3. Latar
Belakang
"bhinneka Tunggal Ika" adalah motto nasional
Indonesia yang berasal dari bahasa Jawa Kuno.
Terjemahan bebasnya adalah "Berbeda-beda
tetapi tetap satu." Motto ini mencerminkan
semangat persatuan dalam keragaman yang ada
di Indonesia. Indonesia adalah negara dengan
beragam suku, budaya, agama, dan bahasa, tetapi
semua elemen ini bersatu dalam satu negara yang
besar. Moto ini mengingatkan orang Indonesia
untuk bersatu dan menghargai keragaman
budaya dan agama yang ada di negara mereka.
"bhinneka Tunggal Ika" juga tercantum dalam
Lambang Negara dan Bendera Nasional Indonesia
sebagai salah satu prinsip dasar negara. 02
4. ⚬ bhinneka Tunggal Ika pertama kali ditemukan dalam
Prasasti Canggal, sebuah prasasti batu Jawa Kuno
yang berasal dari abad ke-8 Masehi.
⚬ Prasasti ini dikeluarkan oleh Raja Samaratungga dari
Dinasti Syailendra, dan mencerminkan semangat
toleransi dan persatuan dalam masyarakat Jawa kuno.
01.
03
bhinneka
tunggal ika
sejarah bhinneka tunggal ika
bhinneka Tunggal Ika dalam Konstitusi:
⚬ Bhineka Tunggal Ika diadopsi sebagai moto nasional
Indonesia setelah kemerdekaan pada tahun 1945.
⚬ Konstitusi Indonesia, Pancasila, juga mencerminkan
nilai-nilai persatuan dalam keragaman dan kebebasan
beragama.
02.
5. ⚬ bhinneka Tunggal Ika menggarisbawahi pentingnya toleransi
beragama dan kepercayaan dalam masyarakat Indonesia.
⚬ Indonesia adalah negara dengan berbagai agama, seperti Islam,
Kristen, Hindu, Buddha, dan agama-agama tradisional, dan
masyarakatnya dikenal karena toleransi terhadap keberagaman
ini.
Toleransi Beragama:
03
Keragaman Budaya:
⚬ Selain keragaman agama, Indonesia juga memiliki
keragaman budaya yang kaya, seperti tari, musik, seni rupa,
bahasa, dan tradisi lainnya.
⚬ bhinneka Tunggal Ika mengingatkan masyarakat Indonesia
untuk menjaga dan menghargai warisan budaya mereka
sambil tetap bersatu sebagai bangsa.
04
6. Pendidikan dan Kesadaran bhinneka Tunggal Ika:
⚬ Pendidikan di Indonesia mengajarkan nilai-nilai bhinneka
Tunggal Ika untuk mempromosikan toleransi, persatuan,
dan harmoni dalam masyarakat.
⚬ Program-program kesadaran bhinneka Tunggal Ika
digunakan untuk membantu masyarakat memahami
pentingnya hidup bersama dalam keragaman.
05
8. BHINEKA TUNGGAL IKA
1. bhinneka Tunggal Ika sebagai jati diri bangsa sudah ada
jauh sebelum Indonesia merdeka yaitu sejak zaman
majapahit.
2. bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan
Indonesia yang artinya “ Berbeda-beda tetapi tetap satu”
3. Kata bhinneka berarti “beraneka ragam” atau berbeda-
beda. Kata tunggal berarti “ satu” dan kata ika berarti “ itu”
9. BHINNEKA TUNGGAL IKA
SEBAGAI JATI DIRI BANGSA
Sejak Negara Republik Indonesia ini merdeka, para
pendiri bangsa mencantumkan kalimat “bhinneka
Tunggal Ika” sebagai semboyan pada lambang
negara Garuda Pancasila. Kalimat itu sendiri
diambil dari falsafah Nusantara yang sejak jaman
Kerajaan Majapahit juga sudah dipakai sebagai
motto pemersatu Nusantara.
10. GARUDA PANCASILA DENGAN SEMBOYAN BHINNEKA
TUNGGAL IKA
Frasa tersebut berasal dari bahasa Jawa Kuno dan
diterjemahkan dengan kalimat “ berbeda-beda
tetapi satu” . Kemudian terbentuklah bhinneka
Tunggal Ika menjadi jati diri bangsa Indonesia,
artinya bahwa sudah sejak dulu hingga saat ini
kesadaran akan hidup bersama di dalam
keberagaman sudah tumbuh dan menjadi jiwa
serta semangat bangsa di negeri ini.
12. MANFAAT BHINNEKA TUNGGAL IKA
1.Menjadikan bangsa Indonesia memiliki sikap toleran
2.Menjaga keharmonisan kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.Menjadikan perbedaan sebagai pemersatu bangsa
4.Mengetahui banyak budaya dan Bahasa
5.Sebagai rambu – rambu peraturan dan kebijakan
6.Menciptakan dan menjaga negara kesatuan republik
Indonesia
7.Membantu mewujudkan cita – cita luhu bangsa
14. Common denominator ( menemukan
persamaan dalam perbedaan)
Artinya semboyan negara ini dijadikan
cara untuk mencari prinsip yang sama
dalam setiap keberagaman agama,
budaya, ras , dan bahasa.
15. Bersifat Inklusif (saling menjaga
toleransi)
Artinya bhinneka Tunggal Ika menjadi
pedoman untuk masyarakat agar bisa
hidup harmonis dan saling menjaga
toleransi, sehingga persatuan dan
kesatuan Indonesia semakin kuat.
16. Bersifat Universal dan Menyeluruh
Artinya semboyan negara ini harus
diterapkan diseluruh lapisan
masyarakat tanpa terkecuali demi
menjaga persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia.
17. Sifatnya Konvergen (Menyatukan)
Artinya keberagaman suku, agama, ras
dan bahasa seharusnya tidak untuk
dibesar-besarkan, melainkan harus
dijadikan dasar untuk memupuk rasa
persatuan dan kesatuan.
18. Multikultural (Keberagaman Budaya)
Mengandung nilai toleransi, inklusif,
damai dan kebersamaan, serta setara,
saling menghormati antar agama, suku
bangsa bergotong royong membangun
bangsa tanpa memandang perbedaan
suku, budaya, dan agama.
19. Semangat Gotong Royong
Semangat gotong royong tidak hanya
tentang membersihkan lingkungan,
atau menjaga keamanan lingkungan
sekitar rumahmu, tapi juga semangat
melawan hoax atau berita bohong
yang kini tersebar dimana-mana
21. MAKNA BHINNEKA TUNGGAL IKA
Memahami apa arti semboyan bhinneka Tunggal Ika ada
pada lambang Burung Garuda. Agar Indonesia menjadi
bangsa yang kokoh dan bersatu selamanya. Sebab itu,
hendaknya masyarakat Indonesia menjadikan bhinneka
Tunggal Ika sebagai semboyan dalam kehidupannya.
Demi menjaga keutuhan warga Indonesia yang terdiri dari
suku, agama, budaya, dan ras yang berbeda artinya
perbedaan yang ada seharusnya tidak menjadi pemecah,
melainkan mempersatukan berbagai perbedaan.
23. Kebhinnekaan Mata Pencaharian
Indonesia merupakan negara kepulauan
dan memiliki kondisi alam yang berbeda-
beda,seperti dataran tinggi/penggunungan
maupun dataran rendah/pantai sehingga
masyarakat yang tinggal di daerah tersebut
harus menyesuaikan cara hidupnya dengan
alam di sekitarnya.
24. Kebhinnekaan Ras
Letak Indonesia sangat strategis sehingga
Indonesia menjadi tempat persilangan jalur
perdagangan. Banyaknya kaum pendatang
ke Indonesia mengakibatkan terjadinya
akulturasi baik pada ras, agama, kesenian
maupun budaya. Contoh: Ras di Indonesia
terdiri dari Papua Melanesoid yang berdiam di
Pulau Papua dengan ciri fisik rambut keriting,
bibir tebal, dan kulit hitam.
26. Kebhinekaan Suku Bangsa
Indonesia merupakan negara kepulauan yang
dipisahkan oleh perairan. Pulau-pulau terisolasi
dan tidak saling berhubunga. Akibatnya setiap
pulau atau wilayah memiliki keunikan tersendiri
baik dari segi budaya, adat isitiadat, keseniaan
maupun bahasa. Adanya kebihnekaan tersebut
menjadikan Indonesia sangat kaya walaupun
berbeda tetapi tetap menjunjung tinggi persatuan
dan kesatuan.
29. Kebhinnekaan Agama
Di Indonesia begitu banyak agama yang dianut.
Ada agama Islam, Katolik, Kristen Protestan,
Hindu, Budha, dan Konghucu serta aliran
kepercayaan lainnya. Kebhinekaan agama
sangat rentan akan konflik, tetapi dengan
semangat persatuan dan semboyan bhinneka
tunggal ika konflik tersebut dapat dikurangi
dengan cara saling toleransi antar umat
beragama.
32. Kebhinnekaan Budaya
Budaya ada keseluruhan sistem
gagasan tindakan dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan cara belajar. Budaya
memiliki tujuan untuk mengubah sikap
dan juga prilaku SDM ke arah yang lebih
baik.
33. Gender/ Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin adalah sesuatu yang
sangat alami, tidak menunjukkan adanya
tingkatan. Anggapan kuat bagi laki-laki dan
lemah bagi perempuan, adalah tidak benar.
Masing-masing mempunyai peran dan
tanggung jawab yang saling membutuhkan
dan melengkapi.
35. LATAR BELAKANG PULAU SUMATERA
Pulau Sumatera merupakan salah satu Pulau terbesar
di Indonesia dan memiliki penduduk dengan
beraneka ragam suku. Suku Batak merupakan salah
satu suku yang dapat ditemui di Sumatera bagian
Utara yang beribukota Medan. Suku batak ini terbagi
dalam beberapa bagian dengan adat istiadatanya
masing-masing, yaitu Suku Batak Toba, Suku
Mandailing/ Angkola, Suku Karo , Suku Pak pak, dan
Suku Simalungun.
36. KEBUDAYAAN SUMATERA
• Suku : Minangkabau, Mandailing, Jawa dan Mentawai
• Bahasa daerah: Indonesia, Minang, Mentawai, Tamil, dan Melayu
• Agama: Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha, dan Hindu
• Kebudayaan:Rumah adat Gadang.
• Pakaian adat: Baju Batabue, Lambak, Baju Penghulu
• Tarian tradisional: Tarian adat piring
• Alat musik: Saluang, gendang Tabulk
• Senjata: Kerambit, Karih, Kalewang, Ruduih