Dipresentasikan dalam diskusi daring "Serangan Siber di Indonesia: Apa yang Perlu Diketahui?" yang diselenggarakan program magister Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 29 Juli 2020.
Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september ...ICT Watch
Menyikapi perkembangan terkini terkait sebagaimana didiskusikan pada FGD yang diselenggarakan Kominfo tentang pembahasan tayangan video bermuatan SARA dan Terorisme, ICT Watch memberikan masukan resmi secara tertulis, sebagaimana yang bisa dibaca pada file ini.
Seri buku literasi digital kebijakan cybersecurity dalam perspektif multistak...literasi digital
Kompleksnya isu cybersecurity hingga keberagaman multistakeholder yang terlibat dalam
cybersecurity memberikan tantangan tersendiri dalam upaya menghadapi cybersecurity. Mulai dari
belum adanya definisi yang ajeg, hingga ancaman terkait cybersecurity yang mempengaruhi
pembuatan kebijakan, serta upaya yang diambil untuk menghadapi ancaman-ancaman tersebut.
Dilengkapi dengan studi kasus, buku ini memberikan gambaran bagi Anda yang tertarik menggeluti
isu ini.
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITEICT Watch
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITE. Silakan baca juga artikel "Jangan Mau Dibohongi Pake UU ITE!" http://internetsehat.id/2016/12/jangan-mau-dibohongi-pake-uu-ite/
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)ICT Watch
Dokumentasi #LiveStreaming Rilis Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet https://www.youtube.com/watch?v=Hv161zrCMuo
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar).
I. LATAR BELAKANG 1
II. KOMITMEN GLOBAL SEBAGAI PEDOMAN DASAR 3
A. Landasan Hukum Dan Kebijakan 5
B. Mekanisme Pelaporan 7
C. Perhatian Utama Dalam Skala Nasional 11
D. Program Pendidikan Dan Kesadaran Masyarakat 12
III. ANAK DAN AKTIVITAS DI DUNIA MAYA 13
A. Aktivitas Anak Online Di Indonesia 16
B. Perangkat Yang Digunakan Saat Berinternet 17
C. Motivasi Menggunakan Internet Dan Aktivitas Online 17
IV. KONTEN YANG MENYALAHGUNAKAN ANAK 19
A. Definisi 19
B. Naungan Hukum 22
C. Kajian Regional 23
D. Ketersediaan Alat Dan Instrumen Untuk Investigasi 25
E. Pelatihan Penggunaan Alat Dan Membangun Awareness
(Terhadap Konten Yang Menyalahgunakan Anak) 27
F. Format/Prosedur Pelaporan 29
G. Strategi (Termasuk Hukum) Berkaitan Dengan
Pengurangan Konten Yang Menyalahgunakan Anak 30
V. DAFTAR PRIORITAS NASIONAL DALAM HAL PERLINDUNGAN
ANAK DI RANAH MAYA 34
A. Peta Komprehensif Kebijakan Yang Sudah Tersedia Terkait
Perlindungan Anak Di Ranah Maya 34
B. Fokus Utama Perlindungan Anak Di Ranah Maya Dalam
Skala Nasional 36
C. Program Dan Aktivitas Pemberdayaan Dan
Pendidikan Publik 36
D. Usulan Alur Mekanisme Pelaporan Yang Spesifik 38
E. Pemberdayaan Anak
Konvergensi Indonesia: Kultur dan Masyarakat (Indonesia Convergence: Culture ...ICT Watch
Materi presentasi ICT Watch pada sesi diskusi kelompok Komunitas / Asosiasi, Forum Konvergensi Indonesia tanggal 19 Agustus 2015, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di Gedung IDEC Telkom, Geger Kalong, Bandung.
Masukan ict watch pd FGD Tayangan bermuatan SARA dan Terorisme, 21 september ...ICT Watch
Menyikapi perkembangan terkini terkait sebagaimana didiskusikan pada FGD yang diselenggarakan Kominfo tentang pembahasan tayangan video bermuatan SARA dan Terorisme, ICT Watch memberikan masukan resmi secara tertulis, sebagaimana yang bisa dibaca pada file ini.
Seri buku literasi digital kebijakan cybersecurity dalam perspektif multistak...literasi digital
Kompleksnya isu cybersecurity hingga keberagaman multistakeholder yang terlibat dalam
cybersecurity memberikan tantangan tersendiri dalam upaya menghadapi cybersecurity. Mulai dari
belum adanya definisi yang ajeg, hingga ancaman terkait cybersecurity yang mempengaruhi
pembuatan kebijakan, serta upaya yang diambil untuk menghadapi ancaman-ancaman tersebut.
Dilengkapi dengan studi kasus, buku ini memberikan gambaran bagi Anda yang tertarik menggeluti
isu ini.
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITEICT Watch
Dinamika Etika dan Regulasi Internet Indonesia Pasca Revisi UU ITE. Silakan baca juga artikel "Jangan Mau Dibohongi Pake UU ITE!" http://internetsehat.id/2016/12/jangan-mau-dibohongi-pake-uu-ite/
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar)ICT Watch
Dokumentasi #LiveStreaming Rilis Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet https://www.youtube.com/watch?v=Hv161zrCMuo
Peta Jalan Perlindungan Anak Indonesia di Internet (Sebuah Pengantar).
I. LATAR BELAKANG 1
II. KOMITMEN GLOBAL SEBAGAI PEDOMAN DASAR 3
A. Landasan Hukum Dan Kebijakan 5
B. Mekanisme Pelaporan 7
C. Perhatian Utama Dalam Skala Nasional 11
D. Program Pendidikan Dan Kesadaran Masyarakat 12
III. ANAK DAN AKTIVITAS DI DUNIA MAYA 13
A. Aktivitas Anak Online Di Indonesia 16
B. Perangkat Yang Digunakan Saat Berinternet 17
C. Motivasi Menggunakan Internet Dan Aktivitas Online 17
IV. KONTEN YANG MENYALAHGUNAKAN ANAK 19
A. Definisi 19
B. Naungan Hukum 22
C. Kajian Regional 23
D. Ketersediaan Alat Dan Instrumen Untuk Investigasi 25
E. Pelatihan Penggunaan Alat Dan Membangun Awareness
(Terhadap Konten Yang Menyalahgunakan Anak) 27
F. Format/Prosedur Pelaporan 29
G. Strategi (Termasuk Hukum) Berkaitan Dengan
Pengurangan Konten Yang Menyalahgunakan Anak 30
V. DAFTAR PRIORITAS NASIONAL DALAM HAL PERLINDUNGAN
ANAK DI RANAH MAYA 34
A. Peta Komprehensif Kebijakan Yang Sudah Tersedia Terkait
Perlindungan Anak Di Ranah Maya 34
B. Fokus Utama Perlindungan Anak Di Ranah Maya Dalam
Skala Nasional 36
C. Program Dan Aktivitas Pemberdayaan Dan
Pendidikan Publik 36
D. Usulan Alur Mekanisme Pelaporan Yang Spesifik 38
E. Pemberdayaan Anak
Konvergensi Indonesia: Kultur dan Masyarakat (Indonesia Convergence: Culture ...ICT Watch
Materi presentasi ICT Watch pada sesi diskusi kelompok Komunitas / Asosiasi, Forum Konvergensi Indonesia tanggal 19 Agustus 2015, yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) di Gedung IDEC Telkom, Geger Kalong, Bandung.
Masukan ICT Watch pada FGD Kominfo tentang Pembahasan Aplikasi yang Mengandun...ICT Watch
FGD Pembahasan Aplikasi yang Mengandung Konten Penyimpangan Seksual diselenggarakan di kantor kemkominfo, Jl. Medan Merdeka Barat tanggal 14 September 2016. ICT Watch hadir sebagai undangan di antara undangan lain dari berbagai pihak.
Pemblokiran dan Penapisan yang Sah. (Materi diambil dari buku ELSAM yang berjudul "Internet untuk Semua" yang selengkapnya dapat diunduh di http://elsam.or.id/2014/10/internet-untuk-semua/)
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan DataICT Watch
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi, Perlindungan Data dan Surveilans Komunikasi.
Kerahasiaan pribadi atau keleluasaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.
Masalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukumRahmat Inggi
Perkembangan dunia menuju dunia tanpa batas (borderless world) telah banyak merubah berbagai aspek kehidupan. Proses ini menggerakkan perdagangan bebas antara benua, perpindahan manusia, barang dan modal yang semakin leluasa, serta pemakaiaan sumber daya-sumber daya di seluruh dunia menuju efisiensi yang lebih tinggi. Salah satu penyebab hal ini adalah kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin memudahkan manusia. Teknologi informasi telah menawarkan berbagai macam kemudahan seperti kecepatan akses data dan informasi, pemecahan masalah serta otomatisasi pekerjaan dan sebagainya. Penggunaan secara intensisif maupun ekstensif atas computer, internet, telepon seluler dan ATM telah mengatasi batasan ruang dan waktu. Menjadi sebuah fenomena dramatis yang disebut dengan digitalisasi.
Seri buku literasi digital- kerangka literasi digital indonesialiterasi digital
Sebuah tawaran alternatif yang didesain berdasarkan pengalaman ICT Watch yang konsisten
menjalankan tiga pilar, Internet Safety, Internet Rights dan Internet Governance. Lewat
pemahaman bersama tentang tiga bagian kerangka literasi digital, yaitu proteksi, hak-hak, dan
pemberdayaan, diharapkan muncul inisiatif swadaya multipihak untuk berkolaborasi mendukung
upaya meningkatkan tingkat literasi digital di tanah air.
Pakar SEO Indonesia : Strategi Menjaga Citra Polri Di Media SosialPakar SEO Indonesia
Media sosial tak kalah penting. Melalui ini, Polri dapat berinteraksi dengan warga secara langsung. Bahkan, hingga level personal. Oleh karenanya, korps Bhayangkara perlu memiliki ragam akun media sosial. Seperti, facebook, twitter, instagram, dan lain sebagainya. Dengan demikian, Polri dan masyarakat menjadi tak bersekat. Akses dari warga menuju Polri sudah lancar dan terbuka 24 jam.
Masukan ICT Watch pada FGD Kominfo tentang Pembahasan Aplikasi yang Mengandun...ICT Watch
FGD Pembahasan Aplikasi yang Mengandung Konten Penyimpangan Seksual diselenggarakan di kantor kemkominfo, Jl. Medan Merdeka Barat tanggal 14 September 2016. ICT Watch hadir sebagai undangan di antara undangan lain dari berbagai pihak.
Pemblokiran dan Penapisan yang Sah. (Materi diambil dari buku ELSAM yang berjudul "Internet untuk Semua" yang selengkapnya dapat diunduh di http://elsam.or.id/2014/10/internet-untuk-semua/)
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan DataICT Watch
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi, Perlindungan Data dan Surveilans Komunikasi.
Kerahasiaan pribadi atau keleluasaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka.
Masalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukumRahmat Inggi
Perkembangan dunia menuju dunia tanpa batas (borderless world) telah banyak merubah berbagai aspek kehidupan. Proses ini menggerakkan perdagangan bebas antara benua, perpindahan manusia, barang dan modal yang semakin leluasa, serta pemakaiaan sumber daya-sumber daya di seluruh dunia menuju efisiensi yang lebih tinggi. Salah satu penyebab hal ini adalah kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin memudahkan manusia. Teknologi informasi telah menawarkan berbagai macam kemudahan seperti kecepatan akses data dan informasi, pemecahan masalah serta otomatisasi pekerjaan dan sebagainya. Penggunaan secara intensisif maupun ekstensif atas computer, internet, telepon seluler dan ATM telah mengatasi batasan ruang dan waktu. Menjadi sebuah fenomena dramatis yang disebut dengan digitalisasi.
Seri buku literasi digital- kerangka literasi digital indonesialiterasi digital
Sebuah tawaran alternatif yang didesain berdasarkan pengalaman ICT Watch yang konsisten
menjalankan tiga pilar, Internet Safety, Internet Rights dan Internet Governance. Lewat
pemahaman bersama tentang tiga bagian kerangka literasi digital, yaitu proteksi, hak-hak, dan
pemberdayaan, diharapkan muncul inisiatif swadaya multipihak untuk berkolaborasi mendukung
upaya meningkatkan tingkat literasi digital di tanah air.
Pakar SEO Indonesia : Strategi Menjaga Citra Polri Di Media SosialPakar SEO Indonesia
Media sosial tak kalah penting. Melalui ini, Polri dapat berinteraksi dengan warga secara langsung. Bahkan, hingga level personal. Oleh karenanya, korps Bhayangkara perlu memiliki ragam akun media sosial. Seperti, facebook, twitter, instagram, dan lain sebagainya. Dengan demikian, Polri dan masyarakat menjadi tak bersekat. Akses dari warga menuju Polri sudah lancar dan terbuka 24 jam.
Pengekangan Kebebasan Ekspresi Online di Asia TenggaraDamar Juniarto
Dipresentasikan dalam acara "Membincang Demokrasi dan HAM di Asia" yang diselenggarakan oleh Asia Democracy Network, INFID dan Human Rights Working Group Indonesia, 29 Juni 2018.
Per 2 Januari 2024 telah disahkan Perubahan Kedua UU ITE, yaitu Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024. Untuk memudahkan melihat perubahannya, berikut adalah perbandingan UU ITE 2024 dengan versi UU ITE 2008 dan 2016.
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digitalDamar Juniarto
Dalam konteks digital, kerja-kerja jurnalis menghadapi sejumlah tantangan baru yang menambah kerentanan. Presentasi ini mengungkap apa saja situasi terkini yang dihadapi jurnalis dan media di Indonesia.
Digital Domination in Indonesia and policy challenges on platformization and ...Damar Juniarto
Presented during 2022 Policy and Internet Conference, where I share my perspective on the impact of platformization and increased datafication from within their region (Indonesia, Southeast Asia, Global respectively) and the implications on internet freedom within societies that rely so heavily on increased plaformization and datafication.
Refleksi pelaksanaan pemerintahan terbuka di indonesiaDamar Juniarto
Disampaikan saat FGD Pemerintahan Digital: Menuju Tata Kelola Pengambilan Kebijakan yang Terbuka dan Partisipatoris. FGD ini dijalankan oleh Konsorsium Riset UGM, UI, dan UNHAS untuk memahami implementasi pemerintahan digital dan tata kelola pengambilan kebijakan yang difasilitasi oleh teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.
Damar Juniarto mempresentasikan refleksi atas pelaksanaan Pemerintahan Terbuka di Indonesia selama ini dan apa yang menjadi hambatan dan memberikan sejumlah rekomendasi yang diperlukan.
The Gray Area: Article and News Examination towards Informed DecisionsDamar Juniarto
Presented in “MIL Empowerment Amidst Infodemic: A Webinar on Responsible ASEANetizenship towards Digital Environmentalism”
Date: July 31, 2020
Time: 2:00-5:00PM PST
Di mana konteks urgensi perlindungan data privasi warga di tengah kepungan data-driven marketing dan regulasi registrasi SIM Card menggunakan NIK dan KK?
Dipresentasikan dalam Diskusi Publik Urgensi dan Harapan Publik pada UU Perlindungan Data Pribadi di Perpustakaan Nasional, 13 Maret 2018.
2. Southeast Asia Freedom of Expression Network/SAFEnet adalah Badan
Hukum Perkumpulan yang terdaftar dengan nama Pembela Kebebasan Asia
Tenggara yang didirikan pada 27 Juni 2013 dan berkedudukan di Denpasar,
Bali.
Pembentukan SAFEnet didorong atas meluasnya kriminalisasi terhadap
pengguna internet karena ekspresinya di Internet Di Indonesia, kriminalisasi
mulai terlihat sejak diberlakukannya Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Hal ini mendorong sejumlah blogger, jurnalis, pakar tata kelola Internet, minoritas
gender, dan aktivis untuk membentuk perkumpulan ini.
Sebelumnya hanya berfokus pada advokasi kebebasan berekspresi di Internet,
baru pada tahun 2018, SAFEnet mulai advokasi pemenuhan hak-hak digital.
Beranggota 40 orang yang berada di lebih dari 20 kota di Indonesia. Berjejaring
dengan organisasi masyarakat sipil di kawasan Asia Tenggara dan internasional.
3. Hak Digital adalah hak asasi manusia. Hak digital adalah hak yang menjamin tiap
warga negara untuk mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan
media digital.
HAK UNTUK MENGAKSES
(right to access) :
Meliputi kemerdekaan
mengakses Internet, seperti
ketersediaan infrastruktur,
kepemilikan dan kontrol layanan
penyedia Internet, kesenjangan
digital, kesetaraan akses antar
gender, penapisan dan blokir.
HAK UNTUK BEREKSPRESI
(right to express) :
Meliputi jaminan atas
keberagaman konten,
kemerdekaan menyatakan
pendapat, dan penggunaan
Internet dalam menggerakkan
masyarakat sipil.
HAK UNTUK MERASA AMAN
(right on safety) :
Meliputi bebas dari penyadapan
massal dan pemantauan tanpa
landasan hukum, perlindungan
atas privasi, penyerangan
secara daring (serangan siber).
TITIK BERDIRI KAMI
4. #TheWeaponizationOfSocialMedia
- @Characteristics_of_ Contemporary_Conflicts
Thomas Elkjer Nissen (ed.), 2015
• Peran Social Media Network dalam konflik dan peperangan
telah tercatat sejak konflik di Kosovo tahun 1999 yang
sering disebut dengan “Perang Internet” pertama.
• Perang bukan lagi soal negara melawan negara (cara
konvensional), tetapi tentang lebih mengarah pada
bagaimana melakukan kontrol atas populasi dan proses
pengambilan keputusan politik daripada kuasa atas
wilayah.
• Kini Social Media Network semakin banyak digunakan
secara strategis oleh aktor negara dan non-negara untuk
menciptakan dampak di ranah fisik dan virtual.
KONFLIK DAN PERANG DI INTERNET
5. • Hal-hal seperti keamanan, terorisme dan
aktivisme, dan bahkan interaksi sosial sehari-hari
sekarang semuanya dipengaruhi oleh media
jejaring sosial. Muncul aktivisme siber dan
terorisme siber.
• Laman web, televisi berbasis internet, situs
jejaring sosial (misalnya Facebook dan Twitter),
blog, dan layanan unggahan digunakan sebagai
bagian dari sistem persenjataan canggih.
• Internet dipersenjatai dengan tujuan
menciptakan efek politik, strategis, operasional
atau taktis dalam mendukung tujuan kebijakan.
Cara-cara "militer” seperti mengumpulkan
informasi (intelejen), mempengaruhi,
menipu, menghalangi, mengganggu, dan
menghancurkan target.
MEMPERSENJATAI INTERNET
6. Serangan Siber adalah serangan yang ditujukan kepada target
dengan prasarana teknologi digital. Sekalipun cara serangan
terus berkembang, yang dapat dipastikan selalu ada ialah niat
jahat dari pelaku serangan dan dampak dari serangan tersebut.
DEFINISI SERANGAN SIBER
7. NIAT DI BALIK SERANGAN SIBER
UANG
Keuntungan finansial
KUASA
Spionase politik
8. TIPOLOGI SERANGAN SIBER
10 Bentuk Umum
• Malware
• Phishing
• Spear Phishing
• “Man in the Middle” (MitM)
• Trojans
• Ransomware
• Distributed Denial of Service (DDoS)
• Attacks on IoT Devices
• Data Breaches
• Malware on Mobile Apps
Tren Baru Senjata Siber
• Doxing
• Disinformasi
• Peretasan Akun
• Peniruan Akun
• Telepon Gelap/Robo-Calls
• Amuk Siber
10. Doxing adalah proses mengumpulkan informasi yang dapat
diidentifikasi tentang seseorang atau sekelompok orang,
dengan tujuan untuk mempermalukan, menakut-nakuti,
memeras, memfitnah, menggertak, atau membahayakan target.
Motif:
• Rasa ingin tahu tentang seseorang atau perusahaan
• Balas dendam, pemerasan, atau membuat malu target.
Potensi bahaya:
• Membahayakan individu yang ditargetkan
• Menyeret keluarga dan teman dari target, termasuk anak-anak.
Doxing bisa jadi pintu masuk kejahatan dunia maya lebih lanjut
termasuk pencurian identitas, uang, phishing, peretasan.
DOXING ADALAH PINTU MASUK
Doxing
termasuk
dalam
Advanced
Persistent
Threat (APT)
A Study of Doxing, its Security
Implications and Mitigation
Strategies for Organizations
Roney Simon Matthews,
Concordia University College
of Alberta, Canada
12. MCA menyebarkan ajakan doxing, dan membuat daftar buronan yang dikumpulkan dan
memproduksi video kebencian, disebar melalui medsos, mendorong persekusi.
PELAKU DOXING
13. DISINFORMASI SEBAGAI SENJATA
Agitator Online adalah orang yang menggunakan
perangkat digital untuk melakukan tindakan
hasutan kepada orang banyak untuk melakukan
penolakan, huru-hara, pemberontakan.
Troll Farm: organisasi dari sekelompok orang
yang berada di balik akun jejadian yang
melakukan serangan siber dengan disinformasi
dan pelecehan.
Bots account: jaringan akun yang
serentak/otomatis membagikan informasi lewat
jejaring media sosial untuk tujuan mengamplifikasi
disinformasi.
14. Upaya menggunakan Twitter untuk terlibat dalam aktivitas
massal, agresif, atau menipu yang menyesatkan orang
lain dan/atau mengganggu pengalaman mereka.
Bentuknya bisa berupa spam, perjanjian tidak resmi,
aktivitas terkoordinasi.
https://help.twitter.com/en/rules-and-policies/platform-manipulation
15. Tindakan terkoordinasi dari sejumlah FB Pages/akun yang
bekerjasama untuk memperdaya orang lain tentang siapa
mereka dan apa yang mereka lakukan.
Tindakan ini bisa dilakukan karena tujuan ideologis atau
karena motif ekonomi.
Sumber: https://newsroom.fb.com/news/2018/12/inside-feed-coordinated-inauthentic-behavior/
16. PENYEBARAN VIDEO YANG
SUDAH DIEDIT DI PLATFORM
YOUTUBE DAN INSTAGRAM
AMPLIFIKASI LEWAT MEDIA
PENGGUNAAN AGITATOR ONLINE
UNTUK MENSTIGMA TARGET
KASUS GE PAMUNGKAS, 2017
18. PERETASAN WHATSAPP
WA Jeff Bezos bocor di Januari 2020
(https://fortune.com/2020/01/22/saudi-crown-prince-hacking-amazon-
ceo-jeff-bezos-phone/)
WA 17 jurnalis, aktivis, akademisi di India diretas
Pada November 2019
https://economictimes.indiatimes.com/tech/internet/whatsapp-
confirms-indian-journalists-and-activists-targeted-in-
hack/articleshow/71833170.cms?from=mdr)
21. Keterangan gambar:
Biru = Korban
Kuning = Peretasan
Merah = Bentuk serangan
Pink = Isu yang diangkat
Hijau muda = Keterangan waktu
Cluster Anti-Korupsi Cluster Papua
Cluster Impeachment