem urinariaSistem urinaria
Sistem urinaria
Dokter Tekno
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
Deby Noviyanti
 

What's hot (20)

Laporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urineLaporan hasil praktikum urine
Laporan hasil praktikum urine
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
Hati
HatiHati
Hati
 
Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi Laporan Praktikum Respirasi
Laporan Praktikum Respirasi
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Ppt ginjal
Ppt ginjalPpt ginjal
Ppt ginjal
 
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
ppt Sistem Sirkulasi Darah Manusia
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darah
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusiaMakalah sistem-ekskresi-pada-manusia
Makalah sistem-ekskresi-pada-manusia
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
POWER POINT SISTEM EKSKRESI MANUSIA
 
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
Anatomi fisiologi sistem pencernaan (hati)
 
Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskularSistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular
 
Sistem urinaria
Sistem urinariaSistem urinaria
Sistem urinaria
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 

Similar to Organ Hati

Biologi - Sekresi
Biologi - SekresiBiologi - Sekresi
Biologi - Sekresi
namiradiyana98
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Ayu Octafany
 
Biologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptx
Biologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptxBiologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptx
Biologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptx
Ilham Ma'arif
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
ayu angraeni
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
Rijalul Fikri
 
Organ Ekskresi Hati
Organ Ekskresi HatiOrgan Ekskresi Hati
Organ Ekskresi Hati
psamallo
 
Organ Ekskresi Hati
Organ Ekskresi HatiOrgan Ekskresi Hati
Organ Ekskresi Hatipsamallo
 
Sistem ekskresi pada HATI
Sistem ekskresi pada HATISistem ekskresi pada HATI
Sistem ekskresi pada HATI
Gian Angelo
 
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxPPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
SeperinaBarus
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
towikusuma
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
festiokayasari
 
ppt sistem ekskresi.pptx
ppt sistem ekskresi.pptxppt sistem ekskresi.pptx
ppt sistem ekskresi.pptx
ssuserb2ec20
 
Bab 1 sistem ekskresi
Bab 1 sistem ekskresiBab 1 sistem ekskresi
Bab 1 sistem ekskresi
Nining Mtsnkra
 
Pola hubungan antara kadar bilirubin serum
Pola hubungan antara kadar bilirubin serumPola hubungan antara kadar bilirubin serum
Pola hubungan antara kadar bilirubin serum
Nugroho Tristyanto
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
Siipelupaa Restiani
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
Alfie Kesturi
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
DIAH KOHLER
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Cindi Tri Fitikasari
 
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusia
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusiaSistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusia
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusia
gabrielpanjaitan
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
Penata Aji
 

Similar to Organ Hati (20)

Biologi - Sekresi
Biologi - SekresiBiologi - Sekresi
Biologi - Sekresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Biologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptx
Biologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptxBiologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptx
Biologi Sistem Ekskresi + Hemodialisis.pptx
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Organ Ekskresi Hati
Organ Ekskresi HatiOrgan Ekskresi Hati
Organ Ekskresi Hati
 
Organ Ekskresi Hati
Organ Ekskresi HatiOrgan Ekskresi Hati
Organ Ekskresi Hati
 
Sistem ekskresi pada HATI
Sistem ekskresi pada HATISistem ekskresi pada HATI
Sistem ekskresi pada HATI
 
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptxPPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
PPTx BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI.pptx
 
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"Multi Media Interaktif  " Sistem Ekskresi"
Multi Media Interaktif " Sistem Ekskresi"
 
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan HewanBIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
BIOLOGI Sistem Ekskresi Manusia dan Hewan
 
ppt sistem ekskresi.pptx
ppt sistem ekskresi.pptxppt sistem ekskresi.pptx
ppt sistem ekskresi.pptx
 
Bab 1 sistem ekskresi
Bab 1 sistem ekskresiBab 1 sistem ekskresi
Bab 1 sistem ekskresi
 
Pola hubungan antara kadar bilirubin serum
Pola hubungan antara kadar bilirubin serumPola hubungan antara kadar bilirubin serum
Pola hubungan antara kadar bilirubin serum
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia9 1. sistem ekskresi manusia
9 1. sistem ekskresi manusia
 
Sistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusiaSistem ekskresi manusia
Sistem ekskresi manusia
 
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptxBab 8 Sistem Ekskresi.pptx
Bab 8 Sistem Ekskresi.pptx
 
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusia
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusiaSistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusia
Sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem respirasi pada manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusiaSistem ekskresi pada manusia
Sistem ekskresi pada manusia
 

More from 97vania

Biologi hidung
Biologi hidung Biologi hidung
Biologi hidung
97vania
 
Biologi kulit
Biologi kulitBiologi kulit
Biologi kulit
97vania
 
Stasioner suatu fungsi
Stasioner suatu fungsiStasioner suatu fungsi
Stasioner suatu fungsi
97vania
 
Organ Mata
Organ MataOrgan Mata
Organ Mata
97vania
 
Organ Telinga
Organ TelingaOrgan Telinga
Organ Telinga
97vania
 
Fungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turunFungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turun
97vania
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
97vania
 
Wayang Bima
Wayang BimaWayang Bima
Wayang Bima
97vania
 

More from 97vania (8)

Biologi hidung
Biologi hidung Biologi hidung
Biologi hidung
 
Biologi kulit
Biologi kulitBiologi kulit
Biologi kulit
 
Stasioner suatu fungsi
Stasioner suatu fungsiStasioner suatu fungsi
Stasioner suatu fungsi
 
Organ Mata
Organ MataOrgan Mata
Organ Mata
 
Organ Telinga
Organ TelingaOrgan Telinga
Organ Telinga
 
Fungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turunFungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turun
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Wayang Bima
Wayang BimaWayang Bima
Wayang Bima
 

Organ Hati

  • 1. Margareta Vania H (22) Rina Indriani (31) Saputro Indriawan (33)
  • 2. • Hati (bahasa Yunani: ἡπαρ, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh dan organ terbesar kedua di dalam tubuh (setelah kulit) yang terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. beratnya berkisar 1,25- 1,5 kg dan ukurannya cukup besar, kira- kira sebesar bola rugby dengan panjang sekitar 28 cm. Walaupun berat hati hanya 2-3% dari berat tubuh , namun hati terlibat dalam 25-30% pemakaian oksigen.
  • 3.
  • 4. • Pada bagian luar hati terdapat suatu selaput pembungkus tipis yang dinamakan selaput hati (Capsula Hepatica). Jaringan hati ini tersusun dari sel-sel hati yang disebut hepatosit. • Lobus kanan dan lobus kiri: sebagai pusat pemrosesan utama bagi hati. Disinilah hati menjalankan fungsi- fungsinya seperti menyaring darah dan menghasilkan empedu. Lobus hati terbentuk dari sel parenkim dan sel non-parenkim. Setiap lobus terdiri dari banyak lobulus. Lobulus merupakan unsur terkecil yang menyusun hati. Struktur lobulus berbentuk persegi enam, dengan panjang kurang lebih 1 mm. Lobus kanan terdiri dari lobus kaudatus dan lobus quardatus • Kandung empedu: kantong otot kecil yang berfungsi untuk menyimpan cairan empedu (cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan oleh hati).
  • 5. • Ligamen falsiforme: berperan untuk membatasi gerakan hepar ke lateralm, ia juga merupakan pembatas antara lobus kiri dan kanan hati serta berperan dalam menempelkan hati ke bagian tubuh anterior. • Pembuluh Empedu (Ductus Biliaris): merupakan saluran yang membawa empedu dari hati ke kantong empedu, saluran ini memiliki struktur bercabang dikenal sebagai pohon bilier. • 30% darah di hati yang diangkut arteri hepatika merupakan darah kaya oksigen. Sedangkan 70% sisanya diangkut oleh vena portal hepatika mengangkut sari-sari makananan dari usus halus.
  • 6. • Pertemuan antara pembuluh arteri hepatika dan vena portal hepatika membentuk sinosoid dimana spesialisasi sel terjadi sehingga membentuk sel kupffer. Sel Kupfer adalah jenis makrofag yang berada dalam hati dan berfungsi memakan bakteri atau benda asing yang masuk ke dalam hati.
  • 7. • Pada sinusoid terjadi spesialisasi sel yang membentuk sel kupffer. Sel kupffer ini mempunyai sifat fagositosis. Apabila dalam proses pencernaan di usus halus terdapat organisme asing atau zat-zat berbahaya maka sel-sel ini akan menghancurkan organisme asing atau zat berbahaya tersebut dengan cara fagositosis. Dari proses penghancuran ini akan menghasilkan pigmen bilirubin. Bilirubin kemudian dialirkan ke kanalikuli dan diekskresikan sebagai empedu. Hal inilah yang membuat hati berfungsi sebagai alat ekskresi. Apabila saluran empedu tersumbat, empedu masuk ke peredaran darah. Oleh karena itu, orang yang mengalaminya diindikasikan menderita penyakit kuning.
  • 8. Hati merupakan salah satu organ tubuh terpenting, memiliki lebih dari 500 fungsi. Beberapa fungsi hati yang terpenting yaitu: • Melawan infeksi • Tempat menyimpan energi • Sebagai pabrik kimia tubuh • Membentuk urea dan amonia • Menetralisir racun • Menyaring darah • Sebagai alat ekskresi • Memproses makanan yang telah diserap dari usus • Memproduksi getah empedu • Menyimpan zat besi, vitamin dan zat-zat lain yang penting • Mengontrol tingkat/kadar lemak, glukosa/gula dan asam amino dalam darah • Detoksifikasi atau membuang zat-zat racun dalam tubuh • Merombak sel-sel darah merah yang sudah tua • Produksi kolesterol
  • 9. • Tempat untuk Menyimpan Energi Hati menyimpan energi dalam bentuk glikogen. Glikogen dibentuk dari suatu jenis zat gula yang disebut glukosa. Ketika kadar gula dalam darah tinggi, hati mengkombinasi molekulmolekul glukosa yang tersusun dalam rantai panjang menjadi glikogen melalui proses glikogenesis. Ketika kadar glukosa dalam darah lebih rendah dari kebutuhan tubuh, hati mengubah glikogen menjadi glukosa. • Menyimpan Vitamin-Vitamin Hati mengambil vitamin dari aliran darah yang diangkut oleh pembuluh portal hepatik. Hati kemudian mengumpulkan dan menyimpan persediaan vitamin A, D, E, dan K. Vitamin ini dapat disimpan hingga dua sampai empat tahun.
  • 10. • Sebagai Pabrik Kimia Tubuh Beberapa protein penting yang ditemukan di dalam darah dihasilkan oleh hati. Salah satu jenis protein tersebut yaitu albumin. Albumin berfungsi membantu ketersediaan kalsium dan unsur-unsur penting lain dalam aliran darah. Albumin juga membantu pergerakan air dari aliran darah ke jaringan tubuh. Selain albumin, hati juga memproduksi globin. Globin turut membentuk hemoglobin yang merupakan pembawa oksigen dalam sel darah merah. Jenis protein lain yang ditemukan dalam hati yaitu globulin. Globulin yaitu sekelompok protein yang di dalamnya terdapat antibodi. Globulin berperan dalam sistem kekebalan tubuh yang bekerja sama dengan antibodi melawan mikroorganisme yang menyerang tubuh. Selain itu, globulin juga merupakan komponen kunci dari membran sel yang mengangkut lemak dalam aliran darah ke dalam jaringan tubuh. Zat kimia lain yang dihasilkan oleh hati yaitu fibrinogen dan protrombin. Zat kimia ini membantu menyembuhkan luka dan membantu darah membentuk zat pembeku dan kolesterol.
  • 11. • Pembersih atau Detoksifikasi Hati membantu membersihkan zat-zat racun, seperti obat dan alkohol dari aliran darah dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Hati melakukannya dengan cara menyerap zat-zat berbahaya tersebut lalu menetralkannya menggunakan cairan empedu. • Penghasil enzim arginase. Enzim arginase merupakan enzim yang berperan dalam proses penguraian asam amino. Asam amino yang diuraikan yakni asam amino arginin menjadi ornitin dan urea. Ornitin akan mengikat amonia dan karbondioksida yang bersifat racun. Selanjutnya ornitin akan dinetralkan dalam hati. Adapun urea akan diserap ginjal untuk
  • 12. • Sistem ekskresi Selain berperan dalam sistem pencernaan, hati berperan dalam sistem ekskresi. Fungsi hati dalam sistem ekskresi yaitu mengekskresikan cairan empedu secara terus- menerus. Setiap harinya, hati mampu mengekskresikan cairan empedu 800–1.000 ml. Cairan empedu mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolesterol, fosfolipid (lesitin), zat warna empedu (pigmen bilirubin, dan biliverdin), serta beberapa ion. Bilirubin dan biliverdin ini merupakan zat warna bagi empedu dan mengandung warna hijaubiru. Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi urobilin. Urobilin kemudian diekresikan dari dalam tubuh dan memberi warna kekuningan pada feses dan urine.
  • 13. • Memproduksi Cairan Empedu Cairan empedu berperan mencerna dan mengelmusikan lemak dalam usus, mengaktifkan lipase, mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air, serta membentuk urea dan amonia. Cairan empedu berasal dari penghancuran hemoglobin dari eritrosit yang telah tua yang kemudian disimpan di dalam kantong empedu dan merupakan cairan hijau serta berasa pahit. Hemoglobin ini akan diuraikan menjadi hemin, zat besi, dan globin. Zat besi dan globin akan disimpan di dalam hati kemudian dikirim ke sumsum tulang merah. Zat-zat tersebut digunakan dalam pembentukan antibodi atau hemoglobin baru. Sementara itu, hemin akan dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin.
  • 14. • Merombak sel-sel darah merah yang sudah tua. Eritrosit yang telah berumur 120 hari akan dihancurkan dalam hati oleh sel-sel histiosit. Hemoglobin dalam eritrosit tersebut dipecah menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin dipakai kembali untuk menghasilkan sel darah merah yang baru. Sedangkan, heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau kebiruan. Bilirubin mengalami oksidasi di dalam usus menjadi urobilin yang memberi warna kekuningan pada feses dan urine. Sedangkan biliverdin sebagai pembentuk zat warna empedu yang kemudian disalurkan ke kantong empedu.
  • 15. • Hemokromatotis Penyakit yang mengganggu metabolisme zat besi, sehingga tubuh akan kelebihan cadangan zat besi terutama di dalam hati, yang dapat disebabkan penyakit thalasemia, sideroblastic anemia, dan alkohol kronis • Hepatitis Radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam yaitu virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis B lebih berbahaya daipada hepatitis A • Penyakit kuning Disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk kedalam darah dan warna darah menjadi kuning
  • 16. • Penyakit wilson Penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga berlebihan dalam tubuh, sehingga menyebabkan penyakit hati dan kerusakan pada sistem saraf • Sirosis hati Merupakan penyakit puncak dari penyakit hati yang kronis dan menyebabkan guratan pada hati, sehingga hati menjadi tidak berfungsi. • Kanker hati Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepaticullar carcinoma (HCC), yaitu efek komplikasi kahir dari penyakit hepatitis yang telah berkembang menjadi sirosis kronis.
  • 17. • Steatohepatitis (perlemakan hati) Terjadinya penimbunan lemak didalam sel-sel hati yang jumlahnya melebihi 5% dari berat hati itu sendiri. • Kolestasis & Jaundice Disebabkan jika hati gagal memproduksi dan atau mengeluarkan cairan empedu