Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Kelas Inspirasi Jakarta 5 mengenalkan berbagai macam profesi dengan harapan memberikan gambaran kepada anak bangsa dan memotivasi mereka untuk mencapai impiannya. Salah satunya adalah Peneliti Konservasi Alam.
Powerpoint keanekaragaman hayati bab2 kelas x semester 1 meliputi pengertian, jenis-jenis keanekaragaman hayati, persebaran keanekaragaman hayati di Indonesia, dan klasifikasi keanekaragaman hayati.
Presentasi Rencana Penelitian Keanekaragaman Flora Pulau Sempu tahun 2015 di BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Timur.
infonya ada diwebsite
http://www.bbksdajatim.org/item/442-5-tahun-lipi-di-pulau-sempu
pemanfaatan kenekaragaman hayati sebagai biodegradasi limbah plastikAfifi Rahmadetiassani
Essay ini menjelaskan peran kehati dalam mendgradasi permasalah limbah plastik. Seperti kita ketahui plastik menjadi permasalahan dunia saat ini dan di Indonesia menjadi peringkat ke 2 dunia dalam menyumbangkan sampah plastik.
Kajian kasus perdaganagan avifauna yang berdasarkan hasil investigasi di lansekap kerinci seblat.Kajian ini dilakukan oleh Lembaga Animlas Indonesia dengan berkolabrasi dengan Tropical Forest Conservation Action for Sumatera (TFCA-Sumatera)
Bioekologi dan strategi konservasi kupu kupu raja helena
1. BIOEKOLOGI DAN STRATEGI KONSERVASI
KUPU-KUPU RAJA HELENA
(Troides helena L.)
Seminar Karya Ilmiah
Afifi Rahmadetiassani
083112620150008
2. PENDAHULUAN
2.500 jenis kupu-kupu,121 Papilionidae, 44% endemik.
Brazil dan Peru masing-masing 3.700 jenis kupu-kupu
Salah satu kupu-kupu yang di lindungi adalah kupu-kupu
raja helena (Troides helena)
3. Fungsi sebagai bioindikator, sebagai objek wisata,
nilai dagang (US$ 0,5-100/spesimen) dan potensi riset
Ancaman kehilangan habitat-perubahan fungsi lahan,
perburuan dan perdangangan yang melebihi kuota
4. TUJUAN PENULISAN
Memberikan informasi mengenai aspek bioekologi
beserta strategi konservasi kupu-kupu raja helena dengan
harapan dapat menjadi referensi ilmiah untuk
pelestariannya.
6. MORFOLOGI KUPU-KUPU RAJA HELENA
Jantan Betina
(1) hitam tanpa gurat pada tepi sayap, (2) memiliki tujuh vena lurus,
(3) bercak hitam yang masuk ke dalam hanya sedikit, (4) tidak ada
bercak kuning, (5) basal area sisik hitam, (6) deretan bercak hitam
tidak terlalu besar (Peggie, 2011).
7. KLASIFIKASI KUPU-KUPU RAJA HELENA
Menurut Tsukada dan Nishiyama (1982), kupu-kupu raja
helena di klasifikasikan sebagai berikut :
Filum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Subkelas : Pterygota
Bangsa : Lepidoptera
Suku : Papilionidae
Marga : Troides
Jenis : Troides helena (Linneaus, 1758)
10. MAKANAN KUPU-KUPU RAJA HELENA
•Fitofagus
•Tumbuhan Inang utama Aristolochia foveolata dan
Aristolochia tagala
•Berdasarkan hasil penelitian di kawasan ex-situ
Taman Kupu TMII, terdapat 9 jenis tanaman yang digunkanan
sebagai pakan :
1. Krosandra
2. Tunbergia
3. Melati
4. Jati Emas
5. Kembang Merak
6. Kaca Piring
7. Soka
8. Nona Makan Sirih
9. Pagoda
11. DISTRIBUSI DAN HABITAT
Kupu-kupu raja helena tersebar di Nepal, Kamboja, Cina, India,
Brunei, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam dan
Indonesia
Hidup pada ketinggian 0-1.000 m dpl
Menyukai tempat yang sejuk, bersih dan tidak terpolusi
Membutuhkan naungan vegetasi yang tidak terlalu rapat
12. PERAN DALAM EKOSISTEM
Ekologis : penyerbuk tanaman, bioindikantor
lingkungan dan sebagai plasma nutfah
kekayaan jenis kupu-kupu di Indonesia.
Ekonomis : bahan makanan, koleksi, perdagangan,
objek wisata dan objek studi untuk
masyarakat umum
13. STRATEGI KONSERVASI
KUPU-KUPU RAJA HELENA
A. Ancaman
• Berkurangnya habitat → penurunan tumbuhan inang
• Perdagangan → exploitasi/perburuan yang berlebihan
• Perburuan → apabila tidak terkontrol dapat
menyebabkan penurunan populasi →EXTICNT
• Pada tahun 1985-2005 Indonesia mengekspor 23.895
ekor Kupu-Kupu raja helena (belum termasuk yang
illegal)
• Berdasarkan PP. No 8/1999 LIPI memegang otoritas
keilmuan mengenai pengaturan izin perdagangan satwa
termasuk jenis ini
14. STRATEGI KONSERVASI
KUPU-KUPU RAJA HELENA
B. Strategi Konservasi
o Perlindungan (Save)
• Nasional : PP. No 7/1999 tentang Pengawetan
Jenis Tumbuhan dan Satwa
• Internasional : Appendix II CITES
• Dilakukan secara in-situ dan ex-situ
15. STRATEGI KONSERVASI
KUPU-KUPU RAJA HELENA
o Penelitian (Study)
• Potensi Riset : penelitian masih sedikit,
memiliki keindahan morfologis dan fungsi
yang penting untuk ekosistem, masih
banyak nilai keilmuan yang belum
terungkap
• Sosialisasi masih kurang, hanya ada satu
buku yang membahas tentang kupu-kupu
dilindungi (Precius dan Protected
Indonesian Butterfly: Peggie, 2011)
16. STRATEGI KONSERVASI
KUPU-KUPU RAJA HELENA
o Pemanfaatan (Use)
• Berdasarkan hasil dari prinsip save dan
study
• Penyumbang devisa bagi sub-sektor
Kehutanan Indonesia
• Daya tarik wisata (ex. TN. Bantimurung-
Bulungsaraung)
17. STUDI KASUS
Upaya Konservasi In-Situ di
TN. Bantimurung-Bulung Saraung
Kawasan Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TN. Babul)
terletak di Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas 43.750 ha.
Secara administratif, Kabupaten Maros dan Pangkep, Provinsi
Sulawesi Selatan.
Kawasan ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK.398/Menhut-II/2004
tanggal 18 Oktober 2004 (Sumah, 2012).
Taman nasional ini merupakan habitat bagi spesies kupu-kupu
yang langka dan endemik, di antaranya adalah Graphium
androcles, Papilio blumei, Troides helena dsb. (Sumah, 2012).
18. Hasil Penelitian Kupu-Kupu di
TN. Bantimurung-Bulung Saraung
1. Alfred Russel Wallace pada tahun 1890 bahwa terdapat 256 jenis
kupu-kupu dalam kawasan Bantimurung (Departemen
Kehutanan, 2008).
2. Mattimu dkk., (1987) juga melaporkan terdapat 103 spesies
kupu-kupu yang ditemukan di hutan wisata Bantimurung.
3. Noerdjito dan Amir (1992) menemukan 64 spesies kupu-kupu
di sekitar kawasan taman nasional.
4. Departemen Kehutanan, (2008) melaporkan sebanyak 82 spesies
kupu-kupu di sekitar kawasan TN Babul.
19. STUDI KASUS
Upaya Konservasi Ex-Situ di Taman Kupu-Kupu
Taman Mini Indonesia Indah
• Manifestasi konsep Miniatur Indonesia di Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) juga meliputi aspek biodiversitas.
Perhimpunan Kebun Binatang seluruh Indonesia (PKBSI) dan
Museum Zoologicum Bogoriense membuat inisiatif untuk
membuat Museum Serangga. Pada bulan Maret 1992 mulai
dibangun dan pada tanggal 18 Apil 1993 sudah diresmikan.
• Tujuan dari pembuatannya adalah untuk mengenalkan
biodiversitas serangga, sehingga dapat merangsang keinginan
dan kepedulian masyarakat terhadap peran dan potensi
alamnya (Krafiani, 2010).
20. • Tahun 1998, bersama Yayasan Sarana Wana Jaya dibangun taman
kupu-kupu, laboratorium, kandang penangkaran dan kandang
kepompong → museum serangga dan taman kupu.
• kondisi kawasan, dibuat sedemikian rupa menyerupai habitat alami
kupu-kupu.
• Kondisi vegetasi ditanami jenis tanaman berbunga yang berfungsi
sebagai pakan larva dan kupu-kupu, tanaman hias, tempat
berlindung dan tempat beristirahat. Seperti, sirsak (Anona
squamosa), jeruk nipis (Citrus spp.), kembang sepatu (Hibiscus
rosasinensis), soka (Ixora paludosa), dsb.
21. • Pengelolaan berbasis ekowisata
• Menurut Krafiani (2010), kupu-kupu raja helena
beradaptasi dengan memfaatkan jenis pagoda
(Clerodendrum pangiculatum) dan jatimas (Cordia
subcordata) sebagai tanaman pakan kupu-kupu dan
paling banyak digunakan.
22. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Kupu-kupu raja helena termasuk dalam suku Papilionidae.
2. Kupu-kupu raja helena memiliki seksual dimorfisme, betina biasanya memiliki
tubuh yang lebih besar dari pada jantan dan perbedaan motif warna.
3. Kupu-kupu raja helena merupakan salah satu jenis kupu-kupu yang banyak
dieksploitasi dalam perdagangan nasional dan internasional.
4. Kupu-kupu raja helena dilindungi oleh peraturan pemerintah no. 7 tahun 1999
dan termasuk dalam daftar Appendix II CITES.
5. Strategi konservasinya dapat dilakukan dengan Save (perlindungan), Study
(penelitian) dan Use (pemanfaatan).
23. Saran
1. Perlu kajian lebih lanjut tentang ekologi, konservasi kupu-kupu
raja helena dan upaya konservasinya, karena masih sedikit
literatur yang membahasa hal tersebut.
2. Perlu pengkajian lebih lanjut tentang status konservasi kupu-
kupu raja helena pada khususnya dan kupu-kupu secara umum.