Bimbingan dan konseling untuk anak berkebutuhan khusus bertujuan untuk membantu mereka menerima kondisi diri, mengembangkan pemahaman diri, dan beradaptasi dengan lingkungan melalui pendekatan yang disesuaikan dengan karakteristik setiap anak. Konselor menciptakan hubungan kepercayaan untuk membantu anak menghadapi masalah dengan teknik yang mempertimbangkan kendala komunikasi masing-masing anak.
2. Bimbingan adalah proses bantuan terhadap
anak untuk mencapai pemahaman diri, dan
pengarahan diri yang dibutuhkan setiap anak
untuk menyesuaikan dirinya secara
maksimum.
Penyesuaian diri yang dimaksud yakni
penyesuaian terhadap lingkungan
pendidikan, keluarga, dan masyarakat
3. anak abk membutuhkan bimbingan yang
terus menerus, sistematis, terencana, dan
terarah pada tujuan
bimbingan bagi abk supaya anak abk lebih
mengenali dirinya sendiri, menerima keadaan
dirinya, mengenali kelemahan dan
kekuatannya, dan dapat mengarahkan dirinya
sesuai kemampuannya
4. Tidak mudah memberikan bimbingan bagi
abk, seorang konselor/ guru bk/ guru kelas
harus memahami terlebih dahulu
keberagaman karakteristik abk.
Misal, bimbingan agar abk dapat menerima
dirinya, terkait juga dengan sikap
keluarganya, teman-teman yg tidak
berkebutuhan khusus, dan juga masyarakat.
5. Konseling yakni suatu pertalian timbal balik
antara konselor dan konselee, supaya
konselee dapat secara lebih baik memahami
dirinya dalam hubungannya dengan masalah-
masalah hidup yang dihadapinya pada waktu
itu atau pada waktu yang akan datang
6. Dalam konseling dengan abk, konselor
menciptakan suasana hubungan yang akrab
dan menjalin kepercayaan, dengan
menerapkan teknik-teknik sedemikian rupa,
karena di antara abk ada yang memiliki
kendala komunikasi terkait kekhususan yang
dialaminya.
Misalnya membutuhkan bahasa isyarat,
membaca bibir, atau membaca tanda-tanda
lainnya
7. tujuan bimbingan dan konseling disesuaikan
dengan permasalahan yg dihadapi setiap
anak berkebutuhan khusus.
Anak adalah unik. Anak adalah spesial. Anak
adalah istimewa. Kebutuhan bimbingan dan
konseling untuk setiap abk sifatnya juga unik,
spesial, dan istimewa. Tujuannya berbeda-
beda antara satu anak dan lainnya.
8. Membantu abk menerima keadaan dirinya
Membantu abk mengembangkan
pemahaman dirinya sesuai kekuatannya,
kecakapannya, ketrampilannya, minat, bakat,
dan hasil belajar serta kesempatan yang ada.
Membantu abk dalam proses bersosialisasi
dan sensitivitas kepada keadaan dan
kebutuhan orang laib
9. Membantu abk untuk mengembangkan
motif-motif instrinsik dlam meningkatkan
kompetensinya sehingga tercapai hasil
belajar secara optimal
Memberikan dorongan dalam pengarahan
diri, pemecahan masalah, pengambilan
keputusan, dan keterlibatan diri dalam
kegiatan pembelajaran, dan kegiatan lainnya
di sekolah
10. Mengembangkan nilai dan sikap secara
komprehensif sesuai dengan penerimaaan
dirinya
Membantu anak abk dalam pemahaman
berperilaku (sopan santun, cara bergaul, dsb)
Membantu abk untuk memperoleh kepuasan
pribadi, penyesuaian diri secara optimum
terhadap tuntutan masyarakat
Membantu keseimbangan hidup abk dalam
berbagai aspek
11. Asas kerahasiaaan, asas kesukarelaan, asas
keterbukaan, asas kegiatan, asas
kemandirian, asas kekinian, asas kedamaian,
asas keterpaduan, asas kenormatifan, asas
keahlian, asas alih tangan, dan asas tut wuri
handayani
12. Bimbingan didasarkan pada keyakinan bahwa
dalam diri tiap anak terkandung kebaikan-
kebaikan, setiap pribadi memiliki potensi-
potensi dan pendidikan hendaknya mampu
membantu anak memanfaatkan potensinya
itu.
Bimbingan didasarkan pada ide bahwa setiap
anak adalah unik, seorang anak berbeda
dengan yg lain
13. Bimbingan merupakan bantuan kepada
anak-anak dan pemuda dalam pertumbuhan
dan perkembangan mereka menjadi pribadi-
pribadi yg sehat
Bimbingan merupakan usaha membantu
mereka yg memerlukannya untuk mencapai
harapan
Bimbingan adalah pelayanan unik yang
dilaksanakan oleh tenaga ahli dengan
latihan-latihan khusus.