SlideShare a Scribd company logo
BERFIKIRBERFIKIR
Gambar apakah di atas ???Gambar apakah di atas ???
BERFIKIR
Teori-teori tentang Berfikir
Proses Berfikir
Macam-macam Berfikir
Definisi Berfikir
Pengaruh Berpikir Pada
Proses Belajar
Definisi BerpikirDefinisi Berpikir
 Menurut Drever, berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara
yang tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya
masalah.
 Solso berpikir adalah sebuah proses dimana representasi
mental baru dibentuk melalui transformasi informasi dengan
interaksi yang komplek atribut-atribut mental seperti
penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan
masalah.
 Kegiatan berpikir dimulai ketika muncul keraguan dan
pertanyaan untuk dijawab atau berhadapan dengan
persoalan atau masalah yang memerlukan pemecahan.
Kesimpulan : berpikir adalah suatu kegiatan mental yang
melibatkan kerja otak (pikiran), untuk memahami sesuatu
yang terjadi.
Macam-macam BerfikirMacam-macam Berfikir
1. Berpikir alamiah adalah pola penalaran yang berdasarkan
kebiasaan sehari-hari dari pengaruh alam sekelilingnya,
misal; penalaran tentang panasnya api yang dapat
membakar jika dikenakan kayu pasti kayu tersebut akan
terbakar.
2. Berpikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sarana
tertentu secara teratur dan cermat.
3. Berpikir autistik: contoh berpikir autistik antara lain adalah
mengkhayal, fantasi.
4. Berpikir realistik: berpikir dalam rangka menyesuaikan diri
dengan dunia nyata, biasanya disebut dengan nalar
(reasoning). Floyd L. Ruch (1967) menyebutkan ada tiga
macam berpikir realistik, antara lain :
 Berpikir Deduktif
 Berpikir Induktif
 Berpikir Evaluatif
Proses BerfikirProses Berfikir
Proses atau jalannya berpikir itu pada pokoknya ada empat
langkah, yaitu
1.Pembentukan Pengertian
2.Pembentukan Pendapat
3.Pembentukan Keputusan
4.Pembentukan Kesimpulan
1.1. Pembentukan PengertianPembentukan Pengertian
Pengertian, atau lebih tepatnya disebut pengertian logis di
bentuk melalui tiga tingkatan, sebagai berikut:
Menganalisis; memperhatikan unsur - unsurnya satu demi
satu. analisa ciri-ciri misalnya,
manusia Indonesia, ciri - cirinya: makhluk hidup, berbudi,
berkulit sawo matang, berambut hitam, dan untuk
manusia Eropa, ciri-cirinya: mahluk hidup, berbudi, berkulit
Membanding-bandingkan; untuk menemukan ciri – ciri mana
yang sama, mana yang tidak sama,
Mengabstraksikan; yaitu menyisihkan, membuang, ciri-ciri
yang tidak hakiki, menangkap ciri-ciri yang hakiki.
Contoh di atas ciri - ciri yang hakiki itu ialah: Makhluk hidup
yang berbudi.
2.2. Pembentukan PendapatPembentukan Pendapat
Pembentukan Pendapat, yaitu menggabungkan atau memisah
beberapa pengertian menjadi suatu tanda yang khas dari
masalah itu. Pendapat dibedakan menjadi tiga macam:
1)Pendapat Afirmatif (positif), yaitu pendapat yang secara
tegas menyatakan sesuatu, misalnya si Ani itu rajin, si Totok
itu pandai, dsb.
2)Pendapat Negatif, yaitu pendapat yang secara tegas
menerangkan tidak adanya sesuatu sifat pada sesuatu hal,
misalnya si Ani tidak marah, si Totok tidak bodoh, dsb.
3)Pendapat Modalitas (kebarangkalian), yaitu pendapat yang
menerangkan kemungkinan-kemungkinan sesuatu sifat pada
suatu hal, misalnya hari ini mungkin hujan, si Ali mungkin
tidak datang, dsb.
3. Pembentukan Keputusan3. Pembentukan Keputusan
Pembentukan Keputusan, yaitu menggabung-gabungkan
pendapat tersebut.
Keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk membentuk
pendapat baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah
ada.
Ada tiga macam keputusan, yaitu:
1)Keputusan dari pengalaman-pengalaman, misalnya: kemarin
paman duduk dikursi yang panjang, masjid dikota kami
disebelah alun-alun, dsb.
2)Keputusan dari tanggapan-tanggapan, misalnya: anjing
kami menggigit seorang kusir, sepeda saya sudah tua, dsb.
3)Keputusan dari pengertian-pengertian, misalnya: berdusta
adalah tidak baik, bunga itu indah, dsb.
4.Pembentukan Kesimpulan4.Pembentukan Kesimpulan
Pembentukan Kesimpulan, yaitu menarik keputusan dari
keputusan-keputusan yang lain.
Teori-teori tentangTeori-teori tentang
BerfikirBerfikir
Ada tiga pendekatan teoritis yang digunakan dalam kajian
tentang berpikir yaitu :
1. Teori Stimulus-Respon
Konsepsi stimulus-respon memandang bahwa berpikir
didasarkan atas proses asosiatif.
2. Teori Gestalt
Teori psikologi Gestalt mendekati persoalan berpikir dan
pemecahan masalah dari pandangan bagaimana individu
menentukan dunianya.
3. Pendekatan Pemrosesan-Informasi
Pendekatan pemrosesan-informasi adalah upaya
memformulasikan bentuk flowchart atau urutan kejadian,
dengan penggunaan format dari program komputer.
Pengaruh Berfikir pada ProsesPengaruh Berfikir pada Proses
BelajarBelajar
Kemampuan berpikir memberikan pengaruh terhadap hasil
belajar, karena belajar merupakan suatu proses penyerapan
informasi dari luar untuk dimengerti dan dipahami. Jika
kemampuan berpikir seseorang kurang baik maka akan sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar yang didapat oleh orang
tersebut.

More Related Content

What's hot

hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.comhukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
Andani Abayz
 
Macam macam agama di indonesia (edited)
Macam macam agama di indonesia (edited)Macam macam agama di indonesia (edited)
Macam macam agama di indonesia (edited)ahmad Granada
 
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan riCara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
maryuni ,.
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Septian Muna Barakati
 
Referensi footonote
Referensi footonoteReferensi footonote
Referensi footonote
IAIN PEKALONGAN
 
jarimah hudud
jarimah hududjarimah hudud
jarimah hudud
swirawan
 
Bahaya kikir
Bahaya kikirBahaya kikir
Bahaya kikir
Muhammad Zen
 
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidanaAlasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Sigit Riono
 
PERSEPSI
PERSEPSIPERSEPSI
PERSEPSI
ela_zulaeha123
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
Ica Diennissa
 
Ppt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamPpt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islam
khumairoh
 
Upaya hukum
Upaya hukumUpaya hukum
Upaya hukum
Daniel_Alfaruqi
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
kel1psikosos
 
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemenKonsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Faizal Rahman
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
Fenti Anita Sari
 
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik IndonesiaBAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
Risdiana Hidayat
 
Struktur Ilmu
Struktur IlmuStruktur Ilmu
Struktur Ilmu
Nurmahmudah M.Phil.
 
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaHakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
FRANKLYN_SS
 

What's hot (20)

VARIETAS TANAMAN.pptx
VARIETAS TANAMAN.pptxVARIETAS TANAMAN.pptx
VARIETAS TANAMAN.pptx
 
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.comhukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
 
Macam macam agama di indonesia (edited)
Macam macam agama di indonesia (edited)Macam macam agama di indonesia (edited)
Macam macam agama di indonesia (edited)
 
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan riCara memperoleh kewarganegaraan ri
Cara memperoleh kewarganegaraan ri
 
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 rahaMakalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
 
Referensi footonote
Referensi footonoteReferensi footonote
Referensi footonote
 
jarimah hudud
jarimah hududjarimah hudud
jarimah hudud
 
Bahaya kikir
Bahaya kikirBahaya kikir
Bahaya kikir
 
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidanaAlasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
 
PERSEPSI
PERSEPSIPERSEPSI
PERSEPSI
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
KONVENSI NASKAH KARYA ILMIAH
KONVENSI NASKAH KARYA ILMIAHKONVENSI NASKAH KARYA ILMIAH
KONVENSI NASKAH KARYA ILMIAH
 
Ppt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamPpt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islam
 
Upaya hukum
Upaya hukumUpaya hukum
Upaya hukum
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemenKonsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
 
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik IndonesiaBAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
BAB 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia
 
Struktur Ilmu
Struktur IlmuStruktur Ilmu
Struktur Ilmu
 
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaHakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang Memengaruhinya
 

Similar to Berfikir

Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)
Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)
Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)jasapsikologi
 
Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)
Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)
Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)
guest45be8c
 
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KOMUNIKASI INTRAPERSONALKOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
ChevySitananda
 
Thinking
ThinkingThinking
Thinking
Myta Ramadhani
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Septian Muna Barakati
 
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
University of Andalas
 
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonalSistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
Aphriill Aphrillia Aphrilliyaa
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Operator Warnet Vast Raha
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
Diana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
Diana Amelia Bagti
 
Memori dan berpikir
Memori dan berpikirMemori dan berpikir
Memori dan berpikir
AhmadMuzaqi5
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Septian Muna Barakati
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Warnet Raha
 
Ppt memori dan berpikir
Ppt memori dan berpikirPpt memori dan berpikir
Ppt memori dan berpikir
Nur Kholifah Syafira
 
Psikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologisPsikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologisIndra Gunawan
 
20140414111156 topik 5 kemahiran berfikir
20140414111156 topik 5 kemahiran berfikir20140414111156 topik 5 kemahiran berfikir
20140414111156 topik 5 kemahiran berfikir
Semut Hitam
 
Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)
SufitaSari
 

Similar to Berfikir (20)

Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)
Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)
Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)
 
Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)
Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)
Presentasi Psikologi Pendidikan (Berfikir Kelompok 4)
 
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KOMUNIKASI INTRAPERSONALKOMUNIKASI INTRAPERSONAL
KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
 
Thinking
ThinkingThinking
Thinking
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
 
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
 
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonalSistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
 
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonalSistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (1)
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
 
Memori dan berpikir
Memori dan berpikirMemori dan berpikir
Memori dan berpikir
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
 
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatifMakalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
Makalah berpikir ilmiah dan bertindak kreatif
 
Ppt memori dan berpikir
Ppt memori dan berpikirPpt memori dan berpikir
Ppt memori dan berpikir
 
Psikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologisPsikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologis
 
20140414111156 topik 5 kemahiran berfikir
20140414111156 topik 5 kemahiran berfikir20140414111156 topik 5 kemahiran berfikir
20140414111156 topik 5 kemahiran berfikir
 
Psikopend 1
Psikopend 1Psikopend 1
Psikopend 1
 
Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)Memori dan berpikir (1)
Memori dan berpikir (1)
 

More from Reni Nazta

model advance organizer
model advance organizermodel advance organizer
model advance organizerReni Nazta
 
Jurnal Volume 9 number 2 june, 2013 dari IJPE
Jurnal Volume 9 number 2 june, 2013 dari IJPEJurnal Volume 9 number 2 june, 2013 dari IJPE
Jurnal Volume 9 number 2 june, 2013 dari IJPE
Reni Nazta
 
Jurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libre
Jurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libreJurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libre
Jurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libreReni Nazta
 
Media pembelajarn ppkn bela negara.
Media pembelajarn ppkn bela negara.Media pembelajarn ppkn bela negara.
Media pembelajarn ppkn bela negara.
Reni Nazta
 
Konsekuensi inovasi
Konsekuensi inovasiKonsekuensi inovasi
Konsekuensi inovasiReni Nazta
 
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasiAtribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasiReni Nazta
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
Reni Nazta
 
Model advance organizer
Model advance organizerModel advance organizer
Model advance organizerReni Nazta
 
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasiAtribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Reni Nazta
 
PERAN PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF LANDASAN BUDAYA
PERAN PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF LANDASAN BUDAYAPERAN PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF LANDASAN BUDAYA
PERAN PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF LANDASAN BUDAYA
Reni Nazta
 
analisis pendapat tentang PPG
analisis pendapat tentang PPGanalisis pendapat tentang PPG
analisis pendapat tentang PPGReni Nazta
 
Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010
Reni Nazta
 
Permen Nomor 87 tahun 2013
Permen Nomor 87 tahun 2013 Permen Nomor 87 tahun 2013
Permen Nomor 87 tahun 2013 Reni Nazta
 
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONALAKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
Reni Nazta
 
ALIRAN ESENSIALISME
ALIRAN ESENSIALISMEALIRAN ESENSIALISME
ALIRAN ESENSIALISME
Reni Nazta
 
Slide landasan teori psikologi
Slide landasan teori psikologiSlide landasan teori psikologi
Slide landasan teori psikologi
Reni Nazta
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
Reni Nazta
 
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Reni Nazta
 
Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013
Reni Nazta
 
Aliran aliran filsafat pendidikan
Aliran aliran filsafat pendidikanAliran aliran filsafat pendidikan
Aliran aliran filsafat pendidikanReni Nazta
 

More from Reni Nazta (20)

model advance organizer
model advance organizermodel advance organizer
model advance organizer
 
Jurnal Volume 9 number 2 june, 2013 dari IJPE
Jurnal Volume 9 number 2 june, 2013 dari IJPEJurnal Volume 9 number 2 june, 2013 dari IJPE
Jurnal Volume 9 number 2 june, 2013 dari IJPE
 
Jurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libre
Jurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libreJurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libre
Jurnal pkn edisi_2_no_4_november_2012-libre
 
Media pembelajarn ppkn bela negara.
Media pembelajarn ppkn bela negara.Media pembelajarn ppkn bela negara.
Media pembelajarn ppkn bela negara.
 
Konsekuensi inovasi
Konsekuensi inovasiKonsekuensi inovasi
Konsekuensi inovasi
 
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasiAtribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
 
Model pengajaran
Model pengajaranModel pengajaran
Model pengajaran
 
Model advance organizer
Model advance organizerModel advance organizer
Model advance organizer
 
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasiAtribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
Atribusi inovasi dan tingkat kecepatan inovasi
 
PERAN PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF LANDASAN BUDAYA
PERAN PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF LANDASAN BUDAYAPERAN PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF LANDASAN BUDAYA
PERAN PENDIDIK DALAM PERSPEKTIF LANDASAN BUDAYA
 
analisis pendapat tentang PPG
analisis pendapat tentang PPGanalisis pendapat tentang PPG
analisis pendapat tentang PPG
 
Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010Permen Nomor 09 tahun 2010
Permen Nomor 09 tahun 2010
 
Permen Nomor 87 tahun 2013
Permen Nomor 87 tahun 2013 Permen Nomor 87 tahun 2013
Permen Nomor 87 tahun 2013
 
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONALAKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
AKSIOLOGI: ILMU DAN KEBUDAYAAN, PENGEMBANGAN ILMU DAN KEBUDAYAAN NASIONAL
 
ALIRAN ESENSIALISME
ALIRAN ESENSIALISMEALIRAN ESENSIALISME
ALIRAN ESENSIALISME
 
Slide landasan teori psikologi
Slide landasan teori psikologiSlide landasan teori psikologi
Slide landasan teori psikologi
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
 
Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013
 
Aliran aliran filsafat pendidikan
Aliran aliran filsafat pendidikanAliran aliran filsafat pendidikan
Aliran aliran filsafat pendidikan
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 

Berfikir

  • 2. Gambar apakah di atas ???Gambar apakah di atas ???
  • 3. BERFIKIR Teori-teori tentang Berfikir Proses Berfikir Macam-macam Berfikir Definisi Berfikir Pengaruh Berpikir Pada Proses Belajar
  • 4. Definisi BerpikirDefinisi Berpikir  Menurut Drever, berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya masalah.  Solso berpikir adalah sebuah proses dimana representasi mental baru dibentuk melalui transformasi informasi dengan interaksi yang komplek atribut-atribut mental seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan masalah.  Kegiatan berpikir dimulai ketika muncul keraguan dan pertanyaan untuk dijawab atau berhadapan dengan persoalan atau masalah yang memerlukan pemecahan. Kesimpulan : berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak (pikiran), untuk memahami sesuatu yang terjadi.
  • 5. Macam-macam BerfikirMacam-macam Berfikir 1. Berpikir alamiah adalah pola penalaran yang berdasarkan kebiasaan sehari-hari dari pengaruh alam sekelilingnya, misal; penalaran tentang panasnya api yang dapat membakar jika dikenakan kayu pasti kayu tersebut akan terbakar. 2. Berpikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sarana tertentu secara teratur dan cermat. 3. Berpikir autistik: contoh berpikir autistik antara lain adalah mengkhayal, fantasi. 4. Berpikir realistik: berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata, biasanya disebut dengan nalar (reasoning). Floyd L. Ruch (1967) menyebutkan ada tiga macam berpikir realistik, antara lain :  Berpikir Deduktif  Berpikir Induktif  Berpikir Evaluatif
  • 6. Proses BerfikirProses Berfikir Proses atau jalannya berpikir itu pada pokoknya ada empat langkah, yaitu 1.Pembentukan Pengertian 2.Pembentukan Pendapat 3.Pembentukan Keputusan 4.Pembentukan Kesimpulan
  • 7. 1.1. Pembentukan PengertianPembentukan Pengertian Pengertian, atau lebih tepatnya disebut pengertian logis di bentuk melalui tiga tingkatan, sebagai berikut: Menganalisis; memperhatikan unsur - unsurnya satu demi satu. analisa ciri-ciri misalnya, manusia Indonesia, ciri - cirinya: makhluk hidup, berbudi, berkulit sawo matang, berambut hitam, dan untuk manusia Eropa, ciri-cirinya: mahluk hidup, berbudi, berkulit Membanding-bandingkan; untuk menemukan ciri – ciri mana yang sama, mana yang tidak sama, Mengabstraksikan; yaitu menyisihkan, membuang, ciri-ciri yang tidak hakiki, menangkap ciri-ciri yang hakiki. Contoh di atas ciri - ciri yang hakiki itu ialah: Makhluk hidup yang berbudi.
  • 8. 2.2. Pembentukan PendapatPembentukan Pendapat Pembentukan Pendapat, yaitu menggabungkan atau memisah beberapa pengertian menjadi suatu tanda yang khas dari masalah itu. Pendapat dibedakan menjadi tiga macam: 1)Pendapat Afirmatif (positif), yaitu pendapat yang secara tegas menyatakan sesuatu, misalnya si Ani itu rajin, si Totok itu pandai, dsb. 2)Pendapat Negatif, yaitu pendapat yang secara tegas menerangkan tidak adanya sesuatu sifat pada sesuatu hal, misalnya si Ani tidak marah, si Totok tidak bodoh, dsb. 3)Pendapat Modalitas (kebarangkalian), yaitu pendapat yang menerangkan kemungkinan-kemungkinan sesuatu sifat pada suatu hal, misalnya hari ini mungkin hujan, si Ali mungkin tidak datang, dsb.
  • 9. 3. Pembentukan Keputusan3. Pembentukan Keputusan Pembentukan Keputusan, yaitu menggabung-gabungkan pendapat tersebut. Keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah ada. Ada tiga macam keputusan, yaitu: 1)Keputusan dari pengalaman-pengalaman, misalnya: kemarin paman duduk dikursi yang panjang, masjid dikota kami disebelah alun-alun, dsb. 2)Keputusan dari tanggapan-tanggapan, misalnya: anjing kami menggigit seorang kusir, sepeda saya sudah tua, dsb. 3)Keputusan dari pengertian-pengertian, misalnya: berdusta adalah tidak baik, bunga itu indah, dsb.
  • 10. 4.Pembentukan Kesimpulan4.Pembentukan Kesimpulan Pembentukan Kesimpulan, yaitu menarik keputusan dari keputusan-keputusan yang lain.
  • 11. Teori-teori tentangTeori-teori tentang BerfikirBerfikir Ada tiga pendekatan teoritis yang digunakan dalam kajian tentang berpikir yaitu : 1. Teori Stimulus-Respon Konsepsi stimulus-respon memandang bahwa berpikir didasarkan atas proses asosiatif. 2. Teori Gestalt Teori psikologi Gestalt mendekati persoalan berpikir dan pemecahan masalah dari pandangan bagaimana individu menentukan dunianya. 3. Pendekatan Pemrosesan-Informasi Pendekatan pemrosesan-informasi adalah upaya memformulasikan bentuk flowchart atau urutan kejadian, dengan penggunaan format dari program komputer.
  • 12. Pengaruh Berfikir pada ProsesPengaruh Berfikir pada Proses BelajarBelajar Kemampuan berpikir memberikan pengaruh terhadap hasil belajar, karena belajar merupakan suatu proses penyerapan informasi dari luar untuk dimengerti dan dipahami. Jika kemampuan berpikir seseorang kurang baik maka akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar yang didapat oleh orang tersebut.