Ketika Indonesia dihadapkan dengan wabah Covid-19, Indonesia untuk pertama kalinya menerapkan kebijakan lockdown atau menghentikan kegiatan di luar rumah yaitu tgl 20 Maret 2020. Ini menyebabkan aktivitas pendidikan juga harus dilakukan secara daring (online). Namun apakah efektif? Apakah ada dampak positif dari kebijakan ini? Atau justru berdampak negatif?
3. Covid-19 kini menjadi permasalahan hampir diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Keadaan di luar
prediksi, wabah penyakit covid-19 telah membawa perubahan yang mendesak pada berbagai
sektor. Sebagai pemegang kebijakan utama pemerintah mengeluarkan kebijakan - kebijakan yang
berupaya mendorong pemutusan rantai penyebaran covid 19 tersebut, diantaranya adalah tetap
tinggal dirumah, pembatasan pergerakan orang antar wilayah, menjaga jarak dan melakukan
kegiatan dari rumah baik bekerja maupun belajar.
Kebijakan baru juga terjadi pada dunia pendidikan. Pada tanggal 10 Maret 2020, diadakan
pertemuan darurat oleh UNESCO yang membahas penutupan fasilitas pendidikan terkait
penyebaran COVID-19 yang tidak terkendali. UNESCO menyatakan bahwa mendukung penerapan
program pembelajaran dengan pembelajaran jarak jauh dalam skala besar guna menjangkau para
siswa dari jarak jauh. Dengan tidak dilaksanakannya pembelajaran tatap muka diharapkan dapat
mempersempit ruang penyebaran pandemi COVID-19.
LATAR BELAKANG
4. KEBIJAKAN PEMERINTAH
DALAM PERKULIAHAN ONLINE
Pemerintah Indonesia melalui kemendikbud mengeluarkan kebijakan dengan
terbitnya surat edaran Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan dan kebudayaan Nomor : 262/E.E2/KM/2020, pada tanggal 23 Maret
2020 mengenai pembelajaran selama masa darurat pandemi covid 19 yaitu
menghimbau seluruh Perguruan Tinggi dapat mengatur pembelajaran dari rumah
dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan yang positif baik berupa pembelajaran
daring maupun luring, ataupun kegiatan pembelajaran berbasis semangat
merdeka seperti project base learning, relawan kemanusiaan atau penelitian yang
relevan dengan upaya menahan penyebaran covid 19 (Surat Edaran Dirjen
DIKTI, 2020).
5. Universitas Krisnadwipayana yang merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi
yang turut merespon kebijakan Pemerintah serta menjalankan arahan Pemerintah
dan Menteri Pendidikan Kebudayaan dalam melaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh
dalam rangka menekan laju penyebaran Covid-19. Hal ini sesuai dengan Surat
Edaran, pada tanggal 16 Maret 2020, Nomor : 268/DEK/FE-UK/III/2020, tentang
“Perkuliahan tatap muka diganti dengan perkuliahan online untuk batas waktu
yang belum ditentukan.”
KEBIJAKAN KAMPUS
DALAM PERKULIAHAN ONLINE
6.
7. Pembelajaran daring, online atau Pembelajaran Jarak Jauh sendiri bertujuan untuk memenuhi
standart pendidikan dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dengan menggunakan perangkat
komputer atau gadget yang saling terhubung antara siswa dan guru maupun antara
mahasiswa dengan dosen, sehingga melalui pemanfaatan teknologi tersebut proses belajar
mengajar bisa tetap dilaksanakan dengan baik.
Dan saat ini ada beberapa teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran diantaranya dengan menggunakan e-learning. Melalui e-learning, peserta didik
tidak hanya mendengarkan uraian materi dari pendidik saja tetapi juga aktif mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, dan sebagainya. Selain e-learning, ada beberapa pemanfaatan
teknologi lainnya, diantaranya menggunakan media komunikasi seperti WhatsApp, Google Class,
You Tube, maupun Aplikasi Zoom yang bisa mempertemukan dosen dan mahasiswa secara
virtual sehingga proses belajar mengajar bisa tersampaikan dengan baik.
PENERAPAN PEMBELAJARAN
JARAK JAUH
8. Penerapan pembelajaran jarak jauh yang diterapkan oleh dosen di
Universitas Krisnadwipayana secara garis besar memanfaatkan teknologi
kepada mahasiswanya berupa google classmeet, whatsapp, zoom atau
google meet, berikut penjelasannya:
Google Classroom suatu serambi pembelajaran campuran untuk
ruang lingkup pendidikan yang dapat memudahkan pengajar
dalam membuat, membagikan & menggolongkan setiap
penugasan tanpa kertas (paperless), Afrianti (dalam Yustianti
dan Novita, 2019)
1
9. Pada jenjang perguruan tinggi pembelajaran dilakukan melalui WhatsApp
grup. Dengan menggunakan WhatsApp grup interaksi mahasiswa dan dosen
akan lebih mudah. Dalam penggunaannya pun mahasiswa sudah sangat
paham dan hampir semua mahasiswa mempunyai smartphone. Pemberian
materi dan penjelasan oleh dosen biasanya dilakukan dengan mengirim
pesan suara (voice note), mengirim file (power pont atau ms. word), dan lain
sebagainya. Sedangkan, untuk penugasannya sendiri dosen lebih merujuk
pada kemandirian mahasiswa, yaitu seperti membuat video, menulis artikel
atau jurnal, dan lain sebagainya yang bersifat kreatif serta inovatif yang
mampu memperbanyak pengetahuan baru.
2
Penerapan pembelajaran jarak jauh yang diterapkan oleh dosen di
Universitas Krisnadwipayana secara garis besar memanfaatkan teknologi
kepada mahasiswanya berupa google classmeet, whatsapp, zoom atau
google meet, berikut penjelasannya:
10. Penerapan pembelajaran jarak jauh yang diterapkan oleh dosen di
Universitas Krisnadwipayana secara garis besar memanfaatkan teknologi
kepada mahasiswanya berupa google classmeet, whatsapp, zoom atau
google meet, berikut penjelasannya:
Zoom adalah aplikasi pertemuan HD gratis dengan video dan berbagi
layar hingga 100 orang. Zoom merupakan aplikasi komunikasi dengan
menggunakan video. Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai
perangkat seluler, desktop, hingga telepon dan sistem ruang.
3
11. Penerapan pembelajaran jarak jauh yang diterapkan oleh dosen di
Universitas Krisnadwipayana secara garis besar memanfaatkan teknologi
kepada mahasiswanya berupa google classmeet, whatsapp, zoom atau
google meet, berikut penjelasannya:
Google Meet merupakan salah satu fitur dari Google yang bisa dimanfaatkan
untuk work from home saat social distancing untuk mencegah penyebaran
virus corona COVID-19 di Indonesia. Google Meet (Hangouts Meet/Meet)
adalah salah satu aplikasi atau software yang dapat dimanfaatkan untuk
tetap produktif dalam bekerja meski dilakukan dari rumah. Perangkat lunak
ini merupakan sebuah aplikasi konferensi percakapan video secara online.
Bedanya dengan Zoom adalah, Google Meet tidak ada batas waktu,
sedangkan Zoom ada limit waktu.
3
12. (Ardiansyah, 2013), dalam e-learning konten merupakan hal yang paling utama yang mendasari keberhasilan proses
pembelajaran pada media internet, konten atau bahan ajar yang ada pada internet dapat berupa text serta presentasi,
namun konten text dirasa masih kurang dalam memenuhi kebutuhan belajar, permasalahan lainnya adalah konten
yang banyak di gunakan dalam bentuk text atau slide presentasi sangat minimal interaksi sehingga beberapa
pelajaran khususnya yang bersifat praktikum akan lebih sulit di sampaikan.
Konsep multimedia adalah penggabungan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, gambar, foto, audio,
video dan animasi secara terintegerasi. Keuntungan dan manfaat penyampaian materi dengan konsep multimedia
pembelajaran adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi,
kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Implementasi multimedia pada pembelajaran jarak jauh akan lebih meningkatkan kualitas elearning karena
permasalahan pada e-learning adalah konten yang kurang dapat menjelaskan materi pembelajaran karena pada
umumnya konten pada e-learning hanya berisi slide dan materi dengan berntuk pdf yang kurang atraktif.
PENGEMBANGAN E-LEARNING
BERBASIS MULTIMEDIA
13. Apakah sudah efektif penerapan
pembelajaran jarak jauh yang
dilakukan oleh kampus kepada
Mahasiswa ?
Pertanyaan Diskusi I
17. Berdasarkan hasil pengamatan dengan wawancara oleh 3 dosen dan 3
mahasiswa jurusan akuntansi, proses pembelajaran yang terjadi selama masa
pandemic covid 19 adalah pembelajaran online. Untuk mahasiswa yang
pertama sampai ketiga yang disingkat dengan M1 sampai dengan M3,
memberikan jawaban yang sama yaitu bentuk pembelajaran onlinenya dengan
menggunakan aplikasi. Aplikasi yang digunakan adalah zoom, google classroom
dan whatsapp group.
Dampak Pandemi Terhadap Proses
Pembelajaran Online
18. D3
D1
Bentuk pembelajaran online
selama masa pandemic.
Menurut dosen yang disingkat D1 sampai D3, memberikan jawaban:
Aplikasi yang digunakan:
zoom, google classroom dan
Whatsapp group. Zoom untuk
tatap muka secara online dan
juga ujian yang dilakukan
secara lisan, google classroom
untuk proses pengumpulan
tugas, sedangkan whatsaap
grup hanya untuk berbagi
informasi terkait perkuliahan.
Aplikasi yang digunakan
yaitu whatsapp grup,
google classroom dan
zoom. Classroom untuk
kirim tugas dan ujian. D2
mengatakan sudah merasa
nyaman melakukan proses
perkuliahan dari rumah
dengan menggunakan
aplikasi zoom.
Aplikasinya yang diguna-
kan Zoom, class-room dan
whatsapp grup. Untuk
ujiannya lebih nyaman
dibuatkan pilihan ganda
saja kemudian di berikan
penilaian oleh google,
setelah jawaban sudah
dikirimkan ke aplikasi
(Gform).
D2
19. M3
M1
Kendala yang dirasakan mahasiswa/i yang selanjutnya akan
disingkat menjadi M1 sampai M3, berikut pernyataan mereka:
Google classroom lebih
efektif, zoom sinyal tidak
bagus, suara tidak terdengar
jelas, gambar-nya patah-
patah. Namun class-room
terkadang error saat meng-
upload tugas, akibatnya
mereka gagal mengirim
tugas.
Google classroom efektif
karena presentasi dapat
dilakukan lewat classrom.
Tetapi terkadang dosen
mengajar sampai malam
hari, presentasi sampai
jam 1 malam. Classroom
juga masih comment di
malam hari. Kalau zoom
Kendala di jaringan.
Kendala zoom adalah
jaringan. Kadang tidak bisa
dengar suara, alhasil materi
sulit dimengerti, waktunya
terbatas karena ada limit.
Selain itu, tugas yang
diberikan juga banyak,
tumpang tindih dan tenggat
waktu yang terlalu singkat.
M2
20. Dampak Pandemi Terhadap Proses
Pembelajaran Online
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat
dikemukakan adalah sebagai berikut :
• Proses pembelajaran yang dilakukan selama covid 19 adalah proses
pembelajaran online.
• Bentuk pembelajaran online selama pandemi covid 19 adalah
penggunaan aplikasi. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi zoom,
google classroom dan whatsapp group.
21. Dampak Pandemi Terhadap Proses
Pembelajaran Online
• Kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran online adalah :
a. Aplikasi yang digunakan untuk aplikasi whatsaap grup dan google
classroom bisa dikatakan efektif karena informasi perkuliahan
terdistribusi secara cepat. Untuk aplikasi zoom, menjadi kendala bagi
mahasiswa, terkadang materi tidak tersampaikan dan waktu yang
dirasakan tidak efektif karena hanya 40menit, dirasakan belum efektif
untuk menyerap ilmu yang diberikan oleh dosennya.
b. Jaringan internet yang tidak stabil. Dan kuota yang terbatas, terkadang
menghambat mahasiswa dalam proses perkuliahannya;
c. Ilmu yang diberikan belum tersampaikan secara baik.
22.
23. Peka dan beradaptasi dengan
perubahan.
Sebagian merasa nyaman belajar
dari rumah karena tak ada yang
merisak.
Metode belajar yang variatif
ketimbang berada di dalam kelas,
mereka lebih fleksibel belajar dari
rumah.
Melatih mahasiswa untuk lebih
bertanggung jawab, kreatif, dan juga
mandiri. Sehingga membentuk
pribadi yang lebih percaya diri.
DAMPAK POSITIF
PERKULIAHAN ONLINE
24. Berisiko kehilangan pembelajaran/
learning loss. Menurut Nahdiana,
kegiatan belajar tatap muka di kelas
menghasilkan pencapaian akademik
lebih baik ketimbang Pembelajaran
Jarak Jauh.
Komunikasi antara dosen dan
mahasiswa atau antara mahasiswa
yang satu dengan mahasiswa yang lain
kurang terjalin karena tidak bertatap
muka.
Karena waktu yang flexible,
terkadang mahasiswa jadi kurang
disiplin waktu.
Membuat mahasiswa sulit
memahami materi perkuliahan,
karena penyampaian materi
terkadang kurang jelas,
2
1
3
DAMPAK NEGATIF
PERKULIAHAN ONLINE
4
25. • Dapat diakses dengan mudah, cukup menggunakan smartphone atau perangkat teknologi lain
seperti laptop yang terhubung dengan internet Anda sudah bisa mengakses materi yang ingin dipelajari.
Dengan menerapkan e-learning Anda dapat melakukan kegiatan pembelajaran di mana saja, kapan saja.
• Hemat biaya transportasi, waktu dan tenaga, mahasiswa yang biasanya mesti datang langsung
kekampus untuk mengikuti perkuliahan, namun sekarang tidak mesti datang kekampus lagi, secara
otomatis biaya yang biasa dikeluarkan untuk beli bensin/ongkos transportasi umum tidak ada lagi. Dan
waktu yang dihabiskan dengan kuliah secara tatap muka lebih banyak dibandingkan dengan kuliah daring,
dikarenakan pergantian jam antara mata kuliah dengan mata kuliah yang lain terkadang memiliki jeda yang
lama, sehingga mengharuskan untuk menunggu dikampus.
• Wawasan yang luas, dengan menerapkan e-learning, tentunya Anda akan menemukan banyak hal
yang semula belum Anda ketahui. Hal ini disebabkan beberapa materi pelajaran yang tersedia pada e-
learning belum tersedia dalam media cetak seperti buku yang sering digunakan dalam metode belajar-
mengajar konvensional. Berbeda dengan pembelajaran melalui tatap muka yang dilakukan dengan
membaca buku.
KELEBIHAN PERKULIAHAN
ONLINE
26. • Keterbatasan akses internet, jika Anda berada di daerah yang tidak mendapatkan jangkauan internet
stabil, maka akan sulit bagi Anda untuk mengakses layanan e-learning. Hal ini tentunya masih banyak
terjadi di Indonesia mengingat beberapa daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) masih belum
terjangkau akses internet. Selain itu, harga pemakaian data internet juga masih dirasa cukup mahal
untuk beberapa kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini menyebabkan kemampuan untuk
memanfaatkan e-learning masih dianggap sebagai suatu keistimewaan.
• Minimnya pengawasan dalam belajar, kurangnya pengawasan dalam melakukan pembelajaran secara
daring membuat pengguna e-learning kadang kehilangan fokus. Dengan adanya kemudahan akses,
beberapa pengguna cenderung menunda-nunda waktu belajar. Perlu kesadaran diri sendiri agar proses
belajar dengan metode daring menjadi terarah dan mencapai tujuan.
• Keterbatasan dalam praktek dan tanya jawab, untuk mata kuliah teori memang tidak akan terlalu
bermasalah jika dihadapkan dengan kuliah online, namun untuk mata kuliah praktek, maka kuliah online
tidaklah menjadi solusi akan hal ini, dan dampak dari keadaan seperti ini, pengetahuan dan pemahaman
mahasiswa tentang materi kuliahnya tidak maksimal.
KEKURANGAN PERKULIAHAN
ONLINE
27. Para Mahasiswa bisa mengikuti
perkuliahan kapan pun dan di mana
pun sesuai keinginan dan memiliki
koneksi internet dengan baik.
1
Menghemat biaya transportasi atau
pun tempat tinggal bila universitas
yang dipilih berada di luar pulau
atau luar negeri.
2
Waktu masa perkuliahan lebih
singkat dibandingkan perkuliahan
yang bersifat konvensional.
3
Tanya Jawab dalam perkuliahan
bersifat fleksibel karena bisa
ditanyakan lewat chat, baik itu
kepada dosen atau teman sekelas.
4
Mahasiswa bisa melihat kembali
materi yang diajarkan karena
materi biasanya berupa modul yang
dapat didownload dan tersimpan
dalam PC atau komputer.
5
MANFAAT
PERKULIAHAN ONLINE
28. Menurut pandangan kalian, setuju
atau tidak dengan dampak yang
terjadi terhadap mahasiswa yang
tadi kami jelaskan, dan berikan
alasannya?
Pertanyaan Diskusi II