SlideShare a Scribd company logo
Assalamualaikum
Wr Wb
• LM AGUM HERIANTO
• MISBAHUL KHAER KADRA
• MOCHAMMAD RIZALTI
• MUHAMMAD SYAWAL SUTRISNO
BIAYA KUALITAS DAN
PRODUKTIFITAS :
PENGUKURAN,PELAPORAN DAN
PENGENDALIAN
A. Definisi Kualitas
Kualitas adalah ukuran relatif dari kebaikan.
Mendefinisikan kualitas sebagai kebaikan
merupakan makna sangat umum yang tidak
memiliki makna operasional. Secara
operasional, produk atau jasa yang berkualitas
adalah yang memenuhi atau melebihi harapan
pelanggan. Dengan kata lain, kualitas adalah
kepuasan pelanggan.
Produk atau jasa yang berkualitas memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan dalam 8 dimensi :
1. Kinerja (performance)
2. Estetika (aesthetics)
3. Kemudahan perawatan dan perbaikan
(serviceability)
4. Fitur(features)
5. Keandalan (reliability)
6. Tahan lama (durability)
7. Kualitas kesesuaian (quality of conformance)
8. Kecocokan penggunaan (fitness for use)
B. DEFINISI BIAYA KUALITAS
Biaya kualitas adalah biaya-biaya yang
timbul karena mungkin atau telah
terdapat produk yang kualitasnya buruk.
Biaya kualitas dibagi menjadi 4 kategori
antara lain:
Biaya pencegahan,biaya penilaian,biaya
kegagalan internal,biaya kegagalan
eksternal.
C.Mengukur biaya kualitas
• Biaya kualitas biasa juga diklasifikasikan sebagai biaya yang
dapat diamati dan tersembunyi. Biaya kualitas yang dapat
diamati (observable quality cost) adalah biaya – biaya yang
tersedia atau dapat diperoleh dari catatan akuuntansi perusahaan.
Biaya kualitas yang tersembunyi ( hidden cost) adalah biaya
kesempatanatau oportunitis yang tersedia karena kalitas yang
buruk (biaya oportunitas biasanya tidak disediakan dalam catatan
akuntansi). Biaya – biaya kualitas yang tersembnyi bisa sangat
signifikan sehingga seharusnya di estimasi. Meskipun
mengestimasi biaya kualitas yang tesembnyi sangat sulit akan
tetap dapat di hitung dengan beberapa metode : metode pengali
(multiplier method), metode penelitian pasar (market research
method),dan fungsi kerugian kualitas taguchi (taguchi quality
loss function)
•
D.PELAPORAN INFORMASI BIAYA KUALITAS
• Sebuah system pelaporan biaya kualitas memiliki arti penting
bagi perusahaan yang menaruh perhatian serius terhadap
perbaikan dan pengendalian biaya kualitas. Langkah perhatian
serius dan paling sederhana dalam menciptakan system
semacam itu adalah menilai biaya kualitas actual saat ini.
Pencatatan biaya kualitas actual secara terperinci berdasarkan
kategorinya dapat memberikan dua masukan pandangan
penting. Pertama, catatan tersebut mengungkapkan besarnya
biaya kualitas dalam setiap kategori yang memugkinkan para
manajer menilai dampak keuangannya. Kedua, catatan tersebut
menunjukkan distribusi biaya kualitas menurut kategori yang
memungkinkan para manajer menilai kepentingan relative dari
setiap kategori.
Laporan Biaya kualitas
• Pentingnya biaya kualitass terhadap segi keuangan
perusahaan dapat dinilai lebih mudah dengan
menampilkan biaya-biaya kualitas sebagai persentase
dari penjualan actual. Ada dua pandangan mengenai
biaya kualitas optimal, yaitu pandangan tradisional
yang mengacu pada pencapaian tingkat kualitas yang
dapat diterima dan pandangan kontemporer yang
dikenal sebagai pengendalian kualitas total. Setiap
pandangan menawarkan kepada para manajer
masukan pandangan tentang bagaimana biaya
kualitas sebaiknya dikelola.
Fungsi Biaya Kualitas : Pandangan Kualitas yang Dapat
Diterima
• Pandangan kualitas dapat diterima mengamsumsikan terdapat
perbandingan terbalik antara biaya pengendalian dan biaya
kegagalan. Ketika biaya pengendalian meningkat, biaya kegagalan
seharusnya menurun. Selama penurunan biaya kegagalan lebih besar
daripada kenaikan biaya pengendalian, perusahaan harus terus
meningkatkan usahanya untuk mencegah atau mendeteksi unit-unit
yang tidak sesuai. Pada akhirnya, akan dicapai suatu titik dimana
kenaikan tambahan biaya dalam upaya tersebut menimbulkan
biayayang lebih besar daripada penurunan biaya kegagalan. Titik
ini mewakili tingkat minimum dari total biaya kualitas. Hal ini
merupakan perbandingan optimal antara biaya pengendalian dan
biaya kegagalan, serta mendefinisikan apa yang dikenal sebagai
tingkat kualitas yang dapat diterima (acceptable quality level –
AQL).
Fungsi Biaya Kualitas: Pandangan Cacat -
Nol
• Sudut pandang AQL didasarkan pada definisi produk cacat tradisional.
Dalam pengertian klasik, sebuah produk dikatakan cacat apabila
kualitasnya berada di luar batas toleransi suatu karakteristik kualitas.
Menurut pandangan ini, biaya kegagalan timbuh hanya jika produk tidak
sesuai dengan spesifikasi dan terdapat perbandingan terbalik optimal antara
biaya kegagalan dan biaya pengendalian. Pandangan AQL mendukung
diproduksinya sejumlah barang cacat tertentu. Model ini digunakan dalam
dunia pengendalian kualitas hingga akhir 1970-an ketika model AQL
ditantang oleh model cacat nol (zero-defects model). Intinya, model
cacat nol menyatakan keunggulan biaya akan diperoleh dengan
mengurangi unit cacat hingga nol. Pada pertengahan 1980-an, model
cacat nol lebih disempurnakan dengan model kualitas kokoh (robust
quality model).
Lanjutan...
• Menurut pandangan kokoh ini, kerugian terjadi karena
diproduksinya produk yang menyimpang dari nilai target;
semakin jauh penyimpangannya, semakin besar pula nilai
kerugiannya. Selain itu, kerugian juga tetap terjadi meskipun
dari spesifikasi ideal adalah merugikan dan batas toleransi
spesifikasi tidak menawarkan manfaat apapun, bahkan dapat
menipu. Model cacat nol menekankan pada biaya kualitas
dan potensi penghematan dari upaya yang lebih besar
untuk meningkatkan kualitas (ingat factor pengali pada
Westinghouse Electric). Jadi, model kualitas kokoh
mempererat definisi dari unit cacat, menyempurnakan
pandangan kita terhadap biaya kualitas, dan
mengintensifkan upaya perbaikan kualitas
Manajemen Berbasis Kegiatan danBiaya
Kualitas Optimal
• Manajemen berbasis kegiatan (activity-based
management-ABM) mengklasifikasikan berbagai
kegiatan sebagai bernilai tambah dan tak bernilai
tambah, serta hanya mempertahankan kegiatan-
kegiatan yang memberikan nilai tambah. Prinsip ini
dapat diaplikasikan pada kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan kualitas. Kegiatan-kegiatan
kegagalan, penilaian, dan biaya-biaya terkait tidak
menghasilkan nilai tambah dan harus dihilangkan.
Kegiatan pencegahan yang dilakukan secara efisien
dapat diklasifikasikan
• sebagai kegiatan bernilai tambah dan perlu
dipertahankan.
E.PENGGUNAAN INFORMASI BIAYA
KUALITAS
• Penggunaan informasi biaya kualitas untuk
keputusan-keputusan implementasi program
kualitas dan untuk mengevaluasi efektifitas
program tersebut, setelah diimplementasikan,
hanya merupakan salah satu potensi penggunaan
dari sistem biaya kualitas.Penggunaan-
penggunaan penting lainnya juga dapat
diidentifikasi. Skenario berikut mengilustrasikan
penggunaan informasi biaya kualitas dalam
keputusan penetapan harga strategis dan analisis
profitabilitas atas desain produk baru.
F.PRODUKTIFITAS : PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN
• Produktivitas berkaitan dengan memproduksi
output secara efisien, dan secara spesifik
mengacu pada hubungan antara output dan
input yang digunakan untuk memproduksi
output.
Pengukuran Produktifitas parsial
• Pengukuran Produktivitas adalah penilaian kuantitatif atas perubahan
produktivitas. Tujuan pengukuran ini adalah menilai apakah efisiensi
produktif telah meningkat atau menurun. Pengukuran produktivitas untuk
satu input pada suatu waktu disebut pengukuran produktivitas parsial.
Definisi Pengukuran produktivitas parsial
• Definisi Pengukuran produktivitas parsial merupakan produktivitas dari
satu input tunggal biasanya diukur dengan menghitung rasio output
terhadap input.
Rasio Produktivitas = Output/Input
Karena hanya produktivitas dari satu input yang sedang diukur, ukuran itu
disebut pengukuran produktivitas parsial. Jika output dan input diukur
dalam kuantitas fisik, maka kita memperoleh ukuran produktivitas
operasional.
Lanjutan...
• Keunggulan Ukuran Parsial
Penggunaan ukuran parsial memiliki keunggulan yaitu mudah
diintepretasikan oleh semua pihak di dalam perusahaan sehingga
ukuran tersebut mudah digunakan untuk menilai kinerja produktivitas
dari karyawan operasional.
• Kelemahan Ukuran Parsial
Ukuran parsial yang digunakan secara terpisah dapat menyesatkan.
Pertama, kemungkinan terjadi trade-off menyebabkan perlu adanya
ukuran produktivitas total untuk menilai kelebihan berbagai
keputusan produktivitas. Kedua, karena ada kemungkinan trade-off,
ukuran produktivitas total harus mempertimbangkan konsekuensi
keuangan agregat sehingga harus dalam bentuk sebuah ukuran
keuangan.
Pengukuran produktifitas Total
• Pengukuran produktivitas dari seluruh input disebut
Pengukuran Produktivitas Total. Dalam praktiknya,
mengatur pengaruh dari seluruh input mungkin tidak
diperlukan. Perusahaan hanya mengukur produktivitas dari
faktor-faktor yang dianggap sebagai indicator relevan bagi
keberhasilan dan kinerja perusahaan. Jadi, pengukuran
produktivitas total dapat didefinisikan sebagai pemfokusan
perhatian pada beberapa input yang menunjukkan
keberhasilan perusahaan secara total. Terdapat 2
pendekatan dalam pengukuran ini:
• a. Pengukuran profil produktifitas.
• b. Pengukuran produktifitas yang berkaitan dengan laba.
G.KOMPONEN PEMULIHAN HARGA
• Selisih antara perubahan laba total dan
perubahan produktivitas terkait dengan laba
disebut komponen pemulihan harga (price-
recovery component). Komponen ini adalah
perubahan pendapatan dikurangi perubahan biaya
input dengan asumsi tidak ada perubahan
produktivitas. Oleh karena itu, komponen
pemulihan harga mengukur kemampuan
perubahan pendapatan untuk menutupi
perubahan biaya input dengan asumsi tidak
ada perubahan aktivitas.
H.KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS
• Peningkatan kualitas dapat meningkatkan
produktivitas dan juga sebaliknya. Penurunan
jumlah unit cacat memperbaiki kualitas,
sedangkan pengurangan jumlah input yang
digunakan meningkatkan produktivitas.
Sebuah perusahaana mungkin saja
memproduksi barang dengan sedikit atau
tanpa cacat, tetapi masih menjalankan proses
yang tidak efisien.
I.INSENTIF PEMBAGIAN
KEUNTUNGAN
Insentif pembagian keuntungan
adalah pemberian insentif uang tunai
bagi seluruh tenaga kerja perusahaan
yang menjadi kunci pencapaian
kualitas dan produktivitas.
Biaya Kualitas dan produktifitas : Pengukuran,Pelaporan dan Pengendalian

More Related Content

What's hot

Chapter 3 activity cost behavior
Chapter 3 activity cost behaviorChapter 3 activity cost behavior
Chapter 3 activity cost behavior
Yesica Adicondro
 
Bab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
Bab. 12 Pengambilan Keputusan TaktisBab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
Bab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
budieto
 
ABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JITABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JIT
Andriiy Balapadang
 
Sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenSistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen
www.didiarsandi.com
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
Nony Saraswati Gendis
 
Environmental cost management hansen mowen ch.17
Environmental cost management hansen mowen ch.17Environmental cost management hansen mowen ch.17
Environmental cost management hansen mowen ch.17
DGT
 
Manajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasManajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasDian chandra
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
Indra Yu
 
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANPerencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Falanni Firyal Fawwaz
 
Activity Based Management
Activity Based ManagementActivity Based Management
Activity Based Management
Mila Finisia
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Bab i anggaran sebagai peralatan manajemen
Bab i   anggaran sebagai peralatan manajemenBab i   anggaran sebagai peralatan manajemen
Bab i anggaran sebagai peralatan manajemen
Iffa Tabahati
 
ANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKOANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKO
Hesty White
 
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced ScorecardBab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap I
Amrul Rizal
 
Bab. 17 Manajemen Biaya Lingkungan
Bab. 17 Manajemen Biaya LingkunganBab. 17 Manajemen Biaya Lingkungan
Bab. 17 Manajemen Biaya Lingkungan
Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costing
budieto
 
Anggaran Perusahaan
Anggaran PerusahaanAnggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
Ridưân Ridưân
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
Roni Saputra
 

What's hot (20)

Chapter 3 activity cost behavior
Chapter 3 activity cost behaviorChapter 3 activity cost behavior
Chapter 3 activity cost behavior
 
Bab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
Bab. 12 Pengambilan Keputusan TaktisBab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
Bab. 12 Pengambilan Keputusan Taktis
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
 
ABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JITABC, ABM, ABB, AND JIT
ABC, ABM, ABB, AND JIT
 
Sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenSistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
Environmental cost management hansen mowen ch.17
Environmental cost management hansen mowen ch.17Environmental cost management hansen mowen ch.17
Environmental cost management hansen mowen ch.17
 
Manajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitasManajemen berdasarkan aktivitas
Manajemen berdasarkan aktivitas
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
 
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARANPerencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
Perencanaan dan Pengendalian Bahan Mentah - PENGANGGARAN
 
Activity Based Management
Activity Based ManagementActivity Based Management
Activity Based Management
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Bab i anggaran sebagai peralatan manajemen
Bab i   anggaran sebagai peralatan manajemenBab i   anggaran sebagai peralatan manajemen
Bab i anggaran sebagai peralatan manajemen
 
ANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKOANALISIS RESIKO
ANALISIS RESIKO
 
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced ScorecardBab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
 
Bab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap IBab 10 aset tetap I
Bab 10 aset tetap I
 
Bab. 17 Manajemen Biaya Lingkungan
Bab. 17 Manajemen Biaya LingkunganBab. 17 Manajemen Biaya Lingkungan
Bab. 17 Manajemen Biaya Lingkungan
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costing
 
Anggaran Perusahaan
Anggaran PerusahaanAnggaran Perusahaan
Anggaran Perusahaan
 
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODALARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
ARUS KAS DAN BEBERAPA TOPIK LAIN DALAM PENGANGGARAN MODAL
 

Similar to Biaya Kualitas dan produktifitas : Pengukuran,Pelaporan dan Pengendalian

BIAYA KUALITAS.pptx
BIAYA KUALITAS.pptxBIAYA KUALITAS.pptx
BIAYA KUALITAS.pptx
MayshinMerianaTampub
 
Biaya kualitas dan produktifitas
Biaya kualitas dan produktifitasBiaya kualitas dan produktifitas
Biaya kualitas dan produktifitastaufiq1335
 
Biaya kualitas dan produktifitas
Biaya kualitas dan produktifitasBiaya kualitas dan produktifitas
Biaya kualitas dan produktifitas
ardi35
 
akuntansi manajemen muhammad khudhari.pptx
akuntansi manajemen muhammad khudhari.pptxakuntansi manajemen muhammad khudhari.pptx
akuntansi manajemen muhammad khudhari.pptx
khudhorimuhammad1
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
rsd kol abundjani
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
Rio Corleone
 
Cost Reduction & Cost of Quality (COQ) _Training "Effective PURCHASING MANAG...
Cost Reduction  & Cost of Quality (COQ) _Training "Effective PURCHASING MANAG...Cost Reduction  & Cost of Quality (COQ) _Training "Effective PURCHASING MANAG...
Cost Reduction & Cost of Quality (COQ) _Training "Effective PURCHASING MANAG...
Kanaidi ken
 
Akmen biaya kualitas dan produktifitas
Akmen biaya kualitas dan produktifitasAkmen biaya kualitas dan produktifitas
Akmen biaya kualitas dan produktifitas
Rahma Arzzalindh
 
Biaya Kualitas dan Produktifitas
Biaya Kualitas dan Produktifitas Biaya Kualitas dan Produktifitas
Biaya Kualitas dan Produktifitas
Rahma Arzzalindh
 
MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASMANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITAS
giyantilinda
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasC S
 
Biaya mutu
Biaya mutuBiaya mutu
Biaya mutu
Muhammad Jufri
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptx
trysutriani1
 
Pemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelangganPemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelanggan
Muhammad Rafi Putra Mulia
 
ppt coba2 aja yhygudknsisbwuuuuhhhhhhohkghfjrff
ppt coba2 aja yhygudknsisbwuuuuhhhhhhohkghfjrffppt coba2 aja yhygudknsisbwuuuuhhhhhhohkghfjrff
ppt coba2 aja yhygudknsisbwuuuuhhhhhhohkghfjrff
shxxkiki0
 
Strategi prosess
Strategi prosessStrategi prosess
Strategi prosess
cika_santa
 
1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx
SetyaAdiSimpel
 
Pertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitasPertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitas
Pelita Bangsa University
 
Intro to Strategic Cost Management SCM
Intro to Strategic Cost Management SCMIntro to Strategic Cost Management SCM
Intro to Strategic Cost Management SCM
Ivan Giovanni
 
Pengendalian mutu
Pengendalian mutuPengendalian mutu
Pengendalian mutu
Don Rudi AL Kindi
 

Similar to Biaya Kualitas dan produktifitas : Pengukuran,Pelaporan dan Pengendalian (20)

BIAYA KUALITAS.pptx
BIAYA KUALITAS.pptxBIAYA KUALITAS.pptx
BIAYA KUALITAS.pptx
 
Biaya kualitas dan produktifitas
Biaya kualitas dan produktifitasBiaya kualitas dan produktifitas
Biaya kualitas dan produktifitas
 
Biaya kualitas dan produktifitas
Biaya kualitas dan produktifitasBiaya kualitas dan produktifitas
Biaya kualitas dan produktifitas
 
akuntansi manajemen muhammad khudhari.pptx
akuntansi manajemen muhammad khudhari.pptxakuntansi manajemen muhammad khudhari.pptx
akuntansi manajemen muhammad khudhari.pptx
 
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
Mutu ugd-rs-swasta-bapelkes-210607
 
six sigma-maksi Esa unggul
 six sigma-maksi Esa unggul six sigma-maksi Esa unggul
six sigma-maksi Esa unggul
 
Cost Reduction & Cost of Quality (COQ) _Training "Effective PURCHASING MANAG...
Cost Reduction  & Cost of Quality (COQ) _Training "Effective PURCHASING MANAG...Cost Reduction  & Cost of Quality (COQ) _Training "Effective PURCHASING MANAG...
Cost Reduction & Cost of Quality (COQ) _Training "Effective PURCHASING MANAG...
 
Akmen biaya kualitas dan produktifitas
Akmen biaya kualitas dan produktifitasAkmen biaya kualitas dan produktifitas
Akmen biaya kualitas dan produktifitas
 
Biaya Kualitas dan Produktifitas
Biaya Kualitas dan Produktifitas Biaya Kualitas dan Produktifitas
Biaya Kualitas dan Produktifitas
 
MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASMANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITAS
 
Operational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola KualitasOperational Management : Mengelola Kualitas
Operational Management : Mengelola Kualitas
 
Biaya mutu
Biaya mutuBiaya mutu
Biaya mutu
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptx
 
Pemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelangganPemasaran dan nilai pelanggan
Pemasaran dan nilai pelanggan
 
ppt coba2 aja yhygudknsisbwuuuuhhhhhhohkghfjrff
ppt coba2 aja yhygudknsisbwuuuuhhhhhhohkghfjrffppt coba2 aja yhygudknsisbwuuuuhhhhhhohkghfjrff
ppt coba2 aja yhygudknsisbwuuuuhhhhhhohkghfjrff
 
Strategi prosess
Strategi prosessStrategi prosess
Strategi prosess
 
1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx1. Kualitas Mutu.pptx
1. Kualitas Mutu.pptx
 
Pertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitasPertemuan 06 mengelola kualitas
Pertemuan 06 mengelola kualitas
 
Intro to Strategic Cost Management SCM
Intro to Strategic Cost Management SCMIntro to Strategic Cost Management SCM
Intro to Strategic Cost Management SCM
 
Pengendalian mutu
Pengendalian mutuPengendalian mutu
Pengendalian mutu
 

Recently uploaded

PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
FetraHerman2
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
opkcibungbulang
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
MuhamadsyakirbinIsma
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
johan199969
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 

Recently uploaded (20)

PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan PemerintahanFilsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
Filsafat Ilmu Administrasi Publik dan Pemerintahan
 
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptxLembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
Lembar Kerja Asesmen Awal Paud ke sd.pptx
 
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
425764250-Koleksi-Soalan-Sains-Tingkatan-1-KSSM.docx
 
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan marthaKoneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
Koneksi Antar Materi modul 2.1.pptx Johan martha
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 

Biaya Kualitas dan produktifitas : Pengukuran,Pelaporan dan Pengendalian

  • 2. • LM AGUM HERIANTO • MISBAHUL KHAER KADRA • MOCHAMMAD RIZALTI • MUHAMMAD SYAWAL SUTRISNO
  • 3. BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS : PENGUKURAN,PELAPORAN DAN PENGENDALIAN
  • 4. A. Definisi Kualitas Kualitas adalah ukuran relatif dari kebaikan. Mendefinisikan kualitas sebagai kebaikan merupakan makna sangat umum yang tidak memiliki makna operasional. Secara operasional, produk atau jasa yang berkualitas adalah yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Dengan kata lain, kualitas adalah kepuasan pelanggan.
  • 5. Produk atau jasa yang berkualitas memenuhi atau melebihi harapan pelanggan dalam 8 dimensi : 1. Kinerja (performance) 2. Estetika (aesthetics) 3. Kemudahan perawatan dan perbaikan (serviceability) 4. Fitur(features) 5. Keandalan (reliability) 6. Tahan lama (durability) 7. Kualitas kesesuaian (quality of conformance) 8. Kecocokan penggunaan (fitness for use)
  • 6. B. DEFINISI BIAYA KUALITAS Biaya kualitas adalah biaya-biaya yang timbul karena mungkin atau telah terdapat produk yang kualitasnya buruk. Biaya kualitas dibagi menjadi 4 kategori antara lain: Biaya pencegahan,biaya penilaian,biaya kegagalan internal,biaya kegagalan eksternal.
  • 7. C.Mengukur biaya kualitas • Biaya kualitas biasa juga diklasifikasikan sebagai biaya yang dapat diamati dan tersembunyi. Biaya kualitas yang dapat diamati (observable quality cost) adalah biaya – biaya yang tersedia atau dapat diperoleh dari catatan akuuntansi perusahaan. Biaya kualitas yang tersembunyi ( hidden cost) adalah biaya kesempatanatau oportunitis yang tersedia karena kalitas yang buruk (biaya oportunitas biasanya tidak disediakan dalam catatan akuntansi). Biaya – biaya kualitas yang tersembnyi bisa sangat signifikan sehingga seharusnya di estimasi. Meskipun mengestimasi biaya kualitas yang tesembnyi sangat sulit akan tetap dapat di hitung dengan beberapa metode : metode pengali (multiplier method), metode penelitian pasar (market research method),dan fungsi kerugian kualitas taguchi (taguchi quality loss function) •
  • 8. D.PELAPORAN INFORMASI BIAYA KUALITAS • Sebuah system pelaporan biaya kualitas memiliki arti penting bagi perusahaan yang menaruh perhatian serius terhadap perbaikan dan pengendalian biaya kualitas. Langkah perhatian serius dan paling sederhana dalam menciptakan system semacam itu adalah menilai biaya kualitas actual saat ini. Pencatatan biaya kualitas actual secara terperinci berdasarkan kategorinya dapat memberikan dua masukan pandangan penting. Pertama, catatan tersebut mengungkapkan besarnya biaya kualitas dalam setiap kategori yang memugkinkan para manajer menilai dampak keuangannya. Kedua, catatan tersebut menunjukkan distribusi biaya kualitas menurut kategori yang memungkinkan para manajer menilai kepentingan relative dari setiap kategori.
  • 9. Laporan Biaya kualitas • Pentingnya biaya kualitass terhadap segi keuangan perusahaan dapat dinilai lebih mudah dengan menampilkan biaya-biaya kualitas sebagai persentase dari penjualan actual. Ada dua pandangan mengenai biaya kualitas optimal, yaitu pandangan tradisional yang mengacu pada pencapaian tingkat kualitas yang dapat diterima dan pandangan kontemporer yang dikenal sebagai pengendalian kualitas total. Setiap pandangan menawarkan kepada para manajer masukan pandangan tentang bagaimana biaya kualitas sebaiknya dikelola.
  • 10. Fungsi Biaya Kualitas : Pandangan Kualitas yang Dapat Diterima • Pandangan kualitas dapat diterima mengamsumsikan terdapat perbandingan terbalik antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan. Ketika biaya pengendalian meningkat, biaya kegagalan seharusnya menurun. Selama penurunan biaya kegagalan lebih besar daripada kenaikan biaya pengendalian, perusahaan harus terus meningkatkan usahanya untuk mencegah atau mendeteksi unit-unit yang tidak sesuai. Pada akhirnya, akan dicapai suatu titik dimana kenaikan tambahan biaya dalam upaya tersebut menimbulkan biayayang lebih besar daripada penurunan biaya kegagalan. Titik ini mewakili tingkat minimum dari total biaya kualitas. Hal ini merupakan perbandingan optimal antara biaya pengendalian dan biaya kegagalan, serta mendefinisikan apa yang dikenal sebagai tingkat kualitas yang dapat diterima (acceptable quality level – AQL).
  • 11. Fungsi Biaya Kualitas: Pandangan Cacat - Nol • Sudut pandang AQL didasarkan pada definisi produk cacat tradisional. Dalam pengertian klasik, sebuah produk dikatakan cacat apabila kualitasnya berada di luar batas toleransi suatu karakteristik kualitas. Menurut pandangan ini, biaya kegagalan timbuh hanya jika produk tidak sesuai dengan spesifikasi dan terdapat perbandingan terbalik optimal antara biaya kegagalan dan biaya pengendalian. Pandangan AQL mendukung diproduksinya sejumlah barang cacat tertentu. Model ini digunakan dalam dunia pengendalian kualitas hingga akhir 1970-an ketika model AQL ditantang oleh model cacat nol (zero-defects model). Intinya, model cacat nol menyatakan keunggulan biaya akan diperoleh dengan mengurangi unit cacat hingga nol. Pada pertengahan 1980-an, model cacat nol lebih disempurnakan dengan model kualitas kokoh (robust quality model).
  • 12. Lanjutan... • Menurut pandangan kokoh ini, kerugian terjadi karena diproduksinya produk yang menyimpang dari nilai target; semakin jauh penyimpangannya, semakin besar pula nilai kerugiannya. Selain itu, kerugian juga tetap terjadi meskipun dari spesifikasi ideal adalah merugikan dan batas toleransi spesifikasi tidak menawarkan manfaat apapun, bahkan dapat menipu. Model cacat nol menekankan pada biaya kualitas dan potensi penghematan dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas (ingat factor pengali pada Westinghouse Electric). Jadi, model kualitas kokoh mempererat definisi dari unit cacat, menyempurnakan pandangan kita terhadap biaya kualitas, dan mengintensifkan upaya perbaikan kualitas
  • 13. Manajemen Berbasis Kegiatan danBiaya Kualitas Optimal • Manajemen berbasis kegiatan (activity-based management-ABM) mengklasifikasikan berbagai kegiatan sebagai bernilai tambah dan tak bernilai tambah, serta hanya mempertahankan kegiatan- kegiatan yang memberikan nilai tambah. Prinsip ini dapat diaplikasikan pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kualitas. Kegiatan-kegiatan kegagalan, penilaian, dan biaya-biaya terkait tidak menghasilkan nilai tambah dan harus dihilangkan. Kegiatan pencegahan yang dilakukan secara efisien dapat diklasifikasikan • sebagai kegiatan bernilai tambah dan perlu dipertahankan.
  • 14. E.PENGGUNAAN INFORMASI BIAYA KUALITAS • Penggunaan informasi biaya kualitas untuk keputusan-keputusan implementasi program kualitas dan untuk mengevaluasi efektifitas program tersebut, setelah diimplementasikan, hanya merupakan salah satu potensi penggunaan dari sistem biaya kualitas.Penggunaan- penggunaan penting lainnya juga dapat diidentifikasi. Skenario berikut mengilustrasikan penggunaan informasi biaya kualitas dalam keputusan penetapan harga strategis dan analisis profitabilitas atas desain produk baru.
  • 15. F.PRODUKTIFITAS : PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN • Produktivitas berkaitan dengan memproduksi output secara efisien, dan secara spesifik mengacu pada hubungan antara output dan input yang digunakan untuk memproduksi output.
  • 16. Pengukuran Produktifitas parsial • Pengukuran Produktivitas adalah penilaian kuantitatif atas perubahan produktivitas. Tujuan pengukuran ini adalah menilai apakah efisiensi produktif telah meningkat atau menurun. Pengukuran produktivitas untuk satu input pada suatu waktu disebut pengukuran produktivitas parsial. Definisi Pengukuran produktivitas parsial • Definisi Pengukuran produktivitas parsial merupakan produktivitas dari satu input tunggal biasanya diukur dengan menghitung rasio output terhadap input. Rasio Produktivitas = Output/Input Karena hanya produktivitas dari satu input yang sedang diukur, ukuran itu disebut pengukuran produktivitas parsial. Jika output dan input diukur dalam kuantitas fisik, maka kita memperoleh ukuran produktivitas operasional.
  • 17. Lanjutan... • Keunggulan Ukuran Parsial Penggunaan ukuran parsial memiliki keunggulan yaitu mudah diintepretasikan oleh semua pihak di dalam perusahaan sehingga ukuran tersebut mudah digunakan untuk menilai kinerja produktivitas dari karyawan operasional. • Kelemahan Ukuran Parsial Ukuran parsial yang digunakan secara terpisah dapat menyesatkan. Pertama, kemungkinan terjadi trade-off menyebabkan perlu adanya ukuran produktivitas total untuk menilai kelebihan berbagai keputusan produktivitas. Kedua, karena ada kemungkinan trade-off, ukuran produktivitas total harus mempertimbangkan konsekuensi keuangan agregat sehingga harus dalam bentuk sebuah ukuran keuangan.
  • 18. Pengukuran produktifitas Total • Pengukuran produktivitas dari seluruh input disebut Pengukuran Produktivitas Total. Dalam praktiknya, mengatur pengaruh dari seluruh input mungkin tidak diperlukan. Perusahaan hanya mengukur produktivitas dari faktor-faktor yang dianggap sebagai indicator relevan bagi keberhasilan dan kinerja perusahaan. Jadi, pengukuran produktivitas total dapat didefinisikan sebagai pemfokusan perhatian pada beberapa input yang menunjukkan keberhasilan perusahaan secara total. Terdapat 2 pendekatan dalam pengukuran ini: • a. Pengukuran profil produktifitas. • b. Pengukuran produktifitas yang berkaitan dengan laba.
  • 19. G.KOMPONEN PEMULIHAN HARGA • Selisih antara perubahan laba total dan perubahan produktivitas terkait dengan laba disebut komponen pemulihan harga (price- recovery component). Komponen ini adalah perubahan pendapatan dikurangi perubahan biaya input dengan asumsi tidak ada perubahan produktivitas. Oleh karena itu, komponen pemulihan harga mengukur kemampuan perubahan pendapatan untuk menutupi perubahan biaya input dengan asumsi tidak ada perubahan aktivitas.
  • 20. H.KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS • Peningkatan kualitas dapat meningkatkan produktivitas dan juga sebaliknya. Penurunan jumlah unit cacat memperbaiki kualitas, sedangkan pengurangan jumlah input yang digunakan meningkatkan produktivitas. Sebuah perusahaana mungkin saja memproduksi barang dengan sedikit atau tanpa cacat, tetapi masih menjalankan proses yang tidak efisien.
  • 21. I.INSENTIF PEMBAGIAN KEUNTUNGAN Insentif pembagian keuntungan adalah pemberian insentif uang tunai bagi seluruh tenaga kerja perusahaan yang menjadi kunci pencapaian kualitas dan produktivitas.