Dokumen tersebut membahas tentang pengertian globalisasi, pengaruh globalisasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia, dan masalah-masalah pendidikan di Indonesia seperti paradigma pendidikan nasional yang sekular-materialistik dan mahalnya biaya pendidikan. Globalisasi berpengaruh baik dan buruk terhadap pendidikan di Indonesia.
Konsep ledakan budaya akibat proses globalisasifitri norlida
Ledakan budaya terjadi akibat proses globalisasi yang menyebabkan peningkatan akses terhadap informasi dan budaya asing melalui internet dan media. Hal ini memberikan dampak positif dan negatif terhadap pelajar, seperti meningkatkan pengetahuan tetapi juga meningkatkan risiko pengaruh budaya negatif. Sistem pendidikan di Malaysia perlu disesuaikan dengan tantangan era globalisasi agar tetap relevan dengan generasi pelajar saat ini.
Cabaran media baru di alaf baru menurut perspektif islamAre Matt
Era globalisasi dunia mencetuskan banyak perubahan dalam menghayati kehidupan selepas arus paskal permodenan. Perubahan terhadap gaya hidup berorientasikan teknologi dan kemajuan maklumat memberikan kesan dan menjadi cabaran terhadap nilai, budaya, pemikiran dan corak hidup yang bersendikan adat, tatasusila ketimuran dan penghayatan agama. Perubahan dunia masa kini amat pantas hasil ledakan teknologi maklumat. Setiap hari pelbagai hasil ciptaan baru dari inovasi teknologi. Teknologi dan maklumat telah berjaya menghapuskan batasan sempadan sesebuah negara. Malahan ia berjaya merubah bentuk pemikiran, ideologi, budaya dan berbagai elemen luar memasuki ruang negara lain tanpa sekatan dan kawalan. John Naisbitt meramalkan bahawa salah satu daripada sepuluh kecenderungan manusia di awal abad kedua puluh satu ialah maklumat. Maklumat sangat berharga dalam dunia globalisasi hingga ia menadi penentu dan penggerak kepada masa depan. Ledakan teknologi alaf baru ini akan membawa membawa cabaran dan impak yang kuat terhadap pegangan dan penghayatan nilai-nilai murni agama serta akhlak masyarakat dan pengaruh negatif yang merubah minda serta gaya hidup insan. Ia mampu menghakis dan mengubah paradigma tauhid, syariah dan akhlak mulia sehingga mengikis nilai-nilai keinsanan. Jesteru itu, suatu pendekatan dan tindakan yang menggunakan metodologi Islam perlu dilaksanakan bagi tujuan mengwal, mendidik dan menjamin agar pengaruh buruk media alaf baru ini tidak menjadi barah kepada penyakit sosial yang sedia ada. Pendekatan Islam dikemukakan bagi tujuan mendidik dan mengawal individu daripada hanyut dan lemas dalam dunia tanpa sempadan
Media antarabangsa seperti akhbar, televisyen, dan laman sosial memainkan peranan penting dalam menyebarkan berita dan maklumat secara global. Walaupun menghadapi cabaran seperti keutamaan hiburan dan kesahihan maklumat, media ini memudahkan pertukaran budaya dan ilmu antara negara.
Teks tersebut membahas 3 hal utama:
1. Kecenderungan global dalam dunia pendidikan yang dipengaruhi teknologi informasi dan komunikasi
2. Peran teknologi informasi dalam pendidikan, khususnya pendidikan jarak jauh
3. Tantangan dunia pendidikan Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...herdisaksul
Teks tersebut membahas 3 hal utama:
1. Kecenderungan global dalam dunia pendidikan yang dipengaruhi teknologi informasi dan komunikasi
2. Peran teknologi informasi dalam pendidikan di Indonesia
3. Tantangan dunia pendidikan Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Konsep ledakan budaya akibat proses globalisasifitri norlida
Ledakan budaya terjadi akibat proses globalisasi yang menyebabkan peningkatan akses terhadap informasi dan budaya asing melalui internet dan media. Hal ini memberikan dampak positif dan negatif terhadap pelajar, seperti meningkatkan pengetahuan tetapi juga meningkatkan risiko pengaruh budaya negatif. Sistem pendidikan di Malaysia perlu disesuaikan dengan tantangan era globalisasi agar tetap relevan dengan generasi pelajar saat ini.
Cabaran media baru di alaf baru menurut perspektif islamAre Matt
Era globalisasi dunia mencetuskan banyak perubahan dalam menghayati kehidupan selepas arus paskal permodenan. Perubahan terhadap gaya hidup berorientasikan teknologi dan kemajuan maklumat memberikan kesan dan menjadi cabaran terhadap nilai, budaya, pemikiran dan corak hidup yang bersendikan adat, tatasusila ketimuran dan penghayatan agama. Perubahan dunia masa kini amat pantas hasil ledakan teknologi maklumat. Setiap hari pelbagai hasil ciptaan baru dari inovasi teknologi. Teknologi dan maklumat telah berjaya menghapuskan batasan sempadan sesebuah negara. Malahan ia berjaya merubah bentuk pemikiran, ideologi, budaya dan berbagai elemen luar memasuki ruang negara lain tanpa sekatan dan kawalan. John Naisbitt meramalkan bahawa salah satu daripada sepuluh kecenderungan manusia di awal abad kedua puluh satu ialah maklumat. Maklumat sangat berharga dalam dunia globalisasi hingga ia menadi penentu dan penggerak kepada masa depan. Ledakan teknologi alaf baru ini akan membawa membawa cabaran dan impak yang kuat terhadap pegangan dan penghayatan nilai-nilai murni agama serta akhlak masyarakat dan pengaruh negatif yang merubah minda serta gaya hidup insan. Ia mampu menghakis dan mengubah paradigma tauhid, syariah dan akhlak mulia sehingga mengikis nilai-nilai keinsanan. Jesteru itu, suatu pendekatan dan tindakan yang menggunakan metodologi Islam perlu dilaksanakan bagi tujuan mengwal, mendidik dan menjamin agar pengaruh buruk media alaf baru ini tidak menjadi barah kepada penyakit sosial yang sedia ada. Pendekatan Islam dikemukakan bagi tujuan mendidik dan mengawal individu daripada hanyut dan lemas dalam dunia tanpa sempadan
Media antarabangsa seperti akhbar, televisyen, dan laman sosial memainkan peranan penting dalam menyebarkan berita dan maklumat secara global. Walaupun menghadapi cabaran seperti keutamaan hiburan dan kesahihan maklumat, media ini memudahkan pertukaran budaya dan ilmu antara negara.
Teks tersebut membahas 3 hal utama:
1. Kecenderungan global dalam dunia pendidikan yang dipengaruhi teknologi informasi dan komunikasi
2. Peran teknologi informasi dalam pendidikan, khususnya pendidikan jarak jauh
3. Tantangan dunia pendidikan Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Tugas Prof. Yusuf KECENDERUNGAN GLOBAL DAN REGIONAL DALAM PEMANFAATAN TEKNOLO...herdisaksul
Teks tersebut membahas 3 hal utama:
1. Kecenderungan global dalam dunia pendidikan yang dipengaruhi teknologi informasi dan komunikasi
2. Peran teknologi informasi dalam pendidikan di Indonesia
3. Tantangan dunia pendidikan Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Dokumen tersebut membahas dampak globalisasi terhadap pendidikan di Indonesia. Globalisasi berdampak positif seperti memudahkan akses informasi, perubahan kurikulum menjadi lebih siswa sentris, dan pengajaran menggunakan multimedia. Namun juga berdampak negatif seperti komersialisasi pendidikan dan bahaya konten online. Sistem pendidikan Indonesia juga dinilai kurang memadukan agama dan ilmu pengetahuan.
Pengaruh Globalisasi Terhadap pendidikanBayu Anggara
Globalisasi telah berdampak pada berbagai aspek kehidupan termasuk pendidikan di Indonesia. Pendidikan harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman agar mampu bersaing dengan negara lain, namun hal ini juga membawa risiko pengaruh budaya asing dan ketimpangan akses pendidikan.
Teks tersebut membahas dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Globalisasi berdampak pada sistem pendidikan dengan munculnya sekolah bilingual dan kelas internasional untuk bersaing di pasar global. Namun, globalisasi pendidikan belum dirasakan semua kalangan karena biayanya mahal. Teks tersebut juga membahas pengertian globalisasi, dampaknya terhadap pendidikan seperti komodifikasi pendidikan, dan perlunya penyesuaian pendidikan
Dokumen tersebut membahaskan berbagai topik terkait dampak teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Beberapa poin utama yang dibahas adalah dampak positif TIK dalam peningkatan pembangunan sosio-ekonomi, tantangan terkait privasi data dan keamanan informasi, serta pandangan pelajar mengenai manfaat dan risiko TIK dalam kehidupan seharian.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kesadaran global bagi guru abad ke-21 dalam menghadapi era globalisasi. Globalisasi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia termasuk pendidikan, sehingga guru perlu memahami keterampilan global dan memiliki perspektif yang lebih luas untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan.
Dampak Globalisasi dalam kehidupan bermasyarakatNurullkk
Globalisasi memberikan dampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Indonesia perlu menyikapi tantangan dan peluang globalisasi dengan mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman utama serta meningkatkan kompetitivitas SDM.
kaedah penyelesaian masalah - bahana laman sosialBillah Fendy
Laman sosial telah menjadi alat penting untuk berinteraksi di kalangan masyarakat moden. Walau bagaimanapun, terdapat kebaikan dan risiko dalam penggunaannya. Untuk mengatasi masalah, masyarakat perlu lebih peka terhadap ancaman siber dan pengawasan rapi terhadap penggunaan kanak-kanak. Pihak berkuasa perlu meningkatkan keselamatan sistem untuk mengurangkan kebocoran maklumat.
Media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan kesadaran sosial di kalangan belia. Namun, penggunaan yang tidak bertanggungjawab dapat menyebabkan penyebaran informasi palsu dan konten-konten negatif yang berpotensi merusak. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kesadaran dan pengawasan yang lebih ketat untuk memaksimalkan manfaat media sosial bagi pembangunan belia
13,sm ,lusianasari ,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, digital era, universita...ana_sari
Dokumen tersebut membahas tentang era digital dan tantangannya dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi. Era digital membawa berbagai dampak positif namun juga menimbulkan tantangan-tantangan baru yang perlu diatasi.
Globalisasi berdampak positif dan negatif terhadap pendidikan di Indonesia. Positifnya meliputi perubahan pengajaran menjadi interaktif multimedia, perubahan corak pendidikan menjadi desentralistis, dan memudahkan akses informasi. Negatifnya adalah komersialisasi pendidikan dan bahaya dunia maya."
Dokumen tersebut membahas dampak globalisasi terhadap pendidikan di Indonesia. Globalisasi berdampak positif seperti memudahkan akses informasi, perubahan kurikulum menjadi lebih siswa sentris, dan pengajaran menggunakan multimedia. Namun juga berdampak negatif seperti komersialisasi pendidikan dan bahaya konten online. Sistem pendidikan Indonesia juga dinilai kurang memadukan agama dan ilmu pengetahuan.
Pengaruh Globalisasi Terhadap pendidikanBayu Anggara
Globalisasi telah berdampak pada berbagai aspek kehidupan termasuk pendidikan di Indonesia. Pendidikan harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman agar mampu bersaing dengan negara lain, namun hal ini juga membawa risiko pengaruh budaya asing dan ketimpangan akses pendidikan.
Teks tersebut membahas dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Globalisasi berdampak pada sistem pendidikan dengan munculnya sekolah bilingual dan kelas internasional untuk bersaing di pasar global. Namun, globalisasi pendidikan belum dirasakan semua kalangan karena biayanya mahal. Teks tersebut juga membahas pengertian globalisasi, dampaknya terhadap pendidikan seperti komodifikasi pendidikan, dan perlunya penyesuaian pendidikan
Dokumen tersebut membahaskan berbagai topik terkait dampak teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Beberapa poin utama yang dibahas adalah dampak positif TIK dalam peningkatan pembangunan sosio-ekonomi, tantangan terkait privasi data dan keamanan informasi, serta pandangan pelajar mengenai manfaat dan risiko TIK dalam kehidupan seharian.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kesadaran global bagi guru abad ke-21 dalam menghadapi era globalisasi. Globalisasi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia termasuk pendidikan, sehingga guru perlu memahami keterampilan global dan memiliki perspektif yang lebih luas untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan.
Dampak Globalisasi dalam kehidupan bermasyarakatNurullkk
Globalisasi memberikan dampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia. Indonesia perlu menyikapi tantangan dan peluang globalisasi dengan mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman utama serta meningkatkan kompetitivitas SDM.
kaedah penyelesaian masalah - bahana laman sosialBillah Fendy
Laman sosial telah menjadi alat penting untuk berinteraksi di kalangan masyarakat moden. Walau bagaimanapun, terdapat kebaikan dan risiko dalam penggunaannya. Untuk mengatasi masalah, masyarakat perlu lebih peka terhadap ancaman siber dan pengawasan rapi terhadap penggunaan kanak-kanak. Pihak berkuasa perlu meningkatkan keselamatan sistem untuk mengurangkan kebocoran maklumat.
Media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan kesadaran sosial di kalangan belia. Namun, penggunaan yang tidak bertanggungjawab dapat menyebabkan penyebaran informasi palsu dan konten-konten negatif yang berpotensi merusak. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kesadaran dan pengawasan yang lebih ketat untuk memaksimalkan manfaat media sosial bagi pembangunan belia
13,sm ,lusianasari ,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, digital era, universita...ana_sari
Dokumen tersebut membahas tentang era digital dan tantangannya dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi. Era digital membawa berbagai dampak positif namun juga menimbulkan tantangan-tantangan baru yang perlu diatasi.
Globalisasi berdampak positif dan negatif terhadap pendidikan di Indonesia. Positifnya meliputi perubahan pengajaran menjadi interaktif multimedia, perubahan corak pendidikan menjadi desentralistis, dan memudahkan akses informasi. Negatifnya adalah komersialisasi pendidikan dan bahaya dunia maya."
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dampak globalisasi terhadap pendidikan nasional Indonesia dan rumusan masalah yang diangkat. Globalisasi mempengaruhi dunia pendidikan melalui efisiensi tenaga kerja, pergeseran kurikulum menjadi vocational, dan komodifikasi pendidikan. Dampaknya membutuhkan pendidikan baru untuk memenuhi tuntutan teknologi dan ekonomi serta menimbulkan tantangan bagi masyarakat dan pendidikan Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian globalisasi dari berbagai aspek seperti ekonomi, politik, sosial budaya, hankam, sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi. Globalisasi dijelaskan sebagai proses integrasi manusia dan berbagai aspek ke dalam satu kesatuan masyarakat yang lebih besar secara universal. Faktor penyebab dan pendorong globalisasi juga diuraikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
2. Ada dampak positif seperti pengajaran multimedia interaktif dan perubahan corak pendidikan yang lebih berorientasi pada siswa, namun juga dampak negatif seperti komersialisasi pendidikan dan bahaya dunia maya.
3. Keadaan buruk pendidikan di Indonesia antara lain paradigma pendidikan nasional yang sekular-materialist
Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi di bidang informasi dan ekonomi. Secara ringkas, globalisasi membawa dampak positif seperti memudahkan akses informasi namun juga membawa dampak negatif seperti mengikis budaya lokal. Globalisasi ekonomi membuka peluang ekspor namun juga persaingan yang ketat dari produk asing. Untuk memitigasi dampak negatifnya perlu meningkatkan nasionalisme dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang perkiraan dan antisipasi terhadap masyarakat masa depan. Beberapa kemungkinan keadaan masyarakat masa depan meliputi kecenderungan globalisasi yang makin kuat, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, serta arus komunikasi yang semakin padat dan cepat. Pendidikan diharapkan dapat mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut dan menyiapkan peserta didik unt
1. Globalisasi adalah proses interaksi dan saling ketergantungan antarindividu, kelompok, dan negara di seluruh dunia yang melintasi batas negara.
2. Globalisasi memiliki dampak positif seperti mudahnya akses informasi, tetapi juga dampak negatif seperti budaya konsumtif dan pengaruh budaya asing yang dapat merusak nilai-nilai nasional.
3. Untuk mengantisipasi dampak negatif, diperlukan langkah seperti menan
Teks tersebut membahas tentang perspektif global dan pendidikan global. Perspektif global adalah cara pandang yang mempertimbangkan dampak suatu masalah secara global. Pendidikan global bertujuan mempersiapkan siswa untuk memahami masalah global dengan memberikan pengalaman yang menghargai keragaman budaya. Guru perlu menanamkan perspektif ini dengan mengintegrasikan pembahasan masalah lokal dan global.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
3. A. PENGERTIANGLOBALISASI
Menurut A.G. MacGrew, Globalisasiadalah proses dimana berbagai
peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat
membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan
masyarakat belahan dunia yang lain.
Menurut Internasional Monetary Fund (IMF), Globalisasiadalah
meningkatnya saling ketergantungan ekonomi antara negara-negara
di duia yang ditandai oleh meningkat dan beragamnya volume
transaksi barang dan jasa lintas negara dan penyebaran teknologi
yang meluas dan cepat.
Menurut Bank Dunia, Globalisasiberarti kebebasan dan kemampuan
individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi
dengan orang-orang dari negara lain.
Jadi Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar
kelompokdan antar negara saling berintraksi, bergantung, terkait dan
saling mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.
Globalisasi di tujukkkan dengan beberapatanda-tanda yaitu :
Meningkatnya perdagangan global
Meningkatnya aliran modal internasional (investasi langsung dari luar
negeri)
Meningkatnya lairan data lintas atas (; penggunaan internet, satelit
komunikasi dan telepon)
Adanya desakan berbagai pihak untuk mengaddilipenjahat perang di
Mahkamah Kejahatan Internasional (internastional Criminal
Court)dan adanya gerakan untuk menyerukan keadilan internasional
Meningkatnya pertukaran budaya (cultural exchange) internasional
Menyebar luasnya paham multikulturalisme dan semakin besarnya
akses individu terhadap berbagai macam budaya
Meningkatnya perjalanan dan turisme tingkat negara
Meningkatnya imigrasi, termasuk imigrasi ilegal
Berkembngnya infrastuktur telekomunikasi global
Berkembangnya sistem keuangan global
Meningkatnya aktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh
perusahaan-perusahaan multinasional
4. Meningkatnya peran organisasi-organisasi internasional (WTO,IMF)
yang berhubungan dengan transaksi-transaksi internasional.
Ada tiga (3) faktor penyebab meningkatnya globalisasi yaitu ; adanya
perubahan politik dunia, aliran informasi yang cepat dan luas, dan
berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan internasional /
traansnasional
Adanya Perubahan Politik Dunia
Menurut Anthony Giddens pengaruh politik yang mempengaruhi
meningkatnya globalisasi yaitu :
Bubarnya Uni Soviet Tahun 1991danjatuhnya Komunisme Model uni
Soviet
Munculnya Mekanisme Pemerintahan Internasioal dan Regional
Munculnya Organisasi Antarpemerintah (Intergovermental
Organizations/IGOs)dan Organisasi Non-pemerintahInternasional
(International Non-govermental Organizations/INGOs
Adanya Aliran Informasiyang cepat dan luas, hal ini dipengaruhi oleh
semakin pesatnya kemajuan dibidang teknologi
Berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan internasional /
transnasioal (Transnasional Corporation – TNCs) yaitu perusahaan
yang memproduksibarang atau jasa di lebih dari satu negara
Faktor Pendukung Globalisasiyaitu :
Berkembang pesatnya teknologi komunikasi
Adanya integrasi ekonomi dunia
B. ARTI PENTING GLOBALISASIBAGI INDONESIA
Globalisasi adalah sebuah realita, artinya globalisasitidak bisa
dihindari, dan setiap bangsa atau negara mau tidak mau akan masuk
ke dunia yang global yang disebut globalisasi.Salah satu cara
negara mempersiapkandiri untuk menghadapi globalisasi adalah
dengan membangun sistem pendidikan yang baik yang bertujuan
untuk menciptakan SDM-SDM yang berprestasi,tekun, jujur, ulet dan
mau belajar terus-menerus demi kemajuan diri, keluarga,
masyarakat, serta bangsa dan negaranya.
Hukum globalisasi bagi bangsa indonesia yaitu (1) apappun yang
terjadi di indonesia bisa menimbulkan reaksi di dunia internasional,
5. (2) apapun yang terjadi di dunia internasional bisa memmengaruhi
indonesia.
A. Pengaruh Globalisasi terhadap dunia Pendidikan
Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan
dari pengaruh perkembangan globalisasi, di mana ilmu pengetahuan
dan teknologi
berkembang pesat. Era pasar bebas juga merupakan tantangan bagi
dunia pendidikan Indonesia, karena terbuka peluang lembaga
pendidikan dan tenaga pendidik dari mancanegara masuk ke
Indonesia. Untuk menghadapi pasar global maka kebijakan
pendidikan nasional harus dapat meningkatkan mutu pendidikan,
baik akademik maupun non-akademik, dan memperbaiki manajemen
pendidikan agar lebih produktif dan efisien serta memberikan akses
seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.
Ketidaksiapan bangsa kita dalam mencetak SDM yang berkualitas dan
bermoral yang dipersiapkan untuk terlibat dan berkiprah dalam
kancah globalisasi, menimbulkan Dampak positif dan negatif dari dari
pengaruh globalisasi dalam pendidikan dijelaskan dalam poin-poin
berikut:
1. Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan
Indonesia
(Pengajaran Interaktif Multimedia)
Kemajuan teknologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola
pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat klasikal
berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti
internet dan computer. Apabila dulu, guru menulis dengan sebatang
kapur, sesekali membuat gambar sederhana atau menggunakan
suara-suara dan sarana sederhana lainnya untuk mengkomunikasikan
pengetahuan dan informasi. Sekarang sudah ada computer. Sehingga
tulisan, film, suara, music, gambar hidup, dapat digabungkan
menjadi suatu proses komunikasi. Dalam fenomena balon atau
6. pegas, dapat terlihat bahwa daya itu dapat mengubah bentuk sebuah
objek. Dulu, ketika seorang guru berbicara tentang bagaimana daya
dapat mengubah bentuk sebuah objek tanpa bantuan multimedia,
para siswa mungkin tidak langsung menangkapnya. Sang guru tentu
akan
menjelaskan dengan contoh-contoh, tetapi mendengar tak seefektif
melihat. Levie dan
Levie (1975) dalam Arsyad (2005) yang membaca kembali hasil-hasil
penelitian
tentang belajar melalui stimulus kata, visual dan verbal
menyimpulkan bahwa
stimulus visual membuahkan hasil belajar yang lebih baik untuk
tugas-tugas seperti
mengingat, mengenali, mengingat kembali, dan menghubung-
hubungkan fakta
dengan konsep.
2. Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan
Indonesia
a. Komersialisasi Pendidikan Era globalisasi mengancam kemurnian
dalam pendidikan. Banyak didirikan sekolah-sekolah dengan tujuan
utama sebagai media bisnis. John Micklethwait menggambarkan
sebuah kisah tentang pesaingan bisnis yang mulai merambah dunia
pendidikan dalam bukunya “Masa Depan Sempurna” bahwa tibanya
perusahaan pendidikan menandai pendekatan kembali ke masa
depan. Salah satu ciri utamanya ialah semangat menguji murid ala
Victoria yang bisa
menyenangkan Mr. Gradgrind dalam karya Dickens. Perusahaan-
perusahaan ini
harus membuktikan bahwa mereka memberikan hasil, bukan hanya
bagi murid,
tapi juga pemegang saham.(John Micklethwait, 2007:166).
b. Bahaya Dunia Maya
7. Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi
dengan
mudah juga dapat memberikan dampak negative bagi siswa.
Terdapat pula, Aneka
macam materi yang berpengaruh negative bertebaran di internet.
Misalnya:
pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan
sejenisnya. Berita yang
bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun
mudah diakses
oleh siapa pun, termasuk siswa. Barang-barang seperti viagra, alkhol,
narkoba
banyak ditawarkan melalui internet. Contohnya, 6 Oktober 2009 lalu
diberitakan
salah seorang siswi SMA di Jawa Timur pergi meninggalkan sekolah
demi
menemui seorang lelaki yang dia kenal melalui situs pertemanan
“facebook”. Hal
ini sangat berbahaya pada proses belajar mengajar.
c. Ketergantungan
Mesin-mesin penggerak globalisasi seperti computerdan internet
dapat
menyebabkan kecanduan pada diri siswa ataupun guru. Sehingga
guru ataupun
siswa terkesan tak bersemangat dalam proses belajar mengajar
tanpa bantuan alatalat
tersebut.
B. Keadaan Buruk Pendidikan di Indonesia
1. Paradigma Pendidikan Nasional yang Sekular-Materialistik Diakui
atau tidak, sistem pendidikan yang berjalan di Indonesia saat ini
adalah sistem pendidikan yang sekular-materialstik. Hal ini dapat
8. terlihat antara lain pada UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 Bab VI
tentang jalur, jenjang, dan jenis pendidikan bagian kesatu (umum)
pasal 15 yang berbunyi : Jenis pendidikan mencakup pendidikan
umum, kejuruan, akademik, profesi, advokasi, kagamaan, dan
khusus dari pasal ini tampak jelas adanya dikotomi pendidikan, yaitu
pendidikan agama dan pendidikan umum. Sistem pendidikan
dikotomis semacam ini terbukti telah gagal melahirkan manusia yang
sholeh yang berkepribadian sekaligus mampu menjawab tantangan
perkembangan melalui penguasaan sains dan teknologi secara
kelembagaan, sekularisasi pendidikan tampak pada pendidikan
agama melalui madrasah, institusi agama, dan pesantren yang
dikelola oleh Departemen Agama; sementara pendidikan umum
melalui sekolah dasar, sekolah menengah, kejurusan serta perguruan
tinggi umum dikelola oleh Departemen Pendidikan Nasional. Terdapat
kesan yang sangat kuat bahwa pengembangan ilmu-ilmu kehidupan
(iptek) dilakukan oleh Depdiknas dan dipandang sebagai tidak
berhubungan dengan agama. Pembentukan karakter siswa yang
merupakan bagian terpenting dari proses pendidikan justru kurang
tergarap secara serius. Agama ditempatkan sekadar salah satu aspek
yang perannya sangat minimal, bukan menjadi landasan seluruh
aspek. Pendidikan yang sekular-materialistik ini memang bisa
melahirkan orang yang menguasai sains-teknologi melalui pendidikan
umum yang diikutinya. Akan tetapi, pendidikan semacam itu terbukti
gagal membentuk kepribadian peserta didik dan penguasaan ilmu
agama. Banyak lulusan pendidikan umum yang ‘buta agama’ dan
rapuh kepribadiannya. Sebaliknya, mereka yang belajar di lingkungan
pendidikan agama memang menguasai ilmu agama dan
kepribadiannya pun bagus, tetapi buta dari segi sains dan teknologi.
Sehingga, sektor-sektor modern diisi orang-orang awam. Sedang
yang mengerti agama membuat dunianya sendiri, karena tidak
mampu terjun ke sektor modern.
2. Mahalnya Biaya Pendidikan
9. Pendidikan bermutu itu mahal, itulah kalimat yang sering terlontar di
kalangan masyarakat. Mereka menganggap begitu mahalnya biaya
untuk mengenyam pendidikan yang bermutu. Mahalnya biaya
pendidikan dari Taman Kanak-Kanak
(TK) sampai Perguruan Tinggi membuat masyarakat miskin memiliki
pilihan lain
kecuali tidak bersekolah. Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang
ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS
(Manajemen Berbasis Sekolah), dimana di Indonesia dimaknai
sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, komite
sekolah yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur
pengusaha. Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas modal yang
lebih luas. Hasilnya, setelah komite sekolah terbentuk, segala
pungutan disodorkan kepada wali murid sesuai keputusan komite
sekolah. Namun dalam penggunaan dana, tidak transparan. Karena
komite sekolah adalah orang-orang dekat kepada sekolah. Kondisi ini
akan lebih buruk dengan adanya RUU tentang Badan Hukum
Pendidikan (RUU BHP). Berubahnya status pendidikan dari milik
publik ke bentuk Badan Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis
dan politis amat besar. Dengan perubahan status itu pemerintah
secara mudah dapat melempar tanggung jawabnya atas pendidikan
warganya kepada pemilik badan hukum yang sosoknya tidak jelas.
Mencermati konteks pendidikan dalam praktik seperti itu, tujuan
pendidikan menjadi bergeser. Awalnya, pendidikan adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan tidak membeda-bedakan kelas
sosial. Pendidikan adalah untuk semua. Namun, pendidikan kemudian
menjadi perdagangan bebas (free trade). Tesis akhirnya, bila
sekolah selalu mengadakan drama tahun ajaran masuk sekolah
dengan bentuk pendidikan diskriminatif sedemikian itu, pendidikan
justru
tidak bisa mencerdaskan bangsa. Ia diperalat untuk mengeruk habis
uang rakyat demi
kepentingan pribadi maupun golongan.
10. 3. Kualitas SDM yang Rendah
Akibat paradigma pendidikan nasional yang sekular-materialistik,
kualitas kepribadian anak didik di Indonesia semakin
memprihatinkan. Dari sisi keahlian pun sangat jauh jika dibandingkan
dengan Negara lain. Jika dibandingkan dengan India, sebuah Negara
dengan segudang masalah (kemiskinan, kurang gizi, pendidikan yang
rendah), ternyata kualitas SDM Indonesia sangat jauh tertinggal.
India dapat menghasilkan kualitas SDM yang mencengangkan. Jika
Indonesia masih dibayangbayangi pengusiran dan pemerkosaan
tenaga kerja tak terdidik yang dikirim ke luar negeri, banyak orang
India mendapat posisi bergengsi di pasar Internasional. Di samping
kualitas SDM yang rendah juga disebabkan di beberapa daerah di
Indonesia masih kekurangan guru, dan ini perlu segera diantisipasi.
Tabel 1. Berikut menjelaskan tentang kekurangan guru, untuk tingkat
TK, SD, SMP dan SMU maupun SMK untuk tahun 2004 dan 2005.
Total kita masih membutuhkan sekitar 218.000 guru tambahan, dan
ini menjadi tugas utama dari lembaga pendidikan keguruan.
Dalam menghadapi era globalisasi, kita tidak hanya membutuhkan
sumber daya manusia dengan latar belakang pendidikan formal yang
baik, tetapi juga diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai
latar belakang pendidikan non formal.
C. Penyesuaian Pendidikan Indonesia di Era Globalisasi
Dari beberapa takaran dan ukuran dunia pendidikan kita belum siap
menghadapi
globalisasi. Belum siap tidak berarti bangsa kita akan hanyut begitu
saja dalam arus global tersebut. Kita harus menyadari bahwa
Indonesia masih dalam masa transisi dan memiliki potensi yang
sangat besar untuk memainkan peran dalam globalisasi khususnya
pada konteks regional. Inilah salah satu tantangan dunia pendidikan
kita yaitu menghasilkan SDM yang kompetitif dan tangguh. Kedua,
11. dunia pendidikan kita menghadapi banyak kendala dan tantangan.
Namun dari uraian di atas, kita optimis bahwa masih ada peluang.
Ketiga, alternatif yang ditawarkan di sini adalah penguatan fungsi
keluarga dalam pendidikan anak dengan penekanan pada pendidikan
informal sebagai bagian dari pendidikan formal anak di sekolah.
Kesadaran yang tumbuh bahwa keluarga memainkan peranan yang
sangat penting dalam pendidikan anak akan membuat kita lebih hati-
hati untuk tidak mudah melemparkan kesalahan dunia pendidikan
nasional kepada otoritas dan sektor-sektor lain dalam masyarakat,
karena mendidik itu ternyata tidak mudah dan harus lintas sektoral.
Semakin besar kuantitas individu dan keluarga yang menyadari
urgensi peranan keluarga ini, kemudian mereka membentuk jaringan
yang lebih luas untuk membangun sinergi, maka semakin cepat
tumbuhnya kesadaran kompetitif di tengah-tengah bangsa kita
sehingga mampu bersaing di atas gelombang globalisasi ini. Yang
dibutuhkan Indonesia sekarang ini adalah visioning (pandangan),
repositioning strategy (strategi) , dan leadership (kepemimpinan).
Tanpa itu semua, kita tidak akan pernah beranjak dari transformasi
yang terus berputar-putar. Dengan visi jelas, tahapan-tahapan yang
juga jelas, dan komitmen semua pihak serta kepemimpinan yang
kuat untuk mencapai itu, tahun 2020 bukan tidak mungkin Indonesia
juga bisa bangkit kembali menjadi bangsa yang lebih bermartabat
dan jaya sebagai pemenang dalam globalisasi.