SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
BERORIENTASI
PELAYANAN
OLEH:
DJUHARDI N. JOROH
DISAJIKAN PADA LATSAR DI BPSDMD
PROVINSI SULAWESI UTARA
2022
PERKENALAN
NAMA : DJUHARDI N. JOROH
NIP : 19650108 199203 1 009
TTL : TARUN, 8 JANUARI 1965
PENDIDIKAN : S-2
PANGKAT : PEMBINA UTAMA/IVE
JABATAN : WIDYAISWARA AHLI UTAMA
INSTANSI : BPSDMD PROV. SULUT
ALAMAT KANTOR : WATUTUMOU, KEC. KALAWAT
MINUT
ALAMAT RUMAH : JL. RORING II BAHU LINGK. 8
MANADO
NO TELPON/HP/WA : 08124426483
E-MAIL : jorohdjuhardi@gmail.com
BERORIENTASI PELAYANAN
Mata pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi
pembentukan nilai Berorientasi Pelayanan pada peserta
melalui substansi pembelajaran terkait dengan:
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
Melakukan perbaikan tiada henti
TUJUAN
Peserta mampu mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan
tugas jabatannya, dengan indikator:
1. Memahami dan menjelaskan pelayanan publik secara konseptual/teoretis;
2. Memahami dan menjelaskan panduan perilaku (kode etik) nilai Berorientasi
Pelayanan, serta memberikan contoh perilaku spesifik yang kontekstual dengan
jabatan dan/atau organisasinya;
3. Mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan tugas
jabatannya masing-masing; dan
4. Menganalisis kasus dan/atau menilai contoh penerapan Berorientasi Pelayanan
secara tepat
KONSEP PELAYANAN PUBLIK
(PENGERTIAN PELAYANAN PUBLIK)
Negara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu
sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan
publik yang prima dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap
warga negara:
• barang publik,
• jasa publik, dan
• pelayanan administrative
Pelayanan publik prima dan memenuhi harapan masyarakat merupakan muara
dari Reformasi Birokrasi
yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan
publik
PENGERTIAN PELAYANAN PUBLIK
• Oxford Learner’s Dictionary, kata pelayanan (service) diartikan sebagai “a system that provides
something that the public needs, organized by the government or a private company (sistem
yang menyediakan sesuatu yang dibutuhkan publik, yang diselenggarakan oleh pemerintah atau
perusahaan swasta)”
• Hardiyansyah (2011:11) mendefinisikan pelayanan adalah aktivitas yang diberikan untuk
membantu, menyiapkan, dan mengurus berupa barang atau jasa dari satu pihak kepada pihak
yang lain
• Frasa pelayanan publik (public service) dalam kamus tersebut memiliki arti “a service such as
education or transport that a government or an official organization provides for people in
general in a particular society (layanan seperti pendidikan atau transportasi yang disediakan
oleh pemerintah atau organisasi resmi untuk orang-orang pada umumnya dalam masyarakat
tertentu)”
ASAS PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK SEPERTI YANG
TERCANTUM DALAM PASAL 4 UU PELAYANAN PUBLIK
a. Kepentingan umum;
b. Kepastian hukum;
c. Kesamaan hak;
d. Keseimbangan hak dan kewajiban;
e. Keprofesionalan;
f. Partisipatif;
g. ………
ASAS PENYELENGGARAAN (CONT.)
g. Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;
h. Keterbukaan;
i. Akuntabilitas;
j. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
k. Ketepatan waktu; dan
l. Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
PRINSIP PELAYANAN PUBLIK YANG BAIK
Partisipatif
Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya
Transparan
Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi
warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik
yang diselenggarakan
PRINSIP PELAYANAN (CONT.)
Responsif
Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya
Tidak diskriminatif
Tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain
atas dasar perbedaan identitas warga negara
Mudah dan Murah
• Mudah: berbagai persyaratan yg dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah
untuk dipenuhi.
• Murah: biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat utk mendapatkan layanan
tersebut terjangkau
PRINSIP PELAYANAN (CONT.)
Efektif dan Efisien
Harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya
Aksesibel
Dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat,
terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan, dan lain-lain)
Akuntabel
Dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka
Berkeadilan
Dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa
keadilan masyarakat
TIGA UNSUR PENTING DALAM PELAYANAN PUBLIK
KHUSUSNYA DALAM KONTEKS ASN
1. Penyelenggara pelayanan publik yaitu ASN/Birokrasi,
2. Penerima layanan yaitu masyarakat, stakeholders, atau
sektor privat, dan
3. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh
penerima layanan.
MEMBANGUN BUDAYA PELAYANAN PRIMA
•Pelayanan publik yang berkualitas harus
berorientasi kepada pemenuhan kepuasan
pengguna layanan
ENAM ELEMEN PELAYANAN PUBLIK YANG
BERKUALITAS
1. Komitmen pimpinan: kunci untuk membangun pelayanan yang berkualitas;
2. Penyediaan layanan: sesuai dengan sasaran dan kebutuhan masyarakat;
3. Penerapan dan penyesuaian Standar Pelayanan (mis. SOP) di dalam penyelenggaraan
pelayanan publik;
4. Memberikan perlindungan bagi internal pegawai, serta menindaklanjuti pengaduan
masyarakat;
5. Pengembangan kompetensi SDM, jaminan keamanan dan keselamatan kerja, fleksibilitas
kerja, penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan sarana prasarana; dan
6. Secara berkala melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja penyelenggara
pelayanan publik.
KEMENPAN-RB MELAHIRKAN BEBERAPA PRODUK KEBIJAKAN PELAYANAN
PUBLIK SEBAGAI WUJUD PELAKSANAAN AMANAT UU 25/ 2009 TENTANG
PELAYANAN PUBLIK
a. Penerapan Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan;
b. Tindak lanjut dan upaya perbaikan melalui kegiatan Survei
Kepuasan Masyarakat;
c. Profesionalisme SDM;
d. Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP) untuk
memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat;
e. Mendorong integrasi layanan publik dalam satu gedung melalui
Mal Pelayanan Publik;
KEMENPANRB MELAHIRKAN BEBERAPA PRODUK
KEBIJAKAN (CONT.)
f. Merealisasikan kebijakan “no wrong door policy” melalui Sistem Pengelolaan
Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N-LAPOR!);
g. Penilaian kinerja unit penyelenggara pelayanan publik melalui Evaluasi Pelayanan
Publik sehingga diperoleh gambaran tentang kondisi kinerja penyelenggaraan
pelayanan publik untuk kemudian dilakukan perbaikan;
h. Kegiatan dialog, diskusi pertukaran opini secara partisipatif antara penyelenggara
layanan publik dengan masyarakat untuk membahas rancangan kebijakan,
penerapan kebijakan, dampak kebijakan, ataupun permasalahan terkait pelayanan
publik melalui kegiatan Forum Konsultasi Publik; dan
i. Terobosan perbaikan pelayanan publik melalui Inovasi Pelayanan Publik.
TUGAS ASN SEBAGAI PELAYAN PUBLIK
• Tugas pelayanan publik. Dilakukan dengan memberikan pelayanan atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administrative
• Tugas pemerintahan. Dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan fungsi
umum pemerintahan yang meliputi pendayagunaan kelembagaan, kepegawaian,
dan ketatalaksanaan
• Pelaksanaan tugas pembangunan tertentu. Dilakukan melalui pembangunan
bangsa (cultural and political development) serta melalui pembangunan ekonomi
dan sosial (economic and social development)
PERILAKU PELAKSANA PELAYANAN PUBLIK, TERMASUK
ASN, DALAM MENYELENGGARAKAN PELAYANAN PUBLIK
a. Adil dan tidak diskriminatif;
b. Cermat;
c. Santun dan ramah;
d. Tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut;
e. Profesional;
f. Tidak mempersulit;
g. Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar;
h. Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi penyelenggara;
……..i
PERILAKU PELAKSANA (CONT.)
i. Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib dirahasiakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
j. Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan
kepentingan;
k. Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan publik;
l. Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam menanggapi
permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarakat;
m. Tidak menyalahgunakan informasi, jabatan, dan/atau kewenangan yang
dimiliki;
n. Sesuai dengan kepantasan; dan
o. Tidak menyimpang dari prosedur.
SECARA LEBIH OPERASIONAL, BERORIENTASI PELAYANAN
DAPAT DIJABARKAN DENGAN BEBERAPA KRITERIA
• ASN harus memiliki kode etik (code of ethics) untuk menjabarkan pedoman
perilaku sesuai dengan tujuan yang terkandung dari masing-masing nilai
• Untuk mendetailkan kode etik tersebut, dapat dibentuk sebuah kode perilaku
(code of conducts) yang berisi contoh perilaku spesifik yang wajib dan tidak
boleh dilakukan
• Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip
melayani sebagai suatu kebanggaan (bangga melayani bangsa)
STANDAR MUTU LAYANAN PADA INSTITUSI PEMERINTAH
DAPAT DIBEDAKAN DALAM DUA PARADIGMA:
1. Standar berbasis peraturan perundang-undangan
(producer view), dan
2. Standar berbasis kebutuhan dan kepuasan masyarakat
sebagai pelanggan (consumer view or public view).
PANDUAN PERILAKU
Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi
Pelayanan yang pertama ini diantaranya:
1) mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
2) menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
3) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan
4) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
MASYARAKAT DALAM UU PELAYANAN PUBLIK
Masyarakat:
Warga negara maupun penduduk sebagai orang-perseorangan,
kelompok, maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai
penerima manfaat pelayanan publik, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Pelanggan:
Orang yang membeli dan menggunakan produk atau jasa
PANDDUA PERILAKU (CONT.)
Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
Beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan
perilaku Berorientasi Pelayanan yang kedua ini diantaranya:
• Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
• Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah; dan
• Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
PANDUAN PERILAKU (CONT.)
Djamaludin Ancok dkk (2014) memberi ilustrasi bahwa perilaku yang semestinya
ditampilkan untuk memberikan layanan prima adalah:
1) Menyapa dan memberi salam;
2) Ramah dan senyum manis;
3) Cepat dan tepat waktu;
4) Mendengar dengan sabar dan aktif;
5) Penampilan yang rapi dan bangga akan penampilan;
6) Terangkan apa yang Saudara lakukan;
7) Jangan lupa mengucapkan terima kasih;
8) Perlakukan teman sekerja seperti pelanggan; dan
9) Mengingat nama pelanggan
PANDUAN PERILKU (CONT.)
Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan
perilaku Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya:
• Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik;
• Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
TANTANGAN AKTUALISASI NILAI BERORIENTASI
PELAYANAN
Eksternal:
• Kondisi geografis yang sulit,
• Infrastruktur yang belum memadai,
• Masyarakat itu sendiri baik yang tinggal di pedalaman dengan adat
kebiasaan atau sikap masyarakat yang kolot,
• Masyarakat tinggal di perkotaan dengan kebutuhan yang dinamis
dan senantiasa berubah
TANTANGAN (CONT.)
Internal:
• Anggaran yang terbatas,
• Kurangnya jumlah SDM yang berkompeten,
• Belum terbangunnya sistem pelayanan yang baik
TUGAS:
TENTUKAN SATU MASALAH TERKAIT TUPOKSI, BUAT KEGIATAN PEMECAHAN
MASALAH TERSEBUT (2 KEGIATAN KREATIF)
No Kegiatan Kreatif Tahapan Kegiatan Hasil kegiatan/
output
Aktualisasi
“Berorientsi
Pelayanan”
1. 1.1.
1.2.
1.3.
2. 1.1.
1.2.
1.3.
TUGAS:
TENTUKAN SATU MASALAH TERKAIT TUPOKSI (MIS. KURANGNYA UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI)
BUAT KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH TERSEBUT (2 KEGIATAN KREATIF): PEMANFAATAN PEKARANGAN
UNTUK USAHATANI “BARITO”
No Kegiatan Kreatif Tahapan Kegiatan Hasil
kegiatan/
output
Aktualisasi
“Berorientasi
Pelayanan”
1. Pemanfaatan lahan
pekarangan untuk “barito”
1.1. Membuat media tanam Media tanam
1.2. Melakukan penanaman 3 jenis
tanaman
1.3. Melakukan pemeliharaan
tanaman
Terlaksananya
pemupukan/
PHP
2. Pembuatan catatan dan
analisa usahatani
1.1. Membuat buku
pengeluaran dan pemasukan
Buku catatan
1.2. Melakukan pencatatan
pengeluaran/pemasukan
Jenis
pengeluaran/
pemasukan
1.3. Melakukan Analisa usaha Hasil Analisa
usahatani
BERORIENTASI PELAYANAN

More Related Content

Similar to BERORIENTASI PELAYANAN

1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdfRagaNizarAprileo
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdfsitompulniarti
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdfIkhsanSriMartadi
 
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdfAinunDwi4
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Nasionalisme gol iii-part ii
Nasionalisme gol iii-part iiNasionalisme gol iii-part ii
Nasionalisme gol iii-part iihadiarnowo
 
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptPelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptTaufiqurokhman1
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negaraarifakartikasari
 
Presentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptx
Presentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptxPresentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptx
Presentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptxHanifGhiyatsRamadhan
 
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganPelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganZulFikri45
 
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo NugrohoModul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo NugrohoGedhe Foundation
 
Pola pikir asn1
Pola pikir asn1Pola pikir asn1
Pola pikir asn1hadiarnowo
 
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pnsShintaDevi11
 
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptxetikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptxLauraGreen887065
 
Presentasi pola pikir asn1
Presentasi pola pikir asn1Presentasi pola pikir asn1
Presentasi pola pikir asn1hadiarnowo
 
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedisRancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedistemanna #LABEDDU
 
Parmas Untuk Pelayanan Publik Berkualitas.pdf
Parmas Untuk Pelayanan Publik Berkualitas.pdfParmas Untuk Pelayanan Publik Berkualitas.pdf
Parmas Untuk Pelayanan Publik Berkualitas.pdfHerdiPuryanto1
 

Similar to BERORIENTASI PELAYANAN (20)

1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
1.B. Bahan Paparan Berorientasi Pelayanan.pdf
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
 
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf1. Berorientasi Pelayanan .pdf
1. Berorientasi Pelayanan .pdf
 
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf1. Berorientasi Pelayanan  (1).pdf
1. Berorientasi Pelayanan (1).pdf
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Nasionalisme gol iii-part ii
Nasionalisme gol iii-part iiNasionalisme gol iii-part ii
Nasionalisme gol iii-part ii
 
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptPelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
 
konsep-pelayanan-publik
konsep-pelayanan-publikkonsep-pelayanan-publik
konsep-pelayanan-publik
 
Presentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptx
Presentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptxPresentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptx
Presentasi Proposal IKM Provinsi Banten 2020 06102020 (1).pptx
 
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganPelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
 
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo NugrohoModul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
Modul Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Desa karya Bayu Setyo Nugroho
 
Pola pikir asn1
Pola pikir asn1Pola pikir asn1
Pola pikir asn1
 
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
04 okt, sambutan pembukaan sosialisasi pp 94 tahun 2021 tentang disiplin pns
 
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptxetikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
etikaprofesii-150325050146-conversion-gate01.pptx
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
04 yanti way
04 yanti way04 yanti way
04 yanti way
 
Presentasi pola pikir asn1
Presentasi pola pikir asn1Presentasi pola pikir asn1
Presentasi pola pikir asn1
 
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedisRancangan dilla aprilya muchtar paramedis
Rancangan dilla aprilya muchtar paramedis
 
Parmas Untuk Pelayanan Publik Berkualitas.pdf
Parmas Untuk Pelayanan Publik Berkualitas.pdfParmas Untuk Pelayanan Publik Berkualitas.pdf
Parmas Untuk Pelayanan Publik Berkualitas.pdf
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 

Recently uploaded (20)

Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 

BERORIENTASI PELAYANAN

  • 1. BERORIENTASI PELAYANAN OLEH: DJUHARDI N. JOROH DISAJIKAN PADA LATSAR DI BPSDMD PROVINSI SULAWESI UTARA 2022
  • 2. PERKENALAN NAMA : DJUHARDI N. JOROH NIP : 19650108 199203 1 009 TTL : TARUN, 8 JANUARI 1965 PENDIDIKAN : S-2 PANGKAT : PEMBINA UTAMA/IVE JABATAN : WIDYAISWARA AHLI UTAMA INSTANSI : BPSDMD PROV. SULUT ALAMAT KANTOR : WATUTUMOU, KEC. KALAWAT MINUT ALAMAT RUMAH : JL. RORING II BAHU LINGK. 8 MANADO NO TELPON/HP/WA : 08124426483 E-MAIL : jorohdjuhardi@gmail.com
  • 3. BERORIENTASI PELAYANAN Mata pelatihan ini diberikan untuk memfasilitasi pembentukan nilai Berorientasi Pelayanan pada peserta melalui substansi pembelajaran terkait dengan: Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat; Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan; Melakukan perbaikan tiada henti
  • 4. TUJUAN Peserta mampu mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, dengan indikator: 1. Memahami dan menjelaskan pelayanan publik secara konseptual/teoretis; 2. Memahami dan menjelaskan panduan perilaku (kode etik) nilai Berorientasi Pelayanan, serta memberikan contoh perilaku spesifik yang kontekstual dengan jabatan dan/atau organisasinya; 3. Mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan dalam pelaksanaan tugas jabatannya masing-masing; dan 4. Menganalisis kasus dan/atau menilai contoh penerapan Berorientasi Pelayanan secara tepat
  • 5. KONSEP PELAYANAN PUBLIK (PENGERTIAN PELAYANAN PUBLIK) Negara berkewajiban memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara: • barang publik, • jasa publik, dan • pelayanan administrative Pelayanan publik prima dan memenuhi harapan masyarakat merupakan muara dari Reformasi Birokrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik
  • 6. PENGERTIAN PELAYANAN PUBLIK • Oxford Learner’s Dictionary, kata pelayanan (service) diartikan sebagai “a system that provides something that the public needs, organized by the government or a private company (sistem yang menyediakan sesuatu yang dibutuhkan publik, yang diselenggarakan oleh pemerintah atau perusahaan swasta)” • Hardiyansyah (2011:11) mendefinisikan pelayanan adalah aktivitas yang diberikan untuk membantu, menyiapkan, dan mengurus berupa barang atau jasa dari satu pihak kepada pihak yang lain • Frasa pelayanan publik (public service) dalam kamus tersebut memiliki arti “a service such as education or transport that a government or an official organization provides for people in general in a particular society (layanan seperti pendidikan atau transportasi yang disediakan oleh pemerintah atau organisasi resmi untuk orang-orang pada umumnya dalam masyarakat tertentu)”
  • 7. ASAS PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK SEPERTI YANG TERCANTUM DALAM PASAL 4 UU PELAYANAN PUBLIK a. Kepentingan umum; b. Kepastian hukum; c. Kesamaan hak; d. Keseimbangan hak dan kewajiban; e. Keprofesionalan; f. Partisipatif; g. ………
  • 8. ASAS PENYELENGGARAAN (CONT.) g. Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; h. Keterbukaan; i. Akuntabilitas; j. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan; k. Ketepatan waktu; dan l. Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
  • 9. PRINSIP PELAYANAN PUBLIK YANG BAIK Partisipatif Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya Transparan Pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan
  • 10. PRINSIP PELAYANAN (CONT.) Responsif Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya Tidak diskriminatif Tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara Mudah dan Murah • Mudah: berbagai persyaratan yg dibutuhkan tersebut masuk akal dan mudah untuk dipenuhi. • Murah: biaya yang dibutuhkan oleh masyarakat utk mendapatkan layanan tersebut terjangkau
  • 11. PRINSIP PELAYANAN (CONT.) Efektif dan Efisien Harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya Aksesibel Dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan, dan lain-lain) Akuntabel Dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka Berkeadilan Dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan masyarakat
  • 12. TIGA UNSUR PENTING DALAM PELAYANAN PUBLIK KHUSUSNYA DALAM KONTEKS ASN 1. Penyelenggara pelayanan publik yaitu ASN/Birokrasi, 2. Penerima layanan yaitu masyarakat, stakeholders, atau sektor privat, dan 3. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan.
  • 13. MEMBANGUN BUDAYA PELAYANAN PRIMA •Pelayanan publik yang berkualitas harus berorientasi kepada pemenuhan kepuasan pengguna layanan
  • 14. ENAM ELEMEN PELAYANAN PUBLIK YANG BERKUALITAS 1. Komitmen pimpinan: kunci untuk membangun pelayanan yang berkualitas; 2. Penyediaan layanan: sesuai dengan sasaran dan kebutuhan masyarakat; 3. Penerapan dan penyesuaian Standar Pelayanan (mis. SOP) di dalam penyelenggaraan pelayanan publik; 4. Memberikan perlindungan bagi internal pegawai, serta menindaklanjuti pengaduan masyarakat; 5. Pengembangan kompetensi SDM, jaminan keamanan dan keselamatan kerja, fleksibilitas kerja, penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan sarana prasarana; dan 6. Secara berkala melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja penyelenggara pelayanan publik.
  • 15. KEMENPAN-RB MELAHIRKAN BEBERAPA PRODUK KEBIJAKAN PELAYANAN PUBLIK SEBAGAI WUJUD PELAKSANAAN AMANAT UU 25/ 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK a. Penerapan Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan; b. Tindak lanjut dan upaya perbaikan melalui kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat; c. Profesionalisme SDM; d. Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP) untuk memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat; e. Mendorong integrasi layanan publik dalam satu gedung melalui Mal Pelayanan Publik;
  • 16. KEMENPANRB MELAHIRKAN BEBERAPA PRODUK KEBIJAKAN (CONT.) f. Merealisasikan kebijakan “no wrong door policy” melalui Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N-LAPOR!); g. Penilaian kinerja unit penyelenggara pelayanan publik melalui Evaluasi Pelayanan Publik sehingga diperoleh gambaran tentang kondisi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik untuk kemudian dilakukan perbaikan; h. Kegiatan dialog, diskusi pertukaran opini secara partisipatif antara penyelenggara layanan publik dengan masyarakat untuk membahas rancangan kebijakan, penerapan kebijakan, dampak kebijakan, ataupun permasalahan terkait pelayanan publik melalui kegiatan Forum Konsultasi Publik; dan i. Terobosan perbaikan pelayanan publik melalui Inovasi Pelayanan Publik.
  • 17. TUGAS ASN SEBAGAI PELAYAN PUBLIK • Tugas pelayanan publik. Dilakukan dengan memberikan pelayanan atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administrative • Tugas pemerintahan. Dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan fungsi umum pemerintahan yang meliputi pendayagunaan kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan • Pelaksanaan tugas pembangunan tertentu. Dilakukan melalui pembangunan bangsa (cultural and political development) serta melalui pembangunan ekonomi dan sosial (economic and social development)
  • 18. PERILAKU PELAKSANA PELAYANAN PUBLIK, TERMASUK ASN, DALAM MENYELENGGARAKAN PELAYANAN PUBLIK a. Adil dan tidak diskriminatif; b. Cermat; c. Santun dan ramah; d. Tegas, andal, dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut; e. Profesional; f. Tidak mempersulit; g. Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar; h. Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi penyelenggara; ……..i
  • 19. PERILAKU PELAKSANA (CONT.) i. Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan; j. Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan kepentingan; k. Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan publik; l. Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi kepentingan masyarakat; m. Tidak menyalahgunakan informasi, jabatan, dan/atau kewenangan yang dimiliki; n. Sesuai dengan kepantasan; dan o. Tidak menyimpang dari prosedur.
  • 20. SECARA LEBIH OPERASIONAL, BERORIENTASI PELAYANAN DAPAT DIJABARKAN DENGAN BEBERAPA KRITERIA • ASN harus memiliki kode etik (code of ethics) untuk menjabarkan pedoman perilaku sesuai dengan tujuan yang terkandung dari masing-masing nilai • Untuk mendetailkan kode etik tersebut, dapat dibentuk sebuah kode perilaku (code of conducts) yang berisi contoh perilaku spesifik yang wajib dan tidak boleh dilakukan • Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip melayani sebagai suatu kebanggaan (bangga melayani bangsa)
  • 21. STANDAR MUTU LAYANAN PADA INSTITUSI PEMERINTAH DAPAT DIBEDAKAN DALAM DUA PARADIGMA: 1. Standar berbasis peraturan perundang-undangan (producer view), dan 2. Standar berbasis kebutuhan dan kepuasan masyarakat sebagai pelanggan (consumer view or public view).
  • 22. PANDUAN PERILAKU Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya: 1) mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia; 2) menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak; 3) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan 4) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
  • 23. MASYARAKAT DALAM UU PELAYANAN PUBLIK Masyarakat: Warga negara maupun penduduk sebagai orang-perseorangan, kelompok, maupun badan hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pelanggan: Orang yang membeli dan menggunakan produk atau jasa
  • 24. PANDDUA PERILAKU (CONT.) Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan Beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang kedua ini diantaranya: • Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur; • Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; dan • Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
  • 25. PANDUAN PERILAKU (CONT.) Djamaludin Ancok dkk (2014) memberi ilustrasi bahwa perilaku yang semestinya ditampilkan untuk memberikan layanan prima adalah: 1) Menyapa dan memberi salam; 2) Ramah dan senyum manis; 3) Cepat dan tepat waktu; 4) Mendengar dengan sabar dan aktif; 5) Penampilan yang rapi dan bangga akan penampilan; 6) Terangkan apa yang Saudara lakukan; 7) Jangan lupa mengucapkan terima kasih; 8) Perlakukan teman sekerja seperti pelanggan; dan 9) Mengingat nama pelanggan
  • 26. PANDUAN PERILKU (CONT.) Melakukan Perbaikan Tiada Henti Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya: • Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik; • Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
  • 27. TANTANGAN AKTUALISASI NILAI BERORIENTASI PELAYANAN Eksternal: • Kondisi geografis yang sulit, • Infrastruktur yang belum memadai, • Masyarakat itu sendiri baik yang tinggal di pedalaman dengan adat kebiasaan atau sikap masyarakat yang kolot, • Masyarakat tinggal di perkotaan dengan kebutuhan yang dinamis dan senantiasa berubah
  • 28. TANTANGAN (CONT.) Internal: • Anggaran yang terbatas, • Kurangnya jumlah SDM yang berkompeten, • Belum terbangunnya sistem pelayanan yang baik
  • 29. TUGAS: TENTUKAN SATU MASALAH TERKAIT TUPOKSI, BUAT KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH TERSEBUT (2 KEGIATAN KREATIF) No Kegiatan Kreatif Tahapan Kegiatan Hasil kegiatan/ output Aktualisasi “Berorientsi Pelayanan” 1. 1.1. 1.2. 1.3. 2. 1.1. 1.2. 1.3.
  • 30. TUGAS: TENTUKAN SATU MASALAH TERKAIT TUPOKSI (MIS. KURANGNYA UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI) BUAT KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH TERSEBUT (2 KEGIATAN KREATIF): PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK USAHATANI “BARITO” No Kegiatan Kreatif Tahapan Kegiatan Hasil kegiatan/ output Aktualisasi “Berorientasi Pelayanan” 1. Pemanfaatan lahan pekarangan untuk “barito” 1.1. Membuat media tanam Media tanam 1.2. Melakukan penanaman 3 jenis tanaman 1.3. Melakukan pemeliharaan tanaman Terlaksananya pemupukan/ PHP 2. Pembuatan catatan dan analisa usahatani 1.1. Membuat buku pengeluaran dan pemasukan Buku catatan 1.2. Melakukan pencatatan pengeluaran/pemasukan Jenis pengeluaran/ pemasukan 1.3. Melakukan Analisa usaha Hasil Analisa usahatani