SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
“PENTINGNYA PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM MENINGKATKAN
PELAYANAN PUBLIK”
Herdi Puryanto, SE
Ekspert Pelayanan Publik
Disampaikan pada Acara Akses Pengaduan Pelayanan Publik
Kecamatan Amen Kab Lebong , 22 November 2023
1
Pengertian Partisipasi Publik
Partisipasi Publik ((PP) adalah suatu prinsip atau praktik
politik, dan juga dapat diakui sebagai suatu hak (as vital
part of democratic governance)
PP adalah komunikasi dua arah dan kolaborasi
pemecahan masalah yang bertujuan untuk mencapai
keputusan-keputusan yang lebih baik dan dapat diterima
oleh semua pihak.
PP dapat mencegah atau mengurangi
perselisihan/sengketa dengan menciptakan suatu proses
untuk memecahkan suatu isu sebelum terpolarisasi.
2
Partisipasi Publik dalam UU Pelayanan Publik (1)
3
Pasal 18 – Masyarakat Berhak:
• Mengetahui kebenaran isi standar pelayanan;
• Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan;
• Mendapat tanggapan terhadap pengaduan yang diajukan;
• Mendapat advokasi, perlindungan, dan/atau pemenuhan pelayanan;
• Memberitahukan kepada pimpinan penyelenggara untuk
memperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai
dengan standar pelayanan;
• Memberitahukan kepada pelaksana untuk memperbaiki pelayanan
apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar
pelayanan;
• Mengadukan pelaksana yang melakukan penyimpangan standar
pelayanan dan/atau tidak memperbaiki pelayanan kepada
penyelenggara dan ombudsman;
• Mengadukan penyelenggara yang melakukan penyimpangan standar
pelayanan dan/atau tidak memperbaiki pelayanan kepada pembina
penyelenggara dan ombudsman; dan
• Mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan
Partisipasi Publik dalam UU Pelayanan Publik
4
Pasal 19 – Masyarakat Berkewajiban
• Mematuhi dan memenuhi ketentuan
sebagaimana dipersyaratkan dalam
standar pelayanan;
• Ikut menjaga terpeliharanya sarana,
prasarana, dan/atau fasilitas pelayanan
publik; dan
• Berpartisipasi aktif dan mematuhi
peraturan yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan publik.
Internal
• Pengawasan oleh atasan
langsung sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan; dan
• Pengawasan oleh
pengawas fungsional
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Eksternal
• Pengawasan oleh
masyarakat berupa
laporan atau pengaduan
masyarakat dalam
penyelenggaraan
pelayanan publik;
• Pengawasan oleh
ombudsman sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan;
dan
• Pengawasan oleh DPR,
DPRD provinsi, DPRD
kabupaten/kota.
5
Pengawasan Pelayanan Publik – Pasal 35 UU No. 25 Tahun 2009
Partisipasi Publik dalam UU Pelayanan Publik
6
Pasal 39 – Peran Serta Masyarakat
• Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan publik dimulai sejak penyusunan standar
pelayanan sampai dengan evaluasi dan pemberian
penghargaan.
• Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diwujudkan dalam bentuk kerja sama,
pemenuhan hak dan kewajiban masyarakat, serta peran
aktif dalam penyusunan kebijakan pelayanan publik.
• Masyarakat dapat membentuk lembaga pengawasan
pelayanan publik.
• Tata cara pengikutsertaan masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik diatur lebih lanjut
dalam peraturan pemerintah.
Masih Pentingkah Partisipasi Publik?
Di satu sisi, berbagai
indikator yang ada
menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan publik
di Indonesia masih perlu
diperbaiki
Di sisi yang lain,
kerangka regulasi sudah
mendukung dan telah
diikuti dengan berbagai
bentuk partisipasi publik
7
Tantangan Penguatan Partisipasi Publik
Pemerintah:
• Lemahnya komitmen
penyelenggara pelayanan publik
dalam melibatkan masyarakat
untuk perbaikan kualitas
pelayanan publik;
• Pola pikir dan budaya kerja
aparatur yang masih belum
berorientasi pada pelayanan; dan
• Strategi komunikasi yang tidak
tepat sasaran sehingga sebagian
masyarakat tidak memahami hak
dan kewajibannya dalam
partisipasi pelayanan publik.
Masyarakat:
• Tingkat pendidikan, ekonomi dan
kesadaran masyarakat yang relatif
rendah terkait hak-hak partisipatif;
• Tidak adanya trust (kepercayaan)
masyarakat kepada pemerintah
sehingga masyarakat kehilangan
kepercayaan dan apatis terhadap
pemerintah karena sebelumnya
masyarakat hanya dijadikan objek
oleh kebijakan pemerintah dan
tidak dilibatkan dalam proses
pembuatan kebijakan; dan
• Keberagaman kepentingan
lembaga informal mengakibatkan
peran mereka belum optimal
dalam pemberdayaan masyarakat.
8
Saran
9
FORUM KONSULTASI PUBLIK
Mewajibkan setiap penyelenggara pelayanan public untuk
mengikutsertakan Masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan
publik.
Kegiatan dialog, diskusi pertukaran opini secara partisipatif
antara penyelenggara layanan public dengan public untuk
membahas antara lain:
(a) Rancangan Kebijakan,
(b) Penerapan Kebijakan,
(c) Dampak Kebijakan,
(d) Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan, ataupun
(e) Permasalahan terkait Pelayanan Publik.
DASARHUKUM
Undang-undang Nomor 25 Tahun2009TentangPelayananPublik
PP Nomor 96 Tahun2012TentangPelaksanaanUndang-undangnomor25 tahun2009
PeraturanMenteri PANRB No 16 Tahun2017 TentangPedomanPenyelenggaraanForum
KonsultasiPublik di LingkunganUnit PenyelenggaraPelayananPublik
Surat EdaranMenpanMenteri PANRB No 19 Tahun2022 TentangPenyelenggaraanForum
KonsultasiPublik di LingkupInstansiPemerintah
TERIMA KASIH
10

More Related Content

Similar to Parmas Untuk Pelayanan Publik Berkualitas.pdf

Citien's Charter
Citien's CharterCitien's Charter
Citien's CharterSiti Sahati
 
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptPelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptTaufiqurokhman1
 
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptpikipardede1
 
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)agus laogi
 
Pelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptxPelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptxNovitaFr1
 
Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah
Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerahReformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah
Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerahsyahrimeza
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negaraarifakartikasari
 
Madekarapesinunpadbab1
Madekarapesinunpadbab1Madekarapesinunpadbab1
Madekarapesinunpadbab1Dewi Abiz
 
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...Excruciate Limited
 
Aksi perubahan v vii
Aksi perubahan v viiAksi perubahan v vii
Aksi perubahan v viiihsanputra3
 
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...ArdyChandra2
 
Public interest
Public interestPublic interest
Public interestAmri Syam
 
inovasi birokrasi
inovasi birokrasiinovasi birokrasi
inovasi birokrasinumbelz
 
MATERI Talk Show 30 Maret 2022.pptx
MATERI Talk Show 30 Maret 2022.pptxMATERI Talk Show 30 Maret 2022.pptx
MATERI Talk Show 30 Maret 2022.pptxGbBetu03
 

Similar to Parmas Untuk Pelayanan Publik Berkualitas.pdf (20)

BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Citien's Charter
Citien's CharterCitien's Charter
Citien's Charter
 
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.pptPelayanan Kebijakan Publik.ppt
Pelayanan Kebijakan Publik.ppt
 
konsep-pelayanan-publik
konsep-pelayanan-publikkonsep-pelayanan-publik
konsep-pelayanan-publik
 
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
 
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
 
Pelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptxPelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptx
 
Pelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptxPelayanan Publik.pptx
Pelayanan Publik.pptx
 
Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah
Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerahReformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah
Reformasi administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah
 
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi NegaraPelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
Pelayanan Publik, Ilmu Administrasi Negara
 
Madekarapesinunpadbab1
Madekarapesinunpadbab1Madekarapesinunpadbab1
Madekarapesinunpadbab1
 
Good governance
Good governanceGood governance
Good governance
 
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...
Proposal Pendahuluan PENGARUH KEPUASAN PEGAWAI MASYARAKAT TERHADAP KINERJA PE...
 
Pelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendeng
Pelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendengPelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendeng
Pelatihan Audit Sosial: Materi Pelatihan Bagi Warga kendeng
 
Aksi perubahan v vii
Aksi perubahan v viiAksi perubahan v vii
Aksi perubahan v vii
 
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
Informasi bagi masyarakat adalah sangat penting dalam memberdayakan kehidupan...
 
Pelayanan publik
Pelayanan publikPelayanan publik
Pelayanan publik
 
Public interest
Public interestPublic interest
Public interest
 
inovasi birokrasi
inovasi birokrasiinovasi birokrasi
inovasi birokrasi
 
MATERI Talk Show 30 Maret 2022.pptx
MATERI Talk Show 30 Maret 2022.pptxMATERI Talk Show 30 Maret 2022.pptx
MATERI Talk Show 30 Maret 2022.pptx
 

Parmas Untuk Pelayanan Publik Berkualitas.pdf

  • 1. “PENTINGNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK” Herdi Puryanto, SE Ekspert Pelayanan Publik Disampaikan pada Acara Akses Pengaduan Pelayanan Publik Kecamatan Amen Kab Lebong , 22 November 2023 1
  • 2. Pengertian Partisipasi Publik Partisipasi Publik ((PP) adalah suatu prinsip atau praktik politik, dan juga dapat diakui sebagai suatu hak (as vital part of democratic governance) PP adalah komunikasi dua arah dan kolaborasi pemecahan masalah yang bertujuan untuk mencapai keputusan-keputusan yang lebih baik dan dapat diterima oleh semua pihak. PP dapat mencegah atau mengurangi perselisihan/sengketa dengan menciptakan suatu proses untuk memecahkan suatu isu sebelum terpolarisasi. 2
  • 3. Partisipasi Publik dalam UU Pelayanan Publik (1) 3 Pasal 18 – Masyarakat Berhak: • Mengetahui kebenaran isi standar pelayanan; • Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan; • Mendapat tanggapan terhadap pengaduan yang diajukan; • Mendapat advokasi, perlindungan, dan/atau pemenuhan pelayanan; • Memberitahukan kepada pimpinan penyelenggara untuk memperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan; • Memberitahukan kepada pelaksana untuk memperbaiki pelayanan apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar pelayanan; • Mengadukan pelaksana yang melakukan penyimpangan standar pelayanan dan/atau tidak memperbaiki pelayanan kepada penyelenggara dan ombudsman; • Mengadukan penyelenggara yang melakukan penyimpangan standar pelayanan dan/atau tidak memperbaiki pelayanan kepada pembina penyelenggara dan ombudsman; dan • Mendapat pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan
  • 4. Partisipasi Publik dalam UU Pelayanan Publik 4 Pasal 19 – Masyarakat Berkewajiban • Mematuhi dan memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan dalam standar pelayanan; • Ikut menjaga terpeliharanya sarana, prasarana, dan/atau fasilitas pelayanan publik; dan • Berpartisipasi aktif dan mematuhi peraturan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik.
  • 5. Internal • Pengawasan oleh atasan langsung sesuai dengan peraturan perundang- undangan; dan • Pengawasan oleh pengawas fungsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan Eksternal • Pengawasan oleh masyarakat berupa laporan atau pengaduan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik; • Pengawasan oleh ombudsman sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan • Pengawasan oleh DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota. 5 Pengawasan Pelayanan Publik – Pasal 35 UU No. 25 Tahun 2009
  • 6. Partisipasi Publik dalam UU Pelayanan Publik 6 Pasal 39 – Peran Serta Masyarakat • Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dimulai sejak penyusunan standar pelayanan sampai dengan evaluasi dan pemberian penghargaan. • Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan dalam bentuk kerja sama, pemenuhan hak dan kewajiban masyarakat, serta peran aktif dalam penyusunan kebijakan pelayanan publik. • Masyarakat dapat membentuk lembaga pengawasan pelayanan publik. • Tata cara pengikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah.
  • 7. Masih Pentingkah Partisipasi Publik? Di satu sisi, berbagai indikator yang ada menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik di Indonesia masih perlu diperbaiki Di sisi yang lain, kerangka regulasi sudah mendukung dan telah diikuti dengan berbagai bentuk partisipasi publik 7
  • 8. Tantangan Penguatan Partisipasi Publik Pemerintah: • Lemahnya komitmen penyelenggara pelayanan publik dalam melibatkan masyarakat untuk perbaikan kualitas pelayanan publik; • Pola pikir dan budaya kerja aparatur yang masih belum berorientasi pada pelayanan; dan • Strategi komunikasi yang tidak tepat sasaran sehingga sebagian masyarakat tidak memahami hak dan kewajibannya dalam partisipasi pelayanan publik. Masyarakat: • Tingkat pendidikan, ekonomi dan kesadaran masyarakat yang relatif rendah terkait hak-hak partisipatif; • Tidak adanya trust (kepercayaan) masyarakat kepada pemerintah sehingga masyarakat kehilangan kepercayaan dan apatis terhadap pemerintah karena sebelumnya masyarakat hanya dijadikan objek oleh kebijakan pemerintah dan tidak dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan; dan • Keberagaman kepentingan lembaga informal mengakibatkan peran mereka belum optimal dalam pemberdayaan masyarakat. 8
  • 9. Saran 9 FORUM KONSULTASI PUBLIK Mewajibkan setiap penyelenggara pelayanan public untuk mengikutsertakan Masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Kegiatan dialog, diskusi pertukaran opini secara partisipatif antara penyelenggara layanan public dengan public untuk membahas antara lain: (a) Rancangan Kebijakan, (b) Penerapan Kebijakan, (c) Dampak Kebijakan, (d) Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan, ataupun (e) Permasalahan terkait Pelayanan Publik. DASARHUKUM Undang-undang Nomor 25 Tahun2009TentangPelayananPublik PP Nomor 96 Tahun2012TentangPelaksanaanUndang-undangnomor25 tahun2009 PeraturanMenteri PANRB No 16 Tahun2017 TentangPedomanPenyelenggaraanForum KonsultasiPublik di LingkunganUnit PenyelenggaraPelayananPublik Surat EdaranMenpanMenteri PANRB No 19 Tahun2022 TentangPenyelenggaraanForum KonsultasiPublik di LingkupInstansiPemerintah