SlideShare a Scribd company logo
BICARAATAU PENJARA
Nongkrong Demokrasi • Jakarta 7 Agustus 2016


Southeast Asia Freedom of Expression Network
DAMAR JUNIARTO
BICARAItu Semangat Zaman
Runtuhnya rezim anti-kritik tahun 1998 melahirkan gelombang
demokratisasi baru:
Daya Kritis Masyarakat Meningkat:
Jika dulu orang takut bicara, kini orang berlomba-lomba untuk
kritis. Media muncul di mana-mana dan berkat media sosial
setiap orang bisa menjadi juru bicara persoalan masyarakat.
Masyarakat Ingin Semakin Terlibat:
Jika dulu masyarakat pasrah hidupnya diatur oleh negara, kini
masyarakat ingin terlibat dalam proses pengambilan keputusan
di tingkat desa sampai tingkat nasional.
BICARAAdalah Hak Kita
Berbicara untuk mengemukakan pendapat, baik di dunia nyata
maupun dunia maya, adalah hak yang dilindungi oleh negara.
§  Pasal 28 E ayat 3 UUD 1945: Hak kebebasan untuk
berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat
§  Pasal 28 F UUD 1945: Hak untuk berkomunikasi dan
memperoleh informasi
§  Ayat 19 Kovenan Sipil PBB: Setiap orang berhak untuk
berpendapat dan merdeka untuk berekspresi serta mencari,
menerima, dan mendapatkan informasi. Hal ini berlaku di dunia
nyata maupun di dunia maya.
BICARAAda Batasnya
Sama seperti di dunia nyata, di dunia maya kemerdekaan
berbicara pun ada batasannya.
u  Artikel 19 Kovenan Sipil PBB: Kebebasan dalam
berekspresi dan berpendapat terikat pada tanggungjawab dan
beban khusus. Oleh karena itu ia dibatasi oleh hukum:
1.  Untuk menghargai hak-hak dan reputasi orang lain
2.  Untuk melindungi keamanan nasional dan ketertiban sipil,
moral publik
BICARAdi Hukum Indonesia
Di Indonesia, ada lebih banyak lagi batasan aturannya:
u  UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan
Pendapat di Muka Umum
1.  Menghindari terjadinya gangguan stabilitas menyangkut SARA
(Suku Agama Ras dan Antar Golongan)
2.  Melindungi hak-hak pribadi golongan minoritas dari
penindasan golongan mayoritas
u  UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elekronik (ONLINE)
1.  Informasi elektronik
2.  Transaksi elektronik
3.  Cyber crimes
Berikut ini hal-hal yang dipandang ilegal (cybercrimes):
§  Konten ilegal seperti:
o Pornografi (Pasal 27 ayat 1 UU ITE)
o Perjudian
o Pencemaran nama baik (Pasal 27 ayat 3 UU ITE)
o Penodaan agama (Pasal 28 ayat 2 UU ITE)
o Pengancaman (Pasal 29 UU ITE)
§  Akses ilegal (Pasal 30);
§  Intersepsi ilegal (Pasal 31);
§  Gangguan terhadap data (Pasal 32 UU ITE);
§  Gangguan terhadap sistem (Pasal 33 UU ITE);
§  Penyalahgunaan alat dan perangkat (Pasal 34 UU ITE);
BICARAdi Online
BICARAsoal Pencemaran Nama
Pasal 27 ayat 3 UU ITE
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/
atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki
muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.”
Persoalan
•  Definisi mendistribusikan terlalu luas; tidak membedakan mana
komunikasi privat dan mana komunikasi publik, semua
disamaratakan.
•  Kata mentransmisikan itu berarti melibatkan pihak telco dan
pengembang
•  Tidak semua penghinaan dan/atau pencemaran nama baik menjadi
urusan negara lewat pidana (pasal 310 KUHP ada 6 macam
penghinaan)
•  Terjadi duplikasi hukum dengan pasal 310 dan 311 KUHP sehingga
muncul ketidakpastian hukum.
BICARAdalam Penodaan Agama
Pasal 28 ayat 2 UU ITE
"Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan
informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau
permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu
berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)."
Persoalan
•  Definisi informasi terlalu luas; harusnya bisa dirinci lewat media
pamflet, berita, pidato ataupun siaran yang berisi kebencian.
•  Duplikasi hukum dengan pasal 156 KUHP dan UU No. 40 Tahun
2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
•  Pasal ini malah digunakan untuk menjerat orang yang berbeda
keyakinan dan agama dengan anggapan pernyataannya
merupakan kebencian kepada agama tertentu.
BICARAsoal Pengancaman
Pasal 29 UU ITE
“Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman
kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.”
Persoalan
Sifat subyektif tafsiran dari ancaman kekerasan dan menakut-nakuti
yang bisa menimbulkan ketidakpastian hukum.
BICARAdi Internet
Sejak internet masuk ke Indonesia pada 20 tahun lalu (’90-an),
masyarakat Indonesia sudah menggunakan internet untuk
1.  Mencari informasi terkait proses pendidikan,
2.  Meningkatkan pendapatan,
3.  Belanja,
4.  Mitigasi bencana,
5.  Filantropi,
6.  Menyebarkan agenda politik,
7.  Memonitor pemilu.
Aktivitas ini didukung oleh infrastuktur yang dibangun oleh internet
service providers (ISP), yang telah menunjukkan angka kecepatan dan
penetrasi yang meningkat dari tahun ke tahun.
Laporan terbaru dari Akamai
memperlihatkan rata-rata kecepatan internet
Indonesia telah mencapai 4,5 Mbps atau
naik 110% dari tahun sebelumnya: 3,7
Mbps.
Sumber: https://www.akamai.com/us/en/multimedia/
documents/state-of-the-internet/akamai-state-of-the-
internet-report-q1-2016.pdf
BICARAdi Internet
Internet menjadi instrumen paling kuat
dalam abad ke-21 untuk meningkatkan
transparansi dalam mengawasi
pemerintahan, memberi akses pada
informasi, dan juga memfasilitasi warga
untuk berpartisipasi dalam membangun
masyarakat yang demokratis.
Internet bukan hanya memampukan
seseorang untuk menggunakan hak untuk
berpendapat secara bebas, tetapi juga
menyuarakan hak asasi manusia dan
mendorong kemajuan masyarakat ke arah
yang lebih baik.
FRANK LA RUE
Pelapor Khusus PBB
untuk Kemerdekaan
Ekspresi 2008-2014
Laporan Frank La Rue 16 Mei 2011 http://donnybu.com/wp-content/uploads/2013/12/G1113201.pdf
BICARAdi dunia internasional
Internet juga berperan untuk memenuhi hak atas
kebenaran. Tanpa akses ke informasi yang memadai
maka gagasan akan transparansi, akuntabilitas
pejabat publik, pemberantasan korupsi ataupun
partisipasi publik dalam proses penyusunan
kebijakan, tidak akan pernah terwujud.
Namun kemajuan peran internet telah membuat
pemerintah di banyak negara risau. Kerisauan
pemerintah ditunjukkan dengan berbagai tindakan
untuk memblokir konten, memata-matai
(surveillance) netizen dan mengidentifikasi aktivis
dan mengkriminalisasi pendapat/ekspresi yang sah.
FRANK LA RUE
Pelapor Khusus PBB
untuk Kemerdekaan
Ekspresi 2008-2014
Laporan Frank La Rue 4 September 2013 http://donnybu.com/wp-content/uploads/2013/12/G1113201.pdf
BICARA Bisa Diancam Penjara
Apa hukuman yang akan menjerat mereka yang melanggar?
“Ancaman pidana 6 tahun penjara dan
denda maksimal 1 milyar rupiah”
Pasal 45 UU ITE
Persoalan
•  Tidak hadirnya pengacara saat pemeriksaan, padahal seseorang yang
diancam pidana di atas 5 tahun penjara, wajib mendapat bantuan hukum.
•  Karena ancaman pidana di atas 5 tahun penjara, maka sesuai Pasal 1
angka 21 KUHAP seorang tersangka bisa ditahan karena memenuhi
syarat obyektif dan syarat subjektif; ditahan bisa mencapai 100 hari.
•  Ancaman pidana dan denda KUHP karena pencemaran diancam dengan
pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling
banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Banyaknya yang terjerat bukan berarti demokrasi kebablasan. Namun
memperlihatkan sekarang ini masyarakat sedang menggunakan
internet untuk melakukan counter-power, kontestasi kekuasaan dengan
negara, agama, dan oligark.
Kekuasaan, dalam pandangan Manuel Castells (2012), diejawantahkan
melalui kekuatan paksa atau alat koersi berupa monopoli kekerasan
melalui kontrol negara dan melalui konstruksi makna dalam pikiran
masyarakat melalui manipulasi simbolik.
Internet secara langsung mempengaruhi konstruksi makna dan
produksi relasi-relasi kekuasaan. Dengan internet terjadi “mass self-
communication” – penggunaan Internet dan jaringan wireless sebagai
platform dari komunikasi digital – sehingga produksi pesan dilakukan
secara otonom dan sulit dikontrol oleh pemerintah atau korporasi.
BICARAdalam konteks demokrasi
Karena media massa dikontrol oleh pemerintah dan korporasi media,
dalam masyarakat jejaring (network society) komunikasi otonom terjadi
dalam jaringan Internet (Internet network) dan dalam platform-platform
komunikasi wireless.
Terjadi perluasan ruang publik-sosial politik ke cyberspace (dari wilayah
offline meluas ke wilayah online)
Internet memberikan kesempatan setara bagi warga untuk terlibat dan
berpartisipasi. Ada tiga dimensi keterlibatan warga:
1.  pengetahuan politik
2.  kepercayaan politik
3.  partisipasi politik
BICARAsebagai demokrasi digital
Karena Bicara, Masuk PENJARA
Jumlah pengguna internet yang terjerat UU ITE dari tahun
2008 – Agustus 2016: 183 orang (SAFENET)
MELIHAT CATATAN KASUS
Terjerat UU ITE: 2008 – Agustus 2016
AKIBAT	
  MEDSOS	
  	
  
2 2 1 3
7
20
41
62
0
10
20
30
40
50
60
70
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah
RINCIAN KASUS
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Psl 31 0 0 0 0 0 0 0 1
Psl 29 0 0 0 0 0 1 0 1
Psl 28 (2) 0 0 0 0 1 1 2 5
Psl 27 (3) 2 2 1 3 6 18 38 48
Psl 27 (1) 0 0 0 0 0 0 0 2
Somasi 0 0 0 0 0 1 1 3
0
10
20
30
40
50
60
70
Jumlah
2008 - 2015
NUR ARAFAH
Nur Arafah adalah seorang pelajar SMA di Bogor yang lantaran marah
karena cemburu memposting cacian di Facebook Felly Fandini yang
dianggap telah berupaya merebut kekasihnya Ujang Firmansyah. Akibat
postingan tersebut, dilaporkan ke polisi dan Farah diputuskan bersalah
2,5 bulan dengan percobaan 5 bulan oleh Pengadilan Negeri Bogor.
HILDA PUSPITA
Akibat mengubah
status facebook
menjadi "married to"
pacar baru Tommy
Virginanda, mantan
suami Hilda Puspita,
Drs. Yana Karyana
melaporkan Hilda ke
polisi dengan
tuduhan pencemaran
nama.
Hilda diputus
bersalah 3 bulan dan
7 hari penjara.
Tommy diputus
pidana penjara 2
bulan dan denda Rp
1 juta / 1 bulan
kurungan
DONNY ISWANDONO
Awal September 2013, Donny Iswandono
dituntut oleh Bupati Nias Idealisman
Dachi karena menulis artikel berjudul
»Segera! Periksa, Tangkap dan Adili
Bupati Nias Selatan”.
Menurut Donny, NBC sudah mencoba
dan berusaha mengkonfirmasi ke Bupati
Nias Selatan atas adanya aksi unjuk rasa
yang dilakukan di KPK, tetapi tidak
mendapatkan respon.
Menurut Donny, pihak Nias Bangkit juga
sudah berupaya meminta konfirmasi
kepada Bupati, tetapi tak pernah
mendapat tanggapan. “Permintaan kami
untuk wawancara selalu ditolak. Bupati
lebih memilih mengadu ke polisi.” Hingga
kini kasusnya tidak jelas
penyelesaiannya.
Y PANGONANAN
Pemilik akun twitter @ypaonganan,
Yulian Pangonanan atau Ongen
ditangkap Bareskrim, 17 Desember
2015 karena mengunggah gambar
yang diduga mengandung unsur
pornografi, dituduh melanggar pasal
27 ayat 1 UU ITE.
Dalam gambar tersebut terdapat
Presiden Joko Widodo dengan artis
Nikita Mirzani yang bersamaan
dengan hashtag #PapaDoyanLonte
Ia ditahan selama lebih dari 4 bulan
setelah kemudian ditangguhkan
penahanannya oleh PN Jaksel
karena berkas dikembalikan ke
Kejaksaan.
Siapapun Bisa Masuk PENJARA
Artis, Aktivis, Pegawai Negeri Sipil, Ibu Rumah Tangga,
Motivator, Mahasiswa, Advokat, Budayawan, Sosiolog,
Karyawan, Politisi, Penulis, Sastrawan, Perawat, Wartawan,
Ustad, Tukang Sate, …
Pelapornya?
•  Pejabat publik (Kepala daerah, kepala instansi /
departemen)
•  Kalangan profesi (dokter, jaksa)
•  Awam (pemilik perusahaan, manajer)
Dampak Bila Berujung PENJARA
Efek Jeri
Siapapun yang pernah merasakan terjerat UU ITE akan mengalami
efek jeri/chilling effect yang berakibat dirinya merasa takut untuk
mengungkapkan pendapatnya lagi.
Krisis Narasumber Kritis
Di Makassar sejak 2013 terindikasi krisis yang melanda narasumber
kritis karena mereka memilih menolak bicara di media lagi.
Penutupan Media
Di Aceh awal tahun 2015, media tandingan memilih untuk
menghentikan kegiatannya setelah dituntut oleh gubernurnya sendiri.
PENJARASebagai Tujuan?
Dalam pendalaman kasus dimana tidak ada pencemaran
nama, penistaan agama, dan pengancaman, SAFENET
menemukan bahwa motif utamanya: yang lain.
§ Kasus UU ITE Sebagai Barter Kasus
§ Kasus UU ITE Kuota Target Aparat Penegak Hukum
§ Kasus UU ITE Mainan Baru Mafia Kasus
§ Kasus UU ITE Sebagai Shock Therapy
Defamasi/
Penodaan/
Ancaman/
Pornografi
Balas Dendam
Barter Kasus
Anti-Demokrasi:
Membungkam
Kritik
Shock Therapy
UPDATE	
  PEMBAHASAN	
  
Perkembangan terakhir yang bisa dilaporkan:
Januari 2015:
Revisi UU ITE masuk dalam agenda Prolegnas 2015
Desember 2015:
Naskah Revisi UU ITE dari Kominfo masuk ke dalam Baleg
DPR.
Januari - Juni 2016:
Pembahasan di Komisi I mengenai Revisi UU ITE
September 2016:
Keputusan DPR mengenai Revisi UU ITE
KABAR DARI PANJA
•  Rumusan pasal 27 ayat 3, pasal 28 ayat 2, pasal 29 tidak
berubah dan tidak diperjelas
•  Pidana penjara tetap ada, tetapi jumlah penjara dikurangi
•  Ditambahkan soal delik aduan sehingga rujukannya
adalah pasal 310-311 KUHP
•  Proses pembahasan di Panja Komisi 1 berlangsung
tertutup
TERIMA KASIH
Damar Juniarto
Regional Coordinator SAFENET
HP/WA 0899006600
Twitter @DamarJuniarto FB /damarjuniarto
E-mail: damar@safenetvoice.org
Southeast Asia Freedom of Expression Network
Jaringan penggerak kebebasan berekspresi online se-Asia Tenggara,
baik organisasi maupun individu, dalam konteks perlindungan Hak
Asasi Manusia untuk bebas berpendapat.
http://id.safenetvoice.org

More Related Content

What's hot

Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
ICT Watch
 
Aktivisme Digital di Abad Informasi
Aktivisme Digital di Abad InformasiAktivisme Digital di Abad Informasi
Aktivisme Digital di Abad Informasi
Damar Juniarto
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Damar Juniarto
 
Teknologi Informasi dan UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)
Teknologi Informasi dan UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)Teknologi Informasi dan UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)
Teknologi Informasi dan UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)
Indriyatno Banyumurti
 
Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...
Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...
Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...Abd Rahman
 
Nota Keberatan APJII atas Permen Situs Negatif
Nota Keberatan APJII atas Permen Situs NegatifNota Keberatan APJII atas Permen Situs Negatif
Nota Keberatan APJII atas Permen Situs Negatif
ICT Watch
 
Kebijakan Penapisan Konten (Azhar Hasyim - Dir eBusiness, Kemkominfo)
Kebijakan Penapisan Konten (Azhar Hasyim - Dir eBusiness, Kemkominfo)Kebijakan Penapisan Konten (Azhar Hasyim - Dir eBusiness, Kemkominfo)
Kebijakan Penapisan Konten (Azhar Hasyim - Dir eBusiness, Kemkominfo)
Indriyatno Banyumurti
 
Pemblokiran dan Penapisan yang Sah
Pemblokiran dan Penapisan yang SahPemblokiran dan Penapisan yang Sah
Pemblokiran dan Penapisan yang Sah
ICT Watch
 
Pancasila kelompok 5
Pancasila kelompok 5Pancasila kelompok 5
Pancasila kelompok 5
adminpancasilamanaje1
 
Presentasi rpm-konten
Presentasi rpm-kontenPresentasi rpm-konten
Presentasi rpm-konten
ICT Watch - Indonesia
 
Media sosial
Media sosialMedia sosial
Media sosial
Dian Sari
 
Tanggapan ICT Watch atas RPM Konten Negatif
Tanggapan ICT Watch atas RPM Konten NegatifTanggapan ICT Watch atas RPM Konten Negatif
Tanggapan ICT Watch atas RPM Konten Negatif
ICT Watch
 
Menulis News + Press Release
Menulis News + Press ReleaseMenulis News + Press Release
Menulis News + Press Release
Lisa Ramadhanty
 
Article 19 ict watch - navigating - bahasa
Article 19   ict watch - navigating - bahasaArticle 19   ict watch - navigating - bahasa
Article 19 ict watch - navigating - bahasaICT Watch
 
Masukan Elsam terhadap RPM Konten Negatif
Masukan Elsam terhadap RPM Konten NegatifMasukan Elsam terhadap RPM Konten Negatif
Masukan Elsam terhadap RPM Konten Negatif
ICT Watch
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
wulandari1996
 
Analisa kasus pelanggaran Hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
Analisa kasus pelanggaran Hak dan pengingkaran kewajiban warga negaraAnalisa kasus pelanggaran Hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
Analisa kasus pelanggaran Hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
Ramadhan Setiady
 
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs NegatifLegal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
ICT Watch
 
Uu ite
Uu iteUu ite
Uu ite
1513100041
 

What's hot (20)

Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
 
Aktivisme Digital di Abad Informasi
Aktivisme Digital di Abad InformasiAktivisme Digital di Abad Informasi
Aktivisme Digital di Abad Informasi
 
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
 
Teknologi Informasi dan UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)
Teknologi Informasi dan UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)Teknologi Informasi dan UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)
Teknologi Informasi dan UU Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)
 
Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...
Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...
Laporan penelitian penerapan_bantuan_timbal_balik_dalam_masalah_pidana_terhad...
 
Nota Keberatan APJII atas Permen Situs Negatif
Nota Keberatan APJII atas Permen Situs NegatifNota Keberatan APJII atas Permen Situs Negatif
Nota Keberatan APJII atas Permen Situs Negatif
 
Kebijakan Penapisan Konten (Azhar Hasyim - Dir eBusiness, Kemkominfo)
Kebijakan Penapisan Konten (Azhar Hasyim - Dir eBusiness, Kemkominfo)Kebijakan Penapisan Konten (Azhar Hasyim - Dir eBusiness, Kemkominfo)
Kebijakan Penapisan Konten (Azhar Hasyim - Dir eBusiness, Kemkominfo)
 
Uud ite
Uud iteUud ite
Uud ite
 
Pemblokiran dan Penapisan yang Sah
Pemblokiran dan Penapisan yang SahPemblokiran dan Penapisan yang Sah
Pemblokiran dan Penapisan yang Sah
 
Pancasila kelompok 5
Pancasila kelompok 5Pancasila kelompok 5
Pancasila kelompok 5
 
Presentasi rpm-konten
Presentasi rpm-kontenPresentasi rpm-konten
Presentasi rpm-konten
 
Media sosial
Media sosialMedia sosial
Media sosial
 
Tanggapan ICT Watch atas RPM Konten Negatif
Tanggapan ICT Watch atas RPM Konten NegatifTanggapan ICT Watch atas RPM Konten Negatif
Tanggapan ICT Watch atas RPM Konten Negatif
 
Menulis News + Press Release
Menulis News + Press ReleaseMenulis News + Press Release
Menulis News + Press Release
 
Article 19 ict watch - navigating - bahasa
Article 19   ict watch - navigating - bahasaArticle 19   ict watch - navigating - bahasa
Article 19 ict watch - navigating - bahasa
 
Masukan Elsam terhadap RPM Konten Negatif
Masukan Elsam terhadap RPM Konten NegatifMasukan Elsam terhadap RPM Konten Negatif
Masukan Elsam terhadap RPM Konten Negatif
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
 
Analisa kasus pelanggaran Hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
Analisa kasus pelanggaran Hak dan pengingkaran kewajiban warga negaraAnalisa kasus pelanggaran Hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
Analisa kasus pelanggaran Hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
 
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs NegatifLegal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
Legal Opinion tentang Permen Blokir Situs Negatif
 
Uu ite
Uu iteUu ite
Uu ite
 

Similar to Bicara Atau Penjara

medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptxmedsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
MUHAMADBADRULAMINBIN
 
etika internet sehat untuk dunia pendidikan
etika internet sehat untuk dunia pendidikanetika internet sehat untuk dunia pendidikan
etika internet sehat untuk dunia pendidikan
mastono7
 
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digitalSituasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Damar Juniarto
 
cyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.pptcyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.ppt
sekretariskakanwil
 
mengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
mengenal cyber_bullying final baru 2024.pptmengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
mengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
kamal722626
 
cyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.pptcyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.ppt
TeamBKSMKSMTIPontian
 
UU ITE.pptfafasfasfasfasfasfasfawaasfafa
UU ITE.pptfafasfasfasfasfasfasfawaasfafaUU ITE.pptfafasfasfasfasfasfasfawaasfafa
UU ITE.pptfafasfasfasfasfasfasfawaasfafa
perim5996
 
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet ed...
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet  ed...Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet  ed...
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet ed...
SatuDunia
 
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
NurAzizah262
 
Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)
Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)
Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)
Hadi Sofian
 
FullPaper_BATASAN ANTARA KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN PENCEMARAN NAMA BAIK PADA ...
FullPaper_BATASAN ANTARA KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN PENCEMARAN NAMA BAIK PADA ...FullPaper_BATASAN ANTARA KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN PENCEMARAN NAMA BAIK PADA ...
FullPaper_BATASAN ANTARA KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN PENCEMARAN NAMA BAIK PADA ...Yongki Sidharta Gunawan
 
PPT IPTEK.pptx
PPT IPTEK.pptxPPT IPTEK.pptx
PPT IPTEK.pptx
PutraEkaWanda
 
Slide eptik
Slide eptikSlide eptik
Slide eptik
wahyu eko wicaksono
 
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
sitirahmadalimunte
 
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptx
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptxSosialisasi Pidana UU ITE.pptx
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptx
IndraWati89
 
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptxPAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
firmanyudha1
 
Literasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdf
Literasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdfLiterasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdf
Literasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdf
MasyarakatInfrastruk
 
PTI Part Three.pptx
PTI Part Three.pptxPTI Part Three.pptx
PTI Part Three.pptx
RedyWinatha1
 
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2018 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2018 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2018 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2018 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...
ICT Watch - Indonesia
 
Presentation Kelompok 4.pptx
Presentation Kelompok 4.pptxPresentation Kelompok 4.pptx
Presentation Kelompok 4.pptx
YtBay1
 

Similar to Bicara Atau Penjara (20)

medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptxmedsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
medsosmanfaatdanakibat-160715171838.pptx
 
etika internet sehat untuk dunia pendidikan
etika internet sehat untuk dunia pendidikanetika internet sehat untuk dunia pendidikan
etika internet sehat untuk dunia pendidikan
 
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digitalSituasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
 
cyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.pptcyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.ppt
 
mengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
mengenal cyber_bullying final baru 2024.pptmengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
mengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
 
cyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.pptcyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.ppt
 
UU ITE.pptfafasfasfasfasfasfasfawaasfafa
UU ITE.pptfafasfasfasfasfasfasfawaasfafaUU ITE.pptfafasfasfasfasfasfasfawaasfafa
UU ITE.pptfafasfasfasfasfasfasfawaasfafa
 
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet ed...
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet  ed...Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet  ed...
Monitoring kebijakan ict melawan dominasi wacana rejim blokir di internet ed...
 
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
Bijak bersosmed - Nur Azizah - 1104618055
 
Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)
Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)
Jenis jenis informasi dunia cyber (oni)
 
FullPaper_BATASAN ANTARA KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN PENCEMARAN NAMA BAIK PADA ...
FullPaper_BATASAN ANTARA KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN PENCEMARAN NAMA BAIK PADA ...FullPaper_BATASAN ANTARA KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN PENCEMARAN NAMA BAIK PADA ...
FullPaper_BATASAN ANTARA KEBEBASAN BERPENDAPAT DAN PENCEMARAN NAMA BAIK PADA ...
 
PPT IPTEK.pptx
PPT IPTEK.pptxPPT IPTEK.pptx
PPT IPTEK.pptx
 
Slide eptik
Slide eptikSlide eptik
Slide eptik
 
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
 
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptx
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptxSosialisasi Pidana UU ITE.pptx
Sosialisasi Pidana UU ITE.pptx
 
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptxPAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
PAPARAN ITE KADARKUM Polres Pasuruan Kota.pptx
 
Literasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdf
Literasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdfLiterasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdf
Literasi Digital Budaya dan Etika Digital Media Sosial.pdf
 
PTI Part Three.pptx
PTI Part Three.pptxPTI Part Three.pptx
PTI Part Three.pptx
 
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2018 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2018 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2018 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...
Ringkasan Dialog Nasional ID-IGF 2018 - Bahasa Indonesia (tata kelola interne...
 
Presentation Kelompok 4.pptx
Presentation Kelompok 4.pptxPresentation Kelompok 4.pptx
Presentation Kelompok 4.pptx
 

More from Damar Juniarto

The Use of AI in Indonesia Election 2024: A Case Study
The Use of AI in Indonesia Election 2024: A Case StudyThe Use of AI in Indonesia Election 2024: A Case Study
The Use of AI in Indonesia Election 2024: A Case Study
Damar Juniarto
 
The Use of AI in Indonesia Election 2024
The Use of AI in Indonesia Election 2024The Use of AI in Indonesia Election 2024
The Use of AI in Indonesia Election 2024
Damar Juniarto
 
Cross Border and Regional Disinformation in SEA
Cross Border and Regional Disinformation in SEACross Border and Regional Disinformation in SEA
Cross Border and Regional Disinformation in SEA
Damar Juniarto
 
Regulation is Coming - Trusted Media Summit 2023
Regulation is Coming - Trusted Media Summit 2023Regulation is Coming - Trusted Media Summit 2023
Regulation is Coming - Trusted Media Summit 2023
Damar Juniarto
 
Stop Bullying 16 Jan 2024
Stop Bullying 16 Jan 2024Stop Bullying 16 Jan 2024
Stop Bullying 16 Jan 2024
Damar Juniarto
 
Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024
Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024
Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024
Damar Juniarto
 
Penyampaian Pendapat SAFEnet dalam RDPU Komisi 1 - 27 Mar 2023
Penyampaian Pendapat SAFEnet dalam RDPU Komisi 1 - 27 Mar 2023Penyampaian Pendapat SAFEnet dalam RDPU Komisi 1 - 27 Mar 2023
Penyampaian Pendapat SAFEnet dalam RDPU Komisi 1 - 27 Mar 2023
Damar Juniarto
 
Menertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdf
Menertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdfMenertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdf
Menertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdf
Damar Juniarto
 
Digital Domination in Indonesia and policy challenges on platformization and ...
Digital Domination in Indonesia and policy challenges on platformization and ...Digital Domination in Indonesia and policy challenges on platformization and ...
Digital Domination in Indonesia and policy challenges on platformization and ...
Damar Juniarto
 
Peningkatan Serangan Doxing dan Tantangan Perlindungannya di Indonesia
Peningkatan Serangan Doxing dan Tantangan Perlindungannya di IndonesiaPeningkatan Serangan Doxing dan Tantangan Perlindungannya di Indonesia
Peningkatan Serangan Doxing dan Tantangan Perlindungannya di Indonesia
Damar Juniarto
 
Tantangan Otoritarianisme Digital Pada Demokrasi
Tantangan Otoritarianisme Digital Pada DemokrasiTantangan Otoritarianisme Digital Pada Demokrasi
Tantangan Otoritarianisme Digital Pada Demokrasi
Damar Juniarto
 
Internet Shutdown in Indonesia: The New Normal Policy to Censor Information O...
Internet Shutdown in Indonesia: The New Normal Policy to Censor Information O...Internet Shutdown in Indonesia: The New Normal Policy to Censor Information O...
Internet Shutdown in Indonesia: The New Normal Policy to Censor Information O...
Damar Juniarto
 
Refleksi pelaksanaan pemerintahan terbuka di indonesia
Refleksi pelaksanaan pemerintahan terbuka di indonesiaRefleksi pelaksanaan pemerintahan terbuka di indonesia
Refleksi pelaksanaan pemerintahan terbuka di indonesia
Damar Juniarto
 
The Gray Area: Article and News Examination towards Informed Decisions
The Gray Area: Article and News Examination towards Informed DecisionsThe Gray Area: Article and News Examination towards Informed Decisions
The Gray Area: Article and News Examination towards Informed Decisions
Damar Juniarto
 
Case Internet Shutdown in Indonesia
Case Internet Shutdown in IndonesiaCase Internet Shutdown in Indonesia
Case Internet Shutdown in Indonesia
Damar Juniarto
 
Internet Shutdown in Indonesia: Report 2020
Internet Shutdown in Indonesia: Report 2020Internet Shutdown in Indonesia: Report 2020
Internet Shutdown in Indonesia: Report 2020
Damar Juniarto
 
Serangan Digital yang Terjadi di Indonesia
Serangan Digital yang Terjadi di IndonesiaSerangan Digital yang Terjadi di Indonesia
Serangan Digital yang Terjadi di Indonesia
Damar Juniarto
 
At The Brink of Digital Authoritarian
At The Brink of Digital AuthoritarianAt The Brink of Digital Authoritarian
At The Brink of Digital Authoritarian
Damar Juniarto
 
Menanti Perlindungan Data Privasi Warga
Menanti Perlindungan Data Privasi WargaMenanti Perlindungan Data Privasi Warga
Menanti Perlindungan Data Privasi Warga
Damar Juniarto
 
The Struggle for Digital Democracy in Indonesia
The Struggle for Digital Democracy in IndonesiaThe Struggle for Digital Democracy in Indonesia
The Struggle for Digital Democracy in Indonesia
Damar Juniarto
 

More from Damar Juniarto (20)

The Use of AI in Indonesia Election 2024: A Case Study
The Use of AI in Indonesia Election 2024: A Case StudyThe Use of AI in Indonesia Election 2024: A Case Study
The Use of AI in Indonesia Election 2024: A Case Study
 
The Use of AI in Indonesia Election 2024
The Use of AI in Indonesia Election 2024The Use of AI in Indonesia Election 2024
The Use of AI in Indonesia Election 2024
 
Cross Border and Regional Disinformation in SEA
Cross Border and Regional Disinformation in SEACross Border and Regional Disinformation in SEA
Cross Border and Regional Disinformation in SEA
 
Regulation is Coming - Trusted Media Summit 2023
Regulation is Coming - Trusted Media Summit 2023Regulation is Coming - Trusted Media Summit 2023
Regulation is Coming - Trusted Media Summit 2023
 
Stop Bullying 16 Jan 2024
Stop Bullying 16 Jan 2024Stop Bullying 16 Jan 2024
Stop Bullying 16 Jan 2024
 
Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024
Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024
Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024
 
Penyampaian Pendapat SAFEnet dalam RDPU Komisi 1 - 27 Mar 2023
Penyampaian Pendapat SAFEnet dalam RDPU Komisi 1 - 27 Mar 2023Penyampaian Pendapat SAFEnet dalam RDPU Komisi 1 - 27 Mar 2023
Penyampaian Pendapat SAFEnet dalam RDPU Komisi 1 - 27 Mar 2023
 
Menertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdf
Menertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdfMenertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdf
Menertibkan Hoax Sebagai Dalih Represi Digital.pdf
 
Digital Domination in Indonesia and policy challenges on platformization and ...
Digital Domination in Indonesia and policy challenges on platformization and ...Digital Domination in Indonesia and policy challenges on platformization and ...
Digital Domination in Indonesia and policy challenges on platformization and ...
 
Peningkatan Serangan Doxing dan Tantangan Perlindungannya di Indonesia
Peningkatan Serangan Doxing dan Tantangan Perlindungannya di IndonesiaPeningkatan Serangan Doxing dan Tantangan Perlindungannya di Indonesia
Peningkatan Serangan Doxing dan Tantangan Perlindungannya di Indonesia
 
Tantangan Otoritarianisme Digital Pada Demokrasi
Tantangan Otoritarianisme Digital Pada DemokrasiTantangan Otoritarianisme Digital Pada Demokrasi
Tantangan Otoritarianisme Digital Pada Demokrasi
 
Internet Shutdown in Indonesia: The New Normal Policy to Censor Information O...
Internet Shutdown in Indonesia: The New Normal Policy to Censor Information O...Internet Shutdown in Indonesia: The New Normal Policy to Censor Information O...
Internet Shutdown in Indonesia: The New Normal Policy to Censor Information O...
 
Refleksi pelaksanaan pemerintahan terbuka di indonesia
Refleksi pelaksanaan pemerintahan terbuka di indonesiaRefleksi pelaksanaan pemerintahan terbuka di indonesia
Refleksi pelaksanaan pemerintahan terbuka di indonesia
 
The Gray Area: Article and News Examination towards Informed Decisions
The Gray Area: Article and News Examination towards Informed DecisionsThe Gray Area: Article and News Examination towards Informed Decisions
The Gray Area: Article and News Examination towards Informed Decisions
 
Case Internet Shutdown in Indonesia
Case Internet Shutdown in IndonesiaCase Internet Shutdown in Indonesia
Case Internet Shutdown in Indonesia
 
Internet Shutdown in Indonesia: Report 2020
Internet Shutdown in Indonesia: Report 2020Internet Shutdown in Indonesia: Report 2020
Internet Shutdown in Indonesia: Report 2020
 
Serangan Digital yang Terjadi di Indonesia
Serangan Digital yang Terjadi di IndonesiaSerangan Digital yang Terjadi di Indonesia
Serangan Digital yang Terjadi di Indonesia
 
At The Brink of Digital Authoritarian
At The Brink of Digital AuthoritarianAt The Brink of Digital Authoritarian
At The Brink of Digital Authoritarian
 
Menanti Perlindungan Data Privasi Warga
Menanti Perlindungan Data Privasi WargaMenanti Perlindungan Data Privasi Warga
Menanti Perlindungan Data Privasi Warga
 
The Struggle for Digital Democracy in Indonesia
The Struggle for Digital Democracy in IndonesiaThe Struggle for Digital Democracy in Indonesia
The Struggle for Digital Democracy in Indonesia
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
VenyHandayani2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
CGP.10.Pendampingan Individual 2 - VISI DAN PRAKARSA PERUBAHAN.pdf_20240528_1...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

Bicara Atau Penjara

  • 1. BICARAATAU PENJARA Nongkrong Demokrasi • Jakarta 7 Agustus 2016 Southeast Asia Freedom of Expression Network DAMAR JUNIARTO
  • 2. BICARAItu Semangat Zaman Runtuhnya rezim anti-kritik tahun 1998 melahirkan gelombang demokratisasi baru: Daya Kritis Masyarakat Meningkat: Jika dulu orang takut bicara, kini orang berlomba-lomba untuk kritis. Media muncul di mana-mana dan berkat media sosial setiap orang bisa menjadi juru bicara persoalan masyarakat. Masyarakat Ingin Semakin Terlibat: Jika dulu masyarakat pasrah hidupnya diatur oleh negara, kini masyarakat ingin terlibat dalam proses pengambilan keputusan di tingkat desa sampai tingkat nasional.
  • 3. BICARAAdalah Hak Kita Berbicara untuk mengemukakan pendapat, baik di dunia nyata maupun dunia maya, adalah hak yang dilindungi oleh negara. §  Pasal 28 E ayat 3 UUD 1945: Hak kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat §  Pasal 28 F UUD 1945: Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi §  Ayat 19 Kovenan Sipil PBB: Setiap orang berhak untuk berpendapat dan merdeka untuk berekspresi serta mencari, menerima, dan mendapatkan informasi. Hal ini berlaku di dunia nyata maupun di dunia maya.
  • 4. BICARAAda Batasnya Sama seperti di dunia nyata, di dunia maya kemerdekaan berbicara pun ada batasannya. u  Artikel 19 Kovenan Sipil PBB: Kebebasan dalam berekspresi dan berpendapat terikat pada tanggungjawab dan beban khusus. Oleh karena itu ia dibatasi oleh hukum: 1.  Untuk menghargai hak-hak dan reputasi orang lain 2.  Untuk melindungi keamanan nasional dan ketertiban sipil, moral publik
  • 5. BICARAdi Hukum Indonesia Di Indonesia, ada lebih banyak lagi batasan aturannya: u  UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum 1.  Menghindari terjadinya gangguan stabilitas menyangkut SARA (Suku Agama Ras dan Antar Golongan) 2.  Melindungi hak-hak pribadi golongan minoritas dari penindasan golongan mayoritas u  UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elekronik (ONLINE) 1.  Informasi elektronik 2.  Transaksi elektronik 3.  Cyber crimes
  • 6. Berikut ini hal-hal yang dipandang ilegal (cybercrimes): §  Konten ilegal seperti: o Pornografi (Pasal 27 ayat 1 UU ITE) o Perjudian o Pencemaran nama baik (Pasal 27 ayat 3 UU ITE) o Penodaan agama (Pasal 28 ayat 2 UU ITE) o Pengancaman (Pasal 29 UU ITE) §  Akses ilegal (Pasal 30); §  Intersepsi ilegal (Pasal 31); §  Gangguan terhadap data (Pasal 32 UU ITE); §  Gangguan terhadap sistem (Pasal 33 UU ITE); §  Penyalahgunaan alat dan perangkat (Pasal 34 UU ITE); BICARAdi Online
  • 7. BICARAsoal Pencemaran Nama Pasal 27 ayat 3 UU ITE “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/ atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.” Persoalan •  Definisi mendistribusikan terlalu luas; tidak membedakan mana komunikasi privat dan mana komunikasi publik, semua disamaratakan. •  Kata mentransmisikan itu berarti melibatkan pihak telco dan pengembang •  Tidak semua penghinaan dan/atau pencemaran nama baik menjadi urusan negara lewat pidana (pasal 310 KUHP ada 6 macam penghinaan) •  Terjadi duplikasi hukum dengan pasal 310 dan 311 KUHP sehingga muncul ketidakpastian hukum.
  • 8. BICARAdalam Penodaan Agama Pasal 28 ayat 2 UU ITE "Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)." Persoalan •  Definisi informasi terlalu luas; harusnya bisa dirinci lewat media pamflet, berita, pidato ataupun siaran yang berisi kebencian. •  Duplikasi hukum dengan pasal 156 KUHP dan UU No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. •  Pasal ini malah digunakan untuk menjerat orang yang berbeda keyakinan dan agama dengan anggapan pernyataannya merupakan kebencian kepada agama tertentu.
  • 9. BICARAsoal Pengancaman Pasal 29 UU ITE “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.” Persoalan Sifat subyektif tafsiran dari ancaman kekerasan dan menakut-nakuti yang bisa menimbulkan ketidakpastian hukum.
  • 10. BICARAdi Internet Sejak internet masuk ke Indonesia pada 20 tahun lalu (’90-an), masyarakat Indonesia sudah menggunakan internet untuk 1.  Mencari informasi terkait proses pendidikan, 2.  Meningkatkan pendapatan, 3.  Belanja, 4.  Mitigasi bencana, 5.  Filantropi, 6.  Menyebarkan agenda politik, 7.  Memonitor pemilu. Aktivitas ini didukung oleh infrastuktur yang dibangun oleh internet service providers (ISP), yang telah menunjukkan angka kecepatan dan penetrasi yang meningkat dari tahun ke tahun.
  • 11. Laporan terbaru dari Akamai memperlihatkan rata-rata kecepatan internet Indonesia telah mencapai 4,5 Mbps atau naik 110% dari tahun sebelumnya: 3,7 Mbps. Sumber: https://www.akamai.com/us/en/multimedia/ documents/state-of-the-internet/akamai-state-of-the- internet-report-q1-2016.pdf BICARAdi Internet
  • 12. Internet menjadi instrumen paling kuat dalam abad ke-21 untuk meningkatkan transparansi dalam mengawasi pemerintahan, memberi akses pada informasi, dan juga memfasilitasi warga untuk berpartisipasi dalam membangun masyarakat yang demokratis. Internet bukan hanya memampukan seseorang untuk menggunakan hak untuk berpendapat secara bebas, tetapi juga menyuarakan hak asasi manusia dan mendorong kemajuan masyarakat ke arah yang lebih baik. FRANK LA RUE Pelapor Khusus PBB untuk Kemerdekaan Ekspresi 2008-2014 Laporan Frank La Rue 16 Mei 2011 http://donnybu.com/wp-content/uploads/2013/12/G1113201.pdf BICARAdi dunia internasional
  • 13. Internet juga berperan untuk memenuhi hak atas kebenaran. Tanpa akses ke informasi yang memadai maka gagasan akan transparansi, akuntabilitas pejabat publik, pemberantasan korupsi ataupun partisipasi publik dalam proses penyusunan kebijakan, tidak akan pernah terwujud. Namun kemajuan peran internet telah membuat pemerintah di banyak negara risau. Kerisauan pemerintah ditunjukkan dengan berbagai tindakan untuk memblokir konten, memata-matai (surveillance) netizen dan mengidentifikasi aktivis dan mengkriminalisasi pendapat/ekspresi yang sah. FRANK LA RUE Pelapor Khusus PBB untuk Kemerdekaan Ekspresi 2008-2014 Laporan Frank La Rue 4 September 2013 http://donnybu.com/wp-content/uploads/2013/12/G1113201.pdf
  • 14. BICARA Bisa Diancam Penjara Apa hukuman yang akan menjerat mereka yang melanggar? “Ancaman pidana 6 tahun penjara dan denda maksimal 1 milyar rupiah” Pasal 45 UU ITE Persoalan •  Tidak hadirnya pengacara saat pemeriksaan, padahal seseorang yang diancam pidana di atas 5 tahun penjara, wajib mendapat bantuan hukum. •  Karena ancaman pidana di atas 5 tahun penjara, maka sesuai Pasal 1 angka 21 KUHAP seorang tersangka bisa ditahan karena memenuhi syarat obyektif dan syarat subjektif; ditahan bisa mencapai 100 hari. •  Ancaman pidana dan denda KUHP karena pencemaran diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
  • 15. Banyaknya yang terjerat bukan berarti demokrasi kebablasan. Namun memperlihatkan sekarang ini masyarakat sedang menggunakan internet untuk melakukan counter-power, kontestasi kekuasaan dengan negara, agama, dan oligark. Kekuasaan, dalam pandangan Manuel Castells (2012), diejawantahkan melalui kekuatan paksa atau alat koersi berupa monopoli kekerasan melalui kontrol negara dan melalui konstruksi makna dalam pikiran masyarakat melalui manipulasi simbolik. Internet secara langsung mempengaruhi konstruksi makna dan produksi relasi-relasi kekuasaan. Dengan internet terjadi “mass self- communication” – penggunaan Internet dan jaringan wireless sebagai platform dari komunikasi digital – sehingga produksi pesan dilakukan secara otonom dan sulit dikontrol oleh pemerintah atau korporasi. BICARAdalam konteks demokrasi
  • 16. Karena media massa dikontrol oleh pemerintah dan korporasi media, dalam masyarakat jejaring (network society) komunikasi otonom terjadi dalam jaringan Internet (Internet network) dan dalam platform-platform komunikasi wireless. Terjadi perluasan ruang publik-sosial politik ke cyberspace (dari wilayah offline meluas ke wilayah online) Internet memberikan kesempatan setara bagi warga untuk terlibat dan berpartisipasi. Ada tiga dimensi keterlibatan warga: 1.  pengetahuan politik 2.  kepercayaan politik 3.  partisipasi politik BICARAsebagai demokrasi digital
  • 17. Karena Bicara, Masuk PENJARA Jumlah pengguna internet yang terjerat UU ITE dari tahun 2008 – Agustus 2016: 183 orang (SAFENET)
  • 18. MELIHAT CATATAN KASUS Terjerat UU ITE: 2008 – Agustus 2016
  • 19. AKIBAT  MEDSOS     2 2 1 3 7 20 41 62 0 10 20 30 40 50 60 70 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah
  • 20. RINCIAN KASUS 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Psl 31 0 0 0 0 0 0 0 1 Psl 29 0 0 0 0 0 1 0 1 Psl 28 (2) 0 0 0 0 1 1 2 5 Psl 27 (3) 2 2 1 3 6 18 38 48 Psl 27 (1) 0 0 0 0 0 0 0 2 Somasi 0 0 0 0 0 1 1 3 0 10 20 30 40 50 60 70 Jumlah 2008 - 2015
  • 21. NUR ARAFAH Nur Arafah adalah seorang pelajar SMA di Bogor yang lantaran marah karena cemburu memposting cacian di Facebook Felly Fandini yang dianggap telah berupaya merebut kekasihnya Ujang Firmansyah. Akibat postingan tersebut, dilaporkan ke polisi dan Farah diputuskan bersalah 2,5 bulan dengan percobaan 5 bulan oleh Pengadilan Negeri Bogor.
  • 22. HILDA PUSPITA Akibat mengubah status facebook menjadi "married to" pacar baru Tommy Virginanda, mantan suami Hilda Puspita, Drs. Yana Karyana melaporkan Hilda ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama. Hilda diputus bersalah 3 bulan dan 7 hari penjara. Tommy diputus pidana penjara 2 bulan dan denda Rp 1 juta / 1 bulan kurungan
  • 23. DONNY ISWANDONO Awal September 2013, Donny Iswandono dituntut oleh Bupati Nias Idealisman Dachi karena menulis artikel berjudul »Segera! Periksa, Tangkap dan Adili Bupati Nias Selatan”. Menurut Donny, NBC sudah mencoba dan berusaha mengkonfirmasi ke Bupati Nias Selatan atas adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan di KPK, tetapi tidak mendapatkan respon. Menurut Donny, pihak Nias Bangkit juga sudah berupaya meminta konfirmasi kepada Bupati, tetapi tak pernah mendapat tanggapan. “Permintaan kami untuk wawancara selalu ditolak. Bupati lebih memilih mengadu ke polisi.” Hingga kini kasusnya tidak jelas penyelesaiannya.
  • 24. Y PANGONANAN Pemilik akun twitter @ypaonganan, Yulian Pangonanan atau Ongen ditangkap Bareskrim, 17 Desember 2015 karena mengunggah gambar yang diduga mengandung unsur pornografi, dituduh melanggar pasal 27 ayat 1 UU ITE. Dalam gambar tersebut terdapat Presiden Joko Widodo dengan artis Nikita Mirzani yang bersamaan dengan hashtag #PapaDoyanLonte Ia ditahan selama lebih dari 4 bulan setelah kemudian ditangguhkan penahanannya oleh PN Jaksel karena berkas dikembalikan ke Kejaksaan.
  • 25. Siapapun Bisa Masuk PENJARA Artis, Aktivis, Pegawai Negeri Sipil, Ibu Rumah Tangga, Motivator, Mahasiswa, Advokat, Budayawan, Sosiolog, Karyawan, Politisi, Penulis, Sastrawan, Perawat, Wartawan, Ustad, Tukang Sate, … Pelapornya? •  Pejabat publik (Kepala daerah, kepala instansi / departemen) •  Kalangan profesi (dokter, jaksa) •  Awam (pemilik perusahaan, manajer)
  • 26. Dampak Bila Berujung PENJARA Efek Jeri Siapapun yang pernah merasakan terjerat UU ITE akan mengalami efek jeri/chilling effect yang berakibat dirinya merasa takut untuk mengungkapkan pendapatnya lagi. Krisis Narasumber Kritis Di Makassar sejak 2013 terindikasi krisis yang melanda narasumber kritis karena mereka memilih menolak bicara di media lagi. Penutupan Media Di Aceh awal tahun 2015, media tandingan memilih untuk menghentikan kegiatannya setelah dituntut oleh gubernurnya sendiri.
  • 27. PENJARASebagai Tujuan? Dalam pendalaman kasus dimana tidak ada pencemaran nama, penistaan agama, dan pengancaman, SAFENET menemukan bahwa motif utamanya: yang lain. § Kasus UU ITE Sebagai Barter Kasus § Kasus UU ITE Kuota Target Aparat Penegak Hukum § Kasus UU ITE Mainan Baru Mafia Kasus § Kasus UU ITE Sebagai Shock Therapy
  • 29. UPDATE  PEMBAHASAN   Perkembangan terakhir yang bisa dilaporkan: Januari 2015: Revisi UU ITE masuk dalam agenda Prolegnas 2015 Desember 2015: Naskah Revisi UU ITE dari Kominfo masuk ke dalam Baleg DPR. Januari - Juni 2016: Pembahasan di Komisi I mengenai Revisi UU ITE September 2016: Keputusan DPR mengenai Revisi UU ITE
  • 30. KABAR DARI PANJA •  Rumusan pasal 27 ayat 3, pasal 28 ayat 2, pasal 29 tidak berubah dan tidak diperjelas •  Pidana penjara tetap ada, tetapi jumlah penjara dikurangi •  Ditambahkan soal delik aduan sehingga rujukannya adalah pasal 310-311 KUHP •  Proses pembahasan di Panja Komisi 1 berlangsung tertutup
  • 31. TERIMA KASIH Damar Juniarto Regional Coordinator SAFENET HP/WA 0899006600 Twitter @DamarJuniarto FB /damarjuniarto E-mail: damar@safenetvoice.org Southeast Asia Freedom of Expression Network Jaringan penggerak kebebasan berekspresi online se-Asia Tenggara, baik organisasi maupun individu, dalam konteks perlindungan Hak Asasi Manusia untuk bebas berpendapat. http://id.safenetvoice.org