SlideShare a Scribd company logo
Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA1
Iwan Pranoto2
KeadaanpendidikanmatematikadanIPA di Indonesiasejaktahun2000an secaraumum sangat
memprihatinkan. Dalamberbagai tesinternasional siswakitamenunjukkanhasilyangsangatrendah.
Pada hasil TIMSS3
(Trendsin InternationalMathematicsand ScienceStudy) tahun2011 yanghasilnya
diumumkan11 Desember2012 lalu,siswaSMP (kelas8) kitaberadadi urutanbawah.Di TIMSS 2011
Matematika,siswakitaberadadi urutan ke-37dari 42 negara.SedangdalamIPA,siswakitaberadadi
urutan lebihrendahlagi,yakni ke-39dari 42 negara.Hasil ini tidakterlalumengejutkankalaumengamati
hasil dari tesyang sama sejaktahun2000an. Juga tak mengejutkan,karenahasilnyakonsistendengan
hasil tesPISA4
(Programme forInternational StudentAssessment) yangmenempatkansiswakitadi
urutan bawahsejaktahun2000an.
Tes TIMSS ini mengukurbukansajapenyerapanpengetahuan,tetapi justru mengukurpenguasaan
prosesberpikir(kognitif):Mengetahui,Menerapkan,danBernalar. DalamUjianNasional buatanBSNP
dan Puspendik-Kemdikbud,pengukurandaerahkognitif ini tidakterperinci.Akibatnya,dari UN kitatak
dapat mengukurkecakapanberpikirsiswakita.Namun,melalui TIMSSini,dapatdidiagnosapencapaian
kecakapanberpikirsiswakitadalammatematikadanIPA.
Dalamsajianini,ditunjukkanbahwaternyatasiswakitabahkandi tataran terendahsaja,yakni
Mengetahui,belummenguasaipenuh. Domainkognitif Mengetahui ini terdiri dari duatataran,yakni
MengingatdanMerangkum.Pada tataran Mengingat,siswakitaluarbiasabaiknya.Namun,padasaat di
tataran Merangkum,yangmembutuhkanpengolahaninformasi,siswakitalangsungburukkinerjanya.
Ini bertambahlagi padadomainkognitif MenerapkandanBernalar.
Hasil berbagai olimpiade sainsdanmatematikayangmenunjukkansiswa kitakerapmemperolehmedali
menunjukkanbahwasiswakitatidakbodoh.Lalu,mengapahasilnyadi atasburuk?Penyebabnyaadalah
pengajarannya.Yangdiajarkanke siswakitasekarangbukanmatematika,bukansains.Kenyataannya,
siswakitahanyamenghafal rumusdari gurunyadi matematikadanmenghafal faktadi sains.Pengajaran
matematikadansainsbelummelibatkanprosessejatinyaseorangmatematikawandansaintisbekarya.
Siswakitatak pernahmenanyakanmengapa -1kali -1 adalah+1. Matematikayangdiajarkansecara
dogmatisini disebutpseudo-mathematicsataumatematikasemu.Sedangsainsyangdiajarkandengan
cara yangtak mengindahkanmetodeilmiahdisebutpseudo-science.Di Indonesia,matematikadansains
dicitrakansebagai kumpulanpengetahuanyangcukupdiserap.Matematikadansainsbenar-benarkata
bendasemata.Padahal,seharusnyamatematikadansainsadalahpetualanganyangpenuhdengan
1 Seminar “Pengembangan Budaya Ilmiah melalui Penyadaran Sains,”kerjasama Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar -
AIPI dan Universitas Negeri Malang,Malang,9 Februari 2013.
2 Inovasi dan Kebijakan Pembelajaran MIPA,FMIPA, ITB
3 TIMSS 2011 Assessment. Copyright © 2012 International Association for the Evaluation of Educational
Achievement (IEA). Publisher:TIMSS & PIRLS International Study Center, Lynch School of Education, Boston
College, Chestnut Hill,MA and International Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA), IEA
Secretariat,Amsterdam, the Netherlands. http://timss.bc.edu
4 Laporan PISA dapat diunduh di http://www.oecd.org
mempertanyakan,meragukan,ingintahu,danmengembangkannya.Kecakapandansikapini yang
mendasari BudayaIlmiah. Dengankatalain,hasil-hasil tesmatematikadanIPA merupakanindikator
seberapabaikpertumbuhanbudayailmiahdi Indonesia.
Negarayang memutuskanmenggunakanstrategi pembangunanberbasisintelektualitasmutlak
membutuhkansuburnyabudayailmiahitu. Karenabudayailmiahituyangmemungkinkan
perkembangan sains,teknologi,rekayasa,seni,danmatematika.Industri dankekuatanekonomi,artinya,
sangat tergantungpadapembangunanbudayailmiahtersebut.Lebihdari itu,budayailmiahsangat
pentingbagi kehidupansosial.Sikapseperti menghargai hakberpendapatoranglain,walauberbeda,
merupakansikapyangterkaiteratdenganbudayailmiah.Olehkarenanyapembelajaranmatematika
dan IPA harusmenebarkanbenihbudayailmiahtersebut.
Yang pertamaharus dibenahi adalahprogrampendidikanpenyiapangurumatematikadanIPA.
Programnyaharus menekankanpadapemahamankonsepmatematikadansains,sertamembuatcalon
guru mengalami kegiatanbermatematikadanbersainssecarasungguh-sungguh.Secarakhusus,harus
ditekankanpenguasaandomainkognitif MenerapkandanBernalar.Calonguruperlumengalami
langsungkegiatanbertanya,bernalar,berkomunikasi kompleks,berdebat,sekaligusmelakukankegiatan
berpikirtingkatrendah.KurikulumpendidikancalonguruMIPA harussecara eksplisitmengutamakan
prosesberbudayailmiahitu. Ini syaratmutlakuntukmenjadigurumatematikadansains.Kemudian,
program pendidikanguruperludikembangkangunameningkatkangairahmembelajarkanMIPA.Ini
terkaitpuladenganpemberdayaan gurusertapenyadaranatasperannyadalampembangunanbangsa.
Bagi guruyang sudahbertugas,perludibuatkanprogrampelatihanyangterstrukturguna
mengembangkanduaunsurseperti di atas,yakni:PenguasaankonsepMIPA danpeningkatangairah
membelajarkan.Programpendidikanataupelatihannirdindingini saatsekarangsatu-satunyacarayang
masukakal untukmembinaparagurudi pelosok.Denganmembuatprogrampelatihanyangmenarik
sertatepat padakebutuhanparaguru, programpelatihannirdindingmelalui Internetini akanefektif.
Juga perludibangunsebuahforumtempatgurudapatberbagi praktikterbaiknya(bestpractices) ke
guru-gurulainnya.
Melalui Internet,AIPIdapatberperanlebihbanyaklagi dalamadvokasi masyarakatgunapenguatan
budayailmiah.Jugamenghadapi suburnyaketakpeduliankolektif seperti sekarangbagi pengembangan
sains,AIPIperlumenunjukkankepeloporannya,seperti melakukanstudi-studiterhadapkebijakan
pendidikan matematikadan sains.

More Related Content

Viewers also liked

Power point tradiciones recuperadas
Power point tradiciones recuperadasPower point tradiciones recuperadas
Power point tradiciones recuperadas
jualopmar
 
Tradición los caballos del vino
Tradición los caballos del vinoTradición los caballos del vino
Tradición los caballos del vino
jualopmar
 
M3M Tee Point Gurgaon
M3M Tee Point GurgaonM3M Tee Point Gurgaon
M3M Tee Point Gurgaon
hco honey
 
Godrej sky byculla mumbai
Godrej sky byculla mumbaiGodrej sky byculla mumbai
Godrej sky byculla mumbai
hco honey
 
13 14-طرائق-التدريس
13 14-طرائق-التدريس13 14-طرائق-التدريس
13 14-طرائق-التدريس
nizarfun
 
Ke imm-an
Ke imm-anKe imm-an
Ke imm-an
Eco Wahyudi
 
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya Bernalar
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya BernalarMenegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya Bernalar
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya Bernalar
Iwan Pranoto
 
Ace city
 Ace city  Ace city
Ace city
Dhra Sharma
 
Phonetics And Phonology Presentation
Phonetics And Phonology PresentationPhonetics And Phonology Presentation
Phonetics And Phonology Presentation
AwaIs Yaseen
 
Topik
TopikTopik

Viewers also liked (13)

Power point tradiciones recuperadas
Power point tradiciones recuperadasPower point tradiciones recuperadas
Power point tradiciones recuperadas
 
Tradición los caballos del vino
Tradición los caballos del vinoTradición los caballos del vino
Tradición los caballos del vino
 
Planificació de treball
Planificació de treballPlanificació de treball
Planificació de treball
 
M3M Tee Point Gurgaon
M3M Tee Point GurgaonM3M Tee Point Gurgaon
M3M Tee Point Gurgaon
 
El computador portatil
El computador portatilEl computador portatil
El computador portatil
 
Godrej sky byculla mumbai
Godrej sky byculla mumbaiGodrej sky byculla mumbai
Godrej sky byculla mumbai
 
PranayiniCarey
PranayiniCareyPranayiniCarey
PranayiniCarey
 
13 14-طرائق-التدريس
13 14-طرائق-التدريس13 14-طرائق-التدريس
13 14-طرائق-التدريس
 
Ke imm-an
Ke imm-anKe imm-an
Ke imm-an
 
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya Bernalar
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya BernalarMenegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya Bernalar
Menegur Kembali Pentingnya Pembangunan Budaya Bernalar
 
Ace city
 Ace city  Ace city
Ace city
 
Phonetics And Phonology Presentation
Phonetics And Phonology PresentationPhonetics And Phonology Presentation
Phonetics And Phonology Presentation
 
Topik
TopikTopik
Topik
 

Similar to Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA

Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPAMenyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Iwan Pranoto
 
Diagnosa Kesehatan Pendidikan Mat & IPA
Diagnosa Kesehatan Pendidikan Mat & IPADiagnosa Kesehatan Pendidikan Mat & IPA
Diagnosa Kesehatan Pendidikan Mat & IPA
Iwan Pranoto
 
Pendidikan di indonesia
Pendidikan di indonesiaPendidikan di indonesia
Pendidikan di indonesia
FitriNurFadhilah1
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
Arvina Frida Karela
 
15428 42110-2-pb
15428 42110-2-pb15428 42110-2-pb
15428 42110-2-pb
Faradlina Mufti
 
document (1).pdf
document (1).pdfdocument (1).pdf
document (1).pdf
VinaOktaviani17
 
Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem Solving
Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem SolvingAnalisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem Solving
Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem Solving
Wendy Berg
 
TIMMS
TIMMSTIMMS
Agen Milagros Lerepkebumen
Agen Milagros LerepkebumenAgen Milagros Lerepkebumen
Agen Milagros Lerepkebumen
LombokonlineRegina
 
Journal
JournalJournal
Journal
Dhafa Reka
 
Contoh power point_seminar_proposal
Contoh power point_seminar_proposalContoh power point_seminar_proposal
Contoh power point_seminar_proposal
alihamsar2
 
Jurnal1 130117153631-phpapp01
Jurnal1 130117153631-phpapp01Jurnal1 130117153631-phpapp01
Jurnal1 130117153631-phpapp01fathinirin
 
Kualitas Soal UN 0Sosiologi Tahun 2011 SMA Pamotan
Kualitas Soal UN 0Sosiologi Tahun 2011 SMA Pamotan Kualitas Soal UN 0Sosiologi Tahun 2011 SMA Pamotan
Kualitas Soal UN 0Sosiologi Tahun 2011 SMA Pamotan
Suhadi Rembang
 
Panduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdf
Panduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdfPanduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdf
Panduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdf
RaminisRaminis
 
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdfANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
LIDYANATALIAPASORONG
 
533 2739-1-pb
533 2739-1-pb533 2739-1-pb
533 2739-1-pb
Ichal falser
 
modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5Ajrina Pia
 
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
lusi kurnia
 
4092-9806-1-SM.pdf
4092-9806-1-SM.pdf4092-9806-1-SM.pdf
4092-9806-1-SM.pdf
miarrosyadsimogirang
 
Penilaian untuk pembelajaran k13
Penilaian untuk pembelajaran k13Penilaian untuk pembelajaran k13
Penilaian untuk pembelajaran k13
Anwar Syaddad
 

Similar to Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA (20)

Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPAMenyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
 
Diagnosa Kesehatan Pendidikan Mat & IPA
Diagnosa Kesehatan Pendidikan Mat & IPADiagnosa Kesehatan Pendidikan Mat & IPA
Diagnosa Kesehatan Pendidikan Mat & IPA
 
Pendidikan di indonesia
Pendidikan di indonesiaPendidikan di indonesia
Pendidikan di indonesia
 
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
15428 42110-2-pb
15428 42110-2-pb15428 42110-2-pb
15428 42110-2-pb
 
document (1).pdf
document (1).pdfdocument (1).pdf
document (1).pdf
 
Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem Solving
Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem SolvingAnalisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem Solving
Analisis Pemecahan Masalah Soal HOTS Berdasarkan Teori Ideal Problem Solving
 
TIMMS
TIMMSTIMMS
TIMMS
 
Agen Milagros Lerepkebumen
Agen Milagros LerepkebumenAgen Milagros Lerepkebumen
Agen Milagros Lerepkebumen
 
Journal
JournalJournal
Journal
 
Contoh power point_seminar_proposal
Contoh power point_seminar_proposalContoh power point_seminar_proposal
Contoh power point_seminar_proposal
 
Jurnal1 130117153631-phpapp01
Jurnal1 130117153631-phpapp01Jurnal1 130117153631-phpapp01
Jurnal1 130117153631-phpapp01
 
Kualitas Soal UN 0Sosiologi Tahun 2011 SMA Pamotan
Kualitas Soal UN 0Sosiologi Tahun 2011 SMA Pamotan Kualitas Soal UN 0Sosiologi Tahun 2011 SMA Pamotan
Kualitas Soal UN 0Sosiologi Tahun 2011 SMA Pamotan
 
Panduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdf
Panduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdfPanduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdf
Panduan_penguatan_literasi_dan_numerasi.pdf
 
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdfANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
 
533 2739-1-pb
533 2739-1-pb533 2739-1-pb
533 2739-1-pb
 
modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5
 
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
Aplikom_UNSRI_3. 8 Unsur dalam Skripsi_Lusi Kurnia(06081181419023)
 
4092-9806-1-SM.pdf
4092-9806-1-SM.pdf4092-9806-1-SM.pdf
4092-9806-1-SM.pdf
 
Penilaian untuk pembelajaran k13
Penilaian untuk pembelajaran k13Penilaian untuk pembelajaran k13
Penilaian untuk pembelajaran k13
 

More from Iwan Pranoto

Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003
Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003 Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003
Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003
Iwan Pranoto
 
Kasmaran Bernalar serta Strategi Penyebarannya
Kasmaran Bernalar serta Strategi PenyebarannyaKasmaran Bernalar serta Strategi Penyebarannya
Kasmaran Bernalar serta Strategi Penyebarannya
Iwan Pranoto
 
Passion to Teach, Conceptual Mastery
Passion to Teach, Conceptual MasteryPassion to Teach, Conceptual Mastery
Passion to Teach, Conceptual Mastery
Iwan Pranoto
 
Mengukur Pemahaman
Mengukur PemahamanMengukur Pemahaman
Mengukur Pemahaman
Iwan Pranoto
 
Viewing Nature through Math Lenses
Viewing Nature through Math LensesViewing Nature through Math Lenses
Viewing Nature through Math Lenses
Iwan Pranoto
 
Matematika sebagai Kata Kerja
Matematika sebagai Kata Kerja Matematika sebagai Kata Kerja
Matematika sebagai Kata Kerja
Iwan Pranoto
 
Mengintip Kompleksitas
Mengintip KompleksitasMengintip Kompleksitas
Mengintip Kompleksitas
Iwan Pranoto
 
Kerangka Membelajarkan Matematika
Kerangka Membelajarkan MatematikaKerangka Membelajarkan Matematika
Kerangka Membelajarkan Matematika
Iwan Pranoto
 
Developing Culture through Math & Science Education
Developing Culture through Math & Science EducationDeveloping Culture through Math & Science Education
Developing Culture through Math & Science Education
Iwan Pranoto
 
Berbahasa untuk Bernalar
Berbahasa untuk Bernalar Berbahasa untuk Bernalar
Berbahasa untuk Bernalar
Iwan Pranoto
 
Karakter Pendidikan Karakter
Karakter Pendidikan KarakterKarakter Pendidikan Karakter
Karakter Pendidikan Karakter
Iwan Pranoto
 
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013
Iwan Pranoto
 
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika Matematika
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika MatematikaMempertanyakan Rasionalitas dan Estetika Matematika
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika Matematika
Iwan Pranoto
 
Menafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika final
Menafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika   finalMenafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika   final
Menafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika final
Iwan Pranoto
 
Tan Malaka
Tan Malaka Tan Malaka
Tan Malaka
Iwan Pranoto
 
Kasmaran Tan Malaka Bermatematika
Kasmaran Tan Malaka Bermatematika Kasmaran Tan Malaka Bermatematika
Kasmaran Tan Malaka Bermatematika
Iwan Pranoto
 
UN LOT VS HOT
UN   LOT VS HOTUN   LOT VS HOT
UN LOT VS HOT
Iwan Pranoto
 
UN: Sebuah Kompas Rusak
UN: Sebuah Kompas RusakUN: Sebuah Kompas Rusak
UN: Sebuah Kompas Rusak
Iwan Pranoto
 
Mengukur kecakapan mematematikakan final
Mengukur kecakapan mematematikakan finalMengukur kecakapan mematematikakan final
Mengukur kecakapan mematematikakan final
Iwan Pranoto
 
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
Iwan Pranoto
 

More from Iwan Pranoto (20)

Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003
Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003 Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003
Ringkasan Indonesia di TIMSS 2003
 
Kasmaran Bernalar serta Strategi Penyebarannya
Kasmaran Bernalar serta Strategi PenyebarannyaKasmaran Bernalar serta Strategi Penyebarannya
Kasmaran Bernalar serta Strategi Penyebarannya
 
Passion to Teach, Conceptual Mastery
Passion to Teach, Conceptual MasteryPassion to Teach, Conceptual Mastery
Passion to Teach, Conceptual Mastery
 
Mengukur Pemahaman
Mengukur PemahamanMengukur Pemahaman
Mengukur Pemahaman
 
Viewing Nature through Math Lenses
Viewing Nature through Math LensesViewing Nature through Math Lenses
Viewing Nature through Math Lenses
 
Matematika sebagai Kata Kerja
Matematika sebagai Kata Kerja Matematika sebagai Kata Kerja
Matematika sebagai Kata Kerja
 
Mengintip Kompleksitas
Mengintip KompleksitasMengintip Kompleksitas
Mengintip Kompleksitas
 
Kerangka Membelajarkan Matematika
Kerangka Membelajarkan MatematikaKerangka Membelajarkan Matematika
Kerangka Membelajarkan Matematika
 
Developing Culture through Math & Science Education
Developing Culture through Math & Science EducationDeveloping Culture through Math & Science Education
Developing Culture through Math & Science Education
 
Berbahasa untuk Bernalar
Berbahasa untuk Bernalar Berbahasa untuk Bernalar
Berbahasa untuk Bernalar
 
Karakter Pendidikan Karakter
Karakter Pendidikan KarakterKarakter Pendidikan Karakter
Karakter Pendidikan Karakter
 
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013
Menakar Budaya Bernalar Bangsa melalui PISA 2013
 
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika Matematika
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika MatematikaMempertanyakan Rasionalitas dan Estetika Matematika
Mempertanyakan Rasionalitas dan Estetika Matematika
 
Menafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika final
Menafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika   finalMenafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika   final
Menafsirkan Gagasan Tan Malaka dalam Pendidikan Matematika final
 
Tan Malaka
Tan Malaka Tan Malaka
Tan Malaka
 
Kasmaran Tan Malaka Bermatematika
Kasmaran Tan Malaka Bermatematika Kasmaran Tan Malaka Bermatematika
Kasmaran Tan Malaka Bermatematika
 
UN LOT VS HOT
UN   LOT VS HOTUN   LOT VS HOT
UN LOT VS HOT
 
UN: Sebuah Kompas Rusak
UN: Sebuah Kompas RusakUN: Sebuah Kompas Rusak
UN: Sebuah Kompas Rusak
 
Mengukur kecakapan mematematikakan final
Mengukur kecakapan mematematikakan finalMengukur kecakapan mematematikakan final
Mengukur kecakapan mematematikakan final
 
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
Mengukur Kecakapan Mematematikakan dan Menafsirkan sebagai Kecakapan Utama di...
 

Recently uploaded

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 

Recently uploaded (20)

ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 

Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA

  • 1. Sebuah Ringkasan: Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA1 Iwan Pranoto2 KeadaanpendidikanmatematikadanIPA di Indonesiasejaktahun2000an secaraumum sangat memprihatinkan. Dalamberbagai tesinternasional siswakitamenunjukkanhasilyangsangatrendah. Pada hasil TIMSS3 (Trendsin InternationalMathematicsand ScienceStudy) tahun2011 yanghasilnya diumumkan11 Desember2012 lalu,siswaSMP (kelas8) kitaberadadi urutanbawah.Di TIMSS 2011 Matematika,siswakitaberadadi urutan ke-37dari 42 negara.SedangdalamIPA,siswakitaberadadi urutan lebihrendahlagi,yakni ke-39dari 42 negara.Hasil ini tidakterlalumengejutkankalaumengamati hasil dari tesyang sama sejaktahun2000an. Juga tak mengejutkan,karenahasilnyakonsistendengan hasil tesPISA4 (Programme forInternational StudentAssessment) yangmenempatkansiswakitadi urutan bawahsejaktahun2000an. Tes TIMSS ini mengukurbukansajapenyerapanpengetahuan,tetapi justru mengukurpenguasaan prosesberpikir(kognitif):Mengetahui,Menerapkan,danBernalar. DalamUjianNasional buatanBSNP dan Puspendik-Kemdikbud,pengukurandaerahkognitif ini tidakterperinci.Akibatnya,dari UN kitatak dapat mengukurkecakapanberpikirsiswakita.Namun,melalui TIMSSini,dapatdidiagnosapencapaian kecakapanberpikirsiswakitadalammatematikadanIPA. Dalamsajianini,ditunjukkanbahwaternyatasiswakitabahkandi tataran terendahsaja,yakni Mengetahui,belummenguasaipenuh. Domainkognitif Mengetahui ini terdiri dari duatataran,yakni MengingatdanMerangkum.Pada tataran Mengingat,siswakitaluarbiasabaiknya.Namun,padasaat di tataran Merangkum,yangmembutuhkanpengolahaninformasi,siswakitalangsungburukkinerjanya. Ini bertambahlagi padadomainkognitif MenerapkandanBernalar. Hasil berbagai olimpiade sainsdanmatematikayangmenunjukkansiswa kitakerapmemperolehmedali menunjukkanbahwasiswakitatidakbodoh.Lalu,mengapahasilnyadi atasburuk?Penyebabnyaadalah pengajarannya.Yangdiajarkanke siswakitasekarangbukanmatematika,bukansains.Kenyataannya, siswakitahanyamenghafal rumusdari gurunyadi matematikadanmenghafal faktadi sains.Pengajaran matematikadansainsbelummelibatkanprosessejatinyaseorangmatematikawandansaintisbekarya. Siswakitatak pernahmenanyakanmengapa -1kali -1 adalah+1. Matematikayangdiajarkansecara dogmatisini disebutpseudo-mathematicsataumatematikasemu.Sedangsainsyangdiajarkandengan cara yangtak mengindahkanmetodeilmiahdisebutpseudo-science.Di Indonesia,matematikadansains dicitrakansebagai kumpulanpengetahuanyangcukupdiserap.Matematikadansainsbenar-benarkata bendasemata.Padahal,seharusnyamatematikadansainsadalahpetualanganyangpenuhdengan 1 Seminar “Pengembangan Budaya Ilmiah melalui Penyadaran Sains,”kerjasama Komisi Ilmu Pengetahuan Dasar - AIPI dan Universitas Negeri Malang,Malang,9 Februari 2013. 2 Inovasi dan Kebijakan Pembelajaran MIPA,FMIPA, ITB 3 TIMSS 2011 Assessment. Copyright © 2012 International Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA). Publisher:TIMSS & PIRLS International Study Center, Lynch School of Education, Boston College, Chestnut Hill,MA and International Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA), IEA Secretariat,Amsterdam, the Netherlands. http://timss.bc.edu 4 Laporan PISA dapat diunduh di http://www.oecd.org
  • 2. mempertanyakan,meragukan,ingintahu,danmengembangkannya.Kecakapandansikapini yang mendasari BudayaIlmiah. Dengankatalain,hasil-hasil tesmatematikadanIPA merupakanindikator seberapabaikpertumbuhanbudayailmiahdi Indonesia. Negarayang memutuskanmenggunakanstrategi pembangunanberbasisintelektualitasmutlak membutuhkansuburnyabudayailmiahitu. Karenabudayailmiahituyangmemungkinkan perkembangan sains,teknologi,rekayasa,seni,danmatematika.Industri dankekuatanekonomi,artinya, sangat tergantungpadapembangunanbudayailmiahtersebut.Lebihdari itu,budayailmiahsangat pentingbagi kehidupansosial.Sikapseperti menghargai hakberpendapatoranglain,walauberbeda, merupakansikapyangterkaiteratdenganbudayailmiah.Olehkarenanyapembelajaranmatematika dan IPA harusmenebarkanbenihbudayailmiahtersebut. Yang pertamaharus dibenahi adalahprogrampendidikanpenyiapangurumatematikadanIPA. Programnyaharus menekankanpadapemahamankonsepmatematikadansains,sertamembuatcalon guru mengalami kegiatanbermatematikadanbersainssecarasungguh-sungguh.Secarakhusus,harus ditekankanpenguasaandomainkognitif MenerapkandanBernalar.Calonguruperlumengalami langsungkegiatanbertanya,bernalar,berkomunikasi kompleks,berdebat,sekaligusmelakukankegiatan berpikirtingkatrendah.KurikulumpendidikancalonguruMIPA harussecara eksplisitmengutamakan prosesberbudayailmiahitu. Ini syaratmutlakuntukmenjadigurumatematikadansains.Kemudian, program pendidikanguruperludikembangkangunameningkatkangairahmembelajarkanMIPA.Ini terkaitpuladenganpemberdayaan gurusertapenyadaranatasperannyadalampembangunanbangsa. Bagi guruyang sudahbertugas,perludibuatkanprogrampelatihanyangterstrukturguna mengembangkanduaunsurseperti di atas,yakni:PenguasaankonsepMIPA danpeningkatangairah membelajarkan.Programpendidikanataupelatihannirdindingini saatsekarangsatu-satunyacarayang masukakal untukmembinaparagurudi pelosok.Denganmembuatprogrampelatihanyangmenarik sertatepat padakebutuhanparaguru, programpelatihannirdindingmelalui Internetini akanefektif. Juga perludibangunsebuahforumtempatgurudapatberbagi praktikterbaiknya(bestpractices) ke guru-gurulainnya. Melalui Internet,AIPIdapatberperanlebihbanyaklagi dalamadvokasi masyarakatgunapenguatan budayailmiah.Jugamenghadapi suburnyaketakpeduliankolektif seperti sekarangbagi pengembangan sains,AIPIperlumenunjukkankepeloporannya,seperti melakukanstudi-studiterhadapkebijakan pendidikan matematikadan sains.