1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Uraian Materi
1. Artikel
Artikel adalah sebuah karangan faktual (nonfiksi) tentang suatu masalah
secara lengkap, yang panjangnya tak tentu, untuk dimuat di surat kabar,
majalah, buletin, dan sebagainya dengan tujuan untuk menyampaikan
gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, dan menawarkan pemecahan
suatu permasalahan. Artikel sering dijumpai dalam surat kabar, majalah, dan
jurnal.
Artikel merupakan salah satu bentuk karangan ilmiah yang berisi opini
penulis. Artikel umumnya mengandung gagasan yang baru dan penting
untuk diketahui karena isinya sesuai dengan permasalahan yang sedang
berkembang di masyarakat.
Sistematika Penulisan Artikel
(1) Judul Artikel, (2) Nama penulis, (3) Abstrak, (4) Pendahuluan, (5) Bagian
inti, berisi pembahasan, analisis, argumentasi, komparasi, dan pendirian
penulis tentang masalah yang ditulis, (6) Penutup atau kesimpulan, dan
(7) Daftar pustaka.
2. Makalah
Makalah merupakan salah satu bentuk tulisan ilmiah yang berisikan
gagasan penulis tentang suatu topik bahasan ilmiah. Makalah juga merupakan
karya tulisan ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang
lingkup suatu perkuliahan. Makalah dapat merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan suatu perkuliahan.
a. Karakteristik Makalah
1) Merupakan hasil kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan suatu
kegiatan lapangan sesuai dengan cakupan permasalahan suatu
perkuliahan.
2) Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan
teoretik yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
2. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan
perkuliahan.
3) Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai
sumber yang digunakan.
4) Mendomenstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi
dalam satu kesatuan sistesis yang utuh.
b. Penulisan Makalah
Sebelum menyusun makalah, harus membuat kerangkanya lebih
dulu. Kerangka dalam karya tulis ini sebagai rancangan atau garis besar
yang bersumber dari bahan-bahan yang telah dikumpulkan. Bahan-bahan
tersebut dapat diperoleh dari wawancara dengan narasumber atau dengan
membaca.
Contoh
Langkah-langkah yang dilakukan ketika akan menyusun kerangka
makalah.
1) Menentukan tema karya tulis. Contoh tema: Menurunnya produksi
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
beras
2) Mendaftar gagasan atau hal-hal yang akan dikembangkan dalam karya
tulis berdasarkan tema yang harus dipilih.
Contoh: (1) Penyebab turunnya produksi beras, (2) Hal-hal yang harus
dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi beras
3) Mendaftar hal-hal yang harus ditulis dalam karya tulis
a) Penyebab turunnya produksi beras. Masalah yang menyebabkan
turunnya produksi beras.
b) Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi
beras. Adanya undang-undang yang mengatur alih fungsi lahan.
Penyuluhan kepada petani dan masyarakat.
4) Menyusun kerangka karya tulis. Contoh: Menurunnya produksi beras.
a) Penyebab turunnya produksi beras. Masalah yang menyebabkan
3. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
produksi padi turun. Dampak dan ahli fungsi lahan pertanian.
- Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya praduksi
beras, yaitu: (1) Adanya undang-undang yang mengatur alih fungsi
lahan, (2) Penyuluhan kepada petani dan masyarakat.
Sebuah makalah ilmiah terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.
1. Bagian Awal
a. Halaman sampul luar
b. Halaman judul
c. Halaman pengesahan
d. Kata pengantar
2. Bagian Utama
a. Pendahuluan, berisi tentang latar tema yang dibicarakan, perumusan
masalah, dan tujuan penulisan.
b. Isi, bagian isi dalam karya tulis berisi uraian lengkap tentang tema
atau masalah yang diungkapkan. Pengembangan permasalahan ini
didukung data agar memberi gambaran yang lebih jelas.
c. Penutup, bagian akhir karangan merupakan bagian penutup yang
berisi pokok-pokok pikiran yang harus diingat pembaca. Selain itu,
bagian penutup merupakan kesimpulan dari isi suatu karangan.
3. Bagian akhir
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran-lampiran
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
4. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Contoh singkat makalah ilmiah (konseptual = tidak menggunakan metode
penelitian)), judul
Menurunnya Produksi Padi
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Beras merupakan makanan pokok yang sangat diperlukan manusia.
Beras berasal dari padi. Namun, semakin lama produksi padi di Indonesia
semakin menurun. Produksi padi yang semakin menurun ini menyebabkan
padi sult didapat. Akibatnya harga beras menjadi naik. Banyak cara telah
dilakukan untuk meningkatkan produksi beras. Namun, semua yang
dilakukan sepertinya sia-sia. Sebenarnya apa yang menyebabkan produksi
padi menurun ? Sehubungan dengan hal tersebut, karya tulis ini akan
membahas mengenai beberapa hal yang menyebabkan produksi padi
menurun.
2. Perumusan Masalah.
a. Apa yang menyebabkan produksi padi menurun ?
b. Bagaimana cara mengantisipasi semakin susutnya areal pertanian ?
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
3. Tujuan
Penulisan karya ilmiah ini berrtujuan untuk mengetahui penyebab
menurunnya produksi padi dan cara meningkatkan produksi padi. Dengan
adanya karya ilmiah ini diharapkan masyarakat mau berpartisipasinya
untuk meningkatkan produksi padi.
B. Isi
Pertanian Indonesia masih tetap menghadapi persoalan-persoalan
klasik. Persoalan-persoalan tersebut menyebabkan turunnya produksi beras.
Persoalan-persoalan tersebut antara lain: kelangkaan pupuk menjelang
masatanam, kekeringan di saat kemarau, kebanjiran di musim hujan, harga
anjlok ketika panen, mencekik saat paceklik, hama dan penyakit, konversi
(alih fungsi) lahan yang kian tidak terbendung, serta berkurangnya sistem
irigasi.
Persoalan kelangkaan pupuk, kekeringan, banjir, harga panen, hama, dan
5. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
penyakit, dampaknya terhadap produksi pertanian, terutama padi, tidak
bersifat permanen. Namun, dampak berkurangnya lahan pertanian karenan
konversi akan bersifat permanen terhadap turunnya produksi padi. Sekali
lahan pertanian, terutama sawah yang sudah beralih fungsi, musiahil kembali
lagi menjadi sawah. Dengan demikian, luas sawah akan semakin sempit.
Kekhawatiran terhadap kelangkaan pupuk dan anjloknya harga padi
selalu disuarakan dengan lantang oleh para wakil rakyat karena khawatir
produksi pangan nasional merosot. Anehnya, soal konveri lahan, nyaris tidak
pernah mendapat perhatian. Jangankan ”suara lantang”, yang sayup-sayup
pun hampir tak terdengar. Padahal, dampaknya jelas dan permanen terhadap
poduksi pangan nasional.
Persoalan lain yang dapat menurunkan produksi padi Indonesia adalah
berkurangnya lahan irigasi berkait erat dengan semakin sempitnya lahan
pertanian. Lahan yang semestinya dapat digunakan untuk mengatur irigasi
tersebut telah berubah menjadi perumahan, pemukiman, industri maupun
industri lain di luar kepentingan irigasi. Berkurangnya lahan irigasijuga tidak
lepas dari kondisi perekonomian petani. Petani yang membutuhkan uang
untuk mencukupi kebutuhannya terpaksa menjual tanah garapan dan tanah
pertaniannya. Akibatnya konversi lahan pertaniam semakin meningkat.
Guna mengantisipasi semakin susutnya lahan pertanian, perlu dibuat
peraturan yang melarang adanya alih fungsi lahan. Misalnya pada tanah
pertanian, meskipun pemiliknya telah berganti, tanah tersebut tetap dalam
fungsinya sebagai lahan pertanian. “Kalau memang dijual, pembelinya
mempertahi fungsi irigasi dari lahan tersebut, tidak untuk pemukiman dan
industri. Tidak hanya itu, pemerintah dan masyarakat harus mengambil
komotmen yang kuat untuk mencegah terjadinya konversi lahan pertanian,
yang diwujudkan pada visi baru dalam kebijakan yang dilaksanakan.
Keberpihakan pada kesejahteraan petani, kepentingan menjaga
ketahanan pangan nasional, serta menjaga kelestarian lingkungan harus
dinyatakan dengan jelas. Pemerintah juga dapat mengadakan penyuluhan
kepada petani dan masyarakat supaya menjadikan sektor pertanian sebagai
lapangan usaha yang menarik dan bergengsi. Penyuluhan ini secara alami
dapat mencegah terjadinya konversi lahan. Jika konversi terus terjadi tanpa
terkendali, hal itu tidak saja melahirkan persoalanketahanan pangan, tetapi
juga lingkungan dan ketenagakerjaan.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
6. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
C. Penutup
1. Kesimpulan
Penurunan produksi padi disebabkan oleh beberapa persoalan klasik.
Persoalan klasik tersebut seperti kelangkaan pupuk menjelang masa tanam,
kekeringan pada saat kemarau, kebanjiran pada musim hujan, harga anjlok
jetika panen, harga mencekik saat paceklik, hama dan penyakit, konversi
lahan yang kian tidak terbendung, serta berkurangnya sistem irigasi. Dari
beberapa persoalan di atasyang paling membahayakan adalah konversi
lahan yang semakin lama semakin luas. Guna mengantisipasi semakin
susutnya lahan pertanian, perlu dibuat peraturan yang melarang adanya
alih fungsi lahan.
2. Saran
a. Pemerintah seharusnya menyediakan persediaan pupuk yang cukup
untuk para petani.
b. Pemerintah memberlakukan undang-undang untuk mengatur adanya
konversi lahan.
c. Menyadarkan petani betapa pentingnya lahan pertanian untuk para
petani.
3. Skripsi
Skripsi merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk kepentingan
penyelesaian studi pada jenjang strata satu atau sarjana. Penulisan skripsi pada
dasarnya merupakan latihan bagi calon sarjana dalam membuat karya ilmiah
berdasarkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini dituangkan dalam bentuk
laporan ilmiah yang berdasarkan ketentuan penulisan ilmiah. Skripsi itu juga
dapat berguna bagi perkembangan ilmu dan berimplikasi pada implementasi
ilmu dalam kehidupan kemasyarakatan.
Argumen keilmuan dalam penulisan skripsi banyak diangkatmahasiswa
berdasarkan temuan dari suatu kenyataan yang dipandang berbeda dengan
kenyataan yang mereka temui di bangku perkuliahan. Penulisan jenis skripsi
ini dapat mengangkat suatu fenomena yang dipandang dapat diselesaikan
oleh konsep teoritis sehingga waktu pengerjaannya tidak terlalu lama.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
7. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Secara garis besar bagian skripsi dapat diilustrasikan berikut ini.
BAB I PENDAHUUAN meliputi, Latar Belakang Masalah, Rumusan dan
Batasan Masalah, Penjelasan Istilah, dan Tujuan dan Kegunaan
Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI meliputi, Pengertian, dan Argumen-argumen
yang diperkuat oleh teori-teori yang berhubungan dengan topik
yang dibahas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN, meliputu, Tempat Penelitian, Subjek
dan Objek Penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian, Data,
Sumber Data dan Tenik Pengumpulan Data, Kerangka Penelitian,
Desain Pengukuran, Pengolahan dan Analisa Data, dan Cara
Penarikan Kesimpu;an
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN meliputi, Data Hasil Penelitian, Tahap
Pengolahan Data, Pengujian Hipotesis, dan Pembahasan
BAB V PENUTUP meliputi, Kesimpulan yang menjawab rumusan masalah,
dan Saran-saran atau rekomendasi yang disajikan berdasarkan
simpulan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
4. Tesis
Tesisi merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk kepentingan
penyelesaian studi pada jenjang stratadua atau magister. Penulisan tesisi pada
dasarnya lebih menyajikan ke dalam materi berdasarkan hasil penelitian. Hasil
penelitian ini dituangkan dalam bentuk laporan ilmiah yang berdasarkan
ketentuan penulisan ilmiah. Penulis dituntut untuk berhati-hati dalam
menyusun instrumen alat pengumpul data, dan dalam mencermati temuan.
Selain itu, penulisan tesis merupakan tuntutan dalam membuat karya
ilmiah berdasarkan hasil penelitian yang lebih teliti lagi, terutama dalam
sumber data. Dalam penulisan tesis diperlukan kecermatan dalam memilih
sumber data berdasarkan metode. Penentuan sumber data yang dapat
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
8. 9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
dipertanggungjawabkan secara ilmiah sehingga dapat menjawab pertanyaan
mengapa ....
Karakteristik dalam penulisan tesis, biasanya ditetapkan oleh masing-masing
perguruan tinggi. Bagian-bagian dalam tesis ini tidak jauh berbeda
dengan skripsi. Hanya saja, data pembahasan materi lebih teliti dan lebih
mendalam sehingga menguatkan teori yang digunakan. Pembuktian
pernyataan dilakukan secara empiris. Oleh karena itu, argumen ilmiah dalam
tesis dimaksudkan untuk membuktikan suatu premis dengan kenyataan.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
5. Disertasi
Disertasi merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk kepentingan
penyelesaian studi pada jenjang strata tiga atau doktor. Disertasi merupakan
jenis tulisan ilmiah yang memiliki derajat keilmiahan paling tinggi. Disertasi
akan melahirkan teori, temuan atau model baru dalam bidang ilmu yang
ditekuni.
Argumen keilmuan dalam penulisan disertasi dapat menggunakan pola
deduktif maupun induktif. Kedalaman dan keluasan argumen sangat diperlukan
berdasarkan temuan atau hasil penelitian yang bersifat menyeluruh sehingga
memerlukan berbagai referensi yang lengkap (Suherli, 2007:36 (dalam
Ngalimun, 2013). Pemilihan dan penggunaan metodologi penelitian dalam
menyusun disertasi harus dijelaskan alasan-alasannya dan dapat menjawab
pertanyaan bagaimana ....
Waktu yang diperlukan dalam menulis disertasi inipun cukup memakan
waktu yang lama karena berhubungan dengan karakteristik dan kondisi
sumber data atau objek penelitian. Kerumitan dan biayanya pun tentu lebih
banyak jika dibandingkan dengan penulisan tesis.
9. 10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Untuk mengingatkan pemahaman materi tentang berbagai jenis karya ilmiah,
sekarang coba Anda kerjakan latihan di bawah ini!
Latihan 1
1. Sebutkan jenis-jenis karya ilmiah yang Anda ketahui !
2. Buatlah sistematika dari sebuah makalah!
Setelah mencoba menjawab latihan 1 di atas, selanjutnya cocokkan dengan
jawaban berikut:
Jawaban latihan 1
1. Jenis-jenis karya ilmiah yaitu: Artikel, makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
2. Sistematika penulisan makalah (penelitian)
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Rangkuman
Sebelum Anda melanjutkan ke kegiatan belajar 3 mengenai teknik
pembuatan laporan, sebaiknya Anda terlebih dahulu membaca rangkuman
di bawah ini untuk meyakinkan bahwa Anda telah memahami materi kegiatan
belajar 1 tentang berbagai jenis karya ilmiah.
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan
hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah
tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
oleh masyarakat keilmuan. Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik
dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil
pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut
metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya (Susilo, M. Eko,
1995:11).
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain artikel, makalah ilmiah, Skripsi,
Tesis, disertasi. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya
ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian
atau pengkajian selanjutnya.
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif