Artikel ini dimuat oleh Media Indonesia, 20 Mei 2013. Namun ada beberapa bagian yang terhapus oleh Redaksi. Ini artikel asli dan disertai catatan kaki.
Tugasan ini membincangkan penyalahgunaan internet dan multimedia. Ia mendefinisikan internet sebagai sistem rangkaian global yang menghubungkan komputer di seluruh dunia, manakala multimedia merujuk kepada pengintegrasian pelbagai media digital secara interaktif. Dokumen ini kemudiannya menjelaskan contoh-contoh penyalahgunaan seperti sembang, permainan komputer, pornografi, berjudi, cetak rompak, plagiarisme, fitnah dan virus komp
Seminar artikel one guru belajar internetIwan Sumantri
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya guru belajar internet untuk mencerdaskan anak bangsa. Guru perlu menguasai teknologi informasi dan komunikasi seperti internet untuk mendukung pembelajaran di era kurikulum 2013. Internet dapat dijadikan sumber informasi yang luas bagi guru dan siswa, serta alat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru ditantang untuk selalu mengikuti perkembangan zaman dan belajar teknologi baru
kaedah penyelesaian masalah - bahana laman sosialBillah Fendy
Laman sosial telah menjadi alat penting untuk berinteraksi di kalangan masyarakat moden. Walau bagaimanapun, terdapat kebaikan dan risiko dalam penggunaannya. Untuk mengatasi masalah, masyarakat perlu lebih peka terhadap ancaman siber dan pengawasan rapi terhadap penggunaan kanak-kanak. Pihak berkuasa perlu meningkatkan keselamatan sistem untuk mengurangkan kebocoran maklumat.
Tugasan ini membincangkan penyalahgunaan internet dan multimedia. Ia mendefinisikan internet sebagai sistem rangkaian global yang menghubungkan komputer di seluruh dunia, manakala multimedia merujuk kepada pengintegrasian pelbagai media digital secara interaktif. Dokumen ini kemudiannya menjelaskan contoh-contoh penyalahgunaan seperti sembang, permainan komputer, pornografi, berjudi, cetak rompak, plagiarisme, fitnah dan virus komp
Seminar artikel one guru belajar internetIwan Sumantri
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya guru belajar internet untuk mencerdaskan anak bangsa. Guru perlu menguasai teknologi informasi dan komunikasi seperti internet untuk mendukung pembelajaran di era kurikulum 2013. Internet dapat dijadikan sumber informasi yang luas bagi guru dan siswa, serta alat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru ditantang untuk selalu mengikuti perkembangan zaman dan belajar teknologi baru
kaedah penyelesaian masalah - bahana laman sosialBillah Fendy
Laman sosial telah menjadi alat penting untuk berinteraksi di kalangan masyarakat moden. Walau bagaimanapun, terdapat kebaikan dan risiko dalam penggunaannya. Untuk mengatasi masalah, masyarakat perlu lebih peka terhadap ancaman siber dan pengawasan rapi terhadap penggunaan kanak-kanak. Pihak berkuasa perlu meningkatkan keselamatan sistem untuk mengurangkan kebocoran maklumat.
Dokumen tersebut membahaskan berbagai topik terkait dampak teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Beberapa poin utama yang dibahas adalah dampak positif TIK dalam peningkatan pembangunan sosio-ekonomi, tantangan terkait privasi data dan keamanan informasi, serta pandangan pelajar mengenai manfaat dan risiko TIK dalam kehidupan seharian.
dampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi kehidupan manusiajoened1983
Makalah ini membahas dampak positif dan negatif perkembangan teknologi di bidang informasi, komunikasi, sosial, ekonomi, pendidikan, dan politik. Teknologi memudahkan akses informasi namun juga meningkatkan cyber crime. Dampak positifnya termasuk pertumbuhan ekonomi dan pendidikan namun juga meningkatkan individualisme dan plagiat. Secara umum, teknologi memengaruhi pola pikir dan interaksi sosial manusia.
Teks tersebut membahas pengaruh kemajuan teknologi bagi remaja, yang mencakup dampak positif dan negatif. Dampak positifnya meliputi menambah wawasan melalui internet dan jejaring sosial untuk bergaul. Namun demikian, terdapat pula dampak negatif seperti ketergantungan, akses situs pornografi, dan pergaulan bebas yang dapat merusak. Teknologi bermanfaat bagi pendidikan, tetapi perlu pengawasan
Teknologi maklumat memainkan peranan penting dalam kehidupan seharian dan kerja manusia dengan memudahkan penyimpanan dan penyebaran data. Walaupun memberikan kemudahan, teknologi ini juga menimbulkan masalah sosial seperti jenayah siber dan konten negatif di media. Oleh itu, penting untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk tujuan positif bagi pembangunan masyarakat.
Blog dapat digunakan dalam konteks pendidikan dan dakwah karena mampu menyebarkan informasi secara luas melalui internet. Namun, informasi dalam blog perlu divalidasi karena tidak semuanya akurat. Blog juga dapat meningkatkan pengetahuan melalui pertukaran informasi, memperluas jaringan sosial, dan bahkan menjadi sumber pendapatan.
Mengenalkan Teknologi Digital bagi Anak Usia DiniMar El Qibtiyah
Teks tersebut membahas tentang pengenalan teknologi digital untuk anak usia dini, meliputi perkembangan media teknologi yang mempengaruhi perkembangan anak, karakteristik generasi digital, perbedaan digital natives dan digital immigrant, serta cara mengenalkan komputer dan game kepada anak usia dini."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian globalisasi, pengaruh globalisasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia, dan masalah-masalah pendidikan di Indonesia seperti paradigma pendidikan nasional yang sekular-materialistik dan mahalnya biaya pendidikan. Globalisasi berpengaruh baik dan buruk terhadap pendidikan di Indonesia.
The document proposes Riccione, Italy as the location to host the 2012 FPA World Flying Disc Championship. It highlights Riccione's experienced organization from previously hosting events, ideal summer location on the Adriatic Coast with beach and entertainment, large audience and media coverage, infrastructure to host a big tournament, nightlife and parties, and convenient transportation. The bid emphasizes its readiness and professionalism to host an excellent event for players and grow the sport on a massive scale.
Dokumen tersebut membahaskan berbagai topik terkait dampak teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Beberapa poin utama yang dibahas adalah dampak positif TIK dalam peningkatan pembangunan sosio-ekonomi, tantangan terkait privasi data dan keamanan informasi, serta pandangan pelajar mengenai manfaat dan risiko TIK dalam kehidupan seharian.
dampak positif dan negatif perkembangan teknologi bagi kehidupan manusiajoened1983
Makalah ini membahas dampak positif dan negatif perkembangan teknologi di bidang informasi, komunikasi, sosial, ekonomi, pendidikan, dan politik. Teknologi memudahkan akses informasi namun juga meningkatkan cyber crime. Dampak positifnya termasuk pertumbuhan ekonomi dan pendidikan namun juga meningkatkan individualisme dan plagiat. Secara umum, teknologi memengaruhi pola pikir dan interaksi sosial manusia.
Teks tersebut membahas pengaruh kemajuan teknologi bagi remaja, yang mencakup dampak positif dan negatif. Dampak positifnya meliputi menambah wawasan melalui internet dan jejaring sosial untuk bergaul. Namun demikian, terdapat pula dampak negatif seperti ketergantungan, akses situs pornografi, dan pergaulan bebas yang dapat merusak. Teknologi bermanfaat bagi pendidikan, tetapi perlu pengawasan
Teknologi maklumat memainkan peranan penting dalam kehidupan seharian dan kerja manusia dengan memudahkan penyimpanan dan penyebaran data. Walaupun memberikan kemudahan, teknologi ini juga menimbulkan masalah sosial seperti jenayah siber dan konten negatif di media. Oleh itu, penting untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk tujuan positif bagi pembangunan masyarakat.
Blog dapat digunakan dalam konteks pendidikan dan dakwah karena mampu menyebarkan informasi secara luas melalui internet. Namun, informasi dalam blog perlu divalidasi karena tidak semuanya akurat. Blog juga dapat meningkatkan pengetahuan melalui pertukaran informasi, memperluas jaringan sosial, dan bahkan menjadi sumber pendapatan.
Mengenalkan Teknologi Digital bagi Anak Usia DiniMar El Qibtiyah
Teks tersebut membahas tentang pengenalan teknologi digital untuk anak usia dini, meliputi perkembangan media teknologi yang mempengaruhi perkembangan anak, karakteristik generasi digital, perbedaan digital natives dan digital immigrant, serta cara mengenalkan komputer dan game kepada anak usia dini."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian globalisasi, pengaruh globalisasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia, dan masalah-masalah pendidikan di Indonesia seperti paradigma pendidikan nasional yang sekular-materialistik dan mahalnya biaya pendidikan. Globalisasi berpengaruh baik dan buruk terhadap pendidikan di Indonesia.
The document proposes Riccione, Italy as the location to host the 2012 FPA World Flying Disc Championship. It highlights Riccione's experienced organization from previously hosting events, ideal summer location on the Adriatic Coast with beach and entertainment, large audience and media coverage, infrastructure to host a big tournament, nightlife and parties, and convenient transportation. The bid emphasizes its readiness and professionalism to host an excellent event for players and grow the sport on a massive scale.
The document summarizes key findings from a market research report on consumer shopping and pricing in Ireland. It finds that 82% of consumers shop around for prices, though people are less likely to compare prices for medical services. While price remains important, convenience has grown as a factor in determining where to shop. Most consumers check product prices but are less likely to examine unit pricing. For groceries, price and convenience are top factors in store choice, and most shoppers mix branded and own-brand products.
Kalkulus 2A membahas materi integral pada minggu kedelapan. Materi yang dibahas meliputi integral tak tentu, integral tak terhingga, dan integral tak terhingga.
The Irish grocery market saw growth of 0.2% over the past year but declined 0.5% over the most recent 12-week period compared to the same period last year. Consumers are coping with inflation and less disposable income by making more shopping trips while spending less per trip through purchasing more items on sale and trading down to cheaper product lines. Private label brands continue to be an important way for consumers to reduce spending and now have their highest market share in two years.
Australian Open / Optus Campaign Proposal Jaddan Bruhn
The document outlines an advertising campaign for Optus targeting senior business executives. It details the target audience, Brian, a 47-year-old executive who spends his free time engaging with various media. The campaign budget and proposed media placements are also summarized, including placements in magazines, newspapers, radio, online and via email from December 2010 to January 2011. Negotiations resulted in securing the desired placements for 56.6% less than the original quoted maximum rates.
This document is a weekly report for Kalkulus 1B class taught by Iwan Pranoto during week 9. It likely contains information on the topics covered that week such as calculus concepts and examples as well as any assignments, quizzes, or exams given to assess student learning. The report is part of the class documentation for the semester.
10 Social Media Thoughts for Integrated MarketingBryan McCarty
A presentation I gave at Wartburg College on November 22, 2011 at Wartburg College in Waverly, Iowa. The presentation was an open discussion about social media and integrated marketing.
This document contains introductions from several students attending Alfredo Palacios school in Buenos Aires, Argentina. The students range in age from 11-13 years old and describe their favorite subjects, which include PE, math, language and history. They note that their classroom has around 29 students. Many students mention enjoying the computer room and science lab. Their school days typically run from 8-12:15 and they have different class schedules on different days of the week. Fridays seem to be a popular favorite day for many of the students.
The document discusses a presentation on the StudyBuddyCampus research project. It includes an agenda, introductions of presenters, statistical findings on video game usage, research challenges around using games for education, an overview of the StudyBuddyCampus tool, feedback from teachers and students who tested it, and next steps which involve adding new features and conducting a research study.
Matematika 1 membahas pelajaran pada minggu ke-13. Pelajaran tersebut mungkin meliputi konsep-konsep baru atau pengulangan konsep yang sudah dipelajari sebelumnya. Guru pengajar mata pelajaran tersebut adalah Bapak Iwan Pranoto.
Matematika 1A is a mathematics course taught in the first week. The course covers fundamental mathematical concepts and principles. Students learn basic arithmetic operations, number systems, and other foundational math topics in the introductory lessons.
Masalah kemahiran asas 3M (membaca, menulis, mengira) di kalangan pelajar tahap satu di Malaysia disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kelemahan sistem pendidikan, kurikulum, dan kurangnya program televisyen pendidikan yang menarik minat kanak-kanak. Selain itu, tanggungjawab penjagaan dan pendidikan awal kanak-kanak perlu dikongsi bersama antara sekolah, ibubapa, dan kerajaan.
Dokumen tersebut membahas tentang tantangan pendidikan di era digital dan peran dosen untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Generasi masa kini sangat bergantung pada teknologi sehingga dosen perlu memahami karakteristik mereka dan menerapkan pembelajaran berbasis teknologi untuk menarik perhatian mahasiswa. Pendidikan di Indonesia masih tertinggal dalam pemanfaatan teknologi dibanding negara lain karena kurangnya pengajar yang melek
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
2. Ada dampak positif seperti pengajaran multimedia interaktif dan perubahan corak pendidikan yang lebih berorientasi pada siswa, namun juga dampak negatif seperti komersialisasi pendidikan dan bahaya dunia maya.
3. Keadaan buruk pendidikan di Indonesia antara lain paradigma pendidikan nasional yang sekular-materialist
Dokumen tersebut membahas dampak globalisasi terhadap pendidikan di Indonesia. Globalisasi berdampak positif seperti memudahkan akses informasi, perubahan kurikulum menjadi lebih siswa sentris, dan pengajaran menggunakan multimedia. Namun juga berdampak negatif seperti komersialisasi pendidikan dan bahaya konten online. Sistem pendidikan Indonesia juga dinilai kurang memadukan agama dan ilmu pengetahuan.
Ujian nasional (kekhawatiraan & ritual cuci kaki)Sofyan Verink
1. Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) masih menimbulkan kekhawatiran publik karena banyaknya praktik ketidakjujuran seperti contek-menyontek dan bocoran soal.
2. Terdapat tekanan politik untuk mencapai tingkat kelulusan tinggi yang dapat mendorong kepala sekolah untuk memodifikasi pelaksanaan UN.
3. Diperlukan perbaikan sistem seperti meningkatkan kualitas pendidik dan mengurangi keterlibatan
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya budaya bernalar di Indonesia dan bagaimana budaya ini telah pudar sejak tahun 1970-an.
2. Sistem pendidikan saat ini tidak mendukung tumbuhnya budaya bernalar karena fokus pada kepatuhan.
3. Perlunya memberdayakan guru untuk menumbuhkan semangat bernalar siswa melalui kemerdekaan berpikir.
Makalah Bahasa Indonesia. Penerapan teknologi pendidikan - MAN IPUHAri Septiawan
Makalah ini membahas tentang penerapan teknologi pendidikan dalam rangka menuju sekolah inovatif, dengan membahas pengertian teknologi pendidikan, macam-macam teknologi pendidikan seperti sistem berpikir, desain sistem, kualitas pengetahuan, manajemen perubahan, dan teknologi pembelajaran, serta manfaat dan kekurangannya bagi pendidikan."
dampak negatif perkembangan ilmu teknologi bagi pelajar di Bangkamerieayi1992
Makalah ini membahas tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan di Bangka Belitung dan dampaknya. Teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan pembelajaran jarak jauh dan mudahnya mencari informasi, namun juga berpotensi menyebabkan dampak negatif seperti akses situs pornografi, kecanduan media sosial, dan game online bagi pelajar. Makalah ini menganalisis dampak positif dan negatif teknologi ter
Dampak globalisasi terhadap pendidikan di indonesiaEman Syukur
Makalah ini membahas dampak globalisasi terhadap pendidikan di Indonesia, termasuk pengaruh positif seperti pengajaran multimedia interaktif dan mudahnya akses informasi, namun juga dampak negatif seperti komersialisasi pendidikan dan bahaya konten online. Makalah ini juga menjelaskan masalah pendidikan Indonesia seperti paradigma sekular-materialistik dan ketimpangan akses pendidikan berkualitas.
Dokumen tersebut membahasakan peranan internet dan komputer dalam pendidikan. Internet dan komputer dapat memudahkan proses pembelajaran, meningkatkan akses informasi, dan menunjang komunikasi antara siswa, guru, dan orang tua.
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya BernalarIwan Pranoto
Secara ringkas, artikel ini membahas tentang pentingnya pembangunan budaya ilmiah melalui pendidikan matematika dan sains di sekolah. Sayangnya, pendidikan matematika dan sains saat ini hanya berfokus pada penghafalan rumus tanpa pemahaman mendalam, sehingga menimbulkan citra negatif di masyarakat. Padahal, tujuan sebenarnya adalah membentuk ketrampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah melalui proses
1. Kurikulum matematika Indonesia kurang memfokuskan pada penalaran dan pemecahan masalah serta kurangnya topik dan penggunaan kalkulator.
2. Guru matematika Indonesia rendah pendidikannya dan sedikit yang memiliki gelar di bidang matematika serta jarang mengikuti pelatihan.
3. Dukungan sekolah dan rumah kurang memadai untuk pendidikan matematika karena sumber daya terbatas di sekolah dan lingkungan serta pendidikan orang tua
Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan...Iwan Pranoto
1. Pendidikan matematika dan IPA di Indonesia menunjukkan hasil yang rendah pada tes internasional seperti TIMSS dan PISA. Siswa Indonesia berada di peringkat bawah dalam penguasaan proses berpikir di bidang matematika dan IPA.
2. Penyebab rendahnya kinerja siswa adalah kurangnya penanaman budaya ilmiah dalam pembelajaran. Matematika dan IPA diajarkan secara dogmatis tanpa melibatkan proses berpikir.
3. Per
The document discusses the results of the TIMSS 2011 report and issues with math and science education in Indonesia. It finds that Indonesian students are very weak in cognitive skills requiring higher-order thinking like applying, reasoning, and decision-making. Students are only mastering the basic level of remembering and summarizing material. It attributes these issues to a lack of conceptual understanding among teachers, an education system that does not emphasize reasoning, and pseudoscience approaches being used. It recommends empowering teachers, improving STEAM education, and developing a culture of scientific thinking in schools.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran pemahaman siswa dalam tes, termasuk soal-soal yang hanya dapat dijawab benar melalui peniruan atau penghitungan saja tanpa pemahaman, serta berbagai model pengukuran pemahaman seperti Bloom, PISA, TIMSS, dan PIRLS. Dokumen ini juga membahas mengenai bahasa yang digunakan dalam soal tes, serta contoh soal-soal untuk mengukur berbagai tingkat
The document discusses the Fibonacci sequence and how it relates to patterns found in nature, such as spirals in pinecones and sunflowers. It provides examples of the golden ratio in art and architecture, including the Parthenon and paintings like the Mona Lisa. The document argues that teaching concepts like the Fibonacci sequence and golden ratio show how math is present in beauty found in both nature and design.
Dokumen ini membahas pentingnya membelajari matematika sebagai kata kerja dan bukan sebagai kata benda. Matematika harus diajarkan sebagai tradisi mempertanyakan dan memperbaiki, bukan sekedar menghafal rumus dan konsep. Siswa juga perlu diajarkan berpikir kritis dan penjelajahan keingintahuan melalui pembelajaran matematika.
Presentasi ini membahas tentang kompleksitas dalam sistem alam dan ilmu pengetahuan. Sistem yang terlihat kompleks ternyata dapat terbentuk dari pengulangan subsistem yang sederhana, seperti pada pohon fraktal dan koloni organisme. Sistem kontrol multi-agen dan algoritma seperti particle swarm optimization dapat menciptakan kecerdasan kolektif meski secara individu tidak cerdas. Presentasi ini mengajak untuk melihat kompleksitas dalam perspektif il
Developing Culture through Math & Science EducationIwan Pranoto
This document discusses using math and science education to develop culture. It argues that teaching these subjects helps cultivate rational thinking and a mind for beauty. The document presents ideas from several sources on how math and science engage different parts of the brain and can be taught through artistic projects to make the subjects more visually engaging and pleasurable for students. It aims to show how these fields resonate with full human experience beyond just logic.
Ini naskah powerpoint saya di seminar ”Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Ilmiah” yang diadakan di Bukittinggi, 1-3 November 2013 oleh Komisi Ilmu Sosial AIPI.
Disajikan di Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan, ITB, 10 Desember 2012. Mungkin sekarang saya tak bicara karakter lagi, saat istilah "pendidikan karakter" sudah tak jelas maknanya lagi.
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika MatematikaIwan Pranoto
1) The document discusses the aesthetics of mathematics, noting how mathematics can be inspired by art and how mathematical processes can produce aesthetics.
2) It provides examples of works of art inspired by mathematics as well as mathematical formulas and concepts considered beautiful.
3) The document argues that mathematicians experience an "aesthetic buzz" both from contemplating beautiful mathematics and achieving insights, and that beauty and intuition are important motivations in mathematics alongside rigor.
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...Iwan Pranoto
Draft ke-5 dari naskah "Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di Dunia Global 2.0" namun tak ketemu yang versi final.
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
Berjuang di Pendidikan 2.0
1. Berjuang di Pendidikan 2.0
@iwanpranoto1
Angka pada usia atau ketuaan adalah keniscayaan, tetapi keterpakuan pada gagasan usanglah yang
menakutkan. Terlebih, jika gagasan usang dipaksakan pada kebijakan pendidikan publik, generasi
mendatang jelas sedang diancam bahaya.
Pada tanggal 16 Oktober 1996, saat capres Bob Dole dari Partai Republik menantang kursi kepresidenan
AS yang dipegang petahana Presiden Bill Clinton, isu perbedaan usia menyeruak. Bob Dole yang
merupakan veteran Perang Dunia II berusia jauh di atas Presiden Clinton, yang berasal dari generasi
Flower Power atau Daya Bunga. Media ramai mempertanyakan apakah Senator Dole tidak terlalu tua
untuk menjadi presiden. Namun, Presiden Clinton menegaskan, “I can only tell you that I don't think
Senator Dole is too old to be president. It's the--the age of his ideas that I question.” Keusangan gagasan
lah yang harus dipertanyakan.
Gagasan Usang
Pemaksaan gagasan usang dan tak sesuai itu juga yang kerap menjadi akar kebanyakan masalah
pendidikan nasional. Padahal, syarat kesesuaian antara pendidikan dengan generasi anak sudah
diingatkan, antara lain oleh Ali bin Abi Thalib ra: “Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya.”
Di ucapan itu terkandung tiga pesan. Pesan pertama mengingatkan bahwa penentu kebijakan
pendidikan harus mampu merumuskan kecakapan apa yang dibutuhkan di masa depan, agar dapat
membekali para siswa dengan kecakapan tersebut. Dan sebaliknya, agar menghindari membekali siswa
dengan kecakapan basi yang tak relevan. Oleh karenanya, menjadi aneh saat mendengar pendapat
pembelaan politisi pencetus UN, yang membandingkan soal tahun 1950an dengan soal matematika
tahun 2000an. Terlebih lagi saat dikatakan bahwa soal tahun 1950an lebih susah dibanding sekarang. Itu
dua disiplin ilmu dan masa yang sangat berbeda. Yang satu namanya pelajaran Berhitung, sedang yang
sekarang bernama Matematika. Selain itu, di kehidupan tahun 1950 belum ada kalkulator, sedang
sekarang benda itu tersedia dan bahkan mungkin lebih murah dari harga sebungkus nasi. Sebuah zaman,
kata Friederich Schiller, tidak dapat dilihat dari perspektif zaman lain.
Matematika kerap dimaknai keliru sebagai keilmuan yang sudah tak berkembang lagi. Memang 3 + 2
tetap 5. Tetapi, kegiatan bermatematika dan peran matematika dalam kehidupan sekarang dibanding
60an tahun lampau jauh berbeda. Sekarang, kemampuan mematematikakan situasi sehari-hari jauh
lebih dicari ketimbang berhitung atau menyelesaikan persamaan. Merepotkan siswa dengan
perhitungan ruwet nirmakna sudah bukan masanya.
Tampaknya, para politisi pemaksa kebijakan UN ini berupaya dengan segala cara memutarbalikkan arah
jarum jam pada siswa. Karena kecakapan basi semata yang diujikan lewat Ujian Nasional, para siswa
sekarang jadi menghargai kecakapan berhitung rutin dan berpikir tingkat rendah. Kebijakan sejenis ini
1
Siswa sekaligus guru di pakiwan.com
2. telah merusak citra matematika, yang sejatinya merupakan seni berpikir, sekarang menjadi sekedar
ketrampilan berhitung. Padahal, seharusnya para siswa sekarang belajar utamanya kecakapan yang tak
dapat dikerjakan mesin. Kecakapan berhitung mendasar memang masih harus dipelajari, namun itu
bukan yang utama dan satu-satunya.
Pesan kedua menyatakan bahwa penentu kebijakan pendidikan harus paham bagaimana cara siswa
sekarang belajar. Perkembangan ilmu syaraf modern membantu memahami bagaimana siswa belajar,
dan ini memberi bukti pendukung yang sahih. Siswa di SD kelas 1 sekarang sampai mahasiswa tahun ke-
2 di pendidikan tinggi termasuk generasi unik, yang disebut Generasi Z. Mereka belajar dengan cara
sangat berbeda dengan gurunya apalagi dengan para penguasa pendidikan. Sudah sadarkah penentu
kebijakan pendidikan bahwa warga asli dunia digital ini lebih suka belajar dari mesin, seperti video dan
kegiatan interaktif, ketimbang dari manusia langsung?
Jika para guru dan juga orangtua kebanyakan sekarang lahir saat dunia masih bergelimang dengan
peralatan analog, seperti telpon kabel tetap, piringan hitam, dan pita magnetik, para siswa sekarang
justru lahir saat gelombang digital itu sedang terbit dan merasuki kehidupannya. Sebagian mahasiswa
yang akan menjadi guru dua atau tiga tahun lagi ini sejak lahir sudah bernafas di udara digital. Beberapa
buku baru telah melaporkan bahwa perubahan kehidupan digital ini mengubah cara mereka belajar
serta cara otak mereka bekerja. Khususnya, penggunaan Google dalam proses belajar serta
kemudahaannya menemukan informasi, telah membuat anak lebih mengingat bagaimana menemukan
informasi itu, ketimbang informasinya2
2
Christina Gossmann, Study Shows Internet Alters Memory: The “Google effect” makes people more likely to
remember information they won’t be able to look up later
. Anak lebih mengingat kata kunci yang digunakan untuk mencari
infomrasi, ketimbang mengingat informasi yang dimunculkan mesin pencari.
Layaknya semua perubahan, gelombang digital berdampak baik sekaligus buruk. Generasi ini dikatakan
sulit konsentrasi dalam waktu yang lama, enggan membaca buku, haus keberhasilan yang seketika, dsb.
Tetapi, mereka juga cerdas dan dikenal penggarap tugas-banyak, mengerjakan banyak hal secara
bersamaan. Oleh karena itu, pertanyaannya adalah apakah pembuat kebijakan pendidikan sudah
mempertimbangkan ini?
Pesan ketiga mengatakan bahwa ketersediaan metode serta teknologi mutakhir dalam dunia pendidikan
harus dimanfaatkan secara optimum. Khususnya, saat sekarang ini, permasalahan utama pendidikan
adalah keterbatasan mutu serta penyebaran guru di daerah terpencil dan sulit dijangkau. Itu adalah
permasalahan abad 19 yang masih dihadapi bangsa ini sampai sekarang. Saat menyimak usulan rencana
sistem pelatihan tatap muka untuk dapat melayani lebih dari 2,8 juta guru, termasuk di daerah-daerah
sulit dijamah pula, membuat dahi berkerut. Ditambah lagi, mana mungkin pelatihan hanya sekali,
katakanlah selama dua pekan, langsung dapat membuat guru cakap? Ini layaknya menyelesaikan
permasalahan abad 19 dengan cara abad 19. Tentu rumit.
http://slatest.slate.com/posts/2011/07/15/google_memory_change_columbia_science_magazine_recent_study_r
eve.html
3. Namun, jika permasalahan tersebut dikaji menggunakan ketersediaan peralatan dan teknologi mutakhir,
sebenarnya sederhana dan relatif mudah. Penerapan perlatihan nirdinding dan nirkabel akan mampu
melayani pengembangan profesi para guru di pelosok. Penggunaan ponsel dan ponsel cerdas, harus
dimanfaatkan dalam upaya pengembangan profesi para guru ini. Lewat pesan pendek, video sekitar lima
menitan, dan forum berbagi guru, upaya peningkatan kecakapan guru mengajar dapat dilakukan secara
lebih rutin, seperti mingguan.
Kampanye Kurikulum 2013 lewat SMS sudah gencar dilakukan. Mengapa justru tak memanfaatkan cara
ini untuk melatih guru? Ketimbang uang pajak dan keringat rakyat dihabiskan untuk kampanye politik
seperti itu, mengapa tak langsung saja melatihkan cara membelajarkan Bahasa Indonesia, Fisika,
Sejarah, dsb lewat SMS? Ini era digital baru!
Pendidikan 2.0
Dalam dunia teknologi informasi, Internet 2.0 ditandai dengan keadaan saat masyarakat bukan lagi
sebagai penyerap informasi pasif belaka, tetapi juga sebagai sumber informasi. Jaring sosial semacam
Facebook, Twitter, YouTube, Slideshare, Wikis, dsb merupakan ilustrasi yang tepat atas esensi Internet
2.0. Berbagai situs ini sebenarnya tak menguasai informasi, tetapi penggunanya justru yang
membagikan informasinya.
Analoginya, jika di Pendidikan 1.0 siswa menyerap pengetahuan dari guru, di Pendidikan 2.0 siswa saling
membagikan pengetahuannya. Dengan ketersediaan jaringan Internet, Pendidikan 2.0 ini sangat cepat
menjamur dan mewabah ke seluruh penjuru dunia. Guru dan siswa sekarang saling mengembangkan
ilmu pengetahuan.
Yang tadinya guru menentukan siapa siswanya, dalam Pendidikan 2.0 justru siswa menentukan ingin
belajar dengan siapa gurunya. Ini seperti Era Yunani kuno dan tradisi pesantren. Di era Pendidikan 2.0
ini, setiap warga dunia maya dapat belajar dengan guru terbaik yang ada. Sangat jamak jika sekarang
warga yang tinggal di pelosok Kalimantan dapat belajar langsung dengan Prof. Sebastian Thrun yang
pakar kecerdasan buatan atau Prof. Keith Devlin yang pakar matematika. Gratis. Oleh karenanya,
sekarang tinggal diperlukan kolaborasi Balitbang Kemendikbud, Pustekkom, berbagai QITEP bersama
Kemenkominfo guna menyediakan sarana listrik dan Internet untuk daerah terpencil, agar Pendidikan
2.0 dapat dinikmati setiap warga. Peran utama Kemendikbud adalah pompa, bukan filter, bukan seperti
kebijakan UN itu.
Di Pendidikan 2.0, siswa menentukan subjek apa dan kapan dia mau pelajari. Akibatnya, persekolahan
formal bukan satu-satunya tempat belajar lagi. Akibatnya pula, makhluk bernama kurikulum nasional –
untuk negara seluas Indonesia serta saat layanan pendidikan yang sangat tak merata – menjadi suatu
gagasan yang sangat tak relevan, jika tak mau dikatakan usang. Dalam buku The New Digital Age
(Schmidt dan Cohen, 2013) difirmankan kurang-lebih sebuah berita gembira: “Siswa yang terpaksa
berada dalam sistem sekolah dengan kurikulum dangkal atau hanya mengajarkan kecakapan menghafal,
akan terselamatkan, karena sekarang akan memiliki peluang belajar di dunia maya yang mendorong
penjelajahan keingintahuan dan berpikir kritis.”
4. Segera perlu dikampanyekan gerakan agar tiap warga saling menularkan virus hasrat membangun
jaringan belajar mandiri. Mari berjuang dan belajar dengan menjadi guru, murid, bahkan pelatih guru di
Pendidikan 2.0. Perjuangan tanpa penyorak ini sudah lahir. Masing-masing kita segera membangun
jaringan belajar, menjadi guru pejuang di Pendidikan 2.0. Masa depan republik di tangan kita warga,
bukan Kurikulum 2013.
Dengan berselancar pada gelombang digital baru, nyalakan gagasan kemerdekaan di benak setiap anak
republik.