Inilah nilai murni dalam skop pelajaran upsr. Hafallah nilai murni ini dan memahaminya dengan sebaik-baiknya. Janji anda skor dalam Bahagian C( BM) - UPSR.
Kelas Inspirasi Jakarta 5 mengenalkan berbagai macam profesi dengan harapan memberikan gambaran kepada anak bangsa dan memotivasi mereka untuk mencapai impiannya. Salah satunya adalah Peneliti Konservasi Alam.
Materi TPS 3R Tempat Pengelolaan Sampah Reduse Reuse Recycle .pptxAnggaDekiPrasetiyo
Penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) merupakan pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan, dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.
Sampah disadari atau tidak merupakan masalah yang global terjadi diseluruh habitat masyarakat dunia baik perkotaan maupun desa, kompleksitas permasalahan dari residu pasca konsumsi masyarakat menimbulkan banyak persoalan terutama masalah kesehatan dan permukiman yang harus diatasi secara konstruktif dan terstruktur.
Bahkan dalam Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 hasil input dari 202 kabupaten/kota di Indonesia menyebut jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21,1 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65,71% (13,9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Selatan (BPPW Kalsel) Teuku Davis Hamid menjelaskan salah satu usaha dalam mengatasi masalah sampah tersebut Kementerian PUPR melaksanakan metode pengelolaan sampah melalui mengubah perilaku dimulai dengan upaya pilah pilih sampah di rumah hingga gaya hidup 3R (Reduce, Reuse, Recycle). TPS 3R merupakan solusi penanganan sampah selain agar sampah bisa didaur ulang dan berdaya ekonomi, pemilahan sampah dengan gaya 3R dapat memperpanjang umur TPA karena sampah yang dibuang kesana menjadi lebih sedikit karena sudah maksimal diolah di TPS 3R.
Lanjut Davis, setiap tahunnya Ditjen Cipta Karya membangun TPS 3R untuk mengatasi masalah sampah pada skala kawasan dimana melalui fasilitator pemberdayaan yang dikoordinir oleh BPPW Kalsel akan mendampingi Kelompok Masyarakat Penyelenggara (KMP) yang berasal dari warga sekitar untuk nantinya bertanggung jawab dalam mengelola TPS 3R.
“Tahun 2022 lalu kita bangun TPS 3R di empat kabupaten di Kalsel yaitu Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Selatan dan Kotabaru dengan masing-masing dua titik dengan total delapan bangunan TPS yang melayani minimal 200 KK untuk setiap TPS,” jelas Davis, Jumat(6/10/2023).
Di TPS 3R masyarakat akan mengelola sampah selain menyeleksi sampah untuk didaur ulang atau dijual ke bank sampah. Sampah tersebut bisa diubah menjadi hal berguna untuk ekonomi seperti pengolahan kompos dari sampah organik, bata ringan dari sampah plastik dan bahan berguna lain yang dapat kita kreasikan dari pengolahan sampah sehingga masyarakat dapat secara mandiri menanggulangi sampah dan mengambil manfaat baik kesehatan bahkan ekonomi.
Davis menambahkan pada tahun 2023, BPPW Kalsel sedang melaksanakan pembangunan TPS 3R di tiga lokasi yaitu Desa Tungkaran di Kabupaten Banjar, Desa Madang dan Desa Jambu Hulu di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. "Kita memahami masih ada banyak kendala terkait pelaksanaan TPS 3R dari payung hukum soal pengelolaan sampah di tiap daerah, teknis maupun SDM dan tentu kesadara
file ini berisi metode dan segala hal yang berkaitan dengan perkuliahan kesehatan lingkungan dalam mata kuliah pengelolaan sampah, semua terangkum dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami untuk informasi yang kurang dipahami dapat menghubungi saya secara langsung via email risaastriani@yahoo.com
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau dari proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
10. Tapak pelupusan
Sisa Domestik
Sisa buangan seperti
kertas, plastik , kaca , sisa
makanan dan sisa
tumbuhan boleh
dilupuskan di tapak
pelupusan. Pihak Berkuasa
Tempatan
11. Buangan terjadual
Buangan termasuk
sebarang buangan yang
bercampur dengan
minyak dan bahan kimia.
Buangan yang terkandung
di dalam kumpulan Jadual
Pertama di bawah
Peraturan-peraturan Alam
Sekeliling ( Buangan
Terjadual) 2005 hanya
boleh dilupuskan di tapak
pelupusan yang diluluskan
oleh JAS.
22. KUIZ
MENGAPAKAH KITA PERLU MENGURUSKAN
BAHAN BUANGAN DENGAN BETUL?
BAGAIMANAKAH WABAK PENYAKIT BOLEH
TERSEBAR DISEBABKAN PEMBUANGAN
YANG TIDAK TERANCANG?
23. Antara berikut yang manakah berkaitan dengan situasi di atas ?
I Pencemaran udara
II Banjir kilat
III Pencemaran air
IV Hujan asid
A I dan II
B I dan IV
C II dan III
D III dan IV
Rajah 1 di sebelah
menunjukkan situasi di
suatu persekitaran
Rajah 1
24. Gambar di bawah ini menunjukkan keadaan sebatang
sungai pada tahun 2010 dan 2012.
2010 2012
25. SOALAN
Apa yang diubah (pembolehubah
dimanipulasi) dalam penyiasatan ini, (K11)
…………………………………………….
Apa yang diperhatikan (pembolehubah
bergerak balas) dalam penyiasatan ini, (K12)
………………………………………………
Apa yang ditetapkan (pembolehubah
dimalarkan) dalam penyiasatan ini, (K13)
………………………………………………
26. Nyatakan satu sebab tentang keadaan
sungai Q in the year 2012. (K1)
………………………………………………..
Tulis satu pemerhatian lain untuk
menyokong jawapan di atas. (K3)
………………………………………………..
27. Kadar pencemaran air sungai mempengaruhi bilangan
haiwan dan tumbuhan air yang mati.
Nyatakan satu hubungan di antara dua
maklumat yang dikumpul berdasarkan
pernyataan di atas. (K8)
……………………………………………………
…………………………………………………….