Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
Power point ini berisi tentang hasil diskusi dari percobaan Penentuan Sifat Kelarutan.Disusun berdasarkan praktikum yang telah dilaksakan sebelumnya. Semoga dapat bermanfaat dan membantu. Terima kasih banyaaaak ^^
Kimia Organik Kelarutan Senyawa Berdasar KeporalannyaZahro Dhila
Power point ini berisi tentang hasil diskusi dari percobaan Penentuan Sifat Kelarutan.Disusun berdasarkan praktikum yang telah dilaksakan sebelumnya. Semoga dapat bermanfaat dan membantu. Terima kasih banyaaaak ^^
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Alkohol merupakan suatu istilah yang umum untuk senyawa organik apapun yang memiliki gugus fungsional yang disebut dengan gugus hidroksil (−OH) yang terikat pada atom karbon. Rumus umum senyawa alkohol tersebut adalah R−OH atau Ar−OH di mana R adalah alkil dan Ar adalah gugus aril. Beberapa contoh senyawa alkohol yang sering dijumpai seperti metanol (CH3OH), etanol (C2H4OH), 2-propanol (C3H7OH), fenol dan etilena glikol, yang umum digunakan dalam produk makanan dan minuman adalah etanol, karena etanol ini merupakan satusatunya jenis alkohol rantai lurus yang tidak beracun atau lebih tepatnya paling sedikit beracun.
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia_Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “ESTER (ALKIL ALKANOAT)”. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah kimia organik program studi S1 Agroteknologi SEKOLAH
TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA.
Dalam menyusun makalah ilmiah ini penulis banyak memperoleh bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Ibu Dian Kurniati,ST,Msi. Selaku dosen mata kuliah kimia organik
2. Orang tua kita yang penulis sayangi yang sudah memfasilitasi penulis
3. Teman-teman semua yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna,oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk
menjadikan makalah ini lebih baik lagi. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Rumus Umum
B. Tata Nama
C. Isomeri
D. Pembuatan Ester
E. Sifat-sifat Ester
F. Reaksi
G. Kegunaan Ester
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gugus fungsi adalah atom atau gugus atom yang menjadi cirri khas suatu deret
homolog. Setiap senyawa karbon yang mempunyai gugus fengsi berbeda akan mempunyai
sifat berbeda pula.
Rumus struktur gugus fungsi senyawa turunan alkana:
No Golongan Rumus struktur Gugus
fungsi
Contoh
senyawa
Nama
senyawa
1. Haloalkana R ̶ X ̶ X CH3 ̶ Cl
2. Alkohol
(alkanol)
R ̶ OH ̶ OH
3. Eter (alkoksi
alkana)
R ̶ O ̶ R ׀
O ̶
4.
5.
6.
5. B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah gugus fungsi ester?
2. Bagaimanakah rumus struktur serta tata nama senyawa ester?
3. Apakah isomer dari senyawa ester?
4. Apa saja sifat-sifat senyawa ester?
5. Apa saja reaksi-reaksi pada senyawa ester?
6. Apakah kegunaan senyawa ester di laboratorium ataupun dalam kehidupan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mahasiswa dapat mengetahui gugus fungsi dari senyawa ester
2. Mahasiswa dapat mengetahui rumus struktur serta tata nama senyawa ester
3. Mahasiswa dapat mengetahui sifat-sifat senyawa ester
4. Dapat mengetahui kegunaan senyawa ester di laboratorium ataupun dalam kehidupan.
6. BAB 2
PEMBAHASAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengkomsumsi berbagai macam minuman
rasa buah yang mungkin kebanyakan tidak benar-benar berasal dari buah asli tetapi hanya
dicampuri essens (aroma buah). Essens terbuat dari senyawa ester yang aromanya bermacam-
macam tergantung ester penyusunnya. Beberapa ester dan aroma karakteristiknya
sebagaimana tercantum pada table dibawah ini.
Beberapa ester dan aromanya:
1. Rumus Umum
O
̷̷̷̷̷̷̷̷̷ ̷̷̷̷̷̷̷̷̷
Ester (alkil alkanoat) memilki gugus fungsi ̶ C ̶ atau ̶ COO ̶ ,memiliki
O
̷̷̷̷̷̷ ̷̷̷̷̷̷
R ̶ C ̶ O ̶ R’ atau R ̶ COO ̶ R’ dan memiliki rumus molekul C6H2nO2. Ester adalah turunan
dari asam karboksilat dengan mengganti gugus hidroksil oleh gugus alkoksi dari alkohol.
2. Tata Nama
Ester mempunyai nama IUPAC alkil alkanoat. Tata nama ester hamper sama dengan
tata nama asam karboksilat,tetapi nama asam diganti dengan nama alkil dari R’ karena atom
H dari gugus OH diganti dengan gugus alkil.
.> Dari asam format (HCOOH):
HCOO-CH3 : Metil format
HCOO-CH2CH3 : Etil format
HCOO-CH2CH2CH3 : n-propil format
>Dari asam asetat (CH3COOH) :
CH3COO-CH3 : Metil asetat
CH3COO-CH2CH3 : Etil asetat
7. CH3COO-CH2CH2CH3 : n-propil asetat
Contoh :
O
׀׀
CH3 ̶ CH2 ̶ C ̶ O ̶ CH2 ̶ CH3
Etil propanoat
O
׀׀
H ̶ C ̶ O ̶ CH2 ̶ CH2 ̶ CH3
Propil metanoat
3. Isomeri
Isomer adalah senyawa karbon yang mempunyai rumus molekul sama, tetapi memiliki
rumus struktur berbeda. Ester memiliki 2 macam isomeri,yaitu:
a)Isomer struktur.
Isomer struktur adalah isomer yang terjadi jika kedua molekul mempunyai rantai
karbon yang berbeda. Isomer struktur pada ester dimulai pada ester dengan jumlah atom
karbon tiga.
b)Isomer fungsi
Isomer fungsi adalah isomer yang terjadi apabila kedua molekul memiliki gugus
fungsional yang berbeda. Ester merupakan isomer fungsi dan memiliki rumus molekul yaitu
CnH2nO2. Contoh : asam butanoat berisomer dengan metal propanoat (C4H8O2).
O
̷ ̷
CH3 ̶ CH2 ̶ CH2 ̶ C
OH
Asam butanoat
O
8. ̷̷̷ ̷̷̷
CH3 ̶ CH2 ̶ C
OCH3
Metal – propanoat
4. Pembuatan Ester
Ester dapat dibuart dengan beberapa cara,yaitu:
1)Mereaksikan asam karboksilat dengan alkohol. Pada reaksi ini asam sulfat ditambahkan
sebagai pendehidrasi (katalis). Reaksi keseluruhannya adalah:
O
̷̷̷ ̷̷̷
R ̶ C ̶ HO ̶ R’
2)Mereaksikan perak karboksilat dengan alkil halida.
3)Mereaksikan anhidrida asam alkanoat dengan alkohol.
3)Mereaksikan halogen asam alkanoat dengan alkohol.
5. Sifat-Sifat Ester
Beberapa sifat ester adalah:
Ester mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alcohol pembentuknya.
Ester berbau harum dan banyak terdapat pada buah-buahan.
Ester sedikit larut dalam air.
Titik didih dan titik beku ester lebih rendah dari asam karboksilat’
Sifat fisik ester adalah:
Titik didih ester hampir sama dengan titik didih aldehid/keton yang berat molekulnya
sebanding.
Ester dapat larut dalam pelarut organik.
Ester dengan 3-5 atom karbon dapat larut dalam air.
Ester yang mudah menguap memiliki bau sedap.
9. Sifat kimia ester adalah :
Hidrolisis ester menggunakan air yang berlebih dengan katalis asam akan menghasilkan
asam.
Hidrolisis ester suku tinggi dengan KOH dan NaOH menghasilkan asam dan gliserol
Ester dapat mengalami reduksi menjadi alkohol
Reduksi terhadap ester tak jenuh suku tinggi dapat menghasilkan mentega
6. Reaksi-Reaksi Ester
a. Ester mudah direduksi oleh gas hydrogen menjadi alkohol
b. Ester mudah terhidrolisis oleh air dalam suasana asam menjadi asam karboksilat dan alcohol
c. Ester mudah terhidrolisis oleh basa kuat menjadi garam karboksilat dan alkohol
7. Kegunaan Ester
Dalam kehidupan sehari-hari ester banyak digunakan,seperti:
1.Ester buah-buahan
Ester ini berbau sedap sehingga digunakan sebagai penyedap atau essens
2.Ester asetat (CH3 ̶ COO2H5)
Etil asetat digunakan sebagai pelarut. Misalnya untuk cat,cat kuku,atau perekat. Ester ini
mudah menguap sehingga cat atau pengering mudah mongering.
3.Lilin
Kebanyakan bahan pembuat lilin adalah campuran dari dua jenis atau lebih ester dengan
zat-zat lain dan merupakan zat padat dengan titik leleh yang rendah.
10. BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Gugus fungsi adalah atom atau gugus atom yang menjadi cirri khas suatu deret homolog.
2. Setiap senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsi berbeda akan mempunyai sifat
berbeda pula.
3. Ester atau alkil alkanoat merupakan senyawa karbon turunan asam karboksilat.
4. Beberapa sifat ester adalah mudah menguap dibandingkan dengan asam atau alcohol
pembentuknya,ester berbau harum,dan banyak terdapat dalam buah-buahan,ester sedikit larut
dalam air,serta titik didih dan titik beku ester lebih rendah dari pada asam karboksilat.
B. Saran
Mempelajari kimia organic memang sulit apalagi bagi yang belum mempunyai dasar
ilmu kimia sama sekali. Janganlah kita mempelajari materi yang sulit langsung. Tapi
hendaknya kita mempelajari materi dari dasar sebelum mendalami ilmu kimia.kita juga tidak
akan bisa mempelajari ilmu kimia kalau tidak ada yang menuntun kita. Karena pada kimia
banyak terdapat istilah-istilah maupun symbol-simbol yang banyak.
Tapi jangan takut dan jangan khawatir karena sesulit apapun materi ketika kita
terima,jika kita sudah terbiasa mendengarkan ataupun mempelajari materi tersebut pasti ada
yang masuk di memori kita walaupun sedikit.
11. DAFTAR PUSTAKA
Tri Redjeki.2000.Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 1. Surakarta:Universitas 11 Maret
Wertheim,Jane.(Agusniar Tris maniati). Kamus Kimia Bergambar (terjemahan).
Jakarta: Erlangga
Wood,Jesse H;Keenan, Charles W and Bull William E.1968. Fundamentals of College
Chemistry,Second edition. USA: Harper and Row Publishers.
Kus Sri Martini. 1988. Prakarya Kimia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Lestari,S.2004. Mengurai Susunan Periodik Unsur Kimia. Kawan Pustaka