Dokumen tersebut membahas tentang bahaya sifat kikir dan pelit, yang dapat menyebabkan seseorang jauh dari Allah dan siksaan di akhirat. Diberikan contoh kisah Qarun dan Tsa'labah yang menjadi kikir setelah kaya, lalu mendapat murka Allah. Disarankan untuk menghilangkan sifat kikir dengan memberikan zakat dan sedekah.
1. BAHAYA KIKIR MUHAMMAD ZEN, MA KONSULTAN SYARIAH LAZIS AMALIAH ASTRA PENGAJIAN BA’DA ZHUHUR PT FIESTA JAKARTA, 24 MARET 2011 Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
2. CURICULUM VITAE: Muhammad Zen, S.Ag, Lc, MA Bekasi, 12 Januari 1978 S-1 Manajemen IAIN Jakarta 2001 S-1 Hight Institute for Hadith Science “Darus-Sunnah” 2002 S-2 Pascasarjana UIN Jakarta Konsentrasi Ekonomi Islam 2006 S-3 Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta Konsentrasi Ekonomi Islam 2007-kini Hp: 08129563750 Email: [email_address] . AKTIVITAS: KONSULTAN ZAKAT DI MAJALAH SHARING & WEBSITE ERA MUSLIM KONSULTAN ZAKAT LAZIS AMALIAH ASTRA (2009-KINI) NARASUMBER EKONOMI ISLAM RUMAH ZAKAT (2010) KONSULTAN SYARIAH IMZ DD REPUBLIKA (2009) PUKET III STAI BINAMADANI (2009) TRAINING MANAGER CIRTIE (2007-2008) DOSEN BISNIS DAN WIRAUSAHA STEI SEBI DOSEN FDK & FSH UIN JAKARTA SEJAK 2001 PENULIS BUKU : “ZAKAT & WIRAUSAHA” DIREKTUR SYAHID COMPUTER UIN JAKARTA (2001-2007) PENGISI SEMINAR NASIONAL, WORKSHOP, TRAINING DAN KHUTBAH Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
10. Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA Artinya: "Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Imran: 180.)
11. Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA Artinya: " Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu , dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). " (QS. At-Taubah (9): 79)
12.
13.
14. Seorang sahabat Nabi yang amat miskin datang pada Nabi sambil mengadukan tekanan ekonomi yg dialaminya. Tsa'labah, nama sahabat tersebut, memohon Nabi untuk berdo'a supaya Allah memberikan rezeki yang banyak kepadanya. Semula Nabi menolak permintaan tersebut sambil menasehati Tsa'labah agar meniru kehidupan Nabi saja. Namun Tsa'labah terus mendesak. Kali ini dia mengemukakan argumen yang sampai kini masih sering kita dengar, "Ya Rasul, bukankah kalau Allah memberikan kekayaan kepadaku, maka aku dapat memberikan kepada setiap orang haknya.“ Nabi kemudian mendo'akan Tsa'labah. Tsa'labah mulai membeli ternak. Ternaknya berkembang pesat sehingga ia harus membangun perternakan agak jauh dari Madinah. Seperti bisa diduga, setiap hari ia sibuk mengurus ternaknya. Ia tidak dapat lagi menghadiri shalat jama'ah bersama Rasul di siang hari. Hari-hari selanjutnya, ternaknya semakin banyak; sehingga semakin sibuk pula Tsa'labah mengurusnya. Kini, ia tidak dapat lagi berjama'ah bersama Rasul. Bahkan menghadiri shalat jum'at dan shalat jenazah pun tak bisa dilakukan lagi. Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
15. Ketika turun perintah zakat, Nabi menugaskan dua orang sahabat untuk menarik zakat dari Tsa'labah. Sayang, Tsa'labah menolak mentah-mentah utusan Nabi itu. Ketika utusan Nabi datang hendak melaporkan kasus Tsa'labah ini, Nabi menyambut utusan itu dengan ucapan beliau, "Celakalah Tsa'labah!" Nabi murka, dan Allah pun murka! Saat itu turunlah Qs at-Taubah: 75-78 "Dan diantara mereka ada yang telah berikrar kepada Allah, "Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh.“ Maka setelah Allah memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran). Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta. Tidaklah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui yang ghaib?“ Tsa'labah mendengar ada ayat turun mengecam dirinya, ia mulai ketakutan. Segera ia temui Nabi sambil menyerahkan zakatnya. Akan tetapi Nabi menolaknya, " Allah melarang aku menerimanya." Tsa'labah menangis tersedu-sedu. Setelah Nabi wafat, Tsa'labah menyerahkan zakatnya kepada Abu Bakar, kemudian Umar. tetapi kedua Khalifah itu menolaknya. Tsa'labah meninggal pada masa Utsman. Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
16. PERTANYAANNYA: Dimanakah Ts'alabah sekarang? Jangan-jangan kitalah Tsa'labah-Tsa'labah baru yang dengan linangan air mata memohon agar rezeki Allah turun kepada kita, dan ketika rezeki itu turun, dengan sombongnya kita lupakan ayat-ayat Allah. Bukankah kita dengan alasan sibuk berbisnis tak lagi sempat sholat lima waktu. Bukankah dengan alasan ada "meeting penting" kita lupakan perintah untuk sholat Jum'at. Bukankah ketika ada yang meminta sedekah dan zakat kita ceramahi mereka dengan cerita bahwa harta yang kita miliki ini hasil kerja keras, siang-malam membanting tulang; bukan turun begitu saja dari langit, lalu mengapa kok orang-orang mau enaknya saja minta sedekah tanpa harus kerja keras. Kitalah Tsa'labah....Tsa'labah ternyata masih hidup dan "mazhab"-nya masih kita ikuti... Konon, ada riwayat yang memuat saran Nabi Muhammad saw (dan belakangan digubah menjadi puisi oleh Taufik Ismail), "Bersedekahlah, dan jangan tunggu satu hari nanti di saat engkau ingin bersedekah tetapi orang miskin menolaknya dan mengatakan, "kami tak butuh uangmu, yang kami butuhkan adalah darahmu!“ Dahulu Tsa'labah menangis di depan Nabi yang tak mau menerima zakatnya. Sekarang ditengah kesenjangan sosial di negeri kita, jangan-jangan kita bukan hanya akan menangis namun berlumuran darah ketika orang miskin menolak sedekah dan zakat kita! Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
17. Siapakah orang yang kaya ? Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada, dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini. Maka bersyukurlah atas nikmat yang kau terima dan berbagilah... Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
18. Siapakah orang yang miskin? Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada, selalu menumpuk-numpukkan harta. Maka janganlah kau menjadi kikir juga dengki... Siapakah orang yang rugi? Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan,namun masih berat untuk melakukan ibadah dan amal-amal kebaikan. Maka hargailah waktumu dan bersegeralah... Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
19. Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas? Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan, dimana kuburnya akan diluaskan sejauh mata memandang. Maka beramal shalehlah selagi sempat dan mampu... Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
20. Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit ? Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikan, lalu kuburnya menghimpitnya. Maka ingatlah akan kematian dan kehidupan setelah dunia... Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
21. KEDERMAWANAN merupakan pertengahan antara sikap boros dan kikir. Rasulullah Saw demikian sederhana dalam kehidupannya. Tidak pelit dan tidak juga boros, terbaik dalam memberi nafkah, sifat inilah yang diturunkan oleh Al qur an kedalam dada setiap mukmin. Firman Allah Swt : وَالَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. ( QS.Al furqon : 67 ) Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
22. ZAKAT membersihkan muzakki dari penyakit pelit , dan membebaskannya dari penyembahan harta. Keduanya adalah penyakit jiwa yang sangat berbahaya, yang membuat manusia jatuh dan celaka. Dari itulah Allah berfirman: “ Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” QS. 59/Al Hasyr: 9. Rasulullah saw bersabda: “Celaka hamba dirham, celaka hamba pakaian dagangan…” HR Al Bukhariy Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
23. BERSAHAJA itu tak identik dengan murah, karena kalau kita membeli barang murah tapi cepat rusak, ini bisa mendatangkan masalah. Misalkan, ada orang yang ingin makanannya bersahaja hingga ia membeli yang murah (kurang menyehatkan) karena sisanya akan ditabungkan. Tapi bila akhirnya dia sakit hingga biaya pengobatannya lebih besar dari tabungannya, maka ini tak proporsional. Pembelanjaan yang proporsional adalah yang sesuai dengan keperluan dan kemampuan. Bertanyalah pada diri jikalau akan membeli sesuatu. Misalkan, "Untuk apa saya membeli kursi? Untuk apa saya mengganti mobil? Perlukah saya mengganti motor padahal baru setahun?" Kalau memang diperlukan silakan membelinya. Bersahaja itu bukan berarti miskin, murah atau jelek. Nabi Muhammad SAW orang yang sangat bersahaja, tak berkurang kemuliaannya. Beliau kudanya bagus-bagus karena memang beliau memerlukannya agar dapat berkendaraan dengan baik. Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
24. Ciri-ciri sifat kikir: 1. Enggan Menolong Orang Yang Lemah 2. Malas Mengeluarkan Infak Dan Zakat Karena Takut Jatuh Miskin. 3. TIDAK BERSYUKUR , apabila mendapatkan kebaikan seperti nikmat kesehatan, harta kekayaan, atau posisi dan kedudukan ia menjadi kikir, lupa daratan, dan tidak mensyukuri nikmat Allah SWT serta ingkar kekuasaan Allah. Harta yang kita genggam itu hanyalah titipan Allah SWT. Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
25. Bersyukur Bila Mendapatkan Kebaikan Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim[14]:7) Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
26. “ Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahui”. Qs.Ali Imran(3):93 Bahaya Kikir Muhammad Zen, MA
Editor's Notes
Studium General & Sarasehan MD: Motivasi dan Manajemen Muhammad Zen 20/12/06 TRAINING ORGANISASI MUHAMMAD ZEN SYIAR (STUDI ISLAM ALAM RAYA) BSI SE-JABOTABEK 12/23/11 Muhammad Zen, MA ADP-IMZ 2010