Dokumen tersebut membahas tentang apersepsi dan bentuk-bentuk apersepsi distorsi seperti proyeksi, sensitisasi, dan eksternalisasi. Apersepsi distorsi adalah interpretasi terhadap hasil persepsi yang tidak rasional dan dipengaruhi faktor subyektif. Contohnya adalah persepsi pasien skizofrenia terhadap gambar yang berbeda dari persepsi umum.
Ini adalah hasil karya kami (aku dan anonim-anonim) saat kuliah Kode Etik Psikologi, dengan sedikit editan dari aku.
ada pembetulan dan pembetulannya ada di http://www.kartunet.or.id/contoh-pelanggaran-kode-etik-psikologi-4877
Terima kasih
^_^
Ini adalah hasil karya kami (aku dan anonim-anonim) saat kuliah Kode Etik Psikologi, dengan sedikit editan dari aku.
ada pembetulan dan pembetulannya ada di http://www.kartunet.or.id/contoh-pelanggaran-kode-etik-psikologi-4877
Terima kasih
^_^
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini š Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve š
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kanš Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah š Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuyš
ASK FOR PERMISSION ā¶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke akušššš
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannyaš
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLASš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ā¶ https://manabeve.blogspot.com
Email ā¶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH MEš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ā¶ https://www.twitter.com/amlediana3
Dalam power point ini akan dijelaskan tentang psikologi kepribadian yang dibuat oleh kelompok kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Prodi Gizi S1 guna kepentingan tugas persentasi yang di berikan oleh dosen psikologi, dalam PPT ini masih belum sempurna harap maklum adanya.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini š Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve š
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kanš Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah š Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuyš
ASK FOR PERMISSION ā¶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke akušššš
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannyaš
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLASš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ā¶ https://manabeve.blogspot.com
Email ā¶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH MEš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ā¶ https://www.twitter.com/amlediana3
Dalam power point ini akan dijelaskan tentang psikologi kepribadian yang dibuat oleh kelompok kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Prodi Gizi S1 guna kepentingan tugas persentasi yang di berikan oleh dosen psikologi, dalam PPT ini masih belum sempurna harap maklum adanya.
1. Apersepsi dan apersepsi
distorsi
Bellak tidak setuju istilah "proyeksi",
1) karena munculnya istilah itu secara
historis dilatarbelakangi oleh orang-
orang yang punya gangguan
jiwa/psikis, sedangkan aplikasinya
luas
2. Apersepsi (lanj)
2) Mengganti istilah proyeksi dengan
persepsi, tapi pengertian persepsi
terlalu perifer/dangkal dan kurang
melibatkan kepribadian secara
keseluruhan. Kemudian ia pergunakan
istilah apersepsi.
3. Pengertian apersepsi
Merupakan proses di mana
pengalaman baru diasimilasi oleh
pengalaman masa lalu sehingga
menghasilkan bentuk baru. Jadi
merupakan suatu proses dinamis
pada organisme dalam
memberikan interpretasi yang
berarti terhadap suatu persepsi.
4. Apersepsi distorsi
Apersepsi obyektif dan subyektif
Appersepsi yang obyektif
adalah interpretasi terhadap
hasil persepsi yang sesuai
dengan realita, rasional, dan
dapat diterima oleh kriteria
umum. Persepsi yang obyektif
disebut juga persepsi kognitif
5. Apersepsi distorsi (lanj)
Apersepsi subyektif yaitu
interpretasi terhadap hasil
persepsi yang tidak rasional,
tidak sesuai dengan
stimulus/banyak dipengaruhi
oleh unsurĀunsur subvektif.
Apersepsi subyektif disebut juga
apersepsi distorsi
6. Contoh apersepsi obyektif
dan subyektif
TAT kartu 1. Mayoritas menjawab anak
lakiĀlaki yang sedang bermain biola
(apersepsi obyektif)
Tapi penderita Schizophrenia
mempersepsi itu gambar anak lakiĀiaki
yang duduk ditepi danau (apersepsi
distorsi)
7. BentukĀbentuk apersepsi
distorsi
1. Proyeksi
Merupakan appersepsi distortion
yang bertaraf distorsi paling
tinggi. Banyak terjadi pada orangĀ
orang yang mengalami gangguan
klinis, defens yang neurotik, orang
yang relatif normal yang
mengalami imaturitas
(ketidakmatangan), mengalami
depresi.
8. bentuk (lanj)
2. Simple Projection
Tarafnya lebih rendah dibandingkan
dengan proyeksi. Umumnya belum
temasuk indikasi Klinis dan timbul
dalam kejadian sehariĀhari. Simple
projection merupakan perbuatan yang
selalu dibayangi oleh perasaan
bersalah, kecemasan sebagai akibat
pengalaman negatif masa lalu.
9. Bentuk (lanjut)
3. Sensitisasi
Merupakan apersepsi distorsi yang lebih
ringan dan tidak ada indikasi klinis namun
hanya defence mechanism.
Merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh
situasi sekitarnya karena situasi tersebut
memiliki unsurĀunsur yang sama/hampir
sama dengan polaĀpola yang telah terbentuk
dalam dirinya sebelumnya dan merupakan
perilaku sensitif.
10. eksperimen tentang
sensitisasi
1. Levine, Chein dan Murphy
sejumlah subyek yang dibuat lapar
ditunjukkan sejumlah gambar dan
terdapat gambar makanan. Ternyata
subyek yang dalam keadaan lapar
akan lebih tertuju pada gambarĀ
gambar makanan. Bahkan jika
dihadapkan pada gambarĀgambar
lainnya sebagian masih menyabutkan
makanan.
11. Eksp.Sensitisasi (lanj)
Kesimpulannya adalah subyek dalam
keadaan lapar (deprivasi) akan
mengalami peningkatan efisiensi
fungsi kognitif dan akan mengurangi
deprivasinya. Proses ini merupakan
kompensasi didalam fantasi untuk
mengatasi kehampaan harapanĀ
harapannya (wishfulfillment) ĀĀ> ini
disebut austistic perception.
12. Eksp.Sensitisasi(lanj)
2. Bruner dan Posmant
beberapa subyek diberi bulatanĀ
bulatan. Tugas subyek adalah
mencocokkan itu dengan bulatan sinar
yang akan diproyeksikan pada screen.
Bulatan sinar diubahĀubah ukurannya.
Subyek dibuat dalam tahapan stress
kemudian diminta mengadakan
penilaian. Ternyata selama dalam
kondisi biasa akan sangat besar
13. Eksp. Sensitisasi (lanj)
Ternyata selama dalam kondisi
biasa akan sangat besar
penilaiannya (banyak kekeliman).
Dalam keadaan stres variasi
penilaian lebih kecil dan lebih
tepat
14. Eksp. Sen (lanj)
Muncul teori teori of selective
vigilance (teori kewaspadaan
yang selektiv) : yaitu bahwa
subyek akan melakukan penilaian
yang lebih akurat bila dalam
kondisi stress. Tapi bila dalam
kondisi stress mereda, akan
muncul ekspansivity (berlebihan;)
sehingga memungkinkan error
15. Bentuk apersepsi dist (lanj)
4. Eksternalisasi
Merupakan apersepsi yang paling
rendah taraf distorsinya. Externalisasi
adalah suatu deskripsi perbuatan
keluar yang sebenarnya berasal dari
pola gambaran di dalam jiwa yang ada
kecenderungan untuk direpres.
Kemudian dapat muncul kembali
setelah menghadapi stimulus yang
memiliki unsur yang (hampir) sama.