1. Dokumen tersebut membahas beberapa jenis tumbuhan langka di Indonesia seperti bunga Bangkai, anggrek pensil, dan edelweis Jawa.
2. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tumbuhan yang besar namun banyak jenis tumbuhan langka yang populasi dan habitatnya semakin berkurang akibat kerusakan lingkungan.
3. Upaya konservasi dilakukan untuk melestarikan tumbuhan-tumbuhan langka seperti penangkaran, p
Dokumen tersebut merupakan hasil inventarisasi tumbuhan paku di Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti, Sumba Timur, NTT. Penelitian ini mengumpulkan 70 spesies paku yang terdiri dari 21 famili dan 30 genus. Tiga spesies yakni Licopodium sernuum, Lygodium javanicum, dan Ophioglossum pendulum diidentifikasi sebagai koleksi baru untuk Kebun Raya Eka Karya Bali. Jenis paku yang mendominasi di kawasan terse
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada, serta upaya-upaya konservasi yang dilakukan seperti taman nasional, kebun raya, dan lainnya. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terletak di garis khatulistiwa dan memiliki banyak pulau.
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat keanekaragaman hayati, konservasi flora dan fauna, serta upaya-upaya pelestariannya seperti pengaturan kawasan lindung dan pusat rehabilitasi."
Makalah ini membahas perspektif benih tanaman rempah dan obat di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain: (1) sebagian besar pasokan bahan baku industri obat tradisional berasal dari hutan dan upaya pengembangan budidaya menghadapi masalah kurangnya informasi tentang penggunaan benih bermutu, (2) telah dilakukan berbagai penelitian terkait teknik produksi dan penanganan benih tanaman obat seperti
1. Dokumen tersebut membahas beberapa jenis tumbuhan langka di Indonesia seperti bunga Bangkai, anggrek pensil, dan edelweis Jawa.
2. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tumbuhan yang besar namun banyak jenis tumbuhan langka yang populasi dan habitatnya semakin berkurang akibat kerusakan lingkungan.
3. Upaya konservasi dilakukan untuk melestarikan tumbuhan-tumbuhan langka seperti penangkaran, p
Dokumen tersebut merupakan hasil inventarisasi tumbuhan paku di Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti, Sumba Timur, NTT. Penelitian ini mengumpulkan 70 spesies paku yang terdiri dari 21 famili dan 30 genus. Tiga spesies yakni Licopodium sernuum, Lygodium javanicum, dan Ophioglossum pendulum diidentifikasi sebagai koleksi baru untuk Kebun Raya Eka Karya Bali. Jenis paku yang mendominasi di kawasan terse
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada, serta upaya-upaya konservasi yang dilakukan seperti taman nasional, kebun raya, dan lainnya. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terletak di garis khatulistiwa dan memiliki banyak pulau.
Manfaat keanekaragaman hayati dan konservasi (geografi)enggalfauzia
Dokumen tersebut membahas tentang manfaat keanekaragaman hayati, konservasi flora dan fauna, serta upaya-upaya pelestariannya seperti pengaturan kawasan lindung dan pusat rehabilitasi."
Makalah ini membahas perspektif benih tanaman rempah dan obat di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain: (1) sebagian besar pasokan bahan baku industri obat tradisional berasal dari hutan dan upaya pengembangan budidaya menghadapi masalah kurangnya informasi tentang penggunaan benih bermutu, (2) telah dilakukan berbagai penelitian terkait teknik produksi dan penanganan benih tanaman obat seperti
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Kartika Dhewii
Sayuran indigenous tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sayuran alternatif yang memenuhi kualitas hortikultura dan permintaan pasar. Namun, pada umumnya sayuran tersebut belum dikenal oleh masyarakat umum secara luas dan biasanya sayuran ini hanya terdapat di pasar lokal. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mempelajari teknik budidaya tanaman indigenous khususnya tanaman Beluntas (Pluchea indica (L.) Less) agar tanaman tersebut dikenal oleh masyarakat luas sehingga pemanfaatannya sebagai tanaman yang memiliki khasiat obat dapat dinikmati oleh masyarakat.
Laporan ini membahas teknik budidaya tanaman jagung mulai dari persiapan lahan, penanaman benih, pemeliharaan tanaman termasuk penyiangan, penyisipan, penyiraman, pembumbunan, dan pemupukan. Metode yang digunakan adalah eksperimen lapangan di kebun percobaan universitas.
Tumbuhan kantong semar (Nepenthes sp.) yang hidup di hutan Sumatera sangat terancam oleh kebakaran hutan, penebangan liar, konversi lahan, dan eksploitasi berlebihan. Upaya konservasi kantong semar perlu dilakukan agar dapat melindungi tanaman langka ini.
1. Dokumen membahas tentang rumput laut sebagai sumber daya alam laut Indonesia yang potensial. Jenis rumput laut seperti Euchema cottonii dan Gracelaria sp. dibudidayakan di beberapa daerah pesisir Indonesia.
2. Rumput laut memiliki banyak manfaat sebagai bahan makanan, kosmetik, kertas, obat-obatan, dan komoditas ekspor. Pengolahan pascapanen rumput laut perlu dioptimalkan.
DAMPAK KEBAKARAN HUTAN TERHADAP SATWA LIARFirmansyah Kuz
1) Dokumen ini membahas dampak kebakaran hutan terhadap satwa liar, terutama dampak negatifnya terhadap perusakan habitat dan sumber makanan hewan. Kebakaran menyebabkan kematian banyak tanaman dan pohon buah yang menjadi makanan primata dan burung.
2) Hewan seperti orangutan dan monyet harus beradaptasi dengan mengubah pola makan dan aktivitas mereka, seperti memakan kulit kayu dan daun belum matang. Populasi beberapa he
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi gulma di areal perkebunan, menentukan luas minimum untuk mengambil contoh gulma, serta menghitung nilai penting gulma. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel gulma, identifikasi ciri morfologi, penentuan jumlah spesies gulma berdasarkan ukuran kuadrat, dan penghitungan frekuensi relatif gulma.
Studi ini menganalisis dimorfisme seksual, reproduksi, dan mangsa kadal ekor panjang Takydromus sexlineatus. Jantan lebih besar dari betina. Ada perbedaan ukuran kepala dan panjang ekor (ekor lebih panjang pada jantan) antara dewasa secara seksual, mungkin akibat seleksi seksual. Mangsa T. sexlineatus terdiri dari berbagai jenis serangga dan larvanya, laba-laba, kepiting, dan siput. Sebagian
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan habitat bagi satwa langka seperti badak Jawa dan ekosistem hutan hujan tropis terbesar di Jawa Barat. Terdapat beragam tumbuhan dan satwa langka serta obyek wisata alam seperti pantai, hutan, dan gua. Tempat ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO karena keanekaragaman hayati dan keindahannya.
1. Dokumen tersebut membahas beberapa jenis tumbuhan langka di Indonesia seperti bunga Bangkai, anggrek pensil, dan edelweis Jawa.
2. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tumbuhan yang besar namun banyak jenis tumbuhan langka yang populasi dan habitatnya semakin menyusut.
3. Upaya konservasi dilakukan untuk melestarikan tumbuhan-tumbuhan langka di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk definisi, tingkatan, manfaat, persebaran, dan flora dan fauna endemik Indonesia. Dokumen ini juga menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia melalui metode seperti tebang pilih, peremajaan tanaman, penangkapan musiman, dan pembentukan kawasan konservasi baik in situ maupun ex situ.
1. Dokumen tersebut membahas tentang tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan dunia, serta manfaat dan faktor yang mempengaruhinya.
2. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan banyak tumbuhan dan hewan endemik serta ekosistem yang beragam.
3. Aktivitas manusia dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati secara positif maupun negatif.
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Kartika Dhewii
Sayuran indigenous tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sayuran alternatif yang memenuhi kualitas hortikultura dan permintaan pasar. Namun, pada umumnya sayuran tersebut belum dikenal oleh masyarakat umum secara luas dan biasanya sayuran ini hanya terdapat di pasar lokal. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mempelajari teknik budidaya tanaman indigenous khususnya tanaman Beluntas (Pluchea indica (L.) Less) agar tanaman tersebut dikenal oleh masyarakat luas sehingga pemanfaatannya sebagai tanaman yang memiliki khasiat obat dapat dinikmati oleh masyarakat.
Laporan ini membahas teknik budidaya tanaman jagung mulai dari persiapan lahan, penanaman benih, pemeliharaan tanaman termasuk penyiangan, penyisipan, penyiraman, pembumbunan, dan pemupukan. Metode yang digunakan adalah eksperimen lapangan di kebun percobaan universitas.
Tumbuhan kantong semar (Nepenthes sp.) yang hidup di hutan Sumatera sangat terancam oleh kebakaran hutan, penebangan liar, konversi lahan, dan eksploitasi berlebihan. Upaya konservasi kantong semar perlu dilakukan agar dapat melindungi tanaman langka ini.
1. Dokumen membahas tentang rumput laut sebagai sumber daya alam laut Indonesia yang potensial. Jenis rumput laut seperti Euchema cottonii dan Gracelaria sp. dibudidayakan di beberapa daerah pesisir Indonesia.
2. Rumput laut memiliki banyak manfaat sebagai bahan makanan, kosmetik, kertas, obat-obatan, dan komoditas ekspor. Pengolahan pascapanen rumput laut perlu dioptimalkan.
DAMPAK KEBAKARAN HUTAN TERHADAP SATWA LIARFirmansyah Kuz
1) Dokumen ini membahas dampak kebakaran hutan terhadap satwa liar, terutama dampak negatifnya terhadap perusakan habitat dan sumber makanan hewan. Kebakaran menyebabkan kematian banyak tanaman dan pohon buah yang menjadi makanan primata dan burung.
2) Hewan seperti orangutan dan monyet harus beradaptasi dengan mengubah pola makan dan aktivitas mereka, seperti memakan kulit kayu dan daun belum matang. Populasi beberapa he
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi gulma di areal perkebunan, menentukan luas minimum untuk mengambil contoh gulma, serta menghitung nilai penting gulma. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel gulma, identifikasi ciri morfologi, penentuan jumlah spesies gulma berdasarkan ukuran kuadrat, dan penghitungan frekuensi relatif gulma.
Studi ini menganalisis dimorfisme seksual, reproduksi, dan mangsa kadal ekor panjang Takydromus sexlineatus. Jantan lebih besar dari betina. Ada perbedaan ukuran kepala dan panjang ekor (ekor lebih panjang pada jantan) antara dewasa secara seksual, mungkin akibat seleksi seksual. Mangsa T. sexlineatus terdiri dari berbagai jenis serangga dan larvanya, laba-laba, kepiting, dan siput. Sebagian
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan habitat bagi satwa langka seperti badak Jawa dan ekosistem hutan hujan tropis terbesar di Jawa Barat. Terdapat beragam tumbuhan dan satwa langka serta obyek wisata alam seperti pantai, hutan, dan gua. Tempat ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO karena keanekaragaman hayati dan keindahannya.
1. Dokumen tersebut membahas beberapa jenis tumbuhan langka di Indonesia seperti bunga Bangkai, anggrek pensil, dan edelweis Jawa.
2. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tumbuhan yang besar namun banyak jenis tumbuhan langka yang populasi dan habitatnya semakin menyusut.
3. Upaya konservasi dilakukan untuk melestarikan tumbuhan-tumbuhan langka di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk definisi, tingkatan, manfaat, persebaran, dan flora dan fauna endemik Indonesia. Dokumen ini juga menjelaskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia melalui metode seperti tebang pilih, peremajaan tanaman, penangkapan musiman, dan pembentukan kawasan konservasi baik in situ maupun ex situ.
1. Dokumen tersebut membahas tentang tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan dunia, serta manfaat dan faktor yang mempengaruhinya.
2. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan banyak tumbuhan dan hewan endemik serta ekosistem yang beragam.
3. Aktivitas manusia dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati secara positif maupun negatif.
1. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan berbagai jenis tumbuhan dan hewan endemik serta langka.
2. Keanekaragaman hayati memiliki berbagai manfaat ekologi, ekonomi, dan sosial bagi kehidupan manusia dan ekosistem.
3. Aktivitas manusia dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati secara positif maupun negatif.
Tanaman mengkudu berasal dari Asia Tenggara dan diperkenalkan oleh bangsa Polinesia ketika mereka mengembara. Mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung zat nutrisi, terpenoid, zat anti bakteri, dan zat anti kanker seperti xeronine dan proxeronine. Mengkudu dapat digunakan untuk menurunkan berat badan, meningkatkan stamina, dan mengobati berbagai penyakit seperti jerawat, ma
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang ada, serta upaya-upaya konservasi yang dilakukan seperti taman nasional, kebun raya, dan lainnya. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi karena terletak di garis khatulistiwa dan memiliki banyak pulau.
Khusus yang anak SMAN 90 Jakarta apalagi guru biologinya Bu EMI yang lagi nyari presentasi buat tentang keanekaragaman hayati nih gue kasih buat kalian!
Dokumen tersebut membahas tentang kerusakan dan kepunahan flora-fauna di Indonesia. Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan dan kepunahan antara lain peristiwa alam seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami, serta aktivitas manusia seperti illegal logging, perburuan liar, dan pembakaran hutan. Pemerintah berupaya melindungi flora-fauna melalui suaka margasatwa, cagar alam, taman nasional, dan taman l
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk definisi, jenis, contoh, ciri-ciri daerah oriental dan australis, hewan dan tumbuhan endemik serta langka di Indonesia, manfaat keanekaragaman hayati, penyebab hilangnya keanekaragaman hayati, dan upaya pelestariannya melalui konservasi dan peraturan perundang-undangan."
Dokumen tersebut membahas 13 jenis tanaman langka yang tumbuh di Indonesia, termasuk Amorphophallus titanum (bunga bangkai), Kantong Semar, Balam Suntai, Cendana, Damar, dan Raflesia Arnoldi. Kebanyakan tanaman-tanaman tersebut hanya ditemukan di wilayah tertentu di Indonesia dan populasinya semakin berkurang.
Faktor alasan penyebab kepunahan, cara pelestarian, hwn dan tumbuhan langkaNaila Khofshoh
Beberapa faktor penyebab kepunahan spesies antara lain daya reproduksi yang rendah, campur tangan manusia seperti pemburuan berlebihan, bencana alam besar, dan persaingan dengan spesies lain. Beberapa tumbuhan dan hewan langka di Indonesia meliputi purwaceng, daun sang, sarang semut, edelweis, dan kantong semar. Upaya pelestarian dilakukan secara in situ dan ex situ serta dengan melindungi habitat alami dan melarang berbur
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk definisi keanekaragaman hayati, tingkatannya, contoh flora dan fauna Indonesia, serta manfaat keanekaragaman hayati dalam aspek pangan, obat-obatan, budaya, dan konservasi. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang kaya karena memiliki lebih dari 300 jenis mamalia dan 7500 jenis burung.
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk definisi, jenis, contoh, dan upaya pelestariannya. Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati karena memiliki flora dan fauna dari wilayah Oriental, Australis, dan daerah peralihan, serta banyak spesies endemik dan langka. Upaya pelestariannya meliputi konservasi kawasan lindung dan peraturan perundang-undangan.
karakteristik biogeografi dan sosioantropologi jawa baratsintia lisdayanti
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam dan kebudayaan di Jawa Barat. Secara ringkas, Jawa Barat kaya akan keanekaragaman flora dan fauna serta memiliki berbagai objek wisata alam. Budaya Sunda di Jawa Barat juga kental dengan berbagai kesenian tradisional seperti angklung, jaipong, dan wayang golek.
Similar to 14%20jenis jenis%20tumbuhan%20sebagai%20sumber%20pakan%20jalak%20bali (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. JENIS-JENIS TUMBUHAN SEBAGAI SUMBER PAKAN JALAK BALI (Leucopsar rothschildi S.�
DI DESA PED, NUSA PENIDA, KLUNGKUNG, BAL�
I Ketut Ginantra (1), A. A. G. Raka Dalem (1)�
Sang Ketut Sudirga (1), dan I G N Bayu Wirayudha (2�
(1)
Kelompok Studi Ekowisata, Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Udayana�
Kampus Unud Bukit Jimbaran Bali, Indonesia 8036�
(2)
Ketua Yayasan “Frends of The National Park Foundation�
e-mail: ginketut@yahoo.com, telp: 08123992656�
Abstrac�
A study on plants species as resource of food for Bali Starling� (Leucopsar rothschild�
Stresemann, 1912) was carried out in Ped Village, Nusa Penida, Klungkung Bali, Indonesi�
between March-April and between August-September, 2006. Explorations methods wer�
conducted in making inventory of plants species and part of plants as food resource. Direc�
observations were conducted to observe feeding activity of the starling after release. Result�
of this study showed that 105 plants species have been identified in Ped village. About 3�
species (in varied habitus of trees, shrubs, and herbs) acted as food resources for the starling�
Part of plants species which had been used as food resources were fruits and seeds. Beside�
plants as food sources, insects were also available on the studi site (such as grasshopper�
ants, caterpillars, butterflies). In addition there were also small reptiles as source of foo�
for the the bird. Plants availability as source of food supports ex-situ conservations of Bal�
Starling in Ped village�
Key word: plants species, insect, Bali Starling, food resourc�
1. Pendahulua� konservasi, mendirikan pusat pembibitan da�
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) merupaka� penankaran Jalak Bali. Disamping itu perhatian dar�
satwa endemik yang semakin langka. Pada akhir-akhi� berbagai organisasi non-pemerintah di luar neger�
ini� kehidupannya� banyak� mengalami� gangguan� seperti Bird Life International, American of Zoologica�
diantaranya� adanya� perusakan� habitat� da� Park and Aquaria (AAZPA, USA) dan Jersey Wildlif�
perburuan liar sehingga populasinya terus menurun� Preservation Trust (JWPT, Inggris) telah turut sert�
Upaya pelestarian Jalak Bali telah mendapa� dalam penyelamatan jalak Bali sejak tahun 1983�
perhatian baik taraf nasional maupun internasional� Salah satu yayasan di Bali yang ikut serta dala�
Di Indonesia Jalak Bali ditetapkan sebagai satw� pelestarian Jalak Bali secara ex situ adalah “Frend�
yang dilindungi sejak tahun 1931 dalam Undang� Of The National Park Foundation” yang pusa�
Undang� Perlindungan� Binatang� Liar� 1931,� da� kegiatannya di Desa Ped Nusa Penida Klungkung�
Undang_undang no 5 th 1990 tentang konservas� Yayasan memilih kawasan Nusa Penida sebaga�
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Jala� pusat pembibitan, penangkaran dan melepasliarka�
Bali dievaluasikan sebagai kritis di dalam IUCN Re� Jalak Bali, mengingat kawasan ini masih memilik�
List serta didaftarkan dalam CITES Appendix I. (http:� beberapa kawasan hutan, semak-semak liar, tegala�
/id.wikipedia.org/wiki/jalak_bali� yang� mendukung� kehidupan� Jalak� Bali,� sert�
Mengingat terancamnya Jalak Bali ini, tindaka� dukungan dari masyarakat adat tentang perlindunga�
nyata� yang� yang� dilakukan� oleh� pemerinta� burung� terbukti� sudah� diterapkannya� denda� bag�
Indonesia� antara� lain� :� penetapan� kawasa� penduduk� yang� menangkap� burung,� misalny�
97
2. Jurnal Bumi Lestari, Volume 9 No. 1, Februari 2009, hlm.97 - 10�
burung� kakak� tua� jambul� kuning� (Cactau� bunut (Ficus glabela), silik (Annona squamosa)�
sulpurpurea ) dan jalak nusa (Sturnus melanopterus)� mete (Anacardium ocidentale), pepaya (Caric�
Untuk kesuksesan kehidupan jalak bali di habita� papaya), singepur (Muntingia calabura), anca�
yang baru, maka kondisi habitat harus mendukung� (Ficus rumphii), intaran (Azadirahcta indica)�
baik ketersediaan pakan, tempak berlindung� beringin (Ficus benyamina), jambu air (Psidiu�
reproduksi/bersarang,� dan� aktivitas� lainnya� aquatica),� kecubung� (Datura� metel),� keras�
Mengingat hal ini maka penelitian mengena� (Lantana camara), ceremai (Phylanthus nidus), ke�
ketersediaan pakan bagi jalak bali di habitat Ped Nus� (Flacourtia indica), dan beberapa jenis rumpu�
Penida penting dilakukan� (seperti� Temeda� arguens,� Hoplismenus� sp.�
Axonopus sp,� Cyperus sp.,� Panicum eruciforme�
2. Metode Penelitia� Eragrostis sp, Kylinga monocepala, Eleusine indica�
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ped, Nus� Pannisetum sp., Chloris barbata)�
Penida pada bulan Maret dan April 2006 dan pad� Disamping sebagai sumber pakan langsun�
musim bulan Agustus dan September 2006.). Metod� berupa buah dan biji, keberadaan jenis tumbuha�
yang digunakan adalah metode jelajah untu� juga menyediakan serangga (seperti belalang, semut�
inventarisasi tumbuhan dan bagian tumbuaha� ulat, kupu-kupu), reptil kecil, yang menjadi sumbe�
untuk� sumber� pakan.� Identifikasi� tumbuha� pakan bagi jalak bali (Tabel 1). Saat pengamata�
menggunakan acuan Backer (1973) dan Dasuk� ditemukan� 6� ekor� burung� Jalak� Bali� sedan�
(1993). Pengamatan langsung dilakukan untu� melakukan aktivitas makan, 2 ekor jalak ditemuka�
melihat Aktivitas makan jalak Bali pasca pelepasan� sedang makan di lahan rumput dekat ternak di sekita�
kandang pemeliharaan FNPF desa Ped sedang maka�
3. Hasil dan Pembahasa� serangga dan bulir-bulir rumput, 2 ekor lainny�
Kawasan Ped merupakan lahan perkebuna� hinggap� di� pohon� jambu� dan� pepaya� sedan�
kelapa, kebun ketela, jagung dan kacang-kacangan� mematok-matok buah jambu dan papaya�
juga terdapat lahan semak yang didominasi oleh jeni� Menurut Frans Manansang dkk (2007) Dar�
bandotan (Ageratum conyzoides)� dan� keras� Taman Safari Indonesia (TSI) dan Fukuko Takahash�
(Lantana camara), lahan rumput dan juga merupaka� (2007) dari Gunma Safari Park (GSP) Jepang; dala�
area pemukiman penduduk� http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/1/19�
Hasil� analisis� Vegetasi� di� kawasan� Pe� b13.htm) menyatakan bahwa Buah pohon intara�
ditemukan sekitar 105 jenis tumbuhan dari strat� merupakan salah satu makanan favorit jalak Bali. D�
pohon, semak, dan herba. Untuk pohon jeni� alam sumber pakan jalak bali cukup bervariasi, sepert�
tumbuhan yang mendominasi adalah kelapa, gamal� buah/biji, serangga (seperti ulat, semut, capung�
santen, bambu, pisang. Vegetasi semak didominas� belalang, lalat, rayap), cacing dan reptil kecil�
oleh kerasi dan bandotan. Vegetasi herba didominas� (Arlene,dalam http://www.thewildones.org/Animals�
oleh� Axonopus compresus,� Desmodium trifolium� balistar.html). Di habitat aslinya (Taman Nasional Bal�
Hoplismenus sp. dan Temeda arguens� Barat), beberapa jenis buah yang merupakan paka�
Dari 105 jenis tumbuhan yang ditemuka� jalak bali seperti buah kerasi, beringin, pepaya, saw�
dikawasan ini, sekitar 30 jenis merupakan sumbe� kecik, bidara, dan lain-lainnya. (Pujiati, 1987; dala�
pakan bagi jalak bali, baik berupa buah atau biji. Jenis� Sukarmini, 1999). Di Desa Ped jenis-jenis tumbuha�
jenis tumbuhan tersebut adalah : juwet (Zizygiu� ini� sudah� tumbuh� dan� berpotensi� untu�
cumini), klampuak (Psidium sp.), pisang (Mus� dikembangkan dalam rangka menyediakan sumbe�
paradisiaca), bekul (Zizipus mauritiana), jambu bij� pakan bagi konservasi secara ex-situ jalak bali�
(Psidium guajava), mengkudu (Murinda citrifolia)�
98
3. I Ketut Ginantra, dkk. : Jenis-jenis Tumbuhan sebagai Sumber Pakan Jalak Bali ....�
Tabel 1. Jenis-Jenis Tumbuhan dan Potensinya sebagai Sumberdaya bagi Jalak Bal�
di Kawasan Ped Nusa Penid�
No Nama Ilmiah Nama Lokal Keterangan/potensi untuk pemanfaatan oleh
burung
1 Cocos nucifera Kelapa Tempat bertengger, bersarang, mencari serangga
2 Cassia suratensis Bunga kuning Tempat bertengger, mencari serangga
3 Hibiscus sinensis Waru Tempat bertengger, mencari serangga
4 Zizygium cumini Juwet Buah sebagai makanan burung,Tempat
bertengger, mencari serangga
5 Gliricidia sepium Gamal Tempat bertengger, mencari serangga
6 Lannea grandis Santen Tempat bertengger, mencari serangga
7 Psidium sp. Klampuak Buah sebagai makanan burung,Tempat
bertengger, mencari serangga
8 Musa paradisiaca Pisang Buah sebagai makanan burung,
9 Zizipus mauritiana Bekul Buah sebagai makanan burung,Tempat
bertengger, mencari serangga
10 Euphorbia mali Blatung
11 Psidium guajava Sotong/jambu Buah sebagai makanan burung,Tempat
bertengger, mencari serangga
12 Murinda citrifolia Mengkudu Buah sebagai makanan burung,Tempat
bertengger, mencari serangga
13 Tamarindus indica Asem Tempat bertengger, mencari serangga
14 Leucaena leucochepala Lamtoro Tempat bertengger, mencari serangga
15 Gmelina arborea Gamelina Tempat bertengger, mencari serangga
16 Acasia leocophlea acasia duri Tempat mencari serangga
17 Mangifera indica Mangga Tempat bertengger, mencari serangga
18 Erithrina sp Dadap Bunganya menjadi makanan burung terutama
burung madu
19 Ficus glabela Bunut Buah, yang matang sebagai makanan burung,
pohon untuk bertengger, bersarang, mencari
serangga
20 Book Buah sebagai makanan burung
21 Angih Tempat bertengger, bersarang, mencari serangga
22 Bambusa sp Bambu Tempat mencari serangga
23 Jathropa curcas Jarak Tempat mencari serangga
24 Gegirang Tempat mencari serangga
25 Annona squamosa Silik Buah sebagai makanan burung,Tempat
bertengger, mencari serangga
26 Anacardium ocidentale Mete/jambu Buah sebagai makanan burung,Tempat
munyet bertengger, mencari serangga
27 Carica papaya Pepaya Buah sebagai makanan burung, mencari
serangga
28 Moringa oleifera Kelor Tempat bertengger, mencari serangga
29 Muntingia calabura Sengepur Buah sebagai makanan burung,Tempat
bertengger, mencari serangga
30 Ficus rumphii Ancak Buah sebagai makanan burung,Tempat
bertengger, mencari serangga
31 Dalbergia latifolia Sonokeling Tempat bertengger, mencari serangga
32 Cassia fistula Trengguli Tempat bertengger, mencari serangga
34 Terminalia cattapa Ketapang Tempat bertengger, mencari serangga
99
4. Jurnal Bumi Lestari, Volume 9 No. 1, Februari 2009, hlm.97 - 10�
No Nama Ilmiah Nama Lokal Keterangan/potensi untuk pemanfaatan oleh
burung
35 Tectona grandis Jati Tempat bertengger, mencari serangga
36 Azadirahcta indica Intaran Tempat bertengger, buah sumber pakan burung.
38 Euphorbia pulcherima Kembang racun
39 Pisonia alba Dagdag Baik sebagai tempat bertengger, mencari
serangga
40 Ficus benyamina Beringin Buah sebagai makanan burung, sebagai tempat
bertengger, bersarang, mencari serangga
41 Sterculia foetida Kapuk Baik sebagai tempat bertengger, mencari
serangga
42 Casuarina sp Cemara kipas Tempat mencari serangga
43 Glodogan Tempat bertengger, Tempat mencari serangga
44 Gardenia sp. Jempiring
45 Pala jiwa
46 Psidium aquatica Jambu air Buah makanan burung, baik sebagai tempat
bertengger, mencari serangga
47 Plumeria acuminata Jepun Tempat bertengger, mencari serangga
48 Ageratum conyzoides Bandotan Tempat mencari serangga
49 Zea mays Jagung Tempat mencari serangga
50 Cycas rumphii Pakis haji
51 Saccarum officinarum Tebu
52 Rhicinus communis Jarak
53 Datura metel Kecubung Buah makanan burung, tempat mencari serangga
54 Caesalpinia pulcherima Merak
55 Urena sp. Pulet
56 Lantana camara Kerasi Buah sebagai makanan burung
57 Solanum sp. Tekokak
58 Breynia oblongifolia Poong Buah makanan burung, mencari serangga
59 Achyrantes aspera Jarong
60 Leea indica Gegirang
61 Bougenvillea Kembang kertas
spectabilis
62 ingan-ingan
63 Alocasia sp Talas
64 Phylanthus nidus Ceremae Pohon, Buah makanan burung, tempat
bertengger
65 Curcuma sp. Gamongan
66 Mamordica charantia Pare Liana, tempat mencari serangga
67 Manihot utilisima Ketela pohon Semak, tempat mencari serangga
68 Punica granatum Delima Semak, tempat merncari serangga
69 Pleomele angustifolia Don suji
70 Flacourtia indica Kem Buah sebagai pakan burung
71 Amorphopalus sp. Tiih
72 Dioscorea sp. Ubi
73 Portulaca sp. Maman celeng
74 Ficus septica Awar-awar Buah sebagai makanan burung, tempat mencari
serangga
75 Calotropis gigantean Biduri Tempat mencari serangga
100
5. I Ketut Ginantra, dkk. : Jenis-jenis Tumbuhan sebagai Sumber Pakan Jalak Bali ....�
No Nama Ilmiah Nama Lokal Keterangan/potensi untuk pemanfaatan oleh
burung
76 Temeda arguens Rumput Herba, biji dimakan burung tempat burung
mencari serangga
77 Hoplismenus sp Rumput Herba, biji dimakan burung tempat burung
mencari serangga
78 Tridax procumbens Tepu-tepu Herba, tempat burung mencari serangga
79 Desmodium trifolium Herba, tempat burung mencari serangga
90 Axonopus compresus Rumput pait Herba, biji dimakan burung tempat burung
mencari serangga
91 Cyperus haspan Teki Herba, biji dimakan burung tempat burung
mencari serangga
92 Panicum eruciforme Rumput Herba, biji dimakan burung tempat burung
mencari serangga
93 Sida sp Sidaguri Herba, tempat burung mencari serangga
94 Crotalaria sp orok-orok Herba, tempat burung mencari serangga
95 Asteraceae (Spx1) Aster Herba, tempat burung mencari serangga
96 Eragrostis sp. Rumput Herba, biji dimakan burung tempat burung
mencari serangga
97 Kylinga monocepala Teki Herba, biji dimakan burung tempat burung
mencari serangga
98 Vernonia sp. Bengu-bengu Herba, tempat burung mencari serangga
99 Boerhavia diffusa Herba, tempat burung mencari serangga
100 Eleusine indica Rumput belulang Herba, biji dimakan burung tempat burung
mencari serangga
101 Pannisetum sp. Padang gajah Herba, biji dimakan burung tempat burung
mencari serangga
102 Dipterocarpus sp. Pregiding Pohon, tempat berlindung, bersarang
103 Chloris barbata Rumput goyang Herba, biji dimakan burung tempat burung
mencari serangga
104 Erythrina sp Delundung Pohon, tempat mencari serangga
105 Sterculia foetida Kapuk Pohon, tempat bertengger
4. Simpulan dan Sara� ulat, kupu-kupu), reptil kecil, yang menjadi sumbe�
pakan bagi jalak Bali�
Simpula� Ketersediaan tumbuhan yang menjadi sumbe�
Di Desa Ped teridentifikasi 105 jenis tumbuha� pakan di kawasan Desa Ped ini mendukung upay�
dari strata pohon, semak dan herba. Di antara 10� konservasi ex-situ jalak Bali�
jenis tersebut, terdapat sekitar 30 jenis tumbuha�
yang merupakan sumber pakan bagi jalak Bali, bai� Sara�
berupa buah atau biji. Jenis pohon tersebut d� Dalam rangka mendukung upaya pelestaria�
antaranya : juwet (Zysigium cumini), intara� jalak Bali di Nusa Penida, maka semua pihak perl�
(Azadirachta indica), beringin (Ficus benyamina)� melakukan upaya pelestarian jenis-jenis tumbuha�
jenis semak/perdu, seperti kerasi (Lantana camara)� yang merupakan sumber pakan bagi jalak bali�
kem (Flacourtia indica), dan jenis herba/rumpu�
seperti� Temeda arguens,� Panicum eruciforme� Ucapan Terimakasi�
Eragrostis sp, Kylinga monocepala, Eleusine indica� Pada kesempatan ini penulis mengucapka�
Chloris barbata)� terimakasih kepada yayasan Begawan Giri ata�
Di samping sebagai sumber pakan langsun� bantuan dana penelitinnya dan terimakasih jug�
berupa buah dan biji, keberadaan jenis tumbuha� kepada staf FNPF atas segala bantuannya dala�
juga menyediakan serangga (seperti belalang, semut� pelaksanaan penelitian di lapangan�
101
6. Jurnal Bumi Lestari, Volume 9 No. 1, Februari 2009, hlm.97 - 10�
Daftar Pustak�
Arlene. Rothschild’s mynahs. 2007. Dikutip dari :http://www.thewildones.org/Animals/balistar.html). tangga�
21 Januari 2007�
Backer, C.A. 1973. Atlas of 220 Weeds of Sugar-Cane Fields in Java. Indonesian Sugar Experiment Station�
Pasuruan�
Dalem, A.A.G.R., I. .K Ginantra, S. K. Sudirga dan I.G.N. Bayu Wirayuda, 2006. Daya Dukung Kawasa�
Kecamatan Nusa Penida terhadap Kehidupan Jalak Bali (Leucopsar rothschildi Stresemann 1912)�
Nusa Penida, FNPF�
Dasuki, U. 1993. Sistematik Tumbuhan Tinggi. PAU Ilmu Hayati. IT�
Gunma Safari Park (GSP) dan Taman Safari Indonesia (TSI), 2007. TSI dan GSP Jepang Gelar Penghijauan d�
TNBB, dikutip dari: http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2007/1/19/b13.htm). Tanggal : 21 Januar�
2007�
Sukarmini, N. W. A. 1999. Studi Tentang Penangkaran Jalak Bali (Leucopsar rotchschildi Stresemann) d�
Taman Nasional Bali Barat serta Usaha-Usaha untuk Meningkatkan Produktivitasnya. TA. STKI�
tidak dipublikasikan�
Wikipedia Indonesia, Jalak Bali. 2007. Dikutip dari: http://id.wikipedia.org/wiki/jalak_bali, tanggal : 2�
Januari 2007�
102