SlideShare a Scribd company logo
Benzene Homolog
By PresenterMedia.com
Kelompok 1
Febbie Setyaningrum 12/329722/TK/39028
Afta Wiranda 12/330001/TK/39196
Alfita Sofia Yuzki 12/330146/TK/39332
Anjar Tri Asmara 12/330364/TK/39538
Struktur Benzena
Tata Nama
Stabilitas Benzena
Sifat – sifat Benzena
MSDS
STRUKTUR BENZENA
Berdasarkan rumus molekulnya (C6H6) para pakar
kimia saat itu berpendapat bahwa senyawa ini
memiliki ikatan tak jenuh yang lebih banyak dari
alkena atau alkuna. Oleh karena itu, diusulkanlah
beberapa rumus struktur benzena seperti :
1. Rumus struktur benzena menurut August Kekule
2. Teori resonansi Linus Pauling
Kekule
Tahun 1865 Friederich
August Kekule mengusulkan
struktur benzena sebagai
cincin heksagonal yang
terdiri dari 6 atom C dengan
ikatan tunggal dan rangkap.
3 yang bergantian antara
atom-atom C. Jadi, terdapat
3 ikatan tunggal dan 3
ikatan rangkap dua dalam
struktur benzena. Setiap
karbon terikat pada sebuah
hydrogen.
Linus Pauling
Pada tahun 1931, Linus Pauling merumuskan
struktur benzena sebagai struktur yang berada di
antara dua struktur kekule yang memungkinkan
struktur ini disebut hibrid resonansi : Ikatan pada
cincin heksagonal berada diantara ikatan tunggal
dan ikatan rangkap yang dilambangkan dengan
lingkaran di dalamnya.
6 atom karbon pada benzena tersusun secara siklik
membentuk segienam beraturan dengan sudut
ikatan masing-masing 120°
Ikatan antara atom karbon adalah ikatan rangkap
dua dan tunggal bergantian (terkonjugasi), bersifat
tak jenuh
Ikatan rangkap tidak terlokalisasi pada karbon
tertentu melainkan dapat berpindah-pindah
(terdelokalisasi) disebut resonansi
TATA NAMA
1. Menambahkan awalan
gugus substituen
diikuti nama benzena.
2. Senyawa turunan
benzena dari hasil
monosubstitusi lebih
banyak dikenal dengan
nama lazim atau nama
turunannya. Nama
lazim ini digunakan
sebagai dasar
penamaan pada hasil
substitusi benzena.
Cl Br I NO2
Klorobensena Bromobensena Iodobensena Nitrobensena
3. Jika terdapat 2 substituen, dapat digunakan awalan o-
(orto), m-(meta), atau p-(para) untuk menyatakan
masingh-masing pada posisi (1,2); (1,3); dan (1,4)
4. Jika gugus alkil berukuran kecil (atom C6) maka gugus
alkil diambil sebagai substituen dan benzena sebagai
induknya
5. Jika alkil berukuran besar (atom C6) maka
benzena dinyatakan sebagai substituen dan
alkil sebagai rantai induknya.
KESTABILAN
Garis Putus-putus : Prediksi
Garis Tebal : Yang sebenarnya
Benzene yang sebenarnya lebih stabil sekitar 152 kJ/ mol dibandingkan dengan
perkiraan perubahan entalpi dari struktur benzena yang diperkirakan Kekule
Sifat Fisika
Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna.
Benzena tidak dapat larut dalam pelarut polar seperti air
tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar
seperti eter dan tetraklorometana.
Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar
Memiliki bau yang khas dan mudah menguap
Larut dalam berbagai pelarut organik
Dapat membentuk campuran azeotrop dengan air
Benzena berwujud cair pada suhu ruang (27oC).
Titik didih benzena : 80,1oC, Titik leleh benzena : -5,5oC
Memiliki densitas : 0,8786 g/cm3
Rumus Molekul : C6H6
Sifat Kimia
Merupakan senyawa nonpolar.
Bersifat toksik – karsinogenik (hanya digunakan untuk
kebutuhan industri)
Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan
menghasilkan banyak jelaga
Jenis reaksi kimia pada benzena umumnya adalah reaksi
substitusi.Reaksi substitusi dapat berlangsung pada suhu
tinggi, atau lebih umum menggunakan katalis agar dapat
berlangsung pada suhu rendah.
Tidak mudah diadisi (ikatan rangkap dua C-C dalam benzena
terdelokalisasi dan membentuk cincin yang kuat terhadap
reaksi kimia sehingga tidak mudah diganggu) - Contoh
reaksinya: halogenasi, sulfonasi, nitrasi, alkilasi.
Bahaya yg disebabkan Benzena :
 Cairan dan uapnya mudah terbakar
 Dapat menyebabkan iritasi kulit
 Dapat menyebabkan iritasi pada mata
 Membahayakan kesuburan dan janin
 Uapnya dapat menyebabkan ngantuk dan
pusing
 Berbahaya jika terpapar terus-menerus dan
dalam jangka waktu lama
 Menyebabkan pencemaran air dalam jangka
waktu yg lama
First Aid
 Jika uap benzena terhirup, maka segera
hirup udara segar, jika merasakan sesak
terhenti maka berikan napas buatan atau
masker oksigen
 Jika terkena kulit, maka cuci dengan air yg
banyak dan olesi polietilen glikol 400
 Jika terkena mata, maka bilaslah dengan air
keran yang mengalir tidak terlalu deras
 Jika tertelan, maka jangan dipaksa untuk
muntah
Tindakan Penanggulangan Kebakaran
Media pemadam : CO2, busa
Saat memadamkan api : gunakan alat pelindung
pernapasan, dan hindari kontak dengan kulit
Tindakan Penanggulangan Jika Tertumpah
• Jangan menghirup uapnya, pastikan ventilasi
memadai. Hindari kontak langsung dengan kulit
• Jangan dibuang ke saluran pembuangan
Penyimpanan dan Penanganan Bahan Bekerja di
ruang asam
• Jauhi dari nyala terbuka, sumber panas atau
listrik
APD
Alat Pelindung Diri
Pelindung pernapasan : Filter A-(P2)
Sarung tangan : bahan vitron (kontak
penuh), bahan karet nitril (kontak percikan)
Kaca mata pengaman
Gunakan krim pelindung kulit
Segera lepaskan pakaian / jas lab ketika
terkontaminasi bahan
Cuci tangan dan muka setelah bekerja
dengan bahan tersebut
Terima Kasih 

More Related Content

What's hot

Chemistry
ChemistryChemistry
Chemistry
Ikhsan Ikhsan
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatikelfisusanti
 
Larutan penyangga 1
Larutan penyangga 1Larutan penyangga 1
Larutan penyangga 1
Elisabeth Singarimbun
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Firda Shabrina
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
PERKA BPOM HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011 Metode Analisis Kosmetika
PERKA BPOM HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011 Metode Analisis KosmetikaPERKA BPOM HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011 Metode Analisis Kosmetika
PERKA BPOM HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011 Metode Analisis Kosmetika
Guide_Consulting
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
AhmadPurnawarmanFais
 
PPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan KationPPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan Kation
Salsabila Azzahra
 
Air sadah
Air sadahAir sadah
Air sadah
Verani Nurizki
 
Pemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiPemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiKustian Permana
 
Metode pemisahan
Metode pemisahanMetode pemisahan
Metode pemisahan
Nurwinda Syaputri
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
Riana Indah
 
pembuatan balsem
pembuatan balsempembuatan balsem
pembuatan balsem
Tika DePhe
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
Nurwidayanti1212
 
Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen
Atika Fitria Ningrum
 
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiPenanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Isponi Umayah
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Bronika Septiani Sianturi
 
Bab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiBab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xii
Sinta Sry
 

What's hot (20)

Chemistry
ChemistryChemistry
Chemistry
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatik
 
Larutan penyangga 1
Larutan penyangga 1Larutan penyangga 1
Larutan penyangga 1
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
Ppt isomer
Ppt isomerPpt isomer
Ppt isomer
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
PERKA BPOM HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011 Metode Analisis Kosmetika
PERKA BPOM HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011 Metode Analisis KosmetikaPERKA BPOM HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011 Metode Analisis Kosmetika
PERKA BPOM HK.03.1.23.08.11.07331 Tahun 2011 Metode Analisis Kosmetika
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
PPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan KationPPT Identifikasi Anion dan Kation
PPT Identifikasi Anion dan Kation
 
Air sadah
Air sadahAir sadah
Air sadah
 
Pemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiPemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. ii
 
Metode pemisahan
Metode pemisahanMetode pemisahan
Metode pemisahan
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
pembuatan balsem
pembuatan balsempembuatan balsem
pembuatan balsem
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen Laporan praktikum nitrobenzen
Laporan praktikum nitrobenzen
 
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologiPenanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
Penanaman dan isolasi mikroba, mikrobiologi
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
Bab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xiiBab 5 benzena kelas xii
Bab 5 benzena kelas xii
 

Similar to Benzene Homolog

kima organik (benzena)
kima organik (benzena)kima organik (benzena)
kima organik (benzena)
hulwia
 
Makalah kimia alkana
Makalah kimia alkanaMakalah kimia alkana
Makalah kimia alkana
Akamigas Balongan
 
Kimia Organik
Kimia OrganikKimia Organik
Kimia Organik
novirman
 
STD bab 5 PPT Kimia 3.pptx
STD bab 5 PPT Kimia 3.pptxSTD bab 5 PPT Kimia 3.pptx
STD bab 5 PPT Kimia 3.pptx
TitaaThursinaRubiant
 
Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannya Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannya
olanascorepta
 
3 alkuna
3 alkuna3 alkuna
3 alkuna
Rahmanifitriah
 
5-7. Aromatisitas Benzen.pptx
5-7. Aromatisitas Benzen.pptx5-7. Aromatisitas Benzen.pptx
5-7. Aromatisitas Benzen.pptx
AuliaBioVen
 
Struktur dan tatanama benzena
Struktur dan tatanama benzenaStruktur dan tatanama benzena
Struktur dan tatanama benzena
Annik Qurniawati
 
KELOMPOK 5(KETON).pptx
KELOMPOK 5(KETON).pptxKELOMPOK 5(KETON).pptx
KELOMPOK 5(KETON).pptx
RinaldiAdhytia2
 
Ringkasa Materi Kimia Kelas XII IPA - Ripan Fauzi
Ringkasa Materi Kimia Kelas XII IPA - Ripan FauziRingkasa Materi Kimia Kelas XII IPA - Ripan Fauzi
Ringkasa Materi Kimia Kelas XII IPA - Ripan Fauzi
Ripan Fauzi
 
kimia-organik-1.ppt
kimia-organik-1.pptkimia-organik-1.ppt
kimia-organik-1.ppt
MayaLatifahRy
 
kimia-organik-1.ppt f d gd gdf gd gdg dgf dg fdg d gd g dg
kimia-organik-1.ppt f d gd gdf gd gdg dgf dg fdg d gd g dgkimia-organik-1.ppt f d gd gdf gd gdg dgf dg fdg d gd g dg
kimia-organik-1.ppt f d gd gdf gd gdg dgf dg fdg d gd g dg
Mahendramahendra37
 
22kimia organik-1
22kimia organik-122kimia organik-1
22kimia organik-1
Habibur Rohman
 
Hidrokarbon
Hidrokarbon Hidrokarbon
Hidrokarbon
Linkin Park News
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
1habib
 
kimai organik (benzena)
kimai organik (benzena)kimai organik (benzena)
kimai organik (benzena)
hulwia
 
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaFransiska Puteri
 
benzena
benzenabenzena
benzena
Nithcim
 
PPT benzena
PPT benzenaPPT benzena
PPT benzena
Nithcim
 

Similar to Benzene Homolog (20)

kima organik (benzena)
kima organik (benzena)kima organik (benzena)
kima organik (benzena)
 
Makalah kimia alkana
Makalah kimia alkanaMakalah kimia alkana
Makalah kimia alkana
 
Kimia Organik
Kimia OrganikKimia Organik
Kimia Organik
 
STD bab 5 PPT Kimia 3.pptx
STD bab 5 PPT Kimia 3.pptxSTD bab 5 PPT Kimia 3.pptx
STD bab 5 PPT Kimia 3.pptx
 
Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannya Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannya
 
3 alkuna
3 alkuna3 alkuna
3 alkuna
 
3 alkuna
3 alkuna3 alkuna
3 alkuna
 
5-7. Aromatisitas Benzen.pptx
5-7. Aromatisitas Benzen.pptx5-7. Aromatisitas Benzen.pptx
5-7. Aromatisitas Benzen.pptx
 
Struktur dan tatanama benzena
Struktur dan tatanama benzenaStruktur dan tatanama benzena
Struktur dan tatanama benzena
 
KELOMPOK 5(KETON).pptx
KELOMPOK 5(KETON).pptxKELOMPOK 5(KETON).pptx
KELOMPOK 5(KETON).pptx
 
Ringkasa Materi Kimia Kelas XII IPA - Ripan Fauzi
Ringkasa Materi Kimia Kelas XII IPA - Ripan FauziRingkasa Materi Kimia Kelas XII IPA - Ripan Fauzi
Ringkasa Materi Kimia Kelas XII IPA - Ripan Fauzi
 
kimia-organik-1.ppt
kimia-organik-1.pptkimia-organik-1.ppt
kimia-organik-1.ppt
 
kimia-organik-1.ppt f d gd gdf gd gdg dgf dg fdg d gd g dg
kimia-organik-1.ppt f d gd gdf gd gdg dgf dg fdg d gd g dgkimia-organik-1.ppt f d gd gdf gd gdg dgf dg fdg d gd g dg
kimia-organik-1.ppt f d gd gdf gd gdg dgf dg fdg d gd g dg
 
22kimia organik-1
22kimia organik-122kimia organik-1
22kimia organik-1
 
Hidrokarbon
Hidrokarbon Hidrokarbon
Hidrokarbon
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
kimai organik (benzena)
kimai organik (benzena)kimai organik (benzena)
kimai organik (benzena)
 
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
 
benzena
benzenabenzena
benzena
 
PPT benzena
PPT benzenaPPT benzena
PPT benzena
 

More from Yusrizal Azmi

PGN.pptx
PGN.pptxPGN.pptx
PGN.pptx
Yusrizal Azmi
 
HPLC.PDF
HPLC.PDFHPLC.PDF
HPLC.PDF
Yusrizal Azmi
 
Fourier Transform Infrared Spectrophotometer
Fourier Transform Infrared SpectrophotometerFourier Transform Infrared Spectrophotometer
Fourier Transform Infrared Spectrophotometer
Yusrizal Azmi
 
Hydride Generation Atomic Absorption Spectrophotometer
Hydride Generation Atomic Absorption SpectrophotometerHydride Generation Atomic Absorption Spectrophotometer
Hydride Generation Atomic Absorption Spectrophotometer
Yusrizal Azmi
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption Spectrophotometer
Yusrizal Azmi
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
Yusrizal Azmi
 
Absorpsi Radiasi Elektromagnetik
Absorpsi Radiasi ElektromagnetikAbsorpsi Radiasi Elektromagnetik
Absorpsi Radiasi Elektromagnetik
Yusrizal Azmi
 
Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Radiasi Gelombang ElektromagnetikRadiasi Gelombang Elektromagnetik
Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Yusrizal Azmi
 
Mass Spectrometry
Mass SpectrometryMass Spectrometry
Mass Spectrometry
Yusrizal Azmi
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
Yusrizal Azmi
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
Yusrizal Azmi
 
Aromatik Halogen
Aromatik HalogenAromatik Halogen
Aromatik Halogen
Yusrizal Azmi
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Yusrizal Azmi
 
Listrik 1 Fase dan Fasor
Listrik 1 Fase dan FasorListrik 1 Fase dan Fasor
Listrik 1 Fase dan Fasor
Yusrizal Azmi
 
Macam-macam instalasi listrik rumah
Macam-macam instalasi listrik rumahMacam-macam instalasi listrik rumah
Macam-macam instalasi listrik rumah
Yusrizal Azmi
 
Electrical Hazard & Safety
Electrical Hazard & SafetyElectrical Hazard & Safety
Electrical Hazard & Safety
Yusrizal Azmi
 

More from Yusrizal Azmi (17)

PGN.pptx
PGN.pptxPGN.pptx
PGN.pptx
 
HPLC.PDF
HPLC.PDFHPLC.PDF
HPLC.PDF
 
6.AAS.ppt
6.AAS.ppt6.AAS.ppt
6.AAS.ppt
 
Fourier Transform Infrared Spectrophotometer
Fourier Transform Infrared SpectrophotometerFourier Transform Infrared Spectrophotometer
Fourier Transform Infrared Spectrophotometer
 
Hydride Generation Atomic Absorption Spectrophotometer
Hydride Generation Atomic Absorption SpectrophotometerHydride Generation Atomic Absorption Spectrophotometer
Hydride Generation Atomic Absorption Spectrophotometer
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption Spectrophotometer
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
Absorpsi Radiasi Elektromagnetik
Absorpsi Radiasi ElektromagnetikAbsorpsi Radiasi Elektromagnetik
Absorpsi Radiasi Elektromagnetik
 
Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Radiasi Gelombang ElektromagnetikRadiasi Gelombang Elektromagnetik
Radiasi Gelombang Elektromagnetik
 
Mass Spectrometry
Mass SpectrometryMass Spectrometry
Mass Spectrometry
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Aromatik Halogen
Aromatik HalogenAromatik Halogen
Aromatik Halogen
 
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor DayaPerhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
Perhitungan Listrik 1 Fase dan Perbaikan Faktor Daya
 
Listrik 1 Fase dan Fasor
Listrik 1 Fase dan FasorListrik 1 Fase dan Fasor
Listrik 1 Fase dan Fasor
 
Macam-macam instalasi listrik rumah
Macam-macam instalasi listrik rumahMacam-macam instalasi listrik rumah
Macam-macam instalasi listrik rumah
 
Electrical Hazard & Safety
Electrical Hazard & SafetyElectrical Hazard & Safety
Electrical Hazard & Safety
 

Benzene Homolog

  • 2. Kelompok 1 Febbie Setyaningrum 12/329722/TK/39028 Afta Wiranda 12/330001/TK/39196 Alfita Sofia Yuzki 12/330146/TK/39332 Anjar Tri Asmara 12/330364/TK/39538
  • 3. Struktur Benzena Tata Nama Stabilitas Benzena Sifat – sifat Benzena MSDS
  • 4. STRUKTUR BENZENA Berdasarkan rumus molekulnya (C6H6) para pakar kimia saat itu berpendapat bahwa senyawa ini memiliki ikatan tak jenuh yang lebih banyak dari alkena atau alkuna. Oleh karena itu, diusulkanlah beberapa rumus struktur benzena seperti : 1. Rumus struktur benzena menurut August Kekule 2. Teori resonansi Linus Pauling
  • 5. Kekule Tahun 1865 Friederich August Kekule mengusulkan struktur benzena sebagai cincin heksagonal yang terdiri dari 6 atom C dengan ikatan tunggal dan rangkap. 3 yang bergantian antara atom-atom C. Jadi, terdapat 3 ikatan tunggal dan 3 ikatan rangkap dua dalam struktur benzena. Setiap karbon terikat pada sebuah hydrogen.
  • 6. Linus Pauling Pada tahun 1931, Linus Pauling merumuskan struktur benzena sebagai struktur yang berada di antara dua struktur kekule yang memungkinkan struktur ini disebut hibrid resonansi : Ikatan pada cincin heksagonal berada diantara ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang dilambangkan dengan lingkaran di dalamnya.
  • 7. 6 atom karbon pada benzena tersusun secara siklik membentuk segienam beraturan dengan sudut ikatan masing-masing 120° Ikatan antara atom karbon adalah ikatan rangkap dua dan tunggal bergantian (terkonjugasi), bersifat tak jenuh Ikatan rangkap tidak terlokalisasi pada karbon tertentu melainkan dapat berpindah-pindah (terdelokalisasi) disebut resonansi
  • 8. TATA NAMA 1. Menambahkan awalan gugus substituen diikuti nama benzena. 2. Senyawa turunan benzena dari hasil monosubstitusi lebih banyak dikenal dengan nama lazim atau nama turunannya. Nama lazim ini digunakan sebagai dasar penamaan pada hasil substitusi benzena. Cl Br I NO2 Klorobensena Bromobensena Iodobensena Nitrobensena
  • 9. 3. Jika terdapat 2 substituen, dapat digunakan awalan o- (orto), m-(meta), atau p-(para) untuk menyatakan masingh-masing pada posisi (1,2); (1,3); dan (1,4) 4. Jika gugus alkil berukuran kecil (atom C6) maka gugus alkil diambil sebagai substituen dan benzena sebagai induknya
  • 10. 5. Jika alkil berukuran besar (atom C6) maka benzena dinyatakan sebagai substituen dan alkil sebagai rantai induknya.
  • 12. Garis Putus-putus : Prediksi Garis Tebal : Yang sebenarnya Benzene yang sebenarnya lebih stabil sekitar 152 kJ/ mol dibandingkan dengan perkiraan perubahan entalpi dari struktur benzena yang diperkirakan Kekule
  • 13. Sifat Fisika Benzena merupakan senyawa yang tidak berwarna. Benzena tidak dapat larut dalam pelarut polar seperti air tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar seperti eter dan tetraklorometana. Benzena merupakan cairan yang mudah terbakar Memiliki bau yang khas dan mudah menguap Larut dalam berbagai pelarut organik Dapat membentuk campuran azeotrop dengan air Benzena berwujud cair pada suhu ruang (27oC). Titik didih benzena : 80,1oC, Titik leleh benzena : -5,5oC Memiliki densitas : 0,8786 g/cm3 Rumus Molekul : C6H6
  • 14. Sifat Kimia Merupakan senyawa nonpolar. Bersifat toksik – karsinogenik (hanya digunakan untuk kebutuhan industri) Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga Jenis reaksi kimia pada benzena umumnya adalah reaksi substitusi.Reaksi substitusi dapat berlangsung pada suhu tinggi, atau lebih umum menggunakan katalis agar dapat berlangsung pada suhu rendah. Tidak mudah diadisi (ikatan rangkap dua C-C dalam benzena terdelokalisasi dan membentuk cincin yang kuat terhadap reaksi kimia sehingga tidak mudah diganggu) - Contoh reaksinya: halogenasi, sulfonasi, nitrasi, alkilasi.
  • 15.
  • 16. Bahaya yg disebabkan Benzena :  Cairan dan uapnya mudah terbakar  Dapat menyebabkan iritasi kulit  Dapat menyebabkan iritasi pada mata  Membahayakan kesuburan dan janin  Uapnya dapat menyebabkan ngantuk dan pusing  Berbahaya jika terpapar terus-menerus dan dalam jangka waktu lama  Menyebabkan pencemaran air dalam jangka waktu yg lama
  • 17. First Aid  Jika uap benzena terhirup, maka segera hirup udara segar, jika merasakan sesak terhenti maka berikan napas buatan atau masker oksigen  Jika terkena kulit, maka cuci dengan air yg banyak dan olesi polietilen glikol 400  Jika terkena mata, maka bilaslah dengan air keran yang mengalir tidak terlalu deras  Jika tertelan, maka jangan dipaksa untuk muntah
  • 18. Tindakan Penanggulangan Kebakaran Media pemadam : CO2, busa Saat memadamkan api : gunakan alat pelindung pernapasan, dan hindari kontak dengan kulit Tindakan Penanggulangan Jika Tertumpah • Jangan menghirup uapnya, pastikan ventilasi memadai. Hindari kontak langsung dengan kulit • Jangan dibuang ke saluran pembuangan Penyimpanan dan Penanganan Bahan Bekerja di ruang asam • Jauhi dari nyala terbuka, sumber panas atau listrik
  • 19. APD Alat Pelindung Diri Pelindung pernapasan : Filter A-(P2) Sarung tangan : bahan vitron (kontak penuh), bahan karet nitril (kontak percikan) Kaca mata pengaman Gunakan krim pelindung kulit Segera lepaskan pakaian / jas lab ketika terkontaminasi bahan Cuci tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan tersebut