1. EKONOMI ISLAM
KELOMPOK 2

2. ANGGOTA
• BAYU HERDIAN
• CLARA APRILYA
• DARA JUITA ANDRA
• DIANA PUTRI
• DEWI ANGGINI
• FIRA MAJDINA

3. PRINSIP PRINSIP DAN PRAKTIK
EKONOMI DALAM ISLAM

4. POKOK PEMBAHASAN
• SEJARAH SINGKAT EKONOMI ISLAM
• DALIL PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
• TUJUAN PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI ISLAM
• MEMPRESENTASIKAN PRAKTIK EKONOMI ISLAM
 MU’AMALAH
• KERJA SAMA EKONOMI ISLAM
 SYIRKAH
 PERBANKAN
 ASURANSI SYARIAH
• HIKMAH PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM
ISLAM

5. SEJARAH SINGKAT EKONOMI ISLAM
• BERAWAL PADA SAAT NABI HIJRAH KE
MADINAH.
• PENATAAN ULANG SISTEM EKONOMI.
• NABI MENGUMPULKAN SAUDAGAR MUSLIM
UNTUK MENGELOLA PASAR BAGI KAUM
MUSLIM YANG AKHIRNYA MENJADI CIKAL
BAKAL EKONOMI ISLAM.

6. DALIL PRAKTIK EKONOMI ISLAM
• HENDAKNYA DILAKUKAN DENGAN CARA YANG BAIK
(Q.S AN-NISA : 29)
• HENDAKLAH KEGIATAN EKONOMI
TERADMINISTRASIKAN DENGAN TERTIB (Q.S AL-
BAQARAH :282)
• DILAKUKAN SECARA TERENCANA DAN PROFESIONAL
o MENGUTAMAKAN FAKTOR KEAHLIAN DALAM MENGELOLA
EKONOMI (H.R.BUKHARI)
o DI LAKUKAN DENGAN PENUH AMANAH (Q.S AL-
MU’MINUN:8)
o DI LAKUKAN DENGAN PENUH TANGGUNG JAWAB (H.R.
BUKHARI)
o DI LAKUKAN SECARA ADIL (Q.S AL-MAIDAH:8)

7. HAL HAL YANG DILARANG DALAM
EKONOMI ISLAM
• TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN CARA YANG BATIL
• TIDAK BOLEH MELAKUKAN KEGIATAN RIBA
• TIDAK BOLEH DENGAN CARA ZALIM
• TIDAK MEMPERMAINKAN TAKARAN,
TIMBANGAN, KUALITAS DAN KEHALALAN
• TIDAK DENGAN CARA BERJUDI
• TIDAK MELAKUKAN TRANSAKSI JUAL BELI
BARANG HARAM

8. TUJUAN PRINSIP DAN PRAKTIK
EKONOMI ISLAM
• AGAR MANUSIA DAPAT MELAKUKAN KEGIATAN
EKONOMI SECARA ISLAMI
• AGAR MANUSIA DAPAT MENCAPAI KESEJAH
TERAAN DI DUNIA DAN AKHIRAT
• AGAR MANUSIA DAPAT SALING MEMBERIKAN
MANFAAT KEPADA MANUSIA LAIN
• AGAR MANUSIA DAPAT MELAKUKAN KEGIATAN
EKONOMI YANG DAPAT MENYELAMATKAN
KEYAKINAN AGAMA, MEYELAMATKAN JIWA,
MENYELAMATKAN AKAL, MENYELAMATKAN
KETURUNAN DAN MENYELAMATKAN HARTA.

9. MEMPRESENTASIKAN PRAKTIK
EKONOMI ISLAM

10. MU’AMALAH

11. PENGERTIAN MU’AMALAH
• MENURUT KBI,MU’AMALAH ADALAH HAL HAL
YANG TERMASUK URUSAN KEMASYARAKATAN.
• MENURUT FIQH ISLAM,TUKAR MENUKAR
BARANG ATAU SESUATU YANG MEMBERI
MANFAAT DENGAN CARA YANG DI
TEMPUHNYA.

12. MACAM MACAM MU’AMALAH
• JUAL BELI
 PENGERTIAN
 DALIL TERKAIT
 UNSUR JUAL BELI
 SYARAT JUAL BELI
 MACAM MACAM MODEL JUAL BELI
 HIKMAH JUAL BELI
 TERKAIT DENGAN JUAL BELI
o KHIYAR
o RIBA
• UTANG PIUTANG
 PENGERTIAN
 RUKUN
• SEWA MENYEWA
 PENGERTIAN
 SYARAT DAN RUKUN

13. JUAL BELI

14. PENGERTIAN
• KESEMPATAN TUKAR-MENUKAR BENDA
UNTUK MEMILIKI BENDA TERSEBUT
SELAMANYA.

15. DALIL TERKAIT
• Q.S AL-BAQARAH : 275
“…DAN ALLAH TELAH MENGHALALKAN JUAL BELI
DAN MENGHARAMKAN RIBA”

16. UNSUR UNSUR JUAL BELI
• KEGIATAN TUKAR MENUKAR BARANG
• DILAKUKAN SECARA SUKA RELA
• BARANG YANG DI TUKARKAN MEMILIKI
MANFAAT
• BARANG YANG DIJUALBELIKAN MERUPAKAN
MILIK SENDIRI
• DARANG DAPAT DI SERAH TERIMAKAN

17. SYARAT SYARAT JUAL BELI
• PENJUAL DAN PEMBELI
1. BALLIG
2. BERAKAL SEHAT
3. ATAS KEHENDAK SENDIRI
• UANG DAN BARANG
1. HALAL DAN SUCI
2. BERMANFAAT
3. KEADAAN BARANG DAPAT DI SERAHTERIMAKAN
4. KEADAAN BARANG DIKETAHUI OLEH PENJUAL DAN
PEMBELI
5. MILIK SENDIRI
• IJAB QOBUL

18. MACAM MACAM MODEL JUAL BELI
• BERDASARKAN KEHALALAN DI BAGI 2
– JUAL BELI DENGAN BARANG YANG HALAL
– JUAL BELI DENGAN PROSES YANG BENAR
• JUAL BELI YANG TERLARANG
BERDASARKAN SIFATNYA DI BAGI 2
 TERLARANG KARENA BARANGNYA
TERLARANG KARENA PROSESNYA

19. HIKMAH JUAL BELI
• DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN HIDUP
MANUSIA
• DAPAT MEMBUKA PELUANG PEKERJAAN
• DAPAT MENGGERAKKAN EKONOMI UMAT
ISLAM

20. TERKAIT JUAL BELI

21. A.KHIYAR
• ADALAH BEBAS MEMUTUSKAN ANTARA
MENERUSKAN JUAL BELI ATAU
MEMBATALKANNYA.
• MACAM MACAM KHIYAR
1. KHIYAR MAJELIS
2. KHIYAR SYARAT
3. KHIYAR AIBI

22. 1.KHIYAR MAJELIS
• SELAMA PENJUAL DAN PEMBELI MASIH
BERADA DI TEMPAT BERLANGSUNGNYA
TRANSAKSI, KEDUANYA BERHAK
MEMUTUSKAN MENERUSKAN ATAU
MEMBATALKAN JUAL BELI

23. 2.KHIYAR SYARAT
• ADALAH KHIYAR YANG DI JADIKAN SYARAT
DALAM JUAL BELI.
• RASULULLAH BERSABDA
“ ENGKAU BOLEH KHIYAR PADA SEGALA BARANG
YANG ENGKAU BELI SELAMA TIGA HARI TIGA
MALAM”

24. 3.KHIYAR AIBI (CACAT)
• PEMBELI BOLEH MENGEMBALIKAN BARANG
YANG DI BELINYA JIKA TERDAPAT CACAT YANG
DAPAT MENGURANGI KUALITAS ATAU SUATU
NILAI BARANG TERSEBUT,NAMUN
HENDAKNYA DILAKUKAN SESEGERA MUNGKIN

25. HIKMAH KHIYAR
• UNTUK MEMBUKTIKAN DAN MEMPERTEGAS
ADANYA KERELAAN DARI PIHAK PIHAK YANG
TERIKAT DALAM PERJANJIAN
• SUPAYA PIHAK PENJUAL DAN PEMBELI
MERASA PUAS DALAM PROSES JUAL BELI
• UNTUK MENGHINDARKAN TERJADINYA
PENIPUAN DALAM PROSES JUAL BELI
• UNTUK MENJAMIN KEJUJURAN ANTARA
PENJUAL DAN PEMBELI

26. B.RIBA
• ADALAH BUNGA UANG ATAU NILAI LEBIH ATAS
PENUKARAN.
• HUKUMNYA HARAM.
• UNTUK MENGHINDARI RIBA,MAKA
DITETAPKAN SYARAT :
1. SAMA TIMBANGAN UKURANNYA
2. DILAKUKAN SERAH TERIMA SAAT ITU JUGA
3. SECARA TUNAI

27. MACAM MACAM RIBA
• RIBA FADLI, PERTUKARAN BARANG SEJENIS YANG
TIDAK SAMA TIMBANGANNYA
• RIBA QORDI, PINJAM MEMINJAM DENGAN SYARAT
HARUS MEMBERI KELEBIHAN SAAT
MENGEMBALIKANNYA.
• RIBA YADI, AKAD JUAL BELI BARANG SEJENIS DAN
SAMA TIMBANGANNYA, NAMUN PENJUAL DAN
PEMBELI BERPISAH SEBELUM MELAKUKAN SERAH
TERIMA
• RIBA NASI’AH, AKAD JUAL BELI DENGAN PENYERAHAN
BARANG BEBERAPA WAKTU KEMUDIAN.

28. HIKMAH RIBA
• MEMBEBASKAN PENINDASAN EKONOMI SESEORANG
• MEMBEBASKAN SIFAT MALAS UMAT ISLAM
• MEMUTUSKAN TALI SILATURAHMI ANTAR UMAT ISLAM
• MENGHINDARKAN KERUSAKAN INDIVIDU DAN
MASYARAKAT DI BIDANG EKONOMI
• MENGHINDARKAN PERILAKU ZALIM ANTARA ORANG
KAYA TERHADAP ORANG MISKIN
• MEMBEBASKAN HILANGNYA SIKAP SOSIAL SESEORANG
• MENIMBULKAN KEHANCURAN EKONOMI UMAT ISLAM

29. UTANG PIUTANG

30. PENGERTIAN
• MENYERAHKAN HARTA DAN BENDA KEPADA
SESEORANG DENGAN CATATAN AKAN DI
KEMBALIKAN PADA WAKTU KEMUDIAN

31. RUKUN
• RUKUN UTANG PIUTANG ADA TIGA
1) YANG BERPIUTANG DAN BERUTANG
2) ADA HARTA ATAU BARANG
3) LAFADZ KESEPAKATAN

32. SEWA MENYEWA

33. PENGERTIAN
• DALAM FIQH ISLAM DISEBUT IJARAH,ARTINYA
IMBALAN YANG HARUS DITERIMA OLEH
SESEORANG ATAS JASA YANG DI BERIKANNYA.
• JASA YANG DIMAKSUD BERUPA PENYEDIAAN
TENAGA DAN PIKIRAN,TEMPAT TINGGAL ATAU
HEWAN.

34. SYARAT DAN RUKUN SEWA MENYEWA
YANG MENYEWAKAN DAN YANG MENYEWA
HARUSLAH TELAH BALLIG DAN BERAKAL
SEHAT
ATAS KEMAUAN SENDIRI
BARANG TERSEBUT MENJADI HAK
SEPENUHNYA ORANG YANG MENYEWAKAN
ATAU WALINYA

35. DI TENTUKAN BARANGNYA SERTA KEADAAN
DAN SIFAT- SIFATNYA
MANFAAT YANG AKAN DI AMBIL DARI
BARANG TERSEBUT HARUS DI KETAHUI
SECARA JELAS OLEH KEDUA BELAH PIHAK
BERAPA LAMA MEMANFAATKAN BARANG
TERSEBUT HARUS DI SEBUTKAN DENGAN
JELAS
HARGA SEWA DAN CARA PEMBAYARANNY
AJUGA HARUS DITENTUKAN DENGAN JELAS
SERTA DI SEPAKATI BERSAMA.

36. SYIRKAH

37. PENGERTIAN
• MENURUT BAHASA,SYIRKAH (PERSEROAN)
BERARTI MENCAMPURKAN DUA BAGIAN ATAU
LEBIH SEHINGGA TIDAK DAPAT LAGI DIBEDAKAN
ANTARA BAGIAN YANG SATU DENGAN YANG
LAINNYA.
• MENURUT ISTILAH, SYIRKAH ADALAH SUATU
AKAD YANG DI LAKUKAN OLEH DUA PIHAK ATAU
LEBIH YANG BERSEPAKAT UNTUK MELAKUKAN
SUATU USAHA DENGAN TUJUAN MEMPEROLEH
KEUNTUNGAN

38. RUKUN DAN SYARAT SYIRKAH
• DUA BELAH PIHAK YANG BERAKAD
• OBJEK AKAD DISEBUT JUGA MA’QUD ‘ALAIHI
MENCAKUP PEKERJAAN ATAU MODAL.
• AKAD(SIGAT)
SYARAT SAH AKAD HARUS BERUPA TASARRUF,YAITU
ADANYA AKTIVITAS PENGELOLAAN.

39. MACAM MACAM SYIRKAH
• SYIRKAH INAN,SYIRKAH ANTARA DUA BELAH
PIHAK ATAU LEBIH YANG MASING MASING
MEMBERI KONTRIBUSI KERJA(AMAL) DAN
MODAL (MAL).
• SYIRKAH ABDAN,SYIRKAH ANTARA DUA PIHAK
ATAU LEBIH YANG MASING MASING HANYA
MEMBERIKAN KONTRIBUSI KERJA TANPA
KONSTRIBUSI MODAL.

40. • SYIRKAH WUJUH, KERJA SAMA KARENA
DIDASARKAN PADA KEDUDUKAN, KETOKOHAN
ATAU KEAHLIAN SESEORANG DI TENGAH
MASYARAKAT.
• SYIRKAH MUFAWADAH, SYIRKAH YANG
MENGGABUNGKAN SEMUA JENIS SYIRKAH
DIATAS.

41. • MUDARABAH, AKAD KERJA SAMA USAHA
ANTARA DUA PIHAK, DIMANA PIHAK
PERTAMA MENYEDIAKAN SEMUA MODAL
PIHAK LAINNYA MENJADI PENGELOLA ATAU
PENGUSAHA.
– DIBAGI MENJADI :
• MUDARABAH MUTLAQAH,BENTUK KERJA SAMA
ANTARA PEMILIK MODAL DAN PENGELOLA YANG
CAKUPANNYA SANGAT LUAS DAN TIDAK DIBATASI OLEH
SPESIFIKASI JENIS USAHA, WAKTU DAN DAERAH
BISNIS.
• MUDARABAH MUQAYYADAH,USAHA YANG AKAN
DIJALANKAN DENGAN DIBATASI OLEH JENIS USAHA,
WAKTU ATAU TEMPAT USAHA.

42. • MUSAQAH,MUZARA’AH DAN MUKHABARAH
– MUSAQAH
ADALAH KERJA SAMA ANTARA PEMILIK KEBUN DAN
PETANI DIMANA SANG PEMILIK KEBUN MENYERAHKAN
KEPADA PETANI AGAR DIPELIHARA DAN HASIL
PANENNYA NANTI AKAN DIBAGI DUA MENURUT
PERSENTASE YANG DI TENTUKAN PADA WAKTU AKAD.
– MUZARA’AH
KERJA SAMA DALAM BIDANG PERTANIAN ANTARA
PEMILIK LAHAN DAN PETANI PENGGARAP DI MANA
BENIH TANAMANNYA BERASALA DARI PETANI.
– MUKHABARAH
KERJA SAMA DALAM BIDANG PERTANIAN ANTARA
PEMILIK LAHAN DAN PETANI PENGGARAP DI MANA
BENIH TANAMANNYA BERASAL DARI PEMILIK LAHAN.

43. PERBANKAN

44. PENGERTIAN PERBANKAN
• BANK ADALAH SEBUAH LEMBAGA KEUANGAN
YANG BERGERAK DALAM MENGHIMPUN
DANA MASYARAKAT DAN DISALURKAN
KEMBALI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM
BUNGA.
• HAKIKAT DAN TUJUAN BANK ADALAH
MEMBANTU MASYARAKAT YANG
MEMERLUKAN.

45. PEMBAGIAN BANK BERDASARKAN
BUNGA
• BANK KONVENSIONAL
ADALAH BANK YANG FUNGSI UTAMANYA
MENGHIMPUN DANA UNTUK DISALURKAN KEPADA
YANG MEMERLUKAN, BAIK PERORANGAN MAUPUN
BADAN USAHA, GUNA MENGEMBANGKAN
USAHANYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM
BUNGA

46. • BANK ISLAM
BANK YANG BEROPERASI SESUAI SYARIAT ISLAM.
• CARA CARA YNG DIGUNAKAN DALAM BANK
SYARIA
– MUDARABAH,KERJA SAMA ANTARA PEMILIK MODAL
DAN PELAKU USAHA DENGAN PERJANJIAN BAGI HASI
DAN SAMA SAMA MENANGGUNG KERUGIAN SESUAI
DENGAN PERSENTASE SESUAI PERJANJIAN.
– MUSYARAKAH,KERJA SAMA ANTARA PIHAK BANK DAN
PENGUSAHA DI MANA MASING-MASING SAMA SAMA
MEMILIKI SAHAM.
– WADI’AH,JASA PENITIPAN UANG, BARANG, DEPOSITO,
MAUPUN SURAT BERHARGA.

47. – QARDUL HASAN,PEMBIAYAAN LUNAK YANG DI
BERIKAN KEPADA NASABAH YANG BAIK DALAM
KEADAAN DARURAT. NASABAH HANYA WAJIB
MENGEMBALIKAN SIMPANAN POKOK PADA SAAT
JATUH TEMPO.
– MURABAHAH,ISTILAH ISLAM YANG DIGUNAKAN
UNTUK MENGGAMBARKAN SUATU JENIS
PENJUALAN DIMANA PENJUAL SEPAKAT DENGAN
PEMBELI UNTUK MENYEDIAKAN SUATU PRODUK
DENGAN DITAMBAH JUMLAH KEUNTUNGAN
TERTENTU DI ATAS BIAYA PRODUKSI.

48. HUKUM UMAT ISLAM
MENGGUNAKAN JASA BANK UMUM
• HALAL ATAU BOLEH,TETAPI SIFATNYA
DARURAT.
• HARAM APA BILA BANK ISLAM SUDAH
MAMPU DENGAN MUDAH MEMENUHI
KEBUTUHAN UMAT ISLAM.

49. ASURANSI SYARI’AH

50. • ASURANSI BERASAL DARI BAHASA BELANDA,
ASSURANTIE YANG BERARTI
PERTANGGUNGAN.
• DALAM BAHASA ARAB AT-TA’MIN YANG
ARTINYA PERTANGGUNGAN, PERLINDUNGAN,
KEAMANAN, KETENANGAN ATAU BEBAS DARI
PERASAHAAN TAKUT.
• PENANGGUNG DISEBUT MU’AMMIN
• TERTANGGUNG DISEBUT MUSTA’MIN

51. • ASURANSI MERUPAKAN BAGIAN DARI
MUAMALAH.
• KAITAN DENGAN DASAR HUKUM ASURANSI
MENURUT FIQH ISLAM ADALAH BOLEH ASAL
SESUAI DENGAN KETENTUAN HUKUM ISLAM.

52. PERBEDAAN ASURANSI SYARIAH DAN
ASURANSI KONVENSIONAL

53. HIKMAH PRINSIP DAN PRAKTIK
EKONOMI DALAM ISLAM
• DAPAT MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN UMAT
• DAPAT MENGANGKAT EKONOMI UMAT ISLAM
MENJADI UMAT YANG KUAT
• DAPAT MEWUJUDKAN POLA HIDUP MASYARAKAT
YANG RUKUN DAN DAMAI
• TERHINDARI DARI PRAKTIK RIBA
• TERHINDAR DARI PRAKTIK DAGANG/EKONOMI
YANG MENGANDUNG SPEKULASI
• DAPAT MEMPEROLEH PAHALA DAN DICINTAI
ALLAH