SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
X MIA 5
 Rahmawati
 Winda Okta Firdayana
 Syarah Fauziah Juliasih
 Vallensea Fortuna
 Sebrina Dilla Angelia
 Ayu Aulia Oktaviyani
Keanekaragaman
Hayati
 Keanekaragaman hayati menunjukkan keseluruhan
variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah.
 Penyebab keanekaragaman hayati ada dua faktor
yaitu faktor genetik dan faktor luar.
 Keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga
tingkat yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman
ekosistem.
Gen Unit terkecil yang terdapat dalam
kromosom.
Berfungsi untuk mengatur dan
mengendalikan sifat keturunan suatu
makhluk hidup.
Keanekaragaman gen
Keanekaragaman individu dalam satu
jenis makhluk hidup.
Perbedaan gen pada setiap makhluk hidup
menyebabkan sifat tidak tampak (genotipe) dan sifat
yang tampak (fenotipe) pada setiap makhluk hidup
berbeda. Keanekaragaman gen menyebabkan variasi
antarindividu sejenis. Misalnya keanekaragaman gen
pada manusia dapat terlihat pada perbedaan sifat
antara lain warna mata, warna kulit, bentuk rambut,
dan ukuran tubuh. Seperti pada gambar di bawah ini.
 Keanekaragaman tingkat spesies menunjukkan
keanekaragaman atau variasi yang terdapat
pada berbagai spesies makhluk hidup dalam
genus atau familia yang sama.
 Keanekaragaman spesies lebih mudah diamati,
karena perbedaannya mencolok.
 Contoh keanekaragaman spesies yaitu antara
tumbuhan kelapa, kurma, dan sagu yang
merupakan satu kelompok tumbuhan palem-
paleman, tetapi memiliki fisik dan tempat hidup
yang berbeda
 Kelompok palem-paleman
 Ekosistem suatu kesatuan yang dibentuk oleh
hubungan timbal balik antara
makhluk hidup (biotik) dengan
lingkungannya (abiotik).
 Cabang ilmu biologi yang
mempelajari interaksi antara
makhluk hidup, maupun interaksi
antara makhluk hidup dengan
lingkungannya adalah ekologi.
Istilah ekologi pertama kali
disampaikan oleh Ernst Haeckel.
 Contoh keanekaragaman ekosistem yaitu ekosistem
kebun dan ekosistem sawah, dapat dikelompokan
berdasarkan tingkat keanekaragaman hayati.
 Contoh ekosistem kebun terdapat pada pohon mangga
manalagi dan mangga gadung yang memiliki ciri fisik
buah yang berbeda.
 Contoh ekosistem sawah terdapat berbagai macam
tanaman padi antara lain rojolele dan sedani.
 Keanekaragaman hayati di Indonesia tersebar
di berbagai tempat.
 Indonesia memliki beberapa spesies endemik.
 Keanekaragaman di Indonesia dapat
dibedakan berdasarkan karakteristik wilayah
dan persebaran organismenya.
 Secara astronomis, Indonesia terletak di daerah iklim
tropis yang menyebabkan temperaturnya cukup tinggi
(26°-28°C), curah hujan cukup banyak (700-7.000 mm/
tahun, dan tanahnya subur karena proses pelapukan
batuan cukup cepat.
 Secara geografis, Indonesia terletak pada pertemuan
dua rangkaian pegunungan muda yang
menyebabkan Indonesia memliki banyak gunung
berapi dan menyebabkan tanah Indonesia menjadi
subur.
Indonesia memliki
10% dari seluruh
spesies tumbuhan
yang ada di dunia,
12% spesies
mamalia, 16%
spesies reptilia dan
amfibi, serta 17%
spesies burung
dunia.
Contoh spesies endemik di Indonesia
 Burung cendrawasih di Papua
 Burung maleo di Sulawesi
 Komodo di Pulau Komodo
 Anoa di Sulawesi
 Rafflesia arnoldi terdapat di
Pulau Sumatra dan tersebar
di sepanjang Bukit Barisan
dari Aceh sampai Lampung.
 Bunga bangkai
(Amorphophallus sp.)
merupakan flora langka khas
Indonesia.
 Biogeografi cabang biologi yang mempelajari
persebaran organisme di muka
bumi.
 Menurut Alfred Russel Wallace, berdasarkan adanya
persamaan fauna di daerah-
daerah tertentu di bumi, maka
dapat dibedakan 6 daerah
biogeografi dunia, yaitu
Nearktik, Palearktik, Neotropikal,
Oriental, Ethiopia, dan Australia.
 Flora di Indonesia
tercakup dalam
kawasan Malesiana.
 Sebagian hutan di
Indonesia merupakan
bioma hutan hujan
tropis yang dicirikan
adanya pepohonan
berkanopi rapat dan
banyak tumbuhan liana
(tumbuhan yang
tumbuh memanjat.
 Fauna daerah oriental, meliputi Pulau Jawa, Bali,
Sumatera, dan Kalimantan. Ciri-ciri fauna yang
berada di daerah Oriental sebagai berikut.
1) Banyak mamalia berukuran besar.
2) Terdapat berbagai jenis kera.
3) Terdapat burung-burung berwarna kurang menarik.
Contoh fauna daerah Oriental, yaitu:
 Fauna daerah Australian, meliputi Papua dan
pulau-pulau sekitarnya. Ciri-ciri fauna yang berada
di daerah Australian sebagai berikut.
1) Terdapat mamalia berukuran kecil.
2) Banyak hewan berkantong.
3) Tidak terdapat spesies kera.
4) Burung berwarna-warni.
Contoh fauna daerah Australian, yaitu :
 Fauna daerah peralihan, meliputi daerah Sulawesi
dan Kepulauan Nusa Tenggara (bagian tengah).
Fauna daerah peralihan terdiri atas hewan-hewan
endemik yaitu hewan yang hanya ada di pulau
tersebut.
Contoh fauna daerah peralihan, yaitu :
Manfaat
Keanekaragaman Hayati
• Sebagai sumber pangan, sandang, papan,
dan kesehatan.
• Sebagai lahan penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan.
• Sebagai sumber pendapatan/devisa.
• Sebagai tempat rekreasi.
Nilai
biologi
Nilai
estetika
Nilai
religius
Nilai
ekonomi
Nilai
budaya
Nilai
pendidikan
 Perusakan habitat, misalnya penebangan
hutan, perburuan liar, dan perusakan
terumbu karang.
 Penggunaan bahan kimia secara berlebihan,
misalnya penggunaan pupuk dan pestisida.
 Pencemaran lingkungan dari limbah pabrik
atau rumah tangga.
 MELALUI KONSERVASI
Beberapa bentuk konservasi :
1. Cagar Alam, yaitu kawasan suaka alam yang
memiliki tumbuhan, hewan, ekosistem yang
khas sehingga perlu dilindungi.
Contoh cagar alam : Cagar Alam Hutan Pinus
janthoi di Aceh, Cagar Alam Lembah Anai di
Sumbar.
2. Suaka Margasatwa, yaitu kawasan suaka
alam yang memiliki ciri khas berupa
keanekaragaman dan keunikan jenis
satwa (hewan) yang untuk kelangsungan
hidupnya dapat dilakukan pembinaan
terhadap habitatnya.
3. Taman Nasional, adalah kawasan
pelestarian alam yang memiliki ekosistem
asli yang dikelola dengan sistem zonasi.
Taman ini biasanya dimanfaatkan untuk
tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budi daya,
pariwisata, dan rekreasi alam.
4. Taman Wisata Alam, yaitu kawasan apelestarian
alam dengan tujuan untuk kepentingan
pariwisata dan rekreasi alam.
5. Taman Buru, yaitu kawasan yang didalamnya
terdapat potensi satwa buru yang diperuntukkan
untuk rekreasi berburu. Contoh : Taman Buru
Pulau Pini di Sumut, taman Buru Semidang Bukit
kelabu di bengkulu
KLASIFIKASI
KEANEKARAGAMAN HAYATI
 Pengertian klasifikasi
 Secara harfiah klasifikasi adalah
penggolongan atau
pengelompokkan.
 Menurut KBBI klasifikasi adalah
penyusunan bersistem
dalam kelompok atau
golongan menurut
kaidah atau standar
yang ditetapkan.
 Tujuan klasifikasi yang dilakukan oleh para
ahli Biologi:
 Mendiskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk
membedakan tiap-tiap jenis agar mudah
dikenali.
 Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
ciri-cirinya.
 Mengetahui hubungan kekerabatan
antarmakhluk hidup.
 Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup:
 Klasifikasi Sistem Artifisial atau Buatan
 Sistem ini menggunakan struktur morfologi,
anatomi, maupun fisiologi sebagai dasar
pengklasifikasian.
 Aristoteles (dalam bukunya Historia Animalum)
membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok
berdasarkan ada tidaknya klorofil dan
kemampuan berpindah tempat, yaitu kelompok
tumbuhan (Plantae) dan kelompok hewan
(Animalia).
 Klasifikasi Sistem Alami
 Perintis sistem klasifikasi ini adalah
Michael Adams dan Jean Baptiste
de Lamarack.
 Sistem ini menghendaki
terbentuknya kelompok-kelompok
takson yang alami.
 Klasifikasi ini menggunakan dasar
persamaan dan perbedaan
morfologi secara alami.
Contoh klasifikasi sistem alami :
1) Hewan berdasarkan cara geraknya :
1) Hewan berdasarkan penutup tubuhnya :
 Klasifikasi Sistem Filogenetik
 Sistem ini pertama kali
dikemukakan oleh Charles
Darwin tahun 1825.
 Disusun berdasarkan jauh
dekatnya hubungan kekerabatan
antara takson yang satu dengan
yang lain.
 Contoh klasifikasi sistem
filogenetik adalah klasifikasi
yang dilakukan oleh R.H.
Whittaker tahun 1969 yang
dikenal dengan sistem lima
kingdom.
 Urutan peringkat dalam klasifikasi dari
tertinggi sampai terendah dapat dijelaskan
dalam tabel di bawah ini.
Keanekaragaman Hayati

More Related Content

What's hot

Ppt.konservasi tingkat spesies helvi m
Ppt.konservasi tingkat spesies helvi mPpt.konservasi tingkat spesies helvi m
Ppt.konservasi tingkat spesies helvi mHelvi Musdarlia
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaf' yagami
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Raden Iqrafia Ashna
 
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...Kalisthiana Yi Ku
 
Silabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem EkskresiSilabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem EkskresiGoogle
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiridloWAE
 
FLORA NUSA TENGGARA
FLORA NUSA TENGGARAFLORA NUSA TENGGARA
FLORA NUSA TENGGARAafinnafia
 
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)UNIB
 
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaNike Triwahyuningsih
 
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkunganKeseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkunganEndang Hidayat
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordataTri Licia
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanHafiza Maulita
 

What's hot (20)

Ppt.konservasi tingkat spesies helvi m
Ppt.konservasi tingkat spesies helvi mPpt.konservasi tingkat spesies helvi m
Ppt.konservasi tingkat spesies helvi m
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
 
Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Adaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidupAdaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidup
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
 
Kantong semar
Kantong semarKantong semar
Kantong semar
 
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
PPT Keanekaragaman hayati, biogeografi, klasifikasi dan taksonomi - BIOLOGI F...
 
Silabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem EkskresiSilabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem Ekskresi
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
FLORA NUSA TENGGARA
FLORA NUSA TENGGARAFLORA NUSA TENGGARA
FLORA NUSA TENGGARA
 
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
 
Gerak Tumbuhan Tingkat Rendah
Gerak Tumbuhan Tingkat RendahGerak Tumbuhan Tingkat Rendah
Gerak Tumbuhan Tingkat Rendah
 
Rodentia&lagomorpha
Rodentia&lagomorphaRodentia&lagomorpha
Rodentia&lagomorpha
 
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan BiopestisidaMateri Bimtek Pembuatan Biopestisida
Materi Bimtek Pembuatan Biopestisida
 
ETNOMAMALIA.pdf
ETNOMAMALIA.pdfETNOMAMALIA.pdf
ETNOMAMALIA.pdf
 
Ppt flora fauna
Ppt flora faunaPpt flora fauna
Ppt flora fauna
 
Makalah sisik dan sirip ikan
Makalah sisik dan sirip ikanMakalah sisik dan sirip ikan
Makalah sisik dan sirip ikan
 
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkunganKeseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
Keseimbangan Ekosistem Power point ilmu lingkungan
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordata
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 

Viewers also liked

Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biak
Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biakPenggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biak
Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biakEsterlita Pratiwi
 
Ipa kelas 3 bab 1
Ipa kelas 3 bab 1Ipa kelas 3 bab 1
Ipa kelas 3 bab 1sitiulwiyah
 
Hewan ipa
Hewan ipaHewan ipa
Hewan ipazemmm
 
Pertemuan 2 (perkecambahan)
Pertemuan 2 (perkecambahan)Pertemuan 2 (perkecambahan)
Pertemuan 2 (perkecambahan)f' yagami
 
Sains jilid 3 bab 1 ( 28 10-14 )
Sains jilid 3 bab 1 ( 28 10-14 )Sains jilid 3 bab 1 ( 28 10-14 )
Sains jilid 3 bab 1 ( 28 10-14 )Sofyan Purba
 
PENGGOLONGAN JENIS HEWAN BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA
PENGGOLONGAN JENIS HEWAN BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYAPENGGOLONGAN JENIS HEWAN BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA
PENGGOLONGAN JENIS HEWAN BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYAEsterlita Pratiwi
 
Klasifikasi hewan
Klasifikasi hewanKlasifikasi hewan
Klasifikasi hewanXINYOUWANZ
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Presentasi
Modul Media Pembelajaran Berbasis Multimedia PresentasiModul Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Presentasi
Modul Media Pembelajaran Berbasis Multimedia PresentasisyukranIAIN
 
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANKLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANDesy Aryanti
 
SD-MI kelas03 ipa priyono titik
SD-MI kelas03 ipa priyono titikSD-MI kelas03 ipa priyono titik
SD-MI kelas03 ipa priyono titiksekolah maya
 

Viewers also liked (10)

Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biak
Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biakPenggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biak
Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biak
 
Ipa kelas 3 bab 1
Ipa kelas 3 bab 1Ipa kelas 3 bab 1
Ipa kelas 3 bab 1
 
Hewan ipa
Hewan ipaHewan ipa
Hewan ipa
 
Pertemuan 2 (perkecambahan)
Pertemuan 2 (perkecambahan)Pertemuan 2 (perkecambahan)
Pertemuan 2 (perkecambahan)
 
Sains jilid 3 bab 1 ( 28 10-14 )
Sains jilid 3 bab 1 ( 28 10-14 )Sains jilid 3 bab 1 ( 28 10-14 )
Sains jilid 3 bab 1 ( 28 10-14 )
 
PENGGOLONGAN JENIS HEWAN BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA
PENGGOLONGAN JENIS HEWAN BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYAPENGGOLONGAN JENIS HEWAN BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA
PENGGOLONGAN JENIS HEWAN BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA
 
Klasifikasi hewan
Klasifikasi hewanKlasifikasi hewan
Klasifikasi hewan
 
Modul Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Presentasi
Modul Media Pembelajaran Berbasis Multimedia PresentasiModul Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Presentasi
Modul Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Presentasi
 
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWANKLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGAN DUNIA HEWAN
 
SD-MI kelas03 ipa priyono titik
SD-MI kelas03 ipa priyono titikSD-MI kelas03 ipa priyono titik
SD-MI kelas03 ipa priyono titik
 

Similar to Keanekaragaman Hayati

Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)RaissaMaulidya
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinalinkherz
 
MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATIMATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATIsyahriaabhar
 
Buku martha alfiani(1113016100001)
Buku martha alfiani(1113016100001)Buku martha alfiani(1113016100001)
Buku martha alfiani(1113016100001)Martha Alfiani
 
Materi#7 Keanekaragaman Hayati
Materi#7  Keanekaragaman HayatiMateri#7  Keanekaragaman Hayati
Materi#7 Keanekaragaman HayatiResma Puspitasari
 
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)Muhamad Toha
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1agus narto
 
4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt
4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt
4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.pptAhmadRasito
 
Keanekaragaman hayati. m. aspihani.pptxm
Keanekaragaman hayati. m. aspihani.pptxmKeanekaragaman hayati. m. aspihani.pptxm
Keanekaragaman hayati. m. aspihani.pptxmrhizophos
 

Similar to Keanekaragaman Hayati (20)

Keanekaragaman hayati lara
Keanekaragaman hayati laraKeanekaragaman hayati lara
Keanekaragaman hayati lara
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
TIK LINA.pptx
TIK LINA.pptxTIK LINA.pptx
TIK LINA.pptx
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati Bab 6 keanekaragaman hayati
Bab 6 keanekaragaman hayati
 
Buku x bab 7
Buku x bab 7Buku x bab 7
Buku x bab 7
 
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
Bab 2 Biologi Kelas X (Keanekaragaman Hayati)
 
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karinaKeanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
Keanekaragaman hayati by my friend gusti ayu & nava karina
 
MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATIMATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
 
Buku martha alfiani(1113016100001)
Buku martha alfiani(1113016100001)Buku martha alfiani(1113016100001)
Buku martha alfiani(1113016100001)
 
Biodiversitas
BiodiversitasBiodiversitas
Biodiversitas
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayatiKeanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Materi#7 Keanekaragaman Hayati
Materi#7  Keanekaragaman HayatiMateri#7  Keanekaragaman Hayati
Materi#7 Keanekaragaman Hayati
 
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
Buku x bab 7 (Keanekaragaman HayatI)
 
Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1Ppt keanekaragaman-hayati1
Ppt keanekaragaman-hayati1
 
4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt
4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt
4.-PSD-113-Keanekaragaman-Makhluk-Hidup-.ppt
 
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docxLKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
 
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docxLKPD 1,2,3 fix uts.docx
LKPD 1,2,3 fix uts.docx
 
keanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.pptkeanekaragaman2.ppt
keanekaragaman2.ppt
 
Keanekaragaman hayati. m. aspihani.pptxm
Keanekaragaman hayati. m. aspihani.pptxmKeanekaragaman hayati. m. aspihani.pptxm
Keanekaragaman hayati. m. aspihani.pptxm
 

Keanekaragaman Hayati

  • 2.  Rahmawati  Winda Okta Firdayana  Syarah Fauziah Juliasih  Vallensea Fortuna  Sebrina Dilla Angelia  Ayu Aulia Oktaviyani
  • 4.  Keanekaragaman hayati menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah.  Penyebab keanekaragaman hayati ada dua faktor yaitu faktor genetik dan faktor luar.  Keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem.
  • 5. Gen Unit terkecil yang terdapat dalam kromosom. Berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan sifat keturunan suatu makhluk hidup. Keanekaragaman gen Keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup.
  • 6. Perbedaan gen pada setiap makhluk hidup menyebabkan sifat tidak tampak (genotipe) dan sifat yang tampak (fenotipe) pada setiap makhluk hidup berbeda. Keanekaragaman gen menyebabkan variasi antarindividu sejenis. Misalnya keanekaragaman gen pada manusia dapat terlihat pada perbedaan sifat antara lain warna mata, warna kulit, bentuk rambut, dan ukuran tubuh. Seperti pada gambar di bawah ini.
  • 7.  Keanekaragaman tingkat spesies menunjukkan keanekaragaman atau variasi yang terdapat pada berbagai spesies makhluk hidup dalam genus atau familia yang sama.  Keanekaragaman spesies lebih mudah diamati, karena perbedaannya mencolok.  Contoh keanekaragaman spesies yaitu antara tumbuhan kelapa, kurma, dan sagu yang merupakan satu kelompok tumbuhan palem- paleman, tetapi memiliki fisik dan tempat hidup yang berbeda
  • 9.  Ekosistem suatu kesatuan yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik).  Cabang ilmu biologi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup, maupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya adalah ekologi. Istilah ekologi pertama kali disampaikan oleh Ernst Haeckel.
  • 10.  Contoh keanekaragaman ekosistem yaitu ekosistem kebun dan ekosistem sawah, dapat dikelompokan berdasarkan tingkat keanekaragaman hayati.  Contoh ekosistem kebun terdapat pada pohon mangga manalagi dan mangga gadung yang memiliki ciri fisik buah yang berbeda.  Contoh ekosistem sawah terdapat berbagai macam tanaman padi antara lain rojolele dan sedani.
  • 11.  Keanekaragaman hayati di Indonesia tersebar di berbagai tempat.  Indonesia memliki beberapa spesies endemik.  Keanekaragaman di Indonesia dapat dibedakan berdasarkan karakteristik wilayah dan persebaran organismenya.
  • 12.  Secara astronomis, Indonesia terletak di daerah iklim tropis yang menyebabkan temperaturnya cukup tinggi (26°-28°C), curah hujan cukup banyak (700-7.000 mm/ tahun, dan tanahnya subur karena proses pelapukan batuan cukup cepat.  Secara geografis, Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda yang menyebabkan Indonesia memliki banyak gunung berapi dan menyebabkan tanah Indonesia menjadi subur.
  • 13. Indonesia memliki 10% dari seluruh spesies tumbuhan yang ada di dunia, 12% spesies mamalia, 16% spesies reptilia dan amfibi, serta 17% spesies burung dunia.
  • 14. Contoh spesies endemik di Indonesia  Burung cendrawasih di Papua  Burung maleo di Sulawesi  Komodo di Pulau Komodo  Anoa di Sulawesi
  • 15.  Rafflesia arnoldi terdapat di Pulau Sumatra dan tersebar di sepanjang Bukit Barisan dari Aceh sampai Lampung.  Bunga bangkai (Amorphophallus sp.) merupakan flora langka khas Indonesia.
  • 16.  Biogeografi cabang biologi yang mempelajari persebaran organisme di muka bumi.  Menurut Alfred Russel Wallace, berdasarkan adanya persamaan fauna di daerah- daerah tertentu di bumi, maka dapat dibedakan 6 daerah biogeografi dunia, yaitu Nearktik, Palearktik, Neotropikal, Oriental, Ethiopia, dan Australia.
  • 17.  Flora di Indonesia tercakup dalam kawasan Malesiana.  Sebagian hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis yang dicirikan adanya pepohonan berkanopi rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan yang tumbuh memanjat.
  • 18.  Fauna daerah oriental, meliputi Pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. Ciri-ciri fauna yang berada di daerah Oriental sebagai berikut. 1) Banyak mamalia berukuran besar. 2) Terdapat berbagai jenis kera. 3) Terdapat burung-burung berwarna kurang menarik. Contoh fauna daerah Oriental, yaitu:
  • 19.  Fauna daerah Australian, meliputi Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Ciri-ciri fauna yang berada di daerah Australian sebagai berikut. 1) Terdapat mamalia berukuran kecil. 2) Banyak hewan berkantong. 3) Tidak terdapat spesies kera. 4) Burung berwarna-warni. Contoh fauna daerah Australian, yaitu :
  • 20.  Fauna daerah peralihan, meliputi daerah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara (bagian tengah). Fauna daerah peralihan terdiri atas hewan-hewan endemik yaitu hewan yang hanya ada di pulau tersebut. Contoh fauna daerah peralihan, yaitu :
  • 21. Manfaat Keanekaragaman Hayati • Sebagai sumber pangan, sandang, papan, dan kesehatan. • Sebagai lahan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. • Sebagai sumber pendapatan/devisa. • Sebagai tempat rekreasi.
  • 23.  Perusakan habitat, misalnya penebangan hutan, perburuan liar, dan perusakan terumbu karang.  Penggunaan bahan kimia secara berlebihan, misalnya penggunaan pupuk dan pestisida.  Pencemaran lingkungan dari limbah pabrik atau rumah tangga.
  • 24.  MELALUI KONSERVASI Beberapa bentuk konservasi : 1. Cagar Alam, yaitu kawasan suaka alam yang memiliki tumbuhan, hewan, ekosistem yang khas sehingga perlu dilindungi. Contoh cagar alam : Cagar Alam Hutan Pinus janthoi di Aceh, Cagar Alam Lembah Anai di Sumbar.
  • 25. 2. Suaka Margasatwa, yaitu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa (hewan) yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. 3. Taman Nasional, adalah kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem zonasi. Taman ini biasanya dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi alam.
  • 26. 4. Taman Wisata Alam, yaitu kawasan apelestarian alam dengan tujuan untuk kepentingan pariwisata dan rekreasi alam. 5. Taman Buru, yaitu kawasan yang didalamnya terdapat potensi satwa buru yang diperuntukkan untuk rekreasi berburu. Contoh : Taman Buru Pulau Pini di Sumut, taman Buru Semidang Bukit kelabu di bengkulu
  • 27. KLASIFIKASI KEANEKARAGAMAN HAYATI  Pengertian klasifikasi  Secara harfiah klasifikasi adalah penggolongan atau pengelompokkan.  Menurut KBBI klasifikasi adalah penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.
  • 28.  Tujuan klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli Biologi:  Mendiskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis agar mudah dikenali.  Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.  Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
  • 29.  Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup:  Klasifikasi Sistem Artifisial atau Buatan  Sistem ini menggunakan struktur morfologi, anatomi, maupun fisiologi sebagai dasar pengklasifikasian.  Aristoteles (dalam bukunya Historia Animalum) membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok berdasarkan ada tidaknya klorofil dan kemampuan berpindah tempat, yaitu kelompok tumbuhan (Plantae) dan kelompok hewan (Animalia).
  • 30.  Klasifikasi Sistem Alami  Perintis sistem klasifikasi ini adalah Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarack.  Sistem ini menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson yang alami.  Klasifikasi ini menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi secara alami.
  • 31. Contoh klasifikasi sistem alami : 1) Hewan berdasarkan cara geraknya : 1) Hewan berdasarkan penutup tubuhnya :
  • 32.  Klasifikasi Sistem Filogenetik  Sistem ini pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin tahun 1825.  Disusun berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lain.  Contoh klasifikasi sistem filogenetik adalah klasifikasi yang dilakukan oleh R.H. Whittaker tahun 1969 yang dikenal dengan sistem lima kingdom.
  • 33.  Urutan peringkat dalam klasifikasi dari tertinggi sampai terendah dapat dijelaskan dalam tabel di bawah ini.

Editor's Notes

  1. Kasih latar belakang gambar suaka mrgstwa& tmn nasional.